BAB I
TEORI ATOM
1.Pengertian Atom
Pada abad SM. Seorang bangsa Yunani bernama Aristoteles (384-322 SM)
menyebutkan bahwa setiap materi (zat) bersifat kontinyu artinya dapat dibelah
terus menerus.
Pendapat ini disanggah oleh Demokritus (460-370SM) yang juga seorang bangsa
Yunani dengan menyatakan bahwa setiap materi jika dibelah terus menerus, maka
pada suatu saat akan tidak dapat dibagi lagi dan diperoleh partikel paling kecil
yang disebut atom, dalam bahasa yunani a = tidak dan tomos = dapat dibagi. Jadi
menurut Demokritos bahwa atom yaitu materi terkecil yang tidak dapat dibagi
lagi secara kimia.
Pada abad ke-18 seorang berkebangsaan Inggris bernama Jhon Dalton
(1766-1844) menegaskan kembali pendapat Demokritos yang mengatakan
kembali bahwa atom adalah bagian yang paling kecil dari suatu unsur. Dalton
mengemukakan teori atom sebagai berikut:
1.1. Bahwa materi tersusun dari partikel–partikel kecil yang sifatnya
masih sama dengan materi tersebut yang dinamakan atom.
1.2. Atom tidak dapat dibagi lagi, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan.
1.3. Unsur yang sama memiliki atom yang sama sedangkan unsur yang
berbeda memiliki atom yang berbeda pula. Perbedaan ini
menyangkut sifat, ukuran maupun bentuknya.
1.4. Atom unsur yang satu tidak dapat diubah mejadi atom unsur lain.
1.5. Secara kimia, atom suatu unsur dapat bergabung dengan atom unsur
lain membentuk molekul.
Penggabungan secara kimia atom dari unsur yang sama menghasilkan
molekul unsur.
Contoh;
Atom O + Atom O Molekul O2
Atom H + Atom H Molekul H2
Atom Cl + Atom Cl Molekul Cl2
Sedangkan penggabungan secara kimia atom dari unsur yang berbeda
menghasilkan molekul senyawa.
Contoh;
1 atom C + 2 atom O menghasilkan 1 molekul CO2
2 atom H + 1 atom O menghasilkan 1 molekul H2O
Jadi molekul adalah bagian dari senyawa.
2. Lambang atom atau Lambang Unsur
LAMBANG = SIMBOL
= api
= udara
= emas
= tembaga
= air
= perak
Simbol ini rumit untuk dihafal dan menyulitkan karena begitu banyak zat
yang ada dialam
Dalton mencoba menetapkan simbol zat dengan pola dasar bulatan sebagai
berikut:
· = hidrogen = oksigen
= nitrogen
Cara Dalton dianggap juga tidak tepat dan tidak praktis. Berzelius kemudian
menetapkan lambang atom yang masih digunakan sampai sekarang yaitu
nama latin unsur tersebut diambil huruf awalnya dan ditulis dengan huruf
kapital, huruf berikutnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh:
Hyrogenium = H Helium = He
Hydrargyrum = Hg Nitrogenium = N
Neon = Ne Natrium = Na
Niccolum = Ni Boron =B
Berillum = Be Barium = Ba
Aurum = Au Fluorium =F
Ferrum = Fe Sulfur =S
Silicium = Si Stannum = Sn
Dan lain-lain
Ada beberapa simbol unsur yang menyimpang dari cara di atas yaitu
dengan menggunakan nama bilangan dan simbolnya 3 huruf. Unsur-unsur
tersebut umumnya yang ditemukan terakhir:
Contoh : Ununnilium = Uun
Unununium = Uuu
Karena atom adalah bagian terkecil unsur dan memiliki ciri yang sama
dengan unsurnya maka simbol atom disebut simbol unsur.
3Kimia Anorganik
3. Struktur Atom
Gejala kelistrikan atom makin menarik para ahli fisika, sehingga usaha untuk
meneliti rahasia yang terkandung pada suatu atom dilakukan oleh para ahli
sebagai berikut:
J.J. Thomson pada tahun 1887 menggunakan sebuah tabung kaca berisi gas
yang dilengkapi dua buah elektroda dan sebuah pompa pengisap, yang
dikenal dengan nama tabung sinar katode. Berhasil menemukan seberkas
sinar yang disebut sinar katode yang bermuatan negatif dan dikenal sebagai
partikel elektron.
Jadi penemuan ini menyatakan bahwa elektron ada disetiap zat dan
merupakan partikel penyusun atom.
Pada 1886. E. Goldstein ahli fisika Jerman dengan memberi lubang pada
tabung katode, menemukan sinar anoda (sinar aurum = sinar kanal). Sinar
ini bermuatan (+) dan disebut proton.
4. Model Atom
Model atom menjelaskan bagaimana partikel dasar berada dalam suatu atom.
Perkembangan teori tentang model atom dijelaskan masing-masing oleh:
4.1. Thomson.
Yang berpendapat bahwa atom merupakan bola bermuatan positif
yang di dalamnya tersebar elektron-elektron yang bermuatan negatif.
Dengan demikian secara keseluruhan atom bersifat netral.
.
---
----
4.2. Rutherford
Berdasarkan hamburan sinar alfa yang dijatuhkan pada lempeng
logam emas yang tipis Rutherford berkesimpulan bahwa atom terdiri
dari inti kecil yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa
atom dan sekitarnya dikelilingi elektron yang bergerak. Jumlah
4Kimia Anorganik
A. NOMOR ATOM
Pada tahun 1913, Henry Dwyn-Jeffreys Moseley (1887-1915) menemukan
bahwa jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas mesing-
masing unsur. Atom-atom dari unsur yang sama memiliki jumlah muatan
positif yang sama. Moseley mengusulkan istilah nomor atom dengan lambang
Z, untuk menyebutkan jumlah muatan positif dalam inti atom.
Jumlah muatan positif yang dikemukakan Moseley tiada lain adalah
jumlah proton, meskipun semasa Moseley istilah proton belum dikenal.
Misalnya, unsur oksigen memiliki nomor atom delapan (Z = 8) karena inti
atom oksigen mengandung delapan butir proton.
Adapun jumlah nukleon (jumlah proton + neutron) dalam inti atom disebut
massa atom atau nomor massa dengan lambang A. Misalnya, inti atom
oksigen mengandung 8 proton + 8 neutron, sehingga massa atom oksigen
adalah 16.
7Kimia Anorganik
Nomor atom (Z) dituliskan di sebelah kiri ke bawah dari lambang unsur,
dan massa atom (A) dituliskan disebelah kiri. Misalnya lambang unsur adalah
X, maka cara penulisanya adalah :
Jika dinyatakan dalam gram, maka 1 sma = 1,66 x 10-24 gram massa dari
beberapa isotop yang dinyatakan dalam sma dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
oleh karena 1/12 massa 1 atom C-12 sama dengan 1 sma, maka defenisi
diatas dapat ditulis sebagai berikut :
Dengan perkataan lain, massa atom relatif suatu unsur merupakan massa
rata-rata dari 1 atom unsur itu dalam sma.
Contoh 1:
Massa rata-rata 1 atom unsur X adalah 4,037 x 10 -23 gram, sedangkan massa 1
atom C-12 adalah 1,99268 x 10-23 gram. Berapakah massa atom relatid (Ar)
unsur X itu ?
= 24,31
Contoh 2:
Diketahui massa atom relatif (Ar) natrium adalah 23. Berapakah massa dari 5
atom natrium dinyatakan dalam
a. sma
b. gram
Jawab :
Massa atom relatif merupakan massa rata-rata 1 atom unsur dalam
sma. 1 sma = 1,66 x 10-24 gram.
a. massa 5 atom natrium = 5 x 23 sma = 115 sma
b. massa 5 atom natrium = 5 x 23 x 1,66 x 10-24 gram
= 1,91 x 10-22 gram
9Kimia Anorganik
Contoh 3 :
Klorin terdiri dari 75% isotop Cl- 35dan 25%isotop Cl- 37. Jika isotop Cl- 35
dianggap bermassa 35 sma dan isotop Cl_ 37 bermassa 37 sma, tentukanlah
massa rata-rata satu atom klorin !
jawab :
Dengan menggunakan analogi, maka massa rata-rata satu atom
klorin dapat ditentukan sebagai berikut :
75 25
Massa rata-rata 1 atom Cl = ( x 35 sma) + ( x 37 sma)
100
= 35,5 sma
Contah 4:
Galium terdiri atas isotop Ga-69 dan Ga-71, sedangkan massa atom relatif Ga
adalah 69,8.
Tentukanlah kelimpahan masing-masing isotop galium itu !
Jawab :
Misalkan kelimpahan isotop Ga-69 = x%, maka kelimpahan isotop
Ga-71 = (100 – x)%. Massa atom relatif sama dengan massa rata-
rata isotop, maka :
x (100 – x)
x 69 + x 71 =69,8
100 100
B. KONFIGURASI ELEKTRON
Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi
elektron. Konfigurasi elektron ini didasarkan pada beberapa ketentuan :
1. Aturan Aufbau
“Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi yang terendah terlebih
dahulu kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi”
a. Mengenai urutan tingkat energi tersebut dapat diperhatikan pada
tingkat ketentuan bilangan kuantun azimut (l) yang hubungannya
dengan bilanga kuantum utama (n).
1
s
2 2
s p
3 3 3
s p d
4 4 4 4
s p d f
5 5 5 5
s p d f
6 6 6
s p d
7 7
s p
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d …
2He : 1s2
10Ne : 1s2 2s2 2p6
18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
54Xe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s4 d10 5p6
86Rn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s4 d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
2. Aturan Hund
Aturan pengisian elektron pada orbital-orbital p, d, dan f, mula-mula
diisi masing-masing orbital satu elektron dengan arah yang sama (ke
atas), setelah semua orbital terisi satu elektron baru mengisi orbital
dengan elektron berpasangan ke arah bawah.
