Anda di halaman 1dari 7

P-ISSN : 2338-2899

Konferensi Nasional Ilmu Komputer (KONIK) 2021 E-ISSN: 2807-1271

Eksplorasi Etnomatematika Terhadap Pola Barisan Dan Deret


Aritmatika Pada Motif Kandaure Di Toraja
Fathimah Az.Zahra Nasiruddin1, Elia Steven Silalong2
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Bosowa
Email: az.zahra@universitasbosowa.ac.id1, eliastevensilalong28@gmail.com2

Abstract - This research was conducted with the aim of yaitu pada kegitan rambu solo’ yang digunakan sebagai dekorasi
exploring the arithmetic sequence and sequence patterns dalam upacara adat, dekorasi pada kamar mayat orang Toraja,
found in the kandaure motif in Toraja. This type of research aksesoris pelengkap pakaian adat Toraja pada upacara adat
is qualitative research with an interactive qualitative design, kematian, dan pada kegiatan rambu tuka’ yang digunakan
namely by field ethnographic studies in collecting data sebagai dekorasi pada pelaminan dan sebagai aksesoris
directly from its natural environment. The research was pelengkap pakaian adat Toraja dalam pernikahan ataupun tarian,
conducted in 3 meetings. The data techniques used in this (3) terdapat hubungan antara pembelajaran matematika dengan
study were observation, interviews, and documentation pola barisan dan deret aritmatika pada motif kandaure di Toraja
which were analyzed using the interactive model data khususnya pada materi barisan dan deret aritmatika yang
analysis technique proposed by Miles and Huberman, dipelajari di bangku sekolah. Dengan demikian, dapat
namely data, data reduction, data display, and data disimpulkan bahwa pola barisan dan deret aritmatika pada motif
retrieval. The results showed that: (1) there is a pattern of kandaure di Toraja memiliki hubungan dengan pembelajaran
arithmetic sequences and arithmetic sequences on the matematika dan juga memiliki makna pemaikaian dalam setiap
kandaure motif in Toraja where the application of the aktivitas masyarakat Toraja.
concept is applied naturally without learning the Kata kunci - Etnomatematika, kebudayaan, barisan dan deret,
mathematical concepts of the Toraja society, (2) there is a kandaure, pembelajaran matematika.
meaning to the use of kandaure in every activity of the
Toraja community, namely the activity of rambu solo’ which
is used as decoration in traditional ceremonies, decoration in I. PENDAHULUAN
Toraja's morgue, accessories to complement Toraja
traditional clothing at death ceremonies, and in rambu tuka’ Etnomatematika merupakan suatu pembelajaran
activities which are used as decorations for the wedding matematika yang berhubungan dengan unsur kebudayaan.
ceremony and as accessories to complement Toraja
Etnomatematika didefenisikan sebagai cara-cara khusus
traditional clothing in weddings or dances , (3) there is a
relationship between mathematics learning and arithmetic yang dipakai oleh suatu kelompok budaya atau
sequence patterns and arithmetic sequences on kandaure masyarakat tertentu dalam aktivitas matematika
motifs in Toraja, especially in the arithmetic sequence and (Rachmawati, 2012). Indonesia memiliki beragam budaya
series material studied in school. Thus, it can be ignored that unik yang khas dari setiap daerah di Indonesia. Keunikan
the arithmetic sequence pattern and series of kandaure dari kebudayaan yang terdapat di Indonesia sendiri
motifs in Toraja have a relationship with mathematics merupakan suatu hal yang sangat bermakna dalam suatu
learning and also have a meaning of use in every activity of kelompok masyarakat yang melakukanya. Keberagaman
the Toraja people. budaya di Indonesia memiliki keterkaitan dengan unsur
Keywords - Arithmetic sequences and series, culture,
seperti kepercayaan atau ilmu pengetahuan. Hubungan
ethnomatematics, kandaure, mathematics learning.
budaya dan ilmu pengetahuan khususnya matematika
dapat ditemukan dalam etnomatematika salah satu budaya
Abstrak - Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk khas Toraja yaitu pada pola barisan dan deret aritmatika
mengeksplorasi pola barisan dan deret aritmatika yang terdapat yang terdapat pada motif kaundaure di Toraja. Toraja
pada motif kandaure di Toraja. Jenis penelitian ini merupakan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki
penelitian kualitatif dengan desain penelitian kualitatif interaktif, budaya dan tradisi unik turun temurun yang masih
yaitu dengan studi etnografi di lapangan dalam mengumpulkan dilestarikan hingga sekarang. Salah satu budaya khas dari
data langsung dari lingkungan alamiahnya. Penelitian dilakukan Toraja yaitu kerajinan tangan yakni kandaure ini selalu
sebanyak 3 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang
dipadukan sebagai pelengkap penggunaan pakaian adat
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dan dokumentasi yang dianalisis dengan teknik analisis data Toraja yakni pakaian khas daerah Toraja yang dibuat dari
model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman bahan kain tenun. Adapun keunikan dari kandaure ini
yakni dengan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan yakni pada motif yang mengandung pola barisan dan deret
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aritmatika. Akan tetapi, masyarakat kurang terampil
terdapat adanya pola barisan dan deret aritmatika pada motif dalam pembuatan kandaure karena cara membuat
kandaure di Toraja dimana penerapan konsep tersebut kandaure yang harus dilakukan dengan ketekunan dan
diterapkan secara alamiah tanpa adanya pembelajaran konsep ketelitian dan tak menutup kemungkinan masyarakat
matematika bagi masyarakat Toraja, (2) terdapat makna mungkin merasa bahwa pembuatan kandaure ini tidak
pemakaian kandaure dalam setiap aktivitas masyarakat Toraja

