Nilai dari panas reaksi tergantung pada keadaan (padat, cair, atau gas )
dari senyawa yang terlibat.
Panas reaksi standar adalah panas reaksi jika baik reaktan maupun hasil
reaksi berada pada keadaan standar (25 oC, 1 atm)
Pengukuran dan Perhitungan panas reaksi : Hukum Hess
Panas reaksi diukur dengan
kalorimeter
Namun kadang tidak diperoleh
suatu kondisi seperti yang
diinginkan. Misal mengukur
panas pembakaran C menjadi
CO
Panas pembentukan standar, ΔHfo, adalah
perubahan entalpi sehubungan dengan
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur
pembentuknya pada keadaaan standar (25
o
C, 1 atm)
Panas reaksi standar dapat dihitung dari
panas pembentukan standar
ΔHR
Reaktan, Tin
Heating product
Cooling reactant
25 oC 25 oC
ΔHR o 298K
ΔHR = ΔH1+ΔHRo+ΔH2
Dalam desain awal suatu boiler, biogas yang mempunyai komposisi 75%
metana (sisanya karbondioksida) pada 25 oC, 1,25 atm dibakar sempurna
dengan menggunakan udara 30% berlebih yang masuk dengan suhu
sama. Kecepatan umpan biogas 40 m3/jam. Gas panas hasil pembakaran
keluar dapur pada suhu 300 oC dan dibuang ke atmosfer. Panas yang
diperoleh (Q) digunakan untuk membuat steam superheated pada
tekanan 10 bar dan suhu 250 oC dari air bersuhu 30 oC.
Panas pembentukan :
ΔHfo SO2 = -70906 cal/mol
ΔHfo SO3 = -94450 cal/mol