TENTANG
dan
MEMUTUSKAN:
Pasai I
BAB VA
KETENTUAN PERALIHAN
Pasai 8A
Pasal II
Ditetapkan di Batu
pada tanggal Z8 Tsfo*/aOf'fe*r 2022
BATU,
Diundangkan di Batu
pada tanggal Z8 fSOtfifriOW 2022
ZADIM EFFISIENSI
ATAS
TENTANG
I. UMUM
Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2018 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Batu Tahun
2017-2022, merupakan visi misi Kepala Daerah sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
Visi Pembangunan Daerah Kota Batu Tahun 2017-2022 adalah
“Desa Berdaya Kota Beijava Terwujudnva Kota Batu sebagai Sentra
Agrowisata Intemasional yang Berkarakter, Berdaya Saing dan
Sejahtera”.
Berdasarkan ketentuan Pasal 264 ayat (5) Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengatur bahwa
RPJMD dapat diubah apabila berdasarkan hasil pengendalian dan
evaluasi tidak sesuai dengan perkembangan keadaan atau
penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat. Disamping itu sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Peraturan
Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Batu Tahun 2017-
2022 mengatur bahwa Perubahan RPJMD ditetapkan dengan
Peraturan Daerah, serta ketentuan Pasal 342 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Keija
Pemerintah Daerah, mengatur bahwa Perubahan RPJMD dapat
dilakukan apabila hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan
bahwa proses perumusan, tahapan, tidak sesuai dengan tata cara
penyusunan rencana Pembangunan Daerah.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan
berkah dan rahmat-Nya, sehingga proses pendampingan review dan
perubahan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018 tentang RPJMD Kota Batu
2017-2022 dalam bidang ekonomi pembangunan dan keuangan dapat selesai
dilaksanakan dengan baik, Aamiin YRA.
Usulan perubahan RPJMD Kota Batu 2017-2022 dilatarbelakangi oleh 2
faktor, yaitu faktor normatif dan substantif. Faktor normatif didorong olrh
adanya perubahan berbagai regulasi nasional Peraturan Presiden Nomor 80
Tahun 2019 tentang kawasan strategis Jawa Timur, Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang SIPD, dan Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Perubahan Perda Kota Batu Nomor 5
Tahun 2016 tentang Bentuk dan Susunan Kelembagaan Perangkat Daerah.
Berbagai regulasi ini memaksa Pemerintah Kota Batu melakukan
penyesuaian berbagai kebijakan diantaranya nomenklatur kelembagaan,
program dan kegiatan daerah. Faktor kedua, yaitu Faktor Substantif, yang
seacara umum dipicu oleh 2 hal, yaitu hasil pengendalian dan evaluasi
capaian pelaksanaan RPJMD melalui RKPD tahun 2020 oleh Bappelitbangda
dan bersama tenaga ahli dan penyesuaian/koreksi target kinerja daerah
akibat bencana global pandemi Covid-19 yang berdampak pada resesi
ekonomi secara massif mulai global sampai ke lokal daerah.
Dari bidang ekonomi pembangunan dan keuangan, kondisi pandemi
Covid-19 berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga target
pertumbuhan ekonomi harus dilakukan koreksi turu, menjadi 1,94 tahun
2020 dan 4,2 tahun 2020. Selanjutnya, berbagai target kinerja sektor
ekonomi di misi 2 juga dilakukan koreksi terutama yang terkait langsung
dengan sektor basis yaitu pariwisata, antara lain Pertumbuhan PDRB
kategori sektor Jasa Akomodasi Pariwisata target diturunkan menjadi 4,08%
tahun 2021 dan 6,22% tahun 2022, target Pertumbuhan PDRB kategori
sektor Pertanian, Kehutanan dan Peternakan dikoreksi menjadi 2,02% tahun
2021 dan 2,06% tahun 2022, PDRB sektor industri pengolahan (manufaktur)
dan sektor jasa perdagangan besar dan eceran, ditarget turun menjadi 7,85%
tahun 2021 dan 8,12% tahun 2022, dan Nilai Investasi ditargetkan menurun
menjadi 3,20 triliun tahun 2021 dan 3,75 triliun tahun 2022. Terakhir,
penyesuaian IDM menjadi Indikator Desa Berdaya (IDB).
Semoga usulan perubahan RPJMD ini menjadi satu bentuk realisasi
pengendalian dan evaluasi capaian kinerja daerah, sehingga target kinerja
lebih realistis dan sesuai dengan kondisi riil pembangunan Kota Batu menuju
Desa Berdaya Kota Berjaya.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………….………..………..………..………..………..……….. i
KATA PENGANTAR………..………..………..………..…………..………..………… ii
RPJMN………………………………………………………. I-25
Batu………………………………………………………….. I-30
iii
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH……………………………... II-1
iv
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Masyarakat……………………. II-60
Ruang………………………………………….. II-75
Desa………..………..………..………..……… II-99
v
2.3.1.16 Urusan Komunikasi Dan Informatika….. II-109
Menengah………..………..………..……….. II-110
vi
3.2.2 Analisis Pembiayaan……………………………………. III-22
DAERAH……………………………………………………………………… IV-1
Pembangunan…………………………………………… IV-105
vii
5.2.2 Misi 2: Meningkatkan Pembangunan Kualitas dan
Agrowisata………………………………………………….. V-7
Agrowisata…………………………………………………. V-10
viii
dan Kawasan Perdesaan Yang Berkualitas dan
Berwawasan Lingkungan……………………………….
