URUSAN DESENTRALISASI
No
URUSAN WAJIB
2.
Anggaran
Setelah
Perubaha
n
Belanja
Tidak
Langsung
3.
Belanja
Pegawai
4.
5.
Belanja
Barang
dan Jasa
6.
Belanja
Modal
Total
Belanja
Langsung
(Rp Juta)
Realisasi
Belanja
(Rp Juta)
7.
8.
9.
Persent
asi
(%)
Nama-Nama
SKPD
Pelaksana
10.
11.
Dinas
Pendidikan
PENDIDIKAN
697.596
239.805
34.304
285.737
20.213
340.255
580,061
83.15
KESEHATAN
349.659
84.155.
48.736
146,139
45.044
239.920
324.075
92.68
LINGKUNGAN HIDUP
20.774
8.748
1.118
8.841
822.94
10.783
19.531
94.02
BPLHD
PEKERJAAN UMUM
1.133.584
100.616
65.829
316.498
601.289
983.616
1.084.232
95.65
Bina Marga,
PSDA
TATA RUANG
107.756
22.813
4.364
26.175
74.816.
97.630
90.60
Pemukiman dan
Perumahan
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
41.244
15.515
2.845
19.271
2.152
24.269
39.784
96.46
Bappeda
KEPEMUDAAN DAN
OLAHRAGA
62.162
8.968
8.982
29.254
1.097
39.334
48.302
77.70
Dinas Olah
Raga & Pemuda
PENANAMAN MODAL
19.894
7.192
733
10.107
661
11.501
18.693
93.96
BKPPMD
28.464
11.042
3.021
12.390
808
16.220
27.263
95.78
KUMKM
10
KETENAGAKERJAAN
50.731
25.463
5.861
14.458
4.267
24.586
50.050
98.66
Disnakertrans
11
KETAHANAN PANGAN
19.555
6.446
3.593
7,298
468
11.360
17.806
91.06
BKPD
12
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
20.871
7.779
1.551
8.822
522
10.896
18.676
89.48
BPP dan KB
13
PERHUBUNGAN
251.248
31.186
1.721
13.284
174.555
189.561
220.748
87.86
Dinas
perhubungan
14
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI
24.696
8.565
485
11.615
2,078.36
14,178
22.744
92.09
Diskominfo
12.808
8.963
267
2.492
175.03
2.935
11.898
92.89
Kesbangpolinm
as
6.655
5.380.692
36.201
331.171
69.458
436.832
5.817.524
87.41
15
16
KESATUAN BANGSA
DAN POLITIK DALAM
NEGERI
OTONOMI DAERAH,
PEMERINTAHAN
UMUM,
ADMINISTRASI
KEUANGAN DAERAH,
PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN, DAN
PERSANDIAN
44.276.
27
Dinas
Kesehatan, RS
Jiwa, RSP
Sidawangi,
RSUD Al Ihsan
17
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
DESA
21.884
7.925
1.803
10.079
232.67
12.115
20,041
91.58
BPMPD
18
SOSIAL
68.605
37.877
5.714
19.757
1.329
26.802
64,.679
94.28
Dinas Sosial
19
BUDAYA
67.740
22.617
5.444
30.662
3.287
39.394
62.012
91.54
Disparbud
20
KEARSIPAN
38.513
14.742
1067
10.416
10.259
21.743
36.485
94.74
Bapusipda
9.692.879
6.051.119
233.647
1.314.475
983.001
2.531.124
8.582.243
88.54
Total
1.
URUSAN
PEMERINTAH
DAERAH
Anggaran
Setelah
Perubahan
2.
Belanja
Tidak
Langsung
3.
4.
Belanja
Barang
dan Jasa
Belanja
Pegawai
5.
6.
Belanja
Modal
7.
Total
Belanja
Langsu
ng
(Rp
Juta)
Realisas
i
Belanja
(Rp
Juta)
8.
9.
Nama-Nama
SKPD
Pelaksana
Persent
asi
(%)
10.
11.
KELAUTAN
PERIKANAN
51.192
22.197
2.733
16.697
6.718
26.149.
48.346
94.44
Dinas Perikanan
dan Kelautan
PERTANIAN
227.202
122.759
10.181
62.803
18.272
1.257
214.016
94.20
Dinas
Pertanian dan
Tanaman
Pangan, Dinas
Perkebunan,
Dinas
Peternakan
KEHUTANAN
53.893
17.020
5.879
20.315
4,999
31.194
48.214
89.46
Dinas
Kehutanan
80.930
17.373
2.101
6.771
40.766
59.639
77.012
95.16
Dinas Energi
dan Sumber
Daya Mineral
PERINDUSTRIAN
56.674.
35.321
1.330
12.400.
1.778
15.510
50.831
89.69
469.893
214.672
22.226
128.987
72. 535
223.750
438.422
93.30
TOTAL
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
SKPD*) PROVINSI
NAMA
1.
Sekretaris Daerah
Asisiten
2.
Sekretariat Daerah
-
JUMLAH
PERSONIL
(PNS)
KETERANGAN
3.
4.
1
163
28
187
121
Asisten Administrasi
733
51
59
46
73
46
64
79
41
72
470
Biro Organisasi
51
Biro Keuangan
136
Sekretariat DPRD
171
Inspektorat
148
Dinas Daerah
295
Dinas Kesehatan
536
Dinas Pendapatan
902
Dinas Pendidikan
2652
Dinas Sosial
468
1107
Dinas Peternakan
318
277
Dinas Kehutanan
213
Dinas Perkebunan
166
Dinas Perhubungan
426
790
513
Biro
29
Badan
231
116
295
461
231
130
165
95
211
74
Badan Narkotika
44
73
94
57
130
91
106
110
91
67
55
57
67
162
182
30
26
Kantor
171
484
196
Lembaga Teknis
38
Lainnya
35
15
TOTAL
14.597
Sumber Data : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010
Jawa
Barat;
terwujudnya
koordinasi
dan
sinergitas
Akses
Layanan;
terlaksananya
pembinaan
dan
adalah
pengembangan
tersusunnya
dan
kajian
penyelenggaraan
dan
SMP
telaahan
yang
kebijakan
berkualitas
31
KSF
Budi
Pekerti
pada
jenjang
SMP
di
Jawa
Barat;
sarana/prasarana
SSN/SBI
sebanyak
120
orang,
(2)
Rawan drop out (DO) SD dan SMP yang lokasi rumah siswa jauh dari
sekolah terutama dipedesaan.
(3)
(2)
Sekolah Dasar (SD).
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
32
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya
wajar
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya
wajar
(2)
Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi bagi Siswa dan Guru Kejuruan yang
dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 3.101.802.000,-. Hasil kegiatan adalah
terlaksananya workdhop peningkatan keahlian Teknis Guru SMK
sebanyak 840 orang, workshop peningkatan keahlian teknisi bengkel
praktek SMK yang diikuti oleh 264 orang; terlaksananya sertifikasi
kompetensi teknisi guru SMK sebanyak 130 orang; dan terlaksananya
pelatihan kompetensi siswa SMK yang diikuti oleh 2.080 siswa SMK.
(3)
Pendidikan
Kejuruan
yang
dilaksanakan
Dinas
3.018.979.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
terlaksananya
ajar
sebanyak
196
orang,
pendampingan
penyusunan
Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Aksebilitas SMA dan SMK SSN dan
RSBI/SBI dan Fasilitasi PTS Penegrian PTS Jawa Barat yang
dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan
terlaksananya
aplikasi
database
terpadu
SMA/SMK
SSN/RSBI;
SMA/SMK
SSN/RSBI;
terlaksananya
fasilitasi
(6)
(7)
(8)
sebesar
Rp.
213.700.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
kebawah
padahal
kegiatan
proses
belajar
mengajar
terlaksananya
Jambore
Pendidikan
Tenaga
35
(3)
Kegiatan
Peningkatan
Mutu
Kursus
dan
Kelembagaan
yang
1000 eks, KBK tata rias pengantin 1500 eks, KBK Komputer 1000 eks,
KBK merangkai bunga 1000 eks, KBK Menjahit 1000 eks, KBK mekanik
otomotif 1000 eks, KBK Tata Boga 1000 eks, buku profil lembaga
kursus Berprestasi 1000 eks.
(4)
36
dan
Pengembangan
Kurikulum
PK
PLK
yang
(3)
(2)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
SMA
sebanyak
78
orang,
pemilihan
kabaran
SMA
(LBS) 2000
eks,
(6)
adalah
terlaksananya
pertemuan/rakor
penyelenggara
2. URUSAN KESEHATAN
a) Program Upaya Kesehatan
1) Pelaksanaan Program
(1)
diantaranya
tersedianya
27
billboard
untuk
26
Petunjuk
teknis
PHBS,
rumah
tangga,
sekolah,
didistribusikan ke
Kabupaten/kota.
(2)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
40
(3)
Kegiatan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Rujukan
yang
(5)
berlogo
di
Rumah
Sakit
dan
Apotik;
tersedia
dan
dan anak tahun 2011; tersedianya 300 Buku Pedoman Pelayanan KIA
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
41
Kegiatan
Pelaksanaan
Masyarakat
Miskin
di
Pendukung
Jawa
Pelayanan
Barat
yang
Kesehatan
dilaksanakan
bagi
Dinas
kesepakatan
pengembangan
Jaminan
Pemeliharaan
dan
Pendampingan
Information,
Comunication
data,
Puskesmas
tersempurnakannya
(PKP)
tahun
2009;
instrumen
Penilaian
tersempurnakannya
Kinerja
pedoman
PKP
bagi
pengelola
program
Puskesmas
di
26
Emergensi
Dasar
(PONED)
dan
Pembuatan
Detail
kesehatan
terselenggaranya
familly
jiwa
bagi
gathering;
guru
bimbingan
konseling;
terselenggaranya
bimbingan
kegiatan
kerohanian
bagi
pasien
rehabilitasi;
penayangan
di
media
cetak;
43
70
peserta
dari
30
OPD/Instansi
Provinsi
dan
BN
Kabupaten/kota.
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
44
mengatasi
pemberdayaan
permasalahan
tersebut,
dilaksanakan
melalui
Angka
penyalahgunaan Narkoba
Jawa Barat
terus
meningkat,
dengan
membangun
program
Generasi
Bersih
persentase
jaminan
penduduk
kesehatan
yang
masyarakat.
menjadi
Untuk
peserta
mengatasi
adalah
Kegiatan
Fasilitasi
dan
Penyusunan
Perencanaan
dan
Monev
(4)
Kegiatan
Pengembangan
Sistem
Informasi
Kesehatan
yang
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
sebanyak
30
orang
untuk
akreditasi
puskesmas,
Kegiatan
Sosialisasi
Penanggulangan
dan
Pencegahan
Penyakit
(9)
46
adalah
dari
kalangan
ekonomi
menengah
dan
bawah
47
(2)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
penyakit
kusta
di
tingkat Provinsi;
teridentifikasinya
(4)
(5)
(6)
Bencana
dan
kegiatan
adalah
penanggulangan
program/lintas
tersosialisaikannya
kesehatan
sektor,
gigi
dan
organisasi
penanganan
mulut
profesi
dan
kepada
dan
lintas
kabupaten/kota;
jiwa;
tersosialisasinya
life
skill
kesehatan
jiwa;
(10) Kegiatan Upaya Kesehatan Dampak Asap Rokok bagi Tenaga Kerja
yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah
tersedianya alat-alat kesehatan/kedokteran berupa treadmill, peralatan
medik rontgen, dust sample meter, nubulizer, spirometer; tersedianya
obat-obatan serta
bahan kimia
sebagai
pendukung pelayanan
pelaksanaan
program
diatas,
ditemukan
permasalahan
yaitu
49
(2)
(3)
Kegiatan
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Balai
Pelayanan
Kegiatan
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Pelayanan
Balai
bayi,
needle
holder,
gunting
verband,
korentang,
evaluasi RS
Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB), RSD Cianjur ditetapkan sebagai Juara 1
Nasional.
(6)
(7)
51.965.000,- yang
direncanakan
untuk
persiapan
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Kegiatan
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Kantor
Dinas
99.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
terlaksananya
sarana
51
Peningkatan
derajat
kesehatan
masyarakat
dengan
rumah sakit sebanyak 88.330 or/ hr dan petugas di unit beresiko dan
shift malam 72.174 or/ hr.
(18) Kegiatan Pembangunan dan Renovasi Gedung Rumah Sakit Jiwa yang
dilaksanakan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.506.432.000,-. Hasil kegiatan adalah
terlaksananya
lanjutan;
konsultan
tersedianya
pengawas;
konsultan
terlaksananya
perencana
gedung
perencanaan
rehabilitasi;
53
(2)
(3)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
pelatihan
etos
keperawatan
kerja
keperawatan,
profesional,
pelatihan
kegawatdaruratan
model
pelayanan
psikiatri,
pelatihan
keperawatan,
kebutuhan
ATK,
sertifikasi
peserta
untuk
mengikuti
pelatihan
psychotherapy;
serta
54
(2)
sebesar
Rp.
200.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Beracun
dan
Berbahaya
(B3),
penyusunan
mekanisme
dalam
rangka
persiapan
penerapan
undang-undang
masyarakat
sosialisasi
program
lingkungan
hidup;
peduli
unggulan
lingkungan;
dari
tersusunnya
hasil
materi
tersusunnya
materi
pembangunan
bidang
kampanye
lingkungan;
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
jenjang
pendidikan SD.
(6)
Jawa
200.000.000,-.
Barat
Hasil
dengan
alokasi
anggaran
kegiatan
adalah
tersusunnya
sebesar
Status
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
ekoregion
Jawa
Barat
berdasarkan
potensi
dan
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Provinsi
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Pengembangan
Sistem
Informasi
Lingkungan
yang
Jawa
Barat
300.000.000,-.
Hasil
dengan
alokasi
kegiatan
anggaran
adalah
sebesar
terfasilitasinya
terlaksananya penyusunan
57
b) Program
Rehabilitasi
Dan
Konservasi
Sumber
Daya
Alam
Dan
Lingkungan Hidup
1) Pelaksanaan Program
(1)
(2)
(3)
(4)
Hutan dan
pemberdayaan
usaha
ekonomi;
terlaksananya
operasi
Peningkatan
Pengelolaan
Persampahan
Jawa
Barat
yang
59
optimalnya
kapasitas
kelembagaan
di
tingkat
Pemerintah
Barat
telah
mendorong
Pemerintah
Kabupaten/kota
untuk
teknis
kepada
lembaga
pengelola
persampahan
di
memfasilitasi pembangunan
Pemerintah Kabupaten/kota
dengan
perjanjian kerja sama daerah antara Ditjen Cipta Karya Kementerian PU,
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, Kota Cimahi,
Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat dan
Kabupaten Garut tentang Pembangunan Infrastruktur Air Minum, Air Limbah
dan Persampahan di Bandung Raya. Selain itu, kerjasama untuk pembiayaan
pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah memfasilitasi
kerjasama operasional di TPK Sarimukti, TPPAS Legok Nangka dan TPPAS
Nambo. Khusus untuk TPPAS Nambo telah disepakati pula pembangunan
dan pemanfaatan jalan masuk menuju TPPAS Nambo dengan PT.
Indocement Tunggal Prakarsa.
60
(2)
Kegiatan
Peningkatan
Jalan
dan
Jembatan
Provinsi
di
Balai
terlaksananya
peningkatan
jalan
sepanjang
20,50
km;
(5)
(Cisumdawu)
ruas
Situraja-Darmaraja
Km.
km;
penggantian
jembatan
2
sepanjang
8,60
m;
serta
Cipatujah.
(7)
(8)
dengan
(2)
Terjadi
putus
kontrak
pada
kegiatan
peningkatan
ruas
jalan
(2)
(3)
terselenggaranya
pengawasan
teknis
rehabilitasi
jalan
(6)
(7)
(9)
terselenggaranya
pengawasan
teknis
rehabilitasi
jalan
terselenggaranya
pengawasan
teknis
rehabilitasi
jalan
di
BPJ V
terselenggaranya
pengawasan
teknis
rehabilitasi
jalan
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
sosialisasi
pemanfaatan
ruang
milik
jalan
serta
65
(2)
di
media
masa
serta
penyebaran
informasi
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
66
pemanfaatan ruang milik jalan dan serah pakai tanah ruang manfaat
jalan.
2) Permasalahan dan Solusi
Belum optimalnya sosialisasi Ruang Milik Jalan (Rumija), terlihat dari masih
banyaknya pedagang kaki lima, oleh karena itu pada tahun 2011 sosialisasi
rumija lebih ditingkatkan.
e) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
1) Pelaksanaan Program
(1)
(3)
(4)
(5)
jaringan
irigasi
pada
58
Daerah
Irigasi
(DI)
dan
67
instrumen keamanan
(3)
(4)
Barat
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
(6)
Sumedang
yang
dilaksanakan
Dinas
Pengelolaan
persiapan
pembangunan
waduk
jatigede
melalui
Perkumpulan
Petani
Pemakai
Air
Masyarakat
(8)
dan
pengawasan
pemanfaatan
penggunaan
air
air
baku
menjadi
lebih
meningkat
dengan
melakukan
69
Penyelamatan
Air
(GN-KPA);
serta
tersusunnya
Pada
pelaksanaan
diantaranya
program
tersebut,
terdapat
permasalahan
ketidakseimbangan
antara
penyelesaian/penanganan
pembangunan
dampak
sosial
fisik
dengan
terutama
dalam
(3)
sebagai
pemegang
otoritas
kebijakan.
Pada
masa
program
kegiatan
pembangunan
antara
lain,
dengan :
(a) Instansi yang berperan dalam penatagunaan hutan, pengelolaan
kawasan konservasi dan rehabilitasi hutan
(b) Instansi yang berperan dalam pembinaan masyarakat dalam
pemanfaatan lahan
(c) Instansi yang berperan dalam pengaturan air tanah, rehabilitasi/
reklamasi kawasan tambang.
(d) Instansi yang berperan dalam pengendalian kualitas lingkungan.
(e) Masyarakat yang menerima/ menikmati hasil pembangunan.
Pengelolaan
sumber
daya
air
yang
baik
akan
berdampak
dan
kekeringan,
sehingga
akan
tercapai
peningkatan
Bandung,
pendampingan
DED
air
Penyediaan
bersih
Air
perdesaan;
Minum
dan
terlaksananya
Sanitasi
Berbasis
desain dan supervisi SPAM IKK (Ibu Kota Kecamatan) dan Pantura;
tersedianya pipa air bersih perdesaan; serta tersedianya hidran umum
dan pompa distribusi.
(2)
(3)
sedangkan
secara
program,
masih
rendahnya
akses
kebutuhan
air
minum,
masih
rendahnya
kinerja
penanganan
permasalahan
air
limbah
dengan
cara
72
(2)
Hal ini
turut
memberikan konstribusi
bagi
peningkatan
kegiatan
uji
keterampilan
tenaga
tukang yaitu
pada
proses
(2)
73
(3)
(4)
(5)
kebijakan
daerah
dalam
mewujudkan
keselarasan
(2)
perkotaan
dan
perdesaan
di
Kawasan
Kegiatan
Penyusunan/Pembuatan
Ilustrasi
dan
Perspektif
anggaran
tersusunnya
Rp.
Media
722.600.000,-.
Ilustrasi
dan
Hasil
Perspektif
kegiatan
adalah
Pengembangan
Geografis
yang
didukung
oleh
struktur
basis
data
tersedianya software
75
Kegiatan
Fasilitasi
dan
Evaluasi
Kerjasama
Pemerintahan
dan
Provinsi
Jawa
Barat
dengan
Pemerintah
Provinsi
kebudayaan,
perdagangan,
kesehatan,
pariwisata,
bidang
kerjasama
badan/kelembagaan,
terfasilitasinya
dan
kerjasama
hibah.
Kemudian,
tersedianya
naskah
Kerjasama
Penanganan
Korban
Kekerasan
terhadap
Barat
dengan
Pemerintah
Kabupaten/kota
di
bidang
di
wilayah
Badan
Koordinasi
Pemerintahan
dan
Regional
CIAYUMAJAKUNING
dalam
konteks
daerah
yang
dilaksanakan
secara
berkala
dan
berkelanjutan.
(3)
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
110.925.000,-.
Hasil
dengan
aparatur
pimpinan
Pemerintah
Pusat
dan
Pemerintah Daerah.
(6)
(7)
Kegiatan
Pra
dilaksanakan
Musyawarah
Badan
Perencanaan
Koordinasi
Pembangunan
Pemerintahan
yang
dan
pembangunan
kabupaten/
kota
di
wilayah
Kabupaten/kota
yang
dilaksanakan
Badan
Koordinasi
Tembakau
yang
dilaksanakan
Badan
Koordinasi
dan
tokoh
agama
tentang
dampak
negatif
dari
(2)
dengan organisasi
pelaksanaan
kerjasama
luar
perangkat
negeri
yang
sinergis
dan
tertib
administrasi.
(4)
(5)
maupun
bersifat
regional.
Solusinya,
meningkatkan
(7)
Peraturan
Daerah
Nomor
Tahun
2010
tentang
79
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Jawa
Barat
Tahun
2011
yang
dilaksanakan
Badan
Sertifikasi
ISO
9001:2008
sehingga
dapat
dijadikan
Kegiatan
Fasilitasi
Kegiatan
APBN
yang
dilaksanakan
Badan
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Barat
yang
dilaksanakan
Badan
Perencanaan
dan
sebesar
Rp.
1.000.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
2011
yang
dilaksanakan
Badan
Perencanaan
dan
sebesar
Rp.
600.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Kegiatan
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
sebesar Rp.
600.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
80
(8)
Kegiatan
Fasilitasi
Hasil
Penelitian
dan
Pengembangan
dalam
terkoordinasinya rakor
Prov.
Serta
APBD
kabupaten/kota;
terinformasikannya
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Provinsi
yang
dilaksanakan
Badan
Perencanaan
dan
sebesar
Rp.
532.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
perbatasan
JabarBanten;
terselenggaranya
kerjasama
daerah
perbatasan
serta
tersedianya
dukungan
200.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
terlaksananya
Penyelenggaraan
Konreg
PDRB
se
Jabalnusra
yang
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
yang
dilaksanakan
Badan
Perencanaan
dan
sebesar
Rp.
325.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Sinkronisasi,
Fasilitasi
dan
Koordinasi
Perencanaan
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
adalah
tersedianya
acuan/pedoman
Perencanaan
perencanaan,
pengendalian
dan
pengawasan
dalam
pemerintah
pemeriksaan
kabupaten/kota
kasus
pengaduan
se
Jawa
Barat,
terlaksananya
dan
terlaksananya
masyarakat,
tindak
lanjut
kasus
pengaduan
masyarakat
pada
83
pada
Pemerintah
Kabupaten/kota,
yang
dilaksanakan
evaluasi
sehingga
meningkatkan Kinerja
Penyelenggaraan
Monitoring,
dan
Evaluasi
Rencana
Aksi
Daerah
dokumen hasil
Monitoring RAD-PK
pada
26
Implementasi
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
rapat
Program
Pembangunan
Daerah
dilaksanakan
Badan
Koordinasi
Pemerintahan
dan
84
dilaksanakan
Biro
Administrasi
Pembangunan
Setda
Koordinasi,
Penyusunan
Sinkronisasi
Program
yang
Pelaksanaan
dilaksanakan
Kegiatan
Biro
dan
Administrasi
sebesar
Rp.
75.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
2010
yang
dilaksanakan
Biro
Administrasi
sebesar
Rp.
3.475.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Akuntabilitas
Bantuan
Gubernur
Jawa
Barat
yang
yang
dilaksanakan
Biro
Administrasi
sebesar
Rp.
200.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
dokumen
Disnakertrans
Provinsi
Rencana
Jawa
Kerja
Barat
dan
dan
Anggaran
tersedianya
SKPD
dokumen
dilaksanakan
Badan
Koordinasi
Pemerintahan
dan
sebesar
Rp.
125,000,000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
dengan alokasi
anggaran sebesar
Pra
dilaksanakan
Musyawarah
Badan
Perencanaan
Koordinasi
Pembangunan
Pemerintahan
yang
dan
sebesar Rp.
terselenggaranyan
100.000.000,-.
koordinasi
dan
Hasil
fasilitasi
kegiatan
Para
adalah
Musyawarah
pembangunan;
tersusunnya
usulan
kegiatan
Penyusunan
RIP
Postel
yang
dilaksanakan
Dinas
(2)
(3)
(4)
(5)
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Program/kegiatan
pembangunan
daerah
berlokasi
desa
yang
bersinergi.
Solusi
dengan
adanya
kegiatan
fasilitasi
7. URUSAN PERUMAHAN
a) Program Pengelolaan Gedung/Rumah Negara
Pelaksanaan Program
Kegiatan Pembinaan Teknis Pengelolaan Pembangunan Bangunan Gedung yang
dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah
terlaksananya pengalihan status dan hak rumah negara; tersedianya data
penaksiran dan data informasi bangunan gedung milik pemerintah Provinsi Jawa
Barat; tersedianya perkiraan biaya pembangunan; tersedianya data penaksiran
harga bangunan gedung; serta sosialisasi dan koordinasi peraturan bangunan
gedung.
b) Program Pengembangan Permukiman
1) Pelaksanaan Program
(1)
Kabupaten
Kawasan
Sukabumi,
Sawangan
Kawasan
Kota
Jatisari
Depok;
dan
Kabupaten
identifikasi
Kegiatan
Pembangunan
Percontohan
Rumah/
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
(5)
sebesar
Rp.
100.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
pembangunan
perumahan
pada
kawasan-kawasan
pembagian
kewenangan
(pemerintah/swasta),
perubahan
/transisi kebijakan pembiayaan dari bantuan uang muka dan subsidi selisih
bunga menjadi kebijakan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan oleh
Kementrian Perumahan Rakyat (KEMENPERA) serta tingginya suku
bunga.
Solusi
dalam upaya
percepatan
(kasiba/lisiba)
dimana
penyediaan
lahan
yang
Kawasan
Industri
Rancaekek
Kabupaten
Bandung,
Batujajar
dan
daerah
perbatasan
Provinsi/Kabupaten/kota
yang
(5)
Marela
yang
dilaksanakan
Dinas
Permukiman
dan
90
alokasi
anggaran
sebesar
stimulan
perbaikan
kualitas
lingkungan
pesantren
belum
sinkronisasi
Pemerintah
program
Kabupaten/kota,
yang
para
melibatkan
pengelola
Pemerintah
Pondok
Provinsi,
Pesantren
dan
masyarakat luas.
91
(2)
Kreatif,
Koordinasi
DPD
KNPI
Jawa
Barat
dan
pelaksanaan
sebesar
Rp.
900.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Kegiatan
Fasilitasi
Program
Peran
Serta
Kepemudaan
yang
(6)
Apresiasi
Generasi
muda/pelajar dan
92
pelaksanaan
terlaksananya
Proses
pembinaan
dan
78 kecamatan
Kegiatan
Fasilitasi
Penyelenggaran
HAORNAS,
PORPEMDA,
Pengembangan
(6)
(7)
(8)
dan
Pemuda
Jawa
Barat
dengan
alokasi
meningkatnya
kualitas
pelatih,
tenaga
kegiatan
penataran,pelatihan,
seminar
dan
penelitian,
Kegiatan
Pendidikan
Lanjutan
di
Bidang
Keolahragaan
yang
bantuan
peralatan
tenis
meja
kepada
1600
pembangunan
sport
Arcamanik
Tahap
II
yang
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
101.575.850,-.
Hasil
terbentur
dengan
status
kepemilikan
tanah
dan
Ijin
Membangun.
(17) Kegiatan Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pacuan kuda dan Equistrian
di Jatinangor yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda dengan
alokasi anggaran sebesar
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
Rp.
31.850.000,-.
Hasil
kegiatan
95
kegiatan
berupa
terjalinnya
Kemitraan
dengan
lembaga
masyarakat,
hasil
buku
Bantuan
Keuangan
Pengembangan
si
Jalak
Harupat
96
Permasalahan:
(a) Permasalahan
perizinan
Pembangunan
yang
belum
dapat
Solusi
(a) Meningkatkan Koordinasi secara intensif dengan instansi terkait di
Kabupaten/kota.
(b) Rekruitmen Tenaga Sumber Daya Manusia yang memahami
bidang Administratif dan Lelang.
(c) Menyusun Standarisasi biaya untuk kegiatan Olahraga, baik
belanja Barang maupun Belanja Jasa.
Kegiatan
Pendataan
dan
meningkatkan
kewajiban
lapor
(Laporan
Kegiatan
kelompok
permasalahan
(pertanahan,
PMA/PMDN
yang
ditindaklanjuti
oleh
satgas
Kegiatan Penyusunan
Kebijakan
Peluang
Jawa
Investasi
di
Barat
dilaksanakan
Badan
97
(3)
250.000.000.
Hasil
kegiatan
adalah
terlaksananya
Forum
Untuk mengatasi
Masih
rendahnya
kesadaran
perusahaan
kewajiban
pelaporan.
Untuk
mengatasi
dilakukan
sosialisasi
terhadap
dalam
melaksanakan
permasalahan
perusahaan
PMA/PMDN
tersebut
untuk
dilakukan
penguatan
kelembagaan
penanganan
4.845.338.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
terfasilitasinya
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
dan
Kabupaten/kota);
terselenggaranya
kegiatan
(2)
Koperasi;
penguatan
kelembagaan
kepada
26
99
kewirausahaan/kewirakoperasian
kepada
1.980
orang
pengelola
belum
didukung
dengan
pola
pemberdayaan
untuk
khususnya
anggota/masyarakat,
dalam
memberikan
begitu
pula
pelayanan
sebaliknya
kepada
peran
serta
kewirausahaan
dalam
upaya
meningkatkan
kemampuan
Kegiatan
Peningkatan
Akses
Pembiayaan
KUMKM;
pengembangan
kewirausahaan
bagi
150
100
(3)
(4)
Kegiatan
Hasil
kegiatan
adalah
terlaksananya
monitoring
lembaga
pembiayaan
usaha
bagi
KUMKM
serta
101
(3)
sehingga
sulit
bagi
meningkatkan/mengembangkan
kegiatan
KUMKM
usahanya.
untuk
Solusi
atas
(5)
c) Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
BUMD
dan
Lembaga
Lembaga
Keuangan
Daerah
yang
dilaksanakan
Biro
dilaksanakan
Provinsi
Jawa
Biro
Barat
Administrasi
dengan
Perekonomian
alokasi
anggaran
Setda
sebesar
102
sebesar
Rp.
405.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
(2)
(3)
(2)
kegiatan
adalah
terlaksananya
Bimtek
Produktivitas
5S
103
(3)
Jawa
Barat,
496.930.000,-.
Kompetensi
Tenaga
kelembagaan
200
dengan
alokasi
Hasil
kegiatan
Kerja
sebanyak
orang
dan
anggaran
adalah
140
akreditasi
sebesar
terlaksananya
Uji
0rang,
koordinasi
Lembaga
Pendidikan
(6)
masyarakat
dilingkungan industri
sebesar
Rp.
410.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
dilaksanakan
Dinas
(4)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
14 Kabupaten/kota.
Tahun
2010
dan
terkordinasinya
persiapan
105
(2)
yang
dilaksanakan
Dinas
Tenaga
Kerja
dan
106
(4)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Permasalahan :
(a) Permasalahan kesempatan kerja luar negeri terkendala oleh
faktor bahasa dan biaya yang harus dibebankan kepada calon
TKI.
(b) Permasalahan kesempatan kerja dalam negeri, masih terkendala
masalah keterampilan dan pengalaman kerja.
(c) Permasalahan lain, informasi lowongan kerja, diklat dari sisi
waktu sangat pendek sedangkan jangkauan publikasi melalui
web/Internet belum dapat dijangkau oleh semua pencari kerja.
(2)
Solusi
(a) Pendirian Balai Perlatihan TKI Luar Negeri untuk melatih calon
TKI dari sisi budaya, bahasa dan hak-hak CTKI dan cara aman
bekerja di luar negeri.
(b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas keterampilan bagi tenaga
kerja dan peremajaan Balai pelatihan ketenagakerjaan untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
(c) Meningkatkan
Web/Internet,
penyebaran
system
pelaksanaan
job
informasi
fair,
melalui
sosialisasi
ke
Masyarakat
(LDPM)
sebanyak
82
Gapoktan,
terlaksananya
konsumen
di
26
Kabupaten/kota,
terlaksananya
rakor
Kegiatan
Fasilitasi
Kelembagaan
Menumbuhkembangkan
Pangan,
yang
dilaksanakan
Infrastruktur
Badan
dan
Ketahanan
bimbingan
teknis
pengembangan
pergudangan;
terlaksananya
rancangan
Keputusan
Gubernur
tentang
Otoritas
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Teknis
serta
evaluasi
kinerja
170
orang
Tenaga
sebesar
Rp.
1.500.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
partisifatif
pengembangan
kelembagaan
pangan;
Kabupaten
yaitu
Pangan
(Lingbasrangan)
yang
dilaksanakan
Badan
sebesar
Rp.
2.000.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Jawa
Barat
7.975.229.000,-.
pendampingan
dan
dengan
Hasil
alokasi
kegiatan
pengawalan
anggaran
adalah
Sekolah
sebesar
terlaksananya
Lapang-Pengelolaan
Barat
(BPSBTPH),
yang
dilaksanakan
Dinas
Pertanian
Kabupaten/kota
dengan
Provinsi;
tersedianya
orang
peternak
sapi
perah,
sapi
potong,
terfasilitasinya
Puncak
terlaksananya sosialisasi
dibuat
sampai
tingkat
oleh
karena
itu
lokasi
sasaran
pelaksanaan
kegiatan
sepenuhnya
tepat
pada
sasaran.
Untuk
mengatasi
melalui
pengembangan difusi
inovasi
teknologi PTT dan SRI; antisipasi dini terhadap serangan OPT dan
pengendalian Gangguan Produksi (OPT/bencana alam); serta upaya
perbaikan
ternologi,
sarana/prasarana
untuk
menekan
dan
terhadap
pasokan
import
sangat
tinggi
dan
pengelolaan
lahan-lahan
marginal
milik
Perhutani,
yang
yang
dilaksanakan
Badan
Pemberdayaan
terlatihnya
150
kader
POSYANDU
diharapkan
dapat
PEKKA kepada 245 (dua ratus empat puluh lima) orang yang berasal
dari 13 (tiga belas) Kabupaten. Pelatihan dilaksanakan di 7 (tujuh)
lokasi yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten
Ciamis, dan Kabupaten Subang. pelaksanaan kegiatan diharapkan
meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan serta mencegah
terjadinya pengalihan profesi perempuan kepala keluarga ke arah
usaha yang negatif.
(4)
(5)
dilaksanakan
Badan
Pemberdayaan
Perempuan
Dan
Kerjasama
dengan
Provinsi
Daerah
Tujuan
melalui
(seratus
Kabupaten/kota
lima
puluh)
se-Jawa
orang
Barat,
peserta
Pusat
dari
Pelayanan
BPPKB
Terpadu
112
(6)
dan
Anak
(P2TP2A)
yang
dilaksanakan
Badan
buletin
telah
dilakukan
di
26
(dua
puluh
enam)
sehingga
mampu
berperan
sebagai
lembaga
113
diharapkan
perlindungan
dan
kesejahteraan
anak
dapat
terkoordinasinya
pemenuhan
secara
hak
tepat
pelayanan
anak
dan
dalam
dalam
mencapai
berkesinambungan
dan
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
partisipasi
pembangunan,
terlaksananya
peringatan
Hari
sebelumnya,
serta
memiliki
dampak
jangka
panjang
bagi
114
- Bidang Kesehatan
Derajat kesehatan Ibu dan Anak masih rendah, perlu ditingkatkan dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan keluarga; menurunkan angka
kematian ibu, bayi dan anak; meningkatkan angka harapan hidup;
- Bidang Ekonomi
Kemiskinan banyak dialami kaum perempuan; perlu upaya terus untuk
mendorong peningkatan produktivitas ekonomi perempuan, meningkatkan
kesempatan berusaha;
- Bidang Hukum
Banyak
terjadi
terhadap
kekerasan;
perempuan
dan
kasus
anak;
perdagangan
belum
orang/ketidakadilan
maksimalnya
pelaksanaan
b.
perempuan
dan
anak
serta
tindak
pidana
perdagangan orang;
-
c.
115
Kegiatan
Sosialisasi
dan
Pelatihan
Responsif
Gender
bagi
Kegiatan
Sosialisasi
Pemberdayaan
Perempuan
Melalui
Media
laki-laki dan
Kesehatan
perempuan
dan
anak,
ketenagakerjaan,
Hak-hak
116
kegiatan
rapat
forum
komunikasi
penulis
Paguyuban KB
Pria
sebanyak
26
(4)
dilaksanakan
Badan
Pemberdayaan
Perempuan
Dan
tanggal 2 Juli 2010, Gelar Seni Tradisional Wayang Golek dan Seminar
tentang
dalam
pemenuhan
hak-hak
perempuan
dalam
kesehatan
reproduksi dan Keluarga Berencana. Hal ini dapat dilihat dari masih
rendahnya parti sipasi pria dalam ber-KB., baik
maupun sebagai suami yang mendukung
dalam
Kegiatan
Pembebasan
Lahan
untuk
Pembangunan
Bandara
Jawa Barat
200.000.000.000,-.
dengan
Hasil
alokasi
kegiatan
anggaran
adalah
sebesar
terlaksananya
118
(2)
(3)
oleh
sebesar
Rp.
terlaksananya penyusunan
500.000.000,DED
Hasil
dengan alokasi
kegiatan
adalah
dengan alokasi
anggaran
sebesar
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
119
(8)
Kegiatan
Pengkajian
Internasional
Jawa
Rekayasa
Barat
Sosial
(BIJB)
Pembangunan
Kertajati
Bandara
Majalengka
yang
koordinasi
dan
rekayasa
sosial
dalam
rangka
Kegiatan Pembebasan lahan untuk short cut jalur kereta api Bandung Cirebon Segmen Cibungur (Purwakarta)-Tanjungrasa (Subang) yang
dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 565.499.000,-. Hasil kegiatan adalah
terlaksananya persiapan pembebasan lahan short cut jalur kereta api
Bandung - Cirebon (sosialisasi, pengukuran, identifikasi) seluas 21,8
Ha.
(10) Kegiatan Sharing penyiapan lahan reaktivasi jalur kereta api di Jawa
Barat dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian
Perhubungan (KEMHUB) yang dilaksanakan Dinas Perhubungan
Provinsi
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Disisi lain fasilitas lalu lintas yang terpasang merupakan barang/benda yang
sangat rentan terhadap pencurian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut
solusi yang dilakukan adalah pihak Dinas Perhubungan akan mengusulkan
secara bertahap kebutuhan fasilitas lalu lintas jalan pada ruas jalan provinsi
di Jawa Barat setiap tahunnya dan mengusulkan kepada Kementerian
Perhubungan untuk menyempurnakan standar teknis fasilitas lalu lintas yang
mempunyai nilai ekonomis rendah sehingga mengurangi resiko terjadinya
pencurian.
c) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
1) Pelaksanaan Program
(1)
Kegiatan
Pembinaan
Kesadaran
Berlalu
Lintas/Tiblantas
AKDP di Jawa
dan
Barat yang
Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota (LLAK) atau Wahana Tata
Nugraha (WTN) dengan melibatkan Kabupaten/kota di Jawa Barat
sebagai pesertanya dan merupakan bagian dari program/kegiatan
Kementerian Perhubungan
meningkatnya
jumlah
kepemilikan
kendaraan
bermotor,
Pelaksanaan Program
Kegiatan Penyelenggaraan lalu lintas angkutan jalan lebaran, natal dan
tahun baru yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 740.000.000,-. Hasil kegiatan
adalah terlaksananya koordinasi dan pengendalian penyelenggaraan
angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru di Jawa Barat meliputi :
penyusunan rencana operasi sebanyak 1 dokumen; Rapat Koordinasi
sebanyak 2 kali; Pelaksanaan POSKO Pemantauan angkutan selama masa
Lebaran Natal dan Tahun Baru di Jawa Barat.
2)
penguji
dari
Kabupaten/kota.
Kemudian
dalam
rangka
122
pengembangan
Komunikasi,
dan
yang
Kegiatan
Penyelenggaraan
LPSE
Regional
Jawa
Barat
yang
tersedianya
Dokumen
Pedoman,
Mekanisme,
Prosedur
123
(5)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
(7)
Informasi
dan
Dokumentasi
(PPID)
di
lingkungan
Kegiatan
Pendayagunaan
Aplikasi
Terpadu
Sistem
Informasi
Kegiatan
Pembangunan
Enterprise
Resource
Planning
(ERP),
pendukung
Tunjangan
Tambahan
Penghasilan
(TPP)
dan
tersedianya
penunjang
pelaksanaan
Kegiatan
Hasil
kegiatan
berupa
terdistribusikannya
informasi
Fasilitasi
dan
koordinasi
lembaga
penyiaran
yang
sebesar
Rp.
300.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
anggaran
Rp.
197.500.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
yang
menayangkan
program
berkualitas,
serta
terlaksananya Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) dengan lembagalembaga penyiaran pemohon Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP).
(14) Kegiatan Pengembangan dan Pengintegrasian Sistem Pengelolaan
Keuangan Internal Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 850.000.000,-. Hasil kegiatan
adalah tersusunnya aplikasi pengelolaan keuangan berbasis IT di Biro
Keuangan.
(15) Kegiatan
Penyusunan
Aplikasi
Sistem
Pembayaran
Tambahan
Jawa
Barat
290.000.000,-.
Hasil
dengan
kegiatan
alokasi
adalah
anggaran
tersedianya
sebesar
media
Sistem Penggajian
Kenaikan
Pangkat
dan Koordinasi
serta
Penyebaran Informasi
126
(2)
(3)
(4)
Berkembangnya
isi
siaran
radio
dan
televisi
serta
modus
secara
intensif.
(5)
(6)
Pengadaan,
Penataan
dan
Pengendalian
Administrasi
Pertanahan.
1) Pelaksanaan Program.
(1)
Kegiatan
Fasilitasi
Penyelesaian
Sengketa
Pertanahan
di
Hasil
kegiatan
adalah
tersusunnya
rekomendasi
fasilitasi
kabupaten/kota,
permasalahan
konflik/sengketa
pengadaan
tanah
kepemilikan
oleh
tanah
P2T
antar
127
Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini adalah Tanah Resapan Air di
Kecamatan Cimenyan seluas 39.189 m2.
2) Permasalahan dan Solusi.
Kewenangan Gubernur memfasilitasi konflik/sengketa tanah dibatasi lintas
wilayah kabupaten/kota, sedangkan permasalahan yang disampaikan kepada
Gubernur 70% bukan lintas kabupaten/kota sehingga fasilitasi yang
dilakukan bersifat administratif.
Penanggulangan
Bencana
Alam
Tanggap
Darurat
dan
Perlindungan
Masyarakat.
1) Pelaksanaan Program.
(1)
Kegiatan
Penanganan
dilaksanakan
Badan
Koordinasi
Bencana
Alam
Pemerintahan
yang
dan
(3)
Kegiatan Siaga dan Tanggap Bantuan bagi Korban Bencana Alam yang
dilaksanakan
Badan
Koordinasi
Pemerintahan
dan
700.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
terselenggaranya
Badan
Koordinasi
Pemerintahan
dan
128
(6)
Iklim,
yang
dilaksanakan
Badan
Pengelolaan
sebesar
Rp.
250.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
orang
masyarakat
dalam
penanggulangan
Bencana
dan
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
penanggulangan
bencana
bagi
relawan
berbasis
resiko;
terlaksananya
simulasi
bencana;
dan
129
Solusinya
adalah
meningkatkan
koordinasi
dengan
pegawai
dalam upaya
meningkatkan
kemampuan
Daerah,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
(3)
(4)
(5)
Kegiatan
Pembuatan
Sertifikat
Panitia/Petugas
Penyelenggara
130
anggaran
Rp.
55.484.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Walaupun
upaya-upaya
peningkatan
pemahaman
wawasan
mengantisipasi hal
131
DAERAH,
PERANGKAT
DAERAH,
KEPEGAWAIAN
DAN
PERSANDIAN
a) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah
1) Pelaksanaan Program
(1)
adalah
terpenuhinya
operasional
penyelenggaraan
(3)
dan
KB,
Badan
Koordinasi
Pemerintahan
dan
(5)
Penerapan
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
bidang
dan
Kabupaten/kota
Tahun
2010;
terselenggaranya
Provinsi
dan
Kabupaten/kota;
tersusunnya
dokumen
Kegiatan
Fasilitasi
Penguatan
Manajemen
dan
Kelembagaan
(9)
kegiatan
adalah
terlaksananya
fasilitasi
dan
koordinasi
di Wilayah III
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Perda
Nomor
10
Tahun
2008
tentang
Urusan
pemerintahan
dan
rapat
pembahasan
evaluasi
LPPD
yang
134
Kabupaten/kota
di
Wilayah
IV
yang
dilaksanakan Badan
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Pembangunan/Rehabilitasi
Tugu
Batas
Wilayah,
yang
adalah
tersusunnya
Perencanaan
DED Pembangunan/
menyangkut
Organisasi
Perangkat
Daerah.
Solusi,
yang belum
135
(4)
(6)
PNS
yang
bersedia untuk
pertama
sesuai
dengan
bidang
tugas
Jabatan
regenerasi
dan
mengantisipasi
kekurangan
tenaga
(8)
Masih
banyak
para
pejabat
fungsional
yang
belum
pernah
dilaksanakan
diklat-diklat
peningkatan
kompetensi
secara
prasarana
kerja
yang
memadai.
Mengupayakan
peningkatan
adalah
menyiapkan
rekomendasi
kepada
Pemerintah,
Peningkatan
Kualitas
SDM
Aparat
Pengawasan,
dilaksanakan
Kegiatan
Evaluasi
Pengukuran
Kinerja,
dilaksanakan
Badan
sebesar
Rp.
375.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Kegiatan
Peningkatan
Kompetensi
Sumber
Daya
Aparatur,
Barat
Provinsi
yang
Jawa
dilaksanakanBadan
Barat,
dengan
Kepegawaian
alokasi
anggaran
Daerah
sebesar
kegiatan
adalah
terlaksananya
pembinaan
mental
serta
(9)
adalah
terselenggaranya
proses
pelayanan
mutasi
kepegawaian yang tepat waktu, tepat orang dan tepat gaji serta dapat
Pensiun.
(10) Kegiatan Rasionalisasi Pegawai Melalui Pensiun Dini yang dilaksanakan
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 5.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah
berkurangnya PNS yang kurang produktif dalam rangka mencapai
jumlah PNS ideal yang kualifikasinya sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
(11) Kegiatan Pengangkatan CPNSD Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah
terlaksananya penerimaan CPNS yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi dengan formasi 275 orang dan terisi sebanyak 273 orang.
(12) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Aparatur,
Standar
Struktural
Kompetensi,
di
Provinsi
Penyelenggaraan
Jawa
Barat
Tes
yang
Kesehatan
Pejabat
dilaksanakan
Badan
Peningkatan
Lingkungan
Provinsi
Kompetensi
Jawa
Barat
Pengelolaan
yang
Kearsipan
dilaksanakan
di
Badan
yang
dilaksanakan
Badan
Perpustakaan
dan
sebanyak
30
orang;
meningkatnya
pemahaman
dalam
anggaran
sebesar
Rp.
306.724.500,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
kebutuhan
akan
ketersediaan
pejabat
fungsional
keahlian
dan
kinerja
aparatur
dalam
bidang
penatausahaan keuangan.
(24) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Susbtantif yang dilaksanakan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 208.500.000,-. Hasil kegiatan adalah
meningkatnya keahlian dan kinerja aparatur dalam bidang pertanian
tanaman pangan dan lingkungan hidup.
(25) Kegiatan Akreditasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Jawa Barat sebagai Penyelenggara Mandiri Diklatpim Tingkat II,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan
adalah terakreditasinya Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Provinsi Jawa Barat sebagai penyelenggara mandiri diklatpim II dalam
upaya mencetak sumber daya aparatur yang berkompeten.
(26) Kegiatan
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur
Badan
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur
Dinas
sebanyak
10
(sepuluh)
orang,
140
sebanyak
(tujuh)
orang,
pelatihan
Peningkatan
Kompetensi
Sumberdaya
Aparatur
yang
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
terlaksananya
peningkatan
wawasan
bagi
pejabat
ketrampilan
melalui
pelatihan/kursus/sosialisasi/bimtek;
mubaligh,
instruktur
senam
pelatih
tari;
terpenuhinya
sebesar
Rp.
80.734.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Pengelolaan
Taman
Budaya
Dinas
Pariwisata
dan
Permasalahan
(a) Keberhasilan pengembangan sumber daya aparatur tidak dapat
diukur dalam tahun berjalan, karena dampaknya baru dapat
dirasakan beberapa tahun kemudian, penyediaan anggaran untuk
pengembangan sumber daya aparatur sering tidak mencukupi
disebabkan disandingkan dengan kegiatan yang mempunyai
dampak langsung pada tahun berjalan (kegiatan-kegiatan fisik).
(b) Tidak dapat diprediksinya angka kematian dalam hubungannya
dengan pelaksanaan Bantuan Uang Duka untuk PNS yang
meninggal.
(c) Penempatan jabatan struktural masih menggunakan track record,
sedangkan dalam penerapan penempatan jabatan yang telah
menggunakan
standar
kompetensi
belum
diikuti
dengan
disamping adanya
ketimpangan fasilitas
antara
142
(f)
Pelaksanaan
kegiatan
penyelesaian
masalah-masalah
Tunjangan
Tambahan
PNS
(TTP)
belum
Solusi
(a) Memberikan motivasi dan dukungan kepada para pejabat
fungsional atau calon pejabat fungsional, berupa peningkatan
tunjangan fungsional, penyediaan fasilitas kerja dan perlakuan
organisasi yang sesuai terhadap pejabat fungsional.
(b) Pengiriman Tugas Belajar PNS dan CPNS eks TKK ke jurusan yang
dibutuhkan
organisasi,
baik
melalui
kerjasama
maupun
pelayanan
kesehatan;
terwujudnya
kenyamanan,
kebutuhan
disiplin
pakaian
pegawai;
dinas
dalam
bertambahnya
upaya
pengetahuan
untuk
dan
(3)
(5)
(6)
Jawa
313.310.000,-.
Barat
Hasil
dengan
alokasi
kegiatan
adalah
anggaran
sebesar
tercapainya
upaya
Kegiatan
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
daya aparatur,
yang
(9)
kesejahteraan
dan
kemampuan
aparatur/pegawai
sebanyak 45 (empat puluh lima) PNS dan 25 (dua puluh lima) Tenaga
honorarium Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat.
(10) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang
dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.144.236.000,-. Hasil kegiatan adalah
terlaksananya kegiatan Kerohanian dan bantuan ONH sebanyak 8
(delapan) orang, penyediaan Sarana Olahraga 24 (dua puluh empat)
paket, penyediaan Obat-obatan 12 (dua belas) paket, penyediaan Jasa
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
144
Kesehatan, penyediaan bahan ATK (PKL atau Out Bond) 130 (seratus
tiga belas) set, penyediaan belanja Perjalanan Dinas, Akomodasi untuk
Pegawai yang mengikuti Sosialisasi, Seminar, Lokakarya, Raker/Rakor
sebanyak 3000 (tiga ribu) HOK, penyediaan biaya Konstribusi
Kepesertaan
dalam
Bintek,
Diklat,
Sosialisasi,
Seminar,
Raker
sebesar
Rp.
432.360.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
uang
saku
prajabatan
CPNS
sebanyak
63
cpns,
uang
untuk
pelatihan/bintek/seminar/
3.224.088.200,-.
Hasil
kegiatan
adalah
meningkatnya
146
Badan
Koordinasi
Pemerintahan
dan
sebesar
Rp.
225.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
sebesar
Rp.
105.075.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Peningkatan
Kesejahteraan
dan
Kemampuan
Dinas
sebesar
Rp.
1.559.295.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Badan
Koordinasi
Pemerintahan
dan
sebesar
Rp.
250.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
sebesar
Rp.
2.056.569.234,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Jawa
Barat,
500.040.000,-.
dengan
Hasil
alokasi
kegiatan
anggaran
adalah
sebesar
meningkatnya
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
sebesar
Rp.
250.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
program
ini
belum
memadainya
proporsi
pemenuhan
149
288.476.205.372,54,-.
terpenuhinya
kebutuhan
Hasil
dasar
dari
pelaksanaan
operasional
kegiatan
penyelenggaraan
ini
adalah
Administrasi
173.164.407.157,-.
Hasil
dari
pelaksanaan
kegiatan
ini
adalah
dalam
pelaksanaan
program
tersebut
adanya
kesalahan
Provinsi
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
perbaikan
kamar
mandi,
aula,
ruang
emergency,
pelaburan
Pemberantasan
Korupsi
yang
dilaksanakan
Biro
(3)
Kegiatan
Sinergitas
Pemberdayaan
Jaringan
Dokumentasi
dan
306.400.000,-.
Hasil
jaringan
(6)
Jawa
Barat,
282.000.000,-.
dengan
Hasil
alokasi
kegiatan
adalah
anggaran
sebesar
terbinanya
dan
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
(9)
sebesar
Rp.
932.050.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Sebagian
besar
Pemerintah
Kabupaten/kota
belum
memahami
pengisian
form
maupun
B.
Untuk
mengatasi
(3)
Hukum
dari
CPNS
dan
PNS
kabupaten/kota
serta
(5)
(6)
153
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Kegiatan Penyusunan dan Pengelolaan Data Informasi DPRD yang
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
154
(delapan)
kali
penerbitan
majalah
Bewara,
(10)
(11)
(12)
Provinsi/Kabupaten/kota
dari
proses
PAW,
(Kepolisian/Kejaksaan)
serta
Anggota
proses
ijin
DPRD
Provinsi/Kabupaten/kota.
2) Permasalahan dan Solusi
Ada beberapa kegiatan yang kurang optimal dalam pelaksanaannya, antara
lain kegiatan fasilitasi
dan konsultasi
155
i)
Barat,
tahun
anggaran
2010.
Selain
itu,
memanfaatkan
dan
Barat,
(5)
pendapatan
daerah
di
bidang
non
pajak
serta
Kegiatan
Penghapusan
Barang
Inventaris
Dinas
Pendapatan
(9)
(10)
Rp.
200.000.000,-.
Hasil
kegiatan adalah
Hasil
kegiatan
adalah
termanfaatkannya
aset
Kegiatan Rehabilitasi MCK Aula Rapat dan MCK Mess Pegawai pada
Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah
II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 409.500.000,-. Hasil kegiatan adalah termanfaatkannya sarana
dan prasarana yang menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, pokok
dan fungsi.
(13)
sebagai
pajak
kabupaten/kota;
tersusunnya
kebijakan
kewenangan
pengelolaan
pajak
ke
kabupaten/kota
(15)
DAK
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Provinsi
dan
Kabupaten/kota
yang
dilaksanakan
Biro
Rancangan Peraturan
dan
Peraturan
Gubernur
Jawa
Barat
tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
APBD
Rp.
150.000.000,-.
laporan
Kegiatan Validasi Data keuangan dan Fisik Aset Milik Setda yang
dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah
tervalidasinya data keuangan dan fisik asset milik setda.
(21)
(22)
(23)
Kegiatan
Penatausahaan,
Rekonsiliasi
dan
Laporan
Keuangan
173.750.000,-.
keuangan
Pemerintah
Provinsi
Jawa
Barat
laporan
tahun
2009;
(25)
(26)
(27)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
dengan
tersedianya
data/informasi
mengenai
Adanya persyaratan ketat dan wajib dipenuhi dari pihak BPN terhadap
pernsertifikatan tanah. Oleh karena itu, untuk mempercepat proses
pensertifikatan tanah dibuat kesepakatan bersama antara pihak
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pihak Kanwil BPN. Selain itu
lebih ditingkatkan proses pendaftaran/pencatatan tanah ke BPN sambil
mengumpulkan/ menyiapkan data pendukungnya.
(2)
j) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian
Kegiatan
Fasilitasi
Penyelidikan Tindak
Pidana
Narkotika
yang
kegiatan
adalah
terfasilitasinya
pemusnahan
asset
hasil
Fasilitasi
Pengawasan
Prekursor
Narkotika
yang
dilaksanakan
Fasilitasi Operasi dan Razia Terkait Bidang Narkoba di Jawa Barat yang
(6)
(7)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
tentang
Pengambilan
dan
Pemanfaatan
Air
Permukaan,
Kegiatan
Pemantapan
Bela
Negara
bagi
Satuan
Linmas
Kegiatan
Fasilitasi
Penyelenggaraan
Pemeliharaan
Ketentraman,
dan
instansi
terkait
lainnya
dalam
penyelenggaraan
161
(2)
peraturan
perundang-undangan
yang
dapat
dijadikan
tentang Pedoman
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
sebesar
Rp.
90.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
(SIP)
yang
dilaksanakan
Badan
Pemberdayaan
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
162
(5)
Garut,
Kabupaten
Karawang,
Kabupaten
Subang,
Tim
Pokjanal
Posyandu
Provinsi,
Kabupaten
Kota,
Kegiatan
Fasilitasi
Teknik
Penyusunan
Profil
Desa
dan
dilaksanakan
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Mandiri
yang
dilaksanakan
Badan
Pemberdayaan
PNPM
Mandiri
Perdesaan;
terlaksananya
rapat
kerja
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
keuangan
ke
pemerintah
desa
dalam
rangka
Rp. 15.000.000,-).
kegiatan
adalah
terlaksananya
Penilaian
Perlombaan
Kegiatan
Fasilitasi
Penyelenggaraan
Administrasi
Pemerintahan
dan
(3)
(4)
(5)
potensi
di
seluruh
desa/kelurahan.
Solusi
profil
desa
perlu
Kondisi sarana dan prasarana desa seperti jalan desa, kantor desa,
sarana ekonomi dan sarana sosial kondisinya banyak yang rusak/tidak
memenuhi standar. Solusinya melalui pemberian stimulan/bantuan
dari Pemerintah diprioritaskan.
(7)
165
Kegiatan
yang
sebesar
terlaksananya
Rp.
2.776.525.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
dalam rumah
Rehabilitasi Sosial Bina (RSB) Mandiri sebanyak 100 orang dan Sub
Unit Rumah Persinggahan sebanyak 450 orang sehingga mereka
mampu untuk hidup mandiri
(3)
Kegiatan
sebesar
Rp.
1.422.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
sebesar
Rp.
1.340.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
100
orang
penyandang
Cacat
sehingga
mampu
Kegiatan
anggaran sebesar
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
Rp.
359.725.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
166
Kegiatan
(9)
sebesar
Rp.
112.650.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
50 orang,
Bakti Sosial Hari Lanjut Usia 3 PSTW dan 3 Karang Lanjut Usia.
(10) Kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Informasi Pencegahan HIV AIDS
dan Bimbingan Sosial Keterampilan bagi ODHA yang dilaksanakan
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 169.550.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya
bimbingan sosial bagi 30 orang ODHA tidak mampu, 40 orang Tuna
Sosial dan terlaksananya sosialisasi informasi pencegahan HIV/AIDS
bagi 50 orang resiko tinggi.
(11) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Adat yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 102.768.000,-. Hasil kegiatan adalah
Terlaksananya Bimbingan social bagi 240 orang Keluarga Binaan Sosial
(KBS) masyarakat adat.
(12) Kegiatan
di Balai Rehabilitasi
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
167
Penanganan
Penyandang
cacat
di
masyarakat
yang
sebesar
terlaksananya
Rp.
757.370.000,-.
bimbingan
sosial
Hasil
kegiatan
keterampilan
bagi
adalah
500
orang
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
yang
mengalami
hambatan
fungsi
Sosialnya
di
Balai
di
Rumah
Perlindungan
Sosial
Asuhan
Anak
(RPSAA)
Peningkatan
Kepahlawanan
dan
Koordinasi
Kejuangan
dan
Fasilitasi
yang
Organisasi
dilaksanakan
Biro
pelaksanaan
se-Jawa
Barat,
dan
penanganan
168
Pelayanan
Minimal
Bidang
Sosial
Provinsi,
Daerah
sasaran
penanganan
melalui
Anggaran
Mengajukan
usulan
peningkatan anggaran
kesepahaman
dan
kesepakatan
untuk
mengenai
169
(3)
Peningkatan
(PMKS)
Kesejahteraan
dan
Peningkatan
Penyandang
Masalah
Peran/Kemampuan
Kesejahteraan
Potensi
Sumber
pihak
terkait
baik
di
tingkat
Pusat,
Provinsi
dan
belum
sepenuhnya
ditindaklanjuti
oleh
Kabupaten/kota,
(5)
Permasalahan
WTS,
Gelandangan
dan
pengemis
memerlukan
170
(2)
(3)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
(6)
(7)
seluruh
Kabupaten/kota
terjangkau
oleh
kegiatan
Sosialisasi
Pendayagunaan Sumber dana Sosial sehingga Peraturan perundangundangan yang menyangkut tentang Sumbangan Sosial baik itu UU No. 9
Tahun 1961 tentang Pengumpulan uang atau barang maupun UU No. 22
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
171
(2)
sebesar
Rp.
