Anda di halaman 1dari 36

Pertemuan ke-4

Otak, Sistem Syaraf, dan Proses Biologis


Sistem Syaraf
• Sistem syaraf  untaian
komunikasi elektrokimia
tubuh
• Ilmu syaraf (neuroscience)
 ilmu yang mempelajari
sistem syaraf
• Ilmuwan syaraf
(neuroscientist)  orang
yang mempelajari ilmu
syaraf
Karakteristik Khusus Otak dan Sistem Syaraf
KOMPLEKSITAS INTEGRASI

Aktivitas otak terintegrasi di antara tingkatan


Kerumitan dari miliaran sel syaraf di otak melalui interkoneksi dari sel otak dan jaringan
(memungkinkan untuk melihat, lainnya (mengalirkan informasi tentang
berbicara, dan aktivitas lainnya) sensasi dari panca indera langsung ke otak
melalui sistem syaraf)

ADAPTABILITAS TRANSMISI ELEKTROKIMIA

Sel syaraf selalu beradaptasi terhadap


perubahan dalam tubuh dan lingkungan. Otak dan sistem syaraf memiliki fungsi
dasar sebagai sistem pemrosesan
Plastisitas  kemampuan fisik khusus otak
untuk berubah (berpikir membuat perubahan informasi yang ditenagai oleh impuls
pada fisik otak yang semakin melebar atau listrik dan perantara kimia
mengecil)
Jalur dalam Sistem Syaraf

SYARAF SYARAF JARINGAN


AFEREN/ ARRIVE EFEREN/ EXIT SYARAF
(SENSORIK) (MOTORIK)

Syaraf yang Syaraf yang


membawa membawa
informasi informasi
mengenai keluar dari
lingkungan otak dan
eksternal menuju sumsum tulang
otak dan sumsum belakang ke
tulang belakang area lain tubuh
melalui reseptor untuk
sensori beraktivitas

Contoh :
Kelelahan/
kelaparan
Pembagian Sistem Syaraf
SISTEM SYARAF PUSAT (CENTRAL NERVOUS SYSTEM)
otak dan sumsum tulang belakang
SISTEM
SYARAF SISTEM SYARAF TEPI (PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM)
jaringan syaraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang
belakang ke bagian lain tubuh

SIMPATIK
menggerakkan
SISTEM SYARAF SISTEM SYARAF tubuh untuk
SOMATIK OTONOM beraktivitas/
Sistem tubuh yang respon terhadap
Terdiri dari syaraf membawa pesan menuju ancaman
sensorik berfungsi dan dari organ internal
menyampaikan informasi tubuh, memonitor
dari kulit dan otot ke proses-proses (mis : PARASIMPATIK
syaraf pusat (mis : kondisi bernafas, detak jantung menenangkan
sakit) dan pencernaan tubuh
BAGIAN UTAMA NEURON :
NEURON 1. Badan sel  bagian yang mengandung nukleus,
“sel syaraf yang mengarahkan produksi zat-zat yang diperlukan untuk neuron
pertumbuhan dan pemeliharaan
menangani
2. Dendrit serabut seperti pohon yang berasal dari neuron,
pemrosesan informasi
menerima informasi dan meneruskannya pada badan sel
dan membentuk 3. Akson bagian yang membawa informasi dari badan sel
jaringan komunikasi ke sel lain
sistem syaraf” 4. Selubung Mielin  Lapisan sel yang terdiri dari lemak
yang menutupi dan melindungi kebanyakan akson
Kondisi Otak Depresi
Catatan …
 Impuls dikirimkan dari neuron melalui
akson dalam bentuk impuls listrik singkat
 Potensial istirahat  kondisi stabil dan
relatif bermuatan negatif dari neuron
yang sedang tidak aktif
 Potensial aksi  Gelombang muatan
listrik singkat yang memasuki akson
 Sinapsis  ruang antar neuron
 Pada sinapsis, neurotransmitter melekat
pada area reseptor pada neuron
penerima, tempat menstimulasi listrik
yang lain
 Jaringan neural  kumpulan neuron yang
saling terhubung dan berkembang
melalui pengalaman
 Neurotransmitter  GABA, glutamat,
norepinefrin, dopamin, serotonin,
endorfin dan oksitosin
8 Jenis Neurotransmitter

GABA Glutamat Norepinefrin Dopamin


(Gamma Aminobutyric Menggugah berbagai zat ini menghambat Hormon kesenangan
Acid) neuron untuk penembakan neuron pada yang dilepaskan
rem bagi otak dan menembak terutama sistem syaraf pusat namun
simultan membangkitkan untuk memicu
membantu ketepatan dalam proses belajar manusia mencapai
otot jantung, usus, dan
sinyal (contoh : orang dan memori (terlalu saluran urogenital, juga tujuan (motivasi)
yang cemas, GABA nya banyak dapat bisa membantu
rendah maka diberikan menyebabkan migrain, mengontrol kesiagaan Rendah = Parkinson
obat untuk cemas, depresi, (terlalu banyak : manik, (gerakan patah2)
meningkatkan GABA skizofrenia, dll) terlalu rendah : depresi) Tinggi = Skizofrenia

Serotonin Endorfin Oktiosin Asetilkolin

Hormon yang Menstimulasi


Hormon yang dapat Hormon yang menunjukan penembakan neuron
mengatur suasana menekan aktivitas pengalaman cinta dan terlibat dalam
hati dan mencegah sistem syaraf dan dan kasih sayang gerakan otot,
depresi menghilangkan rasa Contoh : Ibu belajar, dan memori
Rendah = Depresi sakit melahirkan, laktasi, (contoh : Alzeimer
menyusui kekurangan ACh)
Teknik utama yang digunakan untuk meneliti otak

Lesi otak  gangguan abnormal Pencatatan Elektrik 


pada lapisan otak yang Electroencephalograph (EEG)
diakibatkan oleh cedera atau mencatat akitivitas listrik otak, dapat
penyakit memeriksa kerusakan otak, epilepsi
dan permasalahan yang lain

Pencitraan otak  mengungkap


kerusakan dalam otak menggunakan
sinar X (misal : CT Scan, MRI, PET
scan)
STRUKTUR OTAK
OTAK DEPAN  bagian terdepan dan
terbesar dalam otak
Terdiri dari : sistem limbik, amigdala,
hipokampus, talamus, ganglia basalis,
hipotalamus, dan korteks serebrum

OTAK BELAKANG  terdiri dari medula


OTAK TENGAH  area dengan banyak (diawali bagian sumsum tulang belakang
sistem serabut syaraf naik dan turun untuk yang memasuki tengkorak, berfungsi untuk
menghubungkan bagian atas dan bawah bernafas dan detak jantung) serebelum
otak (bagian batang otak belakang dan
Berfungsi meneruskan informasi antara membantu koordinasi motorik) dan pons
otak, mata dan telnga (jembatan penghubung serebelum dan
batang otak)
OTAK DEPAN
Sistem limbik  jaringan struktur di bawah korteks serebrum yang
terhubung dengan longgar, serta berperan penting dalam memori dan emosi
(dua struktur utamanya adalah amigdala dan hipokampus)

AMIGDALA
HIPOKAMPUS
struktur berbentuk oval dalam
bagian dasar lobus temporal yang
struktur dalam sistem limbik yang
terlibat dalam pembedaan objek
memiliki peran khusus dalam
penting bagi kebertahanan hidup
penyimpanan memori
organisme (contoh : makanan yang
sesuai, pasangan, dan lawan sosial)
OTAK DEPAN
TALAMUS
HIPOTALAMUS
Struktur otak depan yang struktur kecil di otak depan berlokasi
terletak pada bagian atas tepat di bawah talamus, dan berfungsi
batang otak di inti pusat memonitor tiga aktivitas yang
otak dan berfungsi menyenangkan (makan, minum, seks,
sebagai pusat pengiriman serta emosi, stress, dan menghargai)
yang sangat penting

GANGLIA BASALIS KORTEKS SEREBRUM


kumpulan neuron besar yang berlokasi bagian otak depan yang merupakan
di atas talamus dan di bawah korteks lapisan terluar otak, menjadi
serebrum yang bekerja bersama penyebab untuk sebagian besar
serebelum dan korteks serebrum fungsi mental yang kompleks (seperti
untuk mengontrol dan berpikir, dan membuat perencanaan)
mengkoordinasikan gerakan sadar
Lobus
Permukaan korteks serebrum yang dipenuhi kerutan terbagi menjadi 4 bagian

