Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI


DAN MAKHLUK HIDUP

Disusun Oleh :

ZESIKA MAHARANI
Kelas IX

MTs MUHAMMADIYAH MARGOTOTO


KEC. METRO KIBANG KAB. LAMPUNG TIMUR
TA. 2019/2020
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP

Seluruh benda yang ada di dunia ini tersusun atas atom. Bahkan, tubuh manusia sendiri
adalah atom-atom. Lalu apakah atom itu? Menurut Harun (1994:5), atom merupakan
bahan penyusun semua benda baik benda hidup maupun benda mati. Artinya baik benda
hidup maupun benda mati tersusun dari atom. Kita manusia, merupakan makhluk hidup
yang tersusun atas atom yang berjumlah ribuan. Atom sendiri adalah benda mati.
Namun, atom partikel yang menyusun makhluk hidup.
Lalu seberapa besar atom itu?

Tubuh makhluk hidup tersusun dari milyaran atom-atom, atom-atom itu berikatan satu
sama lain membentuk senyawa yang tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu
bentuk tertentu. Misalnya rambut kita yang tersusun dari molekul-molekul yang
mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), dan sulfur (S), serta tulang
kita antara lain mengandung unsur kalsium (Ca), fosfor (P), dan oksigen (O).
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015:170). Atom tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang manusia dikarenakan memiliki ukuran yang begitu kecil.
Atom-atom dapat bergabung dengan yang lain membentuk satu kesatuan yang nantinya
dapat terlihat oleh mata manusia. Atom ada berbagai jenis/macamnya. Atom dapat
bersatu dengan atom yang sama ataupun atom yang berbeda. Dapat juga satu jenis atom
bergabung dengan banyak atom lain. Atom yang bergabung dengan atom lain akan
memiliki sifat yang berbeda dengan atom yang bebas (tidak berikatan dengan atom
lain).
Jumlah dan jenis atom-atom yang menyusun molekul menyebabkan sifat zat berbeda,
tetapi pola susunan dan jenis ikatan antarmolekul penyusun materi juga dapat
menyebabkan zat atau materi itu mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika.

Mari kita lihat contoh berikut. Molekul glukosa yang merupakan penyusun amilum
tersusun dari atom C, H, dan O dengan perbandingan tertentu. Kayu yang ada di pensil
tersusun atas selulosa yang juga mempunyai rantai panjang. Molekul panjang itu terdiri
atas molekul-molekul glukosa sama seperti pada pati. Selulosa dan amilum mempunyai
molekul penyusun sama yaitu glukosa tetapi jenis ikatan antarmolekul glukosanya
berbeda. Selulosa adalah zat yang keras tetapi apabila dimakan oleh manusia tidak dapat
dicerna oleh tubuh. Di sisi lain amilum dapat dicerna dan digunakan sebagai bahan
makanan. Masing-masing senyawa memiliki rumus molekulnya sendiri-sendiri. Rumus
molekul memberitahukan jenis atom yang menyusun suatu molekul dan
perbandingannya. Molekul air (H2O) sebagai contoh terdiri atas satu atom O dan dua
atom H. Bila dua atom O mengikat dua atom H maka akan terbentuk senyawa yang
berbeda yaitu hidrogen peroksida (H2O2).

Bagaimanakah cara atom atom dapat membentuk ikatan kimia dalam suatu molekul?
Sebelum mempelajari lebih jauh dari hal itu, mari kita pelajari dulu partikel-pertikel
penyusun atom. Ya. Meskipun atom adalah penyusun, tetapi atom sendiri juga tersusun
dari pertikel-partikel. Atom merupakan partikel terkecil yang menyusun benda mati
maupun makhluk hidup yang mana atom sendiri tersusun atas partikel-partikel
penyusun atom atau partikel subatom yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e).
Neutron dan proton membentuk inti atom. Elektron menempati kulit kulit atom yang
ada di sekitar inti/pusat. Elektron elektron tersebut mengelilingi inti dengan kecepatan
yang tingg kemudian membentuk awan elektron. Elektron dan proton adalah partikel
subatom yang mempunyai muatan berlawanan, sedangkan neutron tidak bermuatan.
Elektron bermuatan negatif sedangkan proton bermuatan positif.

Dikarenakan elektron dan proton bermuatan listrik, maka atom juga dapat bermuatan
listrik mengingat elektron dan proton adalah penyusun atom. Atom dikatakan netral
atau tak bermuatan jika jumlah antara elektron dan protonnya sama banyak. Bagaimana
bila jumlah elektron lebih banyak dari pada protonnya? Tentu saja karena elektron
membawa muatan listrik negatif, maka apabila jumlah elektron lebih banyak dari
proton, atom akan bermuatan negatif. Begitu juga yang terjadi jika proton yang lebih
banyak berada dalam atom daripada elektron, atom bermuatan listrik positif.
Meskipun atom merupakan partikel yang kecil, atom memiliki massa atom yang
terpusat pada inti atom. Elektron yang bukan merupakan bagian dari inti atom, memiliki
massa yang amat kecil.

Bagaimana atom yang amat kecil dapat kita ketahui dan pelajari? Hal ini dapat
diketahui oleh kita semua tidak lepas karena penelitian dari banyak ahli yang tak henti-
hentinya melakukan penelitian tentang atom dan menjadikan hasil penelitiannya
memberikan pengaruh bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang atom
sekarang ini. Berikut ini disebutkan sejarah penemuan atom dari beberapa ahli ilmu
pengetahuan.
1. John Dalton(1766-1844), mengajukan teori atom tahun 1807

Dalton mengatakan bahwa semua unsur kimia tersusun atas partikel-partikel yang
sangat kecil, yang disebut atom, yang tidak bisa pecah saat zat-zat kimianya
direaksikan. 1 lagi pendapatnya yakni seluruh reaksi kimia merupakan akibat saling
bergabungnya atau terpisahnya atom-atom. Teori atom yang dikemukakan dalton
menjadi dasar untuk ilmu pengetahuan modern. Model atom Dalton dapat dakatakan,
atom sebagai partikel terkecil yang berbentuk seperti bola pejal

2.Joseph John Thomson

Dikatakan bahwa atom merupakan bola bermuatan positif dan di tempat-tempat tertentu
terdapat elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti kismis dalam roti.

3. Ernest Rutherford

Beliau mengemukakan bahwa atom adalah partikel yang terdiri dari inti atom, yaitu
proton dan neutron yang berada pada bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron.
4. Niels Bohr

Atom terdiri dari inti yang menjadi pusat massa atom dan pusat muatan positif.
Sedangkan elektron bergerak di sekeliling inti pada lintasan (orbit)yang disebut kulit
kulit atom. Selama elektron mengelilingi inti, elektron tidak memancarkan energi.

5. Teori atom Modern (Mekanika Gelombang)

Disebutkan bahwa atom tersusun atas partikel sub atom yaitu neutron (n), proton (p),
dan elektron (e). Neutron dan proton bergabung membentuk inti yang padat disebut
nukleus atau inti atom. Elektron bergerak disekeliling inti mendekati kecepatan cahaya
membentuk awan elektron.
Unsur

Unsur adalah zat tunggal (murni) yang tidak dapat diubah lagi menjadi bahan lain
dengan reaksi kimiawi, seperti emas, besi, perak, oksigen, dan masih banyak lagi yang
lain. Saat ini ada sekitar 105 unsur yang ditemukan di alam (terlihat pada sistem
periodik unsur). Masing-masing unsur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-
beda. Atom atom dari unsur yang berbeda mempunyai jumlah partikel subatom yang
berbeda. Seluruh atom dalam suatu unsur tertentu mempunyai jumlah proton yang sama
di dalam intinya. Jumlah proton ini unik untuk setiap unsur. Nomor massa dari suatu
atom ditentukan oleh jumlah neutron, proton, dan elektron. Namun, karena massa
elektron sangat kecil, maka dapat diabaikkan. Atom satu berbeda dengan atom yang lain
karena mempunyai elektron, proton, dan neutron yang berbeda jumlah. Jika massa
atomnya berbeda maka jari-jari bola atom itu akan berbeda pula.
Hubungan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron dalam suatu atom yang netral
(tidak bermuatan) dapat dituliskan dengan persamaan berikut.
Nomor atom = Jumlah proton (p) dalam suatu atom = jumlah elektron (e)
Nomor massa = Jumlah proton (p) + Jumlah neutron (n)

Pada penulisan lambang unsur, nomor atom ditulis subscrip (turun) di kiri lambang
unsur, sedangkan nomor massa ditulis superscrip (naik) di kiri atas lambang unsur,
sebagaimana berikut

Keterangan:
X = lambang unsur
A = nomor massa
Z = nomor atom
Partikel Penyusun Tubuh Manusia

Atom

Kulit Atom Maksimal

Anda mungkin juga menyukai