Anda di halaman 1dari 2

Naskah Pidato tentang Tahun Baru Islam

Assalamualaikum Wr. Wb

Hadirin yang berbahagia,


Pada kesempatan yang berbahagia ini pertama-tama marilah kita
meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan mengerjakan segala
perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Disamping itu marilah kita
bersyukur kepada-Nya atas segala rahmat, ni’mat, taufiq serta hidayah-Nya
yang telah dicurahkan kepada kita sekalian, sehingga pada kesempatan kali ini
kita bisa berkumpul dan menghadiri acara ini untuk memperingati tahun baru
Hijriyah atau lebih tepatnya memperingati 1 Muharram 1439 H.

Hadirin yang saya hormati,


Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan tahun baru Islam. Untuk
menghadapi tahun baru Islam ini kita harus pandai-pandai mengoreksi pada diri
kita masing-masing. Bagaimana hasil amal perbuatan yang telah kita lakukan,
apakah sudah baik atau masih buruk. Apabila sudah baik kita tingkatkan dan
apabila masih banyak kekurangan atau masih ada kejelekan bisa kita perbaiki
lagi.

Sebagai firman Allah SWT pada Surat Al-Hasyr : 8 yang artinya sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kalian kepada Allah dan
hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang sudah dilakukan untuk hari
esok”

Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kita dianjurkan


supaya takut kepada Allah dan mengoreksi diri kita masing-masing atas segala
perbuatan yang telah kita lakukan untuk menghadapi hari esok (hidup di
akherat kelak).

Hadirin yang saya hormati,


Khalifah Umar Bin Khatab R.A telah menetapkan perhitungan tahun Islam yang
sangat populer disebut tahun Hijriyah. Sebab tahun pertamanya ditetapkan
mulai hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Makkah kekota Madinah yaitu pada
tahun 622 Masehi.

Adapun tujuan sahabat Umar bin Khatab R.A memilih peristiwa hijrahnya
Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah sebagai momentum yang paling tepat
untuk menentukan awal tahun Islam. Karena peristiwa tersebut mengandung
ma’na yang sangat penting bagi ummat Islam khususnya dan bagi ummat
manusia umumnya.

Hadirin yang berbahagia dan saya hormati,


Kita juga diperintahkan berhijarah sebagaimana Rasulallah SAW diperintahkan
hijrah. Hanya saja hijrah yang harus kita lakukan sekarang ini adalah disebut
hijrah qalbiyah, yaitu berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.
Berusaha supaya masa depan kita lebih baik dari masa yang lalu. Hendaklah
hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Maka peristiwa hijrah Rasul tersebut marilah kita jadikan sebagai promotor atau
pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari
kemusyrikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari
kemiskinan menuju kecukupan.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan pidato ini


disertai hidayah dan ridha Allah serta kita diberi panjang umur yang bisa kita
pergunakan untuk beramal baik. Amiiin

Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai