Asuhan Keperawatan pada Ny. E dengan Kehamilan Trimester III dengan Epilepsi dilaksanakan
tanggal 8-13 Maret 2021 di Ruang Poli Kehamilan RSD Dr. Soebandi
Oleh
Nama : Anis Dwi Aisah, S.Kep
Nim : 2001031011
Bd. Aulia Darma Susanti., S.ST Ns. Awatiful Azza, M.Kep., Sp.Kep.Mat
NIP. 19740321 200012 20001 NIP. 19701213 200501 2001
LEMBAR KONSULTASI
Gejala dan tanda dari epilepsi dibagi berdasarkan klasifikasi dari epilepsi,
yaitu :
a. Kejang parsial
Lesi yang terdapat pada kejang parsial berasal dari sebagian kecil dari otak atau
satu hemisfer serebrum. Kejang terjadi pada satu sisi atau satu bagian tubuh dan
kesadaran penderita umumnya masih baik.
1) Kejang parsial sederhana Gejala yang timbul berupa kejang motorik fokal,
femnomena halusinatorik, psikoilusi, atau emosional kompleks. Pada
kejang parsial sederhana, kesadaran penderita masih baik.
2) Kejang parsial kompleks Gejala bervariasi dan hampir sama dengan
kejang parsial sederhana, tetapi yang paling khas terjadi adalah penurunan
kesadarandan otomatisme.
b. Kejang umum
Lesi yang terdapat pada kejang umum berasal dari sebagian besar dari otak atau
kedua hemisfer serebrum. Kejang terjadi pada seluruh bagian tubuh dan kesadaran
penderita umumnya menurun.
1) Kejang Absans Hilangnya kesadaran sessat (beberapa detik) dan
mendadak disertai amnesia. Serangan tersebut tanpa disertai peringatan
seperti aura atau halusinasi, sehingga sering tidak terdeteksi.
2) Kejang Atonik Hilangnya tonus mendadak dan biasanya total pada otot
anggota badan, leher, dan badan. Durasi kejang bisa sangat singkat atau
lebih lama.
3) Kejang Mioklonik Ditandai dengan kontraksi otot bilateral simetris yang
cepat dan singkat. Kejang yang terjadi dapat tunggal atau berulang.
4) Kejang Tonik-Klonik Sering disebut dengan kejang grand mal. Kesadaran
hilang dengan cepat dan total disertai kontraksi menetap dan masif di
seluruh otot. Mata mengalami deviasi ke atas. Fase tonik berlangsung 10 -
20 detik dan diikuti oleh fase klonik yang berlangsung sekitar 30 detik.
Selama fase tonik, tampak jelas fenomena otonom yang terjadi seperti
dilatasi pupil, pengeluaran air liur, dan peningkatan denyut jantung.
5) Kejang KlonikGejala yang terjadi hampir sama dengan kejang mioklonik,
tetapi kejang yang terjadi berlangsung lebih lama, biasanya sampai 2
menit.
6) Kejang TonikDitandai dengan kaku dan tegang pada otot. Penderita sering
mengalami jatuh akibat hilangnya keseimbangan
4. Faktor Risiko
a. Prenatal
Umur ibu saat hamil terlalu muda (<20 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun)
Kehamilan dengan eklamsia dan hipertensi
Kehamilan primipara atau multipara
Pemakaian bahan toksik
b. Natal
Asfiksia
Bayi dengan berat badan lahir rendah (<2500 gram)
Kelahiran prematur atau postmatur
Partus lama
Persalinan dengan alat
c. Postnatal
Kejang demam
Trauma kepala
Infeksi SSP
Gangguan metabolik
5. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA)
Program PPIA mempunyai program pencegahan HIV dari ibu kepada bayinya
yang bertujuan untuk : mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi dan mengurangi
dampak epidemi HIV terhadap ibu dan bayi. Adapun bentuk-bentuk intervensi dari
PPIA adalah melakukan pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi. Intervensi
yang baik maka risiko penularan HIV dari ibu ke bayi sebesar 25-45 % bisa ditekan
menjadi kurang dari 2 % (Gondo, 2011). Adapun intervensi tersebut terdiri dari 4
konsep dasar yang antara lain adalah :
a. Mengurangi jumlah ibu hamil dengan HIV positif
b. Menurunkan viral load/kadar virus serendah-rendahnya
c. Meminimalkan paparan janin/bayi terhadap cairan tubuh ibu
d. Mengoptimalkan kesehatan ibu dengan HIV positif
6. Penatalaksanaan pada
kehamilan Penatalaksanaan
pada Antenatal
Standart pemeriksaan 10T dalam antenatal care:
1) Timbang berat badan dan tinggi badan
2) Tekanan darah
3) Tinggi fundus uteri
4) Skrining status imunisasi Tetanus dan pemberian imunisasi TT
(TetanusToksoid)
5) Table zat besi (Fe)
6) Tetapkan status gizi
7) Tes laboratorium
8) Tentukan presentasi janin dan detak jantung janin (DJJ)
9) Tatalaksana kasus
10) Temu wicara persiapan rujukan
7. Pemeriksaan Penunjang : Urine, Darah : Hb, Ht, golongan darah, USG, dan
kultur getah serviks.
Pathway
Trimester III
TRIMESTER III
PENGKAJIAN ANTENATAL
1. Identitas
2. Keluhan utama :
Tidak ada keluhan
3. Riwayat-riwayat :
a. Riwayat Kesehatan
Sekarang Alasan mencari
pertolongan : Klien pernah mengalami epilepsi saat
usia kehamilan 7 bulan, saat ini
sedang kontrol kehamilannya
Keluhan yang dirasakan : tidak ada
Persepsi terhadap
kesehatan : tidak ada
Upaya yang sudah
dilakukan : Klien rutin memeriksakan kesehatannya
ke puskemas terdekat 1 minggu 1 kali,
terkadang pihak dari puskesmas yang
mendatangi rumah klien. 1 bulan sekali
kontrol di poli hamil RSD Dr. Soebandi
karena rawat jalan
e. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat menstruasi
2) Riwayat seksual
Hubungan kasih saying diantara anggota keluarga : Suami dan Keluarga
Pola hubungan sexual (frekuensi, lama, jumlah pasangan seksual) :
-
Kepuasan selama melakukan hubungan seksual : -
Keyidaknyaman selama hubungan seksual : -
Alat dan obat yang digunakan dalam melakukan hubungan
seksual:-
Penyakit yang muncul akibat hubungan seksual : tidak ada
3) Riwayat kontrasepsi
b. Merokok
Jumlah perhari : tidak merokok
Mulai mengkonsumsi
rokok :-
Jenis rokok :-
d. Konsumsi kaffein
Jumlah konsumsi
kaffein/hari :
-
Sejak kapan/lamanya :-
e. Aktifitas /istirahat
Kegiatan fisik dalam
sehari : Ibu rumah tangga
Jumlah waktu
istirahat/tidur : 7-8 jam/hari
Masalah yang timbul saat
melakukan
aktivitas/istirahat : tidak ada
f. Eliminasi
Kebiasaan BAB/BAK : BAB 1x/hari, BAK 5-7
x/hari Keluhan yang
berhubungan dengan
eliminasi :
Oliguria :-
Konstipasi/diare :-
Nyeri waktu BAK :-
c. Budaya
Nilai budaya yang diyakini berkaitan dengan kehamilan
(makanan, aktivitas, pakaian, seksual) : tidak ada
Budaya penggunaan fasilitas kesehatan : puskesmas
d. Spiritual
Harapan terhadap kehamilan : Lahir dengan sehat
Keyakinan terhadap sumber kekuatan : -
Praktek keagamaan yang dilakukan: -
Larangan agama yang berkaitan dengan kehamilan: -
6. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
Keadaam umum : Baik
TB/BB, IMT : 149 cm/ 61 kg
Penggunaan alat
Bantu :-
Status emosional : Kurang mampu berkomunikasi dengan baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 121/71 mmHg
Nadi : 79 kg
Pernapasan 22
suhu : 36,6.
d. Telinga
Warna daun telinga : Putih kemerahan
Kebersihan : Bersih
Lesi/bengkak/serumen : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Tinnitus : Tidak
Perubahan
pendengaran selama
kehamilan : Klien mampu mendengar dengan baik tetapi kurang
mampu berkomunikasi dengan baik
e. Mata
Alis mata : bentuk
dan distribusinya : Simetris
Bentuk bola mata : Simetris dan normal
Double vision : tidak ada
Adanya ptosis : tidak ada
Warna : Coklat kehitaman
konjungtiva : Tidak anemis
Sclera : putih
Edema pada
Palpebra : tidak ada
Kontak mata : Kontak mata kurang
i. Kelenjar lymfe
Pembesaran kelenjar lymfe : tidak terkaji
j. Payudara
Kebersihan : bersih
Bentuk
payudara : simetris
Penonjolan
putting susu : puting
menonjol Areola
mammae : coklat kehitaman
Kelenjar
Montgomery : tidak ada
Adanya masa : tidak ada
Pengeluaran
kolostrum : belum ada
k. Jantung
Denyut jantung : s1 s2 tunggal
Suara jantung : vesikuler
Batas-batas
jantung :
l. Paru
Irama : reguler
Pergerakan diafragma dan
pengembangan paru : baik
Suara paru : sonor
m. Punggung
Bentuk tulang belakang (scoliosis, lordosis, kiposis) : tidak ada
Nyeri tulang belakang/pinggang : tidak ada
n. Abdomen
1) Inspeksi
Adanya striae
gravidarum : ada
Linea alba/linea
nigra : ada samar
Jaringan
parut/bekas operasi : tidak ada
Bentuk perut : cembung
2) Palpasi
Leopold I (TFU) : 3 jari dibawah px ( 31 cm)
Leopold II : Letak Punggung kiri
Leopold III : letak kepala dibawah
Leopold IV : 1/5 bagian masuk PAP
Merasakan
gerakan janin : Terasa
His : Palsu
Adanya Braxton : Klien mengatakan terasa jika janinya bergerak
hicks :-
Frekuensi his : tidak menentu
Kekuatan : kuat
Lama : 5 detik
relaksasi : napas dalam
3) Auskultasi
DJJ : 135 x/menit
Punctum
maksimum : normal
Tempat : kuadran kiri
Frekuensi : reguler
Tertur atau tidak : teratur
Peristaltic usus : bising usus +
Pengeluaran
pervaginam,gatal, bau : tidak ada keluhan
Perubahan warna vulva : hitam
Varises, edema, lesi : tidak ada
p. Rectum
Adanya hemorrhoid : tidak ada
q. ekstremitas
Warna kulit : putih
Edema : tidak ada
Lesi : tidak ada
Varises : tidak ada
Refleks patella :-
Pergerakan/gangguan pergerakan : tidak ada
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Test kehamilan : plano test dan usg
Hb : 12, 9
Golongan darah : A+
HbsAg : Negatif
Sypilis : Negatif
Rapid test : Reaktif
Protein Urine : Negatif
DEPARTEMEN
MATERNITAS
b. Cardiotocografi (CTG) :
c. USG :
Keterangan :
- Janin Tunggal Hidup
- EFW / TBJ : 3000 gr
- Ketuban : Cukup
- Plasenta : Letak di Fundus grade III
- Kehamilan : 37-38 minggu
d. Pemeriksaan lain : -
DO :
- Kurang responsif
- Kontak mata kurang
- Expresi wajah tidak responsif
- Klien mampu mendengar dengan
baik tetapi kurang mampu
berkomunikasi dengan baik
- Status emosional : kurang mampu
berkomunikasi dengan baik
09 DS : Penyakit Penyerta Risiko Cedera pada
Maret - Keluarga mengatakan bahwa kehamilan : Epilepsi Janin
2021 / usia kehamilan klien 37-38
10.00 minggu
- Keluarga klien mengatakan Klien
pernah mengalami epilepsi saat usia
kehamilan 7 bulan
- Saat ini klien rutin memeriksakan
kehamilannya dan selalu dikontrol
oleh pihak puskesmas
- Keluarga dan Klien mengatakan
bahwa tidak mengetahui
mengenai tanda bahaya bayi baru
lahir
- Keluarga dan Klien mengatakan
bahwa tidak mengetahui
mengenai persiapan persalinan
DO :
- Leopold I (TFU) : 3 jari dibawah
px ( 31 cm)
- Leopold II : Letak Punggung kiri
- Leopold III : letak kepala dibawah
- Leopold IV : 1/5 bagian masuk
PAP
- DJJ : 135 x/menit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
SESUAI PRIORITAS
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Cedera pada Janin berhubungan dengan penyakit penyerta kehamilan: epilepsi
dibuktikan dengan Keluarga klien mengatakan Klien pernah mengalami epilepsi saat usia
kehamilan 7 bulan
2. Gangguan Interaksi sosial berhubungan dengan Perubahan Neurologis dibuktikan dengan
kontak mata kurang
DEPARTEMEN
MATERNITAS
RENCANA KEPERAWATAN
TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
9 maret Risiko Cedera pada Janin Tujuan : Risiko Cedera Observasi 1. Memantau aktivitas janin melalui DJJ
2021 berhubungan dengan penyakit Janin diharapkan normal 1. Pemantauan frekuensi denyut janin
penyerta kehamilan: epilepsi dalam waktu 1x24 jam, jantung janin. 2. Penggunaan obat, diet dan merokok dapat
dibuktikan dengan Keluarga dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi adanya penggunaan mempengaruhi kesehatan janin
klien mengatakan Klien pernah 1. Posisi janin tidak obat,diet dan merokok. 3. Tanda vital ibu menandakan kondisi ibu
mengalami epilepsi saat usia terganggu (4) 3. Monitor tanda vital ibu. dan janin
kehamilan 7 bulan 2. Dasar denyut jantung Nursing Treatment 4. Posisi ibu mempengaruhi kenyamanan ibu
janin (120-160) 4. Atur posisi ibu. dan janin
normal (4) 5. Anjurkan berbaring ditempat tidur. 5. Mobilisasi yang berlebihan dapat
3. Kemampuan Edukasi mempengaruhi kondisi ibu dan janin
menjelaskan 6. Ajarkan mengenai tanda-tanda 6. Meningkatkan sirkulasi darah ibu ke janin
pengetahuan persalinan 7. DJJ menandakan kondisi janin
tentang tanda- 7. Ajarkan mengenai tanda bahaya 8. Dengan pemberian obat-obatan dapat
tanda persalinan bayi baru lahir mengurangi masalah yang terjadi
(4) Kolaborasi
4. Perilaku sesuai 8. Periksa denyut jantung bayi selama
anjuran (4) 1 menit
9. Berikan terapi obat-obatan (Fentri
2x1, Vit B6 2x1, Asam Folat 3x1)
9 maret Gangguan Interaksi sosial Tujuan : Interaksi sosial Observasi 1. Mengetahui penyebab terjadinya masalah
2021 berhubungan dengan meningkat dalam waktu 1. Identifikasi penyebab kurangnya 2. hubungan saling percaya merupakan dasar
Perubahan Neurologis 1x24 jam, dengan kriteria keterampilan sosial interaksi, sehingga klien mau
dibuktikan dengan kontak mata hasil: 2. Bina hubungan saling percaya mengungkapkan perasaannya
kurang 1. Responsif pada orang Nursing Treatment 3. Meningkatkan kemampuan interaksi klien
lain (3) 3. Motivasi untuk berlatih 4. Meningkatkan harga diri klien atau member
2. Mampu kemampuan keterampilan sosial masukan positif kepada klien
mengkomunikasikan 4. Beri umpan balik positif misalnya 5. Keluarga merupakan support sistem yang
perasaannya (3) pujian terdekat dengan klien
3. Kontak mata 5. Libatkan keluarga disetiap 6. Meningkatkan pengetahuan klien
meningkat (3) tindakan 7. Dapat mengatasi masalah yang terjadi
4. Expresi wajah Edukasi
DEPARTEMEN
MATERNITAS
O:
- Leopold I (TFU) : 3 jari dibawah px ( 31
cm)
- Leopold II : Letak Punggung kiri
- Leopold III : letak kepala dibawah
- Leopold IV : 1/5 bagian masuk PAP
- DJJ : 135 x/menit
O:
- Kurang responsif
- Kontak mata kurang
- Expresi wajah tidak responsif
- Klien mampu mendengar dengan baik
tetapi kurang mampu berkomunikasi
dengan baik
- Status emosional : kurang mampu
berkomunikasi dengan baik
A. Latar Belakang
Persalinan adalah tugas dari seorang ibu yang harus dihadapi dengan
tabah, walaupun tidak jarang mereka merasa cemas dalam menghadapi
masalah tersebut. Sebelum persalinan dimulai leher rahim akan melebar 1
atau 2 cm (atau bahkan lebih jika ibu hamil sudah pernah melahirkan).
Jaringan ikat dan tulang rawan pada panggul akan rileks, memungkinkan
gerakan sendi yang lebih besar. Agar tulang panggul bisa membuka selam
persalinan dan pelahiran untuk memberi bayi ruang lebih banyak pada jalan
lahir. Pada saat bersamaan, sekresi vagina meningkat dan jaringan dinding
vagina menjadi lebih elastis.
Selama minggu akhir kehamilan, tubuh ibu hamil mengalami
perubahan yang mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan. Payudara
akan memproduksi banyak kolostrum. Rahim akan menjadi lebih sensitif
dan berkontraksi lebih sering, baik spontan atau sebagai respon terhadap
aktivitas dan gangguan ringan seperti gangguan berjalan, bersin dan
benturan pada perut.
Kesiapan bayi ibu untuk hidup di luar tubuh ibu bertepatan dengan
kemampuannya memproduksi berbagai substansi yang akan memberi umpan
balik pada peredaran darah ibu dan memainkan peran penting dalam memicu
perubahan yang mengawali persalinan. Kesiapan ibu itu sendiri secara fisik
maupun emosional untuk menghadapi persalinan sangat penting. Agar
persalinan berjalan lancar dan tidak khawatir dalam menghadapi proses
persalinan,oleh karena itu penulis menyusun makalah satuan acara
penyuluhan dengan judul “Persiapan Persalinan”.
B. Tujuan
1. Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 15 menit,
diharapkan ibu dan keluarga dapat memahami tentang persiapan dan
tanda-tanda persalinan
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dan keluarga mampu:
a. Pengertian persalinan siaga
b. Hal yang harus dipersiapkan saat persalinan
c. Tanda-tanda persalinan
C. Materi
a. Pengertian persalinan siaga
b. Hal yang harus dipersiapkan saat persalinan
c. Tanda-tanda persalinan
D. Media
Leaflet (Terlampir)
E. Metode Penyuluhan
Ceramah dan Tanya jawab
G. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH RESPON
PENYULUH
1. 3 Menit a. Pembukaan: Memperhatikan dan
b. Memberi salam mendengarkan.
c. Menjelaskan tujuan pembelajara
n
d. Menyebutkan materi/pokok