Anda di halaman 1dari 14

"ADAPTASI HEWAN UNTUK MELINDUNGI DIRI DARI MUSUH

DAN ADAPTASI HEWAN MENCARI MAKAN"

DISUSUN OLEH:

RAHMADIANTI (23041060224)

DOSEN PENGAMPUH:
DIAN ANDESTA BUJURI,M.Pd

PROGRAMSTUDIPENDIDIKANGURUMADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTASILMUTARBIYAHDANKEGURUANUNIVERSITAS
ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
kesehatan, kemudahan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Adaptasi hewan untuk melindungi diri dari musuh dan adaptasi
hewan mencari makan” dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
untuk memenuhi tugas dari Dosen Pengampu Bapak Dian Andesta Bujuri, M.Pd pada
Mata Kuliah IPA MI/SD.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dian Andesta Bujuri, M.Pd
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah IPA MI/SD yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya. Saya juga berterima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam mengerjakan makalah ini. Saya
menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saya mohon maaf jika terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saya
mengharapkan krtitik dan saran dari pembaca agar makalah ini dapat dikembangkan dan
menjadi lebih baik lagi.

Semoga makalah yang telah saya susun ini dapat memperluas wawasan dan bermanfaat
bagi para pembaca tentang Adaptasi hewan ,Diharapkan juga, dengan adanya makalah
ini kita dapat mengetahui dan memahami

Wassalamualaikum Wr. Wb

Palembang,10 Maret 2024

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Adaptasi........................................................................................................3
2.2 Macam-macam Adaptasi................................................................................................4
2.3 Adaptasi Hewan Untuk Melindungi diri........................................................................6
2.4 Adaptasi Hewan Untuk Mencari Makanan....................................................................8
BAB III........................................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Segala aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup. termasuk hewan, selalu
berkaitan dengan lingkungan. Hewan membutuhkan lingkungan yang mendukung untuk
melakukan aktivitas seperti bernafas, makan dan minum, tumbuh dan berkembang.
Semua makhluk hidup saling membutuhkan dan mempengaruhi satu sama lain.Makhluk
hidup tidak hanya berinteraksi dengan makhluk hidup lain, tetapi juga berinteraksi
dengan lingkungannya. Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang
membentuk suatu sistem disebut dengan ekosistem. Dalam rangka mempertahankan
hidupnya, setiap individu hewan dituntut untuk mampu menyelenggarakan berbagai
fungsi kehidupan, antara lain makan, bernapas, bergerak, dan berkembang biak.
Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk bertahan hidup, melindungi diri, dan
mempertahankan kelangsungan spesiesnya melalui reproduksi. Makhluk hidup
beradaptasi dengan menyesuaikan karakteristik tubuh hingga tingkah laku mereka
sesuai dengan tempatnya tinggalnya. Makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan bisa
merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya dan bisa bertahan hidup di lingkungan
tersebut. Sedangkan, yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau
kelangkaan jenis.
Adaptasi umumnya diartikan sebagai penyesuaian makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Adaptasi menunjukkan kesesuaian organisme dengan lingkungannya
yang merupakan produk masa lalu. Adanya perubahan kondisi pada abiotik pada
lingkungan sekitar akan sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup terutama pada
hewan. Hewan-hewan tersebut akan mengadakan respon terhadap perubahan kondisi
lingkungannya. Respon tersebut dapat berupa berupa perubahan fisik, fisiologis, dan
tingkah laku yang terdiri dari hibernasi, estivasi, dan lain-lain Terdapat 2 konsep
penting adaptasi dalam biologi yaitu evolusi genetik dan adaptasi biologi.
Pada kosep evolusi genetik berfokus pada umpan balik dari interaksi
lingkungan. Sedangkan adaptasi biologi berfokus pada perilaku organisme selama masa
hidupnya. Dalam merespon perubahan lingkungannya, hewan akan melakukan adaptasi
yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Adaptasi ?
2. Apa saja Macam-macam Adaptasi?
3. Bagaimana Adaptasi Hewan untuk melindungi diri?
4. Bagaimana Adaptasi Hewan untuk mencari makan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Adaptasi
2. Mengetahui Macam-macam dari Adaptasi Hewan.
3. Mengetahui bagaimana cara Adaptasi Hewan untuk melindungi diri.
4. Mengetahui bagaimana Cara Adaptasi Hewan untuk mencari makan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Adaptasi

Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup dalam melakukan penyesuaian


diri dengan lingkungannya dengan tujuan hidup yang baik. Adaptasi dilakukan oleh
makhluk hidup dengan tujuan untuk mempertahankan dan melindungi hidupnya, karena
dengan cara beradaptasi makhluk hidup dapat memperoleh makanan, terhindar dari
bahaya pemangsa, dan menjaga keadaan tubuh agar tetap normal. Adaptasi biasanya
terjadi dengan proses yang dilakukan secara bertahap oleh sebuah organisme terhadap
kondisi lingkungan yang baru. Semakin tinggi kemampuan adaptasi suatu jenis
organisme, maka semakin besar pula. kemungkinan kelangsungan hidup jenis
organisme itu. Dengan kemampuan adaptasi yang tinggi, suatu makhluk hidup dapat
menempati habitat yang beranekaragam. 1
Manusia adalah contoh jenis makhluk yang mempunyai kemampuan adaptasi
yang tinggi. Hampir semua habitat dihuni oleh manusia. Mulai dari pantai sampai
pegunungan yang tinggi, dari hutan tropis yang panas dan lembab sampai gurun pasir
yang kering dan panas, serta daerah kutuh yang dingin. Setiap mahkluk yang hidup di
bumi diberi kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan di sekitarnya. Beradaptasi
berarti kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap alam di mana ia hidup dan
tinggal. Kemampuan beradaptasi dapat timbul pada masing-masing makhluk, ketika
mereka. menghadapi kondisi yang berbahaya dan tidak menyenangkan mereka juga
harus tetap. menghadapinya dan tidak dapat meninggalkan kondisi dan lingkungan itu .
Sifat-sifat adaptasi, yaitu:
1. Bersifat permanen
Bersifat permanen artinya proses adaptasi dilakukan dalam jangka waktu yang pangan
dan bahkan akan berlangsung selama makhluk tersebut hidup.
1
Supriyadi, Bambang. "Konsep dan Teori Adaptasi dalam Biologi." Jurnal Biologi, 2010, hal. 24

3
2. Bersifat sementara
Bersifat sementara disini dapat diartikan dengan proses adaptasi yang dilakukan dan
terjadi ketika makhluk hidup tersebut sedang mengalami bahaya dan gangguan dari
lingkungan sekitar yang hanya terjadi beberapa saat saja. Adaptasi hewan adalah
kemampuan hewan untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan-perubahan
lingkungan (seleksi alam). 2

B. Macam-macam Adaptasi Pada Hewan


Adaptasi merupakan cara dimana organisme mampu mengatsi tekanan
lingkungan yang ada disekitarnya agar dapat bertahan hidup dan merespon semua
perubahan yang terjadi pada sekitarnya".Dalam ilmu biologi macam-macam adaptasi
dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Adaptasi Morfologi
Kemampuan suatu organisme untuk menyesuaikan diri mengikuti perubahan segala
bentuk tubuh atau alat-alat tubuh suatu makhluk hidup disebut sebagai adaptasi
morfologi. Banyaknya kebutuhan suatu mahkhluk hidup membuat mahkluk hidup
merubah bentuk tubuh atau alat-alat tubuhnya. Setiap perubahan bentuk tubuh dan alat-
alat tubuh tersebut diikuti dengan fungsi khusus yang mempunyai sangat manfaat dan
keuntungan bagi kelangsungan. hidup suatu mahkluk hidup itu sendiri. Penyesuaian
bentuk tubuh dan alat-alat tubuh tesebut mudah dilihat meskipun organisme tersebut
masih satu jenis.

2. Adaptasi Tingkah Laku


Hewan melakukan adaptasi bukan hanya secara fisik, melainkan juga melakukan
adaptasi secara tingkah laku. Adaptasi jenis ini dapat memungkinkan hewan menangkap
makanan atau mangsa ataupun menghindari predator. Dimana suatu bahan yang sering
digunakan hewan untuk menhindar dari beberapa predator yakni dari bahan kimia.
Hewan seperti semut dan kumbang melindungi dirinya dengan megeluarkan cairan yang
2
Utomo, Rudi. "Adaptasi dalam Proses Evolusi Makhluk Hidup." Jurnal Biologi Evolusi, 2018, hal. 27

4
berbau tidak enak. Contoh lain, cumi dan gurita dimana untuk melindungi dirinya dari
predator hewan tersebut mengeluarkan tinta sehingga dapat kabur dari predator. Sifat
suatu komunitas adalah salah satu dari tingkah laku yang dapat melindungi dari
kawasan hewan dari mangsa sang predator. Sebagai contoh, ikan yang biasanya
membentuk kawanan, dimana kawanan tersebut terlihat seperti organisme yang besar
sehingga sang predator yang merupakan ikan besar tidak bisa memangsa ikan-ikan
tersebut. Bagi predator itu sendiri, dengan adanya sekelompok hewan yang membentuk
kawanan akan mendapatkan makanan yang lebih besar dari pada mencari mangsa
sendiri.
3. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi ini sangat berkaitan dengan proses adaptif yang ada didalam tubuh
suatu organisme. Adaptasi fisiologi untuk membantu proses yang berlangsung didalam
tubuh melibatkan suatu zat-zat kimia tertentu. Selama proses ini berlangsung didalam
tubuh suatu organisme tidak mudah untuk diamati dan jarang dikenal. Adapun beberapa
contoh dari adaptasi fisiologi, yaitu:
1. Kemampuan Berhibernasi: Beberapa hewan, seperti beruang dan landak, memiliki
kemampuan untuk berhibernasi saat musim dingin. Selama periode ini,
metabolisme mereka melambat untuk menghemat energi.
2. Pengaturan Suhu Tubuh: Hewan seperti mamalia dan burung memiliki kemampuan
untuk mengatur suhu tubuh mereka. Misalnya, mamalia berkembang biak di
lingkungan yang dingin memiliki lapisan lemak subkutan untuk isolasi termal,
sementara burung memiliki bulu yang dapat mereka atur untuk mempertahankan
suhu tubuh yang konstan.
3. Kemampuan Mengatasi Kekeringan: Hewan seperti unta dan kanguru merespons
kekeringan dengan menghasilkan urin yang lebih kental untuk mengurangi
kehilangan air.3

5
Gambar 2.1 Adaptasi Morfologi,Fisiologi dan Tingkah laku.

C. Adaptasi Hewan Untuk Melindungi Diri


Adaptasi hewan untuk melindungi diri dari musuh merujuk pada berbagai fitur
fisik, perilaku, atau strategi yang telah berkembang pada spesies hewan sebagai respons
terhadap tekanan predator atau ancaman lainnya dari lingkungan mereka. Adaptasi
tersebut membantu hewan bertahan hidup dan mengurangi kemungkinan menjadi
mangsa predator. Contoh hewan melindungi diri dari musuh sebagai berikut:
1. Bunglon
Bunglon untuk melindungi diri dari musuh adalah kemampuannya untuk
mengubah warna tubuhnya. Bunglon dapat menyesuaikan warna kulitnya dengan
lingkungannya, sehingga sulit bagi predator untuk melihatnya. Ini memungkinkan
bunglon untuk menyamar dan menghindari pemangsa. Selain itu, bunglon juga dapat
mengubah bentuk tubuhnya untuk menyerupai lingkungan sekitarnya, seperti daun atau
ranting, sehingga lebih sulit terdeteksi oleh predator.4

2. Jerapah
Jerapah untuk melindungi diri dari musuh adalah leher panjangnya. Jerapah
memiliki leher yang sangat panjang yang memungkinkannya untuk mencapai daun-
daun tinggi di pohon yang tidak dapat dijangkau oleh kebanyakan herbivora lainnya.
Dengan demikian, jerapah dapat menghindari persaingan dengan hewan lain untuk
sumber makanan di lantai hutan, di mana predator seperti singa atau hyena mungkin
lebih mudah mengintainya. Leher panjang juga memberikan keuntungan dalam
pengawasan lingkungan sekitarnya, memungkinkan jerapah untuk mendeteksi predator
lebih awal dan mengambil langkah-langkah untuk melarikan diri.5
3. Burung
Burung melindungi diri dari musuh adalah warna bulu yang disesuaikan dengan
lingkungan sekitarnya. Beberapa spesies burung memiliki warna bulu yang
menyamarkan mereka dengan latar belakang seperti pepohonan atau semak-semak,
4
5

6
membuatnya sulit dilihat oleh predator. Selain itu, beberapa burung juga memiliki pola
warna atau garis-garis yang memecah kontur tubuh mereka, sehingga sulit bagi predator
untuk melacak atau membidik mereka.
Adaptasi lainnya adalah perilaku berkelompok atau hidup dalam kawanan.
Banyak spesies burung membentuk kawanan besar untuk melindungi diri dari predator.
Dengan berada dalam kawanan, mereka dapat memperbesar kemungkinan mendeteksi
predator dan dapat saling memberi peringatan ketika ada bahaya. Keberadaan banyak
individu dalam kawanan juga membuatnya lebih sulit bagi predator untuk memilih satu
target yang mudah.6
4.cicak
Cicak untuk melindungi diri dari musuh adalah kemampuan mereka untuk
bersembunyi dan menyesuaikan warna tubuh dengan lingkungan sekitarnya. Cicak
memiliki kemampuan untuk berubah warna sesuai dengan warna latar belakangnya,
sehingga mereka dapat menyamar dengan baik di berbagai permukaan, seperti dinding,
batu, atau tanah. Hal ini membuat mereka sulit terlihat oleh predator dan
memungkinkan mereka untuk menghindari serangan.
Selain itu, cicak juga memiliki kemampuan untuk melepas ekor mereka sebagai
bentuk pertahanan diri. Ketika dalam bahaya, cicak dapat melepas ekor mereka, yang
akan terus bergerak-gerak untuk mengalihkan perhatian predator. Ekornya yang terlepas
kemudian akan terus bergerak, membingungkan predator dan memberikan cicak
kesempatan untuk melarikan diri. Cicak kemudian dapat menumbuhkan kembali
ekornya dalam beberapa waktu.7
5.Pinguin
Pinguin memiliki warna tubuh yang kontras dengan lingkungan laut, seperti
hitam di bagian atas dan putih di bagian bawah. Hal ini membantu mereka menyamar di
antara es dan air, sehingga sulit terlihat oleh pemangsa di atas dan di bawah air. Pinguin
juga memiliki kemampuan berenang yang sangat baik, sehingga mereka dapat
melarikan diri dari pemangsa di darat dengan cepat. Mereka juga bisa menyelam ke

6
7

7
dalam air untuk menghindari ancaman di permukaan. Beberapa spesies pinguin
memiliki kemampuan untuk mengeluarkan suara keras atau mengeluarkan bau busuk
dari mulut mereka untuk mengusir pemangsa atau mengalihkan perhatian mereka.
D. Adaptasi Hewan Untuk Mencari Makan
1. Bunglon

Bunglon memiliki lidah yang panjang dan lengket yang memungkinkannya


untuk menjangkau serangga yang berada di jarak yang jauh dan menangkap mereka
dengan cepat. Kemampuan bunglon untuk mengubah warna tubuhnya membantunya
menyamarkan diri saat berburu, sehingga mereka dapat mendekati mangsa tanpa
terdeteksi. bunglon dapat menjadi pemburu yang sangat efektif dalam mencari makanan
di lingkungan mereka.

2. Jerapah
Jerapah memiliki leher yang sangat panjang, memungkinkannya untuk mencapai
daun-daun tinggi yang tidak bisa dijangkau oleh hewan herbivora lainnya. Hal ini
memungkinkan mereka untuk memanfaatkan sumber makanan yang tinggi di pohon-
pohon.
Jerapah memiliki pola makan yang efisien, biasanya mengonsumsi daun-daun
pohon yang kaya serat dan memiliki nutrisi yang tinggi. Mereka juga mampu menahan
makanan dalam lambungnya untuk dicerna secara efisien. adaptasi ini, jerapah mampu
mencari dan memanfaatkan sumber makanan yang terdapat di ketinggian yang sulit
dijangkau oleh hewan lain di habitat savana
3.Burung
Paruh burung seringkali beradaptasi dengan jenis makanan yang mereka
konsumsi. Misalnya, burung pemakan biji memiliki paruh yang kuat dan kokoh untuk
memecahkan cangkang biji, sementara burung pemakan nektar memiliki paruh yang
panjang dan ramping untuk mencapai bunga dan mengambil nektar. Kaki yang
Berbentuk dan panjang kaki burung juga beradaptasi dengan cara mereka mencari
makanan.

8
Burung pemakan biji biasanya memiliki kaki yang kuat dan cekung untuk bertahan di
atas tanah saat mereka mencari biji-bijian, sementara burung pemakan ikan memiliki
kaki yang panjang dan cakar yang tajam untuk menangkap ikan di air. Kemampuan
terbang memungkinkan burung untuk mencari makanan di berbagai lokasi dan
ketinggian. Beberapa burung pemakan serangga mampu menangkap serangga dalam
penerbangan, sementara burung pemakan buah dapat terbang ke pohon-pohon untuk
mencari buah-buahan.

4.Cicak

Kemampuan cicak untuk merambat dengan cepat dan lincah memungkinkannya


untuk mengejar serangga yang bergerak di atas permukaan atau di antara daun-daun
tanaman. mata cicak sangat tajam dan mampu menangkap gerakan serangga kecil
dengan cepat, membantu mereka dalam menemukan mangsa dengan mudah.Cicak
memiliki lidah yang panjang dan lengket yang dapat mereka lepaskan dengan cepat
untuk menangkap serangga yang berada dalam jangkauan mereka. adaptasi ini, cicak
mampu menjadi pemburu yang efisien dalam mencari makanan di habitat mereka yang
beragam, dari dinding rumah hingga pepohonan.

5.Pinguin
Pinguin memiliki indra pendengaran dan penglihatan yang tajam, membantu
mereka mendeteksi gerakan ikan di dalam air. Ini memungkinkan mereka untuk
menangkap mangsa dengan lebih efisien, pinguin memiliki kapasitas paru-paru yang
besar dan kemampuan untuk menahan napas dalam waktu yang lama. Hal ini
memungkinkan mereka untuk menyelam dalam jarak yang cukup jauh dan untuk waktu
yang cukup lama saat mencari makanan di laut.
Pinguin memiliki kelenjar minyak di kulit mereka yang membantu menjaga bulu
mereka tetap kering ketika mereka menyelam. Ini membantu mereka menjaga isolasi
termal dan mencegah tubuh mereka menjadi terlalu dingin saat berada di dalam air yang
dingin. adaptasi ini, pinguin mampu menjadi predator yang efisien di dalam air, mencari
makanan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan membesarkan anak-anak mereka.8

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa, Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup
dalam melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya dengan tujuan hidup yang
baik. Adaptasi dilakukan oleh makhluk hidup dengan tujuan untuk mempertahankan
dan melindungi hidupnya, karena dengan cara beradaptasi makhluk hidup dapat
memperoleh makanan, terhindar dari bahaya pemangsa, dan menjaga keadaan tubuh
agar tetap normal. Adaptasi biasanya terjadi dengan proses yang dilakukan secara
bertahap oleh sebuah organisme terhadap kondisi lingkungan yang baru. Semakin tinggi
kemampuan adaptasi suatu jenis organisme, maka semakin besar pula. kemungkinan
kelangsungan hidup jenis organisme itu.
Sifat-sifat adaptasi itu ada yang bersifat permanen artinya proses adaptasi
dilakukan dalam jangka waktu yang pangan dan bahkan akan berlangsung selama
makhluk tersebut hidup. dan ada yang bersifat sementara disini dapat diartikan dengan
proses adaptasi yang dilakukan dan terjadi ketika makhluk hidup tersebut sedang
mengalami bahaya dan gangguan dari lingkungan sekitar yang hanya terjadi beberapa
saat saja.

3.2 Saran
Setelah mempelajari konsep dasar materi ini, mahasiswa banyak-banyak
membaca buku tentang hal-hal yang berkaitan dengan Adaptasi pada Hewan. Karena di
dalam makalah ini hanya sebatas membahas tentang dasarnya saja. Ada baiknya
mahasiswa memiliki pemahaman awal tentang Adaptasi hewan agar dapat mengetahui
apa saja kekurangan didalam makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Supriyadi, Bambang.(2010)"Konsep dan Teori Adaptasi dalam


Biologi."Jakarta: Jurnal Biologi.
Dharmawan, A., Tuarita, H. Ibrohim, Suwono, H., dan Susanto, P.(2005). Ekologi
Hewan. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press).
Campbell, Neil A, dkk. (2012). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Sukarsono. 2008. Ekologi Hewan. Jakarta: Universitas
Muhammadiyah Malang Press.
Utomo, Rudi.(2018) "Adaptasi dalam Proses Evolusi Makhluk Hidup." Jurnal
Biologi Evolusi.
Suryadi, Ahmad. (2016)"Adaptasi Morfologi, Fisiologi, dan Perilaku pada
OrganismeHidup." Jurnal Zoologi Tropis, vol. 10, no. 3.
Subagyo, Eko, dan Surya Wahyudi.(2017)"Karakteristik Morfologi dan Perilaku
Adaptasi Bunglon dalam Menghadapi Predator." Jurnal Herpetologi
Indonesia, vol. 9, no. 1.
Wijaya, Agung,(2018)"Perilaku Adaptasi Jerapah Terhadap Ancaman Predator."
Jurnal Zoologi Indonesia.

Setiawan, Rudi dan Bambang pratomo.(2016)"Strategi Adaptasi Burung Hutan


dalamMenghadp Predator."Jurnal Biologi Hutan Tropis.
Setiawan, Rudi.(2018)"Adaptasi Morfologi dan Perilaku Burung dalam Mencari
Makanan." Jurnal Zoologi Indonesia.
Hidayat, Cahyo.(2020)"Perilaku Makan dan Adaptasi Reproduksi Pinguin di
Lingkungan Lautan." Jurnal Biologi Kelautan.

11

Anda mungkin juga menyukai