Abstrak:
Artikel ini membahas analisis laporan keuangan sebagai bukti kinerja perusahaan.
Metode pengumpulan dan analisis data diterapkan dalam kajian literatur. Dalam
proses analisis, terdapat tahapan seleksi, perbandingan, integrasi, dan klasifikasi
data untuk mengungkapkan informasi yang relevan. Laporan keuangan diakui
sebagai instrumen yang sangat penting dalam menilai kinerja suatu perusahaan dan
memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan. Penelitian ini
berfokus pada analisis laporan keuangan PT. Unilever Indonesia.Tbk sebagai bukti
pengukuran kinerja, terutama menekankan pada laporan tahunan dalam beberapa
tahun terakhir. Hasil dari analisis rasio keuangan diharapkan memberikan wawasan
yang mendalam terkait likuiditas, profitabilitas, efisiensi, dan stabilitas keuangan
perusahaan. Implikasi temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
dukungan bagi pengambilan keputusan strategis oleh manajemen perusahaan untuk
meningkatkan kinerja keuangan dan daya saing. Secara keseluruhan, peran artikel
ini adalah meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan serta memberikan inspirasi untuk langkah-langkah
perbaikan yang dapat diimplementasikan oleh manajemen.
Pendahuluan
Dalam era bisnis yang semakin kompetitif, manajemen perusahaan tidak
dapat dipisahkan dari upaya untuk mengukur kinerja yang tepat dan efisien di era
persaingan bisnis. Laporan keuangan adalah alat penting untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan. Laporan keuangan memberikan gambaran yang benar tentang
situasi keuangan perusahaan dengan menunjukkan seberapa baik ia mampu
memenuhi tujuan operasional dan keuangannya. Akibatnya, menganalisis laporan
keuangan menjadi penting untuk mengukur dan menilai kinerja bisnis. 1
1
Nyoman Pramesti Sukma, Dkk, “PENILAIAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD
PADA BANK UTAMA”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.5, No. 2, 2013.h.497.
2
Jefri Yanto Cahya Putra, “Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Unilever Indonesia Tbk”,
COMSERVA, Vol.2 No. 11, Maret 2023.h.2703.
Pengertian Laporan Keuangan
Neraca dan laporan laba rugi adalah dua laporan utama yang dihasilkan
sebagai bagian dari proses akuntansi, menurut Sutrisno. Setiap bisnis memiliki
laporan keuangan yang dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang kinerja,
posisi keuangan, dan perubahan posisi keuangan bisnis. Banyak orang menggunakan
laporan keuangan untuk membantu mereka membuat keputusan keuangan.
Ringkasan proses pencatatan adalah ringkasan transaksi keuangan yang terjadi
selama tahun buku yang relevan merupakan definisi laporan keuangan menurut
Baridwan.4
3
Dwi Dewianawati, “Analisa Kinerja keuangan dengan pendekatan laporan keuangan pada KPPRI”,
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, Vol. 6, No.1, Januari 2022.h.456.
4
Riswan Yolanda Fatrecia Kesuma, “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. BUDI SATRIA WAHANA MOTOR”, JURNAL Akuntansi &
Keuangan, Vol. 5, No. 1, Maret 2014, h.94.
di atasnya, menurut Brigham dan Houston, tetapi juga penting untuk
mempertimbangkan aset aktual yang diwakili oleh angka-angka tersebut. 5
a. Neraca
Neraca adalah dokumen akuntansi yang mencantumkan aset, kewajiban,
dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca adalah dokumen
yang menunjukkan sumber daya keuangan perusahaan, termasuk aset,
kewajiban, dan utangnya, serta hak tertanam pemilik dalam bisnis, atau
ekuitas pemilik, pada waktu tertentu. Djarwanto mendefinisikan neraca
sebagai daftar metodis aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan
pada tanggal tertentu. Neraca perlu dirancang dengan tata susunan yang
terstruktur agar mampu memberikan informasi terperinci tentang situasi
keuangan perusahaan. Karena itulah, seharusnya disebut sebagai laporan
posisi keuangan (statements of financial position). Mengingat neraca
mencerminkan kondisi keuangan pada titik waktu tertentu, maka neraca
dapat dianggap sebagai laporan status, bukan sebagai laporan aliran
keuangan.7
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan mengenai
pendapatan dan beban-beban suatu perusahaan selama periode tertentu.
5
Olivia Destri Monica, “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA
KEUANGAN PADA CV. MUARA PERMAI DI PEKANBARU”, JOM FISIP, Vol. 8, No.2, Juli-Desember
2021,h.4.
6
Amirul Syah, Dkk, “Analisis Laba Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang”, Jurnal Riset
Akuntansi dan Bisnis, Vol 23 No.2 tahun 2023, h.94.
7
Riswan Yolanda Fatrecia Kesuma, “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. BUDI SATRIA WAHANA MOTOR”, JURNAL Akuntansi &
Keuangan, Vol. 5, No. 1, Maret 2014.h.96.
Laporan laba rugi berfungsi sebagai alat utama untuk menghitung margin
laba perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Keuntungan atau kerugian
bersih adalah hasil akhir dari laporan laba rugi. Dalam laporan laba rugi,
ada tiga rekening (akun) yang perlu diketahui yaitu:
1) Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh bisnis sebagai hasil
dari melakukan operasi rutin sehari-hari. Contoh kegiatan tersebut
termasuk penjualan, bunga, dividen, royalti, biaya layanan, dan sewa.
