F DENGAN
DYPSNEA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSD
dr.SOEBANDI JEMBER
Oleh
Nama : Faiqotul Jannah
Nim : 2001031022
(…………………………………….…….) (…………………………………….…….)
Kepala Ruangan PJMK Departemen
(…………………………………….…….) (…………………………………….…….)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI NERS
Jl. Karimata No. 49 Telp.(0331) 336728 Fax. 337957 Kotak Pos 104 Jember 68121
Website : http://www.unmuhjember.ac.id, E-mail : Kantorpusat@unmuhjember.ac.id
P1
Tgl/Jam MRS : 01-03-2021/13.15 WIB RR : 36 x/m (3)
Ruang : IGD RSD Dr. Soebandi SPO2 : 91% (2)
Nomor Register : 00000305892 S : 37,3 (0)
Diagnosa Medis : Dypsnea+CKD+ALO TD : 164/114 (2)
Tgl/Jam pengkajian : 01-03-2021/13.17 WIB N : 102x/m (1)
GCS : 3-2-2
A. Identitas Klien
Nama : Ny. F Saudara :
Umur : 32 th Nama : Supriyati
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan :-
Agama : Islam Alamat : Patrang
Suku/Bangsa : Madura
Bahasa : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Status : Menikah
Alamat : Patrang
b. Mata
i. Mata
Semetris Asimetris
ii. Kelopak mata
Edema Lesi Peradangan
Benjolan Ptosis Ektropion
Entropion Bulu mata rontok Brill Hematom
iii. Konjungtiva
Anemis Kemerahan Tidak ada kelainan
iv. Sklera
Icterus Kemerahan Tidak ada kelainan
v. Pupil
Reflek cahaya : Langsung : Positif Negatif
Konsensual : Positif Negatif
Diameter : Isokor Anisokor
Miosis Midriasis
vi. Kornea dan Iris
Terdapat lesi Terdapat tanda peradangan
vii. Pergerakan bola mata
Keenam arah Kelainan : sangat lemah
viii. Lain-lain
Tidak terdapat pergerakan bola mata karena pasien mengalai penurunan
kesadaran
c. Hidung
i. Tulang hidung dan posisi septum nasi
Terdapat deviasi Tidak ada kelainan
ii. Lubang hidung
Rinorea Sumbatan
Mukosa : Kering Basah Lembab
d. Telinga
i. Bentuk telinga
Simetris Asimetris
ii. Lubang telinga
Ototea Corpus alienum
iii. Prosesus mastoideus
Nteri tekan Battle sign
iv. Lain-lain
e. Mulut dan Faring
i. Bibir
Sianosis Jejas
Kering basah
ii. Gigi dan Gusi
Perdarahan Gigi lepas
iii. Lidah
Warna merah merata Kotor
Luka Bercak-bercak putih
iv. Rongga Mulut
Napas berbau Peradangan Luka
Sekret Perubahan fonasi
v. Lain-lain
f. Leher
i. Trakea
Simetris Deviasi Pembesaran kel. tiroid
ii. Vena jugularis
Distensi Tidak ada kelainan
iii. Lain-lain
g. Thorax / Paru
i. Bentuk
Normal chest Pigeon chest Funnel chest
Barrel chest Kifosis Skoliosis
ii. Pernapasan
Dyspnea Retraksi intercosta
Retraksi supra sternal Pernapasan cuping hidung
Sianosis Pola napas .....................................
iii. Suara napas
Bronkial Bronkovesikuler Vesikuler
Ronchi Whezing Friction rubs
Stridor Gurgling
iv. Perkusi
Sonor Redup Pekak
Hipersonor Timpani
v. Palpasi (fremitus)
Kanan = Kiri Kanan >> Kiri >>
vi. Lain-lain
........................................................................................................................
h. Jantung
i. Inspeksi
Pulsasi jejas
ii. Palpasi ictus cordis
Tidak teraba Teraba di.................................diameter.......cm
iii. Suara jantung
BJ I & II tunggal Bising/Mur-mur
iv. Perkusi
Batas jantung normal Kardiomegali
v. Lain-lain
........................................................................................................................
i. Abdomen
i. Bentuk abdomen
Flat Scapoid Rounded Cembung
Protuberans Spyder navy
ii. Peristaltik usus
Tidak ada Ada,15x/menit
iii. Benjolan/massa pada abdomen
ada Tidak ada Nyeri tekan
iv. Turgor kulit
Normal Menurun
v. Perkusi
Sonor Redup Pekak
Timpani Shifting dullness Undulasi
vi. Lain-lain
........................................................................................................................
j. Ektremitas
i. Tulang
Simetris Asimetris
ii. Range of Motion
Terbatas Tidak terbatas
iii. Palpasi
Pitting edema Non pitting edema
Krepitasi Nyeri tekan
Hangat Dingin
Lembab Kering
iv. Jejas
Contusio Abratio Laserasi
v. Kekuatan otot
Kelemahan otot
vi. Tanda-tanda fraktur
Tidak terdapat tanda -tanda fraktur
vii. Lain-lain
........................................................................................................................
k. Pelvis dan Genetalia
Jejas Benjolan Luka
Pembengkakan Perdarahan
Hematuria Lain-lain
............................................................
2. Inspect Posterior Surface
3. Tidak ada jejas pada aera tulang belakang dan tidak ada kelainan seperti lordosis,
kifosis dan skoleosis.
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
FAAL GINJAL
Kreatinin Serum : 9,7 mg/dL
BUN : 93 mg/ dL
Urea : 198 mg/ dL
2. Radiologi/USG/CT-Scan/MRI
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Elektrokardiografi
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Faiqotul Jannah
NIM. 2001031022
ANALISA DATA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d suara nafas
whezing
2. Risiko aspirasi b.d penurunan kesadaran d.d kesadaran somnolen
3. Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan otot d.d ektremitas atas dan bawah mengalami
kelemahan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO. TGL DX KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
HASIL
1. 01 Maret Gangguan pertukaran Tujuan: 1. Respiratory monitoring 1. Respiratoty monitoring
2021 gas b.d Gangguan pertukaran gas a. Monitor pola napas, irama, a. Untuk mendeteksi
ketidakseimbangan teratasi setelah dilakukan frekuensi, kedalaman dan usaha tanda-tanda bahaya
ventilasi-perfusi tindakan keperawatan selama napas b. Untuk melihat
1x24 jam dengan b. Perhatikan gerakan dan adanya kelainan
Kriteria Hasil: kesimetrisan, otot bantu dan c. Untuk mendeteksi
a. TTV dalam batas normal adanya retraksi otot intercostal krepitasi dan
(TD : 120/90 mmHg, N : dan supraclavicular ketidaknormalan
60-90x/menit, S: 36,5 – c. Monitor adanya bunyi napas d. Untuk memantau
37oC, RR: 16-24x/menit) oksigen dalam darah
tambahan
e. Untuk mengetahui
b. Tidak ada dypsnea d. Monitor saturasi oksigen
perkembangan
c. Peningkatan ventilasi dan e. Auskultasi bunyi napas, catat kondisi pasien
oksigenasi yang adekuat peningkatan ventilasi 2. Terapi oksigenasi
d. Kesadaran pasien 2. Terapi oksigen a. Pasien dapat
meningkat a. Pertahankan kepatenan jalan bernapas dengan
napas mudah
b. Berikan terapi oksigenasi b. Untuk membantu
c. Monitor TTV (TD, nadi, suhu, menurunkan distres
RR) pernafasan
c. Untuk mendeteksi
adanya tanda
bahaya dan
komplikasi
2. 01 Maret Risiko aspirasi b.d Tujuan: 1. Lakukan manajemen risiko aspirasi : 1. Lakukan manajemen
2021 penurunan kesadar Risiko aspirasi pasien dapat a. Pertahankan kepatenan jalan napas risiko aspirasi :
dicegah setelah diberikan b. Lakukan pemasangan NGT a. Kepatenan jalan napas
asuhan keperawatan selama 3 x 2. Lakukan monitoring dan evaluasi : akan mengurangi
20 menit a. Tingkat kesadaran risiko aspirasi
Kriteria Hasil: b. TTV b. pemberian makanan
a. Dapat bernapas dengan c. Jalan napas dan obat-obatan
mudah 3. Berikan edukasi pada keluarga dalam kepada pasien yang
b. Frekuensi nafas normal proses pemantauan dan prosedur mengalami penurunan
c. Kesadaran composmentis tindakan kesadaran serta
d. TTV dalam batas normal mencegah terjadinya
(TD : 120/90 mmHg, N : aspirasi
60-90x/menit, S: 36,5 – 2. Lakukan monitoring dan
37oC, RR: 16-24x/menit) evaluasi :
a. Mengetahui kondisi
pasien
b. Mengetahui kondisi
klien dan
mempermudah
perencanaan tindakan
c. Untuk menghilangkan
obstruksi baik parsial
maupun total
3. Pasien dan keluarga
memahami prosedur
tindakan dan kondisi
pasien
3. 01 Maret Gangguan mobilitas Tujuan: 1. Lakukan manajemen gangguan 1. Lakukan manajemen
2021 fisik b.d kelemahan otot Gangguan mobilitas fisik mobilitas fisik : gangguan mobilitas fisik :
pasien dapat teratasi setelah a. Pasang side riil disamping kanan a. Mencegah pasien jatuh
diberikan asuhan keperawatan kiri tempat tidur b. Mengurangi kekakuan
selama 3x20 menit dengan b. Bantu latihan rentang gerak pasif otot
Kriteria Hasil: c. Ubah posisi secara periodik c. Memberikan rasa
a. Pergerakan otot 2. Lakukan monitoring dan evaluasi : nyaman pada pasien
b. Tidak terdapat atropi otot a. Tekanan Darah 2. Lakukan monitoring dan
b. Kondisi umum pasien evaluasi :
3. Berikan edukasi pada keluarga dengan a. TD yang tinggi
melibatkan keluarga dalam mobilitas maupun rendah akan
fisik mempengaruhi
4. Lakukan kolaborasi dengan dokter atau sirkulasi
fisioterapi b. Kondisi umum pasien
akan menentukan
tindakan yang akan
diberikan kepada
pasien
3. Keluarga lebih memahami
tentang kebutuhan
mobilitas fisik
4. Tenaga medis lainnya
menjadi faktor pendukung
keberhasilan asuhan
keperawatan
IMPLEMENTASI
S -
P a. Monitor TTV
b. Monitor status pernapasan
c. Kolaborasi pemberian terapi (Obat, cairan, oksigen)
d. Edukasi kepada keluarga terkait penyakit dan prosedut tindakan
I a. Mengobservasi TTV
b. Mengobservasi status pernapasan
c. Melaksanakan kolaborasi dengan dokter
d. Memberikan edukasi kepada keluarga
E a. Ganggauan pertukaran gas teratasi sebagian
b. Risiko aspirasi teratasi sebagian
c. Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
R Telah dilakukan tindakan keperawatan diatas, untuk itu tindakan perlu dilanjutkan
Mahasiswa
Faiqotul Jannah
2001031022