12Kimia Anorganik
Contoh :
P2 : ditulis bukan
p4 : ditulis bukan
d5 : ditulis bukan
d8 : ditulis bukan
3. Prinsip Pauli
Dalam satu atom tidak mungkin ada 2 elektron yang mempunyai
keempat bilangan kuantum yang sama.
Jika ada 2 elektron yang menempati satu orbital berarti akan mempunyai
n, ℓ, dan m tetapi harga s berbeda. Begitu juga jika n, ℓ, dan s sama
maka pasti harga m harus berbeda atau n, m, s sama maka pasti ℓ
berbeda.
C. BILANGAN KUANTUM
Ada 4 jenis bilangan kuantum :
1. Bilangan Kuantun Utama (n)
Bilangan kuantum utama dinotasikan dengan n yang menggambarkan
kulit elektron atau lintasan atau tingkat energi utama.
Kulit K L M N O P Q
Harga n 1 2 3 4 5 6 7
Sub Kulit s p d F
Harga ℓ 0 1 2 3
Ketentuan harga sub kulit (ℓ) tergantung pada harga kulit (n) menurut
aturan.
Harga ℓ = 0 s/d (n – 1)
Disederhanakan :
Harga ℓ
Harga n 0 1 2 3
1 1s
2 2s 2p
3 3s 3p 3d
4 4s 4p 4d 4f
5 5s 5p 5d 5f
6 6s 6p 6d
7 7s 7p
m = -ℓ s/d +ℓ
sub kulit s :
m=0
Jika ℓ = 1 (sub kulit p) maka harga m = -1, 0, +1 (ada tiga buah orbital)
sub kulit p :
-1 0 +1
Jika ℓ = 2 (sub kulit d) maka harga m = -2, -1, 0, +1, +2 (ada lima buah
orbital)
sub kulit d :
-2 -1 0 +1 +2
Jika ℓ = 3 (sub kulit f) maka harga m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 (ada tujuh
buah oebital.)
sub kulit f :
-3 -2 -1 0 +1 +2 +3
14Kimia Anorganik
atau
Contoh soal :
Jawab :
Jawab :
Jadi elektron terakhir terletak pada sub kulit 2p5 maka konfigurasi
elektron atom X : 1s2 2s2 2p5
Nomor aton X = 9
Jadi pada orbital tengah dan di kiri sudah berpasangan dan orbital
di kanan hanya satu elektron.
1. Isotop
Salah satu teori atom Dalton menyatakan bahwa atom-atom dari unsur
yang sama memiliki massa yang sama. Pendapat Dalton ini tidak
sepenuhnya benar. Kini diketahui bahwa atom-atom dari unsur yang sama
dapat memiliki massa yang berbeda. Fenomena semacam ini disebut
isotop
Sebagai contoh, atom oksigen memiliki tiga macam isotop. Sebagian
besar atom oksigen di alam mengandung 8 proton dan 8 neutron dalam
intinya, sehingga massa atomnya 16. Tetapi ada pula atom oksigen,
sekalipun sedikit jumlahnya, yang mempunyai massa atom 17
17Kimia Anorganik
contoh :
Isotop-isotop hidrogen = 11H, 12H , 13H
Isotop-isotop karbon = 612C, 613C , 614C
Isotop-isotop oksigen = 816O, 817 O, 818O
2. Isobar
Kelompok nuklida yang memiliki nomor massa A sama, tetapi
berbeda nomor atomnya, Z, disebut sebagai isobar atau isobar adalah atom
dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom yang berbeda), tetapi
mempunyai nomor massa yang sama.
contoh :
14
6 C dengan 714N; 1124Na dengan 12
24
Mg
3. Isoton
Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda).
Tetapi mempunyai jumlah neutron sama disebut isoton.
Contoh:
13 14 31 32
6 C dengan 7 N; 15 P dengan 16 S
18Kimia Anorganik
E. EVALUASI
1. Sebutkan nama, muatan, massa serta penemu partikel dasar penyusun
atom. Sebutkan pula letak masing-masing partikel tersebut dalam atom !
2. Bagaimana sifat berikut dapat diketahui ?
a. bahwa sinar katode merupakan radiasi partikel !
b. bahwa sinar katode bermuatan negatif !
3. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki sinar katode !
4. Bagaimana Thomson dapat menyimpulkan bahwa elektron merupakan
partikel dasar yang menyusun setiap atom !
5. Mengapa Thomson sampai pada kesimpulan bahwa atom merupakan bola
pejal yang bermuatan positif, sedangkan elektron tersebar di dalam bola
itu, dan bukan sebaliknya muatan positif yang tersebar, sedangkan
bolanya yang bermuatan negatif ?
6. Apa sebabnya Rutherford meramalkan bahwa ada neutron?
7. Mengapa massa proton dianggap 1 sedangkan massa elektron dianggap 0
sma!
8. Pada suatu percobaan penentuan muatan elektron, ditemukan nilai-nilai
tetesan minyak sebagai berikut :
3,2 x 10-19
4,8 x 10-19
6,4 x 10-19
Berdasarkan data tersebut, berapakah muatan dari satu elektron? Jelaskan
muatan masing-masing elektron tersebut !
9. Simpulkanlah sifat-sifat sinar terusan !
10. Tentukanlah nilai e/m untuk proton !
11. Bagaimana mungkin gas yang berbeda menghasilkan sinar katode yang
sama, tetapi terusannya berbeda !
12. Sebutkan beberapa produk yang menggunakan prinsip tabung katoda !
13. Jelaskan perbedaan antara ;
a. atom hidrogen dan proton
b. proton dan neutron
14. Jari-jari atom hidrogen adalah 0,0529 nm dan jari-jari proton adalah 1,5 x
10-15 m. Seandainya baik atom hidrogen maupun proton berbentuk bola,
hitunglah persentase volum atom hidrogen yang diisi oleh inti atom
hidrogen!
15. Sebutkan gagasan utama dalam :
a. Teori atom Dalton
b. Teori atom Thomson
c. Teori atom Rutherford
d. Teori atom Bohr
e. Teori atom Modern
16. Sebutkan kelemahan-kelemahan teori atom sampai timbulnya teori atom
modern!
17. Jelaskan bagaimana eksperiman hamburan sinar alfa oleh lempeng tipis
logam menunjukkan bukti bahwa muatan positif dalam atom terpusat pada
inti yang rapat dan sangat kecil !
18. Jelaskan arti nomor atom dan nomor massa !
19Kimia Anorganik
23. Diketahui massa 1 atom O = 2,657 x10 –23 gram dan massa satu atom C-12
= 1,99 x 10-23 gram. Berapakah massa atom relatif oksigen !
24. Diketahui massa rata-rata 1 atom unsur X = 2,66 x 10 -23 gram dan 1 atom
unsur Y = 6,64 x 10-23 gram, sedangkan massa 1 atom C-12 = 1,99 x 10 -23
gram. Tentukanlah massa atom relatif (Ar) unsur X dan Y tersebut!
25. Diketahui massa atom relatif (Ar) Na = 23, Berapakah massa rata-rata dari
1 atom natrium dinyatakan dalam
a. sma
b. gram
26. Diketahui massa atom relatif Cu = 63,5.
a. Berapakah sma massa 2 atom tembaga ?
b. Berapa gram massa 1000 atom tembaga ?
c. Apakah ada atom tembaga yang bermassa 63,5 sma ? Jelaskan !
27. Karbon alam terdiri atas isotop C-12 (98,9%) dan C-13 (1,1%). Hitunglah
massa atom relatif (Ar) karbon !
28. Silikon alam terdiri atas isotop Si-28 (92,23%), Si-29 (4,67%), dan Si-30
(3,10%). Apabila massa atom Si-28, Si-29, dan Si-30 berturut-turut adalah
27,977 sma, 28,976 sma, dan 29,974 sma. Hitunglah massa atom relatif
(Ar) silikon !
29. Tembaga terdiri dari isotop Cu-63 dan Cu-65. Massa atom relatif (Ar)
tembaga adalah 63,4. Tentukan kelimpahan isotop Cu-63 !
30. Boron terdiri atas isotop B-10 (massa atom = 10,01 sma) dan B-11 (massa
atom = 10,01 sma). Jika diketahui massa atom relatif (Ar) boron adalah
10,81. Tentukanlah kelimpahan isotop B-11 !
20Kimia Anorganik
31. Tentukan jumlah elektron, proton dan neutron di dalam isotop-isotop ini,
a. 1940K
56
b. 27 Fe
70
c. 31 Ga
235
d. 92 U
231
e. 90 Th
32. Suatu atom mempunyai jumlah proton 15 dan jumlah neutron 16, berapa
massa atom dan jumlah elektronmya ?
33. Apa yang dimaksud dengan orbital ?
34. Sebutkan keempat bilangan kuantum dan bagaimana ketentuannya!
35. Sebutkan prinsip Aufbau, Prinsip Pauli dan aturan Hund !
36. Tentukan keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari :
a. 13Al
b. 26Fe
c. 15P
d. 17Cl3+
e. 8O-
37. Tentukan nomor atom berikut :
a. x : 1s2 2s2 2p3
b. y- : 1s2 2s2 2p5
c. Z2+ : 1s2 2s2 2p4
d. Elektron terakhir dengan n = 3 , l=1, m = +1 dan s = -1/2
e. Elektron terakhir dengan n = 4 , l=2, m = 0 dan s = +1/2
38. Tuliskan konfigurasi elektron masing-masing atom di bawah ini :
a. bromin (35Br)
b. titanium (40Ti)
c. barium (56Ba)
d. emas (79Au)
e. timbal (82Pb)
14 14 16
7 N 6 C 8 C
49. Karbon alam terdiri dari dua isotop, yaitu C-12 dan C-13, apakah
perbedaan di antara kedua isotop karbon itu ?
50. Tembaga di alam mempunyai dua isotop : 2963 Cu dan 2965 Cu. Jika massa
atom tembaga adalah 63,5, hitunglah kelimpahan masing-masing isotop!
22Kimia Anorganik
BAB II
SISTEM PERIODIK UNSUR
1. Triade Dobereiner
Pada tahun 1829. Johan Wolfgang Dobereiner, seorang professor kimia di
Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat
dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strontium, yaitu
kalsium dan barium. Dobereiner juga menemukan beberapa kelompok unsur
lain seperti itu. Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa
unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur
yang disebutnya triade. Namun sayang, Dobereiner tidak berhasil
menunjukkan cukup banyak triade sehingga aturan tersebut bermanfaat.
Rata-rata Ar
Triade Ar unsur pertama dan
ketiga
Kalsium 40 (40 + 137)
Stronsium 88 = 88,5
Barium 137 2
23Kimia Anorganik
Li
Na Cl
K Ca Br
Sr I
Ba
Contoh soal :
Jawab:
Massa atom relatif unsur kedua dalam suatu triade sama dengan rata-rata
dari massa atom relatif unsur pertama dan ketiga. Jadi, massa atom relatif
natrium sama denga rata-rata dari massa atom relatif litium dan kalium.
Ar Li + Ar K 6,94 + 39,10
Ar Na = = = 23,2
2 2
Massa atom relatif natrum (menurut data dalam tabel periodik) = 22, 99.
Na
Mg
Na+ Mg2+
72 pm
186 pm 160 pm 99 pm
Jari-jari atom ditentukan oleh jumlah kulit dan muatan inti. Makin
banyak jumlah kulit, makin besar jari-jari atom, sebaliknya, makin besar
muatan inti, makin kuat daya tariknya terhadap elektron sehingga jari-jari
atom akan berkurang.
4. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang menyertai penambahan 1
elektron pada satu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion
bermuatan –1. Afinitas elektron juga dinyatakan dalam kJ mol –1. Jika ion
negatif yang terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu
disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda
negatif. Akan tetapi, jika ion negatif yang terbentuk tidak stabil, maka
proses penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas
elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang mempunyai
afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar
menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda
positif. Makin negatif nilai afinitas elektron berarti makin besar
kecenderungan menyerap elektron. Afinitas elektron unsur-unsur golongan
utama diberikan pada tabel dibawah. Ternyata keperiodikan afinitas
elektron lebih bervariasi daripada energi ionisasi. Walaupun demikian
dapat disimpulkan kecenderungannya sebagai berikut.
5. Keelektronegatifan
Setiap unsur mempunyai kecenderungan yang berbeda dalam hal
menarik elektron. Hal ini dicerminkan oleh nilai afinitas elektron dan
energi ionisasi. Afinitas elektron mencerminkan kecenderungan suatu atom
(dalam bentuk gas) menyerap elektron membentuk ion negatif; sedangkan
energi ionisasi mencerminkan kecenderungan atom (juga dalam bentuk
gas) melepas elektronnya membentuk ion positif.
28Kimia Anorganik
H : F
C. EVALUASI
1. Klorin, bromin, dan iodin merupakan satu triade. Jika diketahui massa
atom relatif klorin dan iodin berturut-turut adalah 35,45 dan 126,9.
Tentukan massa atom relatif bromin !
2. Sesuai dengan tabel oktaf Newlands, sebutkan unsur-unsur yang
mempunyai kemiripam sifat dengan magnesium. Bagaimanakah
kedudukan unsur-unsur itu dalam sistem periodik modern !
3. Li, Na, K dan Cu masing-masing berselisih satu oktaf dalam daftar
Newlands. Jika dibandingkan dengan sistem periodik modern, manakah
satu di antara keempat unsur itu yang sifatnya paling berbeda dari yang
lainnya ? Jelaskan jawabanmu !
4. Berapakah jumlah periode dan berapakah jumlah golongan dalam sistem
periodik Mendeleev ?
5. Setelah kalsium, unsur dengan nomor atom lebih besar yang sudah
dikenal pada masa Mendeleev adalah titanium (Ti). Mengapa Mendeleev
menempatkan titanium digolongan IV dan mengosongkan golongan III ?
6. Perhatikan sifat-sifat ekasilikon yang diramalkan oleh Mendeleev.
a. Bagaimana Mendeleev meramalkan massa atom relatif unsur itu 72 ?
b. Bagaimana pula Mendeleev meramalkan rumus oksida dan
kloridanya ?
7. Kemukakan sumbangan masing-masing ahli berikut dalam usaha
pengelompokan unsur-unsur.
a. Doberainer b. Newlands c. Mendeleef d.
Moseley
8. Apakah dasar pengelompokan unsur yang dilakukan oleh:
a. Doberainer b. Newlands c. Mendeleef d.
Moseley
9. Apakah kelemahan Hukum Oktaf dari Newlands ? Mengapa hal itu terjadi
?
10. Kemukakan kelemahan dan kelebihan Sistem Periodik Mendeleev ?
11. Mendeleev menempatkan arsen (As) dalam golongan V dan membiarkan
golongan III dan IV kosong. Mengapa Mendeleev melakukan hal itu ?
12. Tentukan letak (periode dan golongan) dari unsur-unsur berikut dalam
sistem periodik !
a. oksigen b. natrium c. titanium d.
uranium
13. Unsur apakah yang terdapat pada :
a. periode 3 golongan IV A
b. periode 4 golongan III B
c. periode 5 golongan VII A
d. periode 4 golongan VII B
30Kimia Anorganik
14. Tentukan apakah unsur berikut termasuk unsur golongan utama, transisi
atau transisi dalam !
a. magnesium b. kripton c. zink d.
uranium
15. Tentukan nomor periode unsur P, Q, R dan S jika diketahui nomor
atomnya adalah 8, 15, 33 dan 56.
16. Tentukan nomor golongan dari kolom 1 hingga kolom 18 !
17. Tentukan nomor periode dan golongan unsur-unsur berikut :
a. Mg (Z=12) b. Sr (Z=38) c. As (Z=33) d. I
(Z=53)
18. Bagaimanakah kecenderungan jari-jari atom dalam satu golongan?
19. Bagaimana pula kecenderungan jari-jari atom dalam satu periode?
20. Unsur A dan B berturut-turut mempunyai nomor atom 11 dan 18. Unsur
mana mempunyai jari-jari atom lebih besar? jelaskan mengapa demikian !
21. Urutkanlah unsur-unsur berikut menurut kenaikan jari-jari atomnya,
dimulai dari yang
22. Diantara Na dan Cl, manakah yang mempunyai energi ionisasi lebih
besar? Jelaskan jawabanmu!
23. Diantara Na dan K, mana yang lebih mudah membentuk ion positif?
Jelaskan jawabanmu!
24. Urutkanlah unsur-unsur periode 2 menurut kenaikan energi ionisasinya,
dimulai dari yang terkecil!
25. Susunlah unsur-unsur berikut menurut energi ionisasinya, dimulai dari
yang terkecil :
A (Z=3) B (Z=4) C (Z=6) D (Z=11) E (Z=19)
26. Apakah yang dimaksud dengan energi ionisasi tingkat kedua ? Mengapa
energi ionisasi tingkat kedua lebih besar dibanding energi ionisasi tingkat
pertama ?
27. Unsur manakah mempunyai keelektronegatifan lebih besar, B (Z=5) atau
O (Z=8). Jelaskan !
28. Unsur manakah yang mempunyai keelekronegatifan lebih besar , F (Z=9)
atau Br (Z=35). Jelaskan !
29. Susunlah unsur-unsur berikut menurut bertambahnya nilai
keelektronegatifan, dimulai dari yang paling kecil : flourin, fosforous,
klorin, dan belerang !
30. Berdasarkan jenis unsurnya (logam dan nonlogam), manakah mempunyai
keelektronegatifan lebih besar, natrium atau klor? Jelaskan !
31. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan :
a. jari-jari atom
b. energi ionisasi
c. afinitas elektron
d. keelektronegatifan
32. Jelaskan dengan singkat hubungan antara :
a. jumlah kulit dengan jari-jari atom
b. muatan inti dengan jari-jari atom unsur seperiode
c. energi ionisasi dengan jari-jari atom
d. energi ionisasi dengan jari-jari atom energi ionisasi dengan jari-jari
atom
31Kimia Anorganik
37. Energi ionisasi dari 9 unsur yang bernomor atom berurutan ditunjukkan
dalam gambar berikut :
energi ionisasi
A
C
H I
B F
G
E
Nomor proton
BAB III
KIMIA UNSUR
A. GOLONGAN I-A
Golongan I-A terdiri dari tujuh unsur yaitu Hidrogen, Litium, Natrium,
Kalium, Rubidium, Sesium dan Fransium. Golongan ini tersusun berdasarkan
akhiran konfigurasinya, dan dikenal sebagai dengan logam alkali karena
tersusun dari unsur logam, walaupun unsur Hidrogen tidak termasuk ke dalam
katagori logam.
1. Hidrogen
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air,
genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki
simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen
tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan
merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom
1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia.