LOBUS LOBUS FRONTAL


01 02
OKSIPITAL

Struktur yang berlokasi pada bagian Struktur yang terletak di belakang dahi,
belakang kepala yang merespon serta terlibat dalam kepribadian,
stimulus visual kecerdasan dan kontrol atas dasar-dasar
sadar

LOBUS LOBUS PARIETAL


03 04
TEMPORAL

Struktur yang terletak tepat di atas Struktur pada bagian atas dan menuju
telinga, serta terlibat dalam proses belakang kepala, serta terlibat dalam
mendengar, bahasa dan memori pengenalan lokasi spasial/ ruang, atensi,
dan kontrol memorik
Fungsi Hemisfer
HEMISFER KIRI HEMISFER KANAN
• Dalam bahasa  Mengenali • Tidak memiliki orientasi verbal
kata dan angka, memahami sebanyak hemisfer kiri
sintaks serta tata bahasa • Pengenalan kata terutama
• Persepsi ruang  yang sulit
membantu mengarahkan • Pemrosesan informasi non
untuk menyelesaikan suatu verbal (persepsi ruang,
pengenalan visual, dan emosi)
teka-teki dasar dari ruang

“Kita memiliki kedua hemisfer untuk digunakan terutama pada


kegiatan yang rumit terjadi kerja sama antara keduanya”
Genetika dan Perilaku
 Kromosom  struktur seperti pegas
terdiri dari 23 pasangan, dengan satu
bagian dari setiap pasangan berasal
dari masing-masing orang tua biologis.
 Kromosom mengandung materi
genetika deoxyribonucleic acid (DNA)
 Gen  bagian pendek kromosom yang
berisi DNA
 Prinsip gen dominan-resesif  jika
salah satu gen dominan, maka akan
meutupi gen yang resesif
 Prinsip dalam penelitian genetika :
1. Genotip = materi genetika individu
2. Fenotip = karakteristik individu
yang dapat diamati

Baik gen maupun lingkungan memainkan peran untuk menentukan fenotip


individu, bahkan untuk karakteristik ketika gen memainkan peran penting dan
lingkungan menjadi penentu
Studi pada Anak Kembar
Studi pada Anak Kembar

KEMBAR IDENTIK KEMBAR FRATERNAL


 Lebih mirip dalam hal perilaku dan lain-lain karena  Berasal dari sel telur dan sperma yang
berasal dari satu telur yang sama yang terbelah terpisah sehingga secara genetika mereka
menjadi 2 embrio tidak mirip
 Meskipun diasuh oleh orang tua dan lingkungan  Bisa terjadi pada jenis kelamin yang berbeda
yan berbeda, kembar identik cenderung memiliki  Tidak selalu memiliki kesamaan dalam hal
kesamaan dalam hal perilaku, nasib, dsb perilaku dan sebagainya
Perkembangan Manusia
Gen menentukan Perkembangan Predisposisi biologis
warna kulit, ditentukan oleh pada waktu kelahiran
rambut, ukuran interaksi antara berinteraksi dengan
pengalaman yang
tubuh secara hereditas
dijumpai selama
umum, jenis (keturunan)
pertumbuhan untuk
kelamin, dengan lingkungan, menentukan
kemampuan nature (alam) dan perkembangan individu
intelektual dan nurture (budaya, kelompok sosial
emosi. (pemeliharaan) dan keluarga)
“Hereditas dan lingkungan sama-
sama penting dalam menentukan
perkembangan”

• Misal :
Anak yang dibesarkan di dalam
lingkungan di mana orang
mengajak mereka berbicara serta
memberikan ganjaran bagi suara
yang dikeluarkan yang
kedengarannya seperti bahasa
ucapan, akan dapat berbicara
lebih cepat dibandingkan dengan
anak-anak yang tidak
mendapatkan perhatian seperti
itu..
Maturasi
Mengacu pada urutan pertumbuhan (Pematangan)
secara alamiah atau perubahan
jasmaniah yang secara relatif bebas
dari peristiwa lingkungan

Terlihat jelas pada perkembangan


janin, sesuai dengan urutan waktu
tertentu

Perkembangan motorik sesudah lahir


tidak mengikuti urutan yang teratur

Tidak semua anak melampaui urutan


pada tempo yang sama, tapi
umumnya melewati urutan sesuai
dengan tahapan pada sesmua bayi
Tahapan Perkembangan Bayi Secara Umum

