Anda di halaman 1dari 16

TEORI MOTIVASI BELAJAR

Makalah untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


"Psikologi Belajar PAI"

Dosen Pengampu:
Ria Susanti, M. Pd. I

Disusun Oleh Kelompok 8:


Rahmatunisa Maulida
19.04.06830
Rapida
19.04.06834
Sari Norhasanah
19.04.06851
Siti Rahimah
19.04.06854
Zahratun Nisa
19.04.06877

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RASYIDIYAH KHALIDIYAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
AMUNTAI
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji bagi Allah swt., berkat bimbingan serta petunjuk-Nya akhirnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
baginda Rasulullah saw, beserta keluarga, sahabat, serta pengikut beliau hingga
akhir zaman.
Makalah ini, disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Psikologi
Belajar PAI, yang diasuh oleh Ibu Ria Susanti, M. Pd. I.
Dengan selesainya pembuatan makalah ini, maka kami mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ria Susanti, M. Pd. I yang telah membimbing
dalam proses pembelajaran mata kuliah ini. Kami sangat menyadari bahwa masih
terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, baik dari segi
penulisan, maupun dari segi analisis.
Semoga, makalah sederhana ini bermanfaat secara keilmuan bagi kami.
Untuk terus menggali dan belajar sebagai bentuk perbaikan. Akhir kata, Allah lah
yang Maha mengetahui atas segala ciptaan-Nya.

Amuntai, Februari 2022


Penyusun

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Masalah .................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian Motivasi Belajar ................................................................. 3
B. Macam-macam Teori Motivasi Belajar................................................ 4
C. Fungsi Motivasi Belajar ....................................................................... 7
D. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik............................ 9
E. Kedudukan Motivasi Belajar dalam Pembelajaran .............................. 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12
A. Simpulan............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Motivasi Belajar
Masa dewasa saat ini sudah tidak dielakkan lagi bahwa minat untuk
belajar seseorang mudah sekali naik turun. Oleh sebab itu untuk minat
belajar tetap terjaga dari waktu ke waktu maka setiap orang harus
memiliki suatu kegiatan yang mengarahkannya kepada kegiatan belajar
dan juga agar tetap terus belajar maka setiap orang harus memiliki
motivasi dalam belajarnya karena dengan adanya motivasi tersebut maka
seseorang akan giat belajar untuk mencapai apa yang ia inginkan.
Motivasi dalam belajar itu sangat penting dalam proses belajarnya
seseorang karena manfaat suatu motivasi belajar sangat besar dalam proses
kegiatan belajar mengajar dan juga seorang guru harus mengetahui apa
motivasi belajar peserta didiknya agar guru bisa membantu peserta didik
untuk terus belajar. Seperti pendapat Weiner (1990) yang dikutip Elliot
et.al (2020), “motivasi diartikan sebagai kondisi internal yang dapat
membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita untuk mencapai
suatu tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan
tertentu.”1 Oleh karena itu, kami akan memaparkan makalah tentang teori
motivasi belajar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu motivasi belajar?
2. Apa saja macam-macam teori motivasi belajar?
3. Apa saja fungsi motivasi belajar?
4. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik?
5. Bagaimana kedudukan motivasi belajar dalam pembelajaran?

C. Tujuan Masalah

1
Indri Dayana & Juliaster Marbun, Motivasi Belajar, (Jakarta: Guepedia, 2018), hlm. 11.

1
2

1. Menjelaskan lebih jauh tentang motivasi belajar.


2. Untuk mengetahui macam-macam teori motivasi belajar.
3. Untuk mengetahui fungsi dari motivasi belajar.
4. Untuk mengetahui cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
5. Menjelaskan kedudukan motivasi belajar dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Purwanto (2017: 60) menyatakan bahwa motivasi adalah
segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan
sesuatu. Seperti dikatakan oleh Sartain dalam bukunya Psychology
Understanding of Human Behavior, yang diterjemahkan oleh Purwanto
(2017: 61) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku
atau perbuatan ke suatu tujuan. Apa saja yang diperbuat manusia, yang
penting maupun yang kurang penting, yang berbahaya maupun yang
tidak mengandung resiko, selalu ada motivasinya. Juga dalam hal
belajar, motivasi itu penting. Motivasi adalah syarat mutlak untuk
belajar.
Menurut Djamarah (2017: 148) motivasi adalah suatu perubahan
energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya
afektif(perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
Sadirman (2018: 75) mengatakan dalam kegiatan pembelajaran,
motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam
diri peserta didik untuk menimbulkan keinginan belajar, sehingga
tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Menurut Uno (2013: 23) motivasi dan belajar dua hal yang saling
berpengaruh. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relative
permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau
penguatan (reinforced practice) yang dilandasi dengan tujuan untuk
mencapai tujuan tertentu.2
Jadi dari pendapat diatas kita simpulkan bahwa motivasi adalah
usaha atau daya untuk mendorong seseorang dalam melakukan suatu
kegiatan demi tercapainya tujuan yang diinginkan dan motivasi sangat

2
Endang Titik Lestari, Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Siswa Sekolah Dasar,
(Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020), hlm. 4-5.

3
4

penting untuk pelajar atau peserta didik untuk meningkatkan


keinginannya untuk tetap belajar, agar tidak malas sehingga apa yang
diinginkan bisa tercapai dan dengan adanya motivasi keinginan
seseorang untuk belajar lebih tinggi.

B. Macam-macam Teori Motivasi Belajar


Teori motivasi belajar memiliki berbagai macam bentuk dan
perbedaan tersendiri pada masing-masing teori, perbedan tersebut
kemungkinan terjadi karena perbedaan pendekatan penelitian yang
dilakukan para ahli dengan temuan yang berbeda pula tegantung
keadaan sekolah atau peserta didik yang menjadi subyek kajian. Berikut
merupakan beberapa teori motivasi belajar, sebagai berikut.
1. Teori Abraham Maslow
Abraham Maslow Menerangkan bahwa ragam motivasi
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan yang tersusun secara
hirarki, tersusun dari bawah ke atas, dimana pemenuhan kebutuhan
tahap yang paling rendah menjadi prasyarat bagi tercapainya
kebutuhan yang lebih tinggi. (Kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan
keselamatan, kebutuhan akan cinta dan kasih, kebutuhan akan harga
diri, dan kebutuhan aktualisasi diri).3Kebutuhan-kebutuhan yang
telah disebutkan di atas dapat menjadi motivasi belajar pada peserta
didik agar bisa memenuhi segala kebutuhan yang diinginkan. Atas
dasar pemenuhan tersebutlah kemudian peserta didik meningkat
prestasinya, karena keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
dimasa yang akan datang. Kebutuhan-kebutuhan tersebut diuraikan
sebagai berikut.
a. Kebutuhan Fisiologis

3
Harmalis, “Motivasi Belajar dalam Perspektif Islam”, Indonesian Journal of
Counseling and Development Vol. 1 No. 1, (2019). hlm. 54
5

Adalah kebutuhan yang bisa dilhat secara fisik seperti


kebutuhan tempat tinggal yang layak huni, transportasi
pribadi, dan kebutuhan lainnya.
b. Kebutuhan Keselamatan
Adalah kebutuhan seseorang untuk dapat hidup damai
tanpa adanya dikriminasi dan ancaman dari pihak lain.
Kebutuhan ini berupa kebebasan seseorang untuk memilih
apapun yang dia inginkan salah satunya dalam hal pekerjaan
dan spiritualitas menuju kehidupan yang bahagia di dunia
dan akhirat.
c. Kebutuhan Cinta dan Kasih
Adalah kebutuhan akan kasih sayang, simpati, peduli,
suka, dan sebagainya dari orang lain. Sederhananya, dengan
belajar dan hidup yang sukses orang-orang akan banyak
yang suka dan dekat dengan kita.
d. Kebutuhan Harga Diri
Adalah kebutuhan untuk menjaga pamor dan strata
sosial masyarakat terhadap diri pribadi. Kebutuhan tersebut
salah satunya bisa dicapai dengan pendidikan dan prestasi
yang baik, semain tinggi prestasi dan pendidikan seseorang
maka akan semakin dipandang dia dimasyarakat.
e. Kebutuhan Aklualisasi Diri
Aktualisasi diri adalah kebutusan untuk menjadikan diri
pribadi orang yang berpengaruh dan mencari jati diri orang
tersebut. Dengan pendidikan seseorang akan dapat
menegtahui apa kelebihan dirinya dan dapat
mengembangkannya pada bidang yang sesuai.
Kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat material tetapi juga
bersifat psikologis, artinya sambil memenuhi kebutuhan secara
fisik, individu juga ingin menikmati kebutuhan rasa aman, merasa
dihargai, memerlukan teman dan ingin berkembang, kebutuhan-
6

kebutuhan tersebut merupakan sesuatu yang menjadi sumber dapat


mendorong atau menggerakkaan individu untuk melakukan suatu
4
aktivitas tertentu.
Aktivitas yang dimaksud dapat berupa motivasi peserta didik
untuk lebih berprestasi dan menempuh pendidikan setinggi
mungkin, dengan tujuan pemenuhan kebutuhan atau kehidupan
yang lebih baik dimasa yang akan datang.
2. Teori Menurut Islam
Dalam petunjuk dan ajaran Islam sangat diutamakan dan
dimuliakan orang-orang yang melakukan aktivitas belajar dengan
tujuan (motivasi) akan meningkatkan dan menambah ilmu
pengetahuannya sehingga hal di berpertegas di dalam Al qur’an
bahwa orang-orang yang berilmu akan ditinggikan dan dimuliakan
beberapa derajat disisi Allah SWT, Sebagai mana firman Allah
dalam al qur’an Surat Al Mujadilah : 11 yang artinya “...Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah
5
Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Sangat jelas dalam ayat tersebut Allah akan meberikan
kemulian yang lebih pada orang yang belajar beberapa derajat
dibanding orang lainnya, motivasi tersebut diajarkan dan
diperintahkan oleh Allah untuk meningkatkan motivasi hamba-Nya
agar lebih giat dalam belajar.
Dalam menuntut ilmu, Islam tidak membedakan antara laki-
laki dan perempuan, sebagai mana Hadits Rasulullah SAW :
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim” (HR.
Baihaqi). Dari hadits di atas jelaslah, Islam ingin menekankan
kepada umatnya bahwa memiliki semangat belajar yang tinggi
sangat baik dan harus dilakukan. Di hadits yang lain Rasulullah

4
Ibid.
5
Ibid. hlm. 59
7

SAW bersabda : “Apabila manusia telah mati, maka putuslah


pahala amalnya selain dari tiga yaitu : sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak yang sholeh yang mendoakan” (HR.
Muslim). Dari Hadits ini dapat dipahami bahwa seorang muslim
yang berilmu pengetahuan dan mampu memfaatkan ilmunya sesuai
dengan tuntunan agama Islam, maka dia akan mendapat reward
dunia dan akhirat, dimana di dunia akan mendapat segala
kemudahan dalam urusan dunia dan di akhirat mendapat amal yang
mengalir dari orang lain yang telah mendapatkan ilmu pengetahuan
yang bermanfaat darinya. Sebagai seorang muslim yang baik sudah
selayaknya untuk selalu memiliki semangat belajar yang tinggi dan
penuh perhatian dalam menggali dan mencari ilmu pengetahuan
6
yang berkuantitas dan berkualitas tinggi.
Jadi, adalah ajaran dan pandangan Islam belajar adalah sesuatu
yang wajib dilakukan oleh seorang muslim. Kewajiban tersebut
bisa dilihat dari banyaknya motivasi yang difirmankan oleh Allah
dalam surah-surah dalam Al-Qur`an dan Sabda Rasulullah dalam
Hadits di atas. Bahkan ada pepatah Islam yang mengatakan
“hiduplah engkau seolah mati besok dan belajarlah engkau seolah
hidup selamanya”, pepatah tersebut sangat mengarahkan,
menyuruh, dan memotivasi umat Islam untuk belajar selama hidup
mereka, motivasi tersebut bertujuan untuk memajukan umat Islam
dalam segala bidang kehidupan seperti yang terjadi pada zaman
yang telah lampau yang mana umat Islam berada pada puncak
kejayaan dan tonggak ilmu pengetahuan dunia dalam banyak
bidang pengetahuan seperti matematika, sains, kedokteran, bahasa,
astronomi, dan sebagainya yang didapat dari belajar dari umat
Islam terdahulu.

C. Fungsi Motivasi Belajar


6
Ibid.
8

Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh motivasi


belajar siswa. Guru selaku pendidik perlu mendorong siswa untuk
belajar dalam mencapai tujuan. Dua fungsi motivasi dalam proses
pembelajaran yang dikemukakan oleh Wina Sanjaya (2010: 251-252)
dikutip oleh Amna Emda7 sebagai berikut.
1. Mendorong siswa untuk beraktivitas
Perilaku setiap orang disebabkan karena dorongan yang muncul
dari dalam yang disebut dengan motivasi. Besar kecilnya semangat
seseorang untuk bekerja sangat ditentukan oleh besar kecilnya
motivasi orang tersebut. Semangat siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu dan ingin mendapatkan
nilai yang baik karena siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk
belajar.
2. Sebagai pengarah
Tingkah laku yang ditunjukkan setiap individu pada dasarnya
diarahkan untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian Motivasi berfungsi
sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil
yang baik. Selanjutnya menurut Winarsih (2009:111) dikutip oleh
Amna Emda8, terdapat tiga fungsi motivasi sebagai berikut.
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang dilakukan.
2. Menentukan arah perbuatan kearah yang ingin dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan.
7
Amna Emda, “Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran”, Lantanida
Journal Vol. 5 No. 2, (2017). hlm. 176
8
Ibid.
9

Jadi, motivasi belajar sangat berperan penting untuk meningkatkan


semagat peserta didik agar belajar lebih giat dan lebih berprestasi lagi
dalam menempuh pendidikannya. Dengan motivasi yang kuat maka
kemauan untuk belajar akan lebih kuat juga yang bertujuan untuk
mencapai sesuatu yang diinginkan dari motivasi yang telah peserta
didik miliki.

D. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik


Indikator kualitas pembelajaran salah satunya adalah adanya
motivasi yang tinggi dari para peserta didik. Peserta didik yang
memiliki motivasi belajar yang tinggi terhadap pembelajaran maka
mereka akan tergerak atau tergugah untuk memiliki keinginan
melakukan sesuatu yang dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu.9
Beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi dalam belajar yaitu:
1. Cita-cita dan aspirasi siswa
Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar siswa baik intrinsik
maupun ekstrinsik.
2. Kemampuan siswa
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuaan dan
kecakapan dalam pencapaiannya.
3. Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani. Seorang
siswa yang sedang sakit akan menggangu perhatian dalam belajar.
4. Kondisi lingkungan siswa
Lingkungan siswa dapat berupa lingkungan alam, lingkungan
tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan bermasyarakat.10

9
Kompri. Motivasi pembelajran Persektif Guru dan Siswa. (Bandung: PT Rosda Karya,
2016)
10
Ibid.,
10

E. Kedudukan Motivasi Belajar dalam Pembelajaran


Makmun (2003) mengemukakan bahwa untuk memahami
motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator, di antaranya:
1. Durasi kegiatan
2. Frekuensi kegiatan
3. Persistensi pada kegiatan
4. Ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam menghadapi rintangan
dan kesulitan.
5. Pengorbanan untuk mencapai tujuan
6. Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan
7. Tingkat kualifikasi prestasi atau produk (output) yang dicapai dari
kegiatan yang dilakukan
8. Arah sikap terhadap sasaran kegiatan
Motivasi belajar yang baik, memiliki aspek-aspek yaitu dorongan
mencapai sesuatu di mana suatu kondisi individu berjuang terhadap
sesuatu untuk meningkatkan dan memenuhi standar atau kriteria yang
ingin dicapai dalam belajar, komitmen yaitu salah satu aspek yang
cukup penting dalam proses belajar dengan adanya komitmen di kelas,
peserta didik yang memiliki komitmen dalam belajar, mengerjakan
tugas pribadi dan kelompoknya tentunya mampu menyeimbangkan
tugas yang harus didahului terlebih dahulu, peserta didik yang
memiliki komitmen juga merupakan peserta didik yang merasa bahwa
ia memiliki tugas bersama-sama.
Motivasi belajar yang baik juga memiliki inisiatif, kesiapan untuk
bertindak atau melakukan semua atas peluang atau kesempatan yang
ada. Inisiatif merupakan salah satu proses perserta didik dapat dilihat
kemampuannya. Peserta didik yang memiliki inisiatif, merupakan
11

maka akan memiliki pemikiran dan pemahaman sendiri dan


melakukan sesuatu.11
Aspek motivasi belajar yang baik adalah optimis, suatu sikap
yang gigih dalam mengejar tujuan tanpa peduli adanya kegagalan dan
kemunduran. Peserta didik yang memiliki sikap optimas, tidak akan
menyerah ketika belajar ulangan, meskipun mendapat nilai yang jelek,
tetapi peserta didik yang memiliki rasa optimis tentunya akan terus
belajar giat untuk mendapat nilai yang lebih baik. Optimis merupakan
sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap peserta didik, agar belajar
bahwa kegagalan dalam belajar bukanlah yang tidak mudah patah
untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh berbagai kesulitan.

11
Shilphy A. Octavia, Profesionalisme Guru dalam Memahami Perkembangan
Peserta Didik, (Yogyakarta: CV Budi Utama, cet. 1, 2021), hlm. 35.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Motivasi adalah usaha atau daya untuk mendorong seseorang dalam
melakukan suatu kegiatan demi tercapainya tujuan yang diinginkan dan
motivasi sangat penting untuk pelajar atau peserta didik untuk
meningkatkan keinginannya untuk tetap belajar, agar tidak malas sehingga
apa yang diinginkan bisa tercapai dan dengan adanya motivasi keinginan
seseorang untuk belajar lebih tinggi.
Teori motivasi belajar memiliki berbagai macam bentuk dan
perbedaan tersendiri pada masing-masing teori, perbedan tersebut
kemungkinan terjadi karena perbedaan pendekatan penelitian yang
dilakukan para ahli dengan temuan yang berbeda pula tegantung keadaan
sekolah atau peserta didik yang menjadi subyek kajian.
Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh motivasi
belajar siswa. Guru selaku pendidik perlu mendorong siswa untuk belajar
dalam mencapai tujuan. Peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang
tinggi terhadap pembelajaran maka mereka akan tergerak atau tergugah
untuk memiliki keinginan melakukan sesuatu yang dapat memperoleh
hasil atau tujuan tertentu.

12
DAFTAR PUSTAKA
Dayana, Indri & Juliaster Marbun, Motivasi Belajar. Yogyakarta, Guepedia,
2018.
Lestari, Endang Titik, Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Siswa Sekolah
Dasar. Yogyakarta, CV Budi Utama, 2020.
Emda, A. (2017). "Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran".
Lantanida Journal Vol. 5 No.2.
Harmalis. (2019). "Motivasi Belajar dalam Perspektif Islam". Indonesian Journal
of Counseling and Development Vol. 1 No. 1.
Kompri, Motivasi Pembelajaran Persektif Guru dan Siswa. Bandung, PT Rosda
Karya, 2016.
Octavia, Shilphy A, Profesionalisme Guru dalam Memahami Perkembangan
Peserta Didik. Yogyakarta, CV Budi Utama, Cet.1, 2021.

13

Anda mungkin juga menyukai