Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hutan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan

kepada Bangsa Indonesia, merupakan kekayaan yang dikuasai oleh

Negara yang memberikan manfaat serbaguna bagi umat manusia. Hutan

juga merupakan salah satu sumber daya alam yang berperan dalam

menjaga, mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan air dan

kesuburan tanah yang merupakan urat nadi kehidupan manusia.

Indonesia dikenal memiliki hutan tropis yang cukup luas dengan

keaneka-ragaman hayati di dalamnya. Data menunjukan bahwa hutan

indonesia merupakan hutan yang memiliki kekayaan hayati tertinggi kedua

di dunia setelah Brazil yang dipublikasikan oleh Badan Planologi

Kehutanan RI tahun 2000 bahwa luas hutan Indonesia adalah 120,3 juta

hektar atau 3,1% dari luas hutan dunia.

Di Pulau Jawa terdapat hutan seluas kurang lebih 2.000.000 hektar,

yang dikelola Perum Perhutani, di beberapa wilayah pengelolaan hutan

dilakukan bersama masyarakat setempat melalui Program Pengelolaan

Hutan Bersama Masyarakat atau PHBM yang melibatkan Lembaga

Masyarakat Desa Hutan atau LMDH. Namun demikian terdapat wilayah-

wilayah hutan yang belum terkelola dengan baik disna. Keterlibatan

masyarakat belum jelas kadang kala terjadi konflik antar petani penggarap

akibatnya hutan menjadi terlantar, lahan-lahan dibiarkan gundul.


Dalam kondisi demikian negara tentunya harus hadir turun tangan

memberi solusi. Untuk itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

mengeluarkan kebijakan tentang Perhutanan Sosial dengan menerbitkan

Permen Nomor 83 Tahun 2016 tentang Perhutanan Sosial dan Permen

Nomor 39 Tahun 2017 tentang Perhutanan Sosial di Wilayah Kerja Perum

Perhutani.

Perhutanan sosial di wilayah kerja Perum Perhutani dengan skema

Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial atau IPHPS dilaksanakan

pada hutan lindung atau hutan produksi yang tutupan lahannya kurang dari

10%, dalam kurun waktu sedikitnya 5 tahun berturut-turut atau pada lahan-

lahan di mana terjadi kondisi sosial khusus, misalnya ada konflik antara

petani penggarap, pendatang maupun pemilik modal.

Perhutanan Sosial di wilayah kerja Perum Perhutani dengan skema

Kemitraan Kehutanan yang dilaksanakan di Hutan Lindung atau Hutan

Produksi yang tutupan lahan yang lebih dari 10% dan tidak terjadi kondisi

sosial khusus, tidak ada konflik atau yang pola PHBMnya sudah berjalan

dengan baik maka pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan atau KLHK akan memberikan perlindungan dan

pengakuan dalam bentuk penerbitan surat keputusan rekognisi dan

Perlindungan Kemitraan Kehutanan.

Manfaat penting yang didapat dalam kebijakan Pemerintah tentang

Perhutanan Sosial ini antara lain adalah petani / penggarap mendapat

pembinaan intensif dari Kementerian terkait, serta perbankan, disamping

itu pula para petani bisa mendapat kepastian pasar atau serapan hasil
produksi serta petani bisa memperoleh akses pembiayaan baik itu melalui

Badan Layanan Umum atau BLU maupun perbankan dalam bentuk kredit

usaha rakyat atau KUR.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK serta

Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial atau GEMA PS Indonesia proaktif

memfasilitasi masyarakat yang mata pencaharian utamanya bergantung

pada hutan di sekitar mereka tinggal agar program Pemerintah Indonesia

khususnya Perhutanan Sosial dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya,

karena Program IPHPS merupakan salah satu upaya pemerintah dalam

melestarikan lingkungan Hidup, memberdayakan masyarakat serta

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Program IPHPS juga merupakan wujud nawacita khususnya poin-

poin,

Nawacita 1 : Negara hadir untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

Nawacita 6 : Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan

Bangkit Bersama bangsa Asia lainnya serta

Nawacita 7 : Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

sektor-sektor strategis ekonomi domestik

B. Tujuan Kegiatan
Musyawarah Wilayah Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial GEMA PS
Provinsi Jawa Tengah mempunyai tujuan sebagai berikut :
C. Tujuan Umum

1. Mensukseskan program pemerintah terhadap pelestarian Hutan


melalui Program IPHPS yang merupakan salah satu upaya
pemerintah dalam melestarikan lingkungan Hidup, memberdayakan
masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2. Tindak lanjut Pelaksanaan Program tahunan sesuai amanat Kongres
Nasional Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia I yang
dilaksanakan pada tahun 2019