professional………………………………………………… V-12
DAERAH…………………………………………………………………….. VIII-1
ix
BAB IX PENUTUP……………………………………………………………………. IX-1
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2. Hubungan Perubahan RPJMD Kota Bau dengan RPJMN…. I-26
Tabel 2.1. Luas Kecamatan berdasar Jenis Tanah (dalam Ha) ....... II-8
Tabel 2.4. Rata-Rata Suhu Udara dan Curah Hujan Kota Batu
Tabel 2.5. Kondisi dan penggunaan lahan di Kota Batu Tahun 2020 II-16
Tabel 2.6. Jumlah Penduduk Kota Batu Tahun 2016-2021 ........... II-21
xi
Tabel 2.12. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Penyelenggraan
Tabel 2.13. Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Batu .. II-35
Tabel 2.15. Indeks Gini di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur dan
Tabel 2.20. Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun 2021 .......... II-56
Tabel 2.24. Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2021 ......... II-69
Tabel 2.26. Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun 2021 .......... II-73
xii
Tabel 2.27. Capaian Kinerja Layanan Pekerjaan Umum
Tabel 2.30. Persentase Penurunan Jumlah PMKS Kota Batu .......... II-85
Tabel 2.34. Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2021 II-96
xiii
Tabel 2.41. Kondisi sarana transportasi di Kota Batu Tahun
Tabel 2.45. Capaian Nilai Investasi Daerah Tahun 2015-2021 ........ II-113
Tabel 2.48 Jumlah Sarana Olahraga di Kota Batu Tahun 2017-2021 II-115
Tabel 2.54 Nilai Tukar Petani Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 .... II-125
Tabel 2.56 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Tahun 2021 ........... II-130
Tabel 2.58 Capaian Kinerja Sub Urusan Perikanan Tahun 2021 .... II-133
xiv
Tabel 2.59 Pertumbuhan PDRB kategori Perdagangan Besar dan
Tabel 2.60 Capaian Kinerja Sub Urusan Perdagangan Tahun 2021 II-135
Tabel 2.62 Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Tahun 2021 ..... II-138
Tabel 2.63 Pengeluaran Per-Kapita Kota Batu Tahun 2015-2021 ... II-139
Tabel 4.2. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kota Batu ....... IV-71
Tabel 5.1. Perumusan Penjelasan Visi Kota Batu 2017-2022 ........ V-2
xv
Tabel 6.1. Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Batu
Tabel 6.2. Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Batu
Tabel 6.3. Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Batu
Tabel 6.4. Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Batu
Tabel 6.5 Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Batu
Tabel 8.1. Indikator Kinerja Utama Kota Batu Tahun 2017-2022 .. VIII-2
Tabel 8.2. Indikator Kinerja Daerah Kota Batu Tahun 2017-2022 . VIII-4
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2. Peta Kawasan Rawan Bencana Longsor Kota Batu ........ II-18
Gambar 2.3. Peta Rawan Bencana Gunung Berapi Kota Batu ........... II-19
Gambar 2.4. Peta Rawan Bencana Banjir Kota Batu ......................... II-19
Gambar 2.5. Peta Rawan Bencana Gempa Bumi Kota Batu ............... II-20
Gambar 4.1 Visi dan Misi RPJMN Periode 2020-2024 ...................... IV-43
Gambar 4.3 Integrasi Misi, Arahan dan 7 Agenda Pembangunan ..... IV-45
xvii
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA BATU
NOMOR : TAHUN 2022
TANGGAL : 2022
BAB 1
PENDAHULUAN
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.
undangan.
Daerah (Perda) paling lambat 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih
dilantik dan sesuai pada pasal 12 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri
visi, misi dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,
berpedoman pada RPJPD, RTRW dan RPJMN. Sejalan dengan hal tersebut,
sejak dilantiknya Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si dan H. Punjul Santoso,
SH,. MM selaku Walikota dan Wakil Walikota Batu masa bhakti periode
ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2018, pada
daerah sekitarnya dan juga dengan dokumen tata ruang dan memenuhi
periode ke-3 dari periode RPJPD Kota Batu tahun 2002-2025 yang telah
karena memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Pasal 264 ayat (5)
Lebih lanjut, perubahan RPJMD Kota Batu Tahun 2017 – 2022 juga
memenuhi poin 3 (tiga) pada Pasal 342 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam
kebijakan nasional.
serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, dimana Kota Batu
SIPD.
Tahun 2019-2023.
masyarakat;
pemerintah daerah yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
Perangkat Daerah.
Untuk itu dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Batu
pada Tahun 2020 dilakukan refocusing, 2021 dan Tahun 2022, penanganan,
Jawa Timur dan Kota Batu sendiri, akibat pandemi COVID-19 yang
target indikator kinerja makro, tujuan dan sasaran Indikator Kinerja Utama
pembangunan manusia, Kota Batu mampu naik secara signifikan dalam lima
Batu tahun 2020 di tengah pandemi tetap naik sangat kecil yaitu 75,90 atau
naik 0,02 poin jika dibandingkan dengan tahun 2019 dengan nilai 75,88.
sebelumnya yaitu 0,84 poin, dimana tahun 2018 sebesar 75,04 poin. Capaian
IPM tahun 2020 ini masuk kategori “tinggi” dan peringkat IPM Kota
Provinsi Jawa Timur dan lebih tinggi dari capaian Jawa Timur dan Nasional.
Jika kita bandingkan dengan capaian awal tahun RPJMD 2017 – 2022, maka
terjadi kenaikan 1,62 poin atau naik rata-rata 0,07 poin setiap tahun.
Capaian kinerja nilai IPM Kota Batu ini, ditopang dengan laju
meningkatn sampai dengan tahun 2019 yaitu rata-rata 6,53% dalam 3 tahun
terakhir dan akhir tahun 2019 pertumbuhan ekonomi sebesar 6,52%. Akan
lain Jasa akomodasi dan makan minum -21,88%, Sektor Jasa Lainnya
milyar dan tahun 2019 sudah mencapai Rp. 16.926,09 milyar atau naik rata-
rata 10,08% pertahun. Angka ini mengalami penurunan tahun 2020 akibat
pandemi menjadi Rp. Rp. 1.008 milyar atau sebesar -5,96%. Demikian juga
untuk PDRB ADHK tahun 2015 sebesar Rp. 9.148,7 milyar dan sampai tahun
2019 mencapai Rp. 11.787,51 milyar atau naik rata-rata 6,54%. Namun, tahun
2020 terjadi pandemi Covid yang telah menurunkan angka PDRB ADHK
menjadi Rp. 11.026,8 atau turun sebesar Rp.761 milyar atau -6,46%.
rata-rata angka pertumbuhan 6,57% per tahun. Namun, tahun 2020 akibat
dengan tingkat inflasi Kota Batu yang terus menurun dalam 3 tahun terakhir,
di mana tahun 2017 di angka 3,75 yang terus menurun sampai tahun 2019 di
angka 1,93 atau rata-rata inflasi 2,88% dan angka ini di atas pertumbuhan
ekonomi Kota Batu. Tahun 2020 adalah 1,42% dengan inflasi tertinggi ada pada
kapita penduduk Kota Batu. Pendapatan per kapita penduduk dari PDRB
ADHB terus meningkat selama 10 tahun terakhir sampai tahun 2019. Tahun
2015 sebesar pendapatan perkapita PDRB ADHB sebesar Rp. 53.545.000 dan
terus meningkat sampai tahun 2019 sebesar Rp. 81.540.000 atau naik rata-
rata Rp. 6.073.000 per tahun atau 9,95%. Tahun 2020 terjadi penurunan,
akibat pandemi covid-19, kondisi ini juga mengalami penurunan menjadi Rp.
-8,38%.
42.564.000 dan angka ini terus meningkat sampai tahun 2019 sebesar Rp.
54.207.000 atau naik rata-rata Rp. 2.911.000 per tahun atau 6,33%.
menjadi 3,81% tahun 2019 atau turun rata-rata sebesar -0,225%. Terakhir
angka yang terus fluktuatif di mana tahun 2015 angka TPT sebesar 4,29%
dan tahun 2019 menurun menjadi 2,48% atau rata-rata angka TPT dalam 5
tahun terakhir adalah 3,04%. Tahun 2020, seiring terjadinya pandemi covid-
19, angka ini juga mengalami penurunan. Kondisi ekonomi Kota Batu ini
jangka pendek dan koreksi target kinerja Pemerintah Daerah. Selain itu, perlu
kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan sejak triwulan kedua tahun 2020.
COVID-19,
program.
pemangku kepentingan;
hibah;
Pembangunan Daerah.
Gambar 1.1.
periode/tahap ketiga-keempat;
Kota Batu;
daerah;
tahun; dan
dan Bappelitbangda.
Negara;
Peraturan Perundang-Undangan;
Daerah;
Daerah;
2024;
Daerah;
Penyusunan RPJMD;
Tahun 2005-2025;
Malang 2016-2021;
Timur, RTRW Nasional, RTRW Provinsi, dan RTRW Kota Batu serta
Gambar 1.2.
Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lain
kelompok rentan
berwawasan
lingkungan untuk
menjamin
keselarasan
ruang ekologi,
ruang sosial,
ruang ekonomi
dan ruang
budaya
pemerataan.
Tabel 1.2
Hubungan Perubahan RPJMD Kota Batu dengan RPJMN
RPJMN RPJMD KOTA BATU
perubahan iklim
lingkungan
2019 dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2021
Tabel 1.3
Hubungan P RPJMD Kota Batu dengan RPJMD Provinsi Jawa
Timur
RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR RPJMD KOTA BATU
Misi ke 2 : Meningkatkan
manusia
berbasis agrowisata
perencanaan pembangunan.
ruang.
Tabel 1.4
berbasis agrowisata
lingkungan
masyarakat yang
Misi ke 2 : Meningkatkan
manusia
1.4.1. Maksud
1.4.2.Tujuan
lain:
periode RPJMD;
Jawa Timur;
BAB I PENDAHULUAN
Kota Batu.
1.4.1. Maksud;
1.4.2. Tujuan.
2.1.1.3. Topografi;
2.1.1.4. Geologi;
2.1.1.5. Hidrologi;
2.1.1.6. Klimatologi;
2.1.2.2. Ketenagakerjaan.
2.2.1.1. Kemiskinan;
2.2.1.2.4. Inflasi.
Permukiman;
Perlindungan Masyarakat;
Perlindungan Anak;
Berencana;
Pembangunan.
