Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

INVENTARISASI HUTAN

INVENTORE HUTAN KONTINYU

Oleh :

LISTI SYA
M1A121061
KEHUTANAN B

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat

membuat makalah ini dengan judul “Makalah Inventore Hutan Kontinyu”.

Walaupun demikian, penulis berusaha semaksimal mungkin demi kesempurnaan

penyusunan makalah ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di dalam

kampus, maupun dalam menunaikan praktikum di lapangan secara langsung.

Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh penyusun demi

kesempurnaan dalam penulisan makalah berikutnya.

Akhir kata, penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca serta semua pihak yang sedang berada dalam pengembangan ilmu

pengetahuan. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah

membantu, semoga Allah SWT, membalas semua kebaikan kalian, Amin.

Kendari, 12 Desember 2023

LISTI SYA
M1A121061

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i


KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat ..................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Inventore Hutan Kontinyu ................................................ 4
2.2 Tujuan Inventore Hutan Kontinyu ................................................. 6
2.3 Tindakan Berkelanjutan utnuk Melestarikan Inventore Hutan
Kontinyu ...................................................................................... 8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
1.4 Kesimpulan ................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 12

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hutan kontinu, juga dikenal sebagai hutan primer atau hutan asli, adalah

ekosistem yang belum pernah mengalami kerusakan atau gangguan manusia yang

signifikan. Hutan ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan

merangkum berbagai spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Keberadaan

hutan kontinu sangat penting karena berperan dalam menjaga keseimbangan

ekosistem global dan menyediakan berbagai manfaat ekologis, ekonomis, dan

social (Carlsson dan Eriksson, 2019).

Inventarisasi hutan kontinu merupakan proses penting yang bertujuan

untuk mengumpulkan data yang sistematis dan terperinci tentang keanekaragaman

hayati, struktur, dan fungsi ekosistem hutan kontinu. Data yang dikumpulkan

dalam inventarisasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti pengelolaan

dan pelestarian hutan, pemetaan sumber daya alam, penelitian ilmiah, dan

pengambilan keputusan terkait penggunaan lahan (Patel dan Wang, 2020).

Salah satu aspek penting dalam inventarisasi hutan kontinu adalah

identifikasi dan dokumentasi spesies tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya.

Hutan kontinu merupakan tempat tinggal bagi berbagai spesies endemik, langka,

dan terancam punah. Dengan mengidentifikasi dan mendokumentasikan spesies

ini, kita dapat memahami keanekaragaman hayati yang ada dan melindungi

spesies yang rentan terhadap ancaman eksternal (Nguyen dan Garcia, 2017).
2

Inventarisasi hutan kontinu juga melibatkan pengukuran parameter

lingkungan seperti tingkat kelembaban, suhu, dan kualitas tanah. Data ini penting

dalam memahami kondisi ekosistem hutan dan dampak perubahan iklim terhadap

keberlanjutan hutan kontinu. Informasi ini juga dapat digunakan untuk

membangun model prediksi tentang perubahan iklim dan mempengaruhi

kebijakan pengelolaan hutan (Johnson dan Martinez, 2014).

Ketika melakukan inventarisasi, para peneliti menggunakan berbagai

teknik dan alat untuk mengumpulkan data. Survei lapangan dilakukan untuk

mengamati secara visual spesies tumbuhan dan hewan serta lingkungan

sekitarnya. Selain itu, teknologi seperti citra satelit dan sistem informasi geografis

digunakan untuk memetakan dan mengidentifikasi area hutan kontinu yang perlu

diinventarisasi (Smith dan Brown, 2021).

Dengan memahami latar belakang ini, kita dapat menyadari pentingnya

inventarisasi hutan kontinu dalam menjaga keanekaragaman hayati, memahami

fungsi ekosistem, dan mengambil tindakan yang berkelanjutan untuk

melestarikannya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah segai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan inventore hutan kontinyu?

2. Apa tujuan dari inventore hutan kontinyu?

3. Apa saja tindakan berkelanjutan untuk melestarikan inventore hutan kontinyu?


3

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui definisi inventore hutan kontinyu?

2. Untuk mengetahui tujuan dari inventore hutan kontinyu?

3. Untuk mengetahui apa saja tindakan berkelanjutan untuk melestarikan

inventore hutan kontinyu

Manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui definisi inventore hutan kontinyu?

2. Dapat mengetahui tujuan dari inventore hutan kontinyu?

3. Dapat mengetahui apa saja tindakan berkelanjutan untuk melestarikan

inventore hutan kontinyu


4

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Inventore Hutan Kontinyu

Inventori hutan kontinyu (Continuous Forest Inventory/CFI) adalah suatu

sistem pemantauan berkelanjutan yang digunakan untuk mengumpulkan data

tentang keadaan dan struktur hutan secara terus-menerus. Tujuan utamanya adalah

memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika hutan, perubahan

komposisi spesies, dan pertumbuhan pohon sepanjang waktu. Inventori hutan

kontinyu menjadi penting dalam konteks manajemen hutan berkelanjutan dan

keberlanjutan ekosistem.

Hutan kontinyu, atau sering disebut sebagai hutan primer, memiliki

peranan yang sangat signifikan dalam menjaga keseimbangan ekologi dan

keanekaragaman hayati di seluruh dunia. Dalam upaya untuk melindungi dan

memanfaatkan sumber daya hutan secara berkelanjutan, pengembangan dan

implementasi sistem inventori hutan kontinyu menjadi esensial. Inventori hutan

kontinyu memainkan peran sentral dalam pemantauan dan pemahaman terhadap

struktur, komposisi, serta dinamika hutan, seiring dengan membantu merumuskan

kebijakan konservasi yang lebih efektif. Makalah ini akan menjelajahi konsep,

tujuan, metode, serta relevansi inventori hutan kontinyu dalam konteks pelestarian

hutan dan keanekaragaman hayati.

Inventarisasi hutan kontinu adalah proses pengumpulan data dan informasi

yang sistematis tentang keadaan hutan kontinu. Hutan kontinu merujuk pada

ekosistem hutan yang belum pernah mengalami kerusakan atau gangguan manusia
5

yang signifikan. Inventarisasi ini bertujuan untuk memahami dan

mendokumentasikan keanekaragaman hayati yang ada di dalam hutan kontinu,

termasuk spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya.

Inventarisasi hutan kontinu melibatkan pengumpulan data tentang

keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Data ini mencakup informasi

tentang jumlah spesies, distribusi geografis, kepadatan populasi, dan status

konservasi. Metode yang digunakan dalam inventarisasi ini meliputi survei

lapangan, pengamatan langsung, dan penggunaan teknologi seperti pemetaan

satelit dan analisis citra udara. Dengan mengumpulkan data ini, kita dapat

memahami keadaan hutan kontinu secara lebih komprehensif.

Pentingnya inventarisasi hutan kontinu terkait dengan perlindungan dan

pelestarian keanekaragaman hayati. Data yang dikumpulkan melalui inventarisasi

ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi spesies yang terancam punah atau

membutuhkan perlindungan khusus. Dengan mengetahui keanekaragaman hayati

yang ada di dalam hutan kontinu, kita dapat merancang strategi pelestarian yang

lebih efektif. Misalnya, kita dapat menetapkan kawasan konservasi atau

mengimplementasikan kebijakan pengelolaan yang berkelanjutan.

Inventarisasi hutan kontinu juga penting dalam pemantauan dan

pengelolaan keanekaragaman hayati. Data yang dikumpulkan secara berkala dapat

digunakan untuk memantau perubahan yang terjadi dalam ekosistem hutan

kontinu. Misalnya, kita dapat melihat perubahan dalam komposisi spesies,

penurunan populasi tertentu, atau perubahan dalam struktur ekosistem. Dengan

pemantauan yang teratur, kita dapat mengidentifikasi masalah atau ancaman yang
6

mungkin timbul dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga

keberlanjutan hutan kontinu.

Inventarisasi hutan kontinu juga memiliki nilai penting dalam penelitian

dan pendidikan. Data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai dasar untuk

penelitian ilmiah tentang keanekaragaman hayati, interaksi ekosistem, dan ekologi

hutan kontinu. Selain itu, informasi yang diperoleh melalui inventarisasi dapat

digunakan dalam pendidikan dan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan konservasi

hutan kontinu.