Berguling-guling Menahan Kaki Duduk Tanpa dibantu

Berdiri pada Pegangan Berjalan pada Berdiri sendiri Berjalan sendiri


pegangan dengan baik
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
Perkembangan Kognitif
Perkembangan Sosial dan Emosi
Perkembangan Moral
Tahap Perkembangan Kognitif (piaget)
TAHAP PERKIRAAN PENCAPAIAN UTAMA
USIA
Sensorimotor 0-2 tahun Pembentukan konsep objek dan kemajuan
bertahap dari perilaku refleks ke perilaku yang
diarahkan oleh tujuan

Praoperasional 2-7 tahun Perkembangan kemampuan menggunakan


simbol untuk melambangkan objek. Pemikiran
masih bersifat egosentris dan terpusat

Operasional 7-11 tahun Perbaikan kemampuan berpikir logis.


Konkret Kemampuan baru meliputi penggunaan
pengoperasian yang dapat dibalik. Pemikiran
tidak terpusat dan pemecahan masalah kurang
dibatasi egosentris. Pemikiran abstrak tidak
mungkin
Operasional 11 tahun sampai Pemikiran abstrak dan semata-mata simbolik
Formal dewasa masih dimungkinkan. Masalah dapat
dipecahkan dengan penggunaan
eksperimentasi sistemtik
Tahap Perkembangan Kognitif (piaget)
SENSORIMOTOR OPERASIONAL
 Bayi sibuk menemukan hubungan KONKRET
antara tindakan dengan akibatnya  Mampu berpikir logis mengenai
 Membedakan diri sendiri dengan
objek dan kejadian
setiap objek
 Menguasai konservasi jumlah
 Mengenal diri sebagai pelaku kegiatan
dan mulai bertindak dengan tujuan
 Mengklasifikasikan objek
tertentu menurut beberapa tanda dan
 Mulai mengembangkan konsep adanya mampu menyusunnya dalam
benda permanen, tetap ada meskipun suatu seri berdasarkan satu
tidak terjangkau oleh indera dimensi, misalnya ukuran
 Sampai usia 1 tahun, bayi akan tetap
mencari benda yang hilang di tempat
ia terakhir melihatnya tanpa
menghiraukan kegagalan sebelumnya OPERASIONAL
FORMAL
PRAOPERASIONAL  Mampu berpikir logis mengenai
 Belajar menggunakan bahasa dan soal abstrak serta menguji
menggambarkan objek dengan imajinasi hipotesis secara sistematis
dan kata-kata  Menaruh perhatian terhadap
 Berpikir masih bersifat egosentris, masalah hipotesis, masa depan,
mempunyai kesulitan menerima
dan masalah ideologis
pandangan dari orang lain
 Mengklasifikasikan objek menurut tanda
.
Perilaku Sosial Usia Dini

Tersenyum ketika ibunya mengelus-elus, tersenyum,


2 bulan dan membalas suara bayi  RESPON SOSIAL

Bayi lebih sering tersenyum pada orang yang


3-4 bulan sudah dikenalnya

Merasa malu pada orang yang tidak dikenal


8 bulan

14-18 bulan Takut ditinggalkan

Bebas berinteraksi tanpa takut ditinggalkan


3 tahun
Keterikatan
“Penting bagi
Perkembangan emosi dan
sosial anak”
Kecenderungan anak untuk dekat dengan orang
tertentu dan merasa lebih aman dengan kehadiran
mereka

Keterikatan tidak aman diperoleh dari perawatan


ibu yang kurang peka dan tidak responsif selama
tahun pertama  cenderung mengikuti perasaan
sendiri dari pada isyarat bayi

Keterikatan aman pada waktu usia dua tahun


memperoleh bekal lebih baik untuk menghadapi
pengalaman dan hubungan baru

Orang lain yang dikenal anak juga merupakan


sumber rasa aman
Interaksi dengan sesama Anak
“Untuk perkembangan Sosial dan Emosi Anak”

Teman sebaya
menjadi model
Anak belajar Anak akan
untuk ditiru yang
kemampuan mempelajari
merupakan
pengetahuan baru
sosial dari pemberi
dengan
interaksi penghargaan
memperhatikan
(reward) atau
dengan sesama teman sebaya
hukuman
(punishment)

Contents Title Contents Title Contents Title


Tahapan Pemikiran Moral
TINGKATAN DAN TAHAPAN GAMBARAN PERILAKU
TAHAP I : MORALITAS PRAKONVENSIONAL
Tahapan 1 Orientasi Hukuman Mematuhi peraturan untuk menghindari
hukuman
Tahapan 2 Orientasi Ganjaran Memastikan akan mendapat ganjaran atau
balas budi
TAHAP II : MORALITAS KONVENSIONAL
Tahapan 3 Orientasi Anak Perempuan/ Memastikan penghindaran rasa tidak
laki-laki baik setuju dari orang lain
Tahapan 4 Orientasi Otoritas Memegang teguh kaidah sosial untuk
menghindari ketidaksetujuan otoritas
TAHAP III : MORALITAS PASCAKONVENSIONAL
Tahapan 5 Orientasi Kontrak Sosial Tindakan dengan dasar bisa disetujui oleh
kesejahteraan umum
Tahapan 6 Orientasi Asas Etis Tindakan dibimbing oleh asas etis pilihan
sendiri
 Dalam Psikoanalisis, identifikasi dihubungkan dengan proses

IDENTIFIKASI tidak disadari dalam meniru karakteristik orang lain


 Anak memberi respon seolah-olah dia adalah ibu atau
ayahnya
 Sebagian besar ahli psikologi, memandang identifikasi
sebagai proses dasar melatih pergaulan anak-anak 
memperoleh sikap dan perilaku yang diharapkan masyarakat

 Jenis kelamin saudara kandung lain mempengaruhi minat


dan perilaku anak  perempuan dengan saudara laki-laki
(lebih maskulin)
 Anak pertama atau anak tunggal menduduki posisi yang Identifikasi dengan
unik dalam keluarga karena mendapatkan banyak waktu Saudara Kandung
dan perhatian  tidak perlu bersaing
 Semakin besar kesadaran akan baik dan buruk dan semakin
kooperatifnya anak pertama mencerminkan usaha untuk
mempertahankan status “istimewa”
Contents Title Contents Title Contents Title
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN REMAJA
• Masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa
• Berkembang ke arah kematangan seksual,
memantapkan identitas sebagai individu yang
terpisah dari keluarga, dan menghadapi tugas
menentukan cara mencari mata pencaharian
Perkembangan Seksual

Anak perempuan
Anak laki-laki yang
yang lebih cepat
terlambat matang
Perubahan (puber), menghadapi
matang justru
berada kondisi yang
fisik kesulitan utama
tidak menyenangkan
dalam penyesuaian
terutama disebabkan
karena cenderung
lebih banyak
pada masa pentingnya kekuatan
prestise di antara
dan keunggulan fisik
pubertas dalam kegiatan
teman dan memegang
pimpinan dalam
sesama teman
kegiatan sekolah
MENCARI IDENTITAS

• Tugas penting remaja  mencari identitas


• Persepsi identitas remaja berkembang secara perlahan
melalui berbagai identifikasi masa kanak-kanak
• Nilai dan standar anak-anak berasal dari nilai orang tua
• Selama masa remaja, penilaian dari kelompok sebaya menjadi
penting
Masa Dewasa
Seseorang mengikat diri pada suatu
pekerjaan dan banyak yang menikah
dan menjalin hubungan intim

Keintiman  kemampuan
memperhatikan orang lain dan
membagi pengalaman dengan mereka

Orang yang tidak dapat menjalin


keintiman  takut disakiti dan tidak
mampu berbagi

Pola hubungan perkawinan yang ideal


1. Saling menghargai
2. Toleransi
3. Kemampuan menyepakati
tujuan bersama dan berusaha
mencapainya
Masa Tua

Usia 65 tahun ke atas

Penurunan kekuatan fisik membatasi


kegiatan

Masa pensiun  memberi waktu luang


untuk diisi justru terkadang membuat
lansia menjadi kesepian, kurang harga diri
dan dibutuhkan
Krisis psikososial (Erikson) 
integritas vs keputus asaan
(cara orang menghadapi masa akhir
Usia tua merupakan saat kehidupan
kontemplasi (merenung)

Anda mungkin juga menyukai