Anda di halaman 1dari 22

PERHUTANAN SOSIAL DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DARI PERSPEKTIF EKONOMI PERTAHANAN


(STUDI PADA DESA PANTAI BAKTI KECAMATAN MUARA GEMBONG
KABUPATEN BEKASI)

SOCIAL FORESTRY IN SUPPORT OF THE SOCIETY EMPOWERMENT FROM


PERSPECTIVE OF ECONOMIC OF DEFENSE
(STUDY IN PANTAI BAKTI VILLAGE MUARA GEMBONG DISTRICT BEKASI
REGENCY)

Setio Adiningsih Puspitasari 1, Herlina J. R. Saragih 2, R. Djoko Andreas Navalino 3

Universitas Pertahanan
setioadi.08@gmail.com, herlinasara897@gmail.com, djoko.navalino@idu.ac.id

Abstrak - Perhutanan sosial menjadi bentuk kehadiran pemerintah dalam menyelesaikan sengketa
lahan yang terjadi dengan pemberian akses legal kepada masyarakat untuk mengelola hutan
dengan memperhatikan aspek pelestarian lingkungan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.39 Tahun 2017 mengatur mengenai perhutanan sosial di wilayah kerja Perum
Perhutani menggunakan skema Izin Pengelolaan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS). Tujuan dari
penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan perhutanan sosial dalam mendukung
pemberdayaan masyarakat serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber
untuk mendapatkan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhutanan sosial telah
memberikan dukungan terhadap pemberdayaan masyarakat dengan adanya peningkatan modal
finansial, modal fisik, modal SDM, kelembagaan dan pengelolaan SDA. Akan tetapi masih terdapat
kendala berupa komunikasi yang kurang lancar diantara pihak-pihak yang terlibat, belum adanya
pemberdayaan terhadap perempuan, kegiatan lanjutan selain tambak belum berjalan dan sinergi
kegiatan dengan BUMDes belum dilaksanakan. Pemerintah perlu memperhatikan pengembangan
kegiatan ke depan agar perekonomian masyarakat mengalami peningkatan dan lingkungan tetap
terjaga kelestariannya.
Kata Kunci : perhutanan sosial, pemberdayaan masyarakat

Abstract - Social forestry into the presence of the government in resoving the land dispute that
occured with the giving of legal access to the communities to manage forests with attention to aspects
of the preservation of the environment. Regulation of the Minister of Environment and Forestry
Numbered P.39 Year 2017 governing social forestry in the Perhutani forest region using scheme forest
management social forestry permit (IPHPS). The purpose of this research is to analyze the
implementation of social forestry in supporting community empowerment as well as supporting
factor and obstacle factor. This study uses qualitative methods by doing in-depth interviews to the
interviewees to get primary data. The result showed that social forestry have provided support for
the society empowerment with an increase in financial capital, human capital, institutional
improvement and natural resources management. But there are still constrains in the form of

1
Program Studi Ekonomi Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan
2
Program Studi Doktoral Fakultas Manajeman Pertahanan, Universitas Pertahanan
3
Program Studi Teknologi Persenjataan Fakultas Teknologi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |121


communication that is less smoothly between the parties involved, not the existence of the
empowerment of women, follow-up activities in addition to the embankment has not been run and
synergy with activities of BUMDes is not yet implemented. The government needs to pay attention to
the development of activities in the future so that the economy of communities experiencing
increased and maintained environment preserved.
Keywords : social forestry, community empowerment

P
Pendahuluan Perhutanan Sosial. Perhutanan sosial
erhutanan sosial merupakan mendapatkan prioritas yang digunakan
suatu bentuk pengelolaan hutan sebagai pendorong bagi sektor hutan
lestari dimana pelaksanaannya agar masyarakat mendapatkan hak sosial
berada dalam kawasan hutan negara atau dan ekonominya. 5
hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan Target perhutanan sosial 12,7 juta
masyarakat setempat atau masyarakat hektar dan saat ini sudah terealisasi 1,54
hukum adat sebagai pelaku utama untuk juta hektar. 6 Masyarakat di sekitar
meningkatkan kesejahteraannya, kawasan hutan bisa memiliki lahan
keseimbangan lingkungan dan dinamika dengan hak guna dan tidak bisa
sosial budaya dalam bentuk hutan desa, memperjual belikannya. Harapannya
hutan kemasyarakatan, hutan tanaman agar lebih terbina semangat pengelolaan
rakyat, hutan rakyat, hutan adat dan hutan yang lestari dan konservasi hutan
kemitraan kehutanan. 4 Ketika melakukan dapat dilaksanakan. Perhutanan sosial
pengelolaan perhutanan sosial harus diharapkan mampu memanfaatkan lahan
memperhatikan beberapa prinsip sebagai tidur untuk dapat digarap secara
berikut : keadilan, keberlanjutan, produktif. Tujuan dari program ini untuk
kepastian hukum, partisipatif dan mewujudkan pemerataan ekonomi,
bertanggung gugat. Nawacita ke tujuh memperkuat produksi sektor berbasis
yang bertujuan untuk mewujudkan pangan yaitu perikanan, pertanian dan
kemandirian ekonomi dengan peternakan, membuka akses kesempatan
menggerakkan sektor-sektor ekonomi kerja yang lebih luas dan diharapkan
domestik sejalan dengan pelaksanaan mampu memberikan kontribusi terhadap

4
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.83/MenLHK/Setjen/Kum.1/10/2016 tentang
Perhutanan Sosial pasal 1.
5
Nawacita berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti sembilan cita atau harapan. Pemerintahan Presiden
Joko Widodo mencanangkan agenda yang akan dicapai selama masa pemerintahan Kabinet Kerja.
6
Blueprint Percepatan Perhutanan Sosial 4,3 Juta Ha, (Dirjen PSKL Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, 2018).

122 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


Gambar 1. United Nation Sustainable Development Goals
Sumber: www.un.org/sustainabledevelopment, 2018

peningkatan kinerja perekonomian Lembaga Masyarakat Desa Hutan oleh


nasional. Presiden Joko Widodo. Desa Pantai Bakti
Pelaksanaan perhutanan sosial Kecamatan Muara Gembong Kabupaten
selaras dengan prinsip ke enam belas Bekasi menjadi lokasi proyek
Sustainable Development Goals (SDG’s) percontohan pelaksanaan IPHPS. Lahan
yaitu peace, justice and strong institution. yang dikelola seluas 80,9 hektar dengan
Prinsip tersebut dapat dimaknai melibatkan 38 kepala keluarga.
pembangunan jangan sampai Lokasi Desa Pantai Bakti yang
menimbulkan perselisihan baru dan akan berada di kawasan pesisir menjadi
memecah belah masyarakat dan pertimbangan program perhutanan sosial
melemahkan institusi sosial yang sudah lebih diarahkan kepada usaha tambak
ada sebelumnya dan dikuatkan dalam udang. Sektor perikanan tambak,
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan khususnya udang merupakan salah satu
Kehutanan Nomor : P.84/Menlhk- kontributor penggerak perekonomian
Setjen/2015. 7 negara ini. Ekspor produk perikanan
Agenda perhutanan sosial di pulau memiliki kontribusi cukup besar terhadap
Jawa, khususnya Jawa Barat dimulai 1 perekonomian Indonesia. Berdasarkan
November 2017 dengan penyerahan Izin data dari International Trade Center,
Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial tahun 2012 total nilai ekspor produk
(IPHPS) kepada kelompok tani dan perikanan adalah USD 3,59 miliar dan

7
Peraturan Menteri Lingkungan dan Kehutanan bahwa konflik tenurial adalah berbagai macam
Republik Indonesia Nomor P.84/Menlhk- bentuk perselisihan atau pertentangan klaim
Setjen/2015 tentang Penanganan Konflik penguasaan, pengelolaan, pemanfaatan dan
Tenurial Kawasan Hutan. Pasal 1 menjelaskan penggunaan kawasan hutan.

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |123


mengalami peningkatan pada tahun 2016 saja akan menghemat pengeluaran dari
menjadi USD 3,86 miliar. Menurut jenis para petambak. 9
produk perikanan yang diekspor, udang Kondisi lingkungan dan program
vaname beku (whiteleg shrimp) memiliki perhutanan sosial yang diluncurkan perlu
persentase sekitar 27% dari total nilai didukung dengan adanya pemberdayaan
ekspor tahun 2016. Saat ini Indonesia masyarakat. Pemberdayaan masyarakat
hanya berada pada posisi keenam negara merupakan sebuah program dimana desa
pengekspor udang dengan nilai 1,67 miliar mampu memanfaatkan sumberdaya yang
dolar AS, di bawah Vietnam dengan 2,71 dimiliki untuk kemajuan desa.
miliar dolar AS, Ekuador 2,60 miliar dolar Pemberdayaan dapat meliputi
AS, China 2,16 miliar dolar AS dan disusul kelembagaan, ekonomi, teknologi,
Thailand dengan 1,98 miliar dolar AS. kesehatan dan lain sebagainya.
Eksportir udang terbesar di dunia masih Masyarakat desa dapat menentukan
dipegang oleh India dengan nilai ekspor sendiri program prioritas yang
yang mencapai 3,70 miliar dolar AS. 8 disesuaikan dengan kondisi dan
Udang vaname dipilih menjadi kebutuhannya. Pemberdayaan
varietas yang dibudidayakan dengan masyarakat menjadi salah satu cara untuk
silvofishery di Desa Pantai Bakti karena meningkatkan kesejahteraan. Hakikat
memiliki survival rate yang tinggi pemberdayaan itu sendiri adalah
meskipun kondisi kolamnya padat. pengembangan kapasitas, dimana terdiri
Kemampuan beradaptasi terhadap atas kapasitas manusia, kapasitas usaha,
lingkungan dengan suhu rendah cukup kapasitas lingkungan dan kapasitas
tinggi, laju pertumbuhan pada bulan I dan kelembagaan.
II relatif cepat dan serapan pasar yang Ekonomi pertahanan berperan
cukup luas. Pertumbuhan udang vaname dalam mendukung terwujudnya
tetap baik meskipun pakan yang kesejahteraan dan keamanan. Ketika
diberikan proteinnya rendah, hal ini tentu berbicara dalam perspektif ekonomi
pertahanan, pemberdayaan masyarakat

8 9
Suhana. “Jokowi dan Ekonomi Udang Anonim. “Apa Itu Udang Vaname?” dalam
Indonesia” dalam http://www.agrotaninusantara.com diakses
https://ekonomi.kompas.com/jokowi-dan- pada tanggal 26 Agustus 2018.
ekonomi-udang-indonesia diakses pada
tanggal 18 April 2018.

124 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


tidak semata menjadi alat atau sarana Bakti Kecamatan Muara Gembong
untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Bekasi.
masyarakat. Akan tetapi bagaimana Supporting (mendukung) adalah
masyarakat turut berperan aktif menjaga memberikan dukungan yang tepat jauh
kelestarian lingkungan sekitarnya agar lebih utama daripada peran
tetap dapat menjadi sumber kepemimpinan tradisional ataupun
penghidupan mereka. Selain itu, konsep pengendalian. Hal tersebut dapat
pengelolaan berkelanjutan dapat dilakukan dengan cara mempermudah
diartikan bahwa masyarakat melakukan berkonsultasi, melatih dan membimbing.
kegiatan ekonomi dengan mengelola
Metodologi Penelitaian
hutan namun tetap bertanggung jawab
Penelitian dilaksanakan di Desa Pantai
menjaganya agar terhindar dari
Bakti Kecamatan Muara Gembong
kerusakan yang dapat menjadi ancaman
Kabupaten Bekasi. Pengambilan data
bagi kehidupan dan kegiatan keseharian
yang digunakan dalam penelitian
mereka sendiri. Berdasarkan latar
dilaksanakan bulan September-
belakang tersebut, peneliti ingin
November 2018.
menganalisis mengenai pelaksanaan
Metode yang digunakan adalah
perhutanan sosial dalam mendukung
metode kualitatif deskriptif. Penelitian
pemberdayaan masyarakat di Desa Pantai

Gambar 2. Peta Desa Pantai Bakti


Sumber: http://pantaibakti.desa.id, 2018

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |125


dengan metode ini dilakukan secara melakukan analisa atas hasil wawancara,
sistematis, faktual dan akurat mengenai observasi dan dokumen terkait yang telah
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan dikumpulkan. Teknik analisa data yang
antar fenomena yang diteliti yang pada dipergunakan adalah pendekatan dari
akhirnya suatu laporan yang Miles, Huberman dan Saldana dimana
menggambarkan situasi, lingkungan, dan tahap awal berupa pengumpulan data
pengalaman subyek penelitian secara (data collection), kemudian dilakukan
luas dan mendalam. 10 kondensasi data (data condensation)
Teknik wawancara secara untuk memilah, menyederhanakan dan
mendalam (in-depth interview) mentransformasikan data. Data
dipergunakan sebagai cara untuk kemudian disajikan berbentuk uraian
memperoleh data primer dari singkat, bagan dan lain-lain. Langkah
narasumber yang kompeten dengan terakhir melakukan penarikan kesimpulan
masalah yang diteliti. Peraturan tentang serta memverifikasi. 11
perhutanan sosial, data BPS, penelitian
Hasil dan Pembahasan
ilmiah terdahulu dan dalam RPJMN desa
Pelaksanaan perhutanan sosial secara
menjadi sumber data sekunder.
umum terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu
Penentuan sampel menggunakan
kegiatan pra izin, kegiatan pasca izin dan
teknik purposive sampling yang sengaja
evaluasi. Selama kegiatan pra izin,
dipilih dengan pertimbangan tertentu.
masyarakat di Desa Pantai Bakti
Informan berjumlah delapan orang yang
mendapatkan sosialisasi mengenai apa
terdiri dari kepala desa, ketua kelompok
dan bagaimanakah perhutanan sosial
tani, pejabat di lingkup Kementerian
sesungguhnya. Sosialisasi dibutuhkan
Lingkungan Hidup dan Kehutan dan
agar diperoleh pemahaman yang serupa
Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi
terhadap program yang dilaksanakan
yang berkaitan dengan pelaksanaan
sekaligus untuk mengurangi dampak
perhutanan sosial serta perwakilan
negatif yang terjadi ketika muncul konflik.
masyarakat. Setelah pengumpulan data
Konflik lahan menjadi permasalahan
dilakukan, upaya selanjutnya yakni

