Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ANALISIS SURAT AL FAJR KAJIAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

Nama : 1. Moh. Miftakhul Huda (1710210085)

2. Kharisatul millah (1710210104)

Kelas : C6BAR

Makul : Logika
Dosen : Mohammad Bahauddin, S.Hum, M.Pd

Surat al fajr ini berkaitan dengan surat sebelumnya yaitu surat al ghasiyah, di mana
surat al ghasiyah berbicara tentang tantangan untuk orang kafir, sedangkan surat al fajr
berbicara tentang siksaan untuk orang kafir.

Diakhir surat al ghasiyah Allah membatalkan orang-orang kafir dengan adzab dan
siksaan-Nya. Lalu pada surat al fajr Allah menceritakan beberapa kaum yang dibinasakan
oleh Allah, Seakan allah ingin mengabarkan kepada kaum musyrikin arab tentang kaum yang
hebat dari mereka disebut Allah yang membinasakannya. Allah mengutip tentang tiga kaum,
pertama kaum Ad, kedua kaum Tsamud, ketiga Firaun dan kaumnya.

Pada ayat 1 menunjukkan ayat deduktif karena di dalamnya Allah bersumpah demi
fajar. Jadi, fajar apakah yang dimaksud dalam ayat ini sehingga Allah SWT menjadikan
objek uintuk bersumpah. Begitu juga dengan ayat 2,3 dan 4.

Pada ayat ke 5 menunjukkann ayat induktif karena pada ayat ke 5 menyambung dari
ayat 1-4 di mana Allah besumpah dengan 5 perkara yaitu pada ayat 1-4.

Pada ayat ke 6 menunjukkan ayat deduktif karena disini Allah berfirman tentang
kaum Ad. Siapakah kaum Ad itu ? mengapa Allah melawan kaum Ad ?

Pada ayat 7-8 ini merupakan ayat induktif karena menjelaskan jawaban dari
pertanyaan atau lebih dikhususkan lagi siapa kaum ‘ad tersebut.

Pada ayat 9 menunjukkan ayat deduktif karena pada ayat ini Allah menghancurkan
kaum Tsamud. Begitu juga pada ayat ke 10 menjelaskan tentang fir’aun dan bagaimana ia
dibinasakan oleh Allah SWT.

Sedangkan pada ayat 11,12,13 dan 14 merupakan ayat induktif karena mereka semua
(‘ad, Tsamud dan fir’aun) adalah kaum yang telah melampaui batas, yang melakukan
tindakan sewenang wenang di dalam negeri, dan mereka juga banyak melakukan kerusakan ,
menentang perintah Allah dan sombong di atas muka bumi. Karena mereka melakukan
kerusakan, maka Allah memberikan adzab kepada mereka di dunia sebelum diakhirat.

Ayat 15-16 menunjukkan ayat deduktif karena dua ayat ini menggambarkan pola pikir
orang kafir yang apabila mereka diberi rezeki mereka dimuliakan, tetapi jika rezekinya
disempitkan mereka merasa dihinakan.
Sedangkan ayat 17,18,19 dan 20 menunjukkan ayat induktif, yaitu Allah membantah
cara berfikir orang kafir, karena cara berfikir tersebut membuat mereka tidak memuliakan
anak-anak yatim, tidak memberi makan orang miskin, tidak peduli halal dan haram untuk
mendapatkan harta benda dan mereka telah dibutakan oleh harta itu sendiri.

Pada ayat 21 menunjukkan arti deduktif dan induktif. Lafadz sebelum "kalla"
menunjukkan induktif karna Jangan (berbuat demikian) ini mengacu pada ayat sebelumnya
yaitu 17,18,19 dan 20. Sedngkan lafadz sesudah "kalla" menunjukkan arti deduktif.

Pada ayat 22, 23 dan 24 menunjukkan ayat induktif dimana nanti Allah akan datang
melakukan persidangan terhadap seluruh manusia, kemudian diperlihatkan kepada mereka
neraka Jahannam. Maka pada saat itu manusia akan mengingat perbuatan baik buruknya,
namun semua itu tidk berguna karna yang tersisa hanyalah penyesalan.

Ayat 25 dan 26 ini menunjukkan makna deduktif. Tidak ada seorangpun yang disiksa
seperti siksaannya (yaitu si kafir) dan tidak seorangpun yang dibelenggu seperti
dibelenggunya (si kafir).

Dan pada ayat 27, 28, 29 da 30 mengandung makna deduktif karna disini jiwa tenang
apa yang dimaksud belum diketahui kemudian masuk ke golongan hamba yang seperti apa
agar masuk ke dalam surgaNya Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai