Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

Pertemuan Pengelola Program KIA

I. PENDAHULUAN
Upaya mencapai penurunan AKI dan AKB merupakan unfinish agenda pada tujuan
Sustainable Developmen Goals 2015 – 2019. Pada Goal 3 yaitu Ensure healthy lives and
promote well- being for all at all ages, kesehatan ibu dan anak merupakan target utama.
Indikator yang harus dicapai pada goal 3 secara global adalah menurunkan AKI menjadi 70
per 100.000 kelahiran hidup dan AKN 12 / 1000 kelahiran hidup pada tahun 2013.
Oleh karena itu, dalam rangka mencapai target SDGs itu diperlukan berbagai
upaya meskipun sungguh tidak mudah dan banyak tantangan yang dihadapi.
laporan program KIA memuat data indikator-indikator yang sangat strategis terkait
indeks pembangunan manusia (IPM), maupun data-data yang dibutuhkan pada pengambilan
kebijakan skala provinsi dan nasional sehingga mekanisme perlu dilakukan secara berkala
dan berkesinambungan. Demikian juga jenis data yang ada juga sangat komplek, mulai dari
data input: sarana, tenaga; data outpu yang ada di laporan LB3KIA, PWS-KIA, kelas ibu
hamil, kelas ibu Balita, laporan P4K, laporan buku KIA dan variabel data impact yang ada di
laporan kematian ibu dan kematian Post neonatal.
Evaluasi terhadap kegiatan, dan pelaporan KIA sangat diperlukan guna melihat dan
menganalisa capaian program KIA yang telah dijalankan selama kurun waktu satu tahun.
Mengetahui hambatan dan kendala yang ditemukan sehingga dapat diambil rencana tindak
lanjut yang dibutuhkan.

II. TUJUAN
- Tujuan umum:
Terlaksananya evaluasi kegiatan dan cakupan program KIA
- Tujuan Khusus:
- Evaluasi Cakupan PWS KIA
- Evaluasi kematian Ibu dan Bayi
- Mengetahui hambatan hambatan Program KIA
- Merumuskan rencana tindak lanjut terhadap permasalahan program KIA

III. METODE
- Presentasi/ Paparan
- Diskusi/ Tanya jawab

IV. NARASUMBER
1
- Kepala Seksi Kesga dan Gizi Masyarakat Kabupaten Bondowoso
- 2 (dua) orang pengelola program KIA

V. MATERI
- Paparan PWS KIA 2018
- Paparan kematian Ibu dan bayi
- Paparan Analisa dan rencana tindak lanjut program KIA
- Penjelasan laporan KIA tambahan
- Penjelasan kegiatan MDN ( Mother Death Notification )

VI. PESERTA
- Bidan Koordinator dan Bidan Puskesmas di 25 Puskesmas wilayah Kabupaten
Bondowoso

VII. WAKTU & TEMPAT


- Hari : Sabtu
- Tanggal : 9 Februari 2019
- Jam : 08.00 WIB s/d selesai
- Tempat : “ Tirta Agung “, Kec Sumber wringin, Bondowoso

VIII. RINCIAN ANGGARAN


 Konsumsi 30 org x Rp 42.000,- = Rp 1.260.000,-
 Foto copy 25 org x 45 lbr x 200 = Rp 225.000,-
 Foto copy undangan = Rp 5.000,-
 Benner = Rp 90.000.-
TOTAL = Rp 1.580.000

Mengetahui
Kepala Seksi KGM Pelaksana

Tri Yuni Kuswandari, SST.M.Kes Agustin Ika W. SST


NIP. 19770430 200212 2 004 NIP. 19790817 200604 2 031

JADUAL

2
Evaluasi dan Koordinasi program KIA
Tanggal, 9 Februari 2019

WAKTU MATERI NARA SUMBER


08.00 – 08.30 Pendaftaran/ Absensi Panitia

08.30 – 09.00 Pengantar Kepala Bidang Kesehatan


Masyarakat Kabupaten
Bondowoso

09.00 – 10.00 Tausiah Ustad Yusuf

10.00 – 11.30 Paparan PWS KIA, Data Kepala Seksi Kesehatan


Kematian, Analisa dan RTL Keluarga dan Gizi masyarakat

11.30 – 12.30 Koordinasi/ Informasi Blanko Staf Seksi KGM


laporan KIA tambahan
12.30 – 13.00 Staf Seksi KGM
Penjelasan kegiatan MDN
13.00 – 13.30 Tanya jawab Staf Seksi KGM

13.30 – 14.30 Ishoma Panitia

14.30 – 14.45 RTL Staf seksi KGM

14.45 – 15.00 Penutup Kasie KGM

KERANGKA ACUAN
Orientasi Managenen KIA bagi Bidan di Puskesmas

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi – tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan

3
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat
dengan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut
(manula), dan keluarga miskin.
Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu termasuk bayi baru
lahir, bayi dan balita dengan menyelenggarakan berbagai upaya terobosan yang didukung oleh
kemampuan manajemen tenaga pengelola dan pelaksana program KIA. Dalam rangka
meningkatkan kemampuan pengelola dan pelaksana program KIA pada tingkat kabupaten/kota dan
Puskesmas, pengelola program KIA harus mampu mengolah data KIA guna memperkuat
manajemen program, sebagai bahan perencanaan dan monitoring program KIA di Kabupaten/ Kota.
Sebagian besar data KIA sudah tersedia di lapangan walaupun ada keterbatasan beberapa
data yang terkait dengan kematian ibu dan anak serta penyebabnya. Namun demikian data KIA
tersebut sering kali belum atau tidak digunakan untuk membuat perencanaan, monitoring dan
evaluasi program KIA berdasarkan data .
Sistem pencatatan dan pelaporan merupakan komponen yang sangat penting. Selain sebagai
alat untuk memantau kesehatan ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, dan balita,
juga untuk menilai sejauh mana keberhasilan program serta sebagai bahan untuk membuat
perencanaan di tahun berikutnya
Sistem Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) merupakan
program nasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 1990-an. Sampai saat ini seluruh
kabupaten/kota telah melaksanakan secara rutin dan melaporkan ke pusat melalui propinsi. Seiring
dengan perjalanan waktu dan hasil temuan di lapangan ternyata sebagian besar kabupaten/kota
belum melaksanakan PWS-KIA sesuai dengan tujuan yang ada dalam PWS-KIA yaitu sebagai alat
pemantauan Pelaksanaan program KIA.
Namun pelaksanaan PWS KIA tidak secara cepat dapat menurunkan Angka kematian ibu
( AKI ) dan Angka kematian bayi ( AKB ) secara bermakna walaupun cakupan pelayanan KIA
meningkat. Karena adanya faktor – faktor lain sebagai penyebab kematian ibu ( ekonomi,
pendidikan, sosial budaya, dsb ). Dengan demikian maka PWS KIA perlu dikembangkan dengan
memperbaiki mutu data dan Analisis data. Untuk itu diperlukan penguatan manajemen program
KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA, dalam rangka meningkatkan dan memantapkan
jangkauan dan mutu pelayanan KIA.

II. TUJUAN
- Tujuan umum:
Meningkatkan mutu pelayanan KIA melalui penguatan manajemen Program KIA
- Tujuan Khusus:
- Peserta memahami Kebijakan program kesehatan keluarga dan gizi masyarakat Th 2019
- Peserta memahami alat manajenen program KIA ( PWS )
- Peserta memahami sistim pencatatan dan pelaporan Program KIA
4
- Review pelaksanaan ANC Terpadu dan penggunaan Buku KIA
- Review Program P4K

III. METODE
- Presentasi/ Paparan
- Diskusi/ Tanya jawab

IX. NARASUMBER
- Narasumber Propinsi
- Kepala Seksi Kesga dan Gizi Masyarakat Kabupaten Bondowoso
- Pengelola program KIA

X. MATERI
- - Gambaran umum Kebijakan Program KGM Tahun 2019
- PWS KIA
- ANC Terpadu dan Penggunaan buku KIA
- Pencatatan dan Pelaporan program KIA
- Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( P4K)

XI. PESERTA
- Bidan Koordinator dan Bidan Puskesmas di 25 Puskesmas wilayah Kabupaten
Bondowoso

XII. WAKTU & TEMPAT


- Hari : Jumat dan Sabtu
- Tanggal : 22 – 23 Maret 2019
- Jam : 08.00 WIB s/d selesai
- Tempat : Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso

XIII. RINCIAN ANGGARAN


 Konsumsi 60 paket x 2 hari x Rp 40.000,- = Rp 4.800.000,-
 Kue 2 hr x 120 paket x Rp 15,000,- = Rp 3.600.000,-
 Foto copy 25 org x 60 lbr x Rp 200,- = Rp 600.000,-
 Honor Narasumber = Rp 6.000.000,-
 Transport Narasumber = Rp 800.000,-
 Akomodasi = Rp 1.000.000,-
 Benner = Rp 75.000.-
TOTAL = Rp 16.875.000,-

5
Mengetahui
Kepala Seksi KGM Pelaksana

Tri Yuni Kuswandari, SST.M.Kes Agustin Ika W. SST


NIP. 19770430 200212 2 004 NIP. 19790817 200604 2 031

KERANGKA ACUAN
SUPERFISI FASILITATIF

I. PENDAHULUAN
Upaya mencapai penurunan AKI dan AKB merupakan unfinish agenda pada tujuan
Sustainable Developmen Goals 2015 – 2019. Pada Goal 3 yaitu Ensure healthy lives and
promote well- being for all at all ages, kesehatan ibu dan anak merupakan target utama.
Indikator yang harus dicapai pada goal 3 secara global adalah menurunkan AKI menjadi 70
per 100.000 kelahiran hidup dan AKN 12 / 1000 kelahiran hidup pada tahun 2013.
Masih tingginya AKI dan AKB menunjukkan rendahnya status kesehatan ibu, bayi,
dan balita yang disebabkan oleh rendahnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan,
rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga dalam pengenalan dan perawaran bayi baru lahir,
dan perilaku yang belum menmdukung hidup bersih dan sehat.

6
Salah satu upaya yang diperkuat adalah meningkatkan kemampuan klinis dan
manajemen kepada tenaga kesehatan khususnya Bidan sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan di desa. Untuk itu diperlukan pembinaan, dengan melaksanakan kegiatan
penyeliaan ( supervisi ) fasilitatif secara berkesinambungan dan tepat sasaran yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, dan Bikor Puskesmas.
Penyeliaan Fasilitatif ini menggunakan pendekatan penyeliaan yang bersifat efektif
dan fasilitatif yang mengacu pada perbaikan mutu, sistematis dan terarah, berbasis data,
upaya pemberdayaan obyek selia, dan berkesinambungan. Penyeliaan fasilitatif sebagai
suatu instrumen manajemen yang mengoreksi dan mengendalikan input dan proses
sangatlah jelas terkait dengan upaya perbaikan mutu pelayanan. Penguatan sistem
penyeliaan akan menggiring pelayana kesehatan diberikan secara standart.

II. TUJUAN
- Tujuan umum:
Memaksimalkan peran dan fungsi Bikor dan meningkatkan kinerja bidan di desa
- Tujuan Khusus:
- Membimbing pengetahuan, ketrampilan klinis profesi dan sikap bidan
- Membina bidan dalam pengelolaan program KIA
- Melakukan pemantauan, penyeliaan dan evaluasi program KIA termasuk penilaian
terhadap prasarana dan logistik ( fasilitas pendukung )
- Membantu mengidentifikasi masalah, mencari dan menetapkan solusi
- Memberi dorongan motivasi dan membangun kerjasama tim
- Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor

III. METODE
- Presentasi/ Paparan
- Krosscek Daftar tilik
- Pengamatan
- Demo kompetensi
- Tanya jawab
IV. NARASUMBER
- Kepala Seksi Kesga dan Gizi Masyarakat Kabupaten Bondowoso
- 2 (dua) orang pengelola program KIA

V. INSTRUMEN
- Daftar tilik Penyeliaan Fasilitatif Tingkat Puskesmas

VI. PESERTA
7
- Bidan desa dan Bidan Koordinator Puskesmas se wilayah Kabupaten Bondowoso

VII. WAKTU & TEMPAT


- Hari : senin – Jum’at
- Tanggal : 1 – 30 April 2019
- Jam : 08.00 WIB s/d selesai
- Tempat : 25 Puskesmas

VIII. RINCIAN ANGGARAN


 Perjalanan dinas Eselon IV = Rp 1.250.000,-
 Perjalanan dinas staf Gol II/III = Rp 3.000.000,-
 Foto copy undangan = Rp 450.000,-
 BBM = Rp 2.010.000,-
TOTAL = Rp 6.710.000.-

Mengetahui
Kepala Seksi KGM Pelaksana

Tri Yuni Kuswandari, SST.M.Kes Agustin Ika W. SST


NIP. 19770430 200212 2 004 NIP. 19790817 200604 2 031

Anda mungkin juga menyukai