A. Rasional
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan
urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali
kebutuhan peserta didik, orang tua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalammembantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan
kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 2
Babat memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya. Fakta ini
sejalan dengan hasil asesmen permasalahan yang telah dilakukan, yakni sebagian besar peserta
didik di kelas IX belum melakukan penyesuaian kemampuan belajar untuk mencapai target rata-
rata Ujian Nasional (UN) sebesar 55, budaya kelompok teman sebaya yang seringkali tidak
mendukung bagi terbentuknya iklim belajar kelompok, dan masih terdapat kecenderungan
ekstrim dari beberapa kelompok-kelompok tertentu yang berpotensi memicu terjadinya
perkelahian dan tawuran.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia perkembangan
remaja juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala global.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak
negatif bagi perkembangan pribadi sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak
terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas,
maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapanyang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, seperti kemampuan penulisan karya ilmiah remaja, aktif
dalam kegiatan olahraga,berbakat dalam bidang penalaran mata pelajaran tertentu dan lain-
lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP Negeri 2 Babat dapat dikatakan
berlimpah.
Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki
profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan
profesionalnya masing-masing. Kondisi inimerupakan modal yang luar biasa dalam mendukung
keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung
sarana dan prasarana yang dimiliki, SMP Negeri 2 Babat memiliki kecukupan fasilitas untuk
menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
Oleh karena itu, dengan berbagai keunggulan yang dimiliki sekaligus beberapa
problematika yang tengah dihadapi, layanan bimbingan dan konseling yang akan
diselenggarakan di SMP Negeri 2 Babat berkomitmen untuk membantu penyelesaian berbagai
problem yang dialami oleh peserta didik, termasuk pula memfasilitasi pencapaian optimal dari
bakat dan minat yang dimiliki peserta didik. Rancangan program yang dideskripsikan secara
rinci dalam dokumen ini merupakan bukti dari komitmen untuk memberikan layanan bimbingan
dan konseling yang profesional bagi peserta didik di SMP Negeri 2 Babat.
F. Komponen Program
Komponen program bimbingan dan konseling, komponen program bimbingan dan
konseling di SMP Negeri 2 Babat meliputi: (1) Layanan Dasar, (2) Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual (3) Layanan Responsif, dan (4) Dukungan sistem. Berikut penjelasan
mengenai masing-masing komponen.
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas perkembangan
mereka. Secara rinci tujuan layanan dirumuskan sebagai upaya untuk membantu siswa agar :
(1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan,
sosial budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan
lingkungannya, (3) mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, dan (4)
mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
3. Layanan Responsif
1) Bidang Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan pribadinya secara
optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangka meliputi
a) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis,
b) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya,
c) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik,
d) mencapai keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-karsa,
e) mencacapai kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya
sesuai nilai-nilai luhur, dan
f) mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-
nilai luhur budaya dan agama.
2) Bidang Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta
didik/konseli yang dikembangkan meliputi
a) berempati terhadap kondisi orang lain,
b) memahami keragaman latar sosial budaya,
c) menghormati dan menghargai orang lain,
d) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku,
e) berinteraksi sosial yang efektif,
f) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan
Program BK SMP Negeri 2 Babat Tahun Pelajaran 2022-2023 4
g) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3) Bidang Belajar
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan
keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi
ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga
dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan yang dikembangkan meliputi;
a) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar;
b) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
c) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
d) memiliki keterampilan belajar yang efektif;
e) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan
f) memiliki kesiapan menghadapi ujian.
4) Bidang Karir
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
a) memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadianyang terkait dengan
pekerjaan;
b) memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang
kematangan kompetensi karir;
c) memiliki sikap positif terhadap dunia kerja;
d) memahami relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan keahlian atau
keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan;
e) memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi karir, dengan cara mengenali ciri-ciri
pekerjaan, persyaratan kemampuan yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan,
prospek kerja, dan kesejahteraan kerja; memiliki kemampuan merencanakan masa depan.
Drs. H. IBNU YAQSON, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd
Pembina Utama Muda NIP. 19750422 200902 1 001 NIP. 19750422 200902 1 001
NIP. 19671006 199402 1 001
Standar Kompetensi
Bidang Tingkat
No Kemandirian Peserta Hasil Asesmen Kebutuhan Tema / Topik Capaian Layanan BK
Layanan Kelas
Didik (SKKPD)
Memahami makna potensi diri Mencapai perkembangan diri IX
sebagai remaja yang beriman dan IX
Pribadi
bertakwa kepada Tuhan Yang
Menghindari Narkoba Maha Esa
Sosial
Landasaan hidup
1
Religious
Belajar
Karir
Karir
3 Kematangan Emosi Selalu merasa tertekan dalam Cara Mengatasi Stres Mengenal gambaran dan IX
Pribadi Kehidupan mengembangkan sikap tentang
Tidak percaya diri Cara Meningkatkan Percaya Diri kehidupan mandiri secara VII,VIII,IX
Mengelola Emosi emosional, sosial dan ekonomi VII,VIII,IX
Mengembangkan pengetahuan IX
dan ketrampilan sesuai dengan IX
Pribadi
kebutuhannya untuk mengikuti
dan melanjutkan pelajaran
Sosial dan/atau mempersiapkan karir
serta berperan dalam kehidupan
4 Kematangan Intelektual masyarakat
Belajar
Belajar
Sosial
6 Kesadaran Gender
Belajar
Karir
Mempersiapkan diri menerima IX
Pribadi dan bersikap positif serta dinamis IX
terhadap perubahan fisik dan
Sosial psikis yang terjadi pada diri
sendiri untuk kehidupan yang
sehat
7 Pengembangan Pribadi
Belajar
Karir
Belajar
Karir
Karir
Sosial
Kematangan Hubungan
10
Teman Sebaya
Belajar
Karir
L. Anggaran Biaya
Rancangan kebutuhan anggaran biaya pelaksanaan Bimbingan Konseling disesuaikan
dengan dukungan kebijakan dan dana serta kemanfaatannya, dengan format sebagai berikut :
Uraian Harga Jumlah
No Sepesifikasi Vol. Manfaat Keterangan
Kebutuhan Satuan harga
1 Pembelian Sinar Dunia 2 40.000 80.000 Instrumentasi AUM, ITP,
Kertas 70 Gram Rem Sosiometri
2 Kipas angin 1 300.000 300.000 kenyamanan
3 Tinta printer 4 25.000 100.000
4 Map Snel 17 10.000 170.000
5 Home visit 15 20.000 300.000
6 Banner 4 60.000 240.000
7 Karpet BK 2 x 3 cm 1 350.000 350.000 kenyamanan
8 Pigura 4 80.000 320.000
9 Alat 1 200.000 200.000
kebersihan paket
Jumlah total 2.260.000
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Babat,
2. Saran
1. Perlu adanya peningkatan profesionalisme guru BK,
2. Perlu adanya kolaborasi yang baik antara guru BK dengan guru mata pelajaran, wali kelas,
ketertiban, orang tua peserta didik maupun dengan semua personil sekolah yang ada,
3. Perlu adanya penambahan sarana prasarana seperti perluasan ruang dan pemberian sekat
agar peserta didik atau orang tua peserta didik merasa nyaman dan terjaga privasinya
apabila berada di ruang bimbingan konseling.
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Babat,
SEMESTER GASAL
Fungsi Waktu
Bidang
Jenis Kegiatan/ Bimbingan Sasa Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
No Bimbing Tujuan
layanan dan ran
an 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konseling
A Persiapan
1 Pembagian Tugas - Pencegahan Efektif Guru x
Asesmen efisien x x
Menyusun x
Program
Konsultasi x
Program
Pengadaan sarana x x x x x x
B Layanan BK
Lay. Dasar
1 Klasikal P-S-B-K Pengemban x x x x x X X x x x x x x x x x x x X
gan
2 Kelas Besar X x x x
3 Bimbingan Pengemban = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Kelompok gan
4 Pengembangan Pengemban x x x x x X
Media gan
5 Papan Bimbingan P-S-B-K Pengemban x x x x x X
gan
6 Leaflet Pengemban x x x x x x
gan
Perencanaan Individual
Responsif
1 Kons. Individu P-S-B-K Pengentasan = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Mengetahui ,
Kepala SMP Negeri 2 Babat, Koordinator BK, Guru Pembimbing,
Drs. H. IBNU YAQSON, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd
Pembina Utama Muda NIP. 19750422 200902 1 001 NIP. 19750422 200902 1 001
NIP. 19671006 199402 1 001
SEMESTER GENAP
Fungsi Waktu
Bidang
Jenis Kegiatan/ Bimbingan Sasa Januari Pebruari Maret April Mei Juni
No Bimbing Tujuan
layanan dan ran
an 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konseling
A Persiapan
1 Pembagian Tugas - Pencegahan Efektif Guru x
Asesmen efisien x x
Menyusun x
Program
Konsultasi x
Program
Pengadaan sarana x X x x x x
B Layanan BK
Lay. Dasar
1 Klasikal P-S-B-K Pengemban x X x X x x x x X x x x x x x x x x x x X
gan
2 Kelas Besar X x x x x
3 Bimbingan Pengemban = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Kelompok gan
4 Pengembangan Pengemban x x x x x x X
Media gan
5 Papan Bimbingan P-S-B-K Pengemban X x x x x x X
gan
6 Leaflet Pengemban X x x x x x x
gan
Perencanaan Individual
Responsif
Mengetahui ,
Kepala SMP Negeri 2 Babat, Koordinator BK, Guru Pembimbing,
Drs. H. IBNU YAQSON, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd
Pembina Utama Muda NIP. 19750422 200902 1 001 NIP. 19750422 200902 1 001
NIP. 19671006 199402 1 001
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Babat, Koordinator BK, Guru Pembimbing,
Drs. H. IBNU YAQSON, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd
Pembina Utama Muda NIP. 19750422 200902 1 001 NIP. 19750422 200902 1 001
NIP. 19671006 199402 1 001
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Babat, Koordinator BK, Guru Pembimbing,
Drs. H. IBNU YAQSON, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd
Pembina Utama Muda NIP. 19750422 200902 1 001 NIP. 19750422 200902 1 001
NIP. 19671006 199402 1 001
3. LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta
didik/konseli dalam mengatasi VII, VIII, Januari -
1. Konseling Individual Pengentasan
hambatan/ memecahkan IX Juni
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan Januari -
VII, VIII,
2. Konseling Kelompok Pengentasan masalah peserta didik melalui
IX
Juni
kelompok
Terbantunya memberikan Januari -
1.Pemahaman VII, VIII,
3. Konsultasi 2. pengembangan
informasi yang dibutuhkan
IX
Juni
oleh peserta didik.
Diperolehnya kesepakatan Januari -
1.Pemahaman VII, VIII,
4. Konferensi Kasus 2.Pengentasan
bersama mengenai masalah
IX
Juni
peserta didik/ konseli
Terentaskannya masalah Januari -
konseli yang terkait dengan VII, VIII, Juni
5. Advokasi Pengentasan
pihak lain agar hak-hak IX
konseli tetap terlindungi
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Babat, Koordinator BK, Guru Pembimbing,
Drs. H. IBNU YAQSON, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd Moh. Fatih Luthfi, M.Pd
Pembina Utama Muda NIP. 19750422 200902 1 001 NIP. 19750422 200902 1 001
NIP. 19671006 199402 1 001