10 11
J. R. Raco. Metode Penelitian Kualitatif : Jenis, Matthew B. Miles, A. Michael Hubberman and
Karakteristik dan Keunggulan. (Jakarta : Johnny Saldana. Qualitative Data Analysis : A
Grasindo, 2010), hlm. 20. Method Source Book. Third Edition. (USA :
Sage Publication Inc., 2014), hlm. 133.

126 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


tersendiri yang telah terjadi selama Tahapan setelah dilaksanakannya
puluhan tahun di Desa Pantai Bakti antara sosialisasi adalah fasilitasi usulan.
masyarakat dengan Perum Perhutani. Kegiatan dalam fasilitasi berdasarkan
Lahan tambak masyarakat secara hukum pasal 61 Permen LHK P.83/2016 meliputi
masuk ke wilayah yang menjadi usulan permohonan, penguatan
pengelolaan Perhutani. kelembagaan dan peningkatan kapasitas.
Sebelum dilaksanakan sosialisasi Pemerintah pusat bekerja sama
masyarakat enggan untuk bergabung dengan pemerintah daerah Provinsi Jawa
dengan perhutanan sosial. Salah satu Barat dalam tahap fasilitasi mengingat
alasannya yaitu kalimat “menghutankan secara administratif Pantai Bakti masuk
kembali”. Masyarakat Pantai Bakti dalam wilayah Kabupaten Bekasi. Pihak
merasa tambak yang menjadi sumber yang terlibat tidak hanya pemerintah,
pengasilan dan penghidupannya selama akan tetapi bantuan juga berasal dari
ini luasnya akan berkurang karena Pokja PPS dan penyuluh kehutanan, LSM,
sebagian harus ditanami mangrove dan perguruan tinggi dan instansi terkait
akan berimbas terhadap pengasilan yang lainnya. Pihak-pihak tersebut bekerja
diterima. Alasan kedua yang disampaikan agar masyarakat mendapatkan Izin
yaitu mereka harus membagi lahan yang pemanfaatan hutan perhutanan sosial
sudah digarap selama ini dengan (IPHPS). Skema IPHPS digunakan karena
petambak yang lain. Sebab Permen LHK Pantai Bakti berada dalam wilayah kerja
P.83/2016 dalam pasal 41 ayat 1 huruf a Perum Perhutani KPH Bogor dan
menyebutkan jika pada areal kerja mengacu pada Permen LHK P.39/2017.
pengelola hutan setiap kepala keluarga Berdasarkan lokasinya yang
maksimal mengelola lahan seluas dua berada di kawasan pesisir, IPHPS di Desa
hektar. Sementara dalam pasal yang Pantai Bakti berupa kegiatan silvofishery
sama huruf b disebutkan maksimal kepala dengan luas lahan yang digunakan untuk
keluarga akan mendapatkan lima hektar budidaya ataupun berbentuk tambak
untuk areal kemitraan di areal pemegang udang/ikan maksimal seluas 30%. 12
izin. Silvofishery menjadi pilihan karena di

12
Silvofishery merupakan kegiatan terpadu dan fungsi mangrove sebagai nursery
berkelanjutan antara upaya pengelolaan ground. Silvofishery dipercaya sebagai bentuk
kawasan mangrove yang dibarengi dengan optimalisasi pemanfaatan kawasan mangrove
usaha tambak atau budidaya ikan karena yang menguntungkan, selain menjaga

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |127


dalamnya tetap memperhatikan aspek beranggapan Perhutani selama ini tidak
lingkungan yang berupa hutan mangrove. memberikan kontribusi apapun bagi
Udang vanamei merupakan salah satu masyarakat Muara Gembong pada
jenis yang cocok dikembangbiakkan umumnya dan Pantai Bakti secara khusus.
menggunakan sistem silvofishery. Sebuah program akan berjalan
Pemilihan jenis kegiatan akan dengan baik memerlukan beragam
berimbas pada besaran bagi hasil antara dukungan dari seluruh komponen yang
masyarakat dan Perum Perhutani. terlibat. Dukungan beragam bentuknya
Masyarakat akan mendapatkan 30% dan disesuaikan dengan tingkat kepentingan
Perhutani 70% dari hasil budidaya dengan dan kebijakan masing pihak. Berdasarkan
menggunakan silvofishery. Panen hasil penelitian yang telah dilakukan, faktor
tambak telah dilakukan sebanyak dua kali pendukung perhutanan sosial untuk
semenjak Kelompok Tani Bakti pemberdayaan masyarakat terdiri atas
mendapatkan IPHPS. Penebaran benih tiga hal yaitu peraturan, kondisi
perdana yang dilakukan oleh Presiden masyarakat dan kondisi wilayah.
Joko Widodo pada bulan Desember 2017 Dukungan berupa peraturan
mengalami kegagalan panen akibat diperlukan sebagai dasar hukum bagi
udang terserang penyakit. Kemudian pelaksanaan perhutanan sosial.
pada panen raya pertama atau lebih Pelaksanaan perhutanan sosial saat ini
tepatnya panen kedua pada bulan Juli didasarkan pada Peraturan Menteri
2018 baru mendapatkan hasil yang lebih Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
baik jika dibandingkan sebelumnya. Akan 83 Tahun 2016 tentang Perhutanan Sosial.
tetapi bagi hasil seperti yang tertuang Peraturan ini mengatur ragam jenis
dalam P.39 belum dilaksanakan oleh perhutanan sosial berikut tata cara
Poktan, meskipun sudah ada pihak pengajuan permohonan izinnya,
Perhutani yang datang untuk pemanfaatan areal PS, jangka waktu izin
menanyakannya. Hal tersebut didukung yang dimiliki hingga evaluasinya.
oleh pernyataan dari ketua poktan yang Sehubungan dengan wilayah Pantai Bakti
menyatakan keengganannya karena yang secara administratif berada di

kelestarian kawasan mangrove juga produksi perikanan. Input bahan organik


optimalisasi kawasan mangrove pada silvofishery lebih besar jika dibandingkan
sebagai nursery ground untuk meningkatkan dengan tambak konvensional .

128 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


kawasan Perum Perhutani, Peraturan jembatan yang memadai menimbulkan
Menteri Lingkungan Hidup dan biaya tambahan yang harus dikeluarkan
Kehutanan Nomor 39 Tahun 2017 menajdi oleh masyarakat. Penyebab lain rusaknya
dasar hukumnya. fasilitas jalan adalah jebolnya tanggul.
Kondisi masyarakat menjadi Masih terdapat masyarakat yang
dukungan tersendiri. Desa Pantai Bakti belum memahami perhutanan sosial
memiliki jumlah keluarga miskin seperti apa sehingga terjadi keengganan
terbanyak di Kecamatan Muara untuk bergabung di sebagian masyarakat.
Gembong. Keluarga miskin merupakan Proses sosialisasi perlu terus dilakukan
prioritas yang mendapatkan agar masyarakat memahami sepenuhnya
pemberdayaan masyarakat. Kondisi apa itu PS serta menjalankan semua hak
wilayah yang mendukung antara lain dan kewajiban yang melekat di dalamnya.
dekat dengan sumber air tawar dan air Hal ini menjadi penghambat dalam bidang
laut, memiliki potensi tambak rakyat sosial budaya. Selain itu, masih terjadi
seluas 2.700 hektar dengan 317 rumah komunikasi yang kurang lancar antara
tangga perikanan. masyarakat dengan pemerintah,
Selain faktor pendukung, terdapat sehingga dinas terkait kesulitan untuk
beberapa faktor yang menjadi mendapatkan data. Potensi konflik masih
penghambat. Berdasarkan RPJMN desa menjadi ancaman yang harus diantisipasi
tahun 2012-2018 dan wawancara yang di masa yang akan datang. Hama pada
dilakukan dengan narasumber, faktor lahan pertanian, banjir berkepanjangan
penghambat terbagi menjadi tiga serta mahal dan langkanya pupuk menjadi
kelompok yaitu bidang pekerjaan umum, permasalahan yang harus dihadapi di
bidang sosial budaya dan bidang bidang ekonomi.
ekonomi.
Pembahasan
Infrastruktur jalan dalam kondisi
Pelaksanaan Perhutanan Sosial dalam
rusak dan berupa jalan tanah
mendukung Pemberdayaan Masyarakat
menghambat aktifitas dan mobilitas
Pemberdayaan masyarakat
warga. Hal tersebut mempengaruhi
diterjemahkan sebagai sebuah upaya
waktu tempuh dan proses pemasaran
untuk mengembangkan kesejahteraan
udang hasil produksi petambak. Tidak
dan kemandirian masyarakat yang
tersedianya jalur transportasi umum dan

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |129


dilakukan dengan cara meningkatkan rintangan, halangan ataupun
pengetahuan, perilaku, ketrampilan, penundaan yang menghalangi
sikap, kesadaran, kemampuan serta staf untuk melakukan pekerjaan
pemanfaatan sumber daya melalui dengan sebaik mungkin.
penetapan kebijakan, program dan Halangan yang ditemui dapat
pendampingan yang sesuai dengan berupa rendahnya tingkat
esensi masalah dan prioritas kebutuhan pendidikan maupun informasi
masyarakat desa. 13 yang tersedia kurang memadai.
Masyarakat sebagai sumber daya 3. Consulting (berkonsultasi)
manusia yang akan menjadi subyek adalah manajeman yang
pemberdayaan harus mendapatkan porsi memberdayakan ingin
perhatian yang sama dibandingkan menggunakan pengalaman dan
dengan faktor-faktor lainnya. Stewart pengetahuan yang dimiliki
mengemukakan konsepnya mengenai untuk kemudian
pemberdayaan sumberdaya manusia memanfaatkannya. Komunikasi
sebagai berikut : 14 yang menyeluruh diperlukan
1. Enabling (membuat mampu) tidak hanya pada masalah yang
adalah memastikan bahwa sifatnya rutin akan tetapi hal-hal
setiap orang memiliki segala yang bersifat strategis tetap
sumber daya yang diperlukan harus dikomunikasikan dengan
untuk dapat diberdayakan baik.
secara penuh, sumber-sumber 4. Collaborating (bekerja sama)
daya itu pengetahuan dan adalah kerjasama antara seluruh
pengalaman untuk mencapai komponen yang terlibat mulai
tujuan yang disepakati. dari tingkat atas atau pengambil
2. Facilitating (memperlancar) kebijakan hingga pelaksana di
merupakan tugas yang diemban lapangan menjadi tujuan akhir
oleh manajemen untuk yang akan membuktikan tidak
menghilangkan segala macam hanya seberapa besar

13 14
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Aileen Mitchel Stewart. Empowering People :
Desa. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.
(Yogyakarta : Kanisius, 2006), hlm. 77.

130 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


kecakapan yang dimiliki seorang masyarakat mampu mengembangkan
pemimpin dalam pemberdayaan potensi yang dimiliki dengan suasana
masyarakat, akan tetapi juga yang mendukung. Berdasarkan hasil
seberapa kuat kemauannya dan penelitian yang dilakukan, Kementerian
diperlukan koordinasi untuk Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
melaksanakannya secara penuh telah melaksanakan fungsi enabling
dari setiap program dengan melaksanakan perhutanan sosial
pemberdayaan masyarakat di Desa Pantai Bakti dimana masyarakat
yang dijalankan. mendapatkan IPHPS.
5. Mentoring (membimbing) Konflik kepemilikan lahan yang
adalah bertindak sebagai terjadi selama ini kemudian menjadi dasar
teladan dan pelatih bagi bagi pemerintah melalui Kementerian
bawahan dan rekan kerja Lingkungan Hidup dan Kehutanan
merupakan tahap hidup dan melaksanakan perhutanan sosial. Data
sekaligus sebuah teknik dari Konsorsium Pembaruan Agraria
manajemen. Merumuskan (KPA) tahun 2017 menunjukkan bahwa
permasalahan dan menemukan Jawa Barat berada di posisi ketiga secara
pemecahannya dengan bekerja nasional dalam hal jumlah konflik agraria
sama dengan orang lain terbanyak. Penyebab konflik di wilayah
dibandingkan berusaha untuk ini terjadi antara masyarakat setempat
mengerjaannya sendirian. dengan Perum Perhutani selaku pemilik
Teori yang digunakan untuk hak pengelolaan hutan negara di pulau
menganalisis pelaksanaan perhutanan Jawa berdasarkan Peraturan Pemerintah
dalam mendukung pemberdayaan No. 72 Tahun 2010 tentang Perum
masyarakat adalah teori pemberdayaan Perhutani. Hal tersebut terjadi pula di
yang dikemukakan oleh Aileen Mitchel Desa Pantai Bakti yang secara
Stewart. Langkah pertama yang harus administratif berada dalam pengelolaan
ditempuh untuk melakukan Perhutani KPH Bogor.
pemberdayaan adalah enabling Permasalahan konflik lahan
(membuat mampu). Fungsi enabling sebagaimana yang terjadi di Muara
sendiri adalah untuk menentukan agar Gembong, khususnya Pantai Bakti terjadi
tujuan yang diharapkan tercapai dan pula di Tongke-Tongke Selatan Sinjai

