Anda di halaman 1dari 15

MOTIVASI DALAM BELAJAR

Disusun oleh:
Kelompok 2
Nama Anggota:
1. Rohaya Harilasari (190101007)
2. Nur Hadiyanti (190101005)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2020
i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin selalu terpanjatkan puji syukur tiada tara hanya


tercurahkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah atas rahmat
dan kenikmatan yang selalu diberikan kepada kita semua dan tidak lupa shalawat serta
salam selalu kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW atas kasih sayang dan
perjuangannya untuk umat Islam, sehingga sampai saat ini kita masih bisa menikmati
begitu manisnya serta betapa indahnya dunia Islam. Tidak lupa juga kami ucapkan
terima kasih kepada ibu dosen pembimbing mata kuliah Psikologi Pendidikan, ibu Siska
Tria Niagara, M. Psi yang selalu memberikan motivasi dan penuh semangat untuk
mengajarkan serta membimbing kami dalam menyusun karya ilmiah ini yang berjudul
“Motivasi dalam Belajar”. Kami ucapkan terimakasih pula kepada keluarga tercinta dan
teman-teman seperjuangan PAI 3A yang telah memberikan semangat serta dorongan
baik secara moral maupun spiritual.
Kami masih sadar dalam penyusunan karya ilmiah ini masih terdapat
kekurangan sebagaimana karena kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kritik dan saran yang
membangun dari ibu dosen dan teman-teman semua. Semoga dengan adanya karya
ilmiah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Maratam, 29 September 2020


Penyusun

Kelompok 2
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian Motivasi dalam Belajar.......................................................3
B. Jenis dan Sumber Motivasi dalam Belajar............................................4
C. Pengelolaan Motivasi dalam Belajar....................................................6
D. Usaha Untuk Meningkatkan Motivasi dalam Belajar...........................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................10
A. Simpulan...............................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
LAMPIRAN
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tercapainya tujuan dari pembelajaran, salah satunya dapat dilihat dari
prestasi belajar yang diraih oleh peserta didik dan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi peserta didik adalah motivasi. Dalam proses
pembelajaran, motivasi memegang tingkatan yang sangat penting, karena
dengan adanya motivasi maka dalam diri setiap peserta didiknya akan ada hasrat
serta dorongan untuk lebih semangat dalam belajar. Menimbulkan semangat
belajar dalam diri setiap peserta didik bukan hanya dilakukan oleh para pendidik
saja, namun peran orang tua dalam memberikan motivasi yang baik pun sangat
penting untuk dilakukan. Dengan memberikan motivasi dalam belajar, di setiap
diri peserta didik akan menyadari manfaat dari belajar dan tujuan yang akan
dicapai nanti, serta tanpa disadari hal tersebut dapat membentuk kebiasaan
belajar bagi peserta didik sehingga semangat belajarpun menjadi meningkat.
Motivasi sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar, karena jika tidak
terdapat motivasi dalam belajar di diri setiap peserta didik, maka aktivitas
belajar pun tidak dapat berjalan dengan baik. Adanya motivasi mendorong
semangat belajar peserta didik karena motivasi merupakan salah satu syarat yang
mutlak dalam proses belajar sebab peserta didik yang belajar tanpa motivasi
maka tidak akan berhasil mencapai tujuan dengan maksimal.
Motivasi yang dimiliki oleh peserta didik dalam setiap kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sangatlah berperan penting dalam meningkatkan
prestasi belajar peserta didik. Dengan peserta didik yang memiliki motivasi yang
tinggi dalam belajar akan mendapatkan hasil belajar yang tinggi pula. Dalam
artian semakin tinggi motivasi dan usaha yang dilakukan maka semakin tinggi
pula prestasi belajar yang akan diperoleh. Oleh kerena itu, dalam proses
pengajaran sangat penting untuk memiliki motivasi. Hal inilah yang melatar
belakangi pentingnya dibahas mengenai “Motivasi dalam Belajar” ini.
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari motivasi dalam belajar?
2. Apa saja jenis dan sumber motivasi dalam belajar?
3. Bagaimana cara mengelola motivasi dalam belajar?
4. Apa saja usaha untuk meningkatkan motivasi dalam belajar?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari motivasi dalam belajar
2. Mengetahui jenis dan sumber motivasi dalam belajar
3. Mengetahui cara mengelola motivasi dalam belajar
4. Mengetahui usaha untuk meningkatkan motivasi dalam belajar
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi dalam Belajar


Motivasi merupakan suatu istilah yang berasal dari kata motif, yang
berarti suatu kekuatan yang ada pada diri setiap individu yang akan
menyebabkan individu melakukan sesuatu sehingga mencapai suatu hasil atau
tujuan tertentu. Motif merupakan suatu hal yang tidak dapat diamati secara
langsung, namun dapat diinterpretasikan dalam suatu tindakan atau tingkah laku,
seperti dorongan atau rangsangan tertentu yang menimbulkan perasaan
semangat.1
Dalam menyebutkan motivasi banyak istilah yang digunakan, seperti
kebutuhan, desakan, keinginan dan dorongan.2 Banyak para ahli mengemukakan
pendapatnya mengenai definisi dari motivasi. Berikut ini pandangan dari
beberapa ahli, antara lain:
1. Menurut Sudarwan, mendefinisikan motivasi sebagai suatu kekuatan,
kebutuhan, dorongan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang
mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi
tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya.
2. Menurut Huiit, W. Mengartikan motivasi sebagai suatu kondisi atau status
internal yang mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam
rangka mencapai suatu tujuan.3
3. Menurut Mc Donald, motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam
pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan
reaksi untuk mencapai tujuan.4 Dengan demikian timbulnya motivasi dalam

1
Kamisa, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, (Surabaya: Cahaya Agency, 2013), hlm. 371.
2
Ifni Oktiani, “Kreativitas Guru dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik”, dalam jurnal
kependidikan, Vol. 5, Nomor. 2, 2017, hlm. 218.
3
Siti Suprihatin, “UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA”, dalam jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, Vol. 3, Nomor. 1, 2017, hlm. 75.
4
Amna Emda, “KEDUDUKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN”,
dalam jurnal Lantanida, Vol. 5, Nomor. 2, 2017, hlm. 175.
4

diri individu ditandai dengan adanya perubahan energi dalam diri individu
tersebut baik yang dapat disadari ataupun tidak.
Jadi berdasarkan beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari
motivasi yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
dalam belajar merupakan suatu usaha yang didasari untuk menggerakkan atau
mendorong seseorang dalam melakukan kegiatan belajar sehingga dapat
mencapai tujuan yang dikhendaki.
Keberhasilan dalam belajar peserta didik dapat diwujudkan dengan
adanya motivasi yang diberikan ke dalam diri setiap peserta didiknya, karena
motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan
peserta didik dalam belajar. Adanya suatu dorongan akan membuat hubungan
motivasi belajar seseorang menjadi sangatlah erat dengan tujuan yang hendak
dicapainya. Dengan demikian, seseorang akan mampu menumbuhkembangkan
semangat belajarnya demi mencapai tujuan-tujuan yang akan diraih tersebut.
Dari pengertian motivasi dalam belajar tersebut mengandung tiga
komponen pokok, sebagai berikut:
1. Menggerakkan, yaitu motivasi akan menimbulkan suatu kekuatan dalam diri
seseorang untuk bertindak dengan berbagai cara yang sesuai dengan
tujuannya
2. Mengarahkan, yaitu motivasi akan mengarahkan tingkah laku dari setiap
individu yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
3. Menjaga dan menopang tingkah laku, yaitu motivasi akan menjaga tingkah
laku individu agar tetap sesuai dengan jalur dari tujuan yang hendak dicapai5
B. Jenis dan Sumber Motivasi dalam Belajar
Setiap peserta didik, masing-masing memiliki motivasi belajar. secara
umum terdapat dua jenis motivasi belajar, yaitu motivasi yang bersumber dari
dalam diri peserta didik itu sendiri (motivasi intrinsik), dan motivasi yang
bersumber dari luar diri peserta didik (motivasi ekstrinsik).6 Berikut ini
penjelasannya:

5
Tri Rumhadi, “Urgensi Motivasi dalam Proses Pembelajaran”, dalam jurnal Diklat
Keagamaan, vol. 11, nomor 1, 2017, hlm. 35.
6
Nop (Nursing student), “Psikologi: Pengertian, Konsep, dan Jenis Motivasi”, dalam
https://nopdrr.mahasiswa.uinmus.ac.id/2015/12/01/psikologi-motivasi/, diakses tanggal 30 September
2020, pukul 15.44.
5

1. Motivasi intrinsik
Menurut Sardiman, motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi
aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan
menurut Hamalik, motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam
situasi belajat yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa
sendiri. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dalam diri seseorang
tanpa memerlukan rangsangan dari luar. Motivasi intrinsik ini biasanya akan
lebih efektif karena langsung bersumber dari dalam diri seseorang. Ada
beberapa sumber utama dari motivasi intrinsik ini, antara lain:
a. Pembawaan individu
b. Keingintahuan atau harapan masa depan
c. Pengalaman masa lampau
d. Tingkat pendidikan
Peserta didik yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari
kebiasaannya yang tekun dalam mengerjakan setiap tugas-tugas yang
diberikan oleh pendidiknya serta dilihat dari keterlibatannya yang sangat
tinggi dalam aktivitas belajar. hal tersebut dikarenakan, peserta didik yang
dominan motivasi intrinsiknya akan selalu butuh dan ingin untuk mencapai
tujuan belajar yang sebenarnya.
2. Motivasi ekstrinsik
Menurut Sardiman, mengartikan motivasi ekstrinsik sebagai motif-motif
yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan atau dorongan dari luar.
7
Jadi dapat disimpulkan bahwa, motivasi ekstrinsik merupakan motivasi
yang timbul oleh dorongan yang berasal dari luar diri seseorang atau lebih
singkatnya ialah motivasi yang berasal dari luar. Dorongan dari luar tersebut,
dapat berupa teguran, pujian, celaan, hadiah, hukuman dan sebagainya.
Sumber dari motivasi ekstrinsik, antara lain:
a. Lingkungan
b. Dorongan atau bimbingan atasan
7
Ifni Oktiani, “Kreativitas Guru dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik”, dalam jurnal
kependidikan, Vol. 5, Nomor. 2, 2017, hlm. 225.
6

c. Pemimpin dan kepemimpinannya


d. Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas
Motivasi ekstrinsik ini, tentu berbeda dengan motivasi intrinsik. Hal
tersebut dikarenakan motivasi ini, sangatlah mempengaruhi keinginan
peserta didik dalam belajar dengan adanya dorongan atau rangsangan yang
berasal dari luar. Dengan demikian pendidik sangatlah berperan dalam m
enumbuhkan motivasi ekstrinsik peserta didiknya. Dalam memberikan
rangsangan dari luar, pendidik haruslah menyesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik agar motivasi intrinsik yang telah ada dalam diri setiap peserta
didik tidaklah hilang atau memudar.
C. Pengelolaan Motivasi dalam Belajar
Dalam mengelola motivasi belajar peserta didik sangatlah penting untuk
dilakukan agar dapat mencapai prestasi belajar yang baik. Berikut ini, beberapa
cara mengelola motivasi dalam belajar:
1. Adanya harapan dan cita-cita
Meningkat dan menurunnya motivasi peserta didik dalam belajar
tergantung dari apa yang diharapkan mengenai hasil kegiatan belajarnya.
2. Kesehatan tubuh
Kesehatan tubuh sangatlah dapat mempengaruhi motivasi dalam belajar
peserta didik baik di rumah maupun di sekolah. Dengan tubuh yang sehat
tentu akan membuat suasana hati dan pikiran menjadi baik dan kesehatan
tersebut dapat terpelihara dengan mengkonsumsi makanan dan minuman
yang cukup dan menyehatkan berolahraga dan tiduryang cukup sehingga
motivasi belajarpun menjadi dapat terkelola dengan baik.
3. Perlengkapan dan peralatan belajar
Jika perlengkapan dan peralatan sekolah tidak memadai dapat
menurunkan motivasi dalam belajar peserta didik. Oleh karena itu,
mengelola motivasi belajar dapat juga dilakukan dengan mengelola
perlengkapan dan peralatan belajar dengan baik dan rapi.
4. Membagi waktu dengan baik
Dengan keterampilan yang mampu membagi waktu dengan baik dapat
mengelola motivasi dalam belajar peserta didik karena jika peserta didik
7

sering menunda-nunda tugas baik tugas rumah ataupun tugas sekolah


sehingga tugaspun menjadi menumpuk, hal tersebut dapat menurunkan
motivasi belajarnya.
5. Telaten melakukan penyegaran otak
Kondisi pikiran dan otak setiap manusia perlu disegarkan dari suatu
pekerjaan dengan melakukan hal-hal yang rileks dan santai, seperti
bersosialisasi dengan lingkunga alam dan sosial yang ada di sekitarnya.
Dengan demikian motivasi belajar peserta didik dapat terpelihara dengan
baik.
6. Menghindari konflik sosial
Konflik sosial di sekolah ataupun di lingkungan sekitar jika tidak
mungkin untuk dihindari, maka usahakan menuntaskan konflik yang terjadi
tersebut karena hal ini dapat mempengaruhi motivasi belajar peserta didik.
7. Berpikiran positif
Dengan berpikir positif terhadap suatu hal tentu akan menciptakan rasa
optimas dalam diri setiap individu sehingga motivasi beljar peserta didikpun
dapat di kelola dengan baik.
8. Beribadah dan berdoa
Peserta didik yang taat dalam beribadah dan selalu berdoa dapat
mengelalo motivasi dalam belajar peserta didik karena dalam diri telah
tertanam akan kesadaran belajar bahwa kewajiban bagi diri sendiri sementara
beribadah adalah kewajiban terhadap sang Pencipta.
9. Menghormati orang tua dan guru
Restu orang tua dapat menentukan segala aktivitas yang akan dilakukan
oleh seorang anak. Oleh karena itu, sebagai peserta didik sudah menjadi
kewajiba dalam menghormati orang tua. Begitu pula hormat kepada guru
karena seorang gurulah yang akan memberikan ilmu pengetahuannya kepada
peserta didik. Dengan demikan motivasi belajar dapat terkelola dengan
selalu menghormati orang tua dan guru di sekolah.
D. Usaha Untuk Meningkatkan Motivasi dalam Belajar
Pembeljaran dilakukan dengan tujuan untuk dapat mencapai keberhasilan
dengan prestari yang optimal sehingga untuk mencapai beljar peserta didik yang
optimal, para pendidik dituntut untuk memiliki kreativitas dalam
8

membangkitkan motivasi dalam belajar peserta didiknya. Berikut ini ada


bebrapan menurut para ahli usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkat motivasi dalam beljar, sebagai berikut:
1. Menurut Wina Sanjaya, usaha yang dapat meningkatkan motivasi dalam
belajar, antara lain8:
a. Memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan tujuan yang jelas maka
akan semakin kuat motivasi dalam belajar setiap peserta didik. Oleh
karena itu, pendidik haruslah memberikan padangan mengenai tujuan
yang ingin dicapai dengan jelas sehingga dapat meningkatkan minat
peserta didik dalam belajar.
b. Membangkitkan minat peserta didik, peserta didik tentu akan semangat
dalam belajar jika memiliki minat yang tinggi dalam belajar.9
c. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar, dengan
menggunakan pembelajaran yang komunikatif dan kreatif sehingga
proses pembelajaran tidak menjadi monoton.
d. Memberikan pujian atau reward berupa hadiah yang wajar terhadap
setiap keberhasilan peserta didik, hal ini dilakukan denga sewajarnya saja
tidak dengan berlebihan agar tidak terjadi kecemburuan sosial diantara
para peserta didik.
e. Memberikan penilaian, hal ini dapat mempengaruhi motivasi belajar
peserta didik sehingga perlu melakukan penilaian secara objektif.
f. Memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan peserta didik yang dapat
membangun semangat belajar dalam setiap diri peserta didik
g. Menciptakan persaingan atau kompetisi, dengan adanya kompetisi tentu
adanya persaingan yang terjadi dan hal tersebut dapat meningkatkan
semangat peserta didik untuk mencapai hasil yang terbaik.
2. Menurut Keller’s, usaha yang dapat meningkatkan motivasi dalam belajar,
antara lain:
a. Perhatian, yaitu pendidik sangatlah penting untuk dilakukan kepada
peserta didik dalam kaitannya dengan materi yang diajarkan
8
Amna Emda, “KEDUDUKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN”,
dalam jurnal Lantanida, Vol. 5, Nomor. 2, 2017, hlm. 179.
9
Amna Emda, “KEDUDUKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN”,
dalam jurnal Lantanida, Vol. 5, Nomor. 2, 2017, hlm. 179.
9

b. Relevansi, yaitu pendidik menjabarkan dengan jelas mengenai tujuan


dari pembelajaran dan relevansinya pada masa yang akan mendatang
c. Keyakinan, yaitu pendidik membangun kepercayaan diri peserta didik
dalam lingkup belajar demi menggapai suatu keberhasilan
d. Kepuasan, yaitu pendidik memperkuat kepuasan belajar dalam diri
peserta didiknya baik secara intrinsik maupun ekstrinsik10

Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa, usaha untuk
meningkatkan motivasi dalam belajar dapat dilakukan melalui hal-hal berikut
ini:

a. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai yang akan menumbuhkan minat


peserta didik untuk belajar
b. Mengajar dengan berbagai variasi sehingga dapat menumbuhkan motivasi
dalam belajar peserta didik
c. Memberikan reward berupa pujian atau hadiah atas hasil belajar yang
diperoleh peserta didik sehingga motivasi dalam belajar peserta didik
menjadi lebih meningkat
d. Memberikan nilai secara objektif sehingga dapat membangkitkan semangat
untuk lebih giat belajar
e. Mengadakan kompetisi yang sehat yang mampu membangkitkan motivasi
belajar bagi peserta didik

10
Ricardo dan Rini Intansari Meilani, “Impak Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa”, dalam Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, Vol. 2, nomor 2, 2017, hlm. 193.
10

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan, bahwa motivasi
dalam belajar merupakan suatu usaha untuk mendorong seseorang melakukan
kegiatan belajar demi mencapai tujuan tertentu. Motivasi dapat datang dari dua
arah, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang yang disebut dengan
motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar disebut dengan motivasi
ekstrinsik. Motivasi sangatlah penting dalam pembelajaran karena dengan
adanya motivasi, keberhasilan dalam belajar peserta didik dapat tercapai. Oleh
karena itu perlu dilakukannya pengelolaan dalam motivasi belajar peserta didik
serta upaya dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga
keberhasilan prestasi peserta didik dapat tercapai dengan baik.
B. Saran
Diharapkan para pembaca untuk lebih mengenal dan memahami secara
mendalam mengenai motivasi dalam belajar. Hal ini dikarenakan motivasi
memiliki peranan yang penting bagi kita sebagai peserta didik dan sebagai calon
pendidik dalam keberhasilan belajar serta dalam mengetahui bagaimana cara
memberikan motivasi bagi peserta didiknya nanti.
11

DAFTAR PUSTAKA

Amna Emda, “KEDUDUKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM


PEMBELAJARAN”, dalam jurnal Lantanida, Vol. 5, Nomor. 2, 2017.
Ifni Oktiani, “Kreativitas Guru dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik”, dalam jurnal
kependidikan, Vol. 5, Nomor. 2, 2017.

Kamisa, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, Surabaya: Cahaya Agency, 2013.

Nop (Nursing student), “Psikologi: Pengertian, Konsep, dan Jenis Motivasi”, dalam
https://nopdrr.mahasiswa.uinmus.ac.id/2015/12/01/psikologi-motivasi/,
diakses tanggal 30 September 2020, pukul 15.44.
Ricardo dan Rini Intansari Meilani, “Impak Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa”, dalam Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, Vol. 2,
nomor 2, 2017.
Siti Suprihatin, “UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA”, dalam jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, Vol. 3,
Nomor. 1, 2017.

Tri Rumhadi, “Urgensi Motivasi dalam Proses Pembelajaran”, dalam jurnal Diklat
Keagamaan, vol. 11, nomor 1, 2017.
LAMPIRAN

Nama : Rohaya Harilasari


NIM : 190101007
Alamat : Desa Pohdana, Kecamatan Gerung,
Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Barat

Nama : Nur Hadiyanti


NIM : 190101005
Alamat : Desa Kananga, Kecamatan
Bolo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa
Tenggara Barat

Anda mungkin juga menyukai