Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM

SUPERVISI TENAGA PENDIDIK


SMK NEGERI 11 PANDEGLANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI BANTEN
CABANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
WILAYAH KABUPATEN PANDEGLANG
2021
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Supervisi adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka
membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya guna meningkatkan mutu dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Seorang supervisor
mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi, tugasnya adalah
melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang disupervisi. Supervisi yang dilakukan
oleh kepala sekolah ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada guru dan tenaga
kependidikan dalam melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif dan efisien serta
mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan.

Supervisi kepada guru dan PK Guru merujuk pada Permenneg PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009, PK Guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama Guru dalam
rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. Dua kegiatan tersebut memiliki
tujuan dan pendekatan yang berbeda. Supervisi kepada guru lebih bersifat membantu
guru dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi agar dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran, sedangkan PK Guru lebih condong pada justifikasi kinerja guru. Berbagai
pendekatan, teknik dan model supervisi kepada guru yang dilaksanakan secara simultan
di sekolah diharapkan berdampak pada peningkatan motivasi dan profesionalisme guru.
Salah satu bentuk peningkatan profesionalisme guru adalah kinerja guru, yang diukur
dengan mekanisme PK Guru

2. Landasan Hukum

1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3.  Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

5. Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala  Sekolah/Madrasah;


6. Permendiknas  Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi;
7.  Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru;
8. Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan;
9. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan;
10. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru;
11. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian.
3. Tujuan dan Indikator Keberhasilan
a. Tujuan

1.1. Untuk mengetahui secara cermat dan seksama kenyataan yang sebenarnya
tentang kekuatan dan kelemahan tenaga pendidik  sekolah dalam melaksanakan
tugasnya;
1.2.   Untuk mengetahui secara cermat dan seksama pembinaan yang akan dilakukan
terhadap kelemahan tenaga pendidik sekolah serta pengembangan kekuatan
yang dimiliki oleh tenaga pendidik.

b. Indikator Keberhasilan

1.1. Masing-masing tenaga pendidik memahami tugas dan pokok yang telah
diberikan;
1.2. Masing-masing tenaga pendidik melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya;
1.3. Masing-masing tenaga pendidik memiliki dokumen sesuai dengan tugasnya.

B. HASIL SUPERVISI TAHUN SEBELUMNYA

HASIL YANG
No NAMA GURU YANG DISUPERVISI DICAPAI TH
2020
1. Novandi Kurnia, S.T.
2. Engkos Kosasih, M.Pd.
3. Isnaeni Al-Iman, M.Pd.
4. Moh. Choirul Anam, S.T.
5. Muhammad Nasirudin, S.Pd.
6. Robby Zainullah, SS.
7. Jumaedi, S.Pd.I.
8. Rahmat Ridwanudin, S.Pd.
9. Akhmad Fahruroji, S.Pd.
10. Rita Ningsih, S.Pd.
11. Riki Mardiana, S.Kom.
12. Aziz Zatnika , S.Pd.
13. Nurul Apipah, S.Pd.
14. Lia Herlinda, S.Pd.I.
15. Ady Saputra, S.Kom.
16. Lia Dahlia Nurmalasari, SS.
17. Christian Lesmana, S.Pd.
18. Asep Tiar Cucu Wijaya, S.Ip.
19. Nadiyya Chaerunnisa, S.Pd.
20. Ade Suhendi, S.Pd.
 

C. MENETAPKAN SASARAN DAN JADWAL


Sasaran supervisi tahun ini adalah semua tenaga pendidik yang mengajar.
JADWAL DAN SASARAN  SUPERVISI   TENAGA PENDIDIK

DILAKSANAKAN PADA BULAN


NO KEGIATAN SUPERVISI
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1. Tenaga Pendidik                        

D. MEMILIH PENDEKATAN, TEKNIK DAN METODE


1.1. Pendekatan
a. Pendekatan Direktif (langsung)
Pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung.
Supervisor memberikan arahan langsung, dengan tujuan agar guru yang mengalami
problem perlu diberi rangsangan langsung agar ia bisa bereaksi.
Adapun langkah-langkah pendekatan direktif  yaitu : menjelaskan, menyajikan,
mengarahkan, memberi contoh, menetapkan tolok ukur, dan menguatkan. 
 
b. Pendekatan Non-direktif (Tidak Langsung).
Pendekatan non-direktif yaitu cara pendekatan terhadap permasalahan yang bersifat
tidak langsung. Supervisor tidak secara langsung menunjukkan permasalahan, tapi
terlebih dahulu mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan tenaga pendidik.
Adapun langkah-langkah pendekatan non-direktif  yaitu : mendengarkan, memberikan
penguatan, menjelaskan, menyajikan dan memecahkan masalah.
 
c. Pendekatan Kolaboratif.
     Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan
direktif dan non-direktif. Pada pendekatan ini Supervisor dan guru bersama-sama,
bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan proses
percakapan terhadap masalah yang dihadapi, pendekatan kolaboratif ini mengunakan
kumunikasi dua arah, dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. 
Adapun langkah-langkah pendekatan  non-direktif  yaitu : menyajikan, menjelaskan,
mendengarkan, memecahkan masalah dan negosiasi.
 
1.2. Teknik
a. Teknik Individu
1.1. Observasi
1.2. Percakapan Pribadi
b. Teknik Kelompok
1.1. Lokakarya
1.2. Mengikuti kursus / diklat

1.3. Metode
Metode yang digunakan dalam supervisi tenaga pendidik adalah  monitoring /
pengawasan.
 

E. MEMILIH DAN MENETAPKAN INSTRUMEN


Agar dalam melaksanaan supervisi terhadap tenaga pendidik dapat dilaksanakan dengan
mudah dan sesuai maka harus dibuat Instrumen. Berikut ini disajikan Instrumen dan
penilaiannya:
 
 
F. PENUTUP

Program Supervisi disusun sebagai alat kontrol pelaksanaan program-pragram


sekolah yang lain yaitu sebagai pengingat dan sekaligus pengarah roda pengeloalaan
administrasi di dalam sekolah.
Dengan pelaksanaan supervisi dalam segala aspek dan sektor niscaya kendala dan
hambatan dalam pengelolaan sekolah terutama yang berkaitan langsung maupun tidak
dengan peserta didik akan dapat tertangani secara baik dan lancar.
Program supervisi ini disusun sebagai acuan minimal dalam pelaksanaan
administrasi di sekolah yang menyangkut beberapa faktor inti kehidupan sekolah.
Kiranya dengan pelaknaan program supervisi ini dapat diharapkan ketertiban dan
semangat belajar siswa serta etos kerja guru/karyawan semakin meningkat. Amin.

Pandeglang, 26 Juli 2021


Kepala Sekolah,

Drs. H. Abdurohman, M.Pd.


NIP. 19660103 199512 1 001

Anda mungkin juga menyukai