MICRO TEACHING
OLEH
JAWAB
1. Konsep Kurikulum Merdeka :
• Pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan mengembangkan softskil serta karakter sesuai
profil pelajar pancasila
• Fokus pada materi esensial, sehingga ada waktu untukpembelajaran mendalam untuk
kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi
• Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan
kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
• Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga
memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik peserta didiknya.
• Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip
pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi
umum.
• Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan
pendidik.
Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi
dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan
Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan siklus yang
melalui tiga tahapan berikut:
• Asesmen diagnostik
Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap
perkembangan, dan tahap pencapaian pembelajaran murid. Asesmen umumnya dilaksanakan
pada awal tahun pembelajaran, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk melakukan
perencanaan lebih lanjut terkait metode pembelajaran yang sebaiknya digunakan.
• Perencanaan
Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik, serta melakukan
pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan.
• Pembelajaran
Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan asesmen formatif secara berkala, untuk
mengetahui progres pembelajaran murid dan melakukan penyesuaian metode pembelajaran,
jika diperlukan. Pada akhir proses pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen
sumatif sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran.
Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional.
Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan
pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi
peserta didik. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang
hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Secara lebih
mendetail, karakter Pelajar Pancasila dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6
dimensi berikut:
• Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
Elemen: akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, akhlak
bernegara.
• Berkebinekaan global
Elemen: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antarbudaya, refleksi dan
tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, berkeadilan sosial.
• Bergotong royong
Elemen: kolaborasi, kepedulian, berbagi.
• Mandiri
Elemen: pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.
• Bernalar kritis
Elemen: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
• Kreatif
Elemen: menghasilkan gagasan yang orisinal, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal,
memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap
individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut secara menyeluruh
sejak pendidikan anak usia dini. Profil Pelajar Pancasila dibentuk sebagai usaha pengembangan SDM
unggul yang bersifat holistik, dan tidak berfokus pada kemampuan kognitif saja. Karena itu, Profil
Pelajar Pancasila juga merupakan suatu capaian dari proses pembelajaran lintas disiplin.
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
• Pembelajaran intrakurikuler; dan
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan dari total JP mata pelajaran umum
dan beberapa mata pelajaran pilihan per tahun.
Pembelajaran intrakuler di SMK/MAK pun terbagi menjadi 2 (dua), yaitu kelompok mata pelajaran
umum dan kejuruan.
Kelompok Kejuruan
• Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid agar memiliki kompetensi sesuai
perkembangan dunia kerja, serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Beberapa mata pelajaran Kelompok Kejuruan yang ada di SMK/MAK:
• Mata Pelajaran Kejuruan. Di kelas 10, Mata Pelajaran Kejuruan berpusat pada pelajaran dasar-
dasar Program Keahlian. Di kelas 11 dan 12, mata pelajaran ini mencakup kelompok unit
kompetensi yang dikembangkan secara lebih teknis sesuai Konsentrasi Keahlian yang dipilih.
• Mata Pelajaran Kreatif dan Kewirausahaan. Mata pelajaran ini menjadi alat bagi murid untuk
mengaktualisisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai. Hal ini dilakukan
melalui pembuatan produk atau pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis.
• Mata Pelajaran Pilihan. Mata pelajaran yang dipilih oleh murid sesuai dengan renjana (passion)
untuk pengembangan diri, melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun bekerja pada bidang
yang dipilih. Murid dapat mendalami mata pelajaran kejuruan di konsentrasi keahliannya, mata
pelajaran kejuruan lintas konsentrasi keahlian, mata pelajaran umum, atau mata pelajaran
kelompok pilihan yang diajarkan di fase F SMA/MA.
Pemilihan Konsentrasi Pada Satu Program Keahlian
Ada beberapa hal terkait pemilihan konsentrasi pada satu Program Keahlian yang perlu diperhatikan:
• Pemilihan konsentrasi dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kerja di dunia kerja yang
menjadi sasaran murid.
• Satu program keahlian bisa mencakup satu atau lebih konsentrasi.
• Jika ada konsentrasi yang berbeda dalam satu program keahlian, maka akan diselenggarakan
dalam rombongan belajar yang berbeda.
Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri dari mata pelajaran kelompok umum dan kelompok
pemberdayaan, serta keterampilan berbasis Profil Pelajar Pancasila.
Muatan belajar dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi (SKK), yang menunjukkan bobot
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui
pembelajaran tatap muka, tutorial, maupun belajar mandiri.
