PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
1
menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola
berusaha yang baik dan berkelanjutan.
Penyuluhan kehutanan harus dilakukan secara sistemik, artinya penyuluhan
kehutanan harus dilihat sebagai suatu sistem. Penyuluhan kehutanan merupakan sub
sistem dalam pembangunan kehutanan, tetapi juga merupakan sebuah sub sistem yang
terdiri dari kelembagaan, sub sistem kebijakan, sub sistem perencanaan, sub sistem
prosedur kerja, sub sistem monitoring evaluasi, serta sub sistem materi, metode dan alat
bantu penyuluhan.
b. Tujuan
2
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN KEHUTANAN
3
III. PERMASALAHAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
III.1. Permasalahan
Permasalahan penyuluhan kehutanan yang dihadapi di UPTD KPHP Tanjung
Jabung Timur Unit XIV antara lain :
Belum tersedianya sarana dan prasarana penyuluhan. Sarana dan prasarana
penyuluhan yang memadai akan sangat menunjang keberhasilan kegiatan
penyuluhan kehutanan dalam wilayah binaan penyuluh. Sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan penyuluhan antara lain yaitu :
laptop, infokus, pengeras suara (megafon), serta sepeda motor.
Belum adanya dukungan pendanaan dari Dinas Kehutanan Provinsi maupun
UPTD KPHP dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kehutanan. Dukungan
pendanaan berupa kegiatan sekolah lapang, demplot, kursus tani, studi
banding, dan sebagai mana lainnya akan sangat menunjang keberhasilan
penyuluhan kehutanan.
4
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN
5
Gambar 4. Sebagai narasumber sosialisasi kemitraan kehutanan
6
Gambar 7. Ground cek calon lokasi kemitraan kehutanan