Anda di halaman 1dari 2

CIRI CIRI MANUSIA TERBURUK DALAM ISLAM

Jadi, siapa sajakah manusia-manusia terburuk itu, sehingga kita bisa mendidik diri kita
sendiri agar tidak seperti mereka?

Pertama, orang yang bermuka dua. Rasulullah bersabda, Kalian akan mendapati seburuk-
buruk manusia adalah orang-orang yang bermuka dua. Dia mendatangi kelompok yang ini
dengan satu wajah, dan mendatangi kelompok lainnya dengan wajah lain pula. (Riwayat
Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).

Yang dimaksud orang bermuka dua adalah kaum munafik. Dia tidak memiliki pendirian
dan keteguhan dalam imannya. Maka, bila berkumpul dengan kaum Muslimin, seolah-olah ia
bagian dari mereka. Namun, jika bersama-sama kaum kafir, bisa jadi ia lebih dahsyat
kekafirannya dibanding kaum kafir itu sendiri.
Padahal, Allah mengancam kaum munafik akan dimasukkan ke dasar neraka yang terdalam.

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah
dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
(QS. an-Nisa: 145)

Kedua, orang yang ditakuti sesama manusia karena kejahatannya


Wahai Aisyah, sungguh manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah
seseorang yang ditinggalkan atau: dijauhi oleh sesamanya semata-mata mereka takut
kepada kejahatannya. (Riwayat Bukhari-Muslim, dari Aisyah).

Ketiga, orang yang tidak bisa disadarkan oleh pesan-pesan Al-Quran. Rasulullah bersabda,
Di antara manusia yang terburuk adalah seorang pendurhaka lagi kurang ajar, yang
membaca Kitab Allah namun tidak tersadarkan oleh satu pun darinya. (Riwayat Ahmad,
dengan sanad hasan).
Jadi, apakah yang bisa diharapkan dari seseorang yang tidak mempan oleh nasihat dari Allah?
Hatinya telah terkunci mati, sehingga ia akan lebih sesat dibanding seekor hewan ternak
sekalipun.

Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat- ayat Kami dan kepada
diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.

Keempat, orang yang mengalami Hari Kiamat dan menjadikan kuburan sebagai masjid.
Rasulullah bersabda, Di antara manusia terburuk adalah mereka yang mendapati Hari
Kiamat dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid. (Riwayat Ibnu Hibban.
Isnad-nya hasan).

Hadits ini berhubungan dengan pernyataan beliau lainnya, bahwa Hari Kiamat tidak akan
terjadi kecuali jika sudah tidak ada seorang pun yang menyeru nama Allah di muka bumi.
Tentu saja, zaman di mana nama Allah tidak lagi dikenal pastilah merupakan zaman terburuk,
dan berisi manusia-manusia terburuk. Adapun menjadikan kuburan sebagai masjid, maka
cukup banyak hadits lain yang melarangnya, di antaranya karena hal itu meniru-niru atau
menyamai perbuatan kaum Yahudi dan Kristen.

Kelima, orang yang merusak akhiratnya demi meraih dunia milik orang lain.
Rasulullah bersabda, Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat
adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang
lain. (Riwayat Ibnu Majah. Menurut al-Bushiri: sanad-nya hasan).

Yang dimaksud adalah orang yang membunuh sesamanya demi merampok hartanya,
sehingga karena ambisi dunia itulah dia merebut hak milik orang lain dan menghancurkan
akhiratnya sendiri. Atau, dia bersedia membantu orang zhalim demi meraih iming-iming
duniawi, sehingga agamanya pun hancur.

Keenam, orang yang panjang umurnya, tapi jelek amal perbuatannya. Abu Bakrah bercerita,
bahwa suatu kali seseorang bertanya kepada Rasulullah, Orang seperti apakah yang paling
baik? Beliau menjawab, Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. Dia bertanya
lagi, Lalu, orang seperti apa yang paling buruk? Beliau menjawab, Orang yang panjang
umurnya, tapi jelek amal perbuatannya. (Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih li ghairihi).

Ketujuh, orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan justru tidak bisa dirasa aman
dari keburukannya. Abu Hurairah bercerita, bahwa suatu kali Rasulullah berdiri di dekat
beberapa orang yang duduk-duduk, lalu bertanya, Maukah kalian aku beritahu siapa orang
terbaik dibandingkan orang terburuk di antara kalian? Mereka pun terdiam (tidak
menjawab). Beliau mengulangi pertanyaannya tiga kali, lalu ada seseorang yang menjawab,
Mau, wahai Rasulullah. Beritahu kami siapa orang terbaik dibanding orang terburuk di
antara kami. Beliau bersabda, Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang bisa
diharapkan kebaikannya dan dirasa aman dari keburukannya. Sedangkan orang terburuk di
antara kalian adalah orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan justru tidak bisa
dirasa aman dari keburukannya. (Riwayat Tirmidzi. Hadits hasan-shahih).
Wallahu alam

Anda mungkin juga menyukai