Anda di halaman 1dari 17

FORM PENGKAJIAN INTRANATAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI NERS
Jl. Karimata No. 49 Telp.(0331) 336728 Fax. 337957 Kotak Pos 104 Jember 68121
Website : http://www.unmuhjember.ac.id, E-mail : Kantorpusat@unmuhjember.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN INTRANATAL

Rumah Sakit : RSUD dr. Soebandi Jember


Ruangan : VK (bersalin)
Tgl/Jam MRS : 08-03-2021 (16:00)
Dx. Medis : G5P4A0 hamil aterm inpartu kala II, janin T/H dengan Hepatitis B
No. Register : 3134xx
Yang Merujuk : puskesmas
Pengkajian oleh : mahasiswi ners
Tgl/Jam Pengkajian : 08-03-2021 (17:15)

I. BIODATA

Nama Klien : Ny. I Nama Suami : Tn. A


Umur : 32 tahun Umur : 36 tahun
Suku / Bangsa : Madura Suku / Bangsa : madura
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta
Agama : islam Agama : islam
Penghasilan :- Penghasilan : < UMR
Gol. Darah :- Gol. Darah :-
Alamat : jember lor patrang Alamat : jember lor patrang

II. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama (permulaan his, keadaan ketuban, pengeluaran pervaginam)


Kenceng-kenceng
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan jika memiliki riwayat penyakit hepatitis B
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. I memiliki riwayat penyakit Hepatitis B, pernah mengalami thypoid, dan
beberapa kali pernah tekanan darahnya tinggi, demam, flu
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu dari pasien memiliki masalah kesehatan Diabetes mellitus, tekanan darah
tinggi, dan pada keluarga Ny. I tidak terdapat keturunan memiliki bayi kembar,
dan tidak ada yang memiliki gangguan kejiawaan.

Dok Prodi Ners


FIKes UNMUH
Jember
5. Riwayat Psikososial
Ny.I dan keluarga memiliki psikis yang baik dan menunggu kehadiran daru
bayinya, Ny. I juga menerima kehamilan yang dialaminya sekarang

