Anda di halaman 1dari 183

Anatomi fisiologi

SISTEM REPRODUKSI
PRIA & WANITA

By. Wiwit Vitania, S.ST.,M.Keb.,AIFO


Pendahuluan
• Jenis kelamin semenjak lahir sudah dapat ditentukan
• Namun, sifat-sifat kelamin belum dapat dikenal, sel produksi berkembang di sebelah
depan ginjal yg tumbuh sbg koloni sel kemudian membentuk kelenjar reproduksi
• Perkembangan sifat ini terjadi pada umur 10-14 tahun
• Pada laki-laki dewasa pubertas dimulai dg : perubahan suara menjadi lebih berat,
pembesaran genetalia eksterna, tampilnya bulu di atas tubuh dan muka
• Pada wanita ditandai dengan : menstruasi pertama (menarche), uterus & vagina
membesar, buah dada membesar serta jaringan ikat dan saluran darah bertambah,
sifat kelamin sekunder tampil, lengkung tubuh membesar, adanya bulu diketiak &
pubis, pelvis membesar
Fungsi
• Pria
▫ Menghasilkan sperma dan fertilisasi

• Wanita
▫ Membentuk ovum
▫ Tempat terjadinya fertilisasi, konsepsi/pembuahan
▫ Memelihara janin yg sedang tumbuh sampai dapat
berkembang dan hidup diluar
▫ Melahirkan bayi
▫ Memberi makan bayi dg menghasilkan susu/ laktasi
ORGAN REPRODUKSI PRIA
Berdasarkan letaknya, organ reproduksi terbagi dalam 2
bagian yaitu:

Eksterna/ Interna/dalam

luar Testis

Epididimis
Penis
Vas deferens

Uretra
Skrotum
Kelenjar reproduksi pria
Organ Peproduksi Pria

Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping dan (b) depan.
Organ Reproduksi Bagian Luar
Skrotum
• Kantung yg berisi testis
• Terdiri dari lapisan luar kulit
yg tebal dg sejumlah kelenjar
lemak & keringat
• Fungsi :
- Sebagai penyangga bagi
testis
- Regulasi temperatur
Penis
• Organ untuk kopulasi
• Terdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpus spongiosum

• Corpus cavernosum penis : disebelah dorsal, dibungkus t.albugenia


tebal ± 0,5 mm, ketika ereksi tersusun o/ serabut kolagen sirkuler
(sblh dlm) & longitudinale (luar)

• Corpus spongiosum penis : disebelah ventral,dilapisi


t.albugenia,cavernae lebih padat & kecil2, bgn tengah ditembus o/
urethra
Ereksi
• Ketika seorang pria merasakan
rangsangan seksual, penis
akan membesar, menguat, &
menegang disebut ereksi
(tegak)

• Hanya penis yg sedang ereksi


sajalah yg mampu digunakan
untuk berhubungan
Organ Reproduksi Bagian Dalam
Testis
• Organ primer untuk reproduksi
pria
• Kelenjar kelamin penghasil
sperma & hormon testosteron
• Testis berbentuk oval dg panjang
4-5 cm & diameter 2,5 cm
• Dibagian kel. Testis ada bbrp
bagian yaitu:
- Tunika albuginea
- Tubulus seminiferus
- Duktus eferen
- - Epididimis
- - Duktus deferen
Bagian & Fungsi Testis
• Testis jumlahnya sepasang, masing-masing memiliki epididimis &
vas defferens sendiri
• Kelenjar eksokrin –Tubulus seminiferus (Produksi sperma)
• Kelenjar endokrin – Produksi hormon testosteron
• Skrotum – Kantong yg melindungi testis & organ sekitarnya
• Tunika Albugenia – Jaringan berserat yang melapisi testis
• Tunika Vaskulosa – Jaringan pembuluh darah
• Mediastinum – Jaringan ikat di bagian posterior testis
Epididimis
• Terdiri dari caput (kepala) --- corpur(badan) --- cauda(ekor)
• Saluran trnasport sperma pertama , merupakan saluran yg
memiliki panjang 7 meter & menghubungkan antara testis
dg vas deferens
• Fungsi:
1. Transpor sperma
2. Penyimpan sperma sebelum bergerak menuju vas deferens
3. Suspensi sperma --- kental
4. Maturasi/ tempat pematangan
• Tunika albuginea : kapsul yg membungkus
testis yg merentang ke arah dlm yg terdiri
dari 250 lobulus
• Tubulus seminiferus : tempat
berlangsungnya spermatogenesis. Di
dalam nya terdpat sel sertoli yg berfungsi
memberi nutrisi kpd spermatozoa,
pembentukan hormon testosteron dan
estrogen
• Duktus eferent : saluran sperma dari
tubulus seminiferus ke epididimis
• Epidedimis : saluran yg panjang 4-6 m sbg
tempat pematangan sperma, menyimpan
sperma smpi dg 6 minggu
• Duktus deferen : saluran sperma dari
epidedimis
Vas Deferens

• Saluran yang menghubungkan antara


Epididimis dengan uretra
• Panjang sekitar 30 cm
• Terdiri dari otot-otot licin --- untuk
mempermudah membawa sperma dari ekor
epididimis ke urethra
Kelenjar-Kelenjar Reproduksi Pria
Kelenjar-Kelenjar Reproduksi Pria
• Vesikula Seminalis -Sekresi
cairan semen
• Kelenjar Prostat -Sekresi
cairan prostat
• Kelenjar Cowper -Sekresi
cairan pre-ejakulat (Precum)
• Kelenjar Littre ( kelenjar
uretra) : membasahi bagian
pangkal uretra
Vesikula Seminalis
• Mengeluarkan cairan kedalam duktus
ejakulatoris
• Kontribusi ± 60% cairan yg dikeluarkan
selama ejakulasi
* berisi : Fruktosa , potasium, asam sitrat,
prostaglandin
• Cairan ini bercampur dengan sperma
dalam duktus ejaku-latoris
• Fruktosa : sumber energi utama sperma
setelah berada di luar tubuh.
• Prostaglandin : menyebabkan mukosa
• Semen (mani) adalah cairan yg terdiri
dari sperma dan cairan yg dihasilkan o/
beberapa kelenjar
Kelenjar Prostat
• Terdiri dari 30 – 50 tubular
• Mensekresi cairan ke dalam urethra &
duktus ejakulatoris
• Mengkontribusi sekitar 30% semen
(cairan mani) yg diproduksi pria yg
semen berisi:
* asam sitrat
* enzim enzim
* asam fosfatase
* ions, sodium, zink, kalsium & potasium
• Berfungsi : Pubertas --- 10 – 14 tahun
• Usia 50 tahun ukuran & fungsinya
menurun
Kelenjar Cowper
Bulbus Urethra :
–(kelenjar Cowperi) > terletak
pada bagian dorsal & lateral
urethra serta bagian distal
kelenjar prostat
–sekresi cairan jernih 0.1 – 0.2
ml mengandung muko protein
fungsi : untuk melumasi distal
urethra
Duktus ejakulatoris
• Saluran terakhir dari rangkaian
saluran genitalia
• Saluran ini menembus kelenjar
prostat lalu saluran Duktus
ejakulatoriusmasuk ke saluran
uretra
• Pada keadaan ini, penis dalam
keadaan menegang, untuk dapat
menyalurkan semen ke dalam
alat kelamin wanita, peristiwa
ini disebut ejakulasi
Proses Ejakulasi
• Rangsangan seksual
• Vas deferens berkontraksi peristaltik, sperma bergerak ke atas menuju
saluran ejakulasi
• Sperma mendapatkan nutrisi berupa cairan semen dari vesikula
seminalis
• Sperma mendapatkan nutrisi dari kelenjar prostat
• Sperma bercampur dengan cairan pelumas dari kelenjar Cowper, cairan
pelumas tersebut juga berguna untuk memperlicin uretra dan biasanya
keluar lebih dahulu daripada semen (Disebut pre-ejakulat atau precum)
Uretra
• Uretra pada pria yakni
menghubungkan kandung kemih
dengan alat kelamin/kemaluan
• Uretra berfungsi
- sebagai saluran pembuang baik
pd sistem kemih maupun
ekskresi
- sebagai saluran pengeluaran air
mani
• Pada pria, uretra meiliki panjang
sekitar 20 cm & berakhir di
kepala/glans penis
1. Testicles
2. Epididymis
3. Corpus cavernosa
4. Foreskin
5. Frenulum
6. Urethral opening
7. Glans penis
8. Corpus spongiosum
9. Penis
10. Scrotum
Sperma
• Sperma adalah sel
kelamin pria
Proses Pembentukan
Sperma
(SPERMATOGENESIS)
SPERMATOGENESIS
1. Fase proliferasi : saat pubertas sel primordial mitosis
menghasilkan spermatogonia
2. Fase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi spermatocytus
primarius
3. Fase Pematangan : spermatocytus primarius bermeiosis I
menjadi secundaris, bermeiosis ke II menjadi spermatidium
kromosom (haploid) 23, XY atau XX
4. Fase Transformasi : spermatid menjadi spermatozoon
Spermiogenesis
Sistem Hormon Reproduksi Pria

Hormon:
Substansi kimia yang disekresi oleh kelenjar
endokrin, berfungsi mengatur proses tubuh,
hormon dibawa ke organ target spesifik &
kejaringan oleh aliran dari darah
Hormon Reproduksi Pria
Susunan kimia hormon:
•Peptida: follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing
hormone (LH)
•Steroid: Testosteron, Estrogen dan Progesteron.

Hipotalamus:
• Bagian integral otak berhubungan dengan kelenjar hipofisis
• Menghasilkan bermacam-macam hormon
• Mengatur fungsi kelenjar hipofisis
Hormon pada reproduksi pria
• Hormon Testosteron
• Hormon FSH
• Hormon LH
Testosteron
• Diproduksi oleh testis
• Fungsi
▫ Meningkatkan pertumbuhan & perkembangan genitalia laki-laki
▫ Bertanggung jawab atas pendistribusisan rambut yg mjd ciri khas laki-laki
▫ Pembesaran laring, penebala pita suara
▫ Meningkatkan ketebalan & testur kulit mjd lebih gelap dan kasar
▫ Meningkatkan aktivitas kel keringat dan kel sebasea serta terlibar dlm
pembentukan jerawat
▫ Meningkatkan massa tulang & otot
▫ Meningkatkan laju metabolik dasar
▫ Meningkatkan jmlh sel darah merah
▫ Dan meningkatkan kapasitas pengikatan oksigen pd laki-laki
FSH & LH
• FSH (Folicel Stimulating Hormone ) : memiliki reseptor
pada sel tubulus seminiferus dan diperlukan dalam
spermatogenesis

• LH (Luteinizing Hormone) : sbg perangsang sel


interstisial pada laki-laki
Pembentukan SPERMA
• Spermatogenesis adalah : proses
perkembangan spermatogonia menjadi
spermatozoa dan berlangsung sekitar 64
hari (lebih atau kurang 4 hari).
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu
membelah diri secara metosis sehingga
berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri
secara meiosis membentuk spermatosis
sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri kembali
secara meiosis menjadi spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom
spermatogonium
Sperma matur
• Sperma matur memiliki kepala, badan & flagelum
(ekor)
• Kepala berisi nukleus & dilapisi akrosom (tutup
kepala) yg mengandung enzim diperlukan untuk
menembus ovum
• Badan mengandung mitokondria yg memproduksi
ATP yg diperlukan untuk pergerakan
• Goyangan flagelum mengakibatkan motilitas sperma
(untuk berenang)
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Organ Reproduksi Wanita

Corpus
luteum

Organ reproduksi wanita tampak


dari (a) depan dan (b) samping.
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA
Genitalia Eksterna

Anatomi
Sistem Genitalia Interna
Reproduksi
Panggul
Wanita
Siklus Hormonal
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA
Genetalia Eksterna
Mons Pubis
Labia mayora
Labia minora
Klitoris
Vestibula
Orifisum uretra
Mulut Vagina
Perineum
GENETALIA EKSTERNA

1. Tundun (Mons veneris)

• Bagian yang menonjol meliputi


simfisis yang terdiri dari
jaringan dan lemak, area ini
mulai ditumbuhi bulu (pubis
hair) pada masa
pubertas. Bagian yang dilapisi
lemak, terletak di atas simfisis
pubis.
GENETALIA EKSTERNA

2. Labia Mayora

• Merupakan kelanjutan dari mons


veneris, berbentuk lonjong. Kedua bibir
ini bertemu di bagian bawah dan
membentuk perineum. Labia mayora
bagian luar tertutup rambut, yang
merupakan kelanjutan dari rambut
pada mons veneris. Labia mayora
bagian dalam tanpa rambut, merupakan
selaput yang mengandung kelenjar
sebasea (lemak). Ukuran labia mayora
pada wanita dewasa panjang 7- 8 cm,
lebar 2 – 3 cm, tebal 1 – 1,5 cm. Pada
anak-anak kedua labia mayora sangat
berdekatan.
GENETALIA EKSTERNA

3. Labia Minora

• Bibir kecil yang merupakan lipatan


bagian dalam bibir besar (labia
mayora), tanpa rambut. Setiap labia
minora terdiri dari suatu jaringan
tipis yang lembab dan berwarna
kemerahan;Bagian atas labia
minora akan bersatu membentuk
preputium dan frenulum clitoridis,
sementara bagian. Di Bibir kecil ini
mengeliligi orifisium vagina
bawahnya akan bersatu
membentuk fourchette.
GENETALIA EKSTERNA

4. Klitoris
.

• Merupakan bagian penting alat


reproduksi luar yang bersifat
erektil. Glans clitoridis
mengandung banyak pembuluh
darah dan serat saraf sensoris
sehingga sangat sensitif. Analog
dengan penis pada laki-laki.
Terdiri dari glans, corpus dan 2
buah crura, dengan panjang
rata-rata tidak melebihi 2 cm
GENETALIA EKSTERNA

5. Vestibulum (serambi)
• Merupakan rongga yang berada di
antara bibir kecil (labia minora). Pada
vestibula terdapat 6 buah lubang, yaitu
orifisium urethra eksterna, introitus
vagina, 2 buah muara kelenjar
Bartholini, dan 2 buah muara kelenjar
paraurethral. Kelenjar bartholini
berfungsi untuk mensekresikan cairan
mukoid ketika terjadi rangsangan
seksual. Kelenjar bartholini juga
menghalangi masuknya bakteri
Neisseria gonorhoeae maupun bakteri-
bakteri patogen.
GENETALIA EKSTERNA

6. Himen(Selaput Dara)

• Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan


elastic. Lapisan tipis ini yang menutupi
sabagian besar dari liang senggama, di
tengahnya berlubang supaya kotoran
menstruasi dapat mengalir keluar.
Bentuk dari himen dari masing-masing
wanita berbeda-beda, ada yang
berbentuk seperti bulan sabit,
konsistensi ada yang kaku dan ada
lunak, lubangnya ada yang seujung jari,
ada yang dapat dilalui satu jari. Saat
melakukan koitus pertama sekali dapat
terjadi robekan, biasanya pada bagian
posterior.
GENETALIA EKSTERNA

7. Perineum (kerampang)
• Terletak di antara vulva dan
anus, panjangnya kurang lebih
4 cm. Dibatasi oleh otot-otot
muskulus levator ani dan
muskulus coccygeus. Otot-otot
berfungsi untuk menjaga kerja
dari sphincter ani.
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA
Genetalia Eksterna

