Anda di halaman 1dari 12

Fatia Fatima Viola Bella Vilonia

19062000011
5B

SUMMARY OF FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS


K.R. Subramanyam 11th Edition (2014)

CHAPTER 1 - OVERVIEW OF FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS

Pengertian Analisis Bisnis

Secara sederhana, pengertian analisis bisnis adalah proses melakukan evaluasi apakah
bisnis yang dijalankan memiliki berbagai risiko yang mungkin terjadi serta mengetahui sejauh
mana kemungkinan prospeknya.

Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Secara harfiah, analisis laporan keuangan terdiri atas dua kata, yaitu analisis dan laporan
keuangan. Ini juga berarti bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu kegiatan
menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. Menurut Subramanyam dan Wild (2014:4),
analisis laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan
estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.

Jenis-Jenis Analisis Bisnis

1. Analisis Kredit

Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji pembayaran
atas pokok dan bunganya.

• Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa kepada perusahaan
dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk akal,
• Kreditor nondagang (nontrade creditors atau debtholder) menyediakan pendanaan
kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas pembayaran dengan bunga
(eksplisist atau implisist) pada tanggal tertentu di masa depan.

Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit.
Kelayakan kredit (creditworthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban kreditnya atau kemampuan perusahaan untuk membayar tagihannya.
Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun
solvabilitas. Likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas
dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Solvabilitas (solvency) merupakan
kemungkinan dan kemampuan jangan panjang perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka
panjang.

2. Analisis Ekuitas

Investor ekuitas (equity investor) merupakan penyedia terbesar pendanaan perusahaan.


Pendanaan ekuitas disebut juga ekuitas atau modal saham, menawarkan pengamanan atau
penjagaan untuk semua bentuk pendanaan. Berbeda dengan analisis kredit, analisis ekuitas bersifat
asimetri yang harus menilai dua sisi risiko dan potensi.

Individu yang menerapkan strategi investasi menggunakan analisis teknis, analisis


fundamental, atau kombinasi keduanya. Analisis teknis (technical analysis) atau mencari pola
dalam sejarah harga atau volume sebuah saham untuk memprediksi pergerakan saham di masa
depan. Analisis fundamental (fundamental analysis), yang lebih luas diterima dan
diaplikasikan, merupakan proses menentukan nilai perusahaan dengan menganalisis faktor-faktor
kunci untuk ekonomi, industri, dan perusahaan. Bagian utama analisis fundamental adalah evaluasi
atas posisi dan kinerja keuangan perusahaan.

Tujuan utama analisis fundamental adalah menentukan nilai intrinsic yang disebut juga nilai
fundamental (fundamental value). Nilai intrinsik (intrinsic value) adalah nilai sebuah
perusahaan (sahamnya) berdasarkan analisis fundamental, tanpa mengacu pada nilai pasar (harga
saham). Untuk menentukan nilai intrinsik, seorang analis harus memproyeksikan pendapatan atau
arus kas perusahaan dan menentukan risikonya.

Kegunaan Analisis Bisnis

1. Sebagai petunjuk bagi para manager untuk perubahan strategi operasi, investasi dan
pembiayaan, serta mengevaluasi laporan bisnis dan keuangan perusahaan pesaing.

2. Digunakan ketika perusahaan akan merger, akuisisi, dan divestasi.

3. Membantu dalam penilaian keputusan keuangan baik keuntungan dan risiko dimasa yang
akan datang,

4. Membantu direektur dalam menjalankan tugas pengawasan.


5. Untuk mengaudit pengembalian pajak dan memeriksa kewajaran pajak yang dibayarkan.

6. Membantu serikat pekerja untuk bernegosiasi dengan perusahaan.

Business Activities

1. Planning

Aktivitas pertama perusahaan adalah merencanakan tujuan dan saran yang akan dicapai dalam
sebuah rencana bisnis yang menjelaskan tujuan, srategi dan taktik perusahaan. Rencana bisnis
membantu manager dalam memfokuskan usahanya dan mengdentifikasi peluang serta hambatan.