Gas hidrogen sangat mudah terbakar dan akan terbakar pada konsentrasi
serendah 4% H2 di udara bebas. Entalpi pembakaran hidrogen adalah -286
kJ/mol[14]. Hidrogen terbakar menurut persamaan kimia:
Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam semesta ini dengan
persentase 75% dari barion berdasarkan massa dan lebih dari 90%
berdasarkan jumlah atom. Unsur ini ditemukan dalam kelimpahan yang
besar di bintang-bintang dan planet-planet gas raksasa. Awan molekul dari
H2 diasosiasikan dengan pembentukan bintang. Hidrogen memainkan
peran penting dalam pemberian energi bintang melalui reaksi proton-
proton dan fusi nuklir daur CNO.
Dalam keadaan normal di bumi, unsur hidrogen berada dalam keadaan gas
diatomik, H2. Namun, gas hidrogen sangatlah langka di atmosfer bumi (1
ppm berdasarkan volume) oleh karena beratnya yang ringan yang
menyebabkan gas hidrogen lepas dari gravitasi bumi. Walaupun demikian,
hidrogen masih merupakan unsur paling melimpah di permukaan bumi ini.
Kebanyakan hidrogen bumi berada dalam keadaan bersenyawa dengan
unsur lain seperti hidrokarbon dan air. Gas hidrogen dihasilkan oleh
beberapa jenis bakteri dan ganggang dan merupakan komponen alami dari
kentut. Penggunaan metana sebagai sumber hidrogen akhir-akhir ini juga
menjadi semakin penting.
Produksi gas Hidrogen dapat dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain:
35Kimia Anorganik
2. LOGAM-LOGAM ALKALI
Logam-logam alkali terletak di kolom paling kiri pada sistem perodik.
Unsur-unsur yang tergolong ke dalam alkali ditunjukkan pada tabel
berikut:
3. SIFAT-SIFAT ALKALI
a. Sifat-sifat fisis
1) Semua logam alkali lunak, putih mengkilap seperti perak, dengan
titik leleh rendah. Logam-logam alkali dapat dipotong dengan
pisau, bahkan logam logam sesium dapat dilelehkan oleh panas
tubuh kita jika digenggam agak lama.
2) Logam-logam alkali akan memperlihatkan warna spektrum emisi
yang khas tatkala arus listrik dilewatkan melalui uap logam alkali
atau tatkala garam-garam alkali dibakar pada nyala api bunsen.
Li Na K Rb Cs
Massa atom 7 23 39 85 133
Jari-jari atom (pm) 133 157 203 216 235
Kerapatan (g cm-3) 0,53 0,67 0,86 1,59 1,80
Titik leleh (oC) 180 98 64 39 30
Titik didih (oC) 1347 882 774 688 678
Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
Energi ionisasi (kJ/mol) 520 498 418 418 376
Potensial elektrode (volt) -3,05 -2,71 -2,92 -2,93 -2,95
Jumlah isotop 2 1 3 2 1
b. Sifat-sifat kimia
Logam-logam alkali bersifat reduktor kuat. Hal ini tercermin dari
harga Eo yang sangat negatif. Sifat reduktor kuat dari logam alkali
38Kimia Anorganik
2M + X2 2MX
alkali halida
2M + H2 2MH
alkali hidrida
2M + S M2S
alkali sulfida
3M + P M2P
alkali fosfida
Litium dapat bereaksi dengan nitrogen pada suhu biasa, sedangkan
logam alkali lainnya dengan nitrogen hanya berlangsung pada suhu
tinggi.
Logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa dan gas
H2.
2M + 2H2O 2M+ + 2OH- + H2 (g)
B. ALKALI TANAH
1. LOGAM-LOGAM ALKALI TANAH
Unsur-unsur golongan IIA dalam sistem periodik dikenal sebagai
logam-logam alkali tanah. Unsur-unsur golongan alkali tanah yaitu :
M + X2 MX2 (halida)
M + S MS (sulfida)
3M + N2 M3N2 (nitrida)
M + 2C MC2 (karbida)
b. Logam alkali tanah jika bereaksi dengan air akan membentuk basa
dan gas H2.
C. HALOGEN
1. STRUKTUR ELEKTRON HALOGEN DAN KEBERADAANNYA DI
ALAM
Unsur-unsur halogen mengandung tujuh elektron valensi dan menempati
golongan VIIA dalam sistem periodik. Struktur elektron semacam ini
menyebabkan atom-atom halogen mudah sekali menangkap satu elektron, agar
mempunyai struktur elektron yang stabil seperti kepunyaaan gas mulia. Unsur-
unsur halogen sangat reaktif, sehingga unsur halogen tidak dijumpai di alam
dalam keadaan bebas. Halogen di alam umumnya terdapat dalam bentuk
44Kimia Anorganik
2. SIFAT-SIFAT HALOGEN
a. Sifat fisis unsur halogen
Makin ke bawah letak unsur halogen dalam sistem periodik, titik leleh
dan titik didih makin tinggi. Beberapa sifat fisis unsur halogen :
F Cl Br I At
Massa Atom 19 35,5 80 127 210
Jari-jari atom (pikometer, pm) 72 99 115 133 155
Jari-jari ion X- (pikometer, pm) 136 180 195 216 -
Keelektronegatifan (skala pauling) 4,0 3,0 2,8 2,5 2,2
Energi ionisasi (kJ/mol) 1680 1260 1140 1010 -
Energi ikatan X-X (kJ/mol) 258 242 193 151 -
Energi ikatan H-X (kJ/mol) 562 431 366 199 -
3. PEMBUATAN HALOGEN
46Kimia Anorganik
KHF2 K+ + HF2-
HF2- H+ + 2F-
Pada Katode : 2H+ + 2e H2
Pada Anode : 2F- F2 + 2e
4. ASAM-ASAM HALIDA
Sifat-sifat asam halida :
1. Dengan menurunnya letak unsur halogen pada sistem periodik, jari-jari
atom makin besar dan keelektronegatifan makin kecil. Akibatnya,
ikatan terhadap atom H makin lemah, sehingga asam halida makin
mudah melepaskan H+. Dengan perkataan lain sifat asam makin kuat.
2. Oleh karena unsur halogen (X2) bersifat oksidator, maka hidrogen
halida (HX) bersifat reduktor. Jika kekuatan oksidator unsur-unsur
halogen berkurang dari F2 ke I2, maka kekuatan reduktor asam halida
bertambah dari HF ke HI.
3. Beberapa sifat hidrogen halida sebagai beriukut :
HF HCl HBr HI
o
Titik leleh ( C) -83 -114 -87 -51
Titik didih (oC) -20 -85 -67 -35
Kelarutan dalam air (g/100g) besar 51 120 154
Entalpi Pembentukan, ∆ Hf (kJ/mol) -271 -92 -36 +26
Energi ikatan H-X (kJ/mol) 562 431 366 299
Momen dipol (D) 1,82 1,12 0,83 0,44
Derajat ionisasi dalam larutan 0,1 M 0,085 0,95 0,96 0,98
Kerapatan pada titik didih (g/cm3) 0,99 1,18 2,16 2,80
2. Klorin
a. Gas Cl2 memiliki sifat desinfektan, sehingga sering dialirkan pada
kolam untuk membunuh kuman-kuman yang berbahaya.
b. Di bidang industri, gas Cl2 dapat dipakai untuk menarik timah dari
kaleng bekas, membentuk SNCl4 kemudian direduksi menjadi
timah yang murni.
c. Untuk membuat senyawa-senyawa klorin yang beraneka ragam
jenisnya, baik senyawa organik maupun senyawa anorganik.
d. Asam klorida (HCl), yang merupakan asam peringkat ketiga yang
banyak diproduksi sesudah asam sulfat dan asam nitrat.
e. Natrium klorida (NaCl), yang kita pakai sehari-hari sebagai garam
dapur.
f. Kalium klorida (KCl), yang banyak digunakan sebagai pupuk
tanaman.
g. Amonium klorida (NH4Cl), elektrolit pengisi batu baterai.
h. Berbagai senyawa organik, seperti plastik PVC (poly vinyl
chlorida), insektisida DDT (diklorodifenil trikloroetana), CHCl3
(kloroform), pelarut CCl4 (karbon tetraklorida) dan sebagainya.
3. Bromin
Br2 merupakan bahan baku untuk membuat senyawa-senyawa bromin,
antara lain :
a. Natrium bromida (NaBr), yang dipakai sebagai zat sedatif atau
obat penenang syaraf.
b. Perak bromida (AgBr), yang disuspensikan kedalam gelatin yang
dipakai sebagai film fotografi.
c. Metil bromida (CH3Br), suatu campuran zat pemadam kebakaran.
d. Etilen dibromida (C2H4Br2), yang sering ditambahkan pada bensin,
agar senyawa Pb dalam bensin diubah menjadi PbBr 2 sehingga
logam Pb tidak mengendap dalam silinder.
4. Iodin
a. Larutan I2 dalam alkohol, merupakan obat antiseptik bagi luka-luka
agar tidak terkena infeksi.
b. I2 dipakai untuk mengidentifikasi amilum dalam aindustri tapioka,
maizena dan terigu.
c. Kalium iodat (KIO3), yang ditambahkan pada garam dapur, agar
tubuh kita memperoleh iodin.
d. Iodoform (CHI3), suatu zat organik yang penting.
e. Perak iodida (AgI), yang juga digunakan dalam film fotografi.
50Kimia Anorganik
D. GAS MULIA
1. STRUKTUR ELEKTRON GAS MULIA
Unsur-unsur gas mulia, yang dikenal sebagai unsur-unsur golongan
VIIIA, merupakan “penjaga tapal batas” paling kanan dalam sistem
periodik. Pada tabel di bawah ini tercantum unsur-unsur yang tergolong ke
dalam gas mulia.
Beberapa data tentang gas mulia dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Sifat-sifat He Ne Ar Kr Xe Rn
Massa atom 4 20 40 84 131 222
Jari-jari atom (pm) 93 113 154 169 190 225
Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
Kerapatan (kg/m3) 0,18 0,90 1,80 5,80 5,80 10,00
Titik didih (oC) -269 -246 -186 -108 -108 -62
Titik leleh/beku (oC) -272 -249 -189 -112 -112 -71
(25 atm)
Dari tabel di atas nampak jelas bahwa gas mulia yang paling banyak
dijumpai di atmosfer adalah argon. Meliputi 0,934% volume udara, gas
argon menduduki peringkat ketiga terbanyak di udara setelah nitrogen dan
oksigen. Cukup berlimpahnya kadar argon di udara, dibandingkan dengan
gas-gas mulia yang lain, adalah disebabkan argon merupakan hasil
peluruhan unsur radioaktif kalium-40 yang banyak dikandung oleh kulit
bumi.
Akan tetapi, gas mulia yang paling banyak terdapat di alam semesta
bukanlah argon, melainkan helium. Unsur helium bersama-sama dengan
unsur hidrogen merupakan komponen utama dari matahari dan bintang-
bintang. Adapun di atmosfer bumi, kadar helium sangat sedikit (cuma
sekitar 0,0005% volume udara), sebab gas helium sangat ringan sekali
sehingga memiliki “kecepatan lolos” yang cukup besar untuk terlepas dari
tarikan gravitasi bumi.
Gas mulia yang paling sedikit dijumpai adalah radon, Unsur radon
bersifat radioaktif, sehingga mudah meluruh (berubah) menjadi unsur lain.
Semua gas mulia, kecuali radon, dapat diperoleh dengan mencairkan
udara, kemudian komponen-komponen udara cair ini dipisahkan satu sama
lain dengan destilasi bertingkat. Hal ini dimungkinkan sebab gas-gas mulia
memiliki titik didih yang berbeda-beda.
Argon, sebagai gas mulia yang terbanyak di udara dapat juga diperoleh
dengan cara memanaskan campuran udara dan kalsium karbida, CaC2.
Nitrogen dan oksigen di udara akan diikat oleh CaC2, sehingga pada udara
sisa kita memperoleh argon.
CaC2 + N2 CaCN2 + C
2 CaC2 + O2 2CaO + 4C
a. Helium
Oleh karena sangat ringan dan tidak dapat terbakar, gas helium
digunakan sebagai pengganti gas hidrogen untuk mengisi pesawat-pesawat
balon. Campuran helium dan oksigen digunakan untuk pernapasan para
penyelam dan para pekerja dalam terowongan dan tambang dalam bawah
tanah yang bertekanan tinggi. Di rumah sakit, campuran helium dan
oksigen digunakan sebagai pernapasan para penderita asma. Gas helium
dapat dipakai untuk menciptakan lingkungan yang inert dalam suatu
ruangan (mendesak O2 di atmosfer) demi mencegah oksidasi. Helium cair
dipakai sebagai cairan pendingin untuk menghasilkan suhu yang sangat
rendah.
53Kimia Anorganik
b. Neon
Jika loncatan listrik pada tekanan dan voltase yang sesuai dialirkan
melalui gas mulia, maka gas mulia itu akan menyala terang. Itulah yang
kita kenal sehari-hari dengan istilah “lampu neon” dan “lampu reklame”.
Gas neon dalam lampu akan memancarkan warna merah. Neon cair
dipakai sebagai cairan pendingin pada reaktor-reaktor nuklir, meskipun
suhu yang dihasilkan tidak serendah helium cair.
c. Argon
Gas argon digunakan sebagai pengisi ruangan bola lampu listrik biasa
(booglamp), agar filamen kawat wolfram dalam lampu itu tidak mudah
rusak, sebab argon tidak bereaksi dengan wolfram yang pijar. Gas argon
dipakai untuk menciptakan lingkungan yang inert, terutama pada
pembuatan kristal silikon dan germanium yang ultra murni dalam
peralatan semikonduktor. Pada lampu-lampu “neon”, gas argon berwarna
merah muda pada tekanan rendah dan berwarna biru pada tekanan tinggi.
d. Kripton
Spektrum atom kripton dipakai untuk menetapkan ukuran panjang
“satu meter”, yang didefenisikan sebagai 1.650.763,73 kali panjang
gelombang garis ungu-merah pada spektrum atom kripton. Pada lampu-
lampu “neon”, gas kripton berwarna putih.
e. Xenon
Gas xenon mempunyai sifat anestetika (pemati rasa) sehingga dapat
dipakai untuk membius pasien di rumah sakit. Selain itu, gas xenon
merupakan bahan baku untuk membuat senyawa-senyawa xenon.
f. Radon
Radon merupakan gas mulia yang dapat memancarkan sinar
radioaktif. Sinar yang dipancarkan radon sering dipakai dalam terapi
terhadap penyakit kanker.
XeF6 juga dapat bereaksi dengan garam CsF untuk membuat CsXeF 7
(sesium heptaflouroxenat) dan Cs2XeF8 (sesium oktaflouroxenat).
Oksida xenon yang utama adalah XeO3 yang berwujud padatan putih
serta XeO4 yang merupakan gas tidak berwarna. Kedua senyawa ini sangat
eksplosif: dengan hanya sedikit pemanasan, mereka segera terurai menjadi
Xe dan O2 disertai ledakan sehebat TNT! Tetapi jika berada dalam bentuk
larutan dalam air, sifat eksplosif tersebut menjadi hilang, sebab kedua
oksida itu masing-masing membentuk asam xenat (H2XeO4) dan asam
perxenat (H4XeO6).
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Jari-jari atom (pm) 157 136 125 117 110 104 99 -
Keelektronegatifan 0,9 1,2 1,4 1,7 2,1 2,5 3,0 -
(skala pauling)
Energi ionisasi (kJ/mol) 498 740 577 787 1060 1000 1260 1520
Titik leleh (oC) 98 650 660 1410 44 119 -100 -189
Titik didih (oC) 883 1090 2470 2535 280 445 -35 -186
Potensial elektrode -2,71 -2,37 -1,66 - - -0,51 +1,36 -
(volt)
Dengan jari-jari atom yang makin kecil (makin kuatnya gaya tarik
inti), unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan pada umumnya
memiliki energi ionisasi yang makin besar.
Al3+ + 3e Al(l)
Jadi anode sedikit demi sedikit habis bereaksi dan harus diganti
dari waktu ke waktu.
Reaksi total yang terjadi pada elektrolisis dapat dituliskan sebagai
berikut:
Al3+ + 12e 4Al (katode)
3C + 6O2- 3CO2 + 12e (anode)
3C + 4Al3+ + 6O2- 4 Al + 3CO2
2. Silikon
Silikon merupakan unsur peringkat kedua terbanyak sesudah
oksigen pada kulit bumi. Meliputi sekitar 28% dari berat kulit bumi,
silikon terdapat sebagai silika (SiO2) dan senyawa-senyawa silikat
(SiO32-). Jika karbon merupakan kunci dunia kehidupan (organik),
maka unsur silikon boleh dikatakan kunci dunia mineral (anorganik).
Pasir yang dijumpai dimana-mana adalah silika yang tidak murni,
sedangkan silika yang lebih murni dapat berupa batu api (flint) dan
baiduri (opal). Bentuk silika yang paling murni adalah kuarsa,
komponen peralatan optik yang terkenal.
Senyawa-senyawa silikat yang terkenal adalah tanah liat
(Al2Si2O7.2H2O), asbes (MgCa silikat), dan mika (K-Mg-Al silikat).
Batu granit dan basal juga merupakan senyawa-senyawa silikat.
58Kimia Anorganik
3. Fosforus
Pada kulit bumi, fosforus terdapat sebagai batuan fosfat: fosforit
(Ca3(PO4)2, dan flouroapatit,(CaF2.3Ca3PO4)2). Fosforus merupakan
unsur bukan logam yang cukup reaktif, sehingga tidak ditemukan di
alam dalam keadaan bebas.
Fosforus terdapat dalam dua bentuk alotropi, yaitu fosforus putih
dan fosforus merah. Fosforus putih dibuat melalui proses Wohler
sedangkan fosforus merah diperoleh melalui pemanasan Fosforus putih
pada suhu 400oC dalam lingkungan inert. Beberapa perbedaan antara
keduanya adalah :
4. Belerang
Belerang merupakan unsur periode ketiga yang ditemukan di alam
dalam bentuk unsur bebas. Unsur belerang biasa kita temukan pada
gunung merapi dan di dalam tanah. Dalam bentuk senyawa, belerang
terdapat sebagai garam-garam sulfida (S2-) atau sulfat (SO42-).
Pengambilan belerang dari depositnya dalam tanah dilakukan
dengan menggunakan apa yang disebut pompa Frasch yang dirancang
oleh Herman Frasch dari Amerika serikat. Dengan pompa Frasch, uap
air yang sangat panas dipompakan kedalam deposit belerang dalam
tanah, dan hal ini menyebabkan belerang meleleh. Kemudian
campuran belerang dan air panas di dorong ke atas permukaan tanah
oleh udara yang bertekanan tinggi. Belerang yang diperoleh cara
seperti ini cukup murni untuk di gunakan dalam berbagai keperluan.
Kegunaan terbesar dari belerang adalah sebagai bahan baku
pembuatan asam sulfat (H2SO4). Disamping itu belerang juga
digunakan dalam pembuatan korek api, pembuatan karbon disulfida
(CS2), serta pada proses vulkanisasi karet (ikatan silang belerang akan
memperkuat polimer karet).
logam. Makin banyak elektron terluar yang tersedia, makin kuat ikatan
logam dalam suatu unsur.
Seperti halnya kristal logam, kristal silikon juga mempunyai
struktur raksasa. Dengan memiliki empat elektron pada kulit terluar,
setiap atom silikon membentuk ikatan kovalen dengan empat atom
silikon lainnya dalam bentuk geometri tetrahedral. Hampir semua
elektron valensi dalam kristal silikon terlibat pada ikatan kovalen,
sehingga tidak bebas untuk menghantar listrik. Akan tetapi dengan
sedikit bantuan energi panas, beberapa elektron valensi dapat bergerak
bebas dalam orbital 3d yang kosong, sehingga silikon memiliki sifat
semikonduktor.
Berbeda dengan logam dan semilogam yang berstruktur raksasa,
maka unsur-unsur bukan logam memiliki struktur molekuler bahkan
argon merupakan kumpulan atom bebas.
Dalam suatu unsur bukan logam, molekul-molekul penyusunnya
terikat satu sama lain hanya oleh gaya Van Der Walls. Itulah sebabnya
unsur-unsur ini mempunyai titik leleh yang rendah. Gaya van der walls
antar partikel akan makin besar apabila jumlah elektron per atom
makin banyak. Oleh karena itu, bagi zat-zat yang partikelnya berupa
molekul berlaku kaidah umum: Makin besar harga Mr, titik leleh dan
titik didih makin tinggi. Hal in dapat menerangkan urutan titik leleh
unsur-unsur bukan logam dalam periode ketiga.
Bil. Oks Na Mg Al Si P S Cl Ar
+7 •
+6 •
+5 • •
+4 • •
+3 • • •
+2 • •
+1 • •
0 •
-1 •
-2 •
-3 •
-4 •
Dari tabel di atas kita melihat bahwa dari natrium sampai klorin
bilangan oksidasi maksimum makin besar sesuai dengan nomor
golongan masing-masing unsur. Argon memiliki bilangan oksidasi nol,
sebab sampai saat ini argon belum dapat membentuk senyawa. Dengan
perkataan lain, argon sama sekali tidak memiliki sifat reduktor maupun
oksidator.
M-O-M
Ion Al(OH)4- disebut ion aluminat, dan juga dapat dituliskan AlO 2-
dengan menghilangkan 2 molekul H2O yang menghidrasinya.
Reaksi-reaksi di atas menunjukkan bahwa Al(OH)3 bersifat
amfoter, yaitu dapat bersifat asam dan basa. Dalam suatu kondisi ia
dapat menerima proton (bertindak sebagai basa), dan dalam kondisi
yang lain ia dapat bereaksi dengan OH- (bertindak sebagai asam).
Silikon sebagai unsur bukan logam cenderung menarik elektron.
Akibatnya ikatan O-H agak polar, sehingga hidrogen cenderung
diberikan kepada pelarut sebagai H+. Molekul Si(OH)4 tiada lain
63Kimia Anorganik
d cenderung untuk berada dalam keadaan penuh (d10) atau setengah penuh
(d5), suatu struktur yang relatif lebih stabil.
64Kimia Anorganik
Skandium (Sc)
Skandium merupakan logam yang langka. Produksinya diukur dalam
gram atau kilogram, dan pemakaiannya terbatas, antara lain sebagai
komponen pada lampu listrik yang berintensitas tinggi.
Titanium (Ti)
Titanium terdapat di alam sebagai TiO2 dan FeTiO3. Untuk membuat
logam titanium, dialirkan gas klor pada senyawa TiO 2 sehingga terjadi
TiCl4, kemudian TiCl4 ini direduksi dengan logam magnesium. Logam
titanium tahan karat dan bila dicampur dengan logam lain menghasilkan
paduan logam yang sangat keras.
Titanium kini semakin banyak dipakai pada pembuatan pesawat
terbang mutakhir, mesin-mesin jet, peralatan militer, serta pipa-pipa
saluran. Logam ini merupakan alternatif yang baik untuk menggantikan
aluminium dan baja. Titanium lebih ringan dari baja tetapi kekuatannya
tidak kalah dari baja. Kekuatan titanium tidak terpengaruh oleh suhu,
sedangkan aluminium akan kehilangan kekuatan pada suhu tinggi.
Vanadium (V)
Logam vanadium terdapat di alam antara lain sebagai senyawa
vanadium pentaoksida (V2O5). Logam vanadium jika dicampur dengan
besi akan menghasilkan baja vanadium yang keras, kuat dan tahan karat.
Baja vanadium digunakan untuk membuat per mobil. Vanadium
pentaoksida (V2O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat
menurut proses kontak.
Fungsi katalis vanadium pentaoksida adalah untuk mengikat SO2 dan
kemudian mengoksidasinya menjadi SO3, sedangkan V2O5 sendiri berubah
65Kimia Anorganik
menjadi V2O4; akan tetapi V2O4 ini dioksidasi kembali oleh oksigen udara
menjadi V2O5.
Krom (Cr)
Krom terdapat di alam antara lain sebagai Cr2O3. Sebenarnya logam
krom termasuk logam yang reaktif. Krom dapat bereaksi dengan oksigen
dan klor. Krom dengan oksigen di udara seakan-akan tidak bereaksi,
sesungguhnya krom bereaksi dengan oksigen dan membentuk oksida.
Lapisan oksida ini melindungi krom dari oksidasi selanjutnya sehingga
logam ini tahan karat.
Logam krom dibuat menurut proses Goldschmidt, yaitu dengan
mereduksi Cr2O3 dengan logam aluminium :
krom akan lebih kuat dan lebih mengkilap dan dikenal sebagai stainless
steel. Larutan bikromat dan asam sulfat dapat dipakai untuk membersihkan
alat-alat yang dibuat dari gelas seperti : buret, gelas ukur dan erlenmeyer,
Mangan (Mn)
Mangan terdapat di alam sebagai oksida, misalnya sebagai batu kawi
(MnO2) atau sebagai oksida yang selalu bercampur dengan oksida besi.
Bijih besi yang mengandung mangan oksida jika direduksi dengan karbon
pijar akan menghasilkan besi dan mangan.
Beberapa senyawa mangan lain adalah kalium manganat (K2MnO4)
dan senyawa kalium permanganat (KMnO4). Senyawa kalium
permanganat dapat terbentuk jika gas klor di alirkan kedalam larutan
kalium manganat :
Besi (Fe)
Proses pengolahan bijih besi biasanya dilakukan pada tanur tinngi.
Tanur tinggi ini berupa suatu menara berbentuk silinder yang terbuat dari
besi atau baja dengan tinggi kira-kira 30 meter, pada bagian perutnya kira-
kira berdiameter delapan meter.
Campuran bahan-bahan yang akan diolah dimasukkan ke dalam tanur
melalui bagian puncak yang dirancang sedemikian rupa sehingga bahan-
bahan yang baru dapat ditambahkan apabila diperlukan. Dibawah sedikit
puncak, terdapat lubang untuk mengeluarkan gas. Kira-kira setinggi tiga
meter dari dasar tanur, terdapat pipa-pipa yang dihubungkan dengan empat
buah tungku di mana udara udara di panaskan sampai suhu 1100 oC. Udara
yang sangat panas ini disemburkan ke dalam tanur melalui pipa-pipa
tersebut. Akhirnya dibagian dasar tanur terdapat dua lubang, masing-
masingdigunakan untuk mengeluarkan besi cair sebagai hasil utama serta
terak sebagai hasil sampingan.
67Kimia Anorganik
C + O2 CO2 ∆ H = -394 kJ
Kini terdapat dua zat pereduksi, yaitu kokas dan CO yang siap untuk
mereduksi bijih Fe2O3. Reduksi terhadap Fe2O3 ini berlangsung dalam
beberapa tahap, tergantung pada suhu.
a. Pada bagian atas tanur yang suhunya sekitar 500oC, Fe2O3 direduksi
menjadi Fe3O4.
b. Di bagian yang lebih bawah, yaitu pada daerah yang suhunya 850 oC,
Fe3O4 direduksi menjadi FeO.
FeO + CO Fe + CO2
Pada suhu setinggi ini sudah tentu logam besi yang dihasilkan
berwujud cair. Besi cair ini kemudian mengalir ke bawah dan mengumpul
di dasar tanur.
Sementara itu, batu kapur pada suhu tinggi akan menjadi kapur tohor
(CaO) dan gas CO2.
Kapur tohor inilah yang bereaksi dengan pasir (SiO 2) dan zat-zat pengotor
lainnya.
Hasil-hasil reaksi ini disebut terak (slag), yang juga berwujud cair.
Campuran garam-garam kalsiumin segera mengalir ke dasar tanur. Oleh
karena terak lebih ringan dari besi, maka pada dasar tanur terak cair akan
mengambang di atas besi cair, dan sekaligus melindungi besi cair itu dari
proses re-oksidasi yang mungkin terjadi.
Ketika besi cair dan terak cair dikeluarkan dari tanur melalui lubang
masing-masing, isi tanur menjadi berkurang, dan campuran bijih-kokas-
batu kapur yang baru segera di masukkan ke dalam tanur dari bagian
puncak.
Cairan besi yang diperoleh dari tanur sembur disebut besi kasar, yang
mengandung 95% Fe, 4% karbon, dan sedikit silika, fosforus dan unsur-
unsur lain. Besi kasar ini sangat keras dan dapat didinginkan menjadi besi
tuang. Besi cair ini dapat pula dibuat baja, yaitu besi yang dapat ditempa
dan mengandung maksimum 2% karbon. Untuk membuat baja dari besi
kasar cair, maka kadar karbonnya harus dikurangi. Pembuatan baja ini
dapat dilakukan dengan berbagai cara dan salah satu diantaranya adalah
proses Bessemmer yaitu besi kasar cair yang dihasilkan dari tanur tinggi
dimasukkan ke dalam suatu konverter. Dari bawah dialirkan udara panas
melalui lubang-lubang kecil, sehingga karbon yang masih ada dalam besi
cair sebagian besar dioksidasi menjadi gas karbon dioksida. Sebagian
logam besi juga ikut teroksidasi.
69Kimia Anorganik
C + O2 CO2
Si + O2 SiO2
2Fe + O2 2FeO
Mn + FeO Fe + MnO
Baja yang dihasilkan disebut baja ferromangan. Mutu baja jenis ini
kurang baik, tetapi harganya cukup murah dan praktis untuk berbagai
keperluan, seperti pipa, kawat, kerangka beton untuk gedung dan
jembatan.
Cara lain untuk membuat baja adalah proses Siemens-Martin, yang
menggunakan tanur perapian terdedeh. Tanur diisi campuran besi kasar
dan batu kapur. Campuran gas yang dapat terbakar dan udara panas yang
dialirkan melewati permukaan campuran untuk menjaga besi tetap cair.
Karbon dan zat-zat pengotor akan teroksidasi. Gelembung-gelembung gas
CO2 yang dihasilkan akan menyebabkan campuran tetap tergodok,
sedangkan zat-zat pengotor yang masih tertinggal akan diikat oleh CaO
(dari penguraian batu kapur) untuk menghasilkan terak.
Baja yang dihasilkan pada proses Siemens-Martin lebih baik mutunya.
Sebelum dikeluarkan dari tanur, logam-logam lain dapat ditambahkan
pada baja, agar menghasilkan aliasi yang mempunyai sifat-sifat tertentu.
Baja dari proses ini juga sering dipakai dalam pembuatan rel kereta api ,
senapan, tank, dan lain-lain.
Kobalt (Co)
Kobalt terdapat di alam sebagai kobalt glance (CoAsS) dan lemacite
(Co3S4).
Penambahan kobalt pada besi menyebabkan logam ini tahan karat.
Paduan logam kobalt, aluminium, nikel, tembaga dan besi disebut Alnico.
Bilangan oksidasi kobalt = +2 dikenal antara lain senyawa
kobalt(II)klorida (CoCl2). Larutan kobalt(II)klorida ini berwarna merah
jambu. Larutan kobalt(II)klorida encer digunakan untuk tinta tak
berwarna. Apabila tinta ini setelah dituliskan kena sinar matahari,
warnanya berubah menjadi biru. Senyawa kobalt(I)klorida dioksidasi
menjadi senyawa kobalt(III)klorida yang berwarna biru.
Nikel (Ni)
Nikel terdapat di alam antara lain sebagai pentlandote (FeS.NiS).
Nikel adalah logam putih seperti perak, penghantar panas dan listrik
yang baik. Nikel banyak digunakan pada pembuatan logam paduan.
Paduan logam yang terdiri darui 60% Ni dan 40% Cu tahan karat, paduan
logam yang terdiri dari 60% Ni, 25% Fe dan 15% Cr tahan asam.
Serbuk nikel banyak diguanakan sebagai katalis. Pada pembekuan
lemak cair (minyak) menjadi lemak padat dalam pembuatan margarin
70Kimia Anorganik
Tembaga (Cu)
Tembaga terdapat di alam dalam keadaan bebas dan juga sebagai
senyawa, misalnya cuprite (Cu2O), chalcocite (Cu2S), malachite
((CuOH)2O3).
Logam tembaga dimurnikan dengan cara elektrolisis. Ketika
dipisahkan dari bijihnya, logam tembaga biasanya tercampur dengan
sedikit logam-logam lain: besi, seng, emas, perak, dan platina. Tembaga
yang akan dimurnikan digunakan sebagai anode dalam sel elektrolisis
yang mengandung larutan CuSO4. Sebagai katode dipakai batang tembaga
yang murni. Selama elektrolisis berlangsung, potensial listrik yang
dilewatkan melalui sel diatur sedemikian rupa sehingga bagian anode yang
larut hanyalah tembaga, besi dan seng. Mereka larut sebagai Cu2+, Fe2+,dan
Zn2+. Adapun emas, perak, dan platina tidak larut dan langsung berjatuhan
ke dasar wadah.
Selanjutnya, dikatode hanya Cu2+ yang mengalami reduksi, sedangkan
Fe2+ dan Zn2+ tetap tertinggal dalam larutan. Dengan demikian kita
memperoleh tembaga murni yang diendapkan pada permukaan katode.
Jadi, hasil keseluruhan dari kerja sel elektrolisis adalah pemindahan
tembaga dari anode ke katode.
Anode : Cu Cu2+ + 2e
Katode : Cu2+ +2e Cu
Emas, perak, dan platina yang mengendap di dasar sel dapat dijual
untuk menutupi ongkos pemakaian listrik selama elektrolisis sehingga
boleh dikatakan pemurnian tembaga ini tidak memerlukan biaya.
Tembaga kita temukan pada kabel-kabel listrik dan berbagai perhiasan
rumah tangga, Uang logam selalu mengandung campuran logam tembaga.
Aliasi tembaga dengan timah dikenal sebagai perunggu, sedangkan aliasi
tembaga dengan seng disebut kuningan.
Seng (Zn)
Seng terdapat di alam sebagai senyawa, misalnya sebagai zincite dan
sphalerite (ZnS)
Seng dapat dihasilkan dengan pemanggangan seng sulfida, kemudian
seng oksida yang terjadi direduksi dengan karbon pijar :
Suhu pada proses sekitar 1200oC dan diatas suhu ini seng menguap
untuk kemudian dikondensasikan menjadi debu seng.
71Kimia Anorganik
Logam seng jika berhubungan dengan CO2, O2, dan H2O dari udara
membentuk seng karbonat basa yang merupakan lapisan pelindung. Oleh
karena itu seng tahan karat.
Logam seng mudah bereaksi dengan asam dengan menimbulkan gas
hidrogen. Dalam semua senyawa, seng mempunyai bilangan oksidasi +2.
Ion seng tidak berwarna dan dalam air ion seng akan terhidrolisa.
Seng kita temukan pada atap rumah, batu baterai, campuran kuningan,
percetakan litografi, dan sering dipakai untuk melapisi logam besi.
2. Sifat paramagnetik
Jika dalam suatu atom, molekul atau ion terdapat elektron yang
tidak berpasangan pada orbitalnya, maka spesi tersebut bersifat
paramagnetik, artinya ia dapat tertarik atau terinduksi oleh medan
magnet. Sebaliknya, jika semua elektron membentuk pasangan
elektron spesi itu bersifat diamagnetik (tidak tertarik medan magnet).
Unsur-unsur transisi dan senyawa-senyawanya kebanyakan
mengandung elektron yang tidak berpasangan dalam orbital-orbital
subkulit d. Akibatnya, sebagian besar unsur transisi dan senyawanya
merupakan zat-zat paramagnetik. Makin banyak elektron yang tidak
berpasangan, makin kuat sifat paramagnetiknya.
Unsur-unsur besi (Fe),Kobalt (Co) dan Nikel (Ni) memiliki suatu
sifat unik yang disebut sifat ferromagnetik. Meskipun medan magnet
sudah dipindahkan atau dijauhkan dari suatu zat ferromagnetik,
induksi magnet tidak turut menghilang, melainkan tetap dikandung
oleh zat tersebut. Hal ini berbeda dengan sifat paramagnetik biasa,
yang segera kehilangan induksi magnet tatkala medan magnet
dijauhkan daripadanya. Dengan perkataan lain, zat-zat ferromagnetik
dapat dijadikan magnet permanen, sedangkan zat-zat paramagnetik
biasanya hanya bersifat magnet dalam lingkungan suatu medan
magnet.
4. Bilangan oksidasi
Hampir semua unsur transisi menunjukkan berbagai macam harga
bilangan oksidasi. Hal ini disebabkan elektron-elektronnya pada orbital
d ikut digunakan dalam membentuk senyawa. Harga bilangan oksidasi
yang mungkin dimiliki unsur-unsur transisi periode keempat dapat
dilihat pada tabel berikut:
73Kimia Anorganik
Unsur +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7
Sc - - • - - - -
Ti - o o • - - -
V o o o • • - -
Cr - o • - - • -
Mn - • o • - o •
Fe - • • o - o -
Co - • o - - - -
Ni - • o - - - -
Cu o • - - - - -
Zn - • - - - - -
Keterangan :
• = bilangan oksidasi yang stabil
o = bilangan oksidasi yang tidak stabil
5. Sifat katalis
Unsur-unsur transisi dan senyawa-senyawanya sering dipakai
sebagai katalis pada reaksi-reaksi kimia dibidang industri sebab dapat
mempercepat suatu reaksi dengan cara menimbulkan aspek permukaan
yang lebih luas.
Dalam tubuh kita, ion-ion transisi berfungsi sebagai co-enzim
(katalis pembantu enzim). Hidrolisis protein menjadi asam-asam
amino akan dipercepat oleh katalis ion Zn2+, sintesis hemoglobin
memerlukan katalis ion Cu2+, dan sebagainya.
Dalam suatu ion kompleks, ligan-ligan terikat pada atom pusat melalui
ikatan kovalen koordinasi. Masing-masing ligan menyediakan pasangan
elektron, sedangkan atom pusat menyediakan orbital-orbital kosong untuk
menampung pasangan elektron dari ligan-ligan.