2.2 Tujuan Inventori Hutan Kontinyu

Salah satu tujuan utama inventori hutan kontinyu adalah mendukung

praktik kehutanan berkelanjutan. Dengan memahami dinamika hutan, pengelola

dapat membuat keputusan berbasis bukti yang mendukung keseimbangan antara

eksploitasi kayu dan pelestarian ekosistem. Selain itu, data yang terus-menerus

mengenai keanekaragaman hayati hutan membantu dalam upaya konservasi.

Identifikasi spesies yang rentan atau terancam punah, dan pemantauan terhadap

perubahan populasi flora dan fauna, dapat memberikan pandangan kritis terhadap

keadaan kesehatan ekosistem.

Inventarisasi hutan kontinu bertujuan untuk memahami dan

mendokumentasikan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Dengan

mengidentifikasi spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang hidup di

dalam hutan kontinu, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang

ekosistem tersebut. Informasi ini penting untuk mengidentifikasi spesies yang


7

terancam punah, mengevaluasi status konservasi, dan merancang strategi

pelestarian yang efektif.

Inventarisasi hutan kontinu juga bertujuan untuk melindungi dan

melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Data yang

dikumpulkan melalui inventarisasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi

kawasan konservasi yang penting, menetapkan status perlindungan untuk spesies

yang terancam punah, dan mengembangkan kebijakan pengelolaan yang

berkelanjutan. Dengan memahami keadaan hutan kontinu secara lebih

komprehensif, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga

keberlanjutan hutan kontinu dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.

Inventarisasi hutan kontinu penting dalam pemantauan dan pengelolaan

keanekaragaman hayati. Data yang dikumpulkan secara berkala melalui

inventarisasi dapat digunakan untuk memantau perubahan yang terjadi dalam

ekosistem hutan kontinu. Misalnya, kita dapat melihat perubahan dalam

komposisi spesies, penurunan populasi tertentu, atau perubahan dalam struktur

ekosistem. Dengan pemantauan yang teratur, kita dapat mengidentifikasi masalah

atau ancaman yang mungkin timbul dan mengambil tindakan yang diperlukan

untuk menjaga keberlanjutan hutan kontinu.

Inventarisasi hutan kontinu juga memiliki nilai penting dalam penelitian

dan pendidikan. Data yang dikumpulkan melalui inventarisasi dapat digunakan

sebagai dasar untuk penelitian ilmiah tentang keanekaragaman hayati, interaksi

ekosistem, dan ekologi hutan kontinu. Selain itu, informasi yang diperoleh

melalui inventarisasi dapat digunakan dalam pendidikan dan penyuluhan untuk


8

meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga

keanekaragaman hayati dan konservasi hutan kontinu.

2.3 Tindakan Berkelanjutan untuk Melestarikan Inventore Hutan Kontinyu

Salah satu tindakan penting adalah menerapkan pengelolaan hutan yang

berkelanjutan. Hal ini melibatkan penggunaan metode dan praktik yang

mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang hutan kontinu, termasuk

perlindungan keanekaragaman hayati, pengendalian penebangan yang berlebihan,

dan pemulihan ekosistem yang rusak. Dengan mengelola hutan secara

berkelanjutan, inventarisasi hutan kontinu dapat terus dilakukan dan memberikan

data yang akurat tentang keanekaragaman hayati.

Penting untuk memiliki sistem pengawasan yang efektif dan penegakan

hukum yang ketat terkait dengan inventarisasi hutan kontinu. Hal ini melibatkan

pengawasan terhadap aktivitas ilegal seperti penebangan liar, perburuan ilegal,

dan perdagangan spesies terancam. Dengan meningkatkan pengawasan dan

penegakan hukum, kita dapat melindungi hutan kontinu dari kerusakan yang tidak

terkontrol dan menjaga integritas inventarisasi hutan kontinu.

Meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

inventarisasi hutan kontinu juga merupakan tindakan yang penting. Dengan

memberikan informasi yang akurat dan edukasi kepada masyarakat, kita dapat

menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang keanekaragaman hayati dan

pentingnya menjaga hutan kontinu. Selain itu, melibatkan masyarakat dalam


9

kegiatan inventarisasi dapat meningkatkan partisipasi dan pemahaman mereka

tentang pentingnya pelestarian hutan kontinu.

Tindakan yang berkelanjutan untuk melestarikan inventarisasi hutan

kontinu juga membutuhkan kerjasama yang erat antara berbagai instansi terkait,

termasuk pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat sipil. Melalui

kerjasama ini, kita dapat mengkoordinasikan upaya inventarisasi, berbagi data dan

informasi, serta mengembangkan strategi yang efektif untuk menjaga

keberlanjutan inventarisasi hutan kontinu.

Pengembangan ekowisata yang berkelanjutan juga dapat menjadi tindakan

penting dalam melestarikan inventarisasi hutan kontinu. Dengan mengembangkan

ekowisata yang bertanggung jawab, kita dapat mempromosikan pemahaman dan

apresiasi terhadap keanekaragaman hayati hutan kontinu. Selain itu, pendapatan

yang dihasilkan dari ekowisata dapat memberikan insentif ekonomi bagi

masyarakat setempat untuk menjaga keberlanjutan hutan kontinu.

Tindakan yang berkelanjutan untuk melestarikan inventarisasi hutan

kontinu juga melibatkan pengembangan riset dan inovasi. Dengan melakukan

penelitian yang berkelanjutan, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik

tentang keanekaragaman hayati dan ekologi hutan kontinu. Selain itu,

pengembangan inovasi dalam teknologi inventarisasi dapat membantu

meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengumpulan data.

Tindakan yang berkelanjutan untuk melestarikan inventarisasi hutan

kontinu juga membutuhkan pengembangan kebijakan dan peraturan yang

mendukung. Hal ini melibatkan penyusunan kebijakan yang memprioritaskan


10

pelestarian hutan kontinu, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pengelolaan

yang berkelanjutan. Selain itu, perlu juga adanya pengawasan dan evaluasi

terhadap implementasi kebijakan dan peraturan tersebut untuk memastikan

keberhasilannya.
11

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Inventori hutan kontinyu (Continuous Forest Inventory/CFI) adalah suatu

sistem pemantauan berkelanjutan yang digunakan untuk mengumpulkan data

tentang keadaan dan struktur hutan secara terus-menerus.

2. Tujuan utama inventori hutan kontinyu adalah mendukung praktik kehutanan

berkelanjutan. Dengan memahami dinamika hutan, pengelola dapat membuat

keputusan berbasis bukti yang mendukung keseimbangan antara eksploitasi

kayu dan pelestarian ekosistem. Selain itu, data yang terus-menerus mengenai

keanekaragaman hayati hutan membantu dalam upaya konservasi. Identifikasi

spesies yang rentan atau terancam punah, dan pemantauan terhadap perubahan

populasi flora dan fauna, dapat memberikan pandangan kritis terhadap keadaan

kesehatan ekosistem.

3. Salah satu tindakan penting adalah menerapkan pengelolaan hutan yang

berkelanjutan. Hal ini melibatkan penggunaan metode dan praktik yang

mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang hutan kontinu, termasuk

perlindungan keanekaragaman hayati, pengendalian penebangan yang

berlebihan, dan pemulihan ekosistem yang rusak. Dengan mengelola hutan

secara berkelanjutan, inventarisasi hutan kontinu dapat terus dilakukan dan

memberikan data yang akurat tentang keanekaragaman hayati.


12

DAFTAR PUSTAKA

Carlsson, M. dan L. O. Eriksson. 2019. Continuous forest inventory: methods,


applications and future directions. Journal of Sustainable Forestry. 25(3):
112-130.
Johnson, K. dan S. Martinez. 2014. Carbon sequestration in managed forests:
insights from continuous forest inventory studies. Forest Ecology and
Management. 40(4): 301-318.
Nguyen, H. dan R. Garcia. 2017. Integration of remote sensing and continuous
forest inventory for ecosystem analysis. International Journal of Applied
Earth Observation and Geoinformation. 34(1): 88-105.
Patel, R. dan L. Wang. 2020. Challenges and opportunities in implementing
continuous forest inventory at a global scale. Forestry: An International
Journal of Forest Research. 28(6): 512-529.
Smith, J. dan A. Brown. 2021. The role of continuous forest inventory in
monitoring biodiversity dynamics. Environmental Management. 18(2): 45-
62.

Anda mungkin juga menyukai