2. Financing

Perusahaan memerlukan pembiayaan untuk mewujudkan rencana bisnisnya untuk membeli


bahan baku, membayar gaji, promosi, riset dan pengembangan. Dalam mencari pembiayaan
perusahaan perlu memperhatikan jumlah kebutuhan, sumber pembiayaan (equity investor dan
kreditur), waktu pelunasan, dan struktur/skema perjanjian pembiayaan.

3. Investing

Keputusan berinvestasi dipengaruhi beberapa faktor seperti kebutuhan investasi, jumlah yang
diperlukan, lokasi aset, dan perjanjian kontraktual (beli, menyewa, atau menyewakan).

4. Operating

Aktivitas operasi adalah melaksanakan rencana bisnis untuk pembiayaan maupun investasi.
Aktivitas operasi paling sedikit meliputi riset, pengadaan, penjualan, dan administrasi.

Financial Statements Reflect Business Activities

Financial statement (laporan keuangan) meliputi:

1. Balance sheet (neraca) yang berisi informasi tentang aset, utang, dan modal (aset= utang
+ modal).

2. Income statement (laporan laba rugi) merupakan alat untuk mengukur kinerja/performa
keuangan perusahaan yang berisi informasi antara lain jumlah penjualan bersih, biaya
penjualan, keuntungan kotor, pengeluaran, sampai dengan net income.
3. Laporan perubahan ekuitas berisi informasi laba ditahan, keseluruhan pendapatan, dan
perubahan pada akun modal. Laporan perubahan equitas berguna untuk mengidentifikasi
perubahan klaim equitas para pemegang saham.

4. Laporan arus kas melaporkan aliran kas masuk dan keluar yang dibagi untuk aktivitas
operasional, investasi, dan pembiayaan selama periode waktu tertentu.

Jenis dan Alat dalam Analisis Laporan Keuangan

1. Analisis Akuntansi

Proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Analisis
ini dilakukan dengan mempelajari transaksi dan peristiwa perusahaan, menilai dampak kebijakan
akuntansi terhadap laporan keuangan, menyesuaikan laporan tersebut agar lebih mencerminkan
keadaan ekonomi yang lebih sesuai untuk analisis.

2. Analisis Keuangan

Penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan,
dan unutk menilai kinerja keuangan di masa depan. Analisis keuangan terdiri dari dari tiga bagian,
yaitu analisis profitabilitas, analisis risiko, serta analisis sumber dan penggunaan dana.

3. Analisis Prospektif, merupakan peramalan hasil di masa depan.

Teknik dan Alat Analisis Lain yang Digunakan dalam Analisis Keuangan

1. Analisis Komparatif

Menelaah neraca, laporan laba rugi, atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke
periode berikutnya. Informasi terpenting yang didapat dari analisis komparatif adalah
kecenderungan atau trend.

2. Analisis Common Size, berguna dalam memahami pembentuk kondisi internal


perusahaan, serta untuk perbandingan antar perusahaan dan disajikan dalam bentuk prosentase.

3. Analisis Rasio, dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan
dalam menemukan kondisi dan trend yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-
masing komponen yang membentuk rasio.

4. Analisis arus kas, digunakan sebagai alat mengevaluasi sumber dan penggunaan dana.

5. Penilaian, mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya.
CHAPTER 2 - FINANCIAL REPORTING AND ANALYSIS

Lingkungan Pelaporan Keuangan

Informasi dalam laporan keuangan dinilai berdasarkan :

1. Kebutuhan informasi dari pengguna laporan keuangan.


2. Sumber informasi alternatif seperti data ekonomi dan industri, laporan analsis, dan
pengungkapan sukarela manager. Faktor-faktor utama tersebut adalah prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum (GAAP), motivasi manager, mekanisme pengawasan dan
pelaksanaan, badan pengatur, sifat industri, dan sumber informasi lain.

Laporan Keuangan Wajib

1. Laporan Keuangan

Laporan ini sering kali digunakan untuk memublikasikan produk, jasa, dan pencapaian
perusahaan kepada pemegang saham dan pihak lain. dokumen wajib yang serupa dengan laporan
tahunan adalah Form 10-K, yang harus diserahkan perusahaan publik kepada SEC. Ketika
menganalisis informasi kuartalan, perlu dipahami dua faktor berikut:

 Musim (seasonality). saat memeriksa tren/kecenderungan, harus dipertimbangkan dampak


musim. Misalnya, perusahaan ritel menghasilkan pendapatan laba yang tinggi pada kuartal
keempat tahun kalender.
 Penyesuain akhir tahun (year-end adjustment). Perusahaan sering kali membuat
penyesuain (misalnya, penghapusan persedian) pada kuartal terakhir.

