Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM VIRTUAL

“MENGHITUNG SKALA pH ASAM DAN BASA”

Penulis :
NOVITA NUR AFNI
2011031061
3B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021
LATAR BELAKANG
Dalam pembelajaran di sekolah, ilmu kimia merupakan suatu produk yang
mecakup pengetahuan, fakta, teori, prinsip dan hukum serta temuan saintis dan proses.
Sehingga dalam penerapan dan penilaiannya mempertimbangkan karakteristik ilmu
kimia sebagai produk dan proses.
Salah satu metode yang mengedepankan proses dan kerja adalah kegiatan
eksperimen dan praktikum karena menemukan sendiri sebuah konsep ilmiah
berdasarkan suatu proses, pengamatan, analisis, pembuktian dan menarik kesimpulan
dari suatu objek. Salah satu materi kimia yang dipelajari dan dianggap sulit adalah asam
basa.
Rendahnya ketuntasan rata-rata nilai kelas yang dicapai peserta didik disebabkan
oleh kurangnya minat dan motivasi peserta didik serta kegiatan praktikum yang jarang
dilakukan. Padahal praktikum merupakan pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan belajar mengajar kimia. Praktikum merupakan sarana terbaik untuk
mengembangkan keterampilan proses sains yang dapat meningkatkan hasil belajar
karena memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengalami atau melakukan
sendiri pengalaman yang nantinya dapat diolah sesuai dengan kemampuan kognitifnya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu guru perlu menggunakan variasi dalam
penggunaan media dan alat pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat
digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD merupakan salah satu
sarana pendukung keberhasilan pembelajaran. Khusus praktikum dapat dikembangkan
dengan berbantuan media laboratorium virtual. Laboratorium virtual merupakan
laboratorium berupa seperangkat komputer lengkap dengan program aplikasi yang
dirancang khusus untuk kegiatan eksperimen. Laboratorium virtual dimuat dalam
bentuk animasi-animasi alat, bahan, dan desain interaktif untuk kegiatan eksperimen.
Berbagai aplikasi laboratorium virtual telah banyak dikembangkan. Salah satunya
yaitu PhET (Physics Education Technology), aplikasi ini berasal dari University of
Colorado berisi 26 percobaan kimia untuk jenjang sekolah menengah atas dan
universitas. PhET adalah alat berbasis penelitian untuk mengajar kimia yang
mendukung pengembangan keterampilan proses, konten pembelajaran, dan tujuan
afektif, dengan cara yang gratis, mudah dapat diakses, dan fleksibel. Dalam mejalankan
aplikasi PhET peserta didik membutuhkan LKP Peserta Didik sebagai petunjuk
praktikum eksperimen dalam pelaksanaan praktikum kimia, sehingga perlu
dikembangkannya LKP Peserta Didik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
dan penguasaan materi.

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menghasilkan LKP Peserta Didik berbantuan media laboratorium virtual PhET
yang layak pada materi asam basa.
2. Menghasilkan LKP Peserta Didik berbantuan media laboratorium virtual PhET
yang praktis pada materi asam basa.
PhET Simulation
Physics Education Technology (PhET) merupakan simulasi yang dikembangkan
oleh University Of Colorado yang berisi simulasi pembelajaran fisika, biologi, kimia
untuk kepentingan pembelajaran di kelas atau belajar individu. Simulasi PhET
menekankan pada hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu yang
mendasari, mendukung pembelajaran dengan pendekatan interaktif dan konstruktivis,
memberikan umpan balik, serta menyediakan tempat kerja yang kreatif.
PhET bertujuan untuk mendukung konten, proses, dan tujuan afektif. PhET dibuat
oleh tim konten, pendidikan, dan ahli desain, bersama dengan guru yang berpengalaman
dan pengembang perangkat lunak profesional. PhET untuk pembelajaran kimia dimulai
dari topik subatomik partikel ke dinamika kimia. Melalui representasi interaktif, PhET
memungkinkan peserta didik untuk mengeksplorasi bahan kimia yang kompleks,
fenomena kimia dan banyak representasi, mencakup level partikulat, simbolik, dan
makroskopik. Dengan adanya interpretasi yang akurat dari model visual statis, peserta
didik dapat terlibat dalam membahas sistem dinamis yang dapat memberikan umpan
balik yang dirancang khusus untuk mendukung pembelajaran
PhET Interactive Simulation mampu menghadirkan dan menjelaskan hal-hal
abstrak yang tidak dapat diamati secara langsung dalam kehidupan nyata, menyediakan
ruang yang cukup untuk bereksperimen karena variabel-variabel yang disediakan bisa
diubah secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan penyelidikan dalam pembelajaran
(Neti et al, 2016). Simulasi ini dapat dijalankan secara daring melalui web browser
(HTML5) atau luring melalui program java dengan mendownload program java dan
simulasi PhET terlebih dahulu pada perangkat komputer. Pada penelitian ini praktikum
dilaksanakan secara daring melalui web browser menggunakan HTML5 dengan
mengakses alamat web https://PhET.colorado.edu/in/simulation/acid-base-solutions
untuk praktikum larutan asam basa dan https://PhET.colorado.edu/in/simulation/ph-
scale untuk praktikum skala pH.

LANGKAH KEGIATAN
1. Link PhET Simulation dibuka : https://phet.colorado.edu/in/simulations/forces-
and-motion-basics
2. Menu Simulasi di klik kemudian pada bagian kimia di klik
3. Muncul berbagai macam menu simulasi, pada bagian larutan asam-basa di pilih
dengan cara klik 2x

4. Muncul tampilan, pada bagian pojok kiri kecil bertanda panah di klik, untuk
mendownload aplikasi simulasi praktikum pengukuran pH

5. Setelah didownlad, klik hasil download akan muncul menu seperti ini, dan
pada bagian macro di klik 1 kali

6. Akan muncul tampilan seperti ini


7. Untuk melakukan uji sebuah larutan, maka tombol panah hitam yang diatas,
diklik satu kali pada larutan yang ingin diukur skala pH nya. Disini penulis
akan melakukan uji coba pada darah sebanyak 0,5 liter

8. Tombol hijau pengukur diarahkan ke dalam cairan, dan diketahui bahwa 0,5
liter sabun mandi memiliki pH sebesar 7,40 yang menandakan bahwa
termasuk pada larutan basa
9. Penulis menambahan air sebanyak 0,53 liter air pada larutan dengan klik
kran air warna biru. Terjadi perubahan skala pH pada larutan tersebut,
terjadi penurunan kadar pH menjadi 7,24. Namun larutan tetap bersifat basa.

10. Untuk mengukur larutan lain, maka dapat dilakukan dengan tombol orange
di pojok kanan bawah diklik 1 kali
Selain itu bisa dilakukan dengan kran yang ada di bawah diklik untuk
membuang larutan
11. Selanjutnya penulis memilih untuk menguji skala pH pada jeruk sebesar
0,50 liter

12. Tombol hijau pengukur diarahkan ke dalam cairan, dan diketahui bahwa
0,50 liter jus jeruk memiliki pH sebesar 3,50 yang menandakan bahwa
termasuk pada larutan asam
13. Penulis mengurangi larutan sebanyak 0,30 liter, kemudian air ditambahkan
sebanyak 0,44 liter pada larutan dengan klik kran air warna biru. Terjadi
perubahan skala pH pada larutan tersebut, terjadi kenaikan kadar pH
menjadi 3,90. Namun larutan tetap bersifat asam.

14. Untuk menguji larutan yang lain, cara yang dilakukan tetap sama
HASIL PENGAMATAN

KESIMPULAN
Berdasarkan tabel data pengamatan diketahui bahwa pengaruh penambahan air pada
larutan asam maupn basa adalah meningkatnya pH untuk larutan asam sebaiknya pada
pH larutan basa menurun. Hal ini dikarenakan pH air yang bersifat netral sehingga
menurunkan konsentrasi atau kepekatan dari suatu larutan.
LAMPIRAN FOTO-FOTO
No Proses Foto

1. Larutan pembersih pipa bersifat basa


kuat dengan pH awal 13

Larutan pembersih pipa setelah


ditambah air pH berkurang menjadi
12,7 dan sifat tetap basa kuat

2. Larutan sabun cuci tangan bersifat


basa kuat dengan pH awal 10

Larutan sabun cuci tangan setelah


ditambah air pH berkurang menjadi
9,63 dan sifat tetap basa
3. Larutan darah bersifat basa lemah
dengan pH awal 7,40

Larutan darah setelah ditambah air


pH berkurang menjadi 7,21 dan tetap
bersifat basa namun lebih lemah

4. Larutan air ludah bersifat basa lemah


dengan pH awal 7,40

Larutan air ludah setelah ditambah


air pH nya berkurang menjadi 7,24
dengan sifat basa lemah mendekati
netral
5. Larutan susu memiliki pH awal 6,50
bersifat asam mendekati netral

Larutan susu setelah ditambah air


pH bertambah menjadi 6,73 hampir
mencapai netral

6. Larutan sup ayam memiliki pH awal


5,80 dengan sifat asam lemah

Larutan sup ayam setelah ditambah


air pH nya bertambah menjadi 6,14
dan bersifat asam lemah mendekati
netral
7. Larutan jus jeruk bersifat asam kuat
dan memiliki pH awal 3,50

Larutan jus jeruk setelah ditambah


air pH bertambah menjadi 3,77 dan
masih bersifat asam kuat

8. Larutan muntahan pH awal 2,07


bersifat asam kuat

Larutan muntahan setelah ditambah


air pH bertambah menjadi 2,48 dan
sifatnya tetap asam kuat

Anda mungkin juga menyukai