6. Pola-pola Fungsi Kesehatan


a. Pola persepsi & tata laksana hidup sehat
Ny. I mengatakan jika kurang mengkonsumsi makanan yang seimbang
antara karbohidrat, protein dan lain-lain. Ny. I juga mengatakan jika tidak
diperbolehkan makan telur dan ikan laut oleh keluarganya karena takut
anaknya besar.
b. Pola nutrisi & metabolisme
Ny. I mengatakan makan 3 x/sehari dengan porsi cukup yang terdiri dari
nasi, sayur-sayuran, tempe, tahu
c. Pola aktivitas
Ny. I mengatakan jika tidak terganggu aktivitasnya ketika masa kehamilan,
pasien mengatakan jika tetap melakukan pekerjaan rumah tangga mulai
dari menyapu, mengepel, menyetrika dan mencuci. Dan untuk aktivitas
yang mengangkat Ny. I lebih menghindari itu dan menyuruh suami atau
enggota keluarga lain untuk melakukannya.
d. Pola eliminasi
Ny. I BAK 4-5 x/hari, BAB 1x/hari dan tidak terdapat gangguan ketikan
melakukan BAB dan BAK.
e. Pola persepsi sensoris
Pengecapan, penglihatan, penciuman, perabaan, pendengaran tidak
mengalami gangguan apapun
f. Pola konsep diri
Gambaran diri : pasien mengatakan kehamilannya ini sangat ditunggu
tunggu oleh Ny. I, suami serta keluarga besarnya
Ideal diri: pasien mengatakan akan mengurus dengan baik anak kelimanya
sama seperti keempat anaknya yang lain
Identitas diri: pasien mengatakan jika dirinya hanya ibu rumah tangga dan
mengurus kebutuhan rumahnya dan tidak bekerja
Harga diri: pasien mengatakan jika siap menjadi seorang ibu dan istri yang
bertanggung jawab untuk keluarganya
g. Pola hubungan & peran
Hubungan pasien dengan suami dan keluarganya sangat baik, saling
mendukung satu sama lain, terutama saat pasien melakukan persalinan
keluarga segera membawa ke pelayanan kesehatan. Pada saat selesai
melahirkan suami Ny. I masuk keruangan dan memberi dukungan ke Ny. I
dan memberi semangat.
h. Pola reproduksi & seksual
Pasien mengalami haid pertama kali pada saat umur 12 tahun dan siklusnya
teratur namun sering merasakan nyeri pada hari ke 1-3 haid.
i. Pola penanggulangan stres / Koping – Toleransi stres
Pasien mengatakan jika stress sering melakukan pekerjaan rumah serta
mengobrol dengan keluarga dan tetangga.
7. Riwayat Pengkajian Obstetri, Prenatal dan Intranatal
a. Riwayat penggunaan kontrasepsi
Ny. I mengatakan jika menggunakan alat kotrasepsi pil KB sejak 2 tahun
yang lalu dan sudah berhenti menggunakan pil KB sejak 11 bulan yang
lalu.
b. Riwayat mentruasi
Menarche : saat umur 12 tahun
Lamanya : 28 hari
Siklus : teratur
Hari pertama haid terakhir : pasien lupa
Dismenorhoe : pada hari ke1-3 setiap mens
Fluor albus : jarang mengalami keputihan
c. Riwayat kehamilan terdahulu
Ny. I mengatakan jika sudah mengalami persalinan 4 kali dan ini yang ke
lima.
Anak I: perempuan lahir pada tahun 2006, lahir di dukun, usia kehamilam
37 minggu, pada kehamilan pertama ibu mengatakan jika memiliki keluhan
nyeri punggung dan kaki selama 3 bulan awal kehamilan, Ny. I melakukan
persalinan secara spontan pervaginam.
Anak II: laki-laki pada tahun 2009 dan lahir di dukun, usia kehamilan 36
minggu, Ny. I mengatakan mual selama bulan ke 3 selama kehamilan ke
dua, Ny. Imelakukan persalinan secara spontan pervaginam.
Anak III: laki-laki pada tahun 2014 dan lahir dibidan, usia kehamilan 37
minggu, ibu tidak mengalami keluhan apapun selama kehamilannya ke 3,
ibu melakukan persalinan secara spontan pervaginam dengan berat badan
bayi 3000 gr
Anak IV: laki-laki pada tahun 2017 lahir di bidan dengan usia kehamilan
mencapai 38 minggu, tidak memiliki keluhan apapun selama hamil ke 4,
ibu menjalani persalinan secara spontan pervaginam, berat badan bayi
mencapai 2900 gr.
Hamil V: hamil ini
d. Riwayat kehamilan sekarang
Ny. I memeriksakan kehamilan yang ke 5 ini sebanyak 4 kali, pada
pemeriksakan pertama dilakukan pada bulan ke 4 kehamilan, pemeriksakan
ke dua dilakukan pada bulan ke 6 kehamilan dan pemeriksaan ke 3 dan 4
dilakukan pada bulan ke 8 dan 9 kehamilan. Pasien selama kegiatan ANC
mendapatkan obat yang meliputi tablet fe, asam folat, vitamin C
e. Riwayat persalinan lalu
Pasien sudah pernah mengalami persalinan selama 4 kali dan pada semua
persalinannya dilakukan melalui partus spontan tidak mendapatkan jahitan,
pada anak pertama dan kedua dilahirkan di dukun, pada anak ke 3,4,5
dilahirkan ke pelayanan kesehatan seperti bidan dan rumah sakit. Selama
kehamilan yang pertama sampai ke 5 pasien beberapa kali dalam
kehamilanny mengalami keluhan seperti mual muntah, nafsu makan yang
hilang, sakit pada bagian kaki dan punggung. Berat badan bayi pada
kehamilan ke 3-5 pada batas normal sekitar 2900 gr-3500 gr. Bayi dalam
keadaan tunggal dan hidup.
f. Riwayat persalinan sekarang
Pasien mengatakan jika kenceng-kenceng, waktu terjadinya kenceng-
kenceng hilang timbul sejak malam hari pukul 23:00. Pasien mengatakan
baru memeriksakan diri keesokan harinya di puskesmas patrang pada pukul
15:30. Ketika berada dipuskesmas diketahui pada buku antenatal care
bahwa pasien memiliki hepatitis B sehingga mengharuskan pasien untuk
dirujuk di RS dr Soebandi pada pukul 15:30. Tiba di RS pukul 16:00,
pasien mengeluh nyeri pada skala 9, setelah dilakukan VT terdapat
pembukaan 2, pada pukul 16:30 ketuban pecah jernih dan dilakukan dan
dilakukan VT terdapat pembukaan lengkap. Bayi berjenis kelamin laki-
laki.
8. Pemeriksaan fisik ( Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi )
a. Keadaan Umum : kesadaran komposmentis
Pasien tampak lemas mengalami perut kenceng-kenceng
b. Tanda-tanda vital
Suhu Tubuh : 36 °C Respirasi : 20x/menit
Denyut Nadi : 98 x/menit TB / BB: 145
cm, 66 kg
Tensi / Nadi : 130/100 mmHg
c. Kepala & leher
I: kepala terlihat bersih tidak terdapat lesi, rambut hitam lurus tidak
terdapat ketombe, konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, tidak terdapat
pembesaran kelenjar thyroid, tidak terdapat pembengkakan vena jugularis,
mukosa bibir lembab, terdapat karang gigi.
P: tidak terdapat nyeri tekan dan pembesaran pada kelenjar thyroid
d. Thorax / Dada
I: terdapat pergerakan dada yang simetris antara kanan dan kiri, tidak
terdapat lesi.
P: dada kanan dan kiri simetris
P: perkusi paru sonor, perkusi jantung redup, suara detak jantung S1 S 2
tunggal
e. Pemeriksaan payudara
I: tidak terdapat lesi, puting susu menonjol, kolostrus belum keluar, aeroal
mamae berwarna kecokltan
P: tidak terdapat neyri tekan, lembek, tidak terdapat benjolan pada
payudara
f. Abdomen
I: terjadi pembesaran uterus, tidak terdapat bekas luka SC, tampak linea
nigra, tampak striae
P: perut cembung,
Pemeriksaan Leopold
LI: TFU 3 jari dibawah Px teraba keras
LII: persentasi puka (punggung kanan)
LIII: kepala sudah masuk PAP
LIV: kepala masuk PAP 3/5
- His : 10 menit pertama : 20-40 detik terjadi 4 kali his
Pada his terakhir kurang dari 20 detik
P: thympani
A: terdengar suara DJJ 140 x/menit
- Kesimpulan : uk 36 minggu janin T/H letak kepala sudah masuk PAP
g. Genetalia dan anus
Bersih tidak terdapat luka
- Keluaran pervaginam : lendir bercampur darah
- Vagina Toucher : ( jam 16:50 oleh : bidan)
hasil pembukaan lengkap
- Ketuban utuh
- Anus bersih
- Teraba kepala , H III
- Kesimpulan: inpartu kala II
h. Punggung
Skoliosis (-), kifosis (-), lordosis (-), osteoporosis (-)
i. Ekstremitas
Terpasang infus sebelah kiri RL 20 tpm
j. Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak terdapat luka, tidak
terdapat nyeri
f. Pemeriksaan laboratorium
- Urine : -
- Darah
Hb : 11
HbSAG: reaktif
- F e c e s :-
g. Pemeriksaan Diagnostik Lain: -
LAPORAN PERSALINAN

I. Kala I / Pembukaan ostium uteri ( pemeriksaan toucher dan


sebagainya )
Pasien di puskesmas memasuki kala I fase laten
pembukaan 2, ketika memasuki ruangan VK pasien
memasuki fase aktif deselerasi pembukaan 9
Tgl./Jam :
1. Jam 16:00 dilakukan VT dengan pembukaan 2
2. Jam 16:30 dilakukan VT dengan pembukaan 10 pembukaan sudah
lengkap, air ketuban dipecahkan, kepala janin sudah mulai terlihat
dan ibu mulai mengejan
3. Jam 17:00 bayi dilahirkan dengan berjenis kelamin laki-laki
II. Kala II / Pengeluaran Bayi :
Pada kala II pukul 17:00 diputuskan untuk menyiapkan persalinan
dengan spontan, ibu mulai mengeran dibantu dengan bidan, bayi keluar
pada pukul 17:00.
III. Kala III / Pengeluaran Uri :
Setelah bayi lahir, injeksi oksitosin 10 IU, dilakukan PTT (peregangan tali
pusat), plasenta lahir spontan lengkap, uterus teraba sangat keras, tinggi
fundus setinggi pusat, terdapat perdarahan
IV. Kala IV / mulai pengeluaran Uri sampai 2 jam post partum (kontraksi
uteri, TFU, pengeluaran darah pervaginam, observasi tanda-tanda
vital/keadaan umum ibu)
Dilakukan observasi selama 2 jam dengan dibagi 2, 15 menit pertama
hingga ke empat kemudian dilanjutkan 30 menit tidak terdapat
perdarahan, TD ibu 120/100 mmHg, tidak terdapat kontraksi uterus
lagi, tekstur lembek, TFU mengalami penurunan, nadi 85 x/menit.
Pasien merasa lega.