Lingkungan;
Manusia;
PEMBANGUNAN DAERAH
Pelayanan Publik.
Batu.
Kemandirian Desa;
Daerah.
PERANGKAT DAERAH
Pendanaan.
BAB IX PENUTUP
Kota Batu. Bab ini akan menyajikan ringkasan gambaran umum Kota
Batu beserta capaian kinerja Pemerintah Kota dalam 3 (tiga) tahun ini
daerah ini terbagi menjadi 4 aspek, yaitu aspek geografi dan demografi,
19.908,72 hektar atau kurang lebih 0,42 persen dari luas wilayah
kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Batu
2. Kecamatan Junrejo
3. Kecamatan Bumiaji
Kabupaten Malang.
PEMERINTAH
KOTA BATU
PETA :1.1
WILAYAH
ADMINISTRASI
KOTA BATU
Malang dengan Kota Batu Provinsi Jawa Timur terletak diantara 112°
2.1.1.3. Topografi
berada pada ketinggian 600 DPL- >3.000 DPL. Secara umum wilayah
Kecamatan Bumiaji).
Junrejo.
Pusungkutuk.
Torongrejo.
2.1.1.4. Geologi
karakteristik kurang subur dan berkapur. Hal ini berarti 84,4 persen
Tabel 2.1.
Luas Kecamatan berdasar Jenis Tanah (dalam Ha)
mengelilingi Kota Batu. Ada tiga gunung yang berada di wilayah Kota
meter), dan Gunung Arjuno (3.339 meter), sehingga di Kota Batu mata
2.1.1.5. Hidrologi
mata air, daerah aliran sungai, dan sungai. Berdasarkan data Perum
Jasa Tirta, sumber mata air yang berada di wilayah Kota Batu
kebutuhan air dari masyarakat. Sumber mata air itu mengalir melalui
DAS Brantas dari hulu hingga hilir sekitar 12.000 km2 melewati 485
Tabel 2.2.
Kondisi Sungai di Kota Batu
Lebar
Panjang Permuka Lebar Kedalam Maks Debit Debit
No Nama Sungai
(km) an Dasar (m) an (m) (m3/dtk) (mMin
3/dtk)
Debit (L/detik)
Desa/ Status
No. Nama Sumber Dusun Kecamatan Pemanfaatan Lain- Debit
Kelurahan Kepemilikan PAM Irigasi
lain Total
1 Sumber Jantur Gunungsari Batu Tanah Irigasi 2 2
2 Gringsing
Sumber Preteng Wonorejo Tulungrejo Bumiaji Perhutani
Tanah PAM, Irigasi 2 1 3
3 Sumber Celaket Gunungsari Batu Perhutani
Tanah Irigasi 20 20
4 Sumberan Belik
Sumber Tanjung Ngaglik Batu Negara
Tanah KM Umum 0 2,7 3
5 Tanjung I Belik
Sumber Tanjung Ngaglik Batu Rakyat
Tanah KM Umum 0 2,22 2
6 Tanjung Darmi
Sumber II Desel Oro-Oro Batu Rakyat
Tanah PDAM 57 0 57
7 Sumber Seruk Seruk Ombo
Pesanggrahan Batu Perhutani
Tanah KM Umum, 1 1
8 Sumber Srebet I Srebet Pesanggrahan Batu Perhutani
Tanah IrigasiIrigasi
PAM, 3 3 6
9 & II
Sumber Dolo Sukorembuk Sidomulyo Batu Perhutani
Tanah PAM, Irigasi 2,36 3 5
10 Sumber Pakisan Sukorembuk Sidomulyo Batu Rakyat
Tanah Irigasi 22 22
11 Sumber Belik Kali Putih Sisir Batu Rakyat
Tanah Irigasi 6 6
12 Sumber Torong Sisir Sisir Batu Rakyat
Tanah Irigasi 9 9
13 Sisir I
Sumber Torong Sisir Sisir Batu Negara
Tanah Irigasi 6 6
14 Sisir II Bendo
Sumber Songgoriti Songgokerto Batu Negara
Tanah Irigasi 1 1
15 Sumber Bulu Songgoriti Songgokerto Batu Rakyat
Tanah PAM 0,12 0 0
16 Sumber Coban Songgoriti Songgokerto Batu Perhutani
Tanah PAM, Irigasi 1 3 4
17 Ketak Jeding
Sumber Songgokerto Songgokerto Batu Perhutani
Tanah KM Umum, 2 0,52 3
18 Sumber Kali Songgoriti Songgokerto Batu Rakyat
Tanah Irigasi 2 2
19 Cidek
Sumber Kali Songgoriti Songgokerto Batu Rakyat
Tanah KM Umum 0 4,1 4
20 Kecepit Kasinan
Sumber Srebet Songgokerto Batu Rakyat
Tanah PDAM 3,24 0 3
21 Sumber Pingu Songgoriti Songgokerto Batu Perhutani
Tanah Irigasi 1 1
Rakyat
Perubahan RPJMD Kota Batu 2017-2022 | II-10
Debit (L/detik)
Desa/ Status
No. Nama Sumber Dusun Kecamatan Pemanfaatan Lain- Debit
Kelurahan Kepemilikan PAM Irigasi
lain Total
22 Sumber Torong Tamboh Songgokerto Batu Tanah PDAM Batu, 25 2 27
23 Belok
