Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
kurniaNYa laporan supervisi akademis SMA N 1 Pariaman semester I Tahun Pelajaran
2021/2022 selesai dibuat.
Penyusunan laporan ini dimaksudkan sebagai bahan masukan bagi sekolah dan
instansi terkait dalam pembinaan dan pengembangan kompetensi guru khususnya kompetensi
pedagogik dalam proses pembelajaran.
Pelaksanaan supervisi akademis.di SMA N 1 Pariaman dilakukan terhadap seluruh
guru dengan volume kegiatan untuk masing-masing guru 2 kali dalam satu semester, yaitu
pada minggu pertama bulan Agustus dan minggu Pertama bulan November. Sedangkan
supervisor terdiri dari kepala sekolah, wakil dan guru senior pada setiap mata pelajaran
Dalam penyususnan laporan ini kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak terutama dari Tim Supervisi SMA N 1 Pariaman dan pengawas sekolah. Untuk itu pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan tersebut.dari laporan ini
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran
dengan senang hati akan kami terima demi perbaikan dimasa mendatang. Akhir kata semoga
laporan ini ada manfaatnya bagi kemajuan pendidikan di SMA N 1 Pariaman khusunya dan
Indonesia umumnya.

Priaman, 2021
Kepala Sekolah

Dra. ELFI JUNAIDA, M.Si


NIP. 196406261989032007
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru mempunyai peranan penting dan merupakan kunci pokok bagi keberhasilan
peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu profesional guru perlu ditingkatkan dan
dikembangkan. Peningkatan dan pengembangan meliputi beberapa aspek antara lain
kemampuan guru dalam menguasai kurikulum dan sarana dalam proses belajar mengajar,
salah satunya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Peraturan Pemerinah RI No 19/2005 Bab IV pasal 19 ayat 1 menegaskan Proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselengarakan secara interaktif inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif serta memberi
ruang yang cukup bagi prakarsa kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat minat, dan
perkembangan fisik secara psikologis bagi peserta didik. Selanjutnya pasal 20 menyatakan,”
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,
sumber belajar dan penilaian hasil belajar.”
Untuk memastikan bahwa Peraturan Pemerinah RI No 19/2005 diatas berjalan
dan terlaksanan dengan baik, maka kepala sekolah melakukan supervisi terhadap guru. Hal
ini sesuai sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah menegaskan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki
lima dimensi kompetensi , yaitu kompetensi kepribadian , kompetensi manajerial, kompetensi
kewirausahaan, kompetensi supervisi dan kompetensi sosial. Kompetensi supervisi kepala
sekolah perlu dikembangkan dalam usaha membantu guru mengembangkan kemampuannya
mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sehubungan dengan hal di atas, pembinaan dan pengembangan guru perlu dilakukan
sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu berbasis sekolah. Maju mundurnya suatu
pendidikan di sekolah sangat tergantung pada pembinaan yang dilakukan oleh kepala
sekolah dan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam meningkatkan
mutu proses pembelajaran, hal ini sesuai dengan amanat Permendiknas Nomor 103 tahun
2014 tentang Standar Proses.
B. Dasar Hukum :

1. Uundang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang pengalihan kewenangan
pengelolaan SMA/ SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi.
3. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 tahun 2008 tentang guru
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 tentang Sertifikasi
Guru
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 tahun 2009 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan
8. Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan menengah
9. Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
kegiatan Ekstrakurikuler wajib pada pendidikan Dasar dan Menengah
10. Permendikbud No. 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan
Menengah
11. Permendikbud No. 68 tahun 2014, tentang Peran Guru TIK dalam
Implementasi pada Kurikulum 2013
12. Permendikbud No. 111 tahun 2014, tentang Bbimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 20 tahun 2016 tentang
Standar SKL
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 13
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60
tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah
Aliyah
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 75 tahun 2016 tentang
Komite Sekolah
21. Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

C. Tujuan

1. Memastikan bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan baik


2. Memetakan kinerja guru dalam memenuhi standar peroses
3. Mendiskripsikan kekuatan dan kelemahan guru dalam memenuhi standar
proses
4. Mengidentifikasi indikator kinerja yang perlu perbaikan dalam meningkatkan
pemenuhan standar dalam proses perbaikan mutu berkelanjutan dalam
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran kedepannya
5. Sebagai bahan kajian bagi sekolah dalam menyususn program kerja dan
anggaran sekolah
BAB II
KEGIATAN SUPERVISI di SMA N 1 PARIAMAN

A. MATERI SUPERVISI

Pelaksanaan supervisi di SMA N 1 Pariaman dilakukan terhadap dua bentuk

kegiatan yaitu supervisi akademis dan manajerial.

1. Supervisi Akademik

Supervisi Akademik berkaitan langsung dengan masalah akademik yaitu

yang berhubungan dengan pembelajaran di sekolah. Dengan demikian kegiatan

supervisi ini difokuskan kepada pembelajaran baik di kelas, di laboratorium, di

perpustakaan ataupun di tempat lain dimana terjadi kegiatan pembelajaran secara

formal di sekolah tersebut.

Pelaksanaan supervisi ini harus bersifat klinis dengan pendekatan

kolaboratif. Observasi / pengamatan dilakukan secara kolegial, saling percaya, dan

penuh keakraban. Kegiatan dilaksanakan dengan cermat dan rinci, terprogram

dengan baik.

Ada kalanya supervisi dilakukan secara dadakan (non klinis). Namun

demikian supervisi ini tetap direncanakan. Supervisor tidak memberitahukan kepada

guru terlebih dahulu dengan tujuan agar diperoleh situasi dan kondisi yang

sebenarnya / asli tanpa di buat-buat atau diada-adakan.

2. Supervisi Manajerial

Supervisi Manajerial tidak berkaitan langsung dengan masalah akademik ,

melainkan dengan hal-hal yang menunjang terjadinya proses pembelajaran yang

baik. Kegiatan ini lebih terfokus kepada masalah administrasi dan manajemen.

Tanpa pengawasan dan pembinaan yang terprogram sulit diharapkan hasil

yang memuaskan. Dalam pelaksanaannya, supervisi ini merujuk kepada aturan-

aturan yang standar atau sudah dibakukan. Biasanya pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan preskriptif, bukan pendekatan kolaboratif yang bersifat kolegial

dan fleksibel. Aturan harus ditegakkan; semua kegiatan harus sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan.

Sebagai contoh, ketika seorang supervisor melakukan supervisi mengenai

administrasi keuangan, dia tidak boleh kompromi dengan orang yang disupervisinya.

Dia harus bertindak sebagai pengaman aturan dan mengacu kepada semua ketentuan

yang berlaku, kalau tidak akan terjadilah pelanggaran dan penyelewengan.

Dengan demikian apabila terjadi pelanggaran, supervisor harus tegas dalam

bertindak, melakukan tugasnya sebagai pengawas, pengontrol, pengarah dan

pembina terhadap orang yang menjadi tanggung jawabnya.

B. Pelaksanaan Supervisi

Supervisi berlangsung dalam suatu siklus dengan empat tahap

1. Tahap Pertemuan Awal


Pertemuan ini diadakan atas kesepakatan sesuai dengan kebutuhan.
1). Menciptakan suasana kondusif dan terbuka.
2). Mengkaji RPP
3). Mengkaji keterampilan-keterampilan mengajar yang perlu untuk diperbaiki atau
dikembangkan
4).Menentukan instrumen observasi termasuk cara pengawas merkam atau
mencatat
hasil pengamatan.

2. Tahap Observasi Pembelajaran


Pada tahap pengamatan supervisor melakukan pencatatan berdasarkan
komponen yang telah disepakati. Pencatatan atau rekaman yang dilakukan harus
cermat dan rinci. Selain kepada guru, kemungkinan pemusatan perhatian bisa juga
pada siswa atau interaksi guru dan siswa, namun tetap harus disepakati terlebih dahulu.
3. Tahap Post Observasi
Dalam tahap ini supervisor dan guru melakukan pertemuan untuk mengkaji data-data
yang diperoleh bersama dan disesuaikan dengan kesepakatan awal. Pertemuan ini
harus segera dilakukan dengan maksud masih segar dalam ingatan.
1). Memberi penguatan serta menanyakan pendapat / perasaan guru tentang
pembelajaran yang baru saja dilakukan.
2). Mengulas kembali target kesepakatan.
3). Bersama –sama mengkaji/menganalisis data hasil supervisi dan menyimpulkan
data
tersebut.
4). Menetapkan tindak lanjut kegiatan berikutnya.

C. Sasaran Supervisi
Sasaran Supervisi akademik adalah seluruh guru di SMAN 1 Pariaman yang
berjumlah 40 orang.
D. Tim Supervisi (Supervisor)
Kepala sekolah dibantu 4 orang wakil dan 4 orang mewakili guru mata pelajaran

E. Waktu Pelaksanaan Supervisi


Program supervise dibuat oleh tim supervise yang di SK-kan oleh kepala sekolah,
setiap awal semester dengan melampirkan jadwal pelaksanaan supervisi. Jadwal tersebut di
sosialisasikan kepada semua guru mata pelajaran dan bimbingan konseling. Pada tahun
pelajaran 2021 /2022 dilaksanakan pada bulan September- November 2021 ( semester ganjil )
dan bulan Maret – April 2022 ( semester genap ).

F. Hasil Pelaksanaan Supervisi


Supervisi akademik semua guru sudah berjalan seperti yang telah direncanakan. nilai
Dari rekap hasil supervisi tergambar bahwa 80 % hasil supervisi berada pada nilai A dan 20
% memperoleh Nilai B. Hasil ini menggambarkan bahwa secara umum kegiatan
pembelajaran sudah berjalan baik dan telah terjadi peningkatan dari hasil realisasi tindak
lanjut. Hasil dari kegiatan supervisi ini dapat dilihat pada format rekapitulasi hasil supervisi
akademik..
G. Tindak Lanjut
Hasil supervise yang diperoleh oleh setiap tim supervise yang melakukan
pencatatan – pencatatan di dalam kelas maupun diluar diluar kelas yang meliputi pencatatan
positif harapkan
maupun yang negatif harus ditindak lanjuti. Bagi guru yang telah melaksanakan tugas
dengan baik dan sempurna harus diberikan penghargaan misalnya dengan kata pujian dan
kata penghargaan . Sedangkan bagi guru yang belum melaksanakan proses pembelajaran
dengan baik, diberikan pembinaan lanjutan seperti pada pertemuan berikutnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sesuai dengan tujuan dari supervisi akademik yaitu membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil pelaksanaan supervise akademik di SMAN 1
Pariaman memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kompetensi guru yang
mempunyai korelasi positif terhadap prestasi siswa. Dari hasil pelaksanaan supervise
berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan maka keterlaksaan supervise dapat dicapai
80 % sedangkan 20% lagi pelaksanaannya diluar jadwal.

B. Saran
Laporan dari kegiatan supervise akademik ini diharapkan dapat memberi
gambaran dan kondisi nyata yang menyangkut pembelajaran yang dilakukan oleh guru
di SMAN 1 Pariaman. Pelaksanaan supervisi untuk semester berikutnya dapat
dilaksanakan 100%.
Bagi guru yang telah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan
sempurna supaya diberikan reward berupa hadih dalam bentuk sertifikat atau berupa
hadiah lainnya dari pihak sekolah .

Daftar Lampiran

1. SK Tim Supervisi
2. Instrumen Supervisi
3. Rekapitulasi Hasil Supervisi Akademik

Anda mungkin juga menyukai