Individu
dan Antisipasi Pendidikan
- Psikologi Pendidikan -
Teman, masih
ingatkah letak YA.. Intelegensi menggunakan
perbedaan pendekatan psikometri.
intelegensi dan Psikometri → klasifikasi dan prediksi berdasarkan pengukuran
intelegensi dan aspek kuantitatif intelegensi.
kognisi?
Pengukuran Intelegensi
Sebelum th 1800’an, alat pengukuran hanya mengukur 1 kemampuan saja.
Setelah th 1800’an, Ebbinghouse menemukan berbagai tes perbedaan memori
→ Alferd Binet dan Theopile Simon menemukan metode untuk membedakan
anak normal dan anak dengan lemah pikir. Tes ini dikenal dengan Tes Binet
kemudian direvisi th 1916 menjadi Tes Stanford Binet.
Rumus
MA
Intelligence IQ = X 100
Qoutient CA
Keterangan :
IQ : Intelligence Quotient
MA : Mental Age
CA : Chronological Age
Klasifikasi IQ Klasifikasi IQ
Genius 140 ke atas
Menurut Sangat cerdas 130-139
Stanford - Binet Cerdas (superior) 120-129
Diatas rata-rata 110-119
Normal 90-109
Di bawah rata-rata 80-89
Garis batas (bodoh) 70-79
Moron (lemah pikiran) 50-69
Imbisil , ideot 49 ke bawah
Pengukuran Intelegensi
David Wechsler
Tes WISC
Klasifikasi IQ
Menurut Wechsler
Klasifikasi IQ
Very Superior 130 ke atas
Superior 120 – 129
Bright Normal 110 – 119
Average 90 – 109
Dull Normal 80 – 89
Borderline 70 – 79
Mental Deffective 69 ke bawah
Kurva Normal Intelegensi
Secara hipotesis dapat diasumsikan
jumlah individu dengan IQ tertentu
dapat didistribusikan sebagai berikut :
IQ Prosentase
60 – 69 1%
70 -79 6%
80 – 89 13 %
90 – 99 30 %
100 – 109 30 %
110 – 119 13 %
120 – 129 6%
130 - 139 1%
Kreativitas
Keuletan Kreativitas
Anak cerdas
tinggi
Intelegensi
Keluarga
Pendidikan Anak Berbakat di Mancanegara
Amerika Korea
1958 mencoba memikirkan pendidikan Pengembangan pendidikan anak berbakat melalui
untuk menjaring anak berbakat. dua tingkat :
Aplikasi teori psikologi (teori belajar • Tingkat Nasional
dan konsep kognitif) dan pengkajian • Tingkat Swasta
teknologi merupakan hal yang
Untuk penjaringan anak berbakat dengan :
berpengaruh terhadap masalah bakat
• Akselerasi
dan aktualisasi diri di AS.
• Undang-undang (1996) yang mengatur beragam ukuran
untuk menjamin adanya suatu bentuk belajar mengajar
Jepang yang berbeda-beda yang diarahkan pada diversifikasi,
kebutuhan individual pengajar dan untuk
Menggunakan “Sistem Nasional memaksimalkan pengembangan potensi individu.
Pendidikan Universal” untuk
mengidentifikasi anak berbakat.
Taiwan
SEL (Special Education Laws) 1984, mengartikan
Gifted dan Talented meliputi individu yang memiliki
Inggris satu atau lebih kualitas di bawah ini :
• Gifted dalam kemampuan umum.
Tidak mengenal pengelompokkan
• Gifted dalam bakat akademik.
Gifted dan Talented. Hal itu akan
• Gifted dalam talent khusus.
membuat anak di luar kelompok itu
merasa inferior secara intelektual.
Identifikasi anak berbakat merupakan
tugas guru. Bagaimana di Indonesia?
Perkembangan Pendidikan Anak
Layanan Berbakat di Indonesia
1974, pemberian beasiswa bagi anak
Note :
Kerjakan tugas dalam satu file.
Beri nama file dengan format : Kelas (spasi) – (spasi) Nama
Lengkap (dengan huruf kapital di awal kata, spasi) – (spasi)
NPM.
Contoh : 1PA01 - Bella Cintia - 123456
Kirimkan tugas ini via V-Class activity Tugas Individu M12
(Senin, 27 Desemberi 2021) dengan format file PDF.