Vagina

Uterus

Oviduk/ Tuba

Ovarium
1. Vagina:
• Vagina merupakan saluran
muskulo-membraneus yang
menghubungkan rahim dengan
vulva.
• Vagina terletak antara kandung
kemih & rektum.
• Ukuran bervariasi, panjang 8-11 cm
• Organ ini menghadap uterus
• Vagina dilembabkan & dilumasi
oleh cairan yg berasal dari kapiler
pd dinding vaginal & sekresi dari
kelenjar-kelenjar serviks
GENETALIA INTERNA
Fungsi utama vagina:
1) Saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah
menstruasi.
2) Alat hubungan seks.
3) Jalan lahir pada waktu persalinan.
2. Uterus (rahim):
Tempat berkembangnya embrio. Selama
kehamilan volume uterus mampu
mengembang hingga 500 kali
Ukuran saat tdk hamil : panjang 7 cm,
lebar 5cm, diameter 2,3 cm
Bagian-bagian uterus
- Dinding uterus ; perimetrium (luar),
meometrium (tengah), endometrium
(dalam)
- Fundus : bagian yg terletak di atas
uterus
- Serviks : leher bawah
• Bentuk uterus seperti bola
lampu dan gepeng.
• 1) Korpus uteri : berbentuk
segitiga
• 2) Serviks uteri : berbentuk
silinder
• 3) Fundus uteri : bagian korpus
uteri yang terletak diatas
kedua
pangkal tuba.
GENETALIA INTERNA

• Ligamentum yang menyangga


uterus adalah:

• 1) Ligamentum latum
• 2) Ligamentum rotundum (teres
uteri)
• 3) Ligamentum infundibulopelvikum
• 4) Ligamentum kardinale Machenrod
• 5) Ligamentum sacro-uterinum
• 6) Ligamentum vesiko-uterinum
Oviduk/tuba Fallopii (saluran telur):
Berfungsi menyalurkan sel telur ke
uterus (rahim) dengan gerakan
peristaltik dan dibantu oleh
gerakan silia pada dindingnya.
Panjang 10-12 cm dan diameter 0,7
cm
Tempat terjadinya fertilisasi, di 1/3
bagian atas tuba falopi
GENETALIA INTERNA

• Tuba ini dibagi 4 bagian :


• 1. Pars interstisialis (intramuralis)
• Bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus
mulai dari ostium tuba.
• 2. Pars ismika
• Bagian tuba setelah keluar dari dinding uterusa,
merupakan bagian tuba yang lurus dan sempit.
• 3. Pars ampullaris
• Bagian tuba antara pars ismika dan infundibulum
merupakan bagian tuba yang paling lebar dan
berbentuk S, disini biasanya terjadi konsepsi.
• 4. Infundibulum
• Merupakan ujung dari tuba dengan umbai-umbai
yang disebut fimbriae, lubangnya disebut ostium
abdominale tuba.
4. Ovarium (indung telur):
Merupakan kelenjar kelamin yang
memproduksi ovum (sel telur) dan
menyekresi hormon estrogen dan
progesteron
Panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal 1
cm
Jaringan ovarium tersusun dari
- Medula ovarium : mengandung
pembuluh darah dan limfatik, serabut
saraf, sel otot polos, sel jaringan ikat
- - Korteks , merupakan lapisan stroma
luar yg rapat, yg mengandung folikel
ovarium
• Ovarium yang disebut juga indung telur,
mempunyai 3 fungsi:
• a. Memproduksi ovum
• b. Memproduksi hormone estrogen
• c. Memproduksi progesteron
GENETALIA INTERNA
Hormon Reproduksi
• Hormon Gonadoptropin (GDH) : sinkronisasi
siklus menstruasi
• Follicle –stimulating hormone (FSH) 
mempercepat pematangan telur. Luteinizing
hormone (LH)  menyempurnakan pematangan
telur hingga mendekati permukaan indung telur
untuk dilepas. Jika tdk tjd pembuahan dlm 24 jam,
sel telur akan mati.
Hormon Reproduksi

• Estrogen & progesteron:


▫ Hormon yg diproduksi oleh ovarium unt merangsang
perubahan struktur dan fungsi endometrium
▫ Menjaga elastisitas tekstur kekenyalan kulit
▫ Tidak diproduksi sepanjang usia wanita  menopause
ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, didnding rahim
menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap
menerima zigot
Sel Telur yang berada di Tuba
Falopi siap dibuahi.
Periode ini disebut Puncak
Masa Subur, yaitu saat Sel Telur
paling matang untuk dibuahi.
Masa hidup sel telur hanya
berkisar 1 x 24 jam.
Puncak Masa Subur biasanya
terjadi pada 14 hari sebelum
menstruasi.
Perbedaan Oogenesis & Spermatogenesis

• 1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig


• sampai seumur hidup sedangkan oogenesis
• dimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktu
• lahir dan dilanjutkan sampai akil balig sampai
• menopause
• 2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan
• oogenesis memiliki siklus (menstruasi)
PANGGUL

Bagian-bagian
Panggul
PANGGUL

Setiap wanita mempunyai anatomi panggul yang unik dan


berbeda satu sama lain.
Panggul terdiri atas bagian keras panggul (dibentuk
oleh tulang) dan bagian lunak panggul (dibentuk otot,
jaringan dan ligamen).
Fungsi bagian keras panggul wanita adalah sebagai
berikut:
• Panggul besar untuk menyangga isi abdomen
• Panggul kecil untuk membentuk jalan lahir dan tempat
alat genetalia
Sedangkan fungsi bagian lunak panggul wanita adalah
sebagai berikut:
• Membentuk lapisan dalan jalan lahir
PANGGUL

Ruang panggul terbagi menjadi dua yaitu:


• Panggul besar (pelvis mayor)
adalah bagian panggul yang terletak di atas linea
terminalis (false pelvis).
berfungsi mendukung isi perut dan menggambarkan
keadaan panggul kecil.

• Panggul kecil (pelvis minor)


adalah bagian panggul yang terletak di bawah linea
terminalis (true pelvis). Panggul kecil ini merupakan
wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan
lahir serta penting dalam persalinan.
PANGGUL BESAR
(PELVIS MAYOR)
BAGIAN PANGGUL YANG KERAS

Bagian keras dari panggul wanita terbentuk oleh tulang


panggul.
Tulang panggul merupakan sebuah corong, bagian atas yang
lebar disebut panggul besar, sedangkan bagian bawah untuk
menentukan bentuk jalan lahir.
Tulang panggul terdiri atas:
• Tulang pangkal paha (os coccae)
• Tulang kelangkang (os sacrum)
• Tulang tungging (os coxcigys)
BAGIAN PANGGUL YANG KERAS
1. Tulang pangkal
paha
Tulang (os coccae)
pangkal paha terdiri dari 3 buah tulang yang
berhubungan dengan yang lainnya pada acetabulum.

