Anda di halaman 1dari 36

BAB

2
SISTEM
REPRODUKSI
PADA TUMBUHAN
DAN HEWAN
Sumber : warnu.edu
• - Apa itu reproduksi?
- Mengapa tumbuhan perlu
melakukan reproduksi?
- Bagaimana cara tumbuhan
melakukan reproduksi?
- Kapan tumbuhan bisa
melakukan reproduksi?

IPA Kelas 9
Pemahaman Sepanjang Hayat
➢ Kejadian 1: 11: Berfirmanlah Allah “Hendaklah tanah menumbuhkan
tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis
pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada
tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian

➢ Kejadian 1:21: Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang


besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang
berkeriapan di dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik

➢ Kejadian 1:24: Berfirmanlah Allah: “Hendaklah bumi mengeluarkan


segala jenis makhluk hidup, ternak dan binatang melata dan segala
jenis binatang liar.”

IPA Kelas 9
Pemahaman Sepanjang
Hayat
➢ Murid dapat memahami bahwa sistem reproduksi
merupakan cara Tuhan untuk membuat makhluk hidup
dapat bertahan hidup
➢ Murid dapat memahami bahwa ciri-ciri Makhluk Hidup
meliputi pertumbuhan dan perkembangan
➢ Murid dapat memahami bahwa hanya Tuhan yang dapat
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan Makhluk
Hidup melalui hukum alam

IPA Kelas 9
Pertanyaan Esensial
➢ Mengapa ada makhluk hidup yang dapat
bertahan hidup tetapi ada juga yang tidak
dapat bertahan hidup?
➢ Faktor apa saja yang sangat mendukung
reproduksi pada tumbuhan dan hewan?
➢ Mengapa tumbuhan dan hewan dapat
bereproduksi?

IPA Kelas 9
PETA KONSEP
SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

Setiap jenis makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang


biak (reproduksi). Kemampuan untuk bereproduksi ini bertujuan menjamin
kelangsungan hidup dan kelestarian jenisnya.

Sistem reproduksi makhluk hidup berbeda-beda. Demikian pula, cara


reproduksi makhluk hidup berbeda.
SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

Tumbuhan ada yang dapat melakukan reproduksi secara vegetatif


(aseksual), generatif (seksual), atau keduanya.

• Cara reproduksi tanpa didahului


Reproduksi
oleh peleburan sel kelamin jantan
vegetatif
dan betina.
• Cara reproduksi yang didahului
Reproduksi
oleh peleburan sel kelamin jantan
generatif
dan sel kelamin betina.
REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN

Rizoma Jahe, kunyit, temulawak, dan kencur.

Umbi lapis Bawang merah, bawang putih, dan bakung

Umbi batang Kentang dan ubi jalar


Vegetatif

Umbi akar Singkong, bengkuang, dan dahlia

Tunas Pisang dan tebu

Tunas adventif Cocor bebek, cemara, sukun, dan kesemek.

Stolon
Arbei, stroberi, pegagan, dan rumput teki
(geragih)
Pembentukan
lumut dan paku
spora
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN BERBIJI

• Reproduksi generatif (seksual) pada tumbuhan tingkat tinggi


contohnya terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
• Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bunga. Bunga merupakan alat
reproduksi generatif.

o Alat kelamin jantan terdiri atas


sejumlah benang sari (
stamen).
o Alat kelamin betina ( putik)
tersusun atas bakal buah (
ovarium), tangkai putik ( stilus),
dan kepala putik (stigma).
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA

• Di dalam ruang sari, terdapat


sel induk mikrospora diploid.
• Sel induk mikrospora
membelah secara meiosis
dan menghasilkan empat sel
mikrospora haploid.
• Bakal buah merupakan tempat terdapatnya bakal biji.
• Bakal buah terletak di dasar bunga (reseptakel) dan bentuknya
menggelembung.
• Di dalam bakal biji, terdapat sel telur yang merupakan gamet betina.
• Di dalam bakal biji, terdapat sel induk megaspora (betina) diploid.
• Sel induk megaspora bermeiosis menghasilkan empat sel haploid
PENYERBUKAN PADA TUMBUHAN BERBIJI

Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
1. penyerbukan sendiri (autogami)
2. penyerbukan tetangga (geitonogami)
3. penyerbukan silang (alogami)
PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI

▪ Pembuahan merupakan
proses peleburan antara
inti sel kelamin jantan dan
betina
▪ Pada tumbuhan berbiji
tertutup terjadi dua kali
pembuahan sehingga
disebut pembuahan ganda
PERKEMBANGAN BIJI
Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan
bakal buah berkembang menjadi buah.

Struktur biji
Embrio dikelilingi oleh kotiledon
dan endosperma yang
merupakan persediaan
makanan.
Embrio dan persediaan
makanannya terbungkus oleh
selaput biji.
PERKECAMBAHAN BIJI
• Perkecambahan biji bergantung pada proses imbibisi.
• Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji sehingga biji mengembang,
memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut tumbuh.

