KODE ETIK
PSIKOLOGI
BY: DR. VERONIKA TRIMARDHANY, M.SI., PSIKOLOG
2. Menurut Anda, apakah etika berasal dari dalam diri seseorang atau merupakan bagian
dari pembelajaran lingkungan?
3. Sampai batas apa etika diperlakukan? Adakah kondisi ketika etika tidak lagi
diperlukan?
01/13/2023 Dr. Veronika Trimardhany 4
ETIKA
◦ Berasal dari Bahasa Yunani etikos atau ethos --> Kebiasaan/tata cara
◦ Etika cabang ilmu Filsafat: mempelajari apa yg disebut benar dan salah.
Disebut sbg filsafat moral (moral philosophy)
◦ Filusuf yg konsen dengan Etika adalah Plato: dua jenis realita
1. Physis (dunia fakta) 2. Nomos (dunia nilai)
◦ Menetukan benar atau salah tidak sederhana…Mengapa? (Nilai yg dianut)—tidak
ada fakta moral
◦ Fakta = Realita yg obyektif
◦ Moralitas = ditentukan oleh standart subyektif
◦ Maka ada perdebatan antara etis atau tidak etis
01/13/2023 Dr. Veronika Trimardhany 5
RELATIVISME ETIKA (Thompson,
1990)
◦ Menyebutkan jika dunia ini ideal (jika semua orang memiliki pemikiran dan cara
berpikir yang sama), etika tidak diperlukan.
◦ Baik & Buruk ETIKA menjadi relatif dan subyektif (Graham, 2020)
1. Setiap kelompokmoral yg berkonflik satu dengan lainnya.
2. Satu pandangan moral lebih baik dari padanya
3. Tidak ada pembuktian empiris karena tidak ada faktamoral yang dapat
diobservasi
◦ Etis dan tidak Etis– diperlukan hal yang obyektif – sama dilihat secara empiris –
keberadaannya yang nyata.
◦ Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengobyektifkan moral ialah melalui
konsep realisme moral dan realitas moral
“Tidak ada jawaban benar atas segala “Tidak ada jawaban benar atas beberapa
pertanyaan moral” pertanyaan moral”
“Selalu ada jawaban benar atas segala pertanyaan “ Selalu ada jawaban benar atas beberapa pertanyaan
moral” moral”
ETIKA ETIKET
◦ Berlaku sekalipun tidak ada orang ◦ Hanya berlaku jika ada orang lain
lain (tidak ada saksi mata) (ada saksi mata)
EGOISME
NATURALISME & TEORI NILAI (VIRTUE THEORY)
UTILITARIANISME
KANTIAN MODEL
1. Identifikasi masalah
2. Menguraikan alternatif yang mungkin
3. Menggunakan sumber daya etika dlm mengidentifikasikan
4. Mengusulkan resolusi yang memungkinkan
5. Membuat pilihan
Memahami Fakta
*** Apakah menurut Anda dengan adanya kode etik sekarang percobaan yg kontroversial seperti di atas
tidak lagi dilakukan? Atau hanya tidak disebarluaskan?***
1. Menurut Anda , kemampuan umum apa saja yang perlu dimiliki oleh seorang psikolog?
2. Apa yang dapat terjadi jika seorang professional atau psikolog melakukan Tindakan di luar
kompetensi yang dimiliki?
Definisi Kompetensi
(Roe, 2002) Sebagai suatu kemampuan yang dipelajari untuk melakukan sebuah tugas.
Kemampuan untuk melakukan sesuatu berdasarkan pada standart profesi (Bennett, at all, 2011)
◦ Eni merupakan sarjana psikologi yg sudah menjadi asisten psikolog klinis selama 2 tahun. Ia
sudah mendapatkan pengalaman intervensi dengan menggunakan salah satu jenis psikotherapi
selama mendampingi psikolog di tempatnya bekerja.
◦ Suatu hari, salah satu anggota keluarga Eni membutuhkan bantuan karena memiliki masalah
pribadi dan sudah mengganggu interaksi sosial dan pekerjaannya. Setelah mengetahui
informasi lebih banyak mengenai masalah saudaranya, Eni menyadari bahwa kasus ini sudah
sering ditangani oleh psikolog di tempatnya bekerja dan Ia mengetahui cara-cara intervensi
yang dapat dilakukan.
