Alergi dingin terjadi saat kulit terpapar air dingin atau udara dingin. Saat terpapar suhu
dingin, tubuh akan melepaskan histamin, yaitu zat kimia yang menimbulkan reaksi
alergi.
Belum diketahui mengapa udara dingin bisa menimbulkan reaksi alergi. Namun, kulit
sensitif diduga merupakan salah satu faktor penyebabnya. Selain itu, faktor lain yang
bisa meningkatkan risiko alergi dingin adalah:
Usia
Anak-anak dan remaja merupakan kelompok usia yang paling sering terkena
alergi dingin, tetapi biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu
beberapa tahun.
Penyakit
Alergi dingin lebih berisiko terjadi pada penderita kanker, hepatitis, atau orang
yang baru saja terserang infeksi.
Keturunan
Anak yang orang tuanya menderita alergi dingin juga berisiko menderita kondisi
yang sama.