Contoh :
Tuliskan rumus ion kompleks yang tersusun dari :
a. atom pusat Ag+ dan dua buah ligan NH3
b. atom pusat Cu2+ dan dua buah ligan H2O
c. atom pusat Mn2+ dan dua buah ligan Cl-
Jawab :
a. muatan ion kompleks = 1 + 2(0) = +1
Jumlah ligan yang terikat pada atom pusat disebut bilangan koordinasi
dari atom pusat tersebut. Sebagai contoh : dalam ion kompleks Ag(NH 3)2+
75Kimia Anorganik
Contoh :
jawab :
a. Ligan-ligan adalah dua molekul NH3 dan dua ion CN-
Bilangan koordinasi Cu = 2 + 2 = 4
Bilangan oksidasi Cu (muatan atom pusat ) dimisalkan x
Muatan atom pusat Cu = x
Cr kromium kromat
Mn mangan manganat
Fe besi ferrat
Co kobalt kobaltat
Ni nikel nikelat
Cu tembaga kuprat
Zn seng zinkat
Ag perak argentat
Au emas aurat
Pt platina platinat
Contoh :
a. Ag(NH3)2+ f. Co(NO2)63-
b. Ag(CN)2- g. Ni(H2O)3(OH)+
c. Cu(H2O)42+ h. Ni(CN)2(NO2)22-
d. Cu(OH)42- i. Cr(NH3)4Cl2+
e. Co(NH3)63+ j. Cr(H2O)(CN)52-
jawab :
K4[Fe(CN)6] K4 + + Fe(CN)64-
Ion kompleks Fe(CN)64- akan stabil dan tidak akan terurai lebih lanjut
menjadi Fe2+ dan enam ion CN-. Itulah sebabnya larutan ini tidak bersifat
racun, seperti umumnya garam-garam CN-. hal ini membuktikan CN-
78Kimia Anorganik
tidaklah bebas sebagai ion, melainkan terikat sebagai ligan pada ion
kompleks Fe(CN)64-.
Perhatikan pula senyawa kompleks [Cr(NH3)4Cl2]Cl. Dari tiga atom
klorin yang dikandung molekul senyawa ini, hanya satu atom klorin yang
berwujud ion Cl-, sedangkan dua atom klorin lainnya berwujud ligan pada
ion kompleks. Jadi senyawa [Cr(NH3)4Cl2]Cl adalah suatu elektrolit biner,
sebab dalam air ia akan terionisasi hanya menghasilkan dua ion
permolekul.
Contoh soal :
jawab :
H. UNSUR RADIOAKTIF
Selain sinar gamma, fosfor-32 (P-32) juga berguna untuk membuat benih
tumbuhan yang bersifat lebih unggul dibandingkan induknya. Radiasi
radioaktif ini ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi pada berbagai sel
tumbuhan. Ionisasi inilah yang menyebabkan turunan akan mempunyai sifat
yang berbeda dari induknya. Kekuatan radiasi yang digunakan diatur
sedemikian rupa hingga diperoleh sifat yang lebih unggul dari induknya.
c. Pengawetan Makanan
Bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan
bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu.
Jadi, sebelum bahan tersebut disimpan diberi radiasi dengan dosis tertentu
sehingga tidak akan bertunas, dengan demikian dapat disimpan lebih lama.
Radiasi juga digunakan untuk pengawetan bahan makanan untuk mencegah
pertumbuhan bakteri dan jamur.
a. Teknik Perunut
I. EVALUASI
1. Sebutkan unsur-unsur yang tergolong gas mulia dan tuliskan konfigurasi
elektronnya !
2. Mengapa unsur-unsur gas mulia sering juga disebut golongan nol !
3. Siapa yang pertama kali menduga ada gas mulia di atmosfer bumi ini, atas
dasar apa ia berpendapat demikian !
4. Siapa yang menemukan gas mulia ? carilah arti gas mulia yang kita kenal
sekarang !
5. Diantara unsur-unsur gas mulia yang anda ketahui, unsur apa yang paling
tidak mulia? mengapa demikian? dan unsur apa yang paling mulia?
mengapa demikian?
6. Coba jelaskan, bagaimana kita dapat memisahkan argon dari gas-gas lain
dalam udara, jika diketahui TD argom –185oC, TD N2 = -195oC dan O2 =
-183oC.!
7. Sebutkan kegunaan :
a. gas helium
b. gas srgon
c. gas neon
d. gas kripton
e. gas xenon
f. gas radon
8. a. Tuliskan reaksi gas xenon dengan gas flour!
b. Tuliskan pula senyawa hasil reaksi di atas dengan air !
c. Tiliskan reaksi xenon trioksida dengan NaOH!
d. Tuliskan reaksi natrium xenat dengan NaOH !
9. Jika ikatan xenon dengan flour adalah ikatan kovalen, coba terangkan
hibridisasi apa yang terjadi pada XeF2, XeF4, dan XeF6? Sebutkan bentuk
molekul ini
10. a. Tuliskan gas mulia apa yang %-nya paling banyak !
b. Apa sebabnya gas helium tidak dapat dibekukan pada tekanan normal
11. Berikan alasan mengapa :
a. energi ionisasi gas mulia lebih besar dibanding unsur-unsur lain
seperiodenya !
b. hanya diketahui senyawa flourida dan oksida dari gas mulia Kr, Xe,
dan Rn !
c. dari atas ke bawah titik leleh, titik didih, dan kalor penguapan gas
mulia semakin besar !
12. Sebutkan unsur-unsur halogen berturutan serta tuliskan onfigurasi
elektronnya!
13. Mengapa F2 dapat dibuat dengan cara mengoksidasi HF!
14. Senyawa apa yang terbentuk jika ke dalam larutan NaOH dialirkan gas
klor, tuliskan reaksinya :
a. pada suhu biasa
b. pada suhu 70oC
15. Mengapa I2 lebih mudah larut dalam laritan I daripada dalam air murni !
16. Tuliskan reaksi pembentukan flour !
85Kimia Anorganik
a. H2
b. N2
c. Cl2
d. S
36. Tuliskan persamaan reaksi :
a. Be + NaOH
b. Be(OH)2 + NaOH
37. Bagimanakah kereaktifan logam-logam alkali tanah jika dibandingkan
dengan logam-logam alkali (yang seperiode)! Mengapa demikian!
38. Garam-garam alkali tanah apakah yang kelarutannya dari atas ke bawah
semakin kecil !
39. Bandingkan kekuatan basa berikut :
a. Mg(OH)2 dengan Ca(OH)2
b. Ca(OH)2 dengan Ba(OH)2
c. Mg(OH)2 dengan NaOH
d. Ca(OH)2 dengan KOH
40. Bagimana cara memperoleh logam magnesium dari air laut !
41. Jika diketahui harga Ksp CaSO4 = 2,4 . 10-5, tentukan berapa gram CaSO4
yang terlarut dalam tiap l larutan jenuh CaSO4 !
42. Kulit telur ayam terdiri atas MgCO3 dan CaCO3, coba anda jelaskan
bagaimana membuktikan bahwa hal ini benar dan tuliskan reaksinya!
43. Sebutkan beberapa kegunaan logam-logam alkali tanah dan senyawanya !
44. Mengapa unsur dalam periode ketiga pada susunan berkala hanya terdiri
atas 8 unsur !
45. Energi ionisasi unsur-unsur yang seperiode makin ke kanan makin besar,
mengapa energi ionisasi 13Al lebih kecil dari energi ionisasi 12Mg padahal
Al ada disebelah kanan Mg !
46. a. Mengapa titil lebur unsur logam periode ketiga relatif tinggi
dibandingkan dengan titik lebur unsur non logam periode ketiga !
b. Mengapa titik lebur Si lebih tinggi dari titik lebur logam seperiode
padahal Si bukan logam !
47. Terangkan proses pengolahan belerang dengan cara Frasch dan cara sisilia,
dan mana yang paling baik !
48. Jika pada pemanasan 1 ton pasir kuarsa dengan karbon secukupnya
diperoleh 373 kg silikon. Tentukan kadar SiO2 dalam pasir kuarsa
tersebut !
49. Sebutkan kegunaan unsur-unsur periode ketiga dan senyawanya!
50. Mengapa unsur-unsur yang bernomor atom 21-30 disebut unsur transisi !
51. Sebutkan 4 sifat umum yang dimiliki oleh unsur-unsur transisi !
52. Jelaskan mengapa titik didih, titik leleh logam-logam transisi lebih tinggi
daripada alkali dan alkali tanah !
53. Jelaskan mengapa titik lebur seng jauh lebih rendah daripada unsur transisi
lainnya !
54. Jelaskan mengapa jari-jari atom unsur transisi tidak teratur seperti periode
ketiga!
55. Jelaskan mengapa beberapa senyawa unsur transisi bersifat paramagnetik!
56. Perkirakan zat-zat berikut bersifat paramagnetik atau tidak dan berikan
alasannya !
87Kimia Anorganik
e. [CrCl6]3-
f. [CoCl4]2-
g. [Co(H2O)6]3+
h. [ZnCl4]2-
i. [Ag(NH3 )2]+
89Kimia Anorganik
DAFTAR PUSTAKA
Ham, T, K dkk. 1983. Penuntun Belajar Kimia. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Polling, C. dkk. 1989. Ilmu Kimia. Jakarta : Erlangga.
Pradawa, dkk. 1995. Ilmu Kimia SMU. Jakarta : Erlangga
Purba, M.2000. Kimia 2000. Jakarta : Erlangga
Raharjo, S, B. 1990. Belajar Kimia. Surakarta : PT.Tiga Serangkai
Saito,Taro. 2004. Buku Teks Kimia Anorganik Online. Tokyo: Iwanami Shouten
Sudarmono, U. 2004. Kimia Untuk SMU Kelas X. Jakarta : Erlangga
Sukarjo. 1990. Kimia Anorganik. Yogyakarta : Rineka Cipta
Sumber elektronik:
http://akulisfatul.blogspot.co.id/2011/05/pemanfaatan-radioaktif-dalam-
berbagai.html (diakses 18 – 06 – 2016)
https://en.wikipedia.org/