Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH INSTALASI PENANGKAL LISTRIK

MAKALAH INI DISUSUN GUNA UNTUK MEMENUHI TUGAS INSTALASI TENAGA LISTRIK

Guru pengampu Karjono S.pd

Disusun oleh : Arsya Dwi Prasetyo


Capricorina Miftah Ivanka
Fachrizal Adhe Pratama
Helmy Faiz Wibowo
Ocha Eka cahaya putra
Shofia Wahyu Hastari

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK


SMK NEGERI 3 SEMARANG

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan gedung–gedung baru cenderung bertingkat, hal ini sebagai solusi semakin sempitnya
lahan tanah yang ada. Namun disisi lain, dengan semakin banyak berdirinya bangunan bertingkat,
beberapa permasalahan mengenai keamanan bangunan menjadi hal penting untuk diperhatikan, karena
bangunan bertingkat lebih beresiko mengalami gangguan, baik gangguan secara mekanik maupun
gangguan alam. Salah satu dari gangguan mekanik bisa dimungkinkan kerobohan gedung karena kurang
kokoknya bangunan, sedangkan gangguan alam yang sering terjadi adalah terkenanya sambaran petir.

Secara geografis letak Indonesia yang dilalui garis katulistiwa menyebabkan Indonesia beriklim tropis,
akibatnya Indonesia memiliki hari guruh rata-rata per tahun yang sangat tinggi. Dengan demikian
bangunan – bangunan di Indonesia memiliki resiko lebih besar mengalami kerusakan akibat terkena
sambaran petir. Kerusakan yang ditimbulkan dapat membahayakan peralatan serta manusia yang
berada di dalam gedung tersebut. Petir merusak struktur yang terbuat dari bahan, seperti batu, kayu,
beton dan baja yang dapat mengalirkan arus listrik yang tinggi dari petir sehingga dapat memanaskan
bahan dan akan menyebabkan potensi kebakaran atau kerusakan berbahaya lainnya.

Untuk melindungi dan mengurangi dampak kerusakan dari sambaran petir maka perlu dipasang sistem
pengaman pada gedung bertingkat. Sistem pengaman itu salah satunya berupa sistem penangkal petir
beserta pentanahannya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Dampak dan Mekanisme Induksi Petir ?

2. Mengapa Gedung Perlu di Beri Penangkal Petir ?

3. Bagaimana Konstruksi Pemasangan Penangkal Petir Pada Gedung ?

4. Dampak diareal bangunan BTS (Base Transceiver Station) berproteksi yang terkena sambaran petir ?

BAB II

PEMBAHASAN

1. DAMPAK DAN MEKANISME INDUKSI PETIR

Dampak petir pada lingkungan dan manusia bisa sangat serius dan merusak. Salah satu dampak
utamanya adalah kebakaran yang bisa menghancurkan hutan, lahan pertanian, bangunan, dan
infrastruktur. Selain itu, petir juga bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik, jaringan
listrik, dan sistem komunikasi. Bahkan, petir dapat menyebabkan cedera atau kematian pada manusia
dan hewan jika mereka terpapar langsung atau melalui konduktivitas tanah.
Mekanisme induksi petir dimulai dengan terbentuknya awan badai yang terisi listrik, biasanya
disebabkan oleh proses konveksi dan gesekan dalam awan. Partikel-partikel di dalam awan mengalami
gesekan satu sama lain, menyebabkan pemisahan muatan listrik negatif dan positif. Muatan listrik
negatif akan berkumpul di bagian bawah awan, sementara muatan positif berada di bagian atas.

Saat terjadi perbedaan muatan antara awan dan permukaan bumi atau objek tinggi lainnya, tercipta
potensial listrik yang tinggi. Ketika perbedaan potensial ini mencapai ambang batas tertentu, terjadi
pendaran petir. Pendaran petir terjadi ketika arus listrik bergerak menuju permukaan bumi atau antara
awan, mengalir melalui udara yang menjadi konduktor listrik karena terionisasi oleh panas yang
dihasilkan oleh pendaran petir.

Selain itu, petir juga dapat terinduksi oleh objek yang menjadi konduktor listrik yang tinggi, seperti
menara atau pohon yang tinggi. Objek-objek ini dapat menarik petir dan menyebabkan petir mengenai
atau menyambar ke dalamnya.

Dengan begitu, mekanisme induksi petir dan dampaknya dapat sangat bervariasi tergantung pada
kondisi cuaca, lingkungan, dan objek yang terlibat dalam kejadian tersebut.

2. MENGAPA GEDUNG PERLU DIBERI PENANGKAL PETIR

Gedung perlu dilengkapi dengan penangkal petir untuk melindungi bangunan, isinya, serta penghuninya
dari bahaya yang ditimbulkan oleh petir. Berikut adalah beberapa alasan mengapa gedung perlu
dilengkapi dengan penangkal petir:

1. Perlindungan terhadap kebakaran: Salah satu dampak utama dari petir adalah kemampuannya untuk
menyebabkan kebakaran. Dengan adanya penangkal petir yang efektif, arus listrik yang dihasilkan oleh
petir dapat dialirkan dengan aman ke tanah, mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran pada
gedung dan infrastruktur yang sensitif terhadap api.