2. Spektrum Keahlian SMK
Perubahan kurikulum SMK/MAK diawali dengan penataan ulang Spektrum Keahlian SMK/MAK.
• Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang disusun berdasarkan
kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha, dunia industri, badan usaha milik
negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
• Spektrum Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan struktur kurikulum serta
pembukaan dan penyelenggaraan bidang dan program keahlian pada SMK. Setiap program
keahlian terdiri atas minimum satu konsentrasi keahlian.
• Konsentrasi keahlian diselenggarakan dalam program 3 tahun atau program 4 tahun diatur lebih
lanjut dalam keputusan pimpinan unit utama yang membidangi standar, kurikulum, dan
asesmen pendidikan.
Spektrum Keahlian SMK
• Daftar Konsentrasi Keahlian beserta konversinya tercantum pada Keputusan Kepala Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 024/H/KR/2022
Tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka.
• Satuan pendidikan yang menyelenggarakan kompetensi keahlian yang dikonversi, wajib
menginformasikan konsentrasi keahlian hasil konversinya kepada Dinas Pendidikan
Provinsi/Kantor Wilayah Kementerian Agama.
• Satuan pendidikan pelaksana program SMK Pusat Keunggulan pada tahun ajaran 2021/2022
telah menyelenggarakan program keahlian yang tidak sesuai dengan program keahlian
sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan ini, satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan program keahlian yang relevan dengan konsentrasi keahlian yang dipilih
oleh peserta didik dan wajib memberikan matrikulasi pada peserta didik sebagai fondasi
penguasaan konsentrasi keahlian pada program keahlian yang baru.
Dengan merujuk pada keputusan kepala badan standar, kurikulum, dan asesmen pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Teknologi, yaitu Nomor: 024/H/KR/2022 mengenai konsentrasi keahlian
SMK dalam konteks kurikulum merdeka.
Ada beberapa perubahan nama jurusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai berikut:
Jurusan Teknik:
• Teknik Kendaraan Ringan Otomitif (TKRO) berubah menjadi Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
• Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) tidak mengalami perubahan
• Teknik Komputer Jaringan (TKJ) berubah menjadi Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi (TJK)
• Multimedia (MM) berubah menjadi Desain Komunikasi Visual (DKV)
• Teknik Bodi Otomotif (TBO) berubah menjadi teknik Bodi Kendaraan Ringan (TBKR)
• Teknik dan Manajemen Perawatan Otomotif (TMPO)
Jurusan non-Teknik
• Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) berubah menjadi Manajemen Perkantoran
(MP)
• Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL) berubah menjadi Akuntansi (AK)
• Tata Boga berubah menjadi Kuliner
• Hotel dan Restoran dipecah menjadi Hotel dan Kuliner
Spektrum keahlian mengacu pada daftar beragam bidang program keahlian yang tersedia di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam konteks ini, spektrum keahlian mencakup berbagai
pilihan program yang ditawarkan oleh SMK yang ada pada kurikulum merdeka, termasuk tetapi tidak
terbatas pada berbagai jurusan atau konsentrasi keahlian seperti teknik, kesehatan, bisnis, seni, dan lain
sebagainya. Spektrum ini mencerminkan keragaman dan kesesuaian pendidikan SMK dengan
kebutuhan siswa, industri, dan masyarakat.
Spektrum jurusan Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan struktur kurikulum serta
pembukaan dan penyelenggaraan bidang dan program keahlian pada SMK. Setia program keahlian
terdiri atas minimun datu konsentrasi keahlian.
Konsentrasi jurusan keahlian diselenggarakan dalam program 3 tahun atau program 4 tahun yang
diatur lebih lanjut dalam kepurusan pimpinan unit utama yang membidangi standar, kurikulum, dan
asesmen pendidikan.
Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU diimplementasikan mulai tahun ajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut :
1. Teknologi Konstruksi dan Bangunan
• Program Keahlian: Teknik Perawatan Gedung
(No. 1) Konsentrasi Keahlian: Teknik Perawatan Gedung
• Program Keahlian: Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil
(No 2) Konsentrasi Keahlian: Kontruksi Jalan, irigasi dan Jembatan
(No 3) Konsentrasi Keahlian: Kontruksi Jalan, dan Jembatan
• Program Keahlian: Teknik Konstruksi dan Perumahan
(No 4) Konsentrasi Keahlian: Teknik Konstruksi dan Perumahan
(No 5) Konsentrasi Keahlian: Konstruksi Gedung dan Sanitasi
• Program Keahlian: Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
(No 6) Konsentrasi Keahlian: Desain Pemodelan dan Informasi Bagunan
1.3.2 Konstruksi
5 Gedung dan Sanitasi v
2.1.5 Teknik
Pemesinan Pesawat
Udara (Aircraft
13 Machining) v
2.1.6 Teknik
Konstruksi Rangka
Pesawat
14 Udara (Airframe v
Mechanic)
2.1.7 Teknik
Pemesinan Kapal
15 v
2.3.3 Teknik
Konstruksi Badan
Pesawat Udara
(Aircraft Sheet Metal
23 Forming) v
2.5.2 Teknik
28 Mekatronika v
2.5.3 Teknik
29 Elektronika Industri v
2.5.5 Teknik
Elektronika Komunikasi
31 v
2.5.6 Instrumentasi
32 Medik v
2.5.7 Teknik
Elektronika Pesawat
Udara (Aviation
33 Electronics) v
2.7.2 Konstruksi
38 Kapal Baja v
2.7.3 Konstruksi
39 Kapal Non Baja v
2.10.2 Teknik
Pembuatan Benang
46 Stapel v
2.10.3 Teknik
47 Pembuatan Kain v
2.10.4 Teknik
Penyempurnaan Tekstil
48 v
3.1.2 Teknik
Pembangkit Tenaga
50 Listrik v
3.1.4 Teknik
Pemanasan,
Tata
Udara, dan
Pendinginan (Heating,
52 Ventilation, and Air v
Conditioning)
3.1.5 Teknik
Kelistrikan Pesawat
Udara (Aircraft
53 Electricity) v
3.1.6 Teknik
54 Kelistrikan Kapal v
3.3.2 Informasi
58 Geospasial v
Bidang Keahlian Program Keahlian No Konsentrasi Keahlian Program
3 tahun 4 tahun
3.4 Teknik Geologi 3.4.1 Geologi
Pertambangan 59 Pertambangan v
3.5.2 Teknik
Pemboran Minyak dan
61 Gas v
3.5.3 Teknik
Pengolahan Minyak,
62 Gas dan Petrokimia v
4.1.2 Pengembangan
Gim
64 v
4.1.3 Sistem
Informasi, Jaringan, dan
65 Aplikasi v
4.2.3 Teknik
Transmisi
68 Telekomunikasi v
6.1.2 Agribisnis
76 Tanaman Pangan dan
Hortikultura v
77 6.1.3 Agribisnis
Perbenihan Tanaman v
6.1.4 Agribisnis
78 Lanskap
dan Pertamanan v
80 6.2.2 Agribisnis
Ternak Unggas v
81 6.2.3 Kesehatan
Hewan v
6.3.2 Agribisnis
83 Perikanan Payau dan
Laut v
84 6.3.3 Agribisnis
Perikanan Air Tawar v
85 6.3.4 Agribisnis
Rumput Laut v
87 6.4.2 Mekanisasi
Pertanian v
6.5.2 Agribisnis
89 Pengolahan
Hasil Perikanan v
90 6.5.3 Pengawasan
Mutu Hasil Pertanian v
4 tahun
1.1.1 Teknik Perawatan
Gedung 3 tahun
4 tahun
1.2.2 Konstruksi Jalan dan
Jembatan 3 tahun
10.6.1 Animasi
3 tahun
10.5.2 Produksi dan Siaran
3 tahun Program Televisi 3 tahun
4 tahun
6.1.3 Agribisnis Perbenihan
Tanaman 3 tahun
4 tahun
6.2.2 Agribisnis Ternak
Unggas 3 tahun
120 8.3.1 Tata Kecantikan Kulit dan 9.4.1 Tata Kecantikan Kulit dan
Rambut 3 tahun Rambut 3 tahun
121 8.3.2 Spa dan Beauty Therapy 9.4.2 Spa dan Beauty Therapy
4 tahun 3 tahun
4 tahun
1.5.2 Desain dan Teknik
Furnitur 3 tahun
130 9.2.2 Kriya Kreatif Kulit dan 10.3.2 Kriya Kreatif Kulit dan
Imitasi 3 tahun Imitasi 3 tahun
133 9.2.5 Kriya Kreatif Kayu dan 10.3.5 Kriya Kreatif Kayu dan
Rotan 3 tahun Rotan 3 tahun
145 9.8.3 Produksi Film dan Program 10.5.2 Produksi dan Siaran
Televisi Program Televisi 3 tahun
4 tahun
10.5.3 Produksi Film
3 tahun
146 9.8.4 Produksi Film 10.5.3 Produksi Film
3 tahun 3 tahun