Tentang
Kesetimbangan Kimia dalam Proses Industri
Dosen Pengajar :
Nama/NIM :
1. Viter Andrean Ahilia / 170405098
2. Jimy Ardiansyah / 170405158
3. Andri Pamungkas / 170405191
Pembahasan Soal:
Direaksikan dengan suhu 300 oC interval suhunya masi jauh, menghasilkan yield
73%
1. Gas Hidrogen
Hidrogen adalah unsur kimia pada table priodik yang memilki
symbol H dan Nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hydrogen
tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan
merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakal. Hydrogen adalah
unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dri total massa
unsur alam semesta. Senyawa hydrogen relative langka dan jarang dijumpai
secara alami di bumi, dan biasanya dihasilkan secara industry dari berbagai
senyawa hidrokarbon seperti metana.
Hidrogen merupakan unsur yang sangat aktif secara kimia, sehingga
jarang sekali ditemukan dalam bentuk bebas. Di alam, hydrogen terdapat
dalam bentuk senyawa dengan unsur lain, seperti dengan oksigen dalam air
atau dengan karbon dalam metana. Sehingga untuk dapat dimanfaatkan,
hydrogen harus dipisahkan terlebih dahulu dari senyawanya agar dapat
digunakan sebagai bahan bakar. Ada beberapa metode pembuatan gas
hydrogen seperti dibawah ini:
Pada reaksi endoterm, system menyerap energy. Oleh karena itu, entalpi
system akan bertambah, artinya entalpi produk (H P) lebih besar dari entalpi
pereaksi (HR). akibatnya, perubahan entalpi yaitu selisish antara entalpi
produk dengan entalpi pereaksi (HP-HR) bertanda positif.
Berdasarkan jurnal yang telah kami baca, untuk produksi gas hidrogen
kebanyakan memang menggunakan suhu yang tinggi sekitar 800 – 1000
o
C dengan proses Steam Reforming Gas.
Tetapi ada salah satu jurnal tentang produksi gas hidrogen yang
menggunakan proses Steam Reforming Dimetil Eter. Pada proses ini
menggunakan suhu yang hanya sekitar 300oC dengan efisiensi produksi
sekitar (49%) dan juga efesiensi termal yang awalnya hanya 33% menjadi
75%. Dimana pada proses ini memang menggunakan panas yang lebih
sedikit dibandingkan dengan Steam Reforming Gas . Dan panas sisanya
dapat dimanfaatkan untuk menjalankan proses .