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |131


Timur sebagaimana penelitian yang terbengkalai karena tidak tergarap secara
dilakukan oleh Sri Suharti et al. (2016). optimal, pendapatan yang seharusnya
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa diperoleh berkurang dan lingkungan
permasalahan yang terjadi adalah status tidak terjaga kelestariannya.
berlapis pada kepemilikan properti dan Pemberian akses kelola hutan
tekanan pertumbuhan penduduk serta secara legal menjadi bentuk facilitating
permasalahan ekonomi. Secara hukum agar masyarakat memiliki kepastian
status lahan merupakan milik negara, hukum mengenai lahan yang digarap.
akan tetapi masyarakat memiliki Facilitating menjadi tugas yang diemban
anggapan bahwa tanah merupakan hak oleh pemerintah untuk menghilangkan
milik pribadi dan kelompok karena segala macam rintangan, halangan
beranggapan telah melakukan perawatan ataupun penundaan yang dapat
hingga hutan mangrovenya tetap terjaga. menghalangi masyarakat untuk
Konflik lahan yang terus menerus melakukan kegiatannya. Halangan yang
terjadi menurut ilmu pertahanan ditemui dapat berupa rendahnya tingkat
merupakan suatu bentuk ancaman pendidikan maupun informasi yang
nirmiliter terhadap pertahanan negara tersedia kurang memadai. Informasi yang
dan kedaulatan ekonomi nasional. tidak tersampaikan dengan baik dapat
Suasana tidak kondusif dan potensi diatasi melalui sosialisasi. Sebelum
kekerasan tidak hanya berdampak bagi perhutanan sosial dilaksanakan,
kehidupan bernegara dalam arti luas, diperlukan adanya sosialisasi secara luas.
akan tetapi efek secara langsung akan Tahapan ini memiliki arti penting sebagai
dirasakan oleh masyarakat. Konflik sebuah sarana agar setiap unsur yang
berkelanjutan menimbulkan perpecahan terlibat memiliki pemahaman dan
di kalangan masyarakat dan sedikit saja pemaknaan sama, baik terhadap
gesekan terjadi akan memicu konflik yang peraturan maupun kegiatan itu sendiri.
lebih luas. Suasana tidak kondusif di Sosialisasi dibutuhkan mulai dari level
suatu daerah juga membuat investor pembuat kebijakan hingga masyarakat
enggan untuk menanamkan modal sebagai peneriman manfaat. Manfaat
karena tidak mendapatkan jaminan yang diperoleh adalah mengurangi
keamanan. Lahan garapan yang menjadi dampak negatif yang ditimbulkan akibat
sumber penghidupan menjadi

132 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


persepsi yang berbeda atas suatu off-taker adalah PT Perikanan Indonesia
permasalahan. (Perindo). KKP melalui Balai Layanan
Pelaksanaan perhutanan sosial yang Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB)
melibatkan banyak pihak dengan tugas memiliki peran lebih lanjut dalam hal
dan fungsinya masing-masing menjadi penyediaan bibit dan pengelolaan lahan
bentuk pelaksanaan pengorganisasian. tambak. Peran yang telah dilaksanakan
Dukungan dari seluruh komponen yang oleh KPUPR berupa pengerasan jalan
terlibat diperlukan agar keberlangsungan menuju lokasi tambak dan jalan
dan keberlanjutan perhutanan sosial lingkungan desa yang digunakan oleh
terjaga. Kementerian Desa dan PDT warga untuk beraktifitas. Peminjaman
terlibat dalam penilaian potensi wilayah, alam berat juga diberikan oleh KPUPR
penguatan kelembagaan KUPS dan kepada kelompok tani untuk melakukan
fasilitasi penguatan kewirausahaan. pengerukan dan pengelolaan lahan
Peran Kementerian BUMN dalam tambak.
fasilitasi penguatan kewirausahaan di Kementerian Desa (Kemendes) dan
Desa Pantai Bakti Kecamatan Muara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
Gembong Kabupaten Bekasi adalah Menengah (Kemenkop UKM) memiliki
memfasilitasi redistribusi aset. peran dalam fasilitasi penguatan
Harapannya pendapatan para petambak kewirausahaan. Kenyataan di lapangan
akan mengalami peningkatan. Dorongan menunjukkan saat ini Kemendes melalui
juga diberikan oleh Kementerian BUMN Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) belum
agar Badan Usaha Milik Negara mampu terlibat secara langsung. BUMDes
bersinergi dengan institusi lain yang melaksanakan kegiatan usaha yang
terlibat. Bank Mandiri menjadi project terpisah dengan kelompok tani Mina
leader dengan dukungan dari Bakti, meskipun sebenarnya secara
Kementerian Lingkungan Hidup dan peraturan sudah diakomodasi. Peraturan
Kehutanan (KLHK), Kementerian Menteri Lingkungan Hidup dan
Kelautan dan Perikanan (KKP), Kehutanan Nomor
Kementerian Pekerjaan Umum dan P.39/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2017 pasal
Perumahan (KPUPR). Dukungan 15 menyebutkan bahwa BUMDes dapat
terhadap penyediaan listrik diberikan bekerja sama dengan poktan dalam
oleh PT PLN dan yang bertindak sebagai melakukan kegiatan pengelolaan IPHPS.

