Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Alat-alat berat sebagai asset perusahaan haruslah dipelihara


sebaik mungkin, dirawat dengan baik agar selama umur ekonomisnya
menguntungkan perusahaan dan bermanfaat mendukung penyelesaian
suatu proyek yang sedang dikerjakan (berdaya guna tinggi).

Dalam melaksanakan pemindahan tanah, pengangkutan maupun


penebangan pelaksanaan akan selalu mengharapkan tersedianya
peralatan untuk keperluan operasi dan selalu mengharapkan
penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal
ini akan dapat tercapai jika unit peralatan dapat menyediakan peralatan
yang dibutuhkan dan dapat bekerja dengan baik.

Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha


tindakan–tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi
dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan
performance dari mesin tersebut waktu masih baru, tetapi dengan biaya
perawatan yang serendah–rendahnya. Untuk menjaga agar kondisi dan
performance dari mesin tidak menurun adalah usaha– usaha teknis,
sedang menekan biaya perewatan sampai serendah mungkin
menyangkut soal–soal management. Sebagai alat, alat–alat besar harus
diperlakukaln sebagai layaknya sebuah alat produksi, yaitu agar selalu
ada dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus
dengan down time yang seminimum mungkin.

Hal–hal tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau


pemeliharaan yang baik. Perawatan yang dinilai baik adalah perawatan
yang menghasilkan down time yang seminimum mungkin tetapi tentu
saja dengan biaya perawatan yang serendah mungkin.

1.2 TUJUAN

1. Dapat mengetahui jenis-jenis perawatan alat berat.


2. Dapat memahami langkah-langkah pemeriksaan, pemeliharaan (P2H) alat
berat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Maintenance interval alat berat adalah suatu rencana perawatan yang


terjadwal pelaksanaannya dengan tenggang waktu tertentu yaitu atau jarak
tertentu, dan dilaksanakan dengan tepat waktu, misalnya perawatan setiap 10 Jam,
50 Jam, 250 Jam, 500 Jam, 1000 jam dan 2000 Jam operasi. 

Tujuan dari perawatan ini adalah sebagai berikut :

1. Agar alat berat yang bersangkutan selalu dalam keadaan siaga dan siap
pakai setiap saat (high availability = berdaya guna fisik yang baik).
2. Agar alat berat tersebut selalu dalam keadaan prima, berdaya guna
mekanis yang baik (good Performance).
3. Agar biaya perbaikan alat berat tersebut menjadi lebih hemat (reduce
repair cost).

2.1 DASAR-DASAR PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN


ALAT BERAT
Perawatan atau pemeliharaan suatu alat berat pada
umumnya terdiri dari Preventive Maintenance, Periodic
Maintenance, Pelaksanaan Skedul Perawatan, dan Condition
Based Maintenance.

2.1.1 Preventive Maintenance


Preventive Maintenance, merupakan suatu upaya
yang digunakan untuk merawat dan memelihara suatu alat
berat. Dimana hal tersebut merupakan tindakan yang baik
untuk menjaga agar performance unit yang kita miliki
menjadi lebih baik.
Dengan memahami fundamental preventive maintenance
yang baik, kita dapat melakukan perawatan dengan benar dan
efisien. Kemudian kita pasti akan puas mendapatkan sesuatu
yang lebih dari alat-alat yang anda kelola.

2.1.2 Periodic Maintenance

Periodic Maintenance adalah pelaksanaan servis yang harus


dilakukan setelah alat berat bekerja untuk jumlah jam operasi
tertentu.

 Jumlah jam kerja ini adalah sesuai dengan jumlah jam yang
ditunjukkan oleh pencatatan jam operasi (service meter) yang ada
pada alat berat tersebut.

2.1.3 Condition Based Maintenance

Perawatan berdasarkan kondisi mesin dimaksudkan sebagai


perawatan yang mendasarkan pada kondisi yang ada pada
elemen/komponen atau sistem alat berat. Pedoman dan prosesdur yang
digunakan diluar dari dua jenis perawatan terdahulu yakni perawatan
pencegahan, dan perawatan skedul pelaksanaan. Perawatan dilakukan
dengan menentukan terlebih dulu kondisi komponen atau sistem,
kemudian dianalisis sejauh mana pengaruh elemen atau sistem tersebut
terhadap kinerja mesin, baru diambil langkah perawatan termasuk
langkah perbaikan atau penggantian. Perawatan ini bersifat ad-hoc
dengan melihat secara kasus per kasus pada elemen atau sistem alat
berat.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 LANGKAH-LANGKAH P2H ALAT BERAT

3.1.1 pemeriksaan keliling kelilingi unit sekitar

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi unit


dan alat kerja mulai bagian bawah hingga bagian atas dalam kondisi
baik. Yang dilakukan secara berkala dan menjadi indikator untuk
langkah-langkah perbaikan dan pemeliharaan selanjutnya unit alat
berat.

3.1.2 pemeriksaan mesin

Memastikan oli mesin, oli hidrolik, radiator udara, instalasi


kabel, mesin ruangan, accu, dan lain-lainnya dalam keadaan baik.
Untuk dilakukan secara berkala untuk menghindari kerusakan yang
timbulkan yang diakibatkan kurangnya perawatan mesin sehingga
dapat menyebabkan kerusakan maupun kondisi berbahaya bagi
operator.

3.1.3 pelumasan

Pelumasan yang dilakukan pada alat gerak dari alat berat yang
dilakukan menyeluruh disendi-sendi gerak pada alat berat sehingga
dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal, penggerisan adalah
kegiatan yang dilakukan untuk melumasi bagian bagian gerak mesin
agar tidak terjadi karat dan kaku saat digerakkan jika karat dan kaku
maka sendi alat berat tersebut bisa patah dan membahayakan bagi
operator.

3.1.4 pemeriksaan diluar rungan operator

Periksaan terhadap panel kontroldan lihat monitor dalam


keadaan baik, dan membersihkan luar-luar kabin seperti kaca dan
sebagainya, setel tempat duduk seergonomis mungkin dan
pengaman diperiksa secara berkala karna untuk menbuat lingkungan
kerja yang aman nyaman dan selamat.
3.1.5 melakukan pemanasan mesin

Melakukan pemanasan mesin sebelum melakukan pekerjaan


kegiatan ini bertujuan untuk mengnaikkan oli ke rongga mesin dan
mengecheck kondisi mesin apakah dalam keadaan yang baik-baik
saja sebelum melakukan pekerjaan, dan pemanasan mesin juga
dapat mengecheck temperatur suhu mesin dan sirkulasi yang
sehingga bekerja dengan tetap mengutamakan prinsip keselamatan
dan kesehatan kerja yang baik.
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dari beberapa hal yang lakukan dalam p2h yang menjadi


acuan dalam perawatan mesin yaitu: pemeriksaan keliling kelilingi
unit sekitar, pelumasan, pemeriksaan mesin, pemeriksaan luaran,
pemanasan yaitu bertujuan untuk pemeriksaan berkala terhadap
mesin sehingga tidak menimbulkan kerugian yang ditimbulkan
akibat dari kerusakan dan keselamatan dan kesehatan kerja pada
operator.
DAFTAR PUSTAKA

http://mekanikkomatsu.blogspot.com/2017/08/klasifikasi-maintenance.html

http://komponenalat-berat.blogspot.com/2017/03/interval-
perawatanmaintenance-alat-berat.html

http://dapout782.blogspot.com/2011/03/12.html

Anda mungkin juga menyukai