Anda di halaman 1dari 2

Balai KPH Rinjani Timur Terletak di Kabupaten Lombok Timur dengan wilayah kerja seluas 36947,62

Hektar, yang di tetapkan oleh surat keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor SK
5688/Menlhk-Pktl/k uh/Pla.2/10/2021.

Wilayah Kerja BKPH Rinjani Timur terdiri dari hutan lindung seluas 31331,33 hektar dan hutan
produksi seluas 5616,29 hektar. Yang terbagi menjadi enam resort pengelolaan hutan. RPH
Sembalun seluas 5616,29 hektar, RPH Belanting Seluas 6593,93 hektar, RPH Sambeliaq Seluas
12297,25 Hektar, RPH Peringgabaya Seluas 4127,46 Hektar, RPH Suela seluas 5295,46 Hektar dan
RPH Jerowaru Seluas 2923,62 Hektar.

BKPH Rinjani Timur Memiliki beberapa potensi unggulan daintaranya pemanfaatan Kawasan hutan
berupa pemanfaatan jasa lingkungan seperti wisata alam. Adapun wisata alam yang sudah di Kelola
oleh BKPH Rinjani timur yakni diantaranya wisata alam bahari seperti wisata pantai pink dan pantai
segue yang berda di daerah selatan dan wisata gili sulat gili lawing serta gili petagan yang berada di
wilayah sambelia. Selain itu terdapat juga wisata alam pegunungan seperti wisata alam pendakian
bukit pergasingan, wisata alam bukit anak dara, wisata alam pendakian bukit nanggi dan wisata alam
pendakian bukit sempana yang berada di wilayah RPH Sembalun serta wisata alam pendakian bukit
pal jepang yang berda di wilayah RPH Suela.

Pemanfaatan Kawsan hutan berapa pemanfataan hasil hutan bukan kayu dan hasil hutan kayu.
Potensi HHBK BKPH Rijani Timur meliputi alpukat kopi durian kayu putih Nangka kemiri cengkeh
madu dan jahe. Unutk potensi hasil hutan kayu BKPH rinjani timur memiliki potensi kayu Sengon
Buto dan Sonokeling yang talah dilakukan pemanenan di HKM Wana Lestari di wilayah RPH Sambelia

Dengan luas wilayah kph rinjani timur saat ini maka sangat penting sumber daya manusia baik secara
kauntitatif serta kualitatif, berdasarkan data kepegawaian BKPH Rinjani Timur memiliki personil 30
ASN terdiri dari 4 pejabat structural, 8 Polhut fungsional, 6 penyuluh kehutanan fungsional dan 11
pelaksana terdapat tenaga non asn sebanyak 43 personil terdiri dari 37 tenaga Pengaman hutan dan
pemeberdayaan masyarakat, 5 tenga teknis dan administrasi, 1 tenaga kebersihan kantor dan 1
tenaga kemanan kantor.

BKPH Rinjani Timur memiliki keterbatasan sarana dan prasarandalam pelaksanaan pengelolaan
Kawasan hutan, keterbatasan ini berdampak kurang optimalnya peran KPH dalam menjalankan
tugas dan fungsinya. Sumberdaya kph rinjani timur harus didukung saran dan prasaran yang
memadai untuk mempermudah dan memperlancar seluruh tugas yang menjadi kewenagannya
seperti renovasi kantor resort yang telah rusak peralatan kantor, peralatan perlindungan dan
pengamanan hutan, peralatan mobilitas dan sarana prasarana pendukung dalam pengelolaan
kawsan hutan

Selama tahun 2023 BKPH Rinjani timur telah melakukan berbagai macam kegiatan diantaranya
yakni. Kegiatan patrol rutin pengaman Kawasan hutan terdiri dari kegiatan pengecekan pal batas
Kawasan Hutan, Patroli pencegan dan pemeberantasan kebakaran hutan dan lahan serta
melaksanakan kegiatan patrol peredaran hasil hutan kayu di pos pemeriksaan HKK Peringgabaya.

Kedua Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Di wilayah RPH Jerowaru telah dilaksanakan kegiatan
RHL Mangrove Tahun ke 3 (P2) seluas 34 hektar. Di peringgabaya telah dilaksnakan kegiatan RHL
dengan sistem Agroforestry tahun ke 2 (P1) seluas 325 hektar. Kemudian kegiatan RHL di
peringgabaya tahun ke 3(P2) seluas 25 Hektar. Kemudian kegiatan RHL tahun Pertama (P0) seluas
293 hektar di wilayah Peringgabay Adapun kegiatan yang telah dilaksankan yakni pembuatan dan
pemeliharaan Tempat Penitipan Semntara Bibit, pembutan Pondok Kerja dan pemasangan ajir dan
patok araha larikan serta kegiatan RHL tahun Pertama (P0) di wilayah sambelia seluas 201 hektar
Adapun kegiatan yang telah dilaksankan yakni pembuatan dan pemeliharaan Tempat Penitipan
Semntara Bibit, pembutan Pondok Kerja dan pemasangan ajir dan patok araha larikan. Kemudian
melaksanakan kegiatan pembuatan kebun bibit rakyat (KBR). Adapaun lokasi KBR berda di wilayah
kerja RPH Sambelia di desa Dara Kunci. Unutk luasan KBR tahun 2023 yakni Kelompok KBR Bumi
lestari seluas 32 hektar dan kelompok kabr mekar ayu seluas 35 ha.

Keempat kegiatan pemberdayaan masyarakat kelompok perhutanan sosial. Tujuan dilaksanakan


pemberdayaan untuk meningkatkat kemampuan masyarakat sekitar Kawasan hutan dala
pengenlolaan Kawasan hutan berkelanjutan dan peningkatan pendapatan masyarakat pingir
Kawasan hutan dari pwmanfaatan pengelolaan Kawasan hutan.

Kelima Kegiatan PPTPKH, Kegaiatan ini meruapak kegiatan balai pemantapan kawasan hutan dan
tata lingkungan wilayah delapan Denpasar. Kegiatan ini bertujuan unutk menyelesaikan
permasalahan tenurial di Kawasan hutan terkait penyelesaian lahan pemukiman di dalam Kawasan
hutan yang masuk kedalam peta indikatih BPKHTL.

Keenam kegiatan penghijauan. Kegiatan ini dilakukan unutk mendukung program ntb hijau,
penghijauan telah dilaksanakan bersam dengan pemerintah desa serta komunitas komunitas peduli
lingkungan. Serta BKPH rinjani timur telah melaksankan pendistribusian bibit produktif yang berasal
dari BPDAS Dodokan moyosari.

Ketujuh Kegiatan penegembanagan OROD, one resort one demplot. Kegitan pengembangan orod ini
meliputi penanaman di areal orod masing masing RPH. Tujuan kegiatan orod adalah sebagai
percontohan kepada masyarakat pemanfaatan Kawasan hutan secara berkelanjutan dengan sisitem
agroforestry atau tumpeng sari.

Kedelapan kegiatan pemamenan kayu putih, kegiatan pemanenan kayu putih dilaksankan secara
simbolis oleh wakil gubernur NTBq di wilayah kerja RPH Peringgabaya.

Anda mungkin juga menyukai