Anda di halaman 1dari 23

Ikatan Kimia

Santi Febri Arianti


Lambang Lewis
• Elektron pada kulit terluar mempunyai peran besar
dalam pembentukan ikatan
• Ikatan terbentuk karena perpindahan satu atau lebih
elektron suatu atom ke atom lain yang diikatnya.
• Ikatan terbentuk karena pemakaian bersama pasangan
elektron di antara dua atom yang berikatan.
• Perpindahan atau pemakaian bersama elektron
berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom
yang terlibat mempunyai konfigurasi elektron serupa
gas mulia
Tahap-tahap Menuliskan rumus Lewis
• Semua elektron valensi dari arom dihitung. Jika spesi berupa
anion, tambahkan elektron sebanyak muatan ion negatif. Jika
spesi berupa kation, kurangi jumlah elektron sebanyak
muatan positif.
Pada molekul H2O, semuanya berupa atom netral, jumlah
elektron valensinya = 2(1) + 6 = 8
Ion ClO4- adalah anion bermuatan -1 maka jumlah elektron
valensinya = 7 + 4(6) + 1 = 32
• Bubuhkan sepasang elektron untuk setiap ikatan.
• Lengkapi oktet untuk atom yang terikat pada atom pusat
(Kecuali untuk atom H dua e’)
• Jika atom pusat belum mencapai oktet, harus dibentuk
ikatan rangkap agar atom pusat menjadi oktet.
Struktur Oktet dan Isoelektrik
Contoh atom dan ion yang isoelektrik dengan
gas mulia dan cenderung stabil:

He, Li+, Be2+, H-, mempunyai 2 elektron


Ne, Na+, Mg2+, Al3+, mempunyai 10 eletron
Contoh Soal
• Tionil klorida, SOCl2 adalah cairan dengan uap
korosif. Tuliskan rumus Lewis untuk molekul
tersebut.
Ikatan Ion
Kossel
Terbentuk akibat adanya transfer (serah-terima)
elektron di antara atom-atom yang berikatan.
•IA/1 degan VIIA/17
•IIA/2 dengan VIIA/17
•IA/1 dengan VIA/16
•IIA/2 dengan VIA/16
Contoh: NaCl, KF, NaF, KCl
Energi yang Terlibat Pada Ikatan Ion
• Untuk atom-atom saling mendekat dan berikatan, harus ada
penurunan energi total.
• Untuk menentukan energi yang dilepaskan ketika ion-ion berikatan
adalah dari bakutarik antara ion-ion yang berlawanan muatan
• Contoh: Pembentukan NaCl
11
Na 1s2 2s2 2p6 3s1 17
Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Dari percobaan, jarak Na+ dan Cl- adalah 2,82.10-10m, muatan Na+
dan F- sama yaitu 1,602.10-19C, dengan k adalah tetapan fisik
sebesar- 8,99.109 Jm/C2

Energi untuk 1 mol NaCl: -8,18 Jx 6,02.1023 = -493 kJ/mol


Energi Kisi

• Bakutarik muatan ion berlawanan tidak berhenti sampai


terbentuk ikatan ion, terus berlangsung sampai terbentuk
kristal padat yang Bakutarik antar ionnya jauh lebih kuat.
• energi kisi: energi yang diperlukan untuk memisahkan ion-ion
satu mol senyawa padat menjadi ion gas.

∆H reaksi
Na(s) + 1/2Cl2(g) NaCl(s)

∆H2 = ½ D +120,9 kJ/mol ∆H5 = U -754,8 kJ/mol


∆H1 = S +108,7 kJ/mol
∆H4 = A -379,5 kJ/mol
Cl(g) Cl-(g)
+
∆H3 = Ei +493,8 kJ/mol
Na(g) Na+(g)

∆H reaksi = S + Ei + ½ D + A + U = -410kJ/mol
lingkar Born-Haber
Contoh Soal
Hitung energi yang terlibat pada pembentukan
K+Cl- dengan persamaan kimia
K(g) + Cl(g) KCl(s)
Energi ionisasi untuk K +419kJ
Afinitas elektron atom klor -348kJ
Energi kisi -726kJ
Panjang ikatan 3,5.10-10m
• Energi kisi meningkat dengan meningkatnya
muatan ion
• Energi kisi meningkat jika ukuran ion kecil
Ikatan Kovalen
Pembentukan senyawa yang berasal dari bukan
logam melalui penggunaan bersama pasangan
elektron
Jenis ikatan kovalen:
• Kovalen polar
• Kovalen non polar
• Kovalen koordinasi
• Kovalen rangkap
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar terjadi jika atom yang berikatan memiliki
perbedaan keelektronegatifan sehingga distribusi muatan
elektron di sekitar dua inti yang berikatan tidak homogen
→ kemampuan menarik pasangan elektron ikatan tidak sama
→ menimbulkan momen dipol
Momen dipol μ, dihasilkan oleh dua muatan yang sama tapi
berlawanan yang dipisahkan oleh jarak r
μ = Qr
Dinyatakan dalam debye (D)
Keelektronegatifan

Semakin Besar
Skala Keelektronegatifan
Muliken

X = keelektronegatifan Tidak semua atom diketahui Ea,


Ei = Energi ionisasi terbatas
Ea= afinitas elektron
Pauling

DA-B = energi ikatan A dan B yang ditentukan secara eksperimen


DA-A dan DB-B = perbedaan keelektronegatifan atomA dan atom
B, dirumuskan:

∆=EvkJ/mol
Contoh Soal
Dengan menggunakan data berikut
Energi ikatan HF (eksperimen) = 565 kJ/mol
Energi disosiasi ikatan F2 =155 kJ/mol
Energi disosiasi ikatan H2 = 432 kJ/mol
Skala keelektronegatifan F = 4,0
Tentukan skala keelektronegatifan H !
Ikatan Kovalen Non Polar
Kovalen non-polar: terbentuk antara atom-atom dengan
keelektronegatifan yang sama sehingga distribusi muatan elektron di
sekitar dua inti yang berikatan adalah sama dan tidak menimbukan
momen dipol (momen dipol = 0)

• Ikatan kovalen non-polar umumnya terbentuk antara atom yang


sama.
Contoh: H2, F2, O2, N2, Cl2, Br2, I2

• atau antara atom yang memiliki kelektronegatifan yang sama


Cs, Fr = 0,7 K, Rb = 0,8 Na, Ba, Ra = 0,9
Ca, Sr = 1 Be, Al = 1,5 B, As, Po =2
Si, Ge, Sn, Pb, Ti = 1,8 Sb, Bi = 1,9
P, Te = 2,1 C, S, I = 2,5 N, Cl =3
Contoh: NCl3 and CS2
Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi: jenis ikatan kovalen dimana
elektron berpasangan yang berikatan berasal dari satu atom
(atau molekul) yang berikatan.
Ikatan Kovalen Rangkap

Ikatan kovalen rangkap: jenis ikatan kovalen


dimana dua atom yang berikatan menggunakan
bersama-sama dua pasang atau lebih elektron.
Biasanya dijumpai dalam senyawa karbon.
Contoh: Etilen (C2H4)
Asetilen (C2H2)
Nitrogen (N2)
Resonansi (Ikatan terdelokalisasi)
• Ikatan terdelokalisasi, yaitu jenis ikatan
dimana pasangan elektron ikatan disebar
keseluruh atom berikatan.
• Contoh: Benzen, SO2, NO3-
Energi Ikatan

Contoh: H2(g) + F2(g) 2HF(g)


∆H = (DH-H +DF-F) – 2DH-F
=(432 kJ/mol + 154 kJ/mol) – 2(565 kJ/mol)
= 544 kJ/mol
Contoh Soal
Gunakan data energi ikatan yang tercantum untuk menghitung
perubahan entalpi pembentuak freon-12. CF 2Cl2 dari reaksi antara
metana, klor dan flor. Persamaan kimianya:
CH4(g) + 2Cl2(g) + 2F2(g) CF2Cl2(g) + 2HCl(g) + 2HF(g)
DC-H = 413 kJ/mol
DCl-Cl = 239 kJ/mol
DF-F = 154 kJ/mol
DC-F = 485 kJ/mol
DC-Cl = 339 kJ/mol
DH-Cl = 427 kJ/mol
DH-F = 565 kJ/mol

Anda mungkin juga menyukai