150
Nasiruddin, et All
IJCCSISSN
harus ditekuni karena hanya akan dipakai disaat acara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah alam,
tertentu saja dan bahkan sudah banyak dijual dipasaran sosial, permasalahan sehari-hari maupun budaya (Jannah,
sehingga dari hal tersebut yang memungkinan bahwa 2019:440). Berdasarkan defenisi etnomatematika diatas,
mereka masih kurang tahu dan memahami bahwa pada maka dapat disimpulkan bahwa etnomatematika dalam
motif kandaure itu sendiri mengandung pola barisan dan kehidupan budaya sehari-hari masyarakat selalu memiliki
deret aritmatika. Selain itu, tidak semua masyarakat keterkaitan dengan aktivitas matematika seperti
Toraja tahu makna penggunaannya. Sehubungan dengan menghitung, mengukur, mengelompokkan, dan
hal itu maka peneliti tertarik untuk mengeksplor merancang suatu bangunan.
etnomatematika pola barisan dan deret aritmatika pada
B. Kandaure Toraja
motif kandaure di Toraja sebagai suatu kajian khusus bagi
pengrajin dan masyarakat Toraja. Sehingga dapat
meningkatkan keterampilan dan pendapatannya secara
tidak langsung dapat meningkatkan ekonomi rakyat
(Nasiruddin, 2020). Penelitian ini diharapkan bisa menjadi
suatu bahan edukasi yang bisa menarik ketertarikan
masyarakat dan generasi muda untuk belajar kebudayaan
Toraja khususnya dalam kerajinan tangan kandaure
sembari bermatematika melalui pemahaman bentuk pola
barisan dan deret aritmatika pada motif kandaure, makna Gambar 1. Kandaure Toraja
pemakaian kandaure dalam aktivitas masyarakat Toraja, Toraja merupakan salah satu suku minoritas yang ada
dan hubungan pola barisan dan deret aritmatika pada di Indonesia. Toraja terkenal dengan beragam keunikan
motif kandaure dalam pembelajaran matematika. budayanya yang khas. Salah satu dari kebudayaan Toraja
yang unik yaitu kerajinan tangan yang terbuat dari manik-
II. KAJIAN TEORI manik atau yang biasa dikenal dengan kandaure.
Kandaure adalah perhiasan tradisional khas Toraja yang
A. Pengertian Etnomatematika sangat mahal harganya, benda ini hanya dimiliki oleh
Menurut Kluge (dalam Trandililing, 2015: 50) membagi orang-orang bangsawan dan kaya di Toraja dimana
tipe defenisi etnomatematika menurut D’Ambrosio bahannya adalah untaian dari biji manik-manik yang
adalah: beraneka ragam warnanya (Mangera, et al., 2020:112).
The prefix ethno is today accepted as a very broad term Kandaure merupakan aksesoris unik dari Toraja yang
that refers to the socialcultural context and therefore penggunaannya dipadukan dengan pakaian adat Toraja
includes language, jargon, and codes of behavior, myths, yakni pakaian yang terbuat dari bahan kain tenun yang