2.850.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
naskah Buku
172
(3)
jumlah
peninggalan
peserta
purbakala
50
orang;
Jarahnitra
terpenuhinya
Jawa
Barat
dokumentasi
sebanyak
1kali;
(5)
Sumedang
yang
dilaksanakan
Dinas
Pariwisata
dan
kegiatan
rehabilitasi
dan
pemeliharaan
Kegiatan
Fasilitasi
dan
Koordinasi
Upaya
Pelestarian
dan
173
(2)
(3)
(4)
dan
pendokumentasian
terhadap
situs-situs
tersebut.
membuat
rekomendasi
kepada
segera
(3)
(4)
(5)
kegiatan
karnaval
prajurit
sebanyak
kali
musik
kegiatan
dan
parade
lagu
islami
bentang
sebanyak
tembang
dan
kali;
kawih
generasi
muda
pada
cabang
seni
pertunjukan;
seni
dari
kabupaten/kota
sebanyak
25
kali;
Kegiatan
Apresiasi
Seni
dan
Film Daerah
Jawa
Barat,
yang
objek
wisata
dan
kampung
seni
sebanyak
13
kali;
Hasil
kegiatan
adalah
terlaksananya
kegiatan
Kegiatan
Indigeneous
Culture
Appareance
(Tampilan
kreasi
sebesar
Kuningan
sebanyak
kali
yang
diikuti
oleh
Rp.
sebesar
terlaksananya
Rp.
500.000.000,-.
pengadaan sarana
Hasil
kegiatan
pameran knock
down
adalah
booth
Kegiatan Dialog Seni, Budaya dan Pariwisata Jawa Barat melalui Media
Elektronik yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi
Rp.
Jawa
Barat,
1.000.000.000,-.
dengan
Hasil
alokasi
kegiatan
anggaran
adalah
sebesar
terselenggaranya
Badan
Koordinasi
Pemerintahan
dan
sebesar
Rp.
100.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Koordinasi
Pemerintahan
dan
176
sebesar
Rp.
100,000,000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
di
wilayah
II;
meningkatnya
revitalisasi
nilai-nilai
di
(3)
(4)
seni ;
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
177
(2)
(3)
Meningkatkan
frekuensi
pagelaran/aktivitas
seni
budaya
yang
Melakukan
upaya-upaya
kerjasama
dengan
sejumlah
pihak
(6)
(2)
Rp.
251.990.000,-.
Hasil
kegiatan
alokasi anggaran
adalah
terfasilitasinya
40
buku,
Pertemuan
Forum
Statistik
Perkebunan
20
(5)
Kegiatan Updating Data Belanja Gaji SKPD sebagai Dasar Perhitungan DAU
alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terupdate-nya data belanja gaji SKPD sebagai dasar perhitungan DAU.
(6)
Kegiatan Fasilitasi dan Sinkronisasi Data Kas Daerah dengan SKPD dan UPPD
se Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 263.000.000,-. Hasil kegiatan
adalah terlaksananya fasilitasi dan sinkronisasi data penerimaan dan
pengeluaran kas yang akurat.
(7)
Kegiatan
Pengembangan
dilaksanakan
Provinsi
Badan
Jawa
Sistim
Informasi
Perpustakaan
Barat,
dengan
dan
Kearsipan,
yang
Kearsipan
Daerah
anggaran
sebesar
alokasi
yaitu
Kabupaten
Bandung
Barat,
Kabupaten
pelaksanaan
program
diatas,
ditemukan
permasalahan
yaitu
150.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
terlaksananya
preservasi
Barat,
Kabupaten
Bandung,
Kabupaten
Karawang,
Bandung
Barat,
Kabupaten
Purwakarta,
Kabupaten
Badan
Perpustakaan
dan
Kearsipan
Daerah
Badan
Perpustakaan
dan
Kearsipan
Daerah
180
(2)
: Kabupaten
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
100
bundel
dan
fumigasi
seluruh
koleksi
layanan
perpustakaan.
(4)
Badan
Perpustakaan
dan
Kearsipan
Daerah
di
Jawa
Barat,
yang
dilaksanakan
Badan
(7)
Kegiatan
Pengadaan
dilaksanakan Badan
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
Buku
pembangunan
Perpustakaan
dan
Jawa
Barat,
Kearsipan
yang
Daerah
181
Dalam
pelaksanaan
program,
ditemukan
permasalahan
yaitu
koordinasi
dengan
lembaga
perpustakaan
perpustakaan Setda
terutama
182
NO
INSTANSI YANG
MELAKSANAKAN URUSAN
WAJIB
TINGKAT PENDIDIKAN
SD
SLTP
SLTA
D II
D III
S1
S2
S3
19
37
378
584
176
1.336
84
23
23
201
99
135
49
1.
DINAS PENDIDIKAN
2.
DINAS KESEHATAN
3.
BADAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
29
14
35
22
67
40
250
24
74
31
5.
20
12
129
24
74
31
6.
57
14
58
72
76
11
55
14
BADAN PENGELOLAAN
PROMOSI & PENANAMAN
MODAL DAERAH
22
30
21
8.
9.
39
56
16
4.
7.
183
10.
11.
12.
18
12
136
23
91
18
53
47
615
44
304
40
BADAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN & KB
29
38
11
13.
DINAS PERHUBUNGAN
16
10
233
24
113
25
14.
34
26
18
15.
68
22
16.
14
28
11
BIRO KEUANGAN
45
17
46
18
18.
BADAN KEPEGAWAIAN
DAERAH
68
17
43
22
19.
BIRO UMUM
58
47
233
21
94
13
20.
BADAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT & PEM. DESA
31
33
10
21.
DINAS SOSIAL
14
19
181
42
169
37
22.
14
16
132
18
89
16
23.
95
60
11
16
12
TOTAL
295
266
2801
601
563
2841
535
11
17.
24.
184
b).
NO
INSTANSI YANG
MELAKSANAKAN
URUSAN WAJIB
1.
DINAS PENDIDIKAN
2.
DINAS KESEHATAN
3.
BADAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
DAERAH
4.
5.
DINAS PERMUKIMAN
& PERUMAHAN
6.
BADAN
PERENCANAAN &
PEMBANGUNAN
DAERAH
7.
8.
BADAN
PENGELOLAAN
PROMOSI &
PENANAMAN MODAL
DAERAH
9.
10.
DINAS TENAGA
KERJA &
TRANSMIGRASI
11.
PANGKAT/ GOLONGAN
PEJABAT STRUKTURAL
JUMLAH
II
III
IV
E. IV
E.III
E.II
JAFUNG
21
368
1.086
1.140
26
2041
17
132
339
42
25
79
11
11
68
306
401
19
30
13
14
77
187
13
18
35
63
110
32
16
32
74
76
14
10
11
23
76
19
18
41
227
26
23
54
39
240
755
76
38
10
487
12.
BADAN
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN & KB
18
61
11
13.
DINAS
PERHUBUNGAN
15
107
290
10
26
14.
DINAS KOMUNIKASI
& INFORMATIKA
22
56
13
16
185
36
65
11
52
91
10
11
22
20.
BADAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT & PEM.
DESA
22
62
10
10
21.
DINAS SOSIAL
12
93
314
49
39
13
65
22.
DINAS PARIWISATA
& BUDAYA
13
71
183
19
29
10
23.
BADAN
PERPUSTAKAAN &
KEARSIPAN DAERAH
63
100
15
15
35
24.
32
10
15.
BADAN
KESATUAN
BANGSA, POLITIK &
PERLINDUNGAN
MASYARAT
16.
BIRO OTONOMI
DAERAH, BIRO
PEMERINTAHAN
UMUM
17.
BIRO KEUANGAN
18.
BADAN
KEPEGAWAIAN
DAERAH
19.
BIRO UMUM
(5)
Rawan drop out (DO) SD dan SMP yang lokasi rumah siswa jauh dari
sekolah terutama dipedesaan.
(6)
(5)
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya
wajar
Membangun RKB;
186
(h) Rehabilitasi;
(i)
(j)
Penyuluhan
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya
wajar
(j)
(m) Rawan drop out (DO) yang disebabkan oleh watak dan karakter
anak berkelainan.
(n) Rendahnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya
yang memiliki kelainan/kecacatan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan
adalah :
Perluasan memperoleh kesempatan belajar melalui :
(6) Membangun USB;
(7) Rehabilitasi gedung;
(8) Pemberian beasiswa
(9) Pemerataan dan pengangkatan guru baru;
(10) Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya SLB.
3) Bidang kesehatan
(4)
mengatasi
pemberdayaan
permasalahan
tersebut,
dilaksanakan
melalui
Angka
penyalahgunaan Narkoba
Jawa Barat
terus
meningkat,
dengan
membangun
program
Generasi
Bersih
rokok dan bebas napza disekolah, tempat kerja, dan tempat umum;
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
187
meningkatnya
pembiayaan
persentase
jaminan
penduduk
kesehatan
yang
masyarakat.
menjadi
Untuk
peserta
mengatasi
adalah
dari
kalangan
ekonomi
menengah
dan
bawah
(9)
lingkungan.
Untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut
tentang
pengendalian
pencemaran)
dan
kampanye
188
(2)
Masih
rendahnya
mangrove
di
kepedulian
pesisir
terhadap keberadaan
pantai.
Solusi
yang
dan
fungsi
dilakukan
adalah
untuk
melakukan
sosialisasi
dan
sinergitas
dengan
landfill
selambat-lambatnya
pada
tahun
2013.
Untuk
memfasilitasi
yang
akan
dikembangkan
adalah
wilayah
perkotaan
TPPAS
Legok
Nangka
yang
direncanakan
akan
Barat
dan
Kabupaten
Garut
tentang
Pembangunan
Selain
itu,
kerjasama
untuk
pembiayaan
pembangunan
Khusus
untuk
TPPAS
Nambo
telah
disepakati
pula
189
(4)
(5)
Terjadi
putus
kontrak
pada
kegiatan
peningkatan
ruas
jalan
Provinsi
dan
kabupaten/kota
Pantura
dan
Pansela;
peserta
dari
kabupaten/kota
Pantura
dan
Pansela;
190
Manajer
Pengendali
Mutu
Perikanan
Budidaya;
Perikanan
Budidaya
bagi
30
orang
petugas;
dan
pembesaran
7.500
ikan
Lele
Sangkuriang
Kg Lele konsumsi;
di
terlaksananya
Kabupaten
Dempond
sebesar
Rp.
2.288.400.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
untuk
Purwakarta
dan
Subang;
terlaksananya
Dempond
dan 2.000 kg
pembudidaya
ikan
dan
udang
di
Pantura,;
terlaksananya
(7)
tersedianya
100.000
ekor
benih
gurame
hasil
peningkatan/penyempurnaan
sarana
dan
prasarana
(3)
Serangan wabah penyakit ikan (seperti KHV, White Spot) yang masih
sulit dideteksi pemunculannya serta keterbatasan dalam upaya
penanggulangannya. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan
(5)
Lemahnya
tingkat
penguasaan
pasar,
mencakup
penguasaan
Untuk
itu
dilakukan
upaya
penanggulangan
dan
sehingga
kurang
mendapatkan
dukungan
(2)
pemberdayaan
(POKMASWAS) di
11
Kelompok
kabupaten/kota;
Masyarakat
Pengawas
terlaksananya
koordinasi
(4)
sebesar
Rp.200.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
sebesar
Rp.
200.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
2. URUSAN PERTANIAN
a)
Kegiatan
Peningkatan
Produksi
Hortikultura
Jawa Barat,
yang
Hasil
kegiatan
adalah
terlaksananya
registrasi
Pangan,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
(4)
guna
sebanyak
17
buah
serta
terlaksananya
Pangan,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
196
yang
dilaksanakan
Dinas
Pertanian
sebesar
Rp.
1.400.000.000,-.
Hasil
Tanaman
dengan alokasi
kegiatan
adalah
Kegiatan
Pengembangan
Budidaya
Perkebunan
Rakyat
yang
kopi
dan
karet;
serta
terfasilitasinya
Kegiatan
Peningkatan
Kualitas
Bahan
Baku
Tembakau
yang
Pengembangan
Usaha
Agribisnis
Perkebunan
yang
pengawasan
dan
pelayanan
usaha
agribisnis
ternak
sapi
perah
sebanyak
101.960
Kg,
bahan
Unit
Pengembangan
Perbibitan
Ternak
Domba
Trijaya,
sebanyak
31.275
Kg;
tersedianya
peralatan
peternakan;
Fasilitasi
Kebijakan
Pengembangan
dilaksanakan
Agribisnis
oleh
dan
Biro Bina
koordinasi
permasalahan
dalam
pelaksanaan
pengembangan
(2)
(3)
perkebunan
(6
orang);
pertemuan
koordinasi
yang
dilaksanakan
oleh
Hasil
kegiatan
adalah
terfasilitasinya
koordinasi
serta
tersusunnya
Data
Base
Kelembagaan
Usaha
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Kegiatan Fasilitasi Program Hibah Kompetensi berbasis Institusi (PHKI) dalam Pemberdayaan dan Pembelajaran masyarakat di Bidang
Pangan yang dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 505.810.000,-. Hasil kegiatan
adalah terlaksananya pemberdayaan masing-masing 3 kelompok
peternak itik dan kelompok peternak domba (teknologi IB domba)
(9)
adalah
tersusunnya
sistem
informasi
dan
rencana
yaitu
Beauveria
bassiana,
Materrhizium
anisopliae,
anisopliae,
Trichoderma
sp.,
Paecilomyces
point)
sebanyak
12.962.886
ekor;
dan
dapat
Penyakit
kurban);
terkoordinasinya
tersedianya
pengendalian
buffer
penyakit
stock
obat
hewan;
hewan
menular
dan
ke
26
Kabupaten/kota
terdistribusikannya
desinfektan
se-Jawa
Barat;
tersedia
sebanyak
3.000
liter
dan
ke
26
Kegiatan
Pengembangan
Sarana
dan
Prasarana
Pasca
Panen
Pangan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
promosi
pasar
tani
sebanyak
12
kali;
serta
(3)
Kegiatan
Sumedang,
204
3. URUSAN KEHUTANAN
a) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
1) Pelaksanaan Program
(1)
Jawa
Barat
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Kegiatan
205
(4)
Kegiatan
Pengembangan
Obyek
Wisata
Alam
Hutan,
yang
serta
terfasilitasinya
forum
kelembagaan
kelompok
terlatihnya
10
orang
interpreter/pemandu
wisata;
kali partisipasi
kegiatan
adalah
terlaksananya
perkembangan
pelaksanaan
meningkatkan
pengembangan
pertemuan
program/kegiatan
potensi
pembahasan
dalam
sumberdaya
rangka
hutan
dan
206
12
kali
patroli
pengamanan
hutan;
tertatanya
terpeliharanya
(KPH)
serta
terlaksanannya
pemberian
hadiah
Lomba
terlaksananya
monitoring
dan
evaluasi
kegiatan
GRLK
di
26
Kabupaten/kota.
lokasi;
terlaksananya
pemantauan
kegiatan
usaha
(3)
tentang verifikasi
parameter
ke luar provinsi
dalam rangka
ekstensifikasi
sebesar
Rp.
50.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
pengawasan
pengguna
batu
bara
di
lokasi;
depot;
(9)
Fasilitasi
Pengembangan
Energi
dan
Sumber
Daya
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
adalah
tersedianya
data
potensi
energi
air
untuk
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
sebesar
terlaksananya
Rp.
2.000.000.000.-.
Pembangunan
PLTMH
Hasil
di
kegiatan
Kabupaten
adalah
dan
211
(8)
kabupaten.
(9)
sebesar
Rp.
2.174.343.700.-.
Hasil
kegiatan
adalah
Fasilitasi
dan
Dukungan
Pembangunan
Infrastruktur
sebesar
Rp.
500.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
sebesar
Rp.
573.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
2010
dan
Pengiriman
Duta
Wisata
ke
Provinsi;
212
(2)
Kegiatan
Pembinaan
dan
Penyuluhan
SDM
Pariwisata
yang
sebesar
Rp.
1.075.000.000,-.
Hasil
kegiatan
adalah
Lapangan
dan
Pengendalian
Pelaksanaan
213
(2)
Jawa
Barat,
yang
dilaksanakan
Dinas
Pariwisata
dan
6. URUSAN INDUSTRI
a) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
1) Pelaksanaan Program
(1)
dilaksanakan
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
wirausahawan
implementasi
Inpres
nomor
Tahun
2009
tentang
meubel
berdasarkan
hasil
penjaringan
dan
preferensi
(3)
dilaksanakan
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
Daya Saing terhadap 160 pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah
Pangan.
(4)
Kegiatan
Optimalisasi
Layanan
Packing
House
dan
Layanan
yang dilaksanakan
yaitu
Kabupaten
Cirebon,
Kabupaten
Majalengka
dan
Provinsi
Sumatera
Utara
dan
Nusa
Tenggara
Barat;
7. URUSAN PERDAGANGAN
a) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
1) Pelaksanaan Program
(1)
yang
dilaksanakan
Dinas
Perindustrian
dan
yang
dilaksanakan
yang
dilaksanakan
Dinas
dilaksanakan
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
Kegiatan
Peningkatan
Usaha
Dagang
Kecil
Menengah
dagang
kecil
menengah
bagi
pedagang
dan
distributor
dilaksanakan
Biro
Administrasi
Perekonomian
Setda
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rancangan
Kebijakan
tentang
Pengendalian
dan
tentang
ketelusuran
kebijakan
dan
standar
Hasil
kegiatan
adalah
terlaksananya
10
kali
barang
dalam
pengawasan;
terlaksananya
kali
Masih
rendahnya
pentingnya
tingkat
pelayanan
pengetahuan
tera
ulang
masyarakat
UTTP.
Kondisi
mengenai
ini
mungkin
terutama
kedaerah-daerah
melalui
kerjasama
dan
(3)
Pemerintah
mengikutsertakan
cq.
Departemen
Perdagangan
untuk
7. URUSAN KETRANSMIGRASIAN
Program Pengembangan Transmigrasi
1)
Pelaksanaan Program
(1)
lokal
(resettlement)
Cikedung
Kabupaten
Indramayu,
Barat
selaku
daerah
pengirim
dengan
Provinsi
daerah
penerima/penempatan.
Kegiatan
Peningkatan
Kualitas
Kader
Juru
Dakwah
dan
220
(3)
(4)
Kegiatan
Pelaksanaan
MTQ
Tk.
Jawa
Barat,
Pembinaan
dan
(2)
Jawa
Barat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Kegiatan
Fasilitasi
Keagamaan
serta
Pelayanan
kepada
221
(4)
Jawa
Barat,
133.150.000,-.
Hasil
dengan
alokasi
pelaksanaan
anggaran
kegiatan
sebesar
terlaksananya
(6)
222
Golongan, Jumlah
TABEL III.
JUMLAH PEGAWAI SESUAI DENGAN KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
NO
TINGKAT PENDIDIKAN
SD
SLTP
SLTA
D II
D III
S1
S2
S3
1.
24
21
107
27
79
19
2.
DINAS PERTANIAN
53
45
612
43
307
40
3.
DINAS PERKEBUNAN
Data
blm
masuk
4.
Data
blm
masuk
5.
DINAS SOSIAL
Data
blm
masuk
6.
7.
14
16
130
21
98
15
DINAS KEHUTANAN
22
76
22
77
8.
22
74
13
101
11
10
9.
11
134
23
89
20
266
2801
601
563
2841
535
11
18
295
TOTAL
NO
INSTANSI YANG
MELAKSANAKAN
URUSAN PILIHAN
PANGKAT/ GOLONGAN
PEJABAT STRUKTURAL
II
III
IV
E. IV
E.III
E.II
JAFUN
G
14
42
42
14
166
13
39
37
13
487
591
13
29
108
DINAS PERTANIAN
DINAS PERKEBUNAN
Data
blm
masuk
BADAN KETAHANAN
PANGAN
Data
blm
masuk
DINAS SOSIAL
JUMLAH
Data
blm
masuk
10
30
24
223
DINAS KEHUTANAN
24
23
66
11
33
33
11
91
10
30
30
10
55
137
2.
3.
4.
224
225