Sumber Torong Songgoriti Songgokerto Batu Perhutani
Tanah Irigasi
PAM, Irigasi 2,5 1 3
24 Bendo
Sumber Torong Songgoriti Songgokerto Batu Perhutani
Tanah PAM, Irigasi 3,5 3 7
25 Dadap
Sumber Torong Songgoriti Songgokerto Batu Perhutani
Tanah PAM, Irigasi 8 2 10
26 Jeruk
Sumber Urung- Songgokerto Songgokerto Batu Perhutani
Tanah Irigasi 1 1
27 Urung
Sumber Glonggong Temas Batu Rakyat
Tanah Irigasi 35 35
28 Genengan Kali
Sumber Temas Temas Batu Negara
Tanah KM Umum, 0 0
29 Kidul
Sumber Pande Temas Temas Batu Rakyat
Tanah Irigasi Umum,
KM 2 1,4 3
30 Sumber Temas Temas Batu Rakyat
Tanah Irigasi 4 4
31 panggung
Sumber Temas Temas Batu Rakyat
Tanah KM Umum, 1 1
32 Torong/Arabian
Sumber Temas Genting Temas Batu Rakyat
Tanah Irigasi 2 2
33 WangkalJlugan
Sumber Binangun Binangun Bumiaji Rakyat
Tanah Irigasi 16 16
34 Sumber Gemulo Gemulo Bulukerto Bumiaji Rakyat
Tanah PDAM, Irigasi 48 67 115
35 Sumber Bak Banaran Bumiaji Bumiaji Negara
Tanah Irigasi 24 24
36 Gede
Sumber Binangun Bumiaji Bumiaji Rakyat
Tanah PDAM Malang, 300 0 11 311
37 Binangun I
Sumber Binangun Bumiaji Bumiaji Negara
Tanah sisa
Belum 0 46,65 47
38 Binangun
Sumber Cinde Binangun Bumiaji Bumiaji NegaraDesa
Tanah dimanfaatkan
PDAM Malang, 40 125 165
39 II/Faisa
Sumber Tlogorejo Bumiaji Bumiaji Tanah Irigasi 49 49
40 Ketohan Rewuk I
Sumber Binangun Bumiaji Bumiaji Negara
Tanah Irigasi 22 22
41 Sumber Rewuk Binangun Bumiaji Bumiaji Rakyat
Tanah Irigasi 15 15
42 II
Sumber Bendo Sabrang Bendo Giripurno Bumiaji Rakyat
Tanah Irigasi 2 2
43 Sumber Cembo Giripurno Bumiaji Rakyat
Tanah PAM Desa 2 0 2
44 Dandang
Sumber Sawahan Giripurno Bumiaji Negara
Tanah PAM, Irigasi 2 2 4
45 Gambiran
Sumber Kerto Sabrangbendo Giripurno Bumiaji Rakyat
Tanah PAM, Irigasi 1,5 2 4
Negara
Jawa, Selat Bali dan Samudera Indonesia dengan iklim tropis yang
Tabel 2.4.
Rata- rata Suhu Udara dan Curah Hujan Kota Batu
Tahun 2020-2021
Suhu Udara
Curah Hujan
(Derajat
No Bulan (mm3)
Celcius)
2020 2021 2020 2021
1 Januari 23 22 166,20 521
2 Februari 22 23 295,40 460
3 Maret 22 23 134,90 344
4 April 22 23 140 46
5 Mei 22 23 100,10 37
6 Juni 20 22 3,1 94
7 Juli 19 21 43,30 10
8 Agustus 19 21 28,80 27
9 September 17 22 24,40 50
10 Oktober 19 23 155,90 100
11 November 10 23 284,60 437
12 Desember 11 23 314,90 202
rata curah hujan sepanjang tahun yaitu 194. Pada bulan Oktober
2020 s/d Maret 2021 curah hujan hampir sangat tinggi meningkat
hijau, terdiri dari hutan dengan lahan tinggi sebesar 6150 Ha (31,67%),
Tabel 2.5.
Kondisi dan penggunaan lahan di Kota Batu Tahun 2020
di Kota Batu bagian utara, selatan, barat, dan timur. Wilayah rawan
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batu pada tahun 2021 tercatat
sejumlah 214.653 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 106.562 jiwa dan
72.539 KK. Jumlah penduduk ini menurun dari tahun 2016 yang
Satua Tahun
Uraian
n 2016 2017 2018 2019 2020 2021
218.8 203.9 211.8 217.4 220.2 214.6
Jumlah Penduduk Jiwa
06 97 69 54 96 53
110.3 102.5 106.6 109.4 110.8 106.5
Laki-laki Jiwa
74 85 57 64 23 62
108.4 101.4 105.2 107.9 109.4 108.0
Perempuan Jiwa
32 12 12 90 73 91
65.13 65.13 66.36 68.78 69.68 72.53
Rumah Tangga KK
5 5 0 4 3 9
Pertumbuhan -2,56
% 1.78 0,83 0,83 0,83 1,14
Penduduk
Kepadatan Jiwa 1.078
1.10 4.965 1.064 1.092 1.107
Penduduk /km2
Sumber: BPS Kota Batu Dalam Angka, 2022
Tabel 2.7.
Sebaran Penduduk Kota Batu Berdasarkan Wilayah Kecamatan
pada Tahun 2020
berarti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan
Tabel 2.8.