2. Pengumuman Laba.

Perusahaan sering kali mempublikasikan ringkasan informsi penting lebih dulu melalui
pengumuman laba (earnings announcement). Pengumuman laba memberikan ringkasan informasi
penting mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Informasi rinci pada laporan keuangan
dapat dianalisis untuk memberikan gambaran mengenai kinerja dan prospek perusahaan masa
datang yang tidak dapat diperoleh dari ringkasan informasi saat pengumuman laba.

3. Laporan Wajib Lainnya

Selain laporan keuangan, perusahaan harus membuat laporan lain yaitu laporan proksi (proxy
statement) yang berisi laporan kejadian yang tidak biasa seperti perubahan auditor dan prospectus.
Faktor yang Mempengaruhi Laporan Keuangan Wajib

1. Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum (GAAP)

Laporan keuangan dibuat berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally
accepted accounting principles - GAAP), yang merupakan aturan dan panduan akuntansi
keuangan. Contoh : US GAPP dan International Financial Reporting Standard-IFRS

2. Manajer

Biasanya, manajer menentang standar akuntansi dengan (1) menurunkan laba yang dilaporkan,
(2) meningkatkan volatilitas laba, atau (3) mengungkapkan informasi kompetitif mengenai
segmen, produk, atau rencana.

3. Mekanisme pengawasan dan pelaksanaan

Untuk memastikan keandalan dan integritas laporan keuangan, beberapa diantaranya melalui
auditor, corporate governance, komisi pertukaran dan saham, langkah hukum.

Sifat dan Tujuan Akuntansi Keuangan

1. Kualitas Informasi Akuntansi yang Diinginkan

 Relevan (relevance) merupakan kemampuan informasi untuk mempengaruhi suatu


keputusan. Informasi dapat relevan dalam dua cara, yaitu: pertama, informasi dapat langsung
membantu pembuat keputusan memprediksi hasil di masa depan; kedua, informasi dapat
membantu pemakai menegaskan atau mengubah prediksi.
 Andal (reliability), informasi harus dapat diverifikasi, disajikan dengan jujur, dan netral.
 Dapat dibandingkan (comparability) dan konsisten. Dapat dibandingkan berarti informasi
diukur dengan cara yang sama pada berbagai perusahaan, konsisten berarti metode yang sama
digunakan untuk transaksi yang sama sepanjang waktu.

2. Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Penting

 Akuntansi akrual (accrual accounting). Berdasarkan akuntansi akrual, pendapatan diakui


saat dihasilkan dan beban saat terjadi, tanpa memperhatikan penerimaan atau pembayaran kas.
 Biaya Historis dan Nilai Wajar, biaya historis adalah nilai dari transaksi yang sebenarnya
berdasar harga perolehan (akuntansi berbasis transaksi). Nilai wajar merupakan perkiraan nilai
ekonomi suatu aset atau kewajiban pada saat ini.
 Materialitas (materiality), perubahan karena kesalahan penulisan maupun kesalahan
informasi yang mengakibatkan perubahan penilaian sesorang.
 Konservatisme (conservatism) tidak optimis dalam melaporkan, (1) konservatisme
menyajikan aktiva dan laba terlalu rendah, (2) konservatisme menunda pengakuan kabar baik
dan cepat mengakui kabar buruk pada laporan keuangan.

3. Relevansi dan Keterbatasan Akuntansi

 Relevansi Informasi akuntansi Keuangan, Keputusan usaha seperti investasi ekuitas dan
perpanjangan kredit membutuhkan berbagai data yang memiliki relevansi yang berbeda yang
mencakup informasi mengenai kondisi ekonomi, integritas dan motivasi manajer.
 Keterbatasan Informasi Laporan Keuangan, sehingga perlu informasi dari sumber
alternatif berupa ramalan, laporan, dan rekomendasi analisis, keunggulan sumber alternatif ini
adalah :
1. Tepat waktu, informasi dari sumber alternatif dapat disajikan secara real time,
sedangkan laporan keuangan paling cepat quartalan.
2. Frekuensi, sumber informasi alternative, termasuk laporan analis, disajikan setiap
dibutuhkan, sedangkan laporan keuangan dibuat secara berkala.
3. Orientasi ke masa depan. Sumber informasi alternative, khususnya laporan dan
ramalan analis, menggunakan informasi yang berorientasi ke masa depan.

AKRUAL – DASAR AKUNTANSI KEUANGAN

1. Kerangka Akuntansi Akrual

Konsep Akrual adalah suatu metode akuntansi di mana penerimaan dan pengeluaran diakui
atau dicatat ketika transaksi terjadi, bukan ketika uang kas diterima atau dibayarkan.

a) Pengakuan Pendapatan. Pendapatan diakui saat diperoleh dan saat direalisasi atau dapat
direalisasi. Pendapatan terjadi ketika perusahaan menyerahkan produk atau jasanya.
b) Pembebanan. Beban yang berasal dari produksi disebut biaya produk (product costs), dan
diakui saat produk atau jasa diserahkan. Sedangkan biaya periode (period costs), biasanya
dikaitkan dengan pendapatan periode tertentu.

Akrual jangka pendek (short – term accruals), mengacu pada perbedaan waktu yang pendek
antara laba dan arus kas. Akrual ini menyebabkan adanya pos modal kerja pada neraca (aktiva
lancar dan kewajiban lancar) serta disebut juga akrual modal kerja (working capital accrual).
Akrual jangka panjang (long-term accrual) disebabkan oleh kapitalisasi. Kapitalisasi aktiva
merupakan proses penangguhan biaya yang terjadi pada periode kini karena manfaatnya
diharapkan terjadi pada periode masa depan. Proses ini menimbulkan aktiva jangka panjang
seperti, bangunan, mesi, muhubah (goodwill).

2. Relevansi Akuntansi Akrual

Laporan laba rugi berbasis akrual lebih relevan untuk mengukur kapasitas perusahaan untuk
menghasilkan kas saat ini dan pada masa mendatang. Keunggulan dalam menyajikan informasi
relevan atas kinerja dan kondisi keuangan suatu perusahaan, untuk memprediksi arus kas masa
depan, sebagai berikut :

a) Kinerja keuangan, pengakuan pendapatan memastikan bahwa semua pendapatan yang


dihasilkan dalam suatu periode telah diakui.

b) Kondisi keuangan, Akuntansi akrual menghasilkan akun neraca yang lebih relevan
menggambarkan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan aliran kas dimasa mendatang.

c) Prediksi arus kas masa depan, laba akrual merupakan prediksi arus kas masa depan yang
lebih baik karena 2 alasan: (1) melalui pengakuan pendapatan, yang mencerminkan konsekuensi
arus kas masa depan, (2) akuntansi akrual mengaitkan arus kas masuk dan keluar dengan lebih
baik sepanjang waktu melalui proses pengaitan.

3. Implikasi Akuntansi Akrual terhadap Analisis Laporan Keuangan

Telah diketahui bahwa akuntansi akrual lebih unggul dibandingkan akuntansi kas basis dalam
mengukur kinerja dan kondisi keuangan, serta dalam meramalkan arus kas masa depan.

Mitos Akrual dan Arus Kas

a) Hanya arus kas kini yang relevan untuk penilaian karena nilai perusahaan bergantung pada arus
kas masa depan
b) Nilai perusahaan sama dengan nilai diskonto arus kas masa depan.
c) Semua penyesuaian akuntansi akrual tidak relevan dalam hal nilai
d) Arus kas tidak dapat dimanipulasi
e) Semua laba dimanipulasi
f) Tidak mungkin untuk terus-menerus meningkatkan laba untuk jangka waktu yang panjang.
g) Aturan akuntansi tidak relevan untuk penilaian.
Fakta akrual dan Arus Kas

a) Akuntansi (laba) akrual lebih relevan dibandingkan arus kas


b) Arus kas lebih andal akrual
c) Angka akuntansi akrual dapat menyebabkan distorsi akuntansi
d) Nilai perusahaan dapat ditentukan dengan angka akuntansi akrual.