2) Beban, yang meliputi biaya penyusutan aktiva tetap, harga pokok
penjualan, beban gaji, beban sewa, biaya asuransi, beban pajak, dan
beban kerugian piutang, adalah pengorbanan yang dilakukan dalam
rangka melakukan kegiatan biasa (reguler).
3) Laba direalisasikan ketika pendapatan melebihi biaya yang
dikeluarkan, dan kerugian direalisasikan ketika pendapatan tidak
memenuhi biaya.8
c. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal menunjukkan jumlah modal awal yang telah
berubah selama periode waktu tertentu. Penarikan pribadi pemilik, laba
atau rugi operasi, atau peningkatan modal pemilik semuanya dapat
menyebabkan perubahan modal ini.9 Yadiati mendefinisikan laporan
perubahan sebagai "laporan perubahan modal badan usaha selama
periode tertentu, yang mencakup keuntungan, investasi, dan distribusi
komprehensif dari dan kepada pemilik". Tergantung pada format laporan
perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas, laporan perubahan ekuitas
pada SAK ETAP menampilkan laba rugi entitas untuk periode tersebut,
pos-pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas
untuk periode tersebut, dampak perubahan kebijakan akuntansi dan
koreksi kesalahan yang diakui pada periode tersebut, dan jumlah investasi
oleh, dan dividen dan distribusi lainnya dari, ekuitas pemilik selama
periode itu.
d. Laporan Aliran Kas atau Laporan Arus Kas
8
Fariza Habibi, SE, MM, Dkk, “ANALISIS LIKUIDITAS PT. ANGKASA PURA II (PERSERO)
KUALANAMU INTERNATIONAL AIRPORT”, Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis,
Vol. 1 No. 1 Bulan April – September 2020. h.56.
9
Syaharman, SE,M.Si, “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENILAI
KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NARASINDO MITRA PERDANA”, Juripol, Vol. 4, No. 2,
September 2021.h.285.
Laporan yang merinci setiap aspek operasi bisnis yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi arus kas disebut laporan arus kas.
Pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas dan setara kas, serta apakah perusahaan perlu
menggunakan arus kas, dengan menggunakan informasi tentang arus
kasnya. Disebutkan sebelumnya. Entitas menyampaikan laporan arus kas
yang melaporkan arus kas suatu periode dan mengkategorikan
berdasarkan aktivitas (Operasi, Aktivitas Investasi, dan Aktivitas
Pendanaan), menurut SAK ETAP.10
e. Laporan catatan atas laporan keuangan
Ketika laporan keuangan tertentu perlu dijelaskan, informasi disediakan
dalam catatan atas laporan keuangan. 11 Catatan laporan keuangan
disimpan dengan cara yang membuatnya dapat dimengerti oleh berbagai
orang, bukan hanya manajemen entitas pelapor. Informasi dalam laporan
keuangan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman pembaca. Tujuan
dari catatan laporan keuangan atas laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi nominal. Catatan laporan keuangan dapat menjadi
komponen penting dari laporan keuangan itu sendiri dan sangat berharga.
Catatan laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai
nominal yang tidak tersedia untuk keterbukaan publik secara detail. 12
10
Mariska Putri Nandasari, “Analisis Penerapan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik ( ETAP) Pada Pesta 42 Semarang”, Jornal
Accounting, Vol.1, No.1, 2014.h.6.
11
Mutiara Nur’ Rahmah, Dkk, “Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Industri
Semen Yang Terdaftar Di BEI (Studi Kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa TBK)”, JURNAL
ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.1, No.1, Juni 2016.h.45.
12
Muhammad Satar, SE.M.M., Dkk, “PENGARUH PEMANFAATAN CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN (CALK) DAN PENGGUNAAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP CAPAIAN
KINERJA INSTANSI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG”, Akurat, Vol.11, No. 3,
Desember 2020.h.83.
Analisis laporan keuangan adalah proses yang disengaja. Salah satu tujuannya
adalah untuk menentukan perubahan signifikan dalam pola, angka, dan koneksi,
bersama dengan penyebab modifikasi ini. Perubahan ini sering merupakan
prekursor untuk perubahan yang akan menentukan apakah bisnis berhasil atau
gagal. Pengalaman dan sumber daya analisis Munawir dapat meningkatkan proses
pertimbangan ini.13
Jelas dari penjelasan di atas bahwa analisis keuangan berfungsi sebagai dasar
untuk mengevaluasi dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan
menerangi hubungan antara pos-pos dalam laporan keuangan (laporan laba rugi dan
neraca).
13
Kurnia Dwi Ramadhan dan La Ode Syarfan, “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM
MENGUKUR KINERJA PERUSAHAN PADA PT. RICKY KURNIAWAN KERTAPERSADA (MAKIN
GROUP) JAMBI”, Jurnal Valuta, Vol 2, No 2, Oktober 2016.h.194.
14
Hotnida Sirait, “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN TERHADAP
KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERFINTA FARM & PLANTATION”, Jurnal Ilmiah Methonomi,
Vol. 3, No. 2, Juli - Desember 2017.h.18.