PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
1
penyuluhan kehutanan sebagai suatu sistem perlu terus dikembangkan sesuai
dengan peningkatan kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha.
Dalam pemberdayaan masyarakat diperlukan strategi penguatan kelembagaan
masyarakat melalui kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh penyuluh
kehutanan, sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan produktifitas kearah
kemandirian. Salah satu fungsi penyuluhan dalam Pasal 4 UU Nomor 16 Tahun 2006
adalah membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam menumbuhkembangkan
organisasinya menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif,
menerapkan tata kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan.
Penyuluhan kehutanan harus dilakukan secara sistemik, artinya penyuluhan
kehutanan harus dilihat sebagai suatu sistem. Penyuluhan kehutanan merupakan sub
sistem dalam pembangunan kehutanan, tetapi juga merupakan sebuah sub sistem
yang terdiri dari kelembagaan, sub sistem kebijakan, sub sistem perencanaan, sub
sistem prosedur kerja, sub sistem monitoring evaluasi, serta sub sistem materi,
metode dan alat bantu penyuluhan.
b. Tujuan
2
II. PELAKSANAAN PENYULUHAN KEHUTANAN
3
Perhutanan Sosial (HD, Hkm, HTR, Kemitraan)
Peran KTH dalam perhutanan sosial
Budidaya Jernang
Pemanfaatan serasah sisa pembukaan lahan untuk pembuatan
pupuk kompos
Teknologi cuka kayu
Agroforestry
Penguatan kelembagaan KTH
Materi-materi penyuluhan tersebut akan disusun dalam bentuk media
cetak (leaflet) dan elektronik (power point). Sampai dengan Bulan Januari
2018 materi penyuluhan yang telah disusun yaitu bahaya kebakaran hutan
dan lahan, dan perhutanan sosial (HD), materi yang telah tersusun dalam
bentuk power point.
4
d. Membangun kerjasama KTH dengan pihak lain
Salah satu kerjasama yang direncanakan akan dibangun tahun 2018
yaitu antara KTH-KTH yang berada di desa rawan kebakaran dengan
Masyarakat Peduli Api (MPA). Kerjasama antara KTH dengan MPA
merupakan salah satu modal penting untuk pencegahan kejadian karhutla
terutama di lahan KTH. Dengan terjalinnya kerjasama antara KTH dengan
MPA, diharapkan KTH akan menjadi mitra kerja MPA serta garda terdepan
dalam upaya pencegahan karhutla. Kerjasama antara KTH Mencolok II
dengan MPA Desa Mencolok dalam kegiatan sekolah lapang pencegahan
karhutla akan menjadi pilot project yang akan diadopsi di tempat lain dalam
wilayah binaan penyuluh kehutanan.
5
III. KENDALA PENYULUHAN KEHUTANAN
6
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN
7
Gambar 2. Penyampaian materi Hutan Desa (HD) di Desa Rantau karya