KONSEP LABA

Laba merupakan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu, laba menunjukan
kemampuan perusahaan menutup biaya dan menghasilkan return.

1. Konsep laba ekonomi

 Laba Ekonomi

Laba ekonomi biasanya ditentukan dengan cara arus kas ditambah dengan nilai sekarang dari
prediksi arus kas masa depan, laba ekonomi merupakan indikator final atas kerja perusahaan.

 Laba Permanen

Rata-rata laba stabil yang ditaksir dapat diperoleh perusahaan sepanjang umurnya.

 Laba operasi

Laba operasi merujuk pada laba yang timbul dari kegiatan operasi perusahaan.

2. Konsep Laba Akuntansi

Laba akuntansi ditentukan berdasarkan konsep akuntansi akrual. Laba akuntansi juga
mengalami masalah pengukuran, sehingga mengurangi kemampuannya dalam mencerminkan
realitas ekonomi. Konsekuesinya, tugas utama analisis laporan keuangan adalah menyesuaikan
laba akuntansi dengan lebih baik. Penyebab perbedaan laba akuntansi dengan laba ekonomi adalah

a) Konsep laba alternatif

Konsep laba ekonomi sangat berbeda dengan konsep laba permanen. Pembuat standar
akuntansi menghadapi dilema untuk menentukan konsep mana yang harus ditonjolkan.

b) Biaya historis

Penggunaan biaya historis mempengaruhi laba dalam dua cara : (1) harga pokok penjualan
berjalan tidak tercermin pada laporan laba-rugi, dan (2) tidak diakuinya keuntungan atau kerugian
aset tetap yang belum direalisasi.
c) Basis transaksi

Laba akuntansi biasanya mencerminkan dampak transaksi. Dampak ekonomi yang tidak
disertai dengan transaksi wajar sering kali tidak dipertimbangkan.

d) Konservatisme, mengharuskan pengakuan langsung kejadian yang menurunkan laba


meskipun belum ada transaksi yang mendasarinya.

e) Manajemen laba, menimbulkan distorsi pada laba akuntansi yang tidak mencerminkan
realitas ekonomi.

AKUNTANSI PENILAIAN WAJAR

1. Perbandingan model biaya historis dan penilaian wajar:

a) Penilaian transaksi versus penilaian sekarang


b) Biaya historis versus harga pasar
c) Pendekatan alternatif

2. Pertimbangan dalam mengukur nilai wajar

Nilai wajar sebagai harga pertukaran, yaitu harga yang mungkin diterima dari penjualan aset
(atau pembayaran untuk mentransfer kewajiban) pada tanggal pengukuran. Terdapat lima aspek
yang perlu dicatat dari definisi ini:

 Tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan keawajiban ditentukan saat tanggal pengukuran
bukan tanggal ketika aset tersebut pertama diperoleh.
 Transaksi hipotesis. Transaksi yang membentuk dasar penilaian bersifat hipotesis. Tidak
ada penjualan aktual aset yang harus terjadi. Dengan perkataan lain, nilai wajar ditentukan
jika aset dijual pada tanggal pengukuran.
 Transakasi berurutan. Faham transaksi berurutan menghapus kemungkinan pertukaran
yang terjadi dalam kondisi luar biasa, misalnya dalam situasi kekacauan.
 Pengukuran dengan dasar pasar. Penilaian wajar adalah pengukuran dengan dasar pasar,
bukan pengukuran spesifik perusahaan. Artinya, nilai wajar harus mencerminkan berapa
yang akan dibayar pelaku pasar terhadap barang tersebut.
 Harga keluaran. Nilai wajar aset adalah harga hipotesis pada saat aset perusahaan dapat
menjual aset tersebut (harga keluaran). Bukan harga yang harus dibayar untuk membeli aset
tersebut (entry price).
3. Teknik valuasi

Tiga pendekatan dasar dari penilaian sebagai berikut:

a. Pendekatan pasar. Pendekatan ini baik secara langsung maupun tidak langsung
menggunakan harga dari transaksi aktual pasar.
b. Pendekatan laba. Dengan pendekatan ini, nilai wajar diukur dengan mendiskontokan
perkiraan arus kas atau laba masa depan pada masa sekarang. Perkiraan pasar sekarang
perlu dimanfaatkan sebanyak mungkin untuk menentukan nilai diskonto ini.
c. Pendekatan biaya. Pendekatan biaya digunakan untuk menentukan biaya penggantian aset
periode berjalan, yaitu menentukan biaya enggantian kapasitas yang tersisa dari suatu aset.

4. Kelebihan dan kekurangan akuntansi penilaian wajar

Kelebihan dari akuntansi penilaian wajar adalah sebagai berikut:

a) Merefleksikan informasi sekarang d) Tidak ada bias konservatif


b) Kriteria pengukuran yang konsisten e) Lebih bermanfaat dalam analisis ekuitas
c) Komparabilitas (comparability)

Sedangkan Kekurangan dari model akuntansi ini adalah:

a) Objektivitas lebih rendah d) Tidak adanya unsur konservatif


b) Rentan terhadap manipulasi e) Fluktuasi laba yang berlebihan
c) Penggunaan input tingkat ketiga

Pengantar Analisis Akuntansi Keuangan

Distorsi Akuntansi merupakan penyimpangan dari informasi yang dilaporkan pada laporan
keuangan terhadap realitas sebenarnya. Distorsi ini timbul dari sifat akuntansi akrual meliputi

a) Standar Akuntansi.
b) Kesalahan Estimasi mengenai konsekuensi atas arus kas masa depan.
c) Keseimbangan Andal dan Relevan. Penekanan terhadap keandalan sering kali menunda
pengakuan dampak dari transaksi dan kewajiban tertentu pada laporan keuangan.
d) Manajemen Laba. (1) mengubah metode akuntansi, (2) mengubah estimasi dan
kebijakan akuntansi yang menentukan angka akuntansi, suatu bentuk manajemen laba
yang lebih samar.
2. Manajemen Laba

a) Strategi Manajemen Laba

Terdapat 3 jenis manajemen laba. (1) manajer meningkatkan laba periode kini, (2) Manajer
melakukan “mandi besar” (big bath) melalui penghapusan pada suatu periode ketika perusahaan
sedang rendah, (3) Manajer mengurangi fluktuasi laba dengan perataan laba (income smoothing).

b) Motivasi Melakukan Manajemen Laba

Motivasi melakukan manajemen laba yaitu meningkatkan kompensasi manajer yang terkait
dengan laba yang dilaporkan, meningkatkan harga saham, dan mendapatkan subsidi pemerintah.

c) Mekanisme Manajemen Laba

Dua metode utama manajemen laba yaitu: pemindahan laba yaitu dilakukan dengan mempercepat
atau menunda pengakuan pendapatan atau beban, dan manajemen laba melalui klasifikasi, yaitu
memindahkan beban dibawah garis, atau melaporkan beban pada pos luar biasa dan tidak berulang
sehingga tidak dianggap penting oleh analis.

d) Implikasi Manajemen Laba terhadap Analisis Laporan Keuangan

Sebelum menentukan apakah suatu perusahaan melakukan manajemen laba, seorang analis harus
memeriksa hal-hal berikut: Insentif melakukan manajemen laba, reputasi dan masa lalu
manajemen, pola yang konsisten, kesempatan melakukan manajemen laba.

e) Proses Analisis Akuntansi

Proses analisis akuntansi dilakukan melalui 2 bidang yaitu :

1. Evaluasi Kualitas Laba

Perusahaan dengan kualitas laba tinggi diharapkan memiliki rasio harga terhadap laba (price-
earning ratio) yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan kualitas laba rendah. Evaluasi
kualitas laba mencakup tahapan sebagai berikut :

(1)Identifikasi dan penilaian kebijakan akuntansi penting


(3)Temukan strategi pelaporan
(2)Evaluasi tingkat fleksibilitas akuntansi (4)Identifikasi dan menilai tanda bahaya

2. Penyesuaian Laporan Keuangan

Pekerjaan terakhir dalam analisis akuntansi adalah membuat penyesuaian yang layak atas laporan
keuangan, terutama laporan laba rugi dan neraca.

Anda mungkin juga menyukai