CATATAN LUAR BIASA :

Keterangan : sertakan lembar Partograf.


KETERANGAN PLASENTA DAN BAYI BARU LAHIR

A. PLASENTA

Lengkap : lengkap
Berat : 3400 gr
Panjang tali pusat :-
Kotiledon : kotiledon
Insertio : sentralist
Keadaan luar biasa :

B. Pengkajian Khusus Bayi


- Tanggal lahir : 08/03/2021 jam 17:20

- Apgar Score : 7-8


- Asphyxia : normal

- Pemeriksaan fisik :
1. Kepala : kepala tidak makrosefalus, rambut hitam, lingkar kepala 3,3
cm
2. Muka : mukanya terlihat pink kemerahan, mata tidak membuka
3. Telinga : bentuk simetris, tulang telinga lunak, tidak terdapat serumen
4. Mulut : bentuk simetris dan tidak ada stomatitis
5. Dada : terdapat pergerakan dada, 34 cm
6. Abdomen : lingkar abdomen 33
7. Tulang belakang : tidak terdapat kelainan tulang belakang
8. Geneto urenal : clitoris dan libia minora ditutupi labia mayora
9. Anus : postif, tidak terdapat kelainan
10. Ekstermitas : kaki bergerak aktif, jari tangan lengkap, jari kaki lengkap
11. Refleks :-
12. Kulit : kulit terlihat mengerut.
Pengukuran
1. B . B: 3400gr
2. P . B: 48 cm
3. Lingkar Kepala 3,4 cm
4. Lingkar Dada : 34

Jember, 08 maret 2021


Mahasiswa

Rias Elia Rahmad


ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Agen pencedera Nyeri Akut
a. Pasien mengatakan kenceng- fisiologis (kontraksi
kenceng uterus)
DO:
b. P: nyeri akibat kontraksi uterus
Q: nyeri berlangsung selama kala
I fase aktiv sampai dengan
persalinan berlangsung
R: nyeri dibagian perut, panggul
sampai ke vagina
S: skala nyeri 9
T: sejak pukul 16:30
c. Pasien tampak mengeran dan
merintih kesakitan

DS:
2. a. –
DO: Terpapar agen teratogen Risiko cedera pada janin
b. Ibu reaktif HbsAg
c. Persalinan berlangsung secara
spontan

Prodi Ners
Unmuh
Jember
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
SESUAI PRIORITAS

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyer akut b.d agen pencedera fisiologis (kontraksi uterus) d.d mengeluh nyeri, ekspresi
wajah meringis dan ibu mengeran, ketegangan otot meningkat skala nyeri 9, kontraksi
uterus

2. Risiko cedera pada janin b.d terpapar agen teratogen


RENCANA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN

TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
01/03/2021 Nyer akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan Observasi a. Memonitor nyeri kontraksi uterus
17:30 fisiologis (kontraksi uterus) d.d tindakan selama 1 jam a. Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi, yang dirasakan pasien
mengeluh nyeri, ekspresi wajah diharapkan pasien bisa frekuensi, kualitas, intensitas, skala b. Relaksasi dan distraksi mampu
meringis dan ibu mengeran, beradaptasi pada nyeri memberi rasa nyeri berkurang
ketegangan otot meningkat nyerinya: b. Identifikasi respon nyeri nonverbal c. Nyeri melahirkan terasa maka
skala nyeri 9, kontraksi uterus 1. Skala nyeri (3) c. Monitor pengeluaran bayi dapat berkurang dengan bimbing
2. Gelisah (3) d. Monitor kontraksi uetrus persalinan
3. Teknik untuk Terapeutik d. Memudahkan proses persalinan
memfasilitasi e. Berikan teknik relaksasi dan distraksi e. Mengejan dengan benar mampu
persalinan (3) f. Bimbing proses persalinan membuat bayi lebih cepat keluar
4. Pengeluaran bayi g. Berikan posisi pasien senyaman
(5) mungkin
Edukasi
h. Mengajari cara mengeran dan mengejan
yang benar
Kolaborasi
i. Kolaborasi dengan bidan