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |133


Desa Pantai Bakti memilili BUMDes Pantai kerjasama telah difasiltasi melalui
Bakti Sejahtera Lestari yang sesuai berbagai peraturan akan tetapi
dengan akta pendiriannya telah ada sejak sebagaimana telah dijelaskan
tahun 2015. Seharusnya kerjasama antara sebelumnya bahwa masih terdapat celah
poktan dan badan usaha milik desa dan hambatan dalam pelaksanaan di
terjalin dengan baik, sehingga lebih lapangan.
banyak warga yang akan menerima Setiap kegiatan yang dilaksanakan
manfaat dan sasaran pemberdayaan membutuhkan adanya evaluasi yang akan
masyarakat menjadi lebih luas. Data dipergunakan untuk melihat apakah
mengenai kegiatan BUMDes selama ini hasilnya efektif dan efisien berikut
menjadi kelemahan yang harus dibenahi dampak dan keberlanjutannya. Menurut
karena pemerintah desa bahkan tidak van Norwick dan Lusiana, model yang
memilikinya sama sekali dan ketika digunakan untuk evaluasi perhutanan
dikonfirmasikan dengan pihak kecamatan sosial adalah model normatif. Model ini
juga mendapatkan jawaban yang sama. menyediakan jawaban terbaik terhadap
Selain BUMDes, Pantai Bakti sebenarnya satu persoalan dan memberikan
memiliki koperasi produsen Usaha Putera rekomendasi tindakan apa saja yang perlu
Bekasi yang kegiatannya juga belum diambil. Monev yang akan dilaksanakan
terintegrasi dengan kegiatan dua diharapkan mampu memberikan
lembaga lainnya. rekomendasi model pemberdayaan yang
Pelaksanaan perhutanan sosial di cocok dengan kondisi masyarakat
Desa Pantai Bakti yang melibatkan setempat. Evaluasi rutin perhutanan
berbagai pihak merupakan perwujudan sosial di Pantai Bakti akan dilaksanakan
dari collaborating atau bekerja sama. akhir tahun 2018 mengingat periode
Kerjasama diperlukan dalam menjamin pengelolaan perhutanan oleh masyarakat
keberhasilan dan keberlanjutan dari baru berjalan satu tahun.
perhutanan sosial itu sendiri. Proses kegiatan mulai dari
Peningkatan kerjasama diantara pihak- perumusan kebijakan hingga
pihak yang terlibat dalam perhutanan pengawasan dan evaluasi merupakan
sosial di Pantai Bakti perlu terus bentuk supporting yang diberikan oleh
ditingkatkan agar koordinasi dan sinergi pemerintah agar perhutanan sosial
terlaksana dengan baik. Meskipun dilaksanakan dengan baik. Dukungan

134 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


seperti ini menjadi penting artinya kerjasama dengan pihak ketiga yakni
sehingga ketika ditemukan perbankan. Tambahan modal yang
penyimpangan dapat langsung diperbaiki diberikan dalam bentuk Kredit Usaha
dan tidak berlarut-larut. Rakyat (KUR).
Bank Mandiri menjadi mitra bagi
Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan
anggota kelompok tani Mina Bakti Desa
Perhutanan Sosial dalam Mendukung
Pantai Bakti Kecamatan Muara Gembong
Pemberdayaan Masyarakat
dalam pengajuan KUR. Hal tersebut
Bank Dunia tahun 2002
merupakan bentuk dari better
menyampaikan konsep yang digunakan
accessibility, di mana petambak memiliki
untuk mengukur terjaminnya
kemudahan untuk berhubungan dengan
pembangunan berkelanjutan dan
lembaga keuangan formal.
dipergunakan untuk menganalisis
Pinjaman yang diperoleh
mengenai faktor yang mempengaruhi
dipergunakan untuk biaya produksi
pelaksanaan perhutanan sosial dalam
pengelolaan tambak udang. Petambak
mendukung pemberdayaan masyarakat.
tidak perlu lagi meminjam uang kepada
Konsep tersebut terdiri atas lima hal,
bandar dengan bunga di atas 10%. Bunga
yaitu perbaikan modal finansial,
yang ditetapkan oleh Bank Mandiri
perbaikan modal fisik, perbaikan modal
sebesar 7% dan lebih rendah dari bunga
SDM, pengembangan modal sosial dan
yang selama ini harus dibayar para
pengelolaan sumber daya alam.
petambak. Kelebihan dana yang
Pengelolaan modal finansial
dikeluarkan untuk membayar pinjaman
dihubungkan dengan upaya mengelola,
dapat dipergunakan sebagai tambahan
meningkatkan, mengalokasikan dan dana
modal usahanya. Perbaikan usaha atau
yang dimiliki oleh perorangan, organisasi,
better business dapat tercapai dengan
kelompok atau komunitas sebagai
dukungan modal finansial yang lebih baik.
sumber daya moneter yang
Perbaikan modal fisik menjadi
diinvestasikan untuk memperoleh
perhatian berikutnya setelah modal
keuntungan ekonomi ataupun manfaat
finansial. Komponen yang termasuk
sosial berupa kegiatan yang bersifat
dalam modal fisik adalah prasarana,
produktif. Upaya untuk memperbaiki
bangunan dan mesin. Modal fisik
akses masyarakat telah dilakukan melalui
diperlukan untuk mendorong

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |135


peningkatkan kapasitas produksi dan Infrastruktur yang tidak kalah
keuntungan finansial yang akan penting dari jalan adalah listrik.
diperoleh. Pelaksanaan perhutanan sosial di Pantai
Jaringan jalan menjadi infrastruktur Bakti menjadi titik awal untuk
utama yang dibangun dalam pelaksanaan pembangunan instalasi listrik hingga
perhutanan di Pantai Bakti. petak-petak tambak. Pengelolaan
Pembangunan jalan menjadi penting tambak dengan silvofishery
artinya sebab digunakan sebagai alat membutuhkan aliran listrik untuk proses
penghubung antar wilayah. Kondisi jalan sirkulasi air tambak. Penelitian yang
yan masih rusak menjadi kendala dilakukan oleh Andrian Ramadhan dan
mobilitas bagi masyarakat dalam Siti Hajar Suryawati dengan judul Dampak
menjalankan aktivitas kesehariannya dan Kenaikan Bahan Bakar Minyak pada
memasarkan hasil produksi tambak Perikanan Budidaya tambak semi intensif
mereka. Biaya transportasi yang harus dan intensi : studi kasus di Kabupaten
dikeluarkan dapat dipangkas. Jaringan Karawang Jawa Barat menunjukkan
jalan juga akan memberi manfaat perbedaan biaya antara penggunaan
kesejahteraan masyarakat karena BBM dan listrik. Pasokan listrik PLN dapat
terbebas dari keterpencilan suatu tempat menekan biaya yang harus dikeluarkan
dan memberikan kemudahan akses bagi akibat penggunaan BBM apabila terjadi
masyarakat. kenaikan harga. Biaya penggunaan
Kondisi jalan lingkungan yang energi dari PLN memiliki keunggulan
semula berupa jalan tanah telah dilakukan karena lebih murah dan dapat
pengerasan dengan pengecoran dan menghemat sekitar 22%.
semenisasi. Masyarakat menjadi lebih Peningkatan kapasitas organisasi
nyaman menggunakan fasilitas jalan lokal menjadi upaya untuk perbaikan
terutama pada musim hujan. modal SDM. Obyek perbaikan SDM
Pembangunan jalan dilakukan hingga adalah peningkatan pengetahuan dan
menuju lokasi tambak. Udang hasil panen kemampuan masyarakat dalam
akan lebih cepat sampai ke tangan menerima pengetahuan dan informasi
konsumen dengan fasilitas jalan yang baru.
telah diperbaiki. Pengetahuan baru tentang
silvofishery diberikan dalam beragam

136 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


bentuk. Salah satunya adalah sekolah Setelah kemampuan masyarakat
lapang di mana tenaga ahli didatangkan mengalami peningkatan serta
langsung untuk memberikan bimbingan mendapatkan berbagi pemahaman baru
kepada para petambak sekaligus mengenai pengelolaan tambak dan
menyampaikan teknik baru. Masyarakat mangrove, masih diperlukan modal sosial
diberikan keleluasaan untuk untuk memperkuat nilai-nilai
berkonsultasi dengan tenaga kebersamaan diantara mereka. Peran
pendamping apabila menemui kendala di penting yang dimiliki oleh modal sosial
lapangan. Studi banding merupakan antara lain dalam upaya untuk
bentuk lain transfer pengetahuan kepada memperkuat posisi tawar politik,
petambak. Petambak diajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,
mengunjungi lembaga publik dan lokasi pelayanan kesehatan dan peningkatan
tambak lain yang memiliki pengelolaan kualitas pendidikan.
lebih baik. Kantor PSKL wilayah Sumatera Pilot project perhutanan sosial di
melakukan studi banding ke poktan Mina Pantai Bakti menjadi sarana percontohan
Bakti di Desa Pantai Bakti karena pilot untuk masyarakat sekitar tentang
project PS ini dianggap telah berhasil pengelolaan tambak modern namun
melakukan kegiatannya. tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Pendampingan yang dilakukan Hasil produksi udang tetap tinggi
kepada masyarakat menjadi bentuk lain meskipun sebagian lahannya ditanami
upaya untuk menguatkan kelembagaan mangrove. Masyarakat menjadi percaya
masyarakat setempat. Pendamping bahwa menghutankan kembali bukan
berasal dari pokja PPs, lembaga swadaya berarti menjadikan lahan yang dikelola
masyarakat setempat, penyuluh, menjadi hutan sepenuhnya tetapi tetap
perguruan tinggi, lembaga peneltiatian dapat digunakan untuk berproduksi.
maupun pemerintah daerah setempat. Masyarakat yang selama ini enggan
Bentuk pendampingan yang diperoleh bekerja sama dengan Perhutani ikut
masyarakat dalam hal penyusunan bergabung dengan program yang
permohonan IPHPS, pemanfaatan, dicanangkan oleh pemerintah. Semua
penyuluhan, teknologi, akses tahapan perhutanan sosial diikuti oleh
pembiayaan dan pemasaran. kelompok tani Mina Bakti hingga
mendapatkan IPHS. Kelemahan yang

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |137


masih harus diperbaiki adalah udang segar sebesar 50-100 kg tiap
keterbukaan informasi tentang tambak hektar, setelah menggunakan silvofishery
yang dikelola. Data yang diperoleh dari udang yang diproduksi mampu mencapai
petambak dan poktan dapat digunakan 2,5 ton. Meskipun sempat mengalami
untuk mengembangkan kegiatan sejenis dua kali kegagalan panen dan hasil
di wilayah lain sehingga pemerataan tersebutpun belum maksimal. Hasil
kesejahteraan dapat ditingkatkan. panen raya terbaru yang dilaksanakan
Pembangunan ekonomi yang pada tanggal 31 Januari 2018, petambak
mengelola kekayaan bumi Indonesia mampu menghasilkan hingga 4-5 ton
seperti kehutanan dan pertambangan udang per hektar tambak. Jika dihitung
harus senantiasa memperhatikan bahwa menggunakan harga jual saat ini maka
pengelolaan sumberdaya alam, penghasilan petambak mengalami
disamping untuk memberikan peningkatan dari Rp.3 juta-Rp.6 juta
kemanfaatan masa kini juga harus menjadi Rp.270 juta hingga Rp.300 juta.
menjamin masa depan atau dengan kata Sebuah peningkatan signifikan dilihat dari
lain pembangunan berkelanjutan. Bank sisi ekonomi. Pendapatan bersih yang
Dunia dalam The Local Agenda 21 Planning akan diterima oleh setiap petambak Rp.72
Guide 1996 menyebutkan terdapat tiga juta per empat bulan atau Rp.18 juta
pilar pembangunan berkelanjutan, yaitu setiap bulan. Pekerja tambak turut
economic development (ED), community merasakan peningkatan secara ekonomi
development (CD) dan ecological dengan penghasilan sesuai UMR sebesar
development (Ec.D). Ketiga pilar tidak RP.3,4 juta tiap bulan.
boleh dilaksanakan terpisah, akan tetapi Perhutanan sosial dibangun dari
harus menjadi satu kesatuan yang akan gagasan yang seiring dengan
menunjang keberhasilan pembangunan pembangunan berkelanjutan yaitu
berkelanjutan. mengkombinasikan antara pertumbuhan
Perkembangan ekonomi dengan usaha untuk menjaga kelestarian
masyarakat dapat dilihat dari alam. Kewajiban untuk menanam
peningkatan jumlah produksi udang yang mangrove di areal tambak merupakan
dihasilkan oleh para petambak. Sebelum bentuk menjaga perekonimian dan
dilaksanakannya perhutanan sosial, lingkungan tetap sustain. Ketika
petambak hanya mampu memproduksi mangrove rusak, abrasi menjadi ancaman

138 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


terbesar tambak milik masyarakat. mempertimbangkan bagaimana budaya
Tambak akan mengalami kerusakan dan setempat dan kearifan lokal yang ada.
gagal panen akibat adanya intrusi air laut.
Produktifitas tambak semakin lama akan Kesimpulan dan Rekomendasi
mengalami penurunan apabila tidak Kesimpulan
dibarengi dengan langkah-langkah untuk Pelaksanaan perhutanan sosial di Desa
mencegah degradasi lahan. Pendapatan Pantai Bakti dari sudut pandang ekonomi
akan berkurang dan kehidupan pertahanan telah mampu
masyarakat terganggu menjadi dampak memberdayakan masyarakat setempat.
rusaknya lingkungan terutama hutan Indikator yang digunakan adalah
mangrove. terjadinya peningkatan produksi udang
Upaya untuk menjaga dari para petambak dan peningkatan
keberlanjutan usaha dan lingkungan penghasilan yang diperoleh. Penghasilan
merupakan tanggung jawab bersama. yang meningkat berdampak pada
Kesadaran tersebut harus terus peningkatan kesejahteraan masyarakat
ditanamkan sehingga rasa memiliki karena kemampuan masyarakat untuk
terhadap alam besar dan bukan sekedar memenuhi kebutuhan dasarnya menjadi
mengekploitasi. Meskipun izin untuk semakin baik. Meskipun masih diperlukan
membuka tambak di kawasan hutan telah peningkatan koordinasi dan kerjasama
diberikan, perlu diingat agar tidak diantara pihak-pihak yang terlibat serta
dilakukan terlalu masif dan justru menjadi pendampingan masih diperlukan
ancaman bagi kelestarian lingkungan itu masyarakat agar potensi yang dimiliki
sendiri. Paradigma pengelolaan sumber dapat dimanfaatkan secara optimal.
daya alam yang ektraktif harus diubah. Perhutanan sosial yang tetap menjaga
Merubah pola pikir dan kebiasaan yang lestarinya lingkungan menjadi salah satu
sudah dilakukan secara turun temurun cara agar keamanan nasional tetap
oleh masyarakat bukanlah suatu terjaga mengingat konflik lahan yang
permasalahan yang mudah dan mendasari dilaksanakannya program ini
membutuhkan proses dan waktu tidak dapat menjadi ancaman yang serius bagi
sebentar. Pendekatan yang dilakukan negara. Pembangunan akan mengalami
oleh pemerintah harus hambatan ketika situasinya tidak kondusif
dan lingkungan rusak akibat pengelolaan

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |139


sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. Salah satu caranya adalah
bertanggung jawab. kewajiban untuk menanam mangrove
Perbaikan dalam modal yang yang tertuang dalam peraturan tentang
dilakukan dengan memberikan pengajuan IPHPS.
kemudahan bagi petambak mendapatkan
Rekomendasi
akses pinjaman modal dalam bentuk KUR
1. Sosialisasi perlu terus dilakukan
merupakan salah satu upaya yang
agar pemahaman masyarakat
dilakukan untuk mendukung
penerima manfaat dan
pemberdayaan. Upaya berikutnya adalah
masyarakat umum mengenai PS
perbaikan modal fisik yang diantaranya
dapat terus ditingkatkatkan.
dengan melaksanakan pembangunan
Saat ini masih terdapat
infrastruktur berupa jalan dan instalasi
pemahaman yang beragam
listrik, penggunaan alat dan bahan yang
mengenai apa dan bagaimana
lebih modern dibandingkan dengan
PS yang sesungguhnya.
sebelumnya dan pembangunan gedung
2. Perlu adanya peningkatan
yang menjadi transit hasil panen udang.
terhadap koordinasi dan
Perbaikan modal SDM menjadi upaya
perbaikan komunikasi diantara
yang tidak dilupakan dengan memberikan
masyarakat dengan pemerintah
berbagai macam pelatihan,
maupun antar lembaga
pendampingan serta kemudahan untuk
pemerintah itu sendiri. Hal
mengakses informasi dan pengetahuan
tersebut perlu dilakukan karena
yang dapat digunakan untuk peningkatan
akan berguna untuk
pengelolaan tambak masyarakat. Upaya
menghasilkan data yang
keempat yang dilakukan perhutanan
akuntabel dan komprehensif,
sosial untuk mendukung pemberdayaan
sehingga dapat meminimalisir
masyarakat adalah melalui pengelolaan
penyajian data berbeda dari
sumber daya alam. Petambak yang
instansi berbeda.
menggantungkan kegiatannya pada alam
3. Masih terdapat potensi selain
diberikan pengetahuan dan pemahaman
tambak di desa Pantai Bakti
mengenai pentingnya menjaga
yang dapat dikembangkan dan
kelestarian hutan dan lingkungan hidup
memiliki nilai ekonomis untuk
agar perekonomian mereka dapat

140 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019


menambah penghasilan Daftar Pustaka
masyarakat sekitar, seperti Anonim. “Apa Itu Udang Vaname?” dalam
potensi wisata dan produk http://www.agrotaninusantara.com
diakses pada tanggal 26 Agustus
olahan udang maupun 2018.
mangrove. Perlu adanya Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial
pendampingan agar masyarakat dan Kemitraan Lingkungan. 2018.
Blueprint Percepatan Perhutanan
dapat berkreasi dengan potensi Sosial 4,3 Juta Ha. Materi
yang ada serta menjangkau Presentasi. Jakarta.

pangsa pasar yang lebih luas. Miles, Matthew B., A. Michael


Hubberman, dan Johnny Saldana.
4. RPJMN desa sebaiknya 2014. Qualitative Data Analysis : A
mencantumkan mengenai Method Source Book. Third Edition.
USA : Sage Publication Inc.
program pemberdayaan selama
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
kurun waktu tertentu, agar Kehutanan Nomor 83 Tahun 2016
pemerintah desa memiliki arah tentang Perhutanan Sosial.
Peraturan Menteri Lingkungan dan
dan tujuan yang jelas bagaimana
Kehutanan Nomor 84 Tahun 2015
akan memberdayakan tentang Penanganan Konflik
Tenurial Kawasan Hutan.
masyarakatnya bukan semata
Raco, J.R. 2010. Metode Penelitian
mengejar pembangunan fisik.
Kualitatif : Jenis, Karakteristik, dan
1. Perbaikan terhadap akses jalan Keunggulan. Jakarta: Grasindo.
dan transportasi perlu terus dilakukan Ramadhan, Andrian dan Siti Hajar
Suryawati. 2017. Dampak Kenaikan
untuk mempermudah mobiltas warga Bahan Bakar Minyak pada Perikanan
melakukan kegiatan keseharian dan Budidaya Tambak Intensif dan Semi
Intensif : Studi Kasus di Kabupaten
memperlancar pemasaran udang hasil Karawang, Jawa Barat. Jurnal
produksi tambak milik masyarakat. Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan
dan Perikanan. Jakarta.
2. Kerjasama dan sinergi
Stewart, Aileen Mitchell. 2006.
antara kelompok tani pemegang IPHPS Empowering People :
dengan BUMDes. Saat ini kedua lembaga Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta : Kanisius.
tersebut masih menjalankan kegiatan
Suhana. “Jokowi dan Ekonomi Udang
secara terpisah dan tidak tersedia data Indonesia” dalam
mengenai kegiatan yang telah https://ekonomi.kompas.com/joko
wi-dan-ekonomi-udang-indonesia
dilaksanakan oleh BUMDes. diakses pada tanggal 18 April 2018.

Perhutanan Sosial dalam Mendukung… | Puspitasari, Saragih, Navalino |141


Suharti, Sri, Dudung Darusman, Bramasto Undang-Undang No. 6 Tahun 2014
Nugroho dan Leti Sundawati. 2016. tentang Desa.
Kelembagaan dan Perubahan Hak
Akses Masyarakat dalam
Pengelolaan Hutan Mangrove di
Sinjai Timur Sulawesi Selatan.
Sodality : Jurnal Sosiologi Pedesaan.
Hal. 165-175.

142 | Jurnal Ekonomi Pertahanan | Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai