Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Jeneberang Saddang melalui Forest Programme IV merencanakan kegiatan “Pemetaan Partisipatif Penggunaan Lahan Desa dan PRA di luar Kawasan Hutan di Kabupaten Pinrang dan Mamasa” dalam rangka menetapkan penggunaan lahan sesuai fungsinya dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan desa, menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika penggunaan lahan, memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan, merancang strategi kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan guna mencapai keseimbangan antara kesejahteraan masyarakat dan keseimbangan ekologi. Forest Programme IV (FP IV) adalah program kerjasama Indonesia-Jerman berupa hibah luar negeri (HLN) melalui Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan 4 (empat) output utama kegiatan, yakni; (1). Penguatan kerjasama para pemangku kepentingan utama untuk meningkatkan pengelolaan DAS Mamasa, (2). Penguatan pengelolaan hutan di KPH terpilih di lokasi proyek untuk mendukung pengelolaan DAS Mamasa, (3). Pemberdayaan masyarakat di desa- desa terpilih untuk mendukung pengelolaan DAS Mamasa, (4). Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional (TN) Gandang Dewata. Oleh karena itu, kegiatan Pemetaan Partisipatif Penggunaan Lahan Desa dan PRA di luar Kawasan Hutan di Kabupaten Pinrang dan Mamasa penting untuk dilakukan.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan kegiatan pemetaan partisipatif penggunaan lahan desa dan PRA di luar kawasan hutan adalah sebagai berikut ; a. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 8 Tahun 2021 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi. b. Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan No. P.5/VII-WP3H/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP). c. Undang-Undang No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial. d. Undang Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
GEOGRAFI FMIPA UNM - Kampus UNM Parang Tambung 1
PROPOSAL PEMETAAN PARTISIPATIF PLUP & PRA
e. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa. f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 45 Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa. g. Kerjasama Keuangan Jerman dan Indonesia Program Hutan IV No. 2015 67 668 tertanggal 23 April 2019. h. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun Anggaran 2023 No. SP DIPA-029.04.2.427061/2022 Revisi III tertanggal 21 Februari 2023.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud kegiatan ini adalah mendukung pembangunan berkelanjutan desa kaitannya dengan pengelolaan Sub Das Mamasa melalui kepastian tata ruang oleh dan untuk masyarakat desa melalui perencanaan penggunaan lahan secara partisipatif serta penyediaan data dan informasi keruangan yang akurat dan relevan sebagai baseline data untuk kepentingan kegiatan-kegiatan Forest Programme IV. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyajikan informasi geospasial (IG) wilayah desa yang meliputi Administratif Desa (definitif dan/atau indikatif), Kesepakatan Tata Guna Lahan Desa, Lahan Adat Desa, Zonasi Desa dan Kesepakatan Konservasi Desa.
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan Pemetaan Partisipatif Penggunaan Lahan Desa dan PRA di Luar Kawasan Hutan mencakup sejumlah langkah dan aspek yang dirancang untuk memahami, melibatkan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat desa dalam proses pengelolaan lahan dan sumber daya alam, meliputi kegiatan; a. Identifikasi Desa Sasaran Kegiatan b. Pelatihan dan Kapasitas Masyarakat Desa c. PLUP (Participatory Land Use Planning) d. PRA (Participatory Rural Appraisal) e. Penyusunan Dokumen dan Album Peta
1.5 Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan Pemetaan Partisipatif Penggunaan Lahan Desa dan PRA di Luar Kawasan Hutan adalah 1 (satu) Desa di Kabupaten Pinrang dan 6 (enam) Desa di Kabupaten Mamasa, pada gambar berikut;
GEOGRAFI FMIPA UNM - Kampus UNM Parang Tambung 2
PROPOSAL PEMETAAN PARTISIPATIF PLUP & PRA
Gambar-1. Administrasi Lokasi Desa Sasaran Kegiatan
1.6 Luaran / Output Kegiatan
Luaran / Output dari kegiatan Pemetaan Partisipatif Penggunaan Lahan Desa dan PRA di Luar Kawasan Hutan adalah sebagai berikut; a. Dokumen Pemetaan Wilayah Desa (Administratif Desa, Kesepakatan Tata Guna Lahan Desa, Lahan Adat Desa, Zonasi Desa dan Kesepakatan Konservasi Desa). b. Album Peta Wilayah Desa (Peta Administratif Desa, Peta Kesepakatan Tata Guna Lahan Desa, Peta Lahan Adat Desa, Peta Zonasi Desa).