1
B.J. Boland ,Tafsiran Injil Lukas (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2008), 70-72
2
J.H. Bavinck, Sejarah Kerajaan Allah, (Jakarta, BPK-Gunung Mulia, 2016) 68
Yerusalem. Dia pergi ke sekeliling memberitahu orang-orang bahwa Juruselamat
mereka, Penebus mereka datang. Dia adalah sang saksi ketiga.
Hana mengisi waktu jandanya dengan beribadah kepada Tuhan. Ia berpuasa dan
berdoa siang dan malam (ay. 37b). Jika diperkirakan usia Hana saat menikah adalah
sekitar 25 s.d. 28 tahun, maka ia menjanda sekitar 32 s.d. 35 tahun. Pada saat Yesus
lahir, Hana telah menjadi nabi dan melayani di Bait Allah selama sekitar 50 tahun. Ia
tidak menyesal dengan kehidupannya sebagai seorang janda, tetapi justru ia
memanfaatkan masa jandanya untuk melayani Tuhan dengan sepenuh waktu (full
time). Dan sebagai akibat dari kesetiaannya melayani Tuhan, Hana diberikan
kesempatan untuk melihat bayi Yesus, yang adalah Anak Allah sendiri yang turun ke
dalam dunia. Saya rasa, Hana pasti sangat bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan
akan kesempatan yang diterimanya untuk melihat sang Mesias (ay. 38a). Hana pun
akhirnya menyampaikan kepada orang-orang bahwa Anak inilah yang nantinya akan
membawa kelepasan bagi Yerusalem, Israel, dan bahkan seluruh dunia (ay. 38b). 3
II. Analisa
Hana merupakan contoh yang sangat luar biasa bagaimana hidup untuk Allah,
hidup untuk menjalankan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah, Alkitab
mencatat Hana menanti hingga 84 tahun untuk berjumpa dengan Yesus. Hana tidak
hanya bersyukur dan bersukacita, namun ia melanjutkan kabar sukacita ini kepada
“semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
Memang kita tahu Hana di dalam PL, Samuel setelah dilahirkan, Tuhan juga
memakai di dalam KerajaanNya dan bukan hanya dalam konteks keluarga Hana,
Elkana dsb., bukan dan bukan hanya sekedar menjawab kepahitan Hana karena selalu
diperolok istrinya Elkana yang satu lagi dengan mengatakan, kamu tidak ada
keturunan sepertinya Tuhan tidak berkenan kepada kamu dst. Lalu Tuhan menjawab
doanya dan memberikan Samuel sehingga tidak dihina lagi, lebih dari pada itu yaitu
seorang Samuel yang dipakai di dalam KerajaaNya. Jikalau dilihat dari jalan cerita
kedua Hana ini banyak kemiripan, contohnya adalah mereka adalah orang yang taat
kepada Tuhan, orang yang sabar di dalam menunggu kepastian dari Allah. Hana yang
3
http://renunganranditeherawan.blogspot.com/2012/04/kesetian-seorang-hana.html di akses pada
tanggal 14 november 2020
di bahas di Kitab Injil Lukas adalah seseorang yang sudah dikatakan sebagai nabiah,
jadi dari namanya saja sudah diketahui adalah seorang Hana merupakan orang yang
sangat taat kepada Allah, yang paling Luar biasa adalah Hana menunggu sampai 84
Tahun untuk bertemu dengan Bayi Yesus.