Gambar 2.12 Tipe perkecambahan


pada dikotil: (a) epigeal dan (b)
hipogeal; serta pada (c) monokotil
METAGENESIS

• Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan


(metagenesis).
• Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit.
• Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan
gamet haploid.
• Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora.
Gametofit menghasilkan gamet haploid yang akan menyatu membentuk
zigot.
Metagenesis tumbuhan Metagenesis tumbuhan
lumut (Bryophyta) paku (Pteridophyta)
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan

Faktor Faktor
internal Eksternal
Air dan mineral
Gen Suhu
Kelembapan
Hormon
Cahaya
REPRODUKSI PADA HEWAN

Reproduksi Vegetatif pada Hewan

• Fragmentasi

• Pembentukan tunas

• Partenogenesis

IPA Kelas 9
REPRODUKSI PADA HEWAN

Reproduksi Vegetatif pada Hewan

• Fragmentasi

• Dari kata fragmen : bagian-bagian


• Individu baru akan terbentuk dari bagian
tubuh yang terbagi-bagi
• Contoh hewan : cacing planaria

IPA Kelas 9
REPRODUKSI PADA HEWAN

Reproduksi Vegetatif pada Hewan


• Pembentukan tunas
• Ubur-ubur, Hydra, dan Obelia
berkembangbiak secara aseksual
dengan cara pertunasan (budding).
• Daur hidupnya yaitu polip dan medusa
• Polip hidup dan berkembang biak
dengan membentuk tunas
• Tunas membentuk medusa yang akan
terlepas dari polip

IPA Kelas 9
REPRODUKSI PADA HEWAN

Reproduksi Vegetatif pada Hewan

• Partenogenesis

Berkembangnya sel kelamin betina


menjadi individu baru tanpa melalui
fertilisasi

IPA Kelas 9
Reproduksi Generatif pada Hewan

✓ alat reproduksi seksual hewan terdiri atas alat


✓ kelamin jantan dan betina. Alat kelamin jantan
disebut testis yang
✓ menghasilkan sel kelamin jantan (sperma).
Alat kelamin betina disebut
✓ ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum).
Reproduksi Generatif pada Hewan

Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran


embrionya hewan yang bereproduksi secara
seksual di bagi menjadi tiga jenis yaitu:
✓ Hewan Vivipar
✓ Hewan Ovipar
✓ Hewan Ovovivipar

IPA Kelas 9
REPRODUKSI PADA HEWAN

Reproduksi Generatif pada Hewan

Hewan Vivipar

Hewan vivipar disebut juga hewan


beranak
Hewan ini memiliki embrio yang
berkembang di dalam Rahim induk
betinanya dan akan dilahirkan pada
saat umurnya sudah mencukupi

IPA Kelas 9
REPRODUKSI PADA HEWAN

Reproduksi Generatif pada Hewan

Hewan Ovipar

Hewan ovipar disebut juga hewan


bertelur
Pada hewan ini embrionya
berkembang di dalam telur
Telur akan dikeluarkan dari dalam
tubuh induk betina dan akan
dilindungi oleh cangkang

IPA Kelas 9
REPRODUKSI PADA HEWAN

Reproduksi Generatif pada Hewan


Hewan Ovovivipar
Hewan ovovivipar disebut juga hewan
bertelur dan beranak.

Embrio hewan yang tergolong ovovivipar


sebenarnya berkembang di dalam telur,
tetapi embrio tidak dikeluarkan dalam
bentuk telur seperti pada hewan ovipar.
Telur tetap ada dalam tubuh induk
betina. Setelah umur embrio cukup
untuk dilahirkan,, telur akan menetas di
dalam tubuh induk dan kemudian
anaknya dilahirkan.

IPA Kelas 9
REPRODUKSI PADA HEWAN Reproduksi Generatif pada
Hewan

IPA Kelas 9
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
Proses pembentukan sel kelamin atau gamet disebut gametogenesis.
Gametogenesis pada hewan dibedakan menjadi pembentukan sel kelamin jantan
(spermatogenesis) dan pembentukan sel kelamin betina (oogenesis).
PEMBUAHAN PADA HEWAN

• Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sperma dan sel telur.
• Pembuahan pada hewan-hewan ini terjadi di luar tubuh induk betina sehingga disebut
pembuahan eksternal.
• Induk betina melepaskan sel-sel telur yang sangat banyak ke dalam air.
• Induk jantan mengeluarkan sel-sel spermanya ke lokasi sel-sel telur berada sehingga
terjadi pembuahan.
• Sebaliknya, pada hewan yang bukan organisme akuatik, terjadi pembuahan internal.
• Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

Pertumbuhan Perkembangan
• Pertumbuhan adalah pertambahan • Perkembangan merupakan proses
ukuran dan jumlah sel yang menuju kedewasaan yang ditandai
mengakibatkan bertambah besarnya dengan terspesialisasinya selsel
ukuran tubuh makhluk hidup. menjadi struktur dan fungsi tertentu.

• Pertumbuhan bersifat irreversible • Perkembangan menyebabkan


sehingga makhluk hidup yang terjadinya perubahan bentuk pada
tumbuh tidak dapat kembali ke tubuh dan bersifat kualitatif.
ukuran semula.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio
sampai dewasa yang disebut metamorfosis.
Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna
dan tidak sempurna.
KROMOSOM DAN PEMBELAHAN SEL

• Salah satu ciri penting dari reproduksi


seksual adalah keturunan yang
dihasilkan tidak identik secara genetik
dengan induknya.
• Reproduksi seksual dapat meningkatkan
variasi genetik dalam suatu spesies.
• Sifat-sifat yang diturunkan dari induk
terdapat pada sebuah bagian sel yang
bernama kromosom.
• Kromosom mengandung bahan genetik
yang menentukan sifat-sifat yang dapat
diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
PEMBELAHAN SEL

Mitosis Meiosis
• Mitosis merupakan pembelahan sel • Meiosis merupakan pembelahan sel
menjadi dua sel baru dengan jumlah menjadi empat sel baru dengan sel
kromosom sel anak sama dengan anak memiliki jumlah kromosom
jumlah kromosom sel induknya. setengah dari jumlah kromosom sel
induknya.
• Pertumbuhan organisme dari kecil
sampai menjadi besar disebabkan • Pembelahan meiosis terjadi ketika
adanya pembelahan sel-sel tubuh organisme membentuk sel kelamin
secara mitosis. (gamet).

Anda mungkin juga menyukai