19062000011
5B
Secara sederhana, pengertian analisis bisnis adalah proses melakukan evaluasi apakah
bisnis yang dijalankan memiliki berbagai risiko yang mungkin terjadi serta mengetahui sejauh
mana kemungkinan prospeknya.
Secara harfiah, analisis laporan keuangan terdiri atas dua kata, yaitu analisis dan laporan
keuangan. Ini juga berarti bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu kegiatan
menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. Menurut Subramanyam dan Wild (2014:4),
analisis laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan
estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.
1. Analisis Kredit
Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji pembayaran
atas pokok dan bunganya.
• Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa kepada perusahaan
dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk akal,
• Kreditor nondagang (nontrade creditors atau debtholder) menyediakan pendanaan
kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas pembayaran dengan bunga
(eksplisist atau implisist) pada tanggal tertentu di masa depan.
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit.
Kelayakan kredit (creditworthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban kreditnya atau kemampuan perusahaan untuk membayar tagihannya.
Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun
solvabilitas. Likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas
dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Solvabilitas (solvency) merupakan
kemungkinan dan kemampuan jangan panjang perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka
panjang.
2. Analisis Ekuitas
Tujuan utama analisis fundamental adalah menentukan nilai intrinsic yang disebut juga nilai
fundamental (fundamental value). Nilai intrinsik (intrinsic value) adalah nilai sebuah
perusahaan (sahamnya) berdasarkan analisis fundamental, tanpa mengacu pada nilai pasar (harga
saham). Untuk menentukan nilai intrinsik, seorang analis harus memproyeksikan pendapatan atau
arus kas perusahaan dan menentukan risikonya.
1. Sebagai petunjuk bagi para manager untuk perubahan strategi operasi, investasi dan
pembiayaan, serta mengevaluasi laporan bisnis dan keuangan perusahaan pesaing.
3. Membantu dalam penilaian keputusan keuangan baik keuntungan dan risiko dimasa yang
akan datang,
Business Activities
1. Planning
Aktivitas pertama perusahaan adalah merencanakan tujuan dan saran yang akan dicapai dalam
sebuah rencana bisnis yang menjelaskan tujuan, srategi dan taktik perusahaan. Rencana bisnis
membantu manager dalam memfokuskan usahanya dan mengdentifikasi peluang serta hambatan.
2. Financing
3. Investing
Keputusan berinvestasi dipengaruhi beberapa faktor seperti kebutuhan investasi, jumlah yang
diperlukan, lokasi aset, dan perjanjian kontraktual (beli, menyewa, atau menyewakan).
4. Operating
Aktivitas operasi adalah melaksanakan rencana bisnis untuk pembiayaan maupun investasi.
Aktivitas operasi paling sedikit meliputi riset, pengadaan, penjualan, dan administrasi.
1. Balance sheet (neraca) yang berisi informasi tentang aset, utang, dan modal (aset= utang
+ modal).
2. Income statement (laporan laba rugi) merupakan alat untuk mengukur kinerja/performa
keuangan perusahaan yang berisi informasi antara lain jumlah penjualan bersih, biaya
penjualan, keuntungan kotor, pengeluaran, sampai dengan net income.
3. Laporan perubahan ekuitas berisi informasi laba ditahan, keseluruhan pendapatan, dan
perubahan pada akun modal. Laporan perubahan equitas berguna untuk mengidentifikasi
perubahan klaim equitas para pemegang saham.
4. Laporan arus kas melaporkan aliran kas masuk dan keluar yang dibagi untuk aktivitas
operasional, investasi, dan pembiayaan selama periode waktu tertentu.
1. Analisis Akuntansi
Proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Analisis
ini dilakukan dengan mempelajari transaksi dan peristiwa perusahaan, menilai dampak kebijakan
akuntansi terhadap laporan keuangan, menyesuaikan laporan tersebut agar lebih mencerminkan
keadaan ekonomi yang lebih sesuai untuk analisis.
2. Analisis Keuangan
Penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan,
dan unutk menilai kinerja keuangan di masa depan. Analisis keuangan terdiri dari dari tiga bagian,
yaitu analisis profitabilitas, analisis risiko, serta analisis sumber dan penggunaan dana.
