BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat.......................................................................................4
1.3.1 Tujuan..................................................................................................4
1.3.2 Manfaat.................................................................................................4
BAB 2. PENGERTIAN..........................................................................................5
2.1 Pengertian Manajemen Keuangan..................................................................5
2.2 Aktivitas ......................................................................................................... 6
2.3 Pengaruh/Peranan Manajemen Keuangan Internasional Dilihat
dari Aspek Macro Finance ...................................................................................7
2.4 Pengaruh/Peranan Manajemen Keuangan Internasional Dilihat
dari Aspek Micro Finance .....................................................................................7
BAB 3. PEMBAHASAN........................................................................................9
BAB 4. PENUTUP..............................................................................................11
4.1 Kesimpulan...................................................................................................11
4.2 Saran............................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita sering mendengar tentang manajemen keuangan yaitu cara mengatur
atau mengelolah keuangan. Manajemen keuangan sangat penting dalam suatu
perusahaan, organisasi, maupun perorangan, dimana manajemen keuangan
yang mengelolah pemasukan dan pengeluaran keuangan dari suatu perusahaan,
organisasi, maupun perorangan.
Apabila dalam megelolah pemasukan atau pengeluaran tidak dilakukan dengan
baik maka akan mengakibatkan terjadinya kekacauan manajemen keuangan
didalam suatu perusahaan atau organisasi. Dalam mengelolah keuangan, kita
harus dapat membedakan antara keuangan yang dibuat usaha dengan
keuangan yang dibuat pribadi.
Seseorang yang membuka usaha bisnis dan usahanya berjalan lancer, ketika
orang itu tidak bisa membedakan antara keuangan yang dibuat bisnis dengan
keuangan yang dibuat hidup sehari-hari atau tidak dapat mengelolah keuangan
dengan baik maka akan mengakibatkan kebangkrutan pada bisnisnya.
Kebiasaan itu sering dilakukan oleh orang jawa yang membuka usaha bisnis
sedangkan orang cina selalu dapat mengelolah keuangannya dengan baik dan
dapat membedakan atara keuangan yang dibuat usaha bisnis dengan keuangan
yang dibuat pribadi.
3
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan dan apa saja
konsepnya?
b. Bagaimana strategi untuk mengelolah manajemen keuangan?
c. Bagaimana tahapan atau proses dalam manajemen keuangan?
d. Apa saja tujuan dan prinsip dalam manajemen keuangan?
e. Mengapa orang cina lebih sukses dari pada orang jawa dalam
mengelolah manajemen keuangan?
2. Manfaat
Dengan adanya karya tulis ilmiah tentang manajemen keuangan dapat
memberikan pengetahuan lebih kepada pembaca maupun penulis sendiri
mengenai pengertian dan pengaruh atau peranan manajemen keuangan.
4
BAB 2. PENGERTIAN
5
b. International financing
3. International financial risk management, terdiri dari:
a. Insurance
b. Asset-liabilities management
c. Hedging
4. Financial report, terdiri dari:
a. Macro finance (BOP dan APBN/APBD)
b. Micro finance (laporan keuangan perusahaan)
5. Financial performance, terdiri dari:
a. Liquidity ratio
b. Solvability ratio
c. Rentability ratio
d. Activity ratio
e. Growth ratio
f. Economy value added (EVA)
Manajemen keuangan (dalam arti sempit) adalah aktifitas yang
bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana (Financing). Manajemen
keuangan (Financial Management) dalam arti luas adalah segala aktifitas
organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh
dana, mengumpulkan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan
organisasi secara menyeluruh. Penyelenggaraan suatu kegiatan dilingkungan
organisasi kerja, baik yang bersifat manajemen administrative maupun operatif
sangat memerlukan jumlah dana. Kegiatan pengelolaan dana juga memerlukan
pula kegiatan perencanaan, pengorganisasian, bimbingan dan pengarahan,
control komunikasi dan bahkan ketata usahaan.
Sedangkan definisi manajemen keuangan menurut para ahli adalah sebagai
berikut :
1. Pengertian manajemen keuanga menurut Liefman : manajemen
keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva
2. Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE : Manajemen
keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana (allocation fund)
3. Pengertian manajemen keuangan menurut depdiknas : manajemen
6
keuangan merupakan tindakan pengurusan atau ketatausahaan
keuangan yang meliputi pncatatan, perencanaan, pelaksanaan,
pertanggung jawaban dan pelaporan.
4. Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : aktivitas
pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang
semurah-murahnya dan menggunakan sefektif, seefisien, dan
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Penyelenggaraan suatu kegiatan dilingkungan organisasi kerja, baik yang
bersifat manajemen administrative maupun operatif sangat memerlukan jumlah
dana. Kegiatan pengelolaan dana juga memerlukan pula kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, bimbingan dan pengarahan, control komunikasi dan bahkan
ketata usahaan.
Terkait dengan itu, manajemen keuangan dapat dilihat dari dua aspek.
Pertama, manajemen keuangan dalam arti sempit, dalam aspek ini manajemen
mengandung pengertian segala pencatatan masuk dan keluarnya segala
pembiyayaan kegiatan organisasi berupa tata usaha atau tata pembukuan
keuangan. Kedua, manajemen keuangan dalam arti luas. Dalam aspek ini
manajemen mengandung pengertian penentuan kebijaksanaan dalam
pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi
kerja berupa kegiatan perencanaan, pengaturan, pertanggung jawaban dan
pengawasan keuangan.
7
melalui input impor atau output ekspor yang dipengaruhi oleh fluktasi nilai tukar
uang dalam negeri dengan uang luar negeri.
BAB 3. PEMBAHASAN
8
3.1 Strategi Mengelolah Manajemen Keuangan
Strategi sangat penting untuk mengelolah manajemen keuangan karena
dapat membantu dalam mengelolah manajemen keuangan agar tidak terjadi
kekacauan dalam manajemen keuangan. Strategi yang digunakan untuk
mengelolah manajemen keuangan yaitu:
1. menetapkan bisnis yang akan dijalankan.
2. memiliki visi dan misi serta tujuan.
3. menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan target.
4. menjalankan strategi yang terpilih.
5. melakukan evaluasi.
9
keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan pekerjaan
dan sistem reward(imbalan) dan mempekerjakan oaring untuk melaksanakan
kebijakan’’. Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan
mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan dengan kecakapan dan
pengalaman personil. Supaya berhasil, manajemen harus melaksanakan secara
efektif fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan
dan pengorganisasian fungsi utama manajemen-manajemen eksekutif,
sedangkan pengawasan merupakan fungsi operasional. Pelaksanaan
ketiga fungsi utama tadi perlu keterlibatab dari tiap tingkatan manajemen.
10
Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sector public
menurut Daddy Nordiawan (2006 : 48-49) adalah ebagai berukut :
A. Anggaran sebagai alat perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu
apa yang harus dilaksanakan dan kearah mana kebijakan dibuat.
B. Anggaran sebagai alat pengendalian. Dengan adanya anggaran
organisasi sector public dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu
besar (overspending) atau adanya pengeluaran dana yang tidak semestinya
(misspending)
C. Anggaran sebagai alat kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi
sector public dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
D. Anggaran sebagai alat politik. Dengan adanya anggaran dapat dilihat
komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang telh
dijanjikan.
E. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi dengan dokumen
anggaran.
Tahapan atau proses dalam manajemen keuangan itu bisa kita contohkan
dengan sebagai berikut, Ibu Dilla adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin
menambah penghasilan dengan butik online, dia menjual berbagai model baju
dengan segala selera dan kebutuhan pasar. Ibu Dilla mengeluarkan beberapa
dana/modal untuk membeli baju secara grosir, memotretnya, menawarkannya via
grup black berry dan facebook kemudian mengirimkannya kepada pembeli.
Kegiatan Ibu Dilla tersebut dikatakan telah memenuhi unsur manajemen karena
disana terdapat beberapa hal yang menjadi syarat berjalannya sebuah proses
manajemen yaitu sebagai berikut :
1. Ada orang yang menjalankan manajemen tersebut, yaitu Ibu Dilla.
2. Ada pekerjaan tertentu yang harus dikelola, yaitu butik online.
3. Ada operasional butik online, yaitu membeli baju di pasar grosir,
memotret dan menawarkannya di toko.
4. Ada tujuan butik online, yaitu menjadi butik online yang mempunyai
banyak pelanggan dan menghasilkan laba bagi pemiliknya, yaitu Ibu Dilla.
11
tertibnya administrasi keuangan sehingga penggunaan keuangan dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen
keuangan memiliki aturan tersendiri, terdapat pemisahan tugas dan fungsi antara
otorisator, ordonator, dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang diberi
wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan
pengeluaran uang. Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan
pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan
otorisator. Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan
penerimaaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga
lain yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan membuat perhitungan dan
pertanggung jawaban.
Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah dan menjabat sebagai otorisator
berfungsi sebagai orang yang dapat memerintahkan pembayaran.
Bendaharawan sekolah bertugas sebagai ordonator yang dapat melakukan
pengujian atas pembayaran.
Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai
perusahaan, nilai perusahaan secara sederhana dapat dijelaskan sebagai harga
yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.
Sebagaimana tujuan, manajemen keuangan juga mempunyai fungsi dan tugas,
fungsi dari manajemen keuangan antara lain:
12
perysahaan.
3. Pengelolaan Keuangan.
Dalam mengelola dana manajemen keuangan perlu memperhatikan beberapa
hal penting, dengan begitu penggunaan dana sebagai produksi dan kegiatan lain
akan lenih maksimal untuk selanjutnya menghasilkan laba bagi perusahaan. Hal
penting yang selalu diperhatikan adalah pengeluaran sebagai biyaya operasional
dalam kegiatan keseharian harus lebih kecil dari pada pemasukan keseluruhan
dari hasil penjualan produk. Jika hal ini tidak bisa diseimbangkan perusahaan
tersebut akan terancam tidak bisa beroprasi lagi.
4. Pencarian Dana.
Selain mengelola keuangan tugas lain dalam manajemen keuangan adalah
mencari sumber dana dan mengeksploitasi dana yang tersedia bagi operasional
dan kemajuan perusahaan. Jika ada sumber dana baru atau peluang untuk
menambah pendapatan perusahaan dengan penuh inovasi produk, bagian
manajemen perlu menghitung secara seksama dengan manaemen produksi dan
riset. Keterkaitan antara beberapa manajemen dalam satu perusahaan akan
lebih mudah menghasilkan kemajuan serta keberlangsungan perusahaan dalam
mencapai keberhasilan bersama.
5. Penyimpanan dan pengendalian dana.
Fungsi berikutnya dari manajemen keuangan adalah menyimpan serta
mengembalikan penggunaan keuangan, terutama untuk hal-hal yang tidak
relevan. Adanya kehati-hatian dalam mengelola dan menyimpan keuangan akan
membuat permasalahan dana menjadi berkurag dan bahkan hilang. Mengelola
keuangan dengan sehat akan menyehatkan pula perusahaan dan membuat
usaha menadi lancer serta dapat mencapai kemajuan.
6. Pemeriksaan keuangan.
Selain mengelola dana perusahaan, manajemen keuangan uga berhak untuk
melakukan audit atau pemeriksaan keuangan secara internal perusahaan.
Memeriksa penggunaan dana untuk anggaran yang telah ditentukan dan
mengantisipasi adanya penyelewengan dana membuat keuangan perusahaan
tetap dalam keadaan sehat.
13
A. Prinsip ke satu : Trade-off antara resiko dan keuntungan
Dalam prinsip ini kita hendaknya jangan menambah resiko jika tidak diikuti oleh
tambahan keuntungan. Hanya orang yang tidak rasional mengharapkan
peningkatan risiko tidak diikuti peningkatan keuntungan. Kenapa investor berani
berinvestasi dalam pengeboran minyak yang belum diketahui beberapa
kandungan barel yang mungkin digapai. Tentunya, karena investor berharap
apabila pengeboran berhasil akan menghasulkan tingkat keuntungan super
normal dibandingkan investasi di sector lain, begitu pula sebaliknya kenapa
investor tidak begitu berminat menabung uang di bank meskipun risiko rendah,
tentunya tingkat keuntungan sangat rendah. Bahkan kondisi ini apabila inflasi
suatu Negara tinggi, tingkat bunga tidak cukup untuk menutupi inflasi.
14
D. Prinsip ke empat : Incremental cash low-Dasar perhitungan
Dalam keputusan bisnis terutama untuk kasus penambahan investasi terhadap
investasi lama yang sedang berjalan. Untuk kepentingan teknis konsep
incremental yang digunakan. Incremental cash low adalah perbedaan apabila
proyek baru dilakukan dan tidak dilakukan baik initial cash flow, operasional cash
flow dan terminal cash flow. Apabila perusahaan menambah investasi baru
terhadap mesin lama, laba dengan mesin baru Rp 300.000 sedangkan dengan
mesin lama Rp 200.000 yang diperhitungkan adalah incrementalnya sebesar Rp
100.000 hal ini juga berlaku untuk biyaya operasional.
F. Prinsip ke enam : Pasar modal efisien-Pasar yang cepat dan harga yang
tepat
Dalam pasar modal yang efisien, bahwa dimana pasar suatu nilai semua aktiva
dan sekuritas setiap saat sebagai refleksi semua kemampuan informasi public.
Artinya naik turunnya suatu harga saham atau sekuritas perusahaan sangat
tergantung informasi baru tentang perusahaan yang bersifat random.
Sebagaimana kita ketahui tujuan manajer keuangan adalah memaksimumkan
kekayaan pemegang saham yang ditunjukan oleh meningkatnya harga saham,
sehingga manajer keuangan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan
keuangan seperti kebijakan devidien, keputusan investasi dan sebagainya. Ada
dua implikasi terhadap pasar modal efisien, pertama harga yang tepat, artinya
harga yang tercipta dipasar adalah harga yang wajar mencerminkan nilai
perusahaan. Kedua manipulasi laba melalui perubahan metode akuntasi tidak
akan menyebabkan perubahan harga saham. Harga pasar merupakan refleksi
dari ekspektasi cash flow bagi pemegang saham.
15
Dalam manajemen keuangan sasaran perusahaan adalah memaksimumkan
kekayaan bagi pemegang saham, namun realita masalah peragenan sering
muncul bertentanan dengan penerapannya. Masalah peragenan adalah konflik
interest antara manajer dengan pemegang saham. Sebagai contoh, perusahaan
besar yang dengan manajer professional yang terkadang memiliki saham yang
sedikit diperusahaannya. Terkadang keputusan yang diambil oleh manajer tidak
sejalan dengan sasaran untuk memakmurkan kekayaan pemegang saham.
Terkadang keputusan yang diambil oleh manajer tidak sejalan dengan sasaran
untuk memakmurkan kekayaan pemegang saham. Terkadang mereka lebih
berpihak untuk kepentingan para manajer dengan menuntut upah yang tinggi
yang tidak melihat kepentingan perusahaan secara keseluruhan seperti
kepentingan investasi dan pemegang saham.
16
J. Prinsip ke seuluh : Perilaku etis-melakukan sesuatu yang baik dan etis
adalah dilemma dalam manajemen keuangan
Berperilaku etnis didalam bisnis memang bukan pekerjaan mudah dan bukan
merupakan dilemma. Apalagi mengombinasikan antara tujuan keseluruhan
terhadap stakeholders. Namun demikian apabila perusahaan secara keseluruhan
dapat dicapai, seperti kepentingan saham, tanggung jawab social dalam jangka
panjang akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Banyak contoh, perilaku
yang tidak etis dalam manajemen keuangan seperti insidertrading, yaitu
perdagangan saham yang melibatkan orang dalam. Hal ini tentu akan
berdampak buruk terhadap nilai keseluruhan perusahaan.
4.1 Kesimpulan
Dalam mengelolah manajemem keuangan harus mempunyai strategi agar
manajemen keuangan dalam bisnis dapat diatur dan dapat berjalan dengan
17
lancar. Strategi yang dibuat akan membuat bisnis yang dijalani menjadi sukses.
Hal ini, yang membuat orang cina lebih sukses dari pada orang jawa dalam
mengelolah manajemem keuangan.
4.2 Saran
Agar pembaca dapat mengetahui bagaimana cara mengelolah
manajemem keuangan dalam berbisnis dan semoga karya tulis ilmiah ini
bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengelolah manajemen keuangan dalam
berbisnis.
DAFTAR PUSTAKA
18
http://evy16.wordpress.com/2012/10/22/makalah-manajemen-keuangan/
[15 Desember 2013].
http://globallivebook.blogspot.com/2013/08/arti-penting-manajemen-
keuangan.html [15 Desember 2013].
Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajemen Keuangan yang Paling Sering
Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung :
ALFABETA cv, 2006),hlm 17
Mulyono, MA., Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta :
AR-RUZZ MEDIA GROUPS, 2008), hlm 180
http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/pengertian-manajemen-keuangan-
html
Mulyono, MA., Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta :
AR-RUZZ MEDIA GROUPS, 2008), hlm 180-181
Ihsanfaridmd. Wordpress.com/2010/10/25/konsep-manajemen-keuangan
http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/pengertian-manajemen-keuangan-
html
Poppy Alexano., Manajemen Keuangan Untuk Pemula Dan Orang Awam,
( Jakarta : Laskar Askara, 2007), hlm 5-6
Dr.Rohiat,M.Pd,Manajemen sekolah,(Bandung:PT Refika Aditama,2009),hlm 27.
Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajmen Keuangan yang Paling Sering
Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung :
ALFABETA cv, 2006),hlm 17
Poppy Alexano., Manajemen Keuangan Untuk Pemula Dan Orang Awam,
( Jakarta : Laskar Askara, 2007), hlm 44-46
Dr Kamaludin dan Dr Rini Indriyani, SE, Manajemen Keuangan “konsep dasar
dan penerapannya”, (Bandung : CV Mandar Maju, 2011), hlm 6-12
19