D. Tujuan Khusus

1. Penyusunan rencanaan strategis dalam pelaksanaan program


IPHPS antar petani penggarap lahan hutan di Jawa Tengah
bersama Gerakan Masyarakat Perhutanan sosial Indonesia yang
merupakan Wadah Komunikasi masyarakat petani penggarap lahan
hutan di indonesia.
2. Media komunikasi dan ajang silaturrahmi dan berbagi informasi yang
berkaitan dengan perencanaan, pelasanaan serta keberhasilan
dalam Pelaksanaan program IPHPS antar petani penggarap lahan
hutan di wilayah Provinsi Jawa Tengah

E. Manfaat Kegiatan

Kegiatan Musyawarah wilayah Provinsi Jawa Tengah Gerakan


Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia ini untuk mengetahui sejauh
mana keberhasilan dan capaian dalam implementasi pelaksanaan
Program IPHPS sesuai amanat Permen Nomor 83 Tahun 2016 tentang
Perhutanan Sosial dan Permen Nomor 39 Tahun 2017 tentang Perhutanan
Sosial di Wilayah Kerja Perum Perhutani. Khususnya di wilayah Provinsi
Jawa Tengah.
BAB II RENCANA KEGIATAN

A. Deskripsi Kegiatan
a. Nama Kegiatan

“ Musyawarah Wilayah Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial


Jawa Tengah”

b. Tema kegiatan

Tema kegiatan musyawarah wilayah jawa tengah ini Merujuk pada

selogan utama Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia

GEMA-PS yaitu Rakyat Makmur Hutan Subur . ini sudah jelas bahwa

tema kegiatan ini bertajuk mengembalikan fungsi hutan sebagai

penyeimbang ekosistem lingkungan, dan sebagai penopang kehidupan.

c. Peserta Musyawarah

Musyawarah Wilayah direncanakan akan dihadiri oleh Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), utusan perwakilan kelompok

Tani Jawa Tengah, Perum Perhutani, Gubernur Provinsi Jawa Tengah,

dan Bupati Kendal. Musyawarah Wilayah Provinsi Jawa Tengah

merupakan musyawarah yang diikuti oleh 58 Kelompok Tani Hutan

tersebar di 8 Kabupaten dengan jumlah + 500 Peserta dari perwakilan

petani penggarap lahan kawasan hutan di seluruh Jawa Tengah antara

lain :

 Kabupaten Banjarnegara

1. KTH Candra Dimuka Asri

2. KTH Merah Delima


 Kabupaten Pemalang

1. KTH Geralang Asri Jaya

2. KTH Gunung Gajah Lestari

3. KTH Rimba Argo Abadi

4. KTH Wanarata Lestari

5. KTH Slamet Rahayu

6. KTH Gunungwangkul Hijau

7. KTH Gunung Lunggi

8. KTH Tunas Harapan

9. KTH Wana Tawang Asri Jaya

10. Gapoktan Watukumpul Jaya

11. KTH Sidamulya Jaya

12. KTH Wana Lestari

13. KTH Sidamukti

14. KTH Suargo Banowati Sejahtera

15. KTH Wisnu Wana Lestari

16. KTH Sidomas Makmur

17. KTH Guna Tani Wijaya

18. KTH Gunung Tipis

 Kabupaten Batang

1. KTH Gerlang Asri

2. KTH Tani Sejahtera

3. KTH Sidomakmur

4. KTH Sidomuncul
5. KTH Wonomakmur

6. KTH Karya Lestari

7. KTH Gondangsari

8. KTH Bismo Sejahtera

9. LMDH Duren Jati Letari

10. KTH Tanijaya Makmur

11. KTH Tanijaya Mandiri

12. KTH Ngudi Asri

 Kabupaten Kendal

1. KTH Sidomakmur

2. Gapoktan Dadimakmur

3. LMDH Wana Lestari

4. LMDH Jati Mulyo

5. LMDH Wana Mukti

6. LMDH Restu Bumi

 Kabupaten Semarang

1. KTH Lembu Lestari

 Kabupaten Pati

1. KTH Sukobubuk Rejo

2. Gapoktan Kendeng Mandiri

3. KTH Tani Makmur

4. KTH Pakis Manunggal

5. KTH Beketel Mandiri

6. KTH Tanggulassy
 Kabupaten Boyolali

1. KTH Wono Lestari 1

2. KTH Wono Lestari 2

3. KTH Wono Makmur 1

4. KTH Wono Makmur 2

 Kabupaten Grobogan

1. KTH Jati Kumara

2. KTH Maju Lancar Tani

3. KTH Pandawa Lima

4. KTH Rakyat Giri Indah

5. KTH Rakyat Subur Makmur

6. KTH Sepakat Makmur

7. KTH Wana Karya Abadi

8. KTH Wana Mulya

9. Gapoktan Tani Makmur

10. KTH Wana Raharja

11. KTH Mekar Jaya

B. Susunan Panitia
Demi sukses dalam pelaksanaan sebuah kegiatan sudah barang tentu

terdapat kepanitiaan yang mengurusi segala hal yang berkaitan dengan

kebutuhan musyawarah. Kepanitiaan dalam Kegiatan musyawarah wilayah

Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Provinsi Jawa Tengah terbagi

dalam 2 bagian yaitu panitia inti dan panitia lokal yang masing – masing
mempunyai tugas dan tanggung jawab berbeda pula. Susunan panitia

terlampir :

C. Jadwal Kegiatan/Susunan Acara


Pelaksanaan musyawarah ini akan berlangsung selama 2 (dua) hari 2 (dua)
malam pada tanggal 16 – 17 Januari 2020 dengan jadwal kegiatan sebagai
berikut :

Hari/Tanggal Kegiatan Ket


Waktu

Registerasi Peserta Panitia


13.00 – 16.00
Open Ceremony

- Pembukaan

- menyanyikan Lagu Indonesia Raya

- laporan panitia pelaksana

- sambutan – sambutan
Master Of
1. Sambutan Ketua Gema PS
Ceremony
16 Januari 2020

Nasional
16.00 – 17.45
Kamis,

2. Sambutan KLHK

3. Sambutan Direksi Perhutani

4. Sambutan Gubernur Jateng

- Pembukaan Musyawarah Wilayah Gubernur

Jawa Tengah Jawa

- Do’a Tengah

Pengarahan Lokasi dan tempat


Panitia
17.45 – 18.00
kegiatan
Ishoma All
18.00 – 19.30
Pembagian Musyawarah Bidang Gema PS
19.30 – 20.00
Diskusi Sesi I Gema PS
20.00 – 22.30
Selonjor All
22.30

Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Ket

06.30 – 07.30 Olahraga dan Makan Pagi All

07.30 – 09.30 Diskusi Sesi II Gema PS

09.30 – 10.00 Istirahat / break All


17 Januari 2020

10.00 – 11.00 Pemaparan hasil Diskusi Gema PS


Jum’at

11.00 – 13.00 Sholat Jum’at dan makan siang All

13.00 – 14.00 Pemaparan Lanjutan Gema PS

14.00 – 15.00 Resume Kegiatan Gema Ps

15.00 – 16.00 Penutupan Panitia

16.00 Sayonara

D. Anggaran Dana
Dalam kegiatan musyawarah Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial
wilayah Provinsi Jawa Tengah ini direncanakan akan menghabiskan dana +
Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) dengan rincian sebagai
berikut :
A. Pemaasukan ;

No Uraian Jumlah
1 Iuran Kelompok Tani 53 x @ Rp. 500,000 Rp 26.500.000
2 Iuran Kelompok Tani Kab Kendal, 5 x @ Rp. 2.500.000 Rp 12.500.000
3 Donatur Rp 61.000.000
     
Total Rencana Pemasukan Rp 100.000.000

B. Pengeluaran
No Uraian Jumlah

1 Administerasi Surat menyurat dan proposal kegiatan Rp 2.000.000


2 ID Card Peserta @ Rp.5000 x 400 Rp 2.000.000
3 Drescode Panitia @ Rp. 80.000 x 50 Rp 4.000.000
4 Dekorasi 1 set Rp 2.000.000
5 Publikasi dan Dokumentasi Rp 3.500.000
6 Penggandaan Materi Rp 2.500.000
7 Backdrop Rp 1.500.000
No Uraian Jumlah
8 Sewa Lampu Penerangan Rp 1.000.000
9 Sewa Sound Sistem 3 Unit Rp 6.000.000
10 Sewa Tratak Rp 1.000.000
11 Sewa Panggung Rp 1.500.000
12 Sewa Kursi Rp 3.000.000
13 Snek Rp 8.400.000
14 Makan 400 x @ Rp.15.000 x 5 Rp 30.000.000
15 Akomodasi Pemateri Rp 10.000.000
16 Coffe break Rp 4.000.000
17 Perlengkapan Medis Rp 2.000.000
18 Keamanan Rp 3.000.000
19 Kebutuhan Mobilisasi/Penjemputan Rp 2.500.000
20 Kebersihan Rp 1.000.000
21 Akomodasi Penginapan 30 x 200.000 Rp 6.000.000
22 lain - lain Rp 3.100.000
     
Total Pengeluaran Rp 100.000.000
BAB IV PENUTUP
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai