Anda di halaman 1dari 3

KURIKULUM 2004 (KBK : Kurikulum Berbasis Kompetensi)

Tujuan : KBK dikembangkan untuk memberikan keahlian dan keterampilan sesuai standar
kompetensi yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing di tengah-tengah perubahan,
persaingan, dan permasalahan sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

Karakteristik :

- Menekankan pada ketercapaian kompetensi baik secara individual maupun klasikal.


KBK memuat sejumlah kompetensi yang harus dicapai siswa dan kompetensi tersebut
sebagai standar minimal atau kemampuan dasar.
- Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman, artinya keberhasilan pencapaian
kompetensi dasar diukur oleh indikator hasil belajar. Indikator inilah yang dijadikan
acuan kompetensi yag diharapkan. Proses pencapaian bergantung pada kemampuan
dan kecepatan yang berbeda pada setiap siswa.
- Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi sesuai dengan keberagaman siswa.
- Sumber belajar bukan hanya guru tetapi sumber belajar lain yang memenuhi unsur
edukatif, artinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi. Guru berperan sebagai fasilitator untuk mempermudah siswa belajar dari
berbagai macam sumber belajar.
- Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi. KBK menempatakan hasil dan proses belajar sebagai
dua sisi yang sama pentingnya.
- Pembelajaran sistem semester.

KURIKULUM 2006 (KTSP : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

Tujuan : untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan kekhasan (karakteristik), kondisi,
potensi daerah, kebutuhan dan permasalahan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik,
dengan mengacu pada standar nasional yang tercantum dalam Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) serta panduan penyusunan KTSP.

Karakteristik :

- Berdasarkan desainnya KTSP adalah kurikulum yang beroriantasi kepada disiplin


ilmu. Hal ini dapat kita lihat pertama, struktur program KTSP yang memuat sejumlah
mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik. Kedua, kriteria keberhasilan
KTSP lebih banyak di ukur dari kemampuan siswa menguasai materi pelajaran .
- KTSP adalah kurikulum yang berorientasi pada pengembangan individu. Hal ini
dapat dilihat dari prinsip-prinsip pembelajaran dalam KTSP yang menekankan pada
aktivitas siswa untuk mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran melalui berbagai
pendekatan dan strategi pembelajaran yang disarankan.
- KTSP adalah kurikulum yang mengakses kepentingan daerah. Hal ini tampak pada
salah satu prinsip KTSP, yakni berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
- KTSP merupakan kurikulum teknologis. Hal ini dapat dilihat dari adanya standar
kompetensi, kompetensi dasar yang kemudian dijabarkan pada indikator hasil belajar,
yakni sejumlah perilaku yang terukur sebagai bahan penilaian.

KURIKULUM 2013

Tujuan : Berdasarkan Permendikbud (2013: 4) Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka


Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 yaitu bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Karakteristik :

- Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan,


dan pengetahuan.

KURIKULUM DARURAT (Awal 2020 – Pandemi Covid19)

Tujuan : Untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan dalam menentukan


kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Kurikulum pilihan
yang dapat diambil oleh satuan pendidikan yang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dengan menyederhanakan kompetensi dasar
pada kurikulum 2013.

Karakteristik :

- kesederhanaan, kurikulum pembelajaran hanya memuat materi yang esensial dan


kompleksitas masuk dalam urutan selanjutnya.
- prioritas, kurikulum ini menuntut skala prioritas dalam perumusan sehingga
menghasilkan pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa yang menyenangkan.
- karakteristik yang berorientasi pada aktivitas siswa yang tetap membutuhkan kegiatan
literasi.
- Kebijakan strategi pembelajaran berupa sistem daring dan sistem luring. Keduanya
merupakan bentuk kegiatan pembelajaran interaktif yang dapat berdiri sendiri-sendiri
atau dipadukan (blended learning) dalam proses pembelajaran di sekolah.
- Guru secara berkala melakukan asesmen diagnostik, asesmen kognitif ditujukan
untuk menguji kemampuan dan capaian pembelajaran siswa. Asesmen non-kognitif
ditujukan untuk mengukur aspek psikologis dan kondisi emosional siswa, seperti
kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa, kesenangan siswa selama belajar dari
rumah, serta kondisi keluarga siswa.
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Tujuan :

Karakteristik :

 Pembelajaran yang digunakan berbasis proyek untuk mengembangkan soft


skill dan karakter sesuai dengan profil belajar Pancasila. 
 Fokus terhadap materi esensial sehingga terdapat waktu untuk pembelajaran
yang mendalam bagi kompetensi dasar. Contohnya literasi dan numerasi. 
 Fleksibilitas guru untuk bisa melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi
sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai