Saya mencoba membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing pandangan

ini dengan catatan bahwa saya tidak pernah mendukung konsep khotbah tanpa

persiapan.1

“Keturunan perempuan” menunjuk pada bagaimana natur Mesias yang akan

datang itu nantinya. Mengingat pihak yang terlibat langsung dalam
pertempuran itu adalah manusia, yang telah “rusak” maka Jenderal ilahi itu
harus menjadi manusia (Yoh. 1:14), agar dapat memimpin langsung
pertempuran2

Menurut Alkitab manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan
dengan demikian berhubungan erat dengan Allah sendiri. Sisa-sisa dari
kebenaran ini bahkan masih dapat kita jumpai dalam kasusastraan kafir.
Paulus menunjukan pada orang Athena bahwa sebagian dari pujangga
mereka sendiri telah mengatakan bahwa manusia berasal dari Allah (Kis.
17:28).3

1
Daniel Ronda, “Khotbah yang Hebat: “Pakai Catatan atau Tidak”,
http://www.danielronda.com/index.php/artikelmateri-kuliah/162-seri-khotbah-yang-hebat-pakai-
catatan-atau-tidak.html, (diakses Kamis, 5 April 2018, pukul 18:07 WIB).
2
Pieter G.O Sunkudon, “Khotbah Ekspositori 1”, https://pietersunkudon.wordpress.com/,
(diakses Kamis, 5 April 2018, pukul 18:47 WIB).
3
Louis Berkhof, Teologi Sistematika (Surabaya: Momentum, 2013), 45