Anda di halaman 1dari 13

TEORI BELAJAR

BEHAVIORISME
Kelompok 4 :
ALFIAN (1406103040019)
CUT APRINA SARI
(1406103040049)
RAHADATUL AISY
(1406103040053)

Behaviorisme adalah pandangan untuk


menyatakan bahwa perilaku harus
dijelaskan melalui pengalaman yang
dapat diamati, bukan dengan proses
mental.

Perilaku adalah
segala sesuatu
yang kita lakukan
dan bisa dilihat
secara langsung.
Contohnya yaitu,
anak membuat
poster, guru
tersenyum pada
anak-anak.

Proses mental
didefinisikan
oleh psikolog
sebagai
pikiran,perasaan
dan motif yang
kita alami
namun tidak
bisa dilihat oleh
orang lain.

Belajar
Belajar
merupakan
kegiatan
kegiatan
seseorang
seseorang
untuk
untuk
melakukan
melakukan
aktifitas
aktifitas
belajar
belajar

Jadi , menurut teori behavioristik,


belajar adalah perubahan tingkah
laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan
respon. Dengan kata lain belajar
merupakan bentuk perubahan
yang dialami siswa dalam hal
kemampuannya untuk bertingkah
laku dengan cara yang baru
sebagai hasil interaksi antara
stimulus dan respon.

Tokoh-Tokoh dan Pemikirannya


terhadap Teori Belajar Behavioristik.

1. Thorndike (Edward L. Thorndike )


Thorndike adalah seorang pendidik dan
sekaligus psikolog berkebangsaan Amerika.
Menurutnya, belajar merupakan proses
interaksi antara Stimulus (S) yang mungkin
berupa pikiran, perasaan atau gerakan dan
Respon (R) yang juga berupa pikiran, perasaan
atau gerakan.

Tokoh-Tokoh dan Pemikirannya


terhadap Teori Belajar Behavioristik.

2. Edwin Guthrie

Teori guthrie ini mengatakan bahwa


hubungan stimulus dan respon bersifat
sementara, oleh karenanya dalam
kegiatan belajar, peserta didik perlu
sesering mungkin diberi stimulus agar
hubungan stimulus dan respon bersifat
lebih kuat dan menetap.

Tokoh-Tokoh dan Pemikirannya


terhadap Teori Belajar Behavioristik.

Pavlov
Pavlov berasumsi bahwa dengan
menggunakan rangsanganrangsangan tertentu, perilaku
manusia dapat berubah sesuai
dengan apa yang diinginkan.
2.

Aplikasi teori behavioristik


dalam pembelajaran

Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran


yaitu memandang pengetahuan adalah objektif, pasti,
tetap dan tidak berubah pengetahuan disusun dengan rapi
sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan
mengajar adalah memindahkan pengetahuan (transfer of
knowladge) kepada orang yang belajar.
Fungsi pikiran adalah untuk menjiplak struktur pengetahuan
yang sudah ada melalui proses berfikir yang dapat dianalisis
dan dipilih, sehingga makna yang dihasilkan dari proses
berfikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik struktur
pengetahuan tersebut.

.Tujuan Pembelajaran
Behaviorisme

Tujuan pembelajaran menurut teori


behavioristik ditekankan pada
penambahan pengetahuan,
sedangkan belajar sebagai aktivitas
mimetic, yang menuntut pembelajar
untuk mengungkapkan kembali
pengetahuan yang sudah dipelajari
dalam bentuk laporan, kuis, atau tes.

Prinsip-prinsip teori
Pembelajaran Behavioristik

Dalam pembelajaran
behaviorisme pembelajaran
merupakan penguasan respons
(Acquisition of responses) dari
lingkungan yang dikondisikan.
Peserta didik haruslah melihat
situasi dan kondisi apa yang yang
menjadi bahan pembelajaran.

Berikut ini adalah prinsip-prinsip


pembelajaran behavioristik
Menekankan pada pengaruh
lingkungan terhadap perubahan
perilaku

1. Mengunakan prinsip penguatan, yaitu


untuk menidentifikasi aspek paling
diperlukan dalam pembelajaran untuk
mengarahkan kondisi agar peserta
didik
dapat mencapai peningkatan
yang
diharapkan dalam tujuan
pembelajaran.
2.Menidentifikasi karakteristik peserta
didik, untuk menetapkan pencapaian
tujuan pembelajaran.
3. Lebih menekankan pada hasil belajar

Kelebihan dan
kekurangan dalam teori
pembelajaran
behavioristik
Kelebihan, kekurangan dan permasalahan yang
muncul dalam pembelajaran. Sesuai dengan teori
ini, guru dapat menyusun bahan pelajaran dalam
bentuk yang sudah siap sehingga tujuan
pembelajaran yang harus dikuasai siswa
disampaikan secara utuh oleh guru. Guru tidak
banyak memberikan ceramah, tetapi intruksi
singkat yang diikuti contoh-contoh baik dilakukan
sendiri maupun melalui simulasi. Bahan pelajaran
disusun secara hirarki dari yang sederhana sampai
pada yang kompleks.

Daftar
Daftar Pustaka
Pustaka

Ahmadi,
Ahmadi, A.
A. 2004.
2004. Psikologi
Psikologi Belajar.
Belajar. Jakarta
Jakarta :: PT.
PT.
Asdi
Mahasatya.
Asdi
Mahasatya.
Hamzah,B.
Hamzah,B. 2006.
2006. Orientasi
Orientasi Baru
Baru dalam
dalam Psikologi
Psikologi
Pembelajara.,
Pembelajara., Jakarta
Jakarta :: PT
PT Bumi
Bumi Aksara.
Aksara.
Budiningsih,
C.
Asri.
2005.
Belajar
dan
Budiningsih,
C.
Asri.
2005.
Belajar
dan
Pembelajaran,
Pembelajaran, Jakarta:
Jakarta: PT
PT Rineka
Rineka Cipta.
Cipta.
Riyanto,
Yatim.
2009.
Paradigma
Baru
Riyanto,
Yatim.
2009.
Paradigma
Baru
Pembelajaran,
Pembelajaran, Jakarta
Jakarta :: Pranada
Pranada Media
Media Group.
Group.
Sukardjo.
Sukardjo. 2009.
2009. Landasan
Landasan Pendidikan
Pendidikan Konsep
Konsep dan
dan
Aplikasinya,
Aplikasinya, Jakarta
Jakarta :: PT.
PT. Raja
Raja Grafindo
Grafindo
Persada.
Persada.
Yamin,
Yamin, M.
M. 2011.
2011. Paradigma
Paradigma Baru
Baru Pembelajaran,
Pembelajaran,
Jakarta
Jakarta :: Gaung
Gaung Persada
Persada Press.
Press.
Santrock,
Santrock, J.W.2008.
J.W.2008. Psikologi
Psikologi Pendidikan.Jakarta
Pendidikan.Jakarta ::
Kencana
Kencana Prenada
Prenada Media
Media Group
Group

Anda mungkin juga menyukai