and symbols. The derivation of mathema is difficult, but bisa dipakai pada saat acara adat baik itu pada saat acara
tends to mean to explain, to know, to understand, and to rambu solo’ ataupun rambu tuka’ namun dengan makna
do activities such as ciphering, measuring, classifying, pemakaian yang berbeda. Dalam pembuatan kandaure,
inferring, and modeling. The suffix tics is derived from memerlukan ketekunan dan ketelitian dalam membuatnya
techne, and has the same root as technique. karena pada saat proses pembuatan kandaure kita harus
Artinya: awalan etno saat ini diterima sebagai suatu memperhatikan pola penyusunan manik-manik yang
istilah yang sangat luas yang mengacu pada konteks sosial diuntai satu per satu pada benang untuk membentuk
budaya dan karena itu termasuk bahasa, jargon, kode sebuah motif pada kandaure. Motif tersebut disebut
perilaku, mitos, dan simbol. Derivasi dari mathema sulit, sebagai motif pa’ sekong kandaure yang memiliki makna
tetapi cenderung berarti menjelaskan, mengetahui, simbolik. Motif pa’ sekong kandaure merupakan lambang
memahami, dan melakukan aktivitas seperti mengartikan, kebesaran perempuan Toraja sehingga jika ada seorang
mengukur, mengklasifikasi, menyimpulkan, dan perempuan yang meninggal maka pada peti mayatnya
memodelkan. Akhiran tics diturunkan dari techne, dan akan dipasang kain dengan motif tersebut (Marante et al.,
memiliki makna seperti teknik. Sedangkan 2018: 6). Pada ukiran, motif pa’ sekong kandaure
etnomatematika secara istilah menurut D’Ambrosio bermakna harapan agar seluruh keturunan Toraja hidup
(dalam Rachmawati, 2012) diartikan sebagai: berbahagia (Patoding et al., 2017: 79). Banyak masyarakat
“The mathematics which is practiced among identifiable yang belum tahu bahwa pada motif kandaure di Toraja
cultural groups such as nationaltribe sociestis, labour mengandung pola barisan dan deret aritmatika. Pola
groups, children of cerrtain age brackets and professional barisan dan deret aritmatika pada motif kandaure ini bisa
classes” (D’Ambrosio, 1985). menjadi suatu kajian etnomatematika dalam mengajarkan
Artinya: “Matematika yang dipraktekkan diantara materi barisan dan deret di sekolah dengan
kelompok budaya diidentifikasi seperti masyarakat memperlihatkan bagaimana pola motif kandaure untuk
nasional suku, kelompok buruh, anak-anak dari kelompok kemudian dikaitkan dengan pembelajaran matematika.
usia tertentu dan kelas profesional”. Selain itu, bisa juga dijadikan bahan edukasi bagi
Budaya berlaku dalam kehidupan sehari-hari di pengrajin ataupun masyarakat Toraja yang meskipun
masyarakat, sedangkan matematika adalah cabang ilmu secara keterampilan mereka sudah ahli dalam proses

151
Nasiruddin, et All
IJCCSISSN
pembuatannya tetapi masih kurang pemahaman dari segi urutan dari bilangan yang dibuat berdasarkan aturan
ilmu pengetahuannya. tertentu, sedangkan untuk barisan aritmatika adalah
sebuah barisan bilangan dimana setiap pasangan suku-
C. Pembelajaran Matematika
suku yang berurutan memiliki selisih yang sama (Anwar,
Pembelajaran adalah suatu proses interaksi yang terjadi 2017: 115). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dimana
antara guru dan peserta didik dalam suatu proses belajar barisan aritmatika merupakan suatu susunan bilangan
mengajar. Pembelajaran juga dikatakan sebagai proses dengan nilai masing-masing suku diperoleh dari
memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik penjumlahan atau pengurangan suku sebelumnya oleh
dalam melakukan proses belajar (Pane & Darwis suatu bilangan b (beda) dimana selisih atau nilai beda
Dasopang, 2017: 337). Dalam Kamus Besar Bahasa pada barisan aritmatika bernilai tetap. Sedangkan deret
Indonesia (KBBI) kata matematika berarti ilmu tentang aritmatika merupakan suatu penjumlahan suku-suku dari
bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur sebuah barisan aritmatika. Pada barisan dan deret
operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah aritmatika suku pertama (U1) dilambangkan dengan a,
mengenai bilangan. Menurut Ansjar dan Sembiring selisih atau beda dilambangkan dengan b.
(dalam Masjudin, 2017: 78) matematika dikenal sebagai Pembelajaran barisan dan deret aritmatika diperlukan
suatu ilmu pengetahuan yang abstrak, yang dapat suatu strategi yang tepat sehingga konsep materi ini dapat
dipandang sebagai menstrukturkkan pola, berpikir dipahami dengan baik dan bermakna bagi siswa
sistematis, kritis, logis, dan konsisten. Menurut Bruner (Masjudin, 2017: 77). Salah satu strategi pembelajaran
(dalam Masjudin, 2017: 78) menyatakan bahwa (1) yang dapat diterapkan pada materi barisan dan detet yaitu
belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep pembelajaran matematika berbasis budaya atau
dan struktur-struktur matematika yang terdapat dalam etnomatematika yang bisa lebih memudahkan kita untuk
materi yang dipelajari serta hubungan antara konsep- meningkatkan pemahamam tentang barisan dan deret
konsep dan struktur-struktur matematika itu, (2) aritmatika melalui aspek budaya yang memuat konsep
pembelajaran matematika tidak hanya pada melatih pola barisan dan deret aritmatika seperti motif kandaure
keterampilan dan menghafal fakta, tetapi pada di Toraja.
pemahaman konsep, (3) pembelajaran matematika
memerlukan keaktifan anak dalam proses belajar secara
III. METODE PENELITIAN
penuh.
Menurut Siswono, (dalam Febriliyani & Ratu,
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
2018:181) menyatakan bahwa salah satu tujuan
dengan desain penelitian kualitatif interaktif, yaitu dengan
pembelajaran matematika di sekolah adalah melatih cara
studi etnografi di lapangan dalam mengumpulkan data
berpikir dan menalar dalam menarik kesimpulan.
langsung dari lingkungan alamiahnya. Dalam penelitian
Pendidikan matematika yang diterapkan di sekolah
ini topik yang diangkat sebagai kajian dalam penelitian ini
cenderung mengarahkan peserta didik untuk memahami
adalah eksplorasi pola barisan dan deret aritmatika pada
rumus lalu diterapkan dalam menyelesaikan soal atau
motif kandaure. Penelitian ini dilakukan guna menggali
masalah bila dalam materi yang disampaikan mengandung
informasi tentang pola barisan dan deret aritmatika pada
rumus-rumus tertentu seperti barisan dan deret aritmatika,
motif kandaure meliputi bentuk pola barisan dan deret
padahal kemampuan berpikir dalam menemukan lalu
aritmatika dan hubungannya dalam pembelajaran
konstruksi rumus dalam matematika sangat diperlukan
matematika serta makna pemakaian kandaure pada
agar peserta didik lebih baik dalam memahami materi dan
aktivitas masyarakat. Lokasi dalam penelitian ini adalah
pembelajarannya lebih bermakna (Abidin & Tohir,
tempat yang sesuai dengan sasaran permasalahan
2019:44).
penelitian yaitu di Toraja dengan subjek penelitian yakni
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan
sesepuh atau tokoh adat dan masyarakat salah satu daerah
bahwa pembelajaran matematika adalah suatu proses
di Toraja yang sudah ditetapkan dan bersedia sebagai
interaksi yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
informan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan
secara sistematis dan kritis dalam mempelajari suatu
mulai dari bulan Maret 2021 sampai bulan Mei 2021
materi pelajaran yang berhubungan dengan bilangan,
sebanyak 3 kali pertemuan dimana selama waktu itu
rumus, dan simbol yang berkaitan dengan matematika.
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dan
D. Barisan dan Deret Aritmatika observasi terkait kajian yang diteliti. Dalam penelitian ini
peneliti memiliki peran sebagai instrumen utama dalam
Dalam pembelajaran matematika, tentunya materi
pengumpulan data dengan menggunakan teknik
barisan dan deret sudah tidak lazim lagi kitar dengar.
pengumpulan data dan informasi terkait dengan rumusan
Materi ini merupakan materi yang dipelajari di SMP.
masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Teknik
Barisan merupakan suatu susunan bilangan yang
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
membentuk pola tertentu. Sedangkan deret adalah sebuah
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang
penjumlahan bilangan dari suatu barisan.
dianalisis dengan teknik analisis data model interaktif
Pada motif kandaure di Toraja mengandung pola
yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yakni
barisan dan deret aritmatika. Barisan bilangan adalah
dengan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan

152
Nasiruddin, et All
IJCCSISSN
penarikan kesimpulan. Dimana peneliti berusaha mencari 2. Suku pertama (U1) = 1
dan mendapatkan data yang relevan dari informan yang 3. Beda (b) = U1 – U2 = 2 – 1 = 1
dapat dijadikan sebagai rujukan ataupun landasan dalam 4. Banyak suku (n) = 5
penelitian dengan tema yang sudah ditentukan kemudian 5. Rumus suku ke-n = Un = a + (n-1)b
peneliti akan mengolah data yang masih dalam berbentuk = 1 + (n-1)1
setengah jadi dan selanjutnya peneliti akan memberikan = 1 + (n-1)
penjelasan uraian jawaban dari pertanyaan peneliti sesuai =1+n–1
dengan temuan hasil penelitian yang telah diteliti selama =n
proses penelitian berupa kesimpulan. 6. Suku ke 5 (U5) = 5
7. Deret aritmatika = 1 + 2 + 3 + 4 + 5
𝑛
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 8. Rumus jumlah n suku pertama (Sn) = (𝑎 + 𝑈𝑛)
2
𝑛
Berdasarkan hasil data dari eksplorasi pengamatan serta = (1 + 𝑛)
2
dokuumentasi penelitian, motif kandaure di Toraja 𝑛+𝑛2
memuat pola motif yang mengandung pola barisan dan =
2
5+52
deret aritmatika. Berikut ini ditampilkan motif kandaure 9. Jumlah 5 suku pertama (S5) =
2
yang memuat pola serta konsep matematika yang 5+25
menjelaskan pola motif pada kandaure tersebut. =
2
30
A. Konsep Barisan dan Deret Aritmatika pada Motif =
2
Kandaure di Toraja = 15
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang konsep
barisan dan deret aritmetika pada motif kandaure di
Toraja menunjukkan pola barisan dan deret aritmetika
sehingga memudahkan pembuatan dan penentuan bentuk,
motif dan warna aksesoris kandaure yang memiliki makna
tersendiri.
B. Makna Pemakaian Kandaure dalam Aktivitas
Masyarakat Toraja
Kandaure merupakan sebuah aksesoris unik yang
berasal dari Toraja. Kandaure sendiri merupakan simbol
atau lambang dari perempuan Toraja. Berdasarkan hasil
Gambar 2. Kandaure Toraja observasi dan wawancara terhadap informan SR (6 Mei
2021) mengatakan bahwa bentuk kandaure sendiri terdiri
dari dua, yakni bentuk yang pertama memuat konsep
matematika yang menyerupai corong perpaduan dari
kerucut dan gabungan, bentuk kedua berupa setengah
lingkaran. kedua bentuk tersebut, kandaure terdiri dari
dua jenis dan memiliki perbedaan dari segi bahan, harga
dan makna pemakaian, yaitu:

Gambar 3. Motif Kandaure Toraja


1. Kandaure ambero yang merupakan kandaure jenis
lama yang pertama dibuat di Toraja pada zaman
dulu yang dibuat menggunakan masak (manik-
manik kuno yang bernilai tinggi). Akan tetapi,
seiring dengan perkembangan zaman sekarang
bahan yang digunakan dalam membuat kandaure
jenis ini tidak lagi menggunakan masak tetapi
menggunakan manik-manik plastik. Harga jenis
Gambar 4. Pemodelan Pola Barisan dan Deret Aritmatika pada kandaure ini memiliki harga jual yang lebih tinggi
Motif Kandaure dan pemakaiannya beragam seperti sebagai
Pola manik-manik pada gambar 3 diatas dapat aksesoris pelengkap pakaian adat dalam tarian
dimodelkan menjadi sebuah konsep barisan dan deret ataupun dalam aktivitas masyarakat Toraja yang
aritmatika dengan mulai dari atas yakni suku pertama dari dikenakan oleh orang dewasa karena tidak cocok
sebuah titik, suku kedua dua buah titik, suku ketiga tiga apabila digunakan untuk anak-anak serta bisa
buah titik, suku keempat empat buah titik, suku kelima dijadikan sebagai dekorasi dimana pemakaian jenis
lima buah titik. Sehingga diperoleh: kandaure ini pada zaman dulu melambangkan
1. Barisan aritmetika = 1, 2, 3, 4, 5 suatu derajat yang tinggi. Sehingga setiap orang

153
Nasiruddin, et All
IJCCSISSN
dapat melakukan penyesuaian sosial (Nasiruudin, adat Toraja yang mengantarkan para tamu ke
2019). lantang tamu.

Gambar 7. Dekorasi lantang tamu dan pemakaian kandaure


dalam upacara pemakaman adat
2. Pemakaian kandaure dalam rambu tuka yang
biasanya digunakan dalam pernikahan oleh
Gambar 5. Kandaure Ambero pengantin perempuan, penari (pa’ gellu’), pagar
2. Sokkong bayu yang merupakan jenis kandaure ayu (dayang-dayang/bridesmaid), dan dekorasi
yang dibuat sesuai dengan perkembangan zaman pelaminan.
dimana kandaure jenis ini dibuat menggunakan
manik-manik plastik sehingga apabila
dibandingkan dengan kandaure jenis lama harga
sokkong bayu ini lebih murah mengingat bahan
yang digunakan dan kegunaannya. Kandaure jenis
ini pemakaiannya tidak beragam seperti pemakaian
kandaure jenis lama karena sokkong bayu hanya
dipakai sebagai aksesoris pelengkap pakaian adat
Toraja dalam aktivitas masyarakat dimana Gambar 8. Pemakaian kandaure sebagai dekorasi pelaminan
pemakaiannya bisa digunakan oleh anak-anak
maupun orang dewasa.

Gambar 9. Pemakaian kandaure dalam tarian (pa’ gelllu’)

Gambar 6. Sokkong Bayu Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang makna
pemakaian kandaure di Toraja dalam aktivitas masyarakat
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan menunjukkan bahwa makna pemakaian kandaure pada
informan SR (6 Mei 2021) bahwa makna pemakaian aktivitas masyarakat Toraja dapat dilihat dari konsep
kandaure Toraja ini digunakan sebagai simbol derajat atau pemakaiannya seperti pada acara rambu tuka maupun
kasta dalam suatu masyarakat dan kandaure ini rambu solo.
merupakan suatu ciri khas yang melambangkan
perempuan Toraja. Makna pemakaian kandaure dalam C. Hubungan Pola Barisan dan Deret Aritmatika
aktivitas masyarakat Toraja tergantung pada saat pada Motif Kandaure dalam Pembelajaran Matematika
kandaure itu digunakan seperti:
1. Pemakaian kandaure pada upacara adat rambu solo Berdasarkan konsep pola barisan dan deret aritmatika
yang biasanya dipakai untuk menghias lakkkian yang terdapat pada motif kandaure Toraja yang telah
(tempat untuk meletakkan jenazah pada selama diuraikan sebelumnya, motif tersebut dapat digunakan
dilakukannya upacara pemakaman adat), dekorasi sebagai alternatif media pembelajaran dalam
kamar mayat/jenazah, dekorasi lantang tamu pembelajaran matematika khususnya pada materi barisan
(tempat yang disediakan untuk para tamu yang aritmatika. Barisan dan deret merupakan salah satu materi
datang pada saat upacara pemakaman dengan pelajaran matematika yang memuat bentuk-bentuk pola.
membawa tanda turut belasungkawa atau turut Motif tersebut dapat digunakan untuk mengenalkan pola
berdukacita berupa kerbau dan babi) serta bilangan, beda, suku-suku dalam barisan dan deret
digunakan sebagai aksesoris pelengkap pakaian aritmatika, serta rumus-rumus dalam barisan dan deret
aritmatika.

154
Nasiruddin, et All
IJCCSISSN
atas dapat dimodelkan menjadi sebuah barisan dan deret
aritmatika yang bisa dihubungkan dengan pembelajaran
matematika. Dari pemodelan tersebut, suku pertama
terdiri dari 10 titik, suku kedua terdiri dari 20 titik, suku
ketiga terdiri dari 30 titik, suku keempat terdiri dari 40
titik, suku kelima terdiri dari 50 titik. Sehingga diperoleh:
1. Barisan aritmetika = 10, 20, 30, 40, 50
2. Suku pertama (U1) = 10
3. Beda (b) = 20 – 10 = 10
4. Banyak suku (n) = 5
Gambar 10. Pola Rumbaian pada Kandaure 5. Rumus suku ke-n = = Un = a + (n-1)b
= 10 + (n-1)10
= 10 + (10n-10)
= 10 + 10n – 10
= 10n
6. Suku ke 5 (U5) = 10 . 5 = 50
7. Deret aritmatika = 10 + 20 + 30 +40 + 50
𝑛
8. Rumus jumlah n suku pertama (Sn) = (𝑎 + 𝑈𝑛)
2
𝑛
= (10 + 10𝑛)
2
10𝑛 + 10𝑛2
=
2
10 (5)+10(5)2
9. Jumlah 5 suku pertama (S5) =
2
50+10(25)
=
2
50+250
=
2
300
=
2
Gambar 11. Pemodelan Pola Rumbaian Kandaure = 150
Dari hubungan pola barisan diatas maka dapat diketahui
Berdasarkan pola pemodelan manik-manik pada gambar jumlah manik-manik yang akan digunakan, dan dapat
11 diatas, dapat dilihat bahwa suku pertama (U1) = 10, U2 memudahkan pembuatan aksesoris kandaure di Toraja.
= 10, U3 = 10, U4 = 10, dan U5 =10 dengan beda nol (0) Dengan demikian, hubungkan pola barisan dan deret
dan banyaknya suku (n) ada 5. aritmatika pada motif kandaure dalam pembelajaran
Dari pola pemodelan tersebut, dapat dilanjutkan dengan matematika adalah dalam pembelajaran matematika kita
pemodelan barisan dan deret aritmatika dengan bisa menggunakan motif kandaure Toraja sebagai media
pemodelan seperti gambar di bawah ini: pembelajaran dalam mengajarkan materi barisan dan deret
aritmatika sembari mengenalkan budaya, tentunya bisa
lebih meningkatkan pemahaman terkait barisan dan deret
aritmatika.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa motif kandaure Toraja
memuat pola barisan dan deret aritmatika. Makna
pemakaian kandaure Toraja ini digunakan sebagai simbol
derajat atau kasta dalam suatu masyarakat dan kandaure
ini merupakan suatu ciri khas yang melambangkan
perempuan Toraja. Hubungkan pola barisan dan deret
aritmatika pada motif kandaure dalam pembelajaran
matematika adalah dalam pembelajaran matematika kita
bisa menggunakan motif kandaure Toraja sebagai media
pembelajaran dalam mengajarkan materi barisan dan deret
aritmatika sembari mengenalkan budaya, tentunya bisa
Gambar 12. Pemodelan Pola Lanjutan Barisan dan Deret
Aritmatika pada Rumbaian Kandaure lebih meningkatkan pemahaman terkait barisan dan deret
Berdasarkan pola lanjutan dari pemodelan pola aritmatika dalam memahami pola bilangan, beda, suku-
rumbaian manik-manik sebelumnya, pada gambar 12 di suku dalam barisan dan deret aritmatika, serta rumus-
rumus dalam barisan dan deret aritmatika.

155
Nasiruddin, et All
IJCCSISSN
VI. UCAPAN TERIMA KASIH Toraja, I. (n.d.). MAKNA UKIRAN TORAJA PADA RITUAL
RAMPANAN KAPA ’ ( TINJAUAN SEMIOTIK ). 107–114.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua [6] Marante, Ri. T., Ahmad, abd aziz, & Hasnawati. (2018).
pihak yang sudah bersedia membantu dalam membimbing Fungsi Dan Makna Simbolik Motif Kain Tenun Tradisional
dan memberikan data berupa informasi yang dibutuhkan Toraja Function. Fungsi Dan Makna Simbolik Motif Kain
terkait dengan eksplorasi etnomatematika pola barisan dan Tenun Tradisional Toraja, 1–10.
deret aritmatika pada motif kandaure di Toraja, sehingga [7] Masjudin, M. (2017). Pembelajaran Kooperatif Investigatif
data yang diperoleh bisa dituangkan dalam tulisan dengan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Barisan Dan
Deret. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 4(2), 76.
baik.
https://doi.org/10.25273/jems.v4i2.687
[8] Nasiruddin, F. A. zahr. (2020). Penerapan Sekolah Aksara
melalui metode calistung kearifan lokal sebagai upaya
REFERENCES pengentasan tributa di Desa Toddopulia Kecamatan
Tanralili Kabupaten Maros. 20(April), 94–97.
[1] Abidin, Z., & Tohir, M. (2019). Keterampilan Berpikir Tingkat [9] Nasiruudin, F. A. Z. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran
Tinggi Dalam Memecahkan Deret Aritmatika Dua Dimensi Kooperatif Tipe Talking Chips Terhadap Pengenalan
Berdasarkan Taksonomi Bloom. Alifmatika: Jurnal Lambang Bilangan Romawi Pada Siswa Sekolah Dasar Di
Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika, 1(1), 44–60. Kabupaten Maros. Klasikal : Journal of Education,
https://doi.org/10.35316/alifmatika.2019.v1i1.44-60 Language Teaching and Science, 1(3), 21–29.
[2] Anwar, H. (2017). Hasil Belajar Barisan dan Deret Aritmatika http://dx.doi.org/10.52208/klasikal.v1i3.40
Melalui Pembelajaran Skrip Kooperatif. Jurnal Penelitian [10] Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar Dan
Tindakan Dan Pendidikan, 3(2), 113–122. Pembelajaran. FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman,
[3] Febriliyani, A., & Ratu, N. (2018). Proses berpikir siswa dalam 3(2), 333. https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945
menyelesaikan masalah barisan dan deret aritmatika. Math [11] Patoding, F., Waani, J., & Makarau, V. (2017). Museum
Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(3), 180–189. Budaya Toraja Di Tana Toraja. Semiotika Dalam Arsitektur.
https://doi.org/10.33654/math.v4i3.111 Jurnal Arsitektur DASENG, 6(2), 75–81.
[4] Jannah, H. N. (2019). Etnomatematika : Batik Khas Kediri [12] RACHMAWATI, I. (2012). Eksplorasi Etnomatematika
Sebagai Media Pembelajaran Matematika Barisan dan Deret Masyarakat Sidoarjo. MATHEdunesa, 1(1).
Aritmetika. SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan [13] Trandililing, P. (2015). Etnomatematika Toraja (Eksplorasi
Dan Pembelajaran) 3 "Penguatan Pendidikan & Geometri Budaya Toraja). Jurnal Imiah Matematika Dan
Kebudayaan Untuk Menyongsong Society 5.0”, 440–446. Pembelajarannya, 1(2), 47–57.
[5] Mangera, E., Palimbong, D. R., Tanduk, R., Kristen, U., &

156

Anda mungkin juga menyukai