2. Perlindungan terhadap kerusakan struktural: Pendaran petir yang menyambar bangunan dapat
menyebabkan kerusakan struktural yang serius. Penangkal petir berfungsi untuk menyalurkan arus listrik
petir ke dalam tanah dengan aman, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada struktur bangunan dan
perlengkapan di dalamnya.

3. Perlindungan terhadap peralatan elektronik: Petir juga dapat merusak peralatan elektronik dan sistem
listrik di dalam gedung. Dengan menggunakan penangkal petir yang efektif, arus petir dapat dialirkan
jauh dari peralatan elektronik, mengurangi risiko kerusakan dan gangguan pada sistem elektronik dan
listrik.

4. Perlindungan terhadap penghuni gedung: Selain melindungi bangunan dan isinya, penangkal petir
juga berperan dalam melindungi penghuni gedung dari bahaya cedera atau kematian yang disebabkan
oleh petir. Dengan mencegah arus petir masuk ke dalam gedung, penangkal petir membantu menjaga
keselamatan orang-orang di dalamnya.

Dengan demikian, penangkal petir merupakan bagian penting dari sistem perlindungan bangunan yang
dirancang untuk mengurangi risiko dampak negatif dari petir, baik terhadap bangunan itu sendiri
maupun terhadap penghuninya

3. BAGAIMANA KONSTRUKSI PEMASANGAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG

Pemasangan penangkal petir pada gedung melibatkan beberapa tahapan yang perlu dipahami dengan
baik untuk memastikan efektivitasnya. Berikut adalah penjelasan secara rinci mengenai konstruksi
pemasangan penangkal petir:

Perencanaan: Tahap awal dalam konstruksi pemasangan penangkal petir adalah perencanaan yang
cermat. Ini meliputi identifikasi area di gedung yang paling rentan terhadap pendaran petir, seperti
puncak bangunan atau struktur yang tinggi. Selain itu, perencanaan juga mencakup pemilihan jenis
penangkal petir yang sesuai dengan jenis dan ukuran gedung, serta perhitungan kebutuhan sistem
grounding yang dibutuhkan untuk menyalurkan arus petir dengan aman ke dalam tanah.

Penentuan jenis penangkal petir: Terdapat beberapa jenis penangkal petir yang umum digunakan,
antara lain penangkal petir tipe kabel, penangkal petir tipe batang, dan penangkal petir tipe mesh.
Pemilihan jenis penangkal petir yang tepat bergantung pada karakteristik gedung, kondisi lingkungan
sekitar, dan standar keamanan yang berlaku. Misalnya, penangkal petir tipe kabel lebih cocok untuk
gedung dengan atap datar, sementara penangkal petir tipe batang lebih cocok untuk gedung dengan
atap bertingkat.

Pemasangan penangkal petir: Setelah jenis penangkal petir dipilih, tahap selanjutnya adalah
pemasangan fisik penangkal petir itu sendiri. Penangkal petir biasanya terdiri dari batang baja tahan
karat yang dipasang di atas gedung, dengan ujungnya menonjol ke atas sebagai titik tertinggi. Batang ini
kemudian dihubungkan dengan sistem grounding yang terdiri dari kabel tembaga yang terkubur dalam
tanah untuk menyalurkan arus petir dengan aman ke bumi.

Penyelarasan dengan peraturan dan standar keamanan: Selama proses pemasangan, penting untuk
memastikan bahwa semua langkah sesuai dengan peraturan dan standar keamanan yang berlaku. Ini
termasuk memastikan bahwa penangkal petir dipasang pada ketinggian yang sesuai, material yang
digunakan memenuhi standar kekuatan dan tahan karat, serta sistem grounding terhubung dengan
benar dan memiliki resistansi yang rendah untuk mengoptimalkan konduktivitas.

Pengujian dan pemeliharaan: Setelah pemasangan selesai, tahap terakhir adalah pengujian sistem
penangkal petir untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi sebagaimana mestinya. Pengujian ini
meliputi pengukuran resistansi grounding, pengujian kebocoran arus, dan pengujian fungsional
penangkal petir. Selain itu, perlu dilakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan bahwa sistem
penangkal petir tetap dalam kondisi optimal dan siap berfungsi jika terjadi petir.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara cermat dan teliti, pemasangan penangkal petir pada
gedung dapat dilakukan dengan efektif untuk melindungi bangunan, isinya, serta penghuninya dari
bahaya yang ditimbulkan oleh petir.

4. DAMPAK DIAREL BANGUNAN BTS (BASE TTANSCEVIER STATION) BERPROTEKSI YANG TERKENA
SAMBARAN PETIR?

Dampak dari petir yang menyambar bangunan Base Transceiver Station (BTS) yang dilengkapi dengan
perlindungan bisa sangat bervariasi tergantung pada seberapa efektif sistem perlindungan tersebut dan
seberapa kuat petir yang terjadi. Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci mengenai dampak-dampak
yang mungkin terjadi:

Kerusakan peralatan elektronik: Petir memiliki potensi untuk merusak peralatan elektronik yang
terpasang di dalam BTS, seperti peralatan pemrosesan sinyal, pemancar, dan peralatan telekomunikasi
lainnya. Meskipun BTS yang dilengkapi dengan sistem perlindungan dapat membantu mengurangi risiko
kerusakan, namun masih mungkin terjadi lonjakan arus atau tegangan yang cukup besar untuk
menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen sensitif. Ini bisa mengakibatkan gangguan atau
bahkan kegagalan pada jaringan telekomunikasi yang dioperasikan oleh BTS tersebut.

Kerusakan struktural: Petir yang menyambar bangunan BTS dapat menyebabkan kerusakan struktural
pada gedung atau menara tempat BTS dipasang. Meskipun BTS mungkin dilengkapi dengan penangkal
petir, namun tetap ada potensi untuk terjadinya kerusakan pada struktur fisik jika petir menyambar
secara langsung atau jika terjadi efek samping seperti lonjakan panas atau tekanan udara yang
disebabkan oleh pendaran petir.

Gangguan jaringan: Petir yang menyambar BTS dapat menyebabkan gangguan pada jaringan
telekomunikasi yang dioperasikan oleh BTS tersebut. Gangguan ini bisa bersifat sementara atau bahkan
menyebabkan kerusakan permanen pada perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan untuk
mengoperasikan jaringan. Dalam beberapa kasus, gangguan jaringan yang disebabkan oleh petir dapat
berdampak luas dan memengaruhi layanan telekomunikasi yang disediakan kepada pelanggan.

Kecelakaan tenaga kerja: Petir yang menyambar BTS juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan bagi
tenaga kerja yang bekerja di sekitar bangunan atau menara BTS. Meskipun BTS yang dilengkapi dengan
sistem perlindungan akan membantu mengurangi risiko kecelakaan, namun masih mungkin terjadi
lonjakan arus atau tegangan yang dapat membahayakan nyawa atau menyebabkan cedera pada pekerja
yang berada di dekatnya.

Dampak ekonomi: Dampak petir yang menyambar BTS tidak hanya bersifat fisik atau teknis, tetapi juga
memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Gangguan jaringan atau kerusakan peralatan elektronik dapat
mengakibatkan kerugian finansial yang besar bagi penyedia layanan telekomunikasi, baik dalam bentuk
biaya perbaikan maupun hilangnya pendapatan akibat gangguan layanan kepada pelanggan.

Dengan demikian, meskipun BTS yang dilengkapi dengan perlindungan petir dapat membantu
mengurangi risiko kerusakan, namun masih perlu dilakukan upaya-upaya tambahan untuk memitigasi
dampak-dampak yang mungkin terjadi jika petir menyambar bangunan BTS tersebut. Ini termasuk
pemantauan dan pemeliharaan rutin sistem perlindungan, serta perencanaan dan pengelolaan risiko
yang cermat untuk mengurangi dampaknya secara keseluruhan

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Gedung-gedung bertingkat sangat penting untuk di beri proteksi penangkal petir, karena petir
terjadi akibat adanya perpindahan muatan elektron dan muatan proton, dan biasanya terjadi antara
muatan yang ada di awan dengan muatan yang ada di bumi. Gedung-gedung yang tinggi mengandung
salah satu muatan tersebut, Oleh sebab itu bangunan yang tinggi lebih cenderung mudah tersambar
petir.

Pada dasarnya proteksi perlindungan penangkal petir dipasang untuk melindungi struktur bangunan
atau fisik maupun melindungi peralatan pada bangunan tersbut
2. SARAN

Setelah kami menyusun maklh proteksi penangkal petir pada gedung, berikut adalah saran yang dapat
kami kemukakan

A. Sebaiknya pemilihan instalasi penangkal petir yang paling baik untuk daerah tropis adalah instalasi
penangkal petir flash vectron.

B. Saat penanaman elektroda diharapkan hasil yang maksimal yaitu >5 ohm, dengan cara pemasangan
elektroda secara paralel untuk mendapatkan tahanan yang lebil kecil.

C. Untuk pemasangan penangkal petir dengan radiasi/jangkauan yang luas pemasangan penangkal petir
radio aktif lebih di utamakan karena pada prinsipnya penangkal petir radio aktif yaitu mencegah proses
terjadinya petir.

D. Saat penentuan kualifikasi bangunan sebaiknya memperhitungkan jenis bangunan,kontruksi


bangunan, tinggi bangunan, situasi bangunan, dan hari guruh.

Anda mungkin juga menyukai