◦ Didorong permintan keluarganya, Eni akhirnya mencoba melakukan intervensi kepada
saudaranya. Ternyata setelah beberapa kali sesi intervensi, saudara Eni lebih baik dan ia sangat
berterima kasih atas bantuan yang diberikan Eny.
3. Menurut Anda apa saja yang bisa Gita lakukan ketika ia mengetahui bahwa kasus klien yang
01/13/2023dihadapi memiliki pertentangan dengan nilai-nilai
Dr. Veronika personalnya?
Trimardhany 29
KASUS 4, PRAKTIK DARURAT
◦ DIDI merupakan psikolog anak di suatu daerah terpencil. Dia merupakan satu-satunya psikolog yang
berpraktek di daerah tersebut. Suatu saat ada salah satu anggota keluarga dari klien anak yang pernah Ia
tangani mendatangi Didi dan ingin melakukan konsultasi akan masalahnya.
◦ Dari informasi singkat yang didapatkan Didi, diketahui bahwa masalah yg dimiliki klien ini sudah
mengganggu jam tidur, kegiatannya sehari-hari, bahkan mengganggu anggota keluarga lain, krn klien
mulai berbicara sendiri. Didi akhirnya menolak pasien tersebut dengan alasan bahwa klien dewas tidak
bisa Ia tangani, karena kasusnya cukup serius dan diluar kompetensinya, dan memintanya untuk pulang.
2. APAKAH ADA HAL LAIN YANG BISA DILAKUKAN DIDIK TERKAIT DENGAN PROFESINYA
SEBAGAI PSIKOLOG YANG BERTINDAK SESUAI KODE ETIK ? BERIKAN CONTOHNYA (JIKA
ADA)
ANTAR MANUSIA
By: Dr. Veronika Trimardhany, M.Si.,Psikolog
33
01/13/2023 Dr. Veronika Trimardhany
◦ Jane mengalami depresi berat sejak ditinggalkan pacarnya. Kondisinya yang
kian lama kian memburuk berdampak pada performa pekerjaannya di kantor
yang semakin menurun. Salah satu temannya mengusulkan agar Jane
berkonsultasi ke psikolog. Erasa tidak dapat mengatasi sendiri, Jane mengikuti
saran temannya.
KASUS 1
◦ Ia mengikuti sesi assessmen awal oleh psikolog (biasa menangani depresi).
Kebetulan psikolognya seorang pemuda. Psikolog melihat Jane memiliki potensi DATING
yang besar untuk berhasil dalam karir. Hanya saja , rasa cintanya yg besar
kepada mantan pacarnya membuatnya Ia tidak dapat menunjukkan potensinya THERAPY
secara optimal. Setelah mengikuti sesi pemeriksaan, Jane mulai merasa
nyaman. Kehidupan membaik, begitu pula dengan prestasi kerjanya mulai
meningkat. Namun psikolog yang menanganinya tahu betul bahwa perubahan
tersebut bukan yg sejati., melainkan hanya merupkan efek dari hubungan terapi
yg sedang berjalan. Melihat kejadian ini, psikolog berkesimpulan bahwa satu-
satunya cara paling efektif untuk memulihkan Jane dengan membuat berpacaran
Kembali. …………
34
01/13/2023 Dr. Veronika Trimardhany
◦ MULTIPLE RELATIONSHIPS
Hubungan yang melibatkan kedekatan seksual dan atau pelecehan
JENIS
Kasus 1. DATING THERAPI HUBUNGAN
DISKUSI
ANTARA
1. Dengan berpacaran, kedua belah pihak mendapat keuntungan. Apakah
menurut Anda hal ini melanggar kode etik? Mengapa? PSIKOLOG
2. Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dari psikolog thp Jane yang DENGAN
mengatakan bahwa satu-satunya cara paling efektif bagi Jane ialah dengan
membuatnya berpacaran Kembali? KLIEN
3. Apakah menurut Anda seseorang yang dapat membangun hubungan yang
dewas adalah orang-orang yang dapat berdiri sendiri atau tidak dapat berdiri
sendiri?
35
01/13/2023 Dr. Veronika Trimardhany
◦ KASUS 2 HADIAH DARI KLIEN
◦ SITUASI A
◦ Seorang Klien datang kepada psikolognya karena depresi berkepanjangan,
setalah ditinggal oleh suaminya. Sang psikolog memberikan sesi konseling
kepada klien yang sudah direncanakan selama 8 sesi. Pada sesi ke 6, klien sudah
terlihat pulih sehingga psikolog melihat sudah dapat dilakukan sesi terminasi.
Merasa sangat terbantu oleh sang psikolog, klien membawakan hadiah berupa
kemeja kerja untuk psikolog pada hari terakhirnya.
◦ SITUASI B
◦ Jane adalah seorang yang mengalami dependent personality disorder. Merasa
cukup terganggu dengan kondisinya Jane berkonsultasi dengan psikolog.
Setelah menjalani sesi therapi, Jane merasa nyaman dengan sesi terapinya
sehingga berharap sesi dapat terus berlanjut. Agar psikolognya tidak
menghentikan sesi, Jane membelikan dasi, pen, dan beberapa benda lain disetiap
sesi.
36
01/13/2023 Dr. Veronika Trimardhany
◦ HUBUNGAN DENGAN KLIEN YANG PERNAH DITANGANI
KASUS 2:
◦ YANG PERLU DISESUAIKAN KEMBALI: Hadiah dari
1. Sebelum mulai sesi terapi, psikolog perlu mengkomunikasikan kemungkinan Klien
akan adanya penegakan Batasan-Batasan Kembali guna menghindari
transference DISKUSI:
1. APA PERBEDAAN
2. Persahabatan yang semula cukup erat perlu “ dibekukan” untuk sementara
ANTARA KASUS PADA
waktu, hubungan perlu dibuat lebih formal, sopan, dengan hanya SITUASI A DAN B
berkomunikasi sepenuhnya layaknya seorang psikolog dengan klien.
2. BOLEHKAH
3. Meminta bantuan pihak ketiga yang netral untuk mengevaluasi atau MENERIMA HADIAH
mengambil peran-peran guna menghindari konflik kepentingan PADA SALAH SATU
ATAU KEDUA SITUASI
DI ATAS? MENGAPA?
37
01/13/2023 Dr. Veronika Trimardhany
◦ MENIKAHI MANTAN KLIEN
◦ Adi telah berhasil menamatkan pendidikannya sebagai seorang psikolog dan
sudah dinyatakan kompeten untuk melakukan praktek psikologi. Ia berpAKTEK KASUS 3
DI SALAH SATU RS SWASTA.
DISKUSI
◦ Salah satu klien Adi, Rose, ialah seorang korban KDRT orangtuanya Ia
1. Apakah menurut
mendaftar sesi konseling dengan ADI. Setelah menjalani beberapa sesi, Rose
mulai terpesona dengan kepribadian ADI. Anda yang
dilakukan Adi
◦ Ia merasa nyaman menceritakan dengan terbuka segala pengalamannya dan
melanggar kode
menginginkan hubungan yang lebih dari pada sekedar Klien.
etik?
◦ Adi, disisi lain, dapat juga mengamati bahwa Rose jatuh cinta kepanya. Ia pun
merasa nyaman dengan Rose. Adi belum menikah, begitu pula dengan Rose. 2. Apa yang
seharusnya
◦ Namun, Adi tetap berusaha untuk tetap bersikap netral selama proses Therapi
dilakukan untuk
hingga terminasi terapi. Setelah rangkaian sesi terapi selesai sedikit demi sedikit
mengantisipasi
mereka membina komunikasi. Akhirnya memutuskan untuk menikahi Rose,
karena merasa semakin cocok. kemungkinan
menghadapi seperti
Adi?
38
01/13/2023 Dr. Veronika Trimardhany
CARA-CARA MENJAGA BATASAN UNTUK MEMELIHARA
HUBUNGAN PROFESIONAL DENGAN KLIEN
BOOK
2. ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA KODE ETIK
PSIKOLOGI INDONESIA, HIMPSI 2003
REFERENC
◦ 3. KODE ETIK PSIKOLOGI DAN APLIKASINYADI INDONESIA, KAREL E
KARSTEN, DAN TEMAN2 2017 –SALEMBA HUMANIKA
◦ veronika.t@lspr.edu
45
01/13/2023 Dr. Veronika Trimardhany
01/13/2023
SEKIAN &
TERIMAKASIH
ADAKAH PERTANYAAN?