Tulang tersebut adalah:


• Tulang usus (os ilium)
• Tulang duduk (os ischium)
• Tulang kemaluan (os pubis).
1. TULANG PANGKAL PAHA (OS COCCAE)
1. Tulang usus (os
ilium)
Tulang usus merupakan tulang terbesar panggul yang
membentuk bagian atas dan belakang panggul.
Batas atas yang tebal disebut crista illiaka.
Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol
disebut spina iliaka anterior superior dan spina iliaka
posterior superior.
Tonjolan tulang di bawah spina illiaka anterior superior
disebut spina illiaka anterior inferior dan sebelah bawah
spina illiaka posterior superior terdapat spina illiaka
posterior inferior.
Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik atau
cekungan yang disebut incisura iskhiadika major.
Garis yang membatasi panggul besar dan panggul kecil
2. Tulang duduk (os
ischium)
Tulang duduk terletak di sebelah bawah tulang usus, pinggir
belakangnya berduri disebut spina iskhiadika.
Di bawah spina iskhiadika terdapat incisura ischiadika
minor.
Bagian pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang dapat
mendukung berat badan pada saat duduk, disebut tuber
iskhiadikum. Tuber iskhiadikum merupakan ukuran
melintang dari pintu atas panggul.
3. Tulang kemaluan (os
Tulang
pubis)kemaluan terletak di sebelah bawah dan depan
dari tulang usus yang disebut dengan tulang duduk.
Tulang ini membatasi sebuah lubang yang terdapat
dalam tulang panggul, lubang ini disebut foramen
obtoratorium.
Ramus superior ossis pubis merupakan tulang kemaluan
yang berhubungan dengan tulang usus.
Sedang yang berhubungan dengan tulang duduk disebut
ramus inferior ossis pubis.
Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arkus pubis.
Arkus pubis normal akan membentuk sudut 90-100 derajat.
BAGIAN PANGGUL YANG KERAS
2. Tulang kelangkang (os
Tulang kelangkang ada 1 buah.
sacrum)
Tulang kelangkang merupakan tulang yang berbentuk segitiga
yang melebar di atas dan meruncing ke bawah.
Tulang kelangkang terletak di sebelah belakang antara kedua
tulang pangkal paha. Tulang kelangkang terdiri dari 5
ruas tulang senyawa.
Kiri dan kanan dari garis tampak 5 buah lubang yang
disebut foramen sacralia anterior.
Crista sacralis merupakan deretan cuat-cuat duri yang
terdapat di garis tengah tulang kelangkang.
Bagian atas dari sakrum yang berhubungan dengan 5
ruas tulang pinggang dan menonjol ke depan
disebut promontorium.
BAGIAN PANGGUL YANG KERAS
3. Tulang tungging (os
Tulang tungging ada 1 buah.
coxcigis)
Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5
ruas, tulang yang bersatu.
Pada saat persalinan, ujung tulang tungging dapat ditolak
sedikit ke belakang, sehingga ukuran pintu bawah
panggul bertambah besar.
PANGGUL KECIL
(PELVIS MINOR)
Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti penting
karena merupakan tempat alat reproduksi wanita dan membentuk
jalan lahir.
Jalan lahir berbentuk corong dengan luas bidang yang berbeda-
beda sehingga dapat menentukan posisi dan letak terendah janin
yang melalui jalan lahir itu.
Jalan lahir mempunyai sifat sebagai berikut :
- Jalan lahir depan panjangnya 4,5 cm
- Jalan lahir belakang panjangnya 12,5 cm
- Pintu atas panggul menjadi pintu bawah panggul seolah
berputar 90°
- Bidang putar pintu atas panggul menjadi pintu bawah panggul
terjadi pada bidang tersempit
- Pintu bawah panggul bukan merupakan satu bidang, tetapi 2
segitiga dengan dasar pada :
CIRI-CIRI KHAS JALAN LAHIR
1. Pintu atas
panggul
Pintu atas panggul merupakan bulatan oval dengan
panjang ke samping dan di batasi oleh:
¨ Promontorium
¨ Sayap os sacrum
¨ Linea terminalis kanan kiri
¨ Pinggir atas symphisis pubis

Pada pintu atas panggul (PAP) ditentukan 3 ukuran


penting, yaitu ukuran muka belakang (konjugata vera),
ukuran melintang (diameter transversa), dan ukuran
serong (diameter obliqua).
Ukuran Muka Belakang (Konjugata Vera)
Panjang sekitar 11 cm, tidak dapat diukur secara
langsung, tetapi ukurannya dapat diperhitungkan melalui
pengukuran konjugata diagonalis.
Panjang konjugata diagonalis antara promontorium dan
tepi bawah symphisis pubis.
Konjugata vera (CV) = CD-1,5 cm.

Ukuran Melintang (Diameter Transversa)


Jarak antara kedua linea terminalis diambil tegak lurus
pada konjugata vera, ukurannya12,5 cm - 13,5 cm.

Ukuran Serong (Diameter Obliqua)


2. Bidang terluas
panggul
Merupakan bidang dengan ukuran-ukuran terbesar.

Bidang ini terbentang antara pertengahan symphisis,


pertengahan asetabulum, dan pertemuan antara ruas
kedua dan ketiga tulang kelangkang.

Ukuran muka belakang 11,75 cm, ukuran melintang


12,5 cm.
3. Bidang sempit
panggul
Bidang ini mempunyai ukuran-ukuran terkecil jalan
lahir.

Membentang setinggi tepi bawah symphisis menuju


kedua spina ischiadika dan memotong tulang
kelangkang setinggi 1-2 cm diatas ujungnya.
Ukuran muka belakang 11,5 cm dan ukuran
melintangnya 10 cm.
Bidang ini merupakan titik putar dari PAP menjadi
PBP.

Kesempitan PBP biasanya disertai kesempitan bidang


4. Pintu bawah panggul
PBP terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama.
- Segitiga depan: dasarnya tuber ossis ischiadica
dengan dibatasi arcus pubis
- Segitiga belakang: dasarnya tuber ossis ischiadica
dengan dibatasi oleh ligamentum sacrotuberosum
kanan dan kiri.

Ukuran muka belakang 11,5 cm (tepi bawah simfisis


menuju ujung tulang kelangkang).
Ukuran melintang 10,5 cm jarak antara kedua tuber
ossis ischiadica kanan kiri, diameter sagitalis posterior
7,5 cm (ujung tulang kelangkang ke pertengahan
Cara mengukur (Konjugata Diagonalis)
UKURAN-UKURAN PANGGUL
1. Distantia
Jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan
Spinarum
kiri, ukuran normal 23-26 cm.
2. Distantia
Kristarum
Jarak yang terjauh antar krista iliaka kanan dan kiri 26-
3. 29
Konjugata
cm. Eksterna
(Boudeloque)
4. Jarak
Ukuran antaraLingkar
pinggir atas symphisis dan ujung
processus spinosum ruas tulang lumbal ke V ± 18-20
Panggul
cm.

Dari pinggir atas symphisis ke pertengahan antara


Inclinatio Pelvis
Adalah sudut antara PAP dengan bidang sejajar pada
wanita berdiri sudut ini sebesar 55°. Besar dan
kecilnya bisa berpengaruh pada proses persalinan.
Sumbu Panggul
Adalah garis yang menghubungkan pusat-pusat dari
beberapa bidang di dalam panggul berupa garis yang
lurus dibagian atas sampai suatu titik sedikit diatas
spina ischiadika dan kemudian melengkung ke depan
di daerah PBP.
BIDANG HODGE

Adalah bidang khayal untuk menentukan seberapa jauh


bagian depan anak turun ke dalm rongga panggul.

Hodge
I
sama dengan PAP
Hodge
II
sejajar Hodge I
Hodge
melalui pinggir bawah symphisis
III
Hodge
sejajar Hodge I
IVspina ischiadika
melalui
BAGIAN PANGGUL YANG LUNAK
Bagian panggul yang lunak terdiri dari otot-otot dan ligamen
yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang
menutupi panggul sebelah bawah.
Bagian yang membentuk dasar panggul disebut diafragma
pelvis.
Diafragma pelvis terdiri dari:
• Pars Muskularis
• Pars Membranosa
• Regio Perineum
Ligamen-ligamen
yang penting adalah:
Ligamen sacro illiaka,
Ligamen sacro
spinosum, dan
Ligamen sacro
BENTUK PANGGUL

Caldwell-Moloy mengemukakan 4 bentuk dasar panggul


yang didasarkan pada bentuk segmen posterior dan
anterior dari PAP yaitu :
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA

Anatomi
Sistem
Reproduksi
Wanita 4
Siklus
Hormonal
SIKLUS HORMONAL dan SIKLUS
MENSTRUASI
1. Hormon-Hormon
1. Estrogen
Reproduksi
Estrogen dihasilkan oleh ovarium.
Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk
reproduksi adalah estradiol.
Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan
seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh,
rambut kemaluan,dll.
Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan
kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk
penetrasi sperma.

2. Progesteron
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum.
Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga
3. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)
GnRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di
otak.
GnRH akan merangsang pelepasan FSH (folikel stimulating
hormone) di hipofisis.
Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan
umpan balik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi
rendah, begitupun sebaliknya.

4. FSH (folikel stimulating hormone) & LH (luteinizing


Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang
diproduksi oleh sel-sel kromofob hipofisis anterior akibat
rangsangan dari GNRH.
FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel.
5. LH (Luteinizing Hormone)/ICSH (Interstitial Cell Stimulating
Hormone)
Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel
teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya
ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus,
LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum
pasca ovulasi dalam menghasilkan progesteron.
Pelepasannya juga periodik/pulsatif, kadarnya dalam darah
bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek
(sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat dan singkat.

6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)


Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan
trofoblas (plasenta).
Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus
7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin
Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu/
meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar
payudara.
Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel
telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum. Pada
kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL /
Human Placental Lactogen).
Fungsi laktogenik/laktotropik prolaktin tampak terutama
pada masa laktasi/pascapersalinan.
Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH
hipotalamus, sehingga jika kadarnya berlebihan
(hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan
follikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid berupa
amenorhea.
2. Siklus
Menstruasi
Wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan akan
mengeluarkan darah dari alat kandungannya.

Siklus menstruasi terbagi menjadi 4, antara lain :


1. Stadium menstruasi (desquamasi)
= sekitar hari ke 1-4
2. Stadium intermenstruum (proliferasi)
= sekitar hari ke 5-14
3. Stadium praemenstruum (sekresi)
= sekitar hari ke 14-28
4. Regresi (kurang lebih 3 hari)
TERIMA KASIH
DIAFRAGMA PELVIS
Pars Muskularis
Pars muskularis yaitu muskulus levator ani. Muskulus levator ani terletak agak ke belakang
dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rektum. Muskulus levator ani kiri dan
kanan terdiri dari 3 bagian yaitu:
Muskulus pubokogsigis dari os pubis ke septum anokogsigeum
Muskulus illio kogsigeus dari arkus tendineus muskulus levator ani ke os kogsigis dan
septum anokogsigeum
Musculus ischio coccygis dari spina ischiadika ke pinggir os sacrum dan os coccygis
Pars Membranosa
Pars membranosa yaitu diafragma urogenital. Antara muskulus pubio kogsigeus kiri kanan
terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urigenitalis yang tertutup oleh sekat
yang disebut diafragmaurogenitalis. Sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebelah
depan dan ditembus oleh uretra danvagina.
Regio Perineum
Regio perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah ini
Alat-alat Reproduksi Manusia
• Perempuan
Alat reproduksi pada
wanita berupa:
-Sepasang ovarium
-Oviduk/tuba fallopii)
-Uterus
-Vagina
-Organ kelamin bagian
luar
GENETALIA EXTERNA
• Mons Pubis
• Labia mayora
• Labia minora
• Klitoris
• Vestibula
• Orifisum uretra
• Mulut Vagina
• Perineum
• Mons Pubis : bantalan jaringan lemak dan
kulit yg terletak di atas simpisis pubis,
tertutup rambut setelah pubertas
• Labia mayora : dua lapisan kulit
longitudinal yg merentang ke bawah dari
mons pubis dan menyatu pd sisi posterior
perineum  analog skrotum pd pria
• Labia minora : lipatan kulit diantara labium
mayora, mengandung kelenjar sebasea dan
bbrp keringat.
• Klitoris : analog dg penis pd pria,
mengandung banyak ujung saraf dan sangat
sensitif
• Vestibula : area yg dikelilingi oleh labia
minora yg menutupi mulut uretra, mulut
vagina dan duktus kel.bartholini
• Orifisum uretra : jalur keluar urine dari
kandung kemih
• Mulut Vagina: terletak bawah orifisium
uretra. Terdapat himen , suatu membran yg
bentuk dan ukurannya bervariasi,
melingkari mulut vagina
• Perineum : kulit antara pertemuan dua
lipatan labia mayir dan anus
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Bila sperma masuk pada Puncak Masa Subur, maka
besar kemungkinan untuk terjadi pembuahan.
Pada gambar terlihat salah satu sperma berhasil
menembus sel telur.
Proses ini disebut sebagai proses pembuahan
(Konsepsi).
Tempat terjadinya pembuahan sebagaimana terlihat
dalam gambar merupakan tempat yang seharusnya
terjadi.
Jika pembuahan terjadi di Fimbrae, maka
kemungkinan besar akan terjadi kehamilan di luar
kandungan.
Telur yang sudah dibuahi
Sel telur yang ditembus sperma di Tuba Falopi
disebut terbuahi.
Dari jutaan sperma yang keluar waktu ejakulasi,
hanya satu yang berhasil menembus dinding sel telur
yang sudah masak dan menyatukan dua inti sel.
Inti sperma melebur pada inti telur, menyatukan
unsur genetik mereka.
Hasil konsepsi dari pertemuan sel
telur dan sperma bergerak atas
bantuan rambut halus yang ada di
Tuba Falopi menuju rongga rahim,
biasanya terjadi mulai dari hari ke-
3 sampai hari ke-7.
Sambil bergerak terjadi
pembelahan diri (menjadi dua dan
masing-masing belahannya akan
membelah lagi, dan seterusnya),
membentuk gumpalan sel-sel.
Kehamilan
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah
diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal
penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot
- Zigot menempel pada dinding rahim untuk
berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
Kehamilan
- Terbentuk plasenta dan tali pusat
sebagai penghubung antara embrio
dengan ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan amnion
untuk melindungi dari bahaya
benturan
- Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan kaki
- Usia 6 minggu,embrio berukuran
1,5 cm. Otak, mata, telinga dan
jantung sudah berkembang.
Tangan dan kaki beserta jari-
jarinya mulai terbentuk
Kehamilan
- Usia 8 minggu, embrio
sudah memiliki organ
lengkap. Embrio
berubah menjadi janin
(fetus)
- Setelah usia kehamilan
mencapai kira-kira 9
bulan 10 hari, bayi
siap dilahirkan.
Kehamilan
Bulan 1 - 3

Hasil konsepsi yang melekat pada


dinding rahim disebut Fetus.
Pada fase ini terjadi proses
pembentukan organ tubuh
sehingga sangat memerlukan
perhatian dalam hal asupan gizi
dan sangat dipengaruhi oleh
obat-obatan.
Bulan 4 - 5
Selanjutnya pada bulan ke 4 - 5,
fungsi jantung sudah dapat
terdeteksi.
Organ tubuh semakin
berkembang dan placenta mulai
terbentuk pada bulan ke-4, bayi
akan mendapatkan makanan
melalui placenta yang menempel
langsung ke dinding rahim ibu.
Bulan 6 - 7

Selanjutnya pada bulan ke 6 -


7, Janin dapat bergerak bebas
karena dia berada dalam
cairan ketuban.
Bulan 8
Selanjutnya pada bulan ke 8, Organ
tubuh janin semakin berkembang,
meskipun belum sempurna.
Pada bulan ini janin mungkin bisa
lahir karena alasan tertentu, yang
disebut dengan kelahiran
prematur.
Bayi prematur memerlukan
perhatian dan penanganan khusus,
seperti menaruh bayi pada tabung
inkubator.
Bulan 9
Selanjutnya pada bulan 9 merupakan
usia kehamilan seorang ibu, di mana
kondisi bayi sudah cukup sempurna
dan posisi kepala bayi sudah berada
pada dasar panggul (jalan lahir) dan
siap untuk dilahirkan.
Proses ini berhenti setelah bayi
dilahirkan.
Proses Kehamilan dapat berulang
kembali setelah Masa Nifas. Masa
Nifas adalah masa setelah
melahirkan sampai kembalinya
siklus menstruasi
Menstruasi
Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal
dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan
luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut
dikeluarkan melalui vagina dalam proses menstruasi (haid)
Menstruasi merupakan siklus reguler yg berlansung antara 28
hari
Pada saat pubertas, terdapat 300.000 ovum (pd kedua ovum),
tetapi hanya sekitar 500 ovum yg matang dan dikeluarkan
hanya 1 buah setiap siklus menstruasi
4 Fase Siklus Menstruasi :
• Fase menstruasi atau pendarahan (hari 1 sampai
5)
• Fase folikular (hari 1 sampai 13)
• Fase ovulasi (hari 14)
• Fase luteal (hari 15-28)
Fase menstruasi atau pendarahan (hari 1 sampai 5)

Peristiwa berikut terjadi selama fase menstruasi


• Hormon progesteron turun drastis.
• Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah
menstruasi.
• Darah yang keluar sekitar 10 ml sampai 80 ml.
Fase folikular (hari 1 sampai 13)
• Fase ini juga dimulai dari hari pertama menstruasi, tetapi berlangsung sampai hari
ke-13 dari siklus menstruasi.
Disebut fase folikuler karena kelenjar pituitari (hipofisia) melepaskan hormon yang
disebut Follicle Stimulating Hormone (FSH), yang merangsang folikel dalam
ovarium untuk tumbuh menjadi dewasa (matang). Salah satu sel telur mulai masak
di dalam struktur yang disebut folikel (kantung).
• Dibutuhkan 13 hari bagi sel telur untuk mencapai kematangan.
• Ketika sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang merangsang rahim
untuk membentuk lapisan pembuluh darah dan jaringan lunak yang baru disebut
endometrium. Ini merupakan langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi yang
pertama.
Fase ovulasi (hari 14)
• Kejadian ini terjadi pada hari ke-14 dari siklus
• Peningkatan produksi homron LH (luteinizing hormone), sel telur
yang sudah matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium ke saluran
tuba (tuba fallopi) dan akan bertahan selama 12-24 jam.
• Sel telur yang dilepaskan tersapu ke tuba falopi oleh silia fimbriae.
• Pada fase ini Estrogen dan testosteron meningkat ke tingkat puncak,
sehingga meningkatkan efek dari fase folikular.
Fase luteal
• Fase luteal dimulai pada hari ke-15 dan berlangsung sampai akhir siklus
menstruasi.
• Disebut fase luteal karena pada fase menstruasi ini terbentuk korpus luteum
pada ovarium yang merupakan bekas folikel setelah ditinggal sel telur.
• Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron.
• Sel telur dilepaskan selama fase ovulasi tetap di tuba falopi selama 24 jam.
Jika sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut, sel telur akan
hancur. Hormon progesteron yang menyebabkan rahim untuk
mempertahankan endometrium akan habis pada akhir siklus menstruasi. Hal
ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi berikutnya.
ANATOMI DAN FISIOLOGI PAYUDARA
Bentuk luar payudara

a
c a : korpus mammae
b
b : areola
c : papilla mammae
Bentuk luar payudara
a. Korpus mammae:
Korpus (badan) yaitu bagian yang membesar
stroma: jaringan ikat, lemak, pembuluh darah, syaraf,
getah bening
parenchym: kelenjar susu, terdiri dari duktus, duktulus,
lobus, lobulus, alveolus

b. Areola:
Daerah ligkaran yg terdiri dari kulit yg longgar & mengalami
pigmentasi & masing payudara bergaris tengah kira - kira 2,5 cm, di
dalam daerah ini saluran susu melebar (sinus laktiferus)
▫ Papilla atau putting

yaitu bag yg terletak setinggi iga (costa) ke-4.


Papilla suatu tonjolan dgn panjang kira2
6mm.permukaan papilla berlubang2 berupa ostium
papillare kecil yg mrpkn muara ductus lactifer yaitu
muara pengeluaran susu, terdiri dari jaringan
erektil, dan ujung saraf sensoris
Anatomi kelenjar susu
ALVE O LU S Alveolus:
unit terminal
Secretory Cell
1. sel asiner:
sekresi susu
Ductule 2. duktulus: sal.
terkecil
Myoepithehial Cells 3. myoepitel: otot
(form contractile unit) polos
Anatomi kelenjar susu
Sekelompok alveolus
Penampang Melintang Payudara bersatu  lobulus,
beberapa lobulus
bergabung  15-20
Alveolus lobus
Duktus (saluran)
Sinus Laktiferus (penampungan) Duktulus berkumpul
Puting Susu  duktus laktiferus
Areola  sinus laktiferus
 muara (papilla).
Refleks penting
pada proses laktasi

1. Refleks Prolaktin: merangsang produksi ASI


Impuls saraf dari puting susu  hipotalamus 
hipofisis anterior  prolaktin  alveolus  ASI

2. Refleks aliran (let down reflex): sekresi ASI


Impuls saraf puting susu  hipofisis posterior
 oksitosin  kontraksi otot polos  ASI keluar
Refleks penting pada proses laktasi
Anterior Posterior

Refleks
PROLACTIN OXYTOXIN
dalam darah dalam darah prolaktin
Nervus Nervus
Vagus Vagus

Alveolus Sel Myoepithel


(A) (B) Refleks aliran
REFLEK REFLEK
PROLACTIN LET-DOWN
HORMON YANG MEMPENGARUHI LAKTASI
• Progesteron: Mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli
• Estrogen: Estrogen yang menurun setelah persalinan dan berbulan
– bulan selama proses laktasi, menstimulasi sistem saluran ASI
untuk membesar.
• Prolaktin: Memperbesar alveoli
• Oksitosin: Mengencangkan otot halus dlm rahim dan didalam
laktasi untuk mengencangkan otot halus alveoli untuk memeras
ASI. Oksitosin berperan dalam proses turunnya ASI (Reflek Let-
down).
• Human Placental Lactogen (HPL): Berperan dalam petumbuhan
payudara, putting dan Areola sebelum melahirkan. Pada bulan ke-5
dan 6 kehamilan HPL membuat payudara siap memproduksi ASI.
PROSES PEMBENTUKAN LAKTOGEN
• Laktogenesis I:
▫ Terjadi pada fase terahir kehamilan
▫ Payudara memproduksi colostrum
▫ Saat ini produksi progesteron meninggi sehingga mencegah produksi ASI
yang sebenarnya.
• Laktogenesis II:
▫ Terjadi setelah lahirnya plasenta.
▫ Progesteron, estrogen dan HPL turun tiba – tiba dan prolaktin tetap
tinggi >> produksi ASI besar - besaran
▫ Bila payudara dirangsang, peningkatan prolaktin mencapai puncaknya
pada periode 45 menit dan turun kembali 3 jam kemudian.
▫ Prolaktin menstimulasi alveoli untuk merangsang ASI. Prolaktin juga
terkandung dalam ASI itu sendiri.
• Laktogenesis III:
▫ Dimulai beberapa hari pertama setelah
persalinan, dimana produksi ASI mulai stabil.
▫ Dipengaruhi seberapa sering bayi menyusui.
▫ Semakin sering bayi menyusui, produksi ASI
semakin banyak.
PROSES PRODUKSI ASI
• Pengaturan hormon terhadap ASI dibedakan
dalam 3 bagian:
▫ Produksi ASI (Prolaktin)
▫ Pengeluaran ASI ( Oksitosin)
▫ Pemeliharaan ASI
PRODUKSI ASI
• Prolaktin adalah hormon yang disekresi oleh glandula
pituitari.
• Prolaktin meningkat selama kehamilan
• Kerja hormon ini dihambat oleh plasenta selama
kehamilan. Dan aktif setelah plasenta lepas dan kadar
estrogen dan progesteron turun.
• Mempunyai fungsi kontrasepsi kerena menghambat
ovulasi
• Kadar prolaktin paling tinggi pada malam hari
PENGELUARAN ASI
• Bila bayi menyusui menimbulkan rangsangan
syaraf yang terdapat dalam glandula pituitaria
posterior sehingga mengeluarkan oksitosin.
• Oksitosin menyebabkan sel mioepitel alveoli
berkontraksi dan mendorong ASI.
• Oksitosin juga dapat menghambat rasa sakit
pasca persalinan selama menyusui.
ANATOMI
JALAN LAHIR
Anatomi jalan lahir & siklus
hormonal
By. Wiwit Vitania, S.ST.,M.Keb.,AIFO
Dibagi 2 bagian:
 Bagian tulang.
 Bagian lunak.

I. TULANG-TULANG PANGGUL
Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian:
Pelvis mayor
Pelvis minor, terdiri dari pelvic inlet, pelvic outlet, pelvic cavity.
Dalam Ilmu Kebidanan kita bicara tentang
panggul maka yang dimaksud adalah
Panggul Kecil
Panggul terdiri atas
Bagian keras yang dibentuk oleh tulang
Bagian yang lunak dibentuk oleh otot – otot dan
ligamentum
Bagian Keras Panggul
Tulang panggul terdiri atas empat tulang :
2 tulang pangkal paha (ossa coxae)
1 tulang kelangkang (os sacrum)
1 tulang tungging (os coccygis)
Tulang Pangkal Paha (os
coxae)
Terdiri atas 3 tulang yang saling berhubungan pada
acetabulum yaitu cawan untuk kepala tulang paha
(caput femoris)

Ketiga tulang tersebut ialah :


Tulang Usus (Os Ilium)
Tulang Duduk (Os Ischium)
Tulang Kemaluan (Os Pubis)
Tulang Kelangkang (os
sacrum)
Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke
bawah. Terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha.
Terdiri dari lima ruas tulang yang
senyawa. Permukaan depannya cekung
dari atas ke bawah maupun dari samping
ke samping. Kiri dan kanan dari garis
tengah nampak lima buah lobang disebut
foramina sacralia anteriora dilalui
urat-urat saraf yang akan membentuk
plexus sacralis dan pembuluh darah kecil.
Plexus sacralis ini melayani tungkai
Di garis tengahnya terdapat deretan
cuat-cuat duri ialah crista sacralis
Keatas tulang kelangkang berhubungan
dengan ruas ke 5 tulang pinggang
 menonjol kedepan  promontorium
Kesamping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantaraan
articulatio sacro iliaca dan ke bawah dengan tulang tungging
Tulang Tungging (os coxigis)
Berbentuk segitiga terdiri
atas 3-5 ruas yang bersatu.
Pada persalinan ujung
tulang tungging dapat
ditolak sedikit ke belakang,
hingga ukuran pintu
bawah panggul bertambah
besar
PINTU ATAS PANGGUL (PAP)
Conjugata vera : 11cm
Diameter transversa : 12,5 – 13 cm
Diameter oblik : 13 cm
Conjugata diagonalis : CV = CD - 1,5cm
Conjugata obstetrika
Dalam obstetric dikenal 4 jenis panggul:
Ginekoid (45%)
Android (15%)
Antropoid (35%)
Platipelloid (5%)

Dapat diketahui secara tepat dengan MRI.


PINTU BAWAH PANGGUL
Terdiri dari 2 bidang datar, segitiga. Pinggir bawah
simfisis berbentuk lengkung ke bawah membentuk
sudut ( arkus Pubis).

RUANG PANGGUL / PELVIC CAVITY


Suatu ruang yang terletak antara pelvic inlet /
PAP dan pelvic out let/ PBP.
BIDANG HODGE
Hodge I dibentuk oleh PAP
Hodge II sejajar HI dibagian bawah simfisis
Hodge III setinggi spina iskiadika
Hodge IV setinggi os koksigeus

UKURAN LUAR PANGGUL


1. Distansia Spinarum ( 24-26 cm)
2. Distansia kristarum ( 28 – 30 cm)
3. Distansia Obliqua Externa
4. Distansia Intertrokanterika
5. Conjugata Externa ( Boudeloque) ( 18 cm)
6. Distansia tuberum ( 10,5 cm)
BAGIAN LUNAK JALAN LAHIR

Otot dasar panggul dibagi:

- Bagian luar: m.Sfingter ani externus


m. Bulbokavernosus
m. Perinei transversus superfisialis

- Bagian tengah: m. sfingter uretra


m. Iliokoksigeus
m. Iskiokoksigeus
m. Perinei transversus profundus

- Bagian dalam: diagfragma pelvis, terutama


m. levator ani
SIKLUS HARMONAL
HORMON YANG BERPERAN DALAM REPRODUKSI WANITA

A. FSH dan LH
1. FSH
Mulai ditemukan pada gadis berumur 11 tahun
dan terus bertambah sampai dewasa.
Dihasilkan oleh sel Gonadotrofin Hipofisis Anterior
Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah
(Discharge) LHRH berdenyut dari Hipotalamus.
Dibentuk oleh sel B (Basophil) dari lobus Anterior
Hipofise yang menimbulkan beberapa folikel
primordial yang dapat berkembang dalam ovarium.
2. LH (LUTEINIZING HORMON)
 Dihasilkan oleh Gonadotrofin Hipofise
 Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah (Discharge) LHRH
berdenyut dari beberapa hipotalamus.
 Lobus anterior hipofise akan mengeluarkan LH pada saat
estrogen menekan produksi FSH.
 Produksi FSH dan LH dibawah pengaruh RH (Releasing
Hormon) yang disalurkan dari hipotalamus ke hipofisis (sangat
dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap
hipotalamus).
3. PROSES KERJA FSH DAN LH
 Sintesis dan pelepasan LH dan FSH dirangsang oleh luah
(discharge) LHRH berdenyut dari hipotalamus
 LH dan FSH bekerja bersama-sama menyebabkan terjadinya
sekresi estrogen dari folikel de graaf
 LH menyebabkan penimbunan substansi pendahuluan dari
progesteron dalam sel granulosa. Bila estrogen dibentuk dalam
jumlah cukup besar maka akan menyebabkan pengurangan
FSH, sedangkan LH malah bertambah sehingga tercapai suatu
ratio LH dan FSH yang merangsang terjadinya ovulasi
4. ORGAN YANG DIPENGARUHI OLEH HORMON FSH DAN LH

OVARIUM
 Dibawah pengaruh LH, Folikel-Folikel De Graaf menjadi lebih
matang mendekati permukaan ovarium dan kemudian terjadilah
ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium)
 Memicu sintetis steroid seks di ovarium dan testis

PELVIS
 Pada ovulasi kadang-kadang terdapat perdarahan sedikit yang
akan merangsang peritoneum di pelvis, sehingga timbul rasa sakit
yang disebut intermenstrual pain (Mittelsschmerz).
B. ESTROGEN
 Dikeluarkan oleh ovarium dari mulai anak-anak sampai
sesudah menopause (estrio hormon), dapat ditemukan pada air
kencing
 Dinamakan hormon folikuler karena terus dihasilkan oleh
sejumlah besar folikel-folikel ovarium
 Penting untuk pengembangan organ kelamin wanita dan
menyebabkan perubahan pada masa pubertas (sifat fisik
menandakan wanita normal).
 Menimbulkan banyak proliferasi dari endometrium (timbulnya
tanda kelamin sekunder : buah dada, rambut kelamin )
 Menambah kontraktilitas persalinan
 Digunakan untuk memulai persalinan
C. PROGESTERON

 Dibentuk korpus luteum setelah ovulasi (pragnandiol) dan


dapat ditemukan pada air kencing
 Plasenta merupakan sumber pembuatan progesteron kecuali
vena ovarica
 Kadar metabolik dalam urine yang me↗ dijumpai pada hari ke
20 dan ke 21. Setelah menstruasi lambat laun akan berkurang
sampai tidak ditemukan lagi 2 hari sebelum mulainya
menstruasi
 Pengaruhnya seperti uterus dan mammae
 Berpengaruh terhadap endometrium
D. PROLACTIN
Diproduksi oleh kelenjar hipofise pada lobus anterior (bagian depan)
Proses kerja :
Hormon prolaktin (dari kelenjar hipofisis)
mengendalikan atau merangsang kelenjar
susu untuk mensekresi susu sehingga pada
saat diperlukan siap berfungsi  Hormon ini
menyebabkan alveolus-alveolus kelenjar
mammae terisi dengan air susu tetapi untuk
mengeluarkannya dibutuhkan refleks yang
menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitekal
yang mengelilingi alveolus dan duktus kecil
kelenjar-kelenjar tersebut Setelah partus
pengaruh menekan dari estrogen dan
progesteron yang menghalangi keluarnya
prolaktin pada waktu hamil menghilang 
Kadar prolaktin akan me dengan
perangsang fisik pada puting mammae
sendiri dengan menetekkan bayi pada
ibunya.
Organ yang dipengaruhi adalah mammae yang terletak dalam
fasia superfisialis didaerah pektoral antara sternum dan axila.
Mammae akan melakukan laktasi atau pengeluaran susu yang
dapat diuraikan dalam 2 tahap :

1. Sekresi Air Susu


• Pada kehamilan mingu ke-16 yang membuat saluran dalam
buah dada tetap terbuka dan siap untuk fungsinya
• Sesudah bayi lahir selama 2-3 hari, buah dada si ibu akan
mengeluarkan sekret berupa cairan bening (colostrum) yang
kaya akan protein.
2. Pengeluaran Air Susu

 Mendapat rangsangan dari bayi supaya keluar


secara normal tergantung isapan bayi
E. GONADOTROPIN
 Diproduksi oleh kelenjar hipofisis bagian anterior,
mengendalikan (melalui darah) produksi hormon
ovarium yakni : FSH dan LH
 Proses kerja :
 FSH merangsang pertumbuhan folikel didalam indung
telur atau ovarium
 LH merangsang ovulasi pematangan sel-sel telur
SIKLUS HAID

 Wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil tiap bulan


mengeluarkan darah dari liang senggama selama 5-6 hari yang
disebut HAID. Datangnya haid biasanya teratur yaitu kurang
lebih tiap 28 hari.

 Siklus dihitung mulai dari hari pertama haid sampai hari


pertama haid berikutnya. Darah yang keluar waktu haid
berasal dari perdarahan dalam rongga rahim sebagai akibat
terkelupasnya selaput lendir rahim. Peristiwa haid
berhubungan dengan fungsi indung telur dan kelenjar hipofise.
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FOLIKEL
PRIMORDIAL DALAM INDUNG TELUR
Sejak kecil setiap wanita dalam indung telurnya
mengandung beribu-ribu sel telur muda yg
dinamakan Folikel Primordial. Pada seorang wanita
yg telah dewasa tiap bulan timbul satu folikel
primordial yg tumbuh & berkembang menjadi
gelembung berisi cairan yang dinamakan FOLIKEL
DE GRAAF  akan pecah & mengeluarkan suatu sel
telur (OVULASI), terjadi tiap bulan kira-kira
pertengahan siklus yaitu 14-15 hari sebelum datang
haid.
 Pecahnya folikel disertai perdarahan shg folikel
berubah menjadi benjolan berwarna merah (Badan
Merah  Korpus Rubrum), kemudian berubah
menjadi kuning (Badan Kuning  Korpus Luteum).
Badan kuning menjadi lisut.
 Dengan terjadinya ovulasi dan kemudian tumbuh
badan kuning, indung telur mengeluarkan zat
hormon PROGESTERON (meningkatkan sekresi
dari endometrium sehingga endometrium menjadi
sembab dan banyak mengeluarkan getah lendir.
Akhirnya merupakan jaringan berwarna putih yang
dinamakan Badan Putih (Korpus Albikans).
2. PENGARUH INDUNG TELUR TERHADAP
ENDOMETRIUM
Kejadian yang berlangsung dalam indung telur
mempunyai pengaruh trhd endometrium yg
mengalami perubahan dalam strukturnya. Perubahan
ini dipengaruhi oleh zat-zat hormon yang dikeluarkan
oleh indung telur.

Dengan terbentuknya folikel de graaf indung telur


mengeluarkan ESTROGEN (menimbulkan proliferasi
yaitu pertumbuhan yang cepat dari endometrium
sehingga menjadi tebal), makin tua folikel makin
banyak estrogen yang dibentuk.
Bila terjadi konsepsi endometrium tidak akan terkelupas
(seperti saat haid) tapi akan terus tumbuh dan menjadi
semakin tebal.

Bila tidak ada sel telur yang dibuahi badan kuning akan
menjadi lisut dan berhenti membentuk hormon 
mengakibatkan kematian dan kemudian pengelupasan
endometrium dan disertai dengan perdarahan yang disebut
HAID (4-5 hari).

Setelah haid berakhir mulailah proses regenerasi dari


endometrium dan dimulai kembali siklus haid yang baru.
PROSES PEMATANGAN OVUM

Pada ovarium terdapat banyak sel-sel telur muda


yang dikelilingi oleh sel-sel gepeng yang disebut
folikel primordial. Sebelm pubertas karena
pengaruh salah satu hormon dari lobus anterior
hipofise (FSH) maka folikel mulai tumbuh.
Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
Sel-sel sekeliling ovum berlipat ganda
(diantara sel-sel ini timbul ‘liquor folikulli’)

Ovum terdesak kepinggir dan ditengah tumpukan sel yang menonjol kedalam
rongga folikel

Jaringan ovum sekitar follikel terdesak keluar dan membentur teka interna
(mengandung pembuluh darah) dan teka externa (jaringan ikat padat)

Tekanan dalam follikel makin tinggi

Sel-sel pada permukaan ovarium menjadi tipis

Follikel pecah dan mengeluarkan liquor folikulli bersama ovum yang
dikelilinginya (ovulasi)
ESTROGEN PROGESTERON

PENGARUH – PENGARUH UMUM

Menyebabkan pertumbuhan baik ukuran Peningkatan sekresi, menendurkan


maupun sel (relaksasi) otot-otot polos

PENGARUH – PENGARUH KHUSUS

1. Menyebabkan penebalan dari 1. Menyebabkan penebalan dari


endometrium sehingga ovum yang endometrium sehingga ovum yang
sudah dibuahi dapat berimplantasi. sudah dibuahi dapat berimplantasi
menyebabkan relaksasi
2. Menyebabkan hypertropi dari dinding 2. Mengistirahatkan otot-otot polos yang
uterus dan pe↗ uk.pemb.drh dan berakibat :
limpatics yg mengakibatkan pe ↗  Me ↗nya waktu pengosongan
vaskularisasi, kongesti dan edema. lambung dan peristaltik
Perubahan ini berakibat:  Me ↗nya gastric reflek karena
• Tanda Chadwick :vulva dan vagina relaksasi cardiac spinchter→rasa
kebiru-biruan panas dalam perut
• Tanda Goodell: serviks menjadi  Pe↙ an motilitas GI →konstipasi
lembut  Pembuluh arteri dan dinding vena
• Tanda Hegar: isthmus (SBR) menjadi relaksasi dan dilatasi →me ↗nya
lembut kapasitas vena dan venula
→eksaserbasi hemorrhoid
3. Hyperthropy dan hyperplasia 3. Menjaga peningkatan suhu
otot-otot uterus basal ibu

4. Hyperthropy dan hyperplasia 4. Merangsang perkembangan


jaringan payudara termasuk sistem alveolar payudara
sistem pembuluh / pipa

5. Dengan hormon relaxin


melembutkan / mengendurkan
jaringan ikat, ligamen-ligamen
dan otot-otot
Terima
Kasih
Be a good

Anda mungkin juga menyukai