Observasi a. Untuk menanggulangi dan


Setelah dilakukan tindakan
Risiko cedera pada janin b.d a. Memonitor tandan dan gejala infeksi pencegahan adanya infeksi hepatitis
selama 1 jam diharapkan
terpapar agen teratogen hepatitis B dari ibu
bayi mampu terhindar
Terapeutik b. Keluarga dapat memahami
paparan infeksi hepatitis
b. Berikan perawatan bayi pemberian imunisasi hepatitis
oleh ibu
Edukasi
1. Test HbsAg negatif
c. Jelaskan kepada keluarga dan pasien tentang
(3)
pemberian imunisasi hepatitis pada bayinya
Kolaborasi
d. Kolaborasi dengan dokter
IMPLEMENTASI

TGL/JAM Dx. TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


01/03/2021 Nyer akut b.d agen 1. Melakukan posisi yang nyaman
17:50 pencedera fisiologis untuk pasien pada saat akan
(kontraksi uterus) d.d persalinan
mengeluh nyeri, 2. Menyuruh pasien untuk
ekspresi wajah mengejan dengan benar
meringis dan ibu 3. Menyuruh pasien untuk menarik
mengeran, ketegangan nafas
otot meningkat skala 4. Menyiapkan alat-alat persalinan
nyeri 9, kontraksi 5. Memimpin persalinan
uterus 6. Memasase bagian kaki dan perut

Risiko cedera pada janin 1. Bayi dilahirkan segera melakukan


b.d terpapar agen pemotongan tali pusat
teratogen 2. Melakukan IMD
3. Mengukur berat badan, panjang
badan, lingkar kepala, lingkar
abdomen, memeriksa bagian
genetalia
4. Melakukan penggedongan bayi dan
mengantarkan bayi ke ruang perin.
EVALUASI

TGL/JAM DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


KEPERAWATAN
01/03/2021 Nyer akut b.d agen S:
18:00 pencedera fisiologis a. Pasien mengatakan lega dan lelah
(kontraksi uterus) d.d karena telah melahirkan bayinya
mengeluh nyeri, ekspresi b. Pasien mengatakan nyeri dibagian
wajah meringis dan ibu perutnya
mengeran, ketegangan otot O:
meningkat skala nyeri 9, c. Skala nyeri 5
kontraksi uterus d. Ibu beristirahat
A:
e. Nyeri akut berkurang, bayi telah
dilahirkan
P:
f. Intervensi teknik distraksi dan relaksasi
dapat dilanjutkan

Risiko cedera pada janin b.d S:


terpapar agen teratogen a. –
O:
b. BB: 3400 gr, Lk: 34, PB: 48, LD: 34, LP:
33
c. Kepala : kepala tidak
makrosefalus, rambut hitam, lingkar
kepala 3,3 cm
Muka : mukanya terlihat pink
kemerahan, mata tidak membuka
Telinga : bentuk simetris, tulang
telinga lunak, tidak terdapat serumen
Mulut : bentuk simetris dan
tidak ada stomatitis
Dada : terdapat pergerakan
dada, 34 cm
Abdomen : lingkar abdomen 33
Tulang belakang : tidak terdapat
kelainan tulang belakang
Geneto urenal : clitoris dan libia minora
ditutupi labia mayora
Anus : postif, tidak terdapat
kelainan
Ekstermitas : kaki bergerak aktif, jari
tangan lengkap, jari kaki lengkap
Refleks :-
Kulit : kulit terlihat mengerut
d. Apgrar score: 7-8
e. Asfiksia: normal
A: risiko cedera belum teratasi
P: intervensi lanjutkan
S: -
Risiko perdarahan b.d proses O:
melahirkan a. Wajah meringis
b. Pasien tampak lelah
c. Plasenta lahir
d. Perdarahan (+)
A: resiko perdarahan kemungkinan terjadi
P:
a. Lakukan manajemen Kala III
1) Cek adanya kontraksi uterus
2) Masase fundus uteri
3) Lakukan PTT (peregangan tali pusat)
4) Injeksi oksitosin 10 UI
b. Rasional rencana tindakan
1) Mengecek kontraksi untuk melihat
apakah masih ada his yang terasa
ditakutkan ada janin ke dua
2) Untuk merangsang plasenta belum lahir
3) PTT untuk memisahkan plasenta dari
rahim dan pelepasannya
4) Injeksi oksitosin juga mampu
membantu merangsang untuk lahirnya
plasenta
I:
a. Melakukan cek kontraksi uterus
b. Melakukan masase fundus uteri
c. Melakukan peregangan tali pusat
d. Memberikan oksitosin 10 UI
E:
a. Plasenta lahir spontan
b. Insertio sentralis

S:
a. Pasien mengungkapkan senang dan lega
Pencapaian peran menjadi karena telah berhasil melahirkan
orangtua bayinya
O:
b. Bayi di IMD
c. Ibu melakukan interaksi dengan bayi
A: peran orangtua sudah tercapai
P:
a. Anjurkan ibu untuk merawat bayinya
dengan baik dan benar
b. Lakukan IMD
Rasional
a. Merawat bayi dengan tangan ibunya
sendiri dapat membatu meningkatkan
interaksi antara ibu dan bayi
b. IMD dapat menghangatkan tubuh bayi
dan meningkatkan keterikatan antara
ibu dan bayi
I:
a. Mengajarkan ibu untuk merawat bayi
dengan baik
b. Melakukan IMD
E:
a. Wajah ibu bahagia dan lega
b. Bayi menangis
S:-
O:
Risiko Perdarahan b.d a. Dilakukannya epiostomi
komplikasi pasca partum b. Kontraksi uterus (-)
(atonia uterus)
c. Perdarahan (+)
A: risiko perdarahan kemungkinan terjadi
P:
d. Lakukan manajemen Kala IV
1) Cek kontraksi uterus
2) Cek perdarahan
3) Cek TTV
e. Rasional rencana tindakan
1) Mengecek apakah uterus mampu
berkontraksi sehingga perdarahan
mampu diminimalisir
2) Memantau setiap perkembangan
pasien dari kala III sampai kala IV
I:
a. Melakukan cek kontraksi uterus
b. Melakukan TTV dan mengecek apakah
ada perdarahan atau tidak
E:
a. Kontraksi uterus melemah
b. Terdapat perdarahan kurang lebih 250
cc
c. TD: 130/110 mmHg, N: 92 x/mnt, RR:
20 x/mnt, suhu 36,5, SPO2: 98x/mnt
DISCHARGE PLANNING

S a. Pasien mengatakan siap menjadi orangtua yang baik


b. Pasien mengatakan lega dan bahagia

O a. TD: 120/100 mmHg


N: 92 x/mnt
RR: 21 x/mnt
S: 36,5
b. Terdapat perdarahan
A Masalah teratasi sebagian

P a. Memberikan penjelasan tentang merawat bayi dengan baik dan benar


b. Memberikan arahan untuk menjaga pola nutrisi pada bayi

I a. Menjelaskan perawatan bayi dan memberitahu nutrisi pada bayi

E a. Pasien mengerti dan memahami arahan dari mahasiswa

Nama pasien : Ny. I


Jenis kelamin : Perempuan
Tgl/Jam MRS : 01/03/2021 (16:00)
Dx Medis : G5P4A0 hamil aterm inpartu kala II, janin T/H dengan Hepatitis B
Telah diberikan tindakan keperawatan diatas. Untuk itu perlu perawatan lanjutan
Di : Ruang VK
Mulai Tgl/Jam: 01/03/2021 (18:00)
Terapi :-
Anjuran : melakukan perawatan pada bayi dan nutrisi bayi
Keterangan : -
Jember, 02 Maret 2021
Mahasiswa

Rias Elia Rahmad


Prodi Ners
Unmuh
Jember

Anda mungkin juga menyukai