oleh
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
I. PENDAHULUAN
2.1. Hasil
Berikut merupakan hasil dari praktikum.
3.2. Pembahasan
Dari hasil praktikum, diketahui bahawa hutan memiliki peran juga kontribusi
yang amat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dari generasi ke generasi.
Oleh karena itu, hal ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk paham
seberapa besar potensi yang terdapat dalam sumber daya hutan. Sehingga
pemanfaatan dan pengelolaan dapat dilakukan dengan baik dalam aspek ekonomi,
ekologi, estetika, dan juga budaya (religi) (Syamsu et al., 2009).
Hutan yang keberadaannya sangat erat terkait dengan hajat hidup orang banyak,
sebagai modal kehidupan, hutan harus memberi manfaat bagi kehidupan dan
kemakmuran, baik secara ekonomi, ekologi, estetika, maupun budaya (religi). Hutan
adalah salah satu modal yang harus disyukuri, dimanfaatkan, dan dikelola dengan
optimal agar hutan tetap terjaga dengan lestari sehingga pembangunan berkelanjutan
dapat ditingkatkan, baik untuk generasi sekarang dan juga generasi yang akan dating.
Oleh karena itu, hutan sebagai sistem penyangga kehidupan, keberadaan hutan harus
diperhatikan dan dijaga daya dukungnya secara lestari dengan akhlak mulia,
bermartabat, arif, adil, dan professional (Mansur et al., 2020).
Dilihat dari aspek ekonomi, manfaat sumber daya hutan dapat berupa jasa
lingkungan seperti ekowisata, kemudian kayunya yang dapat dimanfaatkan sebagai
kayu bakar, dan hasil penjualan kayu maupun non kayu seperti buah, getah, dan
madu. Dilihat dari aspek ekologi, manfaat sumber daya hutan yaitu menjaga
keseimbangan ekosistem, membantu penyebaran benih pohon, dan dapat mencegah
banjir, erosi. Dilihat dari aspek estetika, manfaat sumber daya hutan yaitu dengan
keindahan bentang alam maupun biodiversitasnya, seperti hewan burung, estetika
juga dapat dilihat dari strata tajukpohon sebagai peneduh yang dikombinasi dengan
tanaman perdu/semak berwarna warni. Dilihat dari aspek budaya (religi) bahwa
manfaat sumber daya hutan dapat terkait dengan simbolik, kesucian, dan
kekeramatan, hal ini merupakan suatu adat maupun kepercayaan masyarakat tersebut.
IV. KESIMPULAN
Alponita, R. A., Triastuti., Damanik, S. E. 2020. Analisa vegetasi pakan gajah di Aek
Nauli Elephant Conser Vation Camp (ANECC). Jurnal Akar. 2(2): 103-
Bahruni. 1999. Penilaian Sumber Daya Hutan dan Lingkungan. Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal 1-26.
Brooks, S., Amlôt, R., Rubin, G. J., & Greenberg, N. 2020. Psychological resilience
and post-traumatic growth in disaster-exposed organisations: overview of the
literature. BMJ Mil Health. 166(1): 52-56.
Dafina Howara. 2017. Analisis pendapatan petani penyadap getah pinus di Desa
Tangkulowi Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. E-Jurnal
Agrotekbis. 5(1):127-133.
Djajapertunda, S., Edje, D. 2013. Hutan dan Kehutanan Indonesia dari Masa ke
Masa. IPB. Press. Bogor. 98 hlm.
Eprilurahman, R.I., Kusmana, K., Yudha, S.D. 2012. Sekilas Etnozoologi Masyarakat
Dayak Di Kalimantan. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Hartanto, D., D.T. Ariyanto, B. Aditya. 2007. Kontribusi Akar Tanaman Rumput
terhadap Kuat Geser Tanah pada Lereng. Prosiding Konferensi Nasional.
Surakarta.
Intan Lampung. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri
Iyai, D. A., Sada, Y., Koibur, J. F., Bauw, A., Worabay, M., Wajo, M. J., ... &
Wambrauw, H. 2020. Potensi dan pemanfaatan satwa liar di Kampung Pasir
Putih Kabupaten Fakfak Papua Barat. Jurnal Biologi Tropis. 20(2): 203-210.
Kendek C.N., Tasirin J.S., Kainde R.P., Kalangi J.I. 2013. Pemanfaatan Hasil Hutan
Bukan Kayu Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Desa Minanga III Kabupaten
Minahasa Tenggara. COCOS. 3(5).
Leberatto, A. C. 2016. Understanding the illegal trade of live wildlife species in Peru.
Trends in Organized Crime. 19(1): 42–66.
Mahardika, I.W. 2016. Civic culture dalam nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
masyarakat Bali Aga Desa Trunyan. Humanika. 20-31
Mangunjaya, F.M. 2005. Konservasi Alam Dalam Islam. Yayasan Obor Indonesia.
Jakarta. 142 hlm.
Mansur, T.M., Sulaiman., M.Adli, A., Hasbi, A. 2020. Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar: Berbasis General Education. Syiah Kuala University Press. Aceh. 188
hlm.
Perliana. 2015. Identifikasi Jenis Rumput di Kampus Universitas Islam Negeri Raden
Intan Lampung. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung. Lampung.
Prahasto, H . dan B. Purnama. 1994. Nilai Tambah Industri Pengolahan Kayu Sengon
Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Bogor.
12(1).
Purnomo, Agus. 2013. Mari Berdagang Karbon! Pengantar Pasar Karbon untuk
Pengendalian Perubahan Iklim. Jakarta: Dewan Nasional Perubahan Iklim.
Rimbanto, Anto., Noor Khomsah Kartikasari dan Prastyono. 2017. Minyak Kayuputih
: Dari Tanaman Asli Indonesia Untuk Masyarakat Indonesia. Penerbit
Kaliwangi. Yogyakarta.
Santoso, Erdy., Luciasih Agustini., Irnayuli R. Sitepu., dan Maman Turjaman. 2007.
Efektivitas pembentukan gaharu dan komposisi senyawa resin gaharu pada
Aquilaria spp. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 4(6):543-551.
Saroyo., Roni Koneri. 2010. Pemetaan distribusi dan densitas Monyet Hitam
Sulawesi (Macaca Nigra) di Sulawesi Utara. Biosfera 27 (3): 133-139.
Setiawan, D., Hanafiah, Z., Marisa, H., Patriono, E., Arwinsyah, A., & Hardestyariki,
D. 2022. Inventarisasi kupu-kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Jalur 21
Kawasan Pusat Latihan Gajah Resor XV Suaka Margasatwa Padang Sugihan.
Sriwijaya Bioscientia. 3(3).
Suhesti, E., & Hadinoto, H. 2015. Hasil Hutan Bukan Kayu Madu Sialang Di
Kabupaten Kampar (Studi Kasus: Kecamatan Kampar Kiri Tengah). Wahana
Forestra: Jurnal Kehutanan. 10(2): 16-26
Sumarni, Sri. 2010. Struktur Kayu. Yuma Pustaka. Surakarta.
Syahnoor, A. 1977. Nilai Tambah Industri Perkayuan. Thesis Pasca Sarjana Fakultas
Kehutanan IPB Bogor.
Syamsu, S., Muhammad, A.K.S. 2009. Buku Ajar Ekonomi Sumber Daya Hutan.
Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Tim Penyusun. 2007. Alih Aksara, Alih Bahasa, dan Kajian Lontar Sundarigama.
Pusat Dokumentasi Kebudayaan Bali. Denpasar.