Teknik dan Alat Analisis Lain yang Digunakan dalam Analisis Keuangan
1. Analisis Komparatif
Menelaah neraca, laporan laba rugi, atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke
periode berikutnya. Informasi terpenting yang didapat dari analisis komparatif adalah
kecenderungan atau trend.
3. Analisis Rasio, dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan
dalam menemukan kondisi dan trend yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-
masing komponen yang membentuk rasio.
4. Analisis arus kas, digunakan sebagai alat mengevaluasi sumber dan penggunaan dana.
5. Penilaian, mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya.
CHAPTER 2 - FINANCIAL REPORTING AND ANALYSIS
1. Laporan Keuangan
Laporan ini sering kali digunakan untuk memublikasikan produk, jasa, dan pencapaian
perusahaan kepada pemegang saham dan pihak lain. dokumen wajib yang serupa dengan laporan
tahunan adalah Form 10-K, yang harus diserahkan perusahaan publik kepada SEC. Ketika
menganalisis informasi kuartalan, perlu dipahami dua faktor berikut:
2. Pengumuman Laba.
Perusahaan sering kali mempublikasikan ringkasan informsi penting lebih dulu melalui
pengumuman laba (earnings announcement). Pengumuman laba memberikan ringkasan informasi
penting mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Informasi rinci pada laporan keuangan
dapat dianalisis untuk memberikan gambaran mengenai kinerja dan prospek perusahaan masa
datang yang tidak dapat diperoleh dari ringkasan informasi saat pengumuman laba.
Selain laporan keuangan, perusahaan harus membuat laporan lain yaitu laporan proksi (proxy
statement) yang berisi laporan kejadian yang tidak biasa seperti perubahan auditor dan prospectus.
Faktor yang Mempengaruhi Laporan Keuangan Wajib
Laporan keuangan dibuat berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally
accepted accounting principles - GAAP), yang merupakan aturan dan panduan akuntansi
keuangan. Contoh : US GAPP dan International Financial Reporting Standard-IFRS
2. Manajer
Biasanya, manajer menentang standar akuntansi dengan (1) menurunkan laba yang dilaporkan,
(2) meningkatkan volatilitas laba, atau (3) mengungkapkan informasi kompetitif mengenai
segmen, produk, atau rencana.
Untuk memastikan keandalan dan integritas laporan keuangan, beberapa diantaranya melalui
auditor, corporate governance, komisi pertukaran dan saham, langkah hukum.
Relevansi Informasi akuntansi Keuangan, Keputusan usaha seperti investasi ekuitas dan
perpanjangan kredit membutuhkan berbagai data yang memiliki relevansi yang berbeda yang
mencakup informasi mengenai kondisi ekonomi, integritas dan motivasi manajer.
Keterbatasan Informasi Laporan Keuangan, sehingga perlu informasi dari sumber
alternatif berupa ramalan, laporan, dan rekomendasi analisis, keunggulan sumber alternatif ini
adalah :
1. Tepat waktu, informasi dari sumber alternatif dapat disajikan secara real time,
sedangkan laporan keuangan paling cepat quartalan.
2. Frekuensi, sumber informasi alternative, termasuk laporan analis, disajikan setiap
dibutuhkan, sedangkan laporan keuangan dibuat secara berkala.
3. Orientasi ke masa depan. Sumber informasi alternative, khususnya laporan dan
ramalan analis, menggunakan informasi yang berorientasi ke masa depan.
Konsep Akrual adalah suatu metode akuntansi di mana penerimaan dan pengeluaran diakui
atau dicatat ketika transaksi terjadi, bukan ketika uang kas diterima atau dibayarkan.
a) Pengakuan Pendapatan. Pendapatan diakui saat diperoleh dan saat direalisasi atau dapat
direalisasi. Pendapatan terjadi ketika perusahaan menyerahkan produk atau jasanya.
b) Pembebanan. Beban yang berasal dari produksi disebut biaya produk (product costs), dan
diakui saat produk atau jasa diserahkan. Sedangkan biaya periode (period costs), biasanya
dikaitkan dengan pendapatan periode tertentu.
Akrual jangka pendek (short – term accruals), mengacu pada perbedaan waktu yang pendek
antara laba dan arus kas. Akrual ini menyebabkan adanya pos modal kerja pada neraca (aktiva
lancar dan kewajiban lancar) serta disebut juga akrual modal kerja (working capital accrual).
Akrual jangka panjang (long-term accrual) disebabkan oleh kapitalisasi. Kapitalisasi aktiva
merupakan proses penangguhan biaya yang terjadi pada periode kini karena manfaatnya
diharapkan terjadi pada periode masa depan. Proses ini menimbulkan aktiva jangka panjang
seperti, bangunan, mesi, muhubah (goodwill).
Laporan laba rugi berbasis akrual lebih relevan untuk mengukur kapasitas perusahaan untuk
menghasilkan kas saat ini dan pada masa mendatang. Keunggulan dalam menyajikan informasi
relevan atas kinerja dan kondisi keuangan suatu perusahaan, untuk memprediksi arus kas masa
depan, sebagai berikut :
b) Kondisi keuangan, Akuntansi akrual menghasilkan akun neraca yang lebih relevan
menggambarkan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan aliran kas dimasa mendatang.
c) Prediksi arus kas masa depan, laba akrual merupakan prediksi arus kas masa depan yang
lebih baik karena 2 alasan: (1) melalui pengakuan pendapatan, yang mencerminkan konsekuensi
arus kas masa depan, (2) akuntansi akrual mengaitkan arus kas masuk dan keluar dengan lebih
baik sepanjang waktu melalui proses pengaitan.
Telah diketahui bahwa akuntansi akrual lebih unggul dibandingkan akuntansi kas basis dalam
mengukur kinerja dan kondisi keuangan, serta dalam meramalkan arus kas masa depan.
a) Hanya arus kas kini yang relevan untuk penilaian karena nilai perusahaan bergantung pada arus
kas masa depan
b) Nilai perusahaan sama dengan nilai diskonto arus kas masa depan.
c) Semua penyesuaian akuntansi akrual tidak relevan dalam hal nilai
d) Arus kas tidak dapat dimanipulasi
e) Semua laba dimanipulasi
f) Tidak mungkin untuk terus-menerus meningkatkan laba untuk jangka waktu yang panjang.
g) Aturan akuntansi tidak relevan untuk penilaian.
Fakta akrual dan Arus Kas
KONSEP LABA
Laba merupakan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu, laba menunjukan
kemampuan perusahaan menutup biaya dan menghasilkan return.
Laba Ekonomi
Laba ekonomi biasanya ditentukan dengan cara arus kas ditambah dengan nilai sekarang dari
prediksi arus kas masa depan, laba ekonomi merupakan indikator final atas kerja perusahaan.
Laba Permanen
Rata-rata laba stabil yang ditaksir dapat diperoleh perusahaan sepanjang umurnya.
Laba operasi
Laba operasi merujuk pada laba yang timbul dari kegiatan operasi perusahaan.
Laba akuntansi ditentukan berdasarkan konsep akuntansi akrual. Laba akuntansi juga
mengalami masalah pengukuran, sehingga mengurangi kemampuannya dalam mencerminkan
realitas ekonomi. Konsekuesinya, tugas utama analisis laporan keuangan adalah menyesuaikan
laba akuntansi dengan lebih baik. Penyebab perbedaan laba akuntansi dengan laba ekonomi adalah
Konsep laba ekonomi sangat berbeda dengan konsep laba permanen. Pembuat standar
akuntansi menghadapi dilema untuk menentukan konsep mana yang harus ditonjolkan.
b) Biaya historis
Penggunaan biaya historis mempengaruhi laba dalam dua cara : (1) harga pokok penjualan
berjalan tidak tercermin pada laporan laba-rugi, dan (2) tidak diakuinya keuntungan atau kerugian
aset tetap yang belum direalisasi.
c) Basis transaksi
Laba akuntansi biasanya mencerminkan dampak transaksi. Dampak ekonomi yang tidak
disertai dengan transaksi wajar sering kali tidak dipertimbangkan.
e) Manajemen laba, menimbulkan distorsi pada laba akuntansi yang tidak mencerminkan
realitas ekonomi.
