Anda di halaman 1dari 20

Penggunaan Reaktor pada Sistem Tenaga

Oleh: Sugma Willy Supala (2210100002) M. Rizky Akbar (2210100097)

Arif Andia K (2210100195)

Suatu transmisi tegangan tinggi/tegangan ekstra tinggi yang panjang tanpa berbeban maka tegangan penerima akan naik akibat adanya capasitansi (line charging) di sepanjang jaringan. Tegangan yang naik melebihi tegangan yang dijinkan tidak diperkenangkan.

Dalam saluran transmisi persoalan tegangan merupakan suatu hal yang sangat penting, baik dalam keadaan operasi maupun dalam perancangan harus diperhatikan tegangan pada tiap titik dalam saluran. Drop tegangan hanya di perbolehkan antara -10% sampai +5%.

Untuk mengantisipasi kenaikan tegangan pada saluran transmisi maka dipasanglah reaktor. Reaktor pada dasarnya adalah peralatan listrik yang bersifat induktif

Pengendalian tegangan diperlukan untuk menghindari kerusakan peralatan yang terhubung ke jaringan transmisi, baik oleh tegangan yang terlalu rendah maupun yang terlalu tinggi, serta untuk menjamin bahwa tegangan disisi pelanggan berada dalam tingkat yang dapat diterima.

Untuk mengatur tegangan dapat dilakukan dengan :


Compensator Var static Kapasitor Reaktor shunt Pengaturan tap trafo Pengaturan eksitasi pada generator

Pelepasan SUTT

Reaktor

Reaktor merupakan peralatan utama atau peralatan yang terintegrasi, baik dalam jaringan sistem distribusi maupun transmisi. Dikatakan bahwa reaktor merupakan peralatan utama jika pemasangannya tidak menjadi bagian dari paralatan dasar lainnya, misalnya reaktor pembatas arus (current liminting reactors), reaktor paralel (shunt reactor/steady-state reactive compensation) dll. Dikatakan bahwa reaktor merupakan peralatan terintegrasi jika reaktor tersebut merupakan bagian dari suatu peralatan dengan unjuk kerja tertentu, misalnya reaktor surja hubung kapasitor paralel (shunt-capacitor-switching reactor), reaktor peluah kapasitor (capacitor discharge reactor), reaktor penyaring (filter reactor) dan lain-lain.

Klasifikasi reactor berdasarkan cara penempatannya


Reaktor shunt Reaktor seri Reaktor pentanahan

Reaktor Shunt
Dipasang pada salah satu ujung atau pada kedua ujung saluran daya listrik,bila saluran itu panjang sekali,maka saluran itu dibagi dalam beberapa bagian dan setiap bagian di kompensasi. Pengaruh kompensasi reaktor shunt adalah mengompensasi beban kapasitif pada jaringan sehingga difungsikan sebagai pengompensasi tegangan lebih .

Reaktor seri
Dipasang seri pada jaringan untuk mereduksi besarnya arus hubung singkat yang tidak mampu ditahan oleh sistem proteksi peralatan karena besarnya arus hubung singkat yang mengalir pada peralatan tersebut. Pemasangan reaktor seri ini memungkinkan untuk menempatkan sistem proteksi dengan rating rendah sehingga biaya total peralatan desain sistem kelistrikan dapat lebih ekonomis

Bagian-bagian reactor

Electromagnetic Circuit (Inti besi)


Perbedaan konstruksi inti besi reaktor terendam minyak jika dibandingkan dengan inti besi transformator pada umumnya adalah adanya sela/gap non magnetic pada alur flux magnetic

Kumparan/Belitan (Winding)
Belitan/kumparan reaktor sama dengan belitan trafo pada umumnya. Pada reaktor yang difungsikan sebagai Arc-suppression reaktor, manipulasi nilai induktansi reaktor dapat dilaksanakan dengan pengaturan tap belitan dan/atau pengaturan gap pada intibesinya

Terminal / Bushing

Terminal merupakan sarana penghubung antara belitan reaktor dengan jaringan luar. Pada reaktor tipe kering terminal berupa clamp konektor, sedangkan pada reaktor tipe minyak terminal berupa bushing
Pendingin

Minyak isolasi transformator selain merupakan media isolasi juga berfungsi sebagai pendingin
Oil Preservation dan Expansion (Konservator) Konservator digunakan untuk menampung minyak pada saat reaktor mengalami kenaikan temperature.

Dielectric (Minyak Isolasi dan Isolasi kertas )


Minyak isolasi pada pada reaktor berfungsi sebagai media isolasi, pendingin dan pelindung belitan dari oksidasi.

Isolasi Minyak

Tembaga dilapisi kertas isolasi

Suden Pressure

Rele sudden pressure ini didesain sebagai titik terlemah saat tekanan didalam trafo muncul akibat gangguan. Dengan menyediakan titik terlemah maka tekanan akan tersalurkan melalui sudden pressure dan tidak akan merusak bagian lainnya pada maintank

Meter Temperature
Untuk mengetahui suhu operasi dan indikasi ketidaknormalan suhu operasi pada transformator . Terdiri dari sensor suhu berupa thermocouple, pipa kapiler dan meter penunjukan.

Fungsi reaktor
Aplikasi pemasangan reaktor dalam sistem tenaga listrik pada prinsipnya untuk membentuk suatu reaktansi induktif dengan tujuan tertentu.

Beberapa tujuan tersebut diantaranya :


1.membatasi arus gangguan 2.membatasi arus inrush pada motor dan kapasitor 3.menyaring harmonisa, mengkompensasi VAR

4.mengurangi arus ripple


5.mencegah masuknya daya pembawa signal (blocking of power-line carrier) 6. pentanahan titik netral 7.peredam surja transient (damping of switching transient)

8.mereduksi flicker pada aplikasi tanur listrik

Kesimpulan
Reaktor merupakan peralatan utama atau peralatan yang terintegrasi, baik dalam jaringan sistem distribusi maupun transmisi untuk membentuk suatu reaktansi induktif dengan tujuan tertentu, misalnya mengkompensasi VAR, menyaring harmonisa, dan lain-lain.

Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai