PENDAHULUAN
maka suatu bangsa akan maju, baik dari pengelolaan sumber daya manusia
terdiri dari peserta didik dan guru sebagai pendidik, komponen yang kedua
pengajaran, komponen yang ketiga yaitu hasil, dimana hasil ini merupakan
dampak dari interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang didukung
cerdas dan berkarakter merupakan salah satu tujuan dari pendidikan yang
tahun 2003 pasal 1 ayat 1 sebagaimana dikutip dalam buku Wiji Suwarno
1
2
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik (siswa) secara
tidak hanya bertugas mengajar saja akan tetapi lebih dari itu, ia harus
bagi siswa untuk mencapai tujuannya. Pendidikan adalah salah satu faktor
logis, aktif, sistematis, cermat, efektif dan efisien. Oleh karena itu, siswa
2
Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2009),
hlm 21
3
minat dalam pembelajaran tematik pada diri siswa rendah karena beberapa
permasalahan yang timbul baik dari faktor internal (faktor dari dalam diri
manusia itu sendiri) maupun eksternal (faktor yang muncul dari luar diri
belajar dan rasa percaya diri. Sikap belajar siswa yang kurang baik
mengajar atau kinerja guru, kurangnya motivasi guru dalam belajar, faktor
dengan rasa senang. Dengan kata lain, minat merupakan suatu rasa lebih
suka dan lebih ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang
menyuruh.3 Dengan adanya minat pada diri siswa maka materi yang
maupun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, rasa ingin tahu
berlangsung.
3
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),
h1m 05.
4
Sudirman AM, Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003). Hlm 2
5
bisa tumbuh baik dalam diri sendiri, siswa yang mudah untuk bersosial
dengan teman yang lain, lingkungan sekitar atau rangsangan dari pihak
tumbuh semangat untuk belajar maka tidak akan ada kata putus asa lagi
ِِ ِ وأَنْلَي
(٤٤)فْْي َرى
َ ْْسو
َ ْْسعيَو
َ َن َ سْل ِْلن َسانْإَّال َْم
َّ ( َوأ٣٣)اْس َعى
َ َ
Artinya :
(kepadanya).” 6
dengan sendirinya akibat dari minat yang tertanam pada diri siswa. Minat
rasa senang.7
belajar siswa rendah, bisa juga dilakukan ketika diakhir maupun diluar
7
Slameto, Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), hlm 180
8
Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis danPraktis, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), hlm 182
7
bagi peserta didik, diantaranya peserta didik akan merasa senang, bangga,
baik maka yang timbul adalah efek negatif bagi peserta didik. Dengan
pemberian reward siswa akan lebih semangat dalam belajar karena mereka
ketentuan tertentu.
motivasi belajar siswa bukan mengurangi nilai dari reward itu sendiri
sehingga tujuan reward akan menyimpang yang mana siswa akan lebih
mereka mendaptkan reward itu sendiri.10 Begitu juga dengan ice breaking
yang ikut andil dalam meningkatkan minat belajar siswa. Langkah yang
kegiatan belajar yaitu dengan pemberian ice breaking, karena ice breaking
9
Erwin Widiasworo, Cerdas Pengelolaan Kelas, (Yogyakarta: DIVA Press. 2018), Hlm
128
10
Moh. Zaiful Rosyid, Reward & Punishment dalam Pendidikan, (Malang: Literasi
Nusantara. 2018), Hlm 13
8
kembali.
cara tepat untuk menciptakan suasana kondusif. Penyatuan pola pikir dan
pola tindak ke satu titik perhatian adalah hal yang akan membuat suasana
menjadi dinamis dan fokus. Dinamis kerena peserta didik dapat mengubah
oleh guru. Fokus berarti pengalihan pemikiran dan konsep peserta menuju
ke arah yang sama dengan konsep yang disajikan oleh guru.11 Dengan
pemberian reward dan ice breaking siswa akan lebih semangat dalam
dan membosankan.
11
Ibid .., hlm 128
12
Profil Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Centong I Kanigoro Blitar.
9
tematik, hal ini buktikan dari hasil wawancara peneliti dengan salah satu
anak kurang merespon apa yang guru jelaskan, siswa kurang aktif dan
adanya reward dan ice breaking sudah pasti akan dapat meningkatkan
minat belajar siswa. Namun faktanya, masih banyak siswa yang kurang
minat dengan pembelajaran jika reward hanya berupa tepuk tangan atau
acungan jempol dari guru. Selain itu ice breaking juga akan membosankan
sebagai berikut:
pembelajaran
mengajar
11
mengajar
angka atau nilai, pujian dan hadiah yang berkitan dengan proses
belajar mengajar.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Centong 01?
Centong 01?
E. Hipotesis Penelitian
pemberian reward dan ice breaking dengan minat belajar siswa pada mata
13
Nikolous Duli, Metodologi Penelitian Kuantitatif,(Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019), hlm 135
13
Kanigoro Blitar.
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan pada penelitian ini berjudul pengaruh pemberian reward dan ice
1. Kegunaan Teoritis
reward dan ice breaking dengan minat belajar siswa. Dan peneliti
dalam artian mampu mendorong siswa untuk lebih semangat dan aktif
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi siswa
b. Bagi guru
belajar siswa.
15
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Peneliti
G. Penegasan Istilah
1. Definisi Konseptual
1) Ice breaking
pembelajaran.14
2) Minat Belajar
Minat belajar adalah suatu keadaan belajar dimana seseorang
diajarkan kepadanya.15
kegiatan.16
3) Pembelajaran Tematik
14
Marwiyah, Perencanan Pembelajaran Konteporer Berbasis Penerapan Kurikulum
2013, (Yogyakarta: CV Budi Utama. 2018). Hlm 195
15
Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Radar Jaya Offset, 2001),
hlm. 91
16
Vina Rahmayanti, Pengaruh Minat Belajar Siswa dan Persepsi atas Upaya Guru dalam
Memotivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMP di Depok,
Jurnal Sap, Vol. 1 Nomor 2 Desember 2016, hlm 209
17
1) Penegasan Operasional
Miftahul Huda Centong 01, yang mana peneliti akan menguji ada
minat belajar siswa dari hasil angket minat yang diisi oleh siswa.
Kanigoro Blitar.
H. Sistematika Pembahasan
uraian dapat diikuti dan dipahami secara teratur dan sistematis. Adapun
17
Abdul Kadir dan Hanun Asrokah, Pembelajaran Tematik, (Jakarta: Grafindo Persada,
2014), hlm 18
18
pembahasannya adalah:
pembahasan.
analisis data.