Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon (021) 5711144
Laman www.kemdikbud.go.id
Nomor : 76065/A4/OT.01.00/2021 1 November 2021
Lampiran : Dua berkas
Hal : Evaluasi Penerapan POS AP Tahun 2021 pada unit kerja di
lingkungan Kemendikbudristek

Yth. (daftar tujuan surat terlampir)

Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penerapan Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan (POS AP) pada unit kerja lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemendikbudristek) serta untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) Nomor 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Administrasi Pemerintahan, Biro Organisasi dan Tata Laksana
akan melakukan evaluasi POS AP pada seluruh unit kerja di lingkungan Kemendikbudristek.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon Saudara dapat menugaskan pejabat atau staf yang
sesuai dengan subtansi POS AP yang akan dievaluasi untuk mengisi kuesioner evaluasi penerapan POS
AP melalui tautan tinyurl.com/EVALUASIPOSAP21, paling lambat tanggal 15 November 2021.

Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan pengisian kuesioner pemantauan dan evaluasi penerapan
POS AP, dapat menghubungi narahubung saudara Swandita (081325780310) dan saudari Vian
(085707374740).

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana

Mustangimah
NIP 196405241992032001
-2-

Lampiran I

Nomor : 76065/A4/OT.01.00/2021
Tanggal : 1 November 2021

1. Kepala Biro Perencanaan


2. Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
3. Kepala Biro Sumber Daya Manusia
4. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
5. Kepala Biro Hukum
6. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
7. Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa
8. Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
9. Direktur Pendidikan Profesi Guru dan Pembinaan Tenaga Kependidikan
10. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini
11. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
12. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
13. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah
14. Direktur Pendidikan Anak Usia Dini
15. Direktur Sekolah Dasar
16. Direktur Sekolah Menengah Pertama
17. Direktur Sekolah Menengah Atas
18. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
19. Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
20. Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
21. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi
22. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri
23. Direktur Kursus dan Pelatihan
24. Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi
25. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi
26. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan
27. Direktur Kelembagaan
28. Direktur Sumber Daya
29. Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat
30. Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan
31. Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat
32. Direktur Perfilman, Musik, dan Media
33. Direktur Pelindungan Kebudayaan
34. Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan
35. Direktur Pembinaan Tenaga dan Kepala Lembaga Kebudayaan
36. Sekretaris Inspektorat Jenderal
-3-
37. Inspektur I
38. Inspektur II
39. Inspektur III
40. Inspektur IV
41. Inspektur Investigasi
42. Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
43. Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan
44. Kepala Pusat Asesmen Pendidikan
45. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
46. Kepala Pusat Perbukuan
47. Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
48. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra
49. Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra
50. Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa
51. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi
52. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
53. Kepala Pusat Prestasi Nasional
54. Kepala Pusat Penguatan Karakter
55. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
56. Sekretaris Lembaga Sensor Film
57. Kepala Pusat Pengembaangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa
58. Kepala Pusat Pengembaangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Jasmani dan Bimbingan Konseling
59. Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial
60. Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika
61. Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu
Pengetahuan Alam
62. Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman
Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa
63. Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
64. Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Jawa Barat
65. Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Jawa Tengah
66. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Sumatera Utara
67. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Jawa Timur
68. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Sulawesi Selatan
69. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Kalimantan Selatan
70. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Nusa Tenggara Barat
-4-
71. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Papua
72. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Aceh
73. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Sumatera Barat
74. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Riau
75. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Bengkulu
76. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Sumatera Selatan
77. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Lampung
78. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Banten
79. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
80. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Bali
81. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Nusa Tenggara Timur
82. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Kalimantan Barat
83. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Kalimantan Timur
84. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Sulawesi Barat
85. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Sulawesi Utara
86. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Sulawesi Tengah
87. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Sulawesi Tenggara
88. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Maluku
89. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Jambi
90. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Kalimantan Tengah
91. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Gorontalo
92. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi
Maluku Utara
93. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Aceh
94. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
95. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
-5-
96. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Riau
97. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau
98. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jambi
99. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
100. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung
101. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bengkulu
102. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan
103. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten
104. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi D.K.I. Jakarta
105. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat
106. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
107. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
108. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur
109. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali
110. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat
111. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur
112. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat
113. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah
114. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan
115. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur
116. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara
117. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah
118. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan
119. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara
120. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat
121. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo
122. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku
123. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku Utara
124. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua
125. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua Barat
126. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara
127. Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya
128. Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan
Listrik
129. Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bisnis dan
Pariwisata
130. Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Pertanian
131. Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Mesin dan Teknik
Industri
132. Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan
Elektonika
133. Kepala Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan,
Teknologi Informasi dan Komunikasi
134. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan
135. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur
-6-
136. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
137. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah
138. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Banten
139. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Bali
140. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jambi
141. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat
142. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Aceh
143. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Gorontalo
144. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Maluku Utara
145. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur
146. Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran
147. Kepala Balai Konservasi Borobudur
148. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
149. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Jawa Barat
150. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sulawesi Selatan
151. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Bali
152. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sulawesi Utara
153. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sumatera Barat
154. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Kalimantan Barat
155. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Papua
156. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Kepulauan Riau
157. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Maluku
158. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Aceh
159. Kepala Museum Nasisonal
160. Kepala Museum Kebangkitan Nasional
161. Kepala Museum Benteng Vrederburg
162. Kepala Museum Sumpah Pemuda
163. Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi
164. Kepala Museum Basoeki Abdullah
165. Kepala Galeri Nasional Indonesia
166. Kepala Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti
167. Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh
168. Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara
169. Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau
170. Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat
171. Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan
172. Kepala Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
173. Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah
174. Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur
175. Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat
176. Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat
177. Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan
178. Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah
179. Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara
-7-
180. Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan
181. Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
182. Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali
183. Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua
184. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat
185. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara
186. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi
187. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung
188. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur
189. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten
190. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo
191. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
192. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu
193. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau
194. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara
195. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku
196. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur
197. Kepala Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan
198. Kepala Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan
199. Kepala Balai Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan
200. Rektor Universitas Gadjah Mada
201. Rektor Universitas Indonesia
202. Rektor Universitas Airlangga
203. Rektor Universitas Hasanuddin
204. Rektor Universitas Sumatera Utara
205. Rektor Universitas Padjajaran
206. Rektor Universitas Diponegoro
207. Rektor Universitas Lambung Mangkurat
208. Rektor Universitas Sriwijaya
209. Rektor Universitas Brawijaya
210. Rektor Universitas Syiah Kuala
211. Rektor Universitas Sam Ratulangi
212. Rektor Universitas Pattimura
213. Rektor Universitas Udayana
214. Rektor Universitas Nusa Cendana
215. Rektor Universitas Andalas
216. Rektor Universitas Mulawarman
217. Rektor Universitas Mataram
218. Rektor Universitas Riau
219. Rektor Universitas Cendrawasih
220. Rektor Universitas Jambi
221. Rektor Universitas Tanjungpura
222. Rektor Universitas Jenderal Soedirman
223. Rektor Universitas Palangkaraya
-8-
224. Rektor Universitas Jember
225. Rektor Universitas Lampung
226. Rektor Universitas Sebelas Maret
227. Rektor Universitas Tadulako
228. Rektor Universitas Haluoleo
229. Rektor Universitas Bengkulu
230. Rektor Universitas Terbuka
231. Rektor Universitas Negeri Malang
232. Rektor Universitas Negeri Medan
233. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta
234. Rektor Universitas Negeri Padang
235. Rektor Universitas Negeri Makassar
236. Rektor Universitas Negeri Semarang
237. Rektor Universitas Negeri Surabaya
238. Rektor Universitas Negeri Jakarta
239. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia
240. Rektor Universitas Negeri Manado
241. Rektor Universitas Negeri Papua
242. Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
243. Rektor Universitas Khairun
244. Rektor Universitas Malikussaleh
245. Rektor Universitas Trunojoyo Madura
246. Rektor Universitas Negeri Gorontalo
247. Rektor Universitas Pendidikan Ganesha
248. Rektor Universitas Pertahanan Indonesia
249. Rektor Universitas Bangka Belitung
250. Rektor Universitas Borneo Tarakan
251. Rektor Universitas Musamus
252. Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji
253. Rektor Universitas Samudra
254. Rektor Universitas Sulawesi Barat
255. Rektor Universitas Sembilas Belas November Kolaka
256. Rektor Universitas Tidar
257. Rektor Universitas Siliwangi
258. Rektor Universitas Teuku Umar
259. Rektor Universitas Timor
260. Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
261. Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
262. Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
263. Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang
264. Rektor Institut Teknologi Bandung
265. Rektor Institut Teknologi Sepuluh November
266. Rektor Institut Pertanian Bogor
267. Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta
-9-
268. Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar
269. Rektor Institut Seni Indonesia Surakarta
270. Rektor Institut Seni Indonesia Padang Panjang
271. Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
272. Rektor Institut Teknologi Sumatera
273. Rektor Institut Teknologi Kalimantan
274. Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
275. Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua
276. Rektor Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie
277. Direktur Politeknik Negeri Bandung
278. Direktur Politeknik Negeri Malang
279. Direktur Politeknik Negeri Jakarta
280. Direktur Politeknik Negeri Semarang
281. Direktur Politeknik Negeri Medan
282. Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya
283. Direktur Politeknik Negeri Samarinda
284. Direktur Politeknik Negeri Bali
285. Direktur Politeknik Negeri Padang
286. Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang
287. Direktur Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
288. Direktur Politeknik Negeri Manado
289. Direktur Politeknik Negeri Ambon
290. Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
291. Direktur Politeknik Negeri Lampung
292. Direktur Politeknik Negeri Pontianak
293. Direktur Politeknik Negeri Jember
294. Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin
295. Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
296. Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe
297. Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
298. Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
299. Direktur Politeknik Negeri Kupang
300. Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
301. Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual
302. Direktur Politeknik Media Kreatif Negeri Jakarta
303. Direktur Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
304. Direktur Politeknik Negeri Batam
305. Direktur Politeknik Negeri Nusa Utara
306. Direktur Politeknik Negeri Bengkalis
307. Direktur Politeknik Negeri Balikpapan
308. Direktur Politeknik Negeri Madiun
309. Direktur Politeknik Negeri Madura
310. Direktur Politeknik Negeri Fak-Fak
311. Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi
- 10
312. Direktur Politeknik Negeri Sambas -
313. Direktur Politeknik Maritim Negeri Indonesia
314. Direktur Politeknik Negeri Ketapang
315. Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut
316. Direktur Politeknik Negeri Subang
317. Direktur Politeknik Negeri Indramayu
318. Direktur Politeknik Negeri Cilacap
319. Direktur Politeknik Negeri Nunukan
320. Direktur Akademi Komunitas Negeri Pacitan
321. Direktur Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat
322. Direktur Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar
323. Direktur Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
324. Direktur Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta
325. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I
326. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II
327. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III
328. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV
329. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V
330. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI
331. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII
332. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII
333. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX
334. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X
335. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI
336. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII
337. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII
338. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV
339. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV
340. Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN EVALUASI PENERAPAN
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (POS AP)
TAHUN 2021DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI

BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat, karunia, dan hidayah-Nya,
instrumen Evaluasi Penerapan Prosedur Operasional Standar Administrasi Pemerintahan (POS AP)
di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dapat
disusun dengan baik.

Hasil Evaluasi Penerapan POS AP ini dimaksudkan sebagai alat ukur untuk mengetahui efisiensi dan
efektifitas pelaksanaan POS AP di setiap unit kerja di lingkungan Kemendikbudristek. Data dari hasil
pengisian instrumen evaluasi ini sangat penting untuk penyempurnaan kebijakan ketatalaksanaan
selanjutnya dan hasil dari evaluasi ini tidak akan mempengaruhi kebijakan terhadap organisasi
ataupun kinerja dari pegawai yang mengisi. Untuk itu, kami mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu
dalam memberikan informasi yang sebenar-benarnya tentang pelaksanaan POS AP di lingkungan
unit kerja Bapak/Ibu.

Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 1 November 2021

Ttd

Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana


PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN EVALUASI PENERAPAN POS AP
DI LINGKUNGAN KEMENDIKBUDRISTEK TAHUN 2021

1. Jumlah POS AP yang akan dievaluasi oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana sebanyak 10 % dari jumlah total
POS AP yang ada di unit kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. POS AP yang akan dievaluasi oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana adalah POS AP Spesifik dan POS
AP Generik Ketatausahaan yang ada di unit kerja (dengan perbandingan POS AP Spesifik sebanyak 80
% dan POS AP Generik Ketatausahaan sebanyak 20 %)
b. Untuk unit kerja yang jumlah POS AP < 55 POS AP, maka sampel POS AP yang akan dievaluasi berjumlah
5 POS AP
c. Untuk unit kerja yang jumlah POS AP > 200, maka sampel POS AP yang akan dievaluasi berjumlah 20
POS AP
d. Apabila jumlah POS AP yang dievaluasi sebanyak 5 POS AP, maka pengisian kuesioner dilakukan
sebanyak 5 kali dengan menggunakan judul POS yang berbeda untuk setiap kali pengisian kuesioner

2. Penilaian terkait evaluasi penerapan POS AP di unit kerja menggunakan dua jenis instrumen yang terdiri dari:
a. Instrumen pertama terkait dengan penilaian terhadap penerapan POS AP di unit kerja yang terdiri dari
40 pernyataan tertutup. Ketentuan pengisian penilaian instrumen ini sebagai berikut:
1) Instrumen ini diisi oleh PNS yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dalam POS AP yang dievaluasi
2) Responden mengisi instrumen ini melalui tautan evaluasi POS AP yang telah disiapkan oleh Biro
Organisasi dan Tata Laksana (https://tinyurl.com/EVALUASIPOSAP21)
3) Responden memberikan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi unit kerja
4) Untuk menghasilkan data yang valid, responden diharapakan mengisi semua pernyataan yang
tersedia
5) Adapun alternatif yang dapat responde pilih, yaitu:

SS : bila Saudara menganggap pernyataan SANGAT SETUJU dengan kondisi POS AP di unit
kerja Saudara

S : bila Saudara menganggap pernyataan SETUJU dengan kondisi POS AP di unit kerja
Saudara

TS : bila Saudara menganggap pernyataan TIDAK SETUJU dengan kondisi POS AP di unit
kerja Saudara

STS : bila Saudara menganggap pernyataan SANGAT TIDAK SETUJU dengan kondisi POS AP
di unit kerja Saudara

b. Instrumen kedua terkait dengan penilaian terhadap kelengkapan dokumen POS AP yang terdiri dari 12
pernyataan. Instrumen ini diisi oleh Tim Evalaluator POS AP dari Biro Organisasi dan Tata Laksana
bersama dengan Sestama.
1) Dokumen POS AP yang diunggah dalam tautan evaluasi POS AP harus sesuai dengan ketentuan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Instansi Pemerintah
2) Dokumen POS AP yang diunggah sebaiknya dalam bentuk pdf
3. Mekanisme pengisian instrumen evaluasi penerapan POS AP sebagai berikut
a. Responden mengisi tautan melalui tautatan https://tinyurl.com/EVALUASIPOSAP21 yang telah
disiapkan oleh Biro Ortala
b. Responden Melakukan Pengisian Biodata pada tautan Google Form Evaluasi POS AP

c. Responden Memilih Unit Utama → Unit Eselon I


Contoh:
a. Universitas dan Institut: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi
b. Politeknik dan AKN : Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
c. LLDikti : Sekretaris Jenderal
d. Responden Memilih Unit Kerja (Nama Biro / Sestama/ Pusat / Direktorat / UPT / PTN/ LLDikti)

e. Responden Mengisi Jumlah Total POS AP yang Unit Kerja yang telah ditetapkan oleh Kepala Unit
Kerja
f. Responden Mengisi Jumlah POS AP yang Akan Dievaluasi

g. Responden mengunggah dokumen POS AP yang akan dievaluasi (Bagian identitas dan Bagian
Flowcharts). Dokumen POS AP harus sesuai dengan PermenPANRB Nomor 35/2012 dan telah
ditetapkan oleh Kepala Unit Kerja
h. Responden menuliskan Judul POS AP. Judul POS AP yang dituliskan harus sesuai dengan Dokumen
POS AP yang diunggah

i. Responden mengisi pernyataan yang tersedia sesuai dengan kondisi pada unit kerja
j. Setelah selesai mengisi semua pernyataan yang ada, Responden memilih tombol kirim

Anda mungkin juga menyukai