Nilai wajar sebagai harga pertukaran, yaitu harga yang mungkin diterima dari penjualan aset
(atau pembayaran untuk mentransfer kewajiban) pada tanggal pengukuran. Terdapat lima aspek
yang perlu dicatat dari definisi ini:
Tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan keawajiban ditentukan saat tanggal pengukuran
bukan tanggal ketika aset tersebut pertama diperoleh.
Transaksi hipotesis. Transaksi yang membentuk dasar penilaian bersifat hipotesis. Tidak
ada penjualan aktual aset yang harus terjadi. Dengan perkataan lain, nilai wajar ditentukan
jika aset dijual pada tanggal pengukuran.
Transakasi berurutan. Faham transaksi berurutan menghapus kemungkinan pertukaran
yang terjadi dalam kondisi luar biasa, misalnya dalam situasi kekacauan.
Pengukuran dengan dasar pasar. Penilaian wajar adalah pengukuran dengan dasar pasar,
bukan pengukuran spesifik perusahaan. Artinya, nilai wajar harus mencerminkan berapa
yang akan dibayar pelaku pasar terhadap barang tersebut.
Harga keluaran. Nilai wajar aset adalah harga hipotesis pada saat aset perusahaan dapat
menjual aset tersebut (harga keluaran). Bukan harga yang harus dibayar untuk membeli aset
tersebut (entry price).
3. Teknik valuasi
a. Pendekatan pasar. Pendekatan ini baik secara langsung maupun tidak langsung
menggunakan harga dari transaksi aktual pasar.
b. Pendekatan laba. Dengan pendekatan ini, nilai wajar diukur dengan mendiskontokan
perkiraan arus kas atau laba masa depan pada masa sekarang. Perkiraan pasar sekarang
perlu dimanfaatkan sebanyak mungkin untuk menentukan nilai diskonto ini.
c. Pendekatan biaya. Pendekatan biaya digunakan untuk menentukan biaya penggantian aset
periode berjalan, yaitu menentukan biaya enggantian kapasitas yang tersisa dari suatu aset.
Distorsi Akuntansi merupakan penyimpangan dari informasi yang dilaporkan pada laporan
keuangan terhadap realitas sebenarnya. Distorsi ini timbul dari sifat akuntansi akrual meliputi
a) Standar Akuntansi.
b) Kesalahan Estimasi mengenai konsekuensi atas arus kas masa depan.
c) Keseimbangan Andal dan Relevan. Penekanan terhadap keandalan sering kali menunda
pengakuan dampak dari transaksi dan kewajiban tertentu pada laporan keuangan.
d) Manajemen Laba. (1) mengubah metode akuntansi, (2) mengubah estimasi dan
kebijakan akuntansi yang menentukan angka akuntansi, suatu bentuk manajemen laba
yang lebih samar.
2. Manajemen Laba
Terdapat 3 jenis manajemen laba. (1) manajer meningkatkan laba periode kini, (2) Manajer
melakukan “mandi besar” (big bath) melalui penghapusan pada suatu periode ketika perusahaan
sedang rendah, (3) Manajer mengurangi fluktuasi laba dengan perataan laba (income smoothing).
Motivasi melakukan manajemen laba yaitu meningkatkan kompensasi manajer yang terkait
dengan laba yang dilaporkan, meningkatkan harga saham, dan mendapatkan subsidi pemerintah.
Dua metode utama manajemen laba yaitu: pemindahan laba yaitu dilakukan dengan mempercepat
atau menunda pengakuan pendapatan atau beban, dan manajemen laba melalui klasifikasi, yaitu
memindahkan beban dibawah garis, atau melaporkan beban pada pos luar biasa dan tidak berulang
sehingga tidak dianggap penting oleh analis.
Sebelum menentukan apakah suatu perusahaan melakukan manajemen laba, seorang analis harus
memeriksa hal-hal berikut: Insentif melakukan manajemen laba, reputasi dan masa lalu
manajemen, pola yang konsisten, kesempatan melakukan manajemen laba.
Perusahaan dengan kualitas laba tinggi diharapkan memiliki rasio harga terhadap laba (price-
earning ratio) yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan kualitas laba rendah. Evaluasi
kualitas laba mencakup tahapan sebagai berikut :
Pekerjaan terakhir dalam analisis akuntansi adalah membuat penyesuaian yang layak atas laporan
keuangan, terutama laporan laba rugi dan neraca.