Anda di halaman 1dari 1

Penyebab Alergi Dingin

Alergi dingin terjadi saat kulit terpapar air dingin atau udara dingin. Saat terpapar suhu
dingin, tubuh akan melepaskan histamin, yaitu zat kimia yang menimbulkan reaksi
alergi.
Belum diketahui mengapa udara dingin bisa menimbulkan reaksi alergi. Namun, kulit
sensitif diduga merupakan salah satu faktor penyebabnya. Selain itu, faktor lain yang
bisa meningkatkan risiko alergi dingin adalah:

 Usia
Anak-anak dan remaja merupakan kelompok usia yang paling sering terkena
alergi dingin, tetapi biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu
beberapa tahun.
 Penyakit
Alergi dingin lebih berisiko terjadi pada penderita kanker, hepatitis, atau orang
yang baru saja terserang infeksi.
 Keturunan
Anak yang orang tuanya menderita alergi dingin juga berisiko menderita kondisi
yang sama.

Gejala Alergi Dingin


Gejala utama alergi dingin adalah biduran. Biduran adalah bentol-bentol kemerahan di
kulit yang terasa gatal. Ukuran bentol bisa beragam, mulai dari selebar kacang hijau
hingga selebar buah anggur.
Gejala ini muncul pada kulit yang terkena suhu dingin, bisa air atau udara. Biduran lebih
sering muncul akibat paparan udara yang lembap dan berangin. Saat suhu kulit mulai
menghangat, gejala justru bisa memburuk. Biduran dapat berlangsung selama 2 jam
sebelum akhirnya menghilang sendiri.
Selain biduran, alergi dingin juga dapat menimbulkan pembengkakan pada bagian
tubuh yang menyentuh benda dingin, misalnya:

 Pada tangan, akibat memegang benda dingin


 Pada bibir, setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin

Anda mungkin juga menyukai