Sebaran Penduduk Kota Batu Berdasarkan Kelompok Umur
Kelompok Tahun
Satuan
Umur 2016 2017 2018 2019 2020 2021
0-4 tahun Jiwa 14.14 14.71 13.49 14.64 14.71 16.37
8 3 5 0 6 7
5-9 tahun Jiwa 16.62 16.03 16.13 16.50 16.60 15.57
1 4 8 5 2 6
10-14 tahun Jiwa 17.11 17.43 17.63 17.94 17.98 15.26
0 4 1 1 7 0
15-19 tahun Jiwa 17.01 17.12 17.36 17.57 17.58 15.64
1 2 3 7 9 4
20-24 tahun Jiwa 16.27 16.09 15.98 17.13 17.22 16.43
0 8 0 8 4 9
25-29 tahun Jiwa 16.02 15.87 15.68 16.13 16.34 17.30
2 8 6 3 2 0
30-34 tahun Jiwa 18.46 18.44 18.60 18.31 18.32 17.07
2 3 1 6 3 6
35-39 tahun Jiwa 18.54 18.34 18.40 18.50 18.54 16.92
2 2 8 9 8 0
40-44 tahun Jiwa 16.53 16.00 15.79 16.38 16.41 16.18
4 2 5 2 2 0
45-49 tahun Jiwa 16.35 16.21 16.12 16.93 17.02 15.03
3 2 6 7 1 2
50-54 tahun Jiwa 14.48 15.14 15.42 15.71 15.72 14.38
7 4 2 1 5 4
55-59 tahun Jiwa 11.98 12.01 12.45 12.40 12.55 12.40
6 9 9 1 4 0
Tabel 2.9.
Angka Beban Ketergantungan Penduduk Kota Batu Berdasarkan
Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif Tahun 2016-2021
Tahun
Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Non Produktif 64.592 61.840 61.840 63.919 66.545 63,237
154.21 150.02 150.02 153.53 159.76 151.41
Produktif
4 9 9 5 1 6
Angka 41.88 41.22 41.22 41.63 41,65 41,76
Ketergantung % % % % % %
an
Sumber: BPS Kota Batu Dalam Angka 2022
2.1.2.2. Ketenagakerjaan
jumlah usia kerja (15 tahun ke atas) 167.237 atau 77,91 penduduk
angka angkatan kerja tahun 2020 yaitu 119.720 jiwa atau meningkat
yaitu sebesar 67,64%. Angka TPAK tahun 2021 ini merupakan angka
tertinggi selama 6 tahun terakhir sejak 2016, dari 68,60% dan terus
Tabel 2.10.
Penduduk Kota Batu Usia 15 Tahun ke Atas Berdasarkan
Kegiatan Tahun 2016 - 2021
Tahun
Jenis Kegiatan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penduduk Kota Batu berumur 153.79 166.15 159,5 161.3 177.0 167.2
15 Tahun Ke Atas 4 5 25 51 01 37
105.49 115.59 112.5 114.5 119.7 123.3
Angkatan Kerja
6 1 02 72 20 27
112.98 108.9 111.7 112.6 115.2
Penduduk yang bekerja 100.97
4 90 33 23 26
Pengangguran Terbuka 4.526 2.607 3.512 2.839 7.097 8.101
TPAK (Tingkat Partisipasi 68,60 69,57 70,52 71,01 67,64
73,74
Angkatan Kerja) % % % % %
TPT (Tingkat Pengangguran
4,29% 2,26% 3,12% 2,48% 5,93% 6,57
Terbuka)
TKK (Tingkat Kesempatan 95.71 97,74 96,88 97,52 94,07
93.43
Kerja) % % % % %
Sumber : BPS Kota Batu dalam angka 2022.
Batu yang terserap dalam kegiatan ekonomi (bekerja) pada tahun 2021
tetap naik yaitu sebesar 115.226 dan angka ini terus meningkat jika
2020.
antara lain:
informal ini.
sektor pertanian sebesar 23,91% atau 26.925 orang dan sisa nya
dan jasa lainnya sebesar 1,42%. Jika dilihat dari angka absolut, maka
manufaktur naik sebanyak 585 orang dan sektor jasa lainnya naik
dan 2019 ini perubahan yang paling drastis adalah pada sektor jasa,
yang dikerjakan tenaga kerja di Kota Batu. Hal ini terjadi seiring
Tabel 2.11.
Penduduk Kota Batu yang Bekerja Berdasarkan
Status Pekerjaan Utama Tahun 2016-2021
ini turun jika dibandingkan dari tahun 2019 yaitu sebanyak 54.203
orang dan tahun 2020 sebanyak 43.347. Profesi pekerja bebas dan
Pekerja bebas tahun 2019 sebanyak 10.371 orang, turun pada tahun
pariwisata yang dirasakan sampai Triwulan III tahun 2020. Hal ini
masyarakat.
dan sasaran. Target dan realisasi indeks risiko bencana lebih dari
(Level Of Service), Indeks Kualitas Air, Opini BPK, dan Nilai EKPPD.
Sasaran Realisasi
No Jenis Layanan Dasar Indikator Capaian
2019 2020 2021 2019 2020 2021
1 Pendidikan Dasar Jumlah Warga Negara Usia 7-15 Tahun 28.835 29.294 30.321 27.26 29.21 29.593
yang berpartisipasi dalam pendidikan 7 8
dasar(SD/Mi,SPM/MTs)
2 Pendidikan kesetaraan Jumlah Warga Negara Usia 7-18 Tahun 400 330 276 400 330 276
yang belum menyelesaikan pendidikan
dasar dan atau menegah yang
berpartisipasi dalam pendidikan
kesetaraan
3 Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Warga Negara Usia 5 –6 Tahun 6.803 6.911 6.413 8.134 5.496 5.710
yang berpartisipasi dalam pendidikan
PAUD
4 Pelayanan Kesehatan Ibu Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan 3.431 3.417 3.287 3.198 2.936 2.903
Hamil layanan kesehatan
5 Pelayanan Kesehatan Ibu Jumlah Ibu bersalin yang mendapatkan 3.275 3.261 3.137 3.198 3.145 2.926
Bersalin layanan kesehatan
6 Pelayanan Kesehatan Jumlah Bayi Baru Lahir yang 3.058 3.106 2.988 3.198 3.061 2.893
BayiBaru Lahir mendapatkan layanan kesehatan
pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olah raga.
nilai inflasi yang cenderung rendah yaitu dari 2,82% tahun 2016 tren nya
menurun hingga menjadi 1,93% tahun 2019. Akan tetapi tahun 2020 seiring
adalah sektor makan minum dan akomodasi, disusul oleh sektor jasa lainnya
Dengan kata lain tingkat daya beli riil masyarakat tetap tinggi sehingga
pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, tingkat inflasi dan rasio gini.
Pertumbuhan ekonomi Kota Batu tergolong tinggi dan stabil dengan rata-rata
4,04% di tahun 2021. Nilai inflasi yang cenderung rendah yaitu 2,82% tahun
2016 dan tren nya turun hingga menjadi 1,75% tahun 2021. Pendapatan per
kapita juga terus meningkat dimana tahun 2021 sebesar Rp 78.458.000 per
tahun. Terakhir, yaitu rasio gini Kota Batu 0,31 di tahun 2021, hal ini
merata.
Tabel 2.14
Data Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi (dalam Rp Milyar)
Satu Tahun
No Indikator
an 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 PDRB ADHK (Rp. Milya 9.768, 10.39 11.066, 11.787, 11.025, 11.471,
milyar) r 6 0,8 48 51 80 43
Dari sisi ketimpangan yang diukur dengan indeks gini, di Kota Batu
terlihat mengalami penurunan di tahun 2021, yaitu pada angka 0,31. Angka
gini di Kota Batu dari tahun 2016 hingga tahun 2021 berada pada rentang
0,31 hingga 0,34. Tingkat ketimpangan ini masih di bawah Provinsi Jawa
Timur dan Nasional yang masing-masing pada tahun 2021 berada pada
angka 0,37 dan 0,38. Kondisi ini menunjukkan bahwa selama periode
indeks gini, namun di masa pemulihan ekonomi tahun 2021 indeks gini
kembali turun.
Tabel 2.15.
Indeks Gini di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun
2016 – 2021
masih bertambah lagi hingga tahun 2021 sebesar 0,64% menjadi 6,57%.
Tabel 2.16.
Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur dan
Nasional Tahun 2016 – 2021
2.2.1.1. Kemiskinan
terakhir ini terus mengalami penurunan dari 4,71% tahun 2016 terus
menunjukkan angka tren yang makin menurun menjadi 3,81% tahun 2019.
Akan tetapi di tahun 2020, akibat pandemi COVID-19 terjadi kenaikan angka
Pada tahun 2021 penduduk miskin di Kota Batu tercatat 4,09%. Angka
ini tetap masih lebih baik dibandingkan Provinsi Jawa Timur yang mencapai
10,59% dan tingkat nasional yang mencapai 12,53% pada tahun 2021.
menjadi 3,81% di tahun 2019. Kenaikan angka kemiskinan tahun 2020 ini
Kota Batu yang terkontraksi juga jasa lainnya yang dan sektor pendagangan
kemiskinan menjadi naik di masa pandemi COVID-19 dan hal ini terus
di sektor formal dan informal yang mengalami pelemahan. Dengan kata lain,
Tabel 2.17.
Persentase Penduduk Miskin Terhadap Jumlah Penduduk di Kota Batu,
Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2016 – 2021
dalam rentang tahun 2016-2021. Akan tetapi jika dilihat trennya dalam 4
kemiskinan naik menjadi 3,89 atau sebesar 0,08% dan tahun 2021 kembali
naik karena masih dalam masa pemulihan ekonomi daerah menjadi 4,09%.
Meski demikian, angka kemiskinan di Kota Batu masih jauh di bawah rata-
rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa
penguatan usaha mikro dan kecil untuk bersinergi dengan perusahaan besar.
melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) juga perlu terus ditumbuh-
Tabel 2.18.
Kemiskinan Ekstrem di Kota Batu
adanya data masuk dan data keluar. Tingkat penduduk miskin ekstrem di
Meskipun persentase ini masih lebih kecil daripada di tingkat Provinsi Jawa
Timur, namun hal ini harus tetap menjadi fokus dalam program pengurangan
jumlahnya.
“rentan miskin ekstrem”. Maka prioritas yang perlu dilakukan yaitu dengan
penduduk Kota Batu namun juga dipengaruhi oleh faktor- faktor luar seperti
yang positif, dimana pertumbuhan ekonomi Kota Batu selalu lebih tinggi
dibandingkan Provinsi jawa Timur dan Nasional, selain itu, pada tahun 2019,
Kota Batu justru mampu tumbuh lebih cepat dari tahun sebelumnya.
bawah pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang berada di angka -2,39% dan
8
7.13 7.26 7.29
6.68 6.64 6.9 6.69
6.44 6.61 6.56 6.5 6.51
6 6.1 6.16 6.16 6.08
5.7 5.74 5.86
5.44 5.57 5.46 5.47 5.52
5.21 5.03 5.07 5.17 5.02
4.88
4 4.04
3.69
3.57
2
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
-2 -2.07
-2.33
-4
-6
-6.46
Kota Batu Provinsi Jawa Timur Nasional
-8
jatuhnya sektor unggulan ekonomi Kota Batu yaitu pariwisata yang praktis
terhenti akibat kebijakan PPM dan protokol kesehatan yang ketat. Sektor
penyediaan akomodasi dan maka minum serta jasa lainnya, yang menjadi
Pariwisata memiliki potensi risiko yang tinggi dan cukup mahal untuk
bangkit kembali, berupa risiko tertular, risiko psikologi, risiko sosial, dan
risiko keuangan, dan terakhir risiko kinerja. Selain, itu tidak semua destinasi
kesehatan sangat mahal. Dari 30 total destinasi wisata di Kota Batu, hanya 9
Pertumbuhan ekonomi Kota Batu Tahun 2021 sudah kembali positif yaitu
merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha
dalam suatu daerah tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa
produksi yang merupakan jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu daerah dalam jangka
waktu tertentu.
lainnya. Sektor tersier ini masih menjadi sektor andalan yang menggenjot
PDRB Kota Batu, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya yang besar terhadap
kerja yang banyak di Kota Batu. Sementara sektor pertanian, kehutanan dan
Batu.
PDRB dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan tahun dasar 2010. PDRB Atas
dihasilkan oleh suatu wilayah. Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
(ADHB) Kota Batu pada tahun 2021 sebesar 16.841,14 milyar yang kembali
dasar harga konstan tidak berbeda jika dibandingkan dengan harga berlaku.
PDRB ADHK pada tahun 2021 terjadi peningkatan kembali menjadi sebesar
11.471,43 milyar.
kecil dan menengah. Dalam hal ini peran UKM sebagai pelaku usaha lokal
secara optimal dan menggunakan teknologi yang sesuai agar produk yang
Tabel 2.19.
Distribusi Persentase PDRB ADHK Menurut Lapangan Usaha di Kota
Batu 2016-2021
unggulan apabila kontribusinya terhadap nilai PDRB Kota Batu dari waktu
Kota Batu yang selalu mendorong investor dan pelaku ekonomi yang bersifat
UMKM untuk tetap berpartisipasi dalam membangun Kota Batu sebagai Kota
masa pandemi COVID-19 ini bagi pedagang dan industri mikro dan kecil
selama 24 jam dimana pada pagi dan siang menjadi pasar sayur dan buah,
konstruksi, jasa lainnya, real estate dan sektor akomodasi hotel dan restoran.
pendukungnya antara lain sektor jasa lain, sektor perdagangan besar dan
dimana pada tahun 2018 hanya sebesar 6,94% sedangkan pada tahun 2019
7,60%, sedangkan sektor akomodasi dan makan minum dan sektor jasa
lainnya terjadi kenaikan sebesar 0,44%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi
sektor akomodasi dan makan minum sebesar -21,88%, sektor jasa lainnya -
komunikasi tumbuh positif 8,79% dan sektor kesehatan dan kegiatan sosial
Jumlah realisasi investasi pada tahun 2021 sebesar 0,84 tiriliun, angka
sebelumnya. Akan tetapi jika dibandingkan antara tahun 2019 dan 2018,
realisasi investasi Tahun 2018 sebesar Rp.1,2 trilyun. Hal ini tidak dapat
dilepaskan dari kondisi global dan nasional, dimana tekanan ekonomi global
1,93 triliun dan mendekati rata-rata selama 5 tahun terakhir yaitu 1,65
2.5
2 1.92 1.93
1.76
1.5 1.4
1.31
1.21
1 0.84
0.5
0
Nilai Investasi Daerah
Gambar 2.7.
Nilai Investasi Daerah Tahun 2015-2021
Sumber : DPM PTSP dan Tenaga Kerja Kota Batu, 2022
PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan ekonomi Kota Batu tergolong
tahun 2016 – 2019. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Batu tergolong tinggi
cukup stabil. Angka pertumbuhan ekonomi Kota Batu terus berada di atas
rata-rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional, hal ini menunjukkan bahwa
dan baru kali ini pertama tingkat pertumbuhan di bawah Jawa Timur dan
2.2.1.2.4. Inflasi
terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat
kenaikan harga) pada barang lainnya. Inflasi menjadi salah satu indikator
kesejahteraan masyarakat.
Tabel 2.21.
Inflasi Kota Batu 2016-2021 Dibandingkan dengan Jawa Timur dan
Nasional
7 tahun terakhir (2016 – 2021) dengan rata-rata inflasi 2,42%. Hal ini
terkendali. Tahun 2015 angka inflasi di Kota Batu sebesar 2,62 dan angka
inflasi sempat naik 1 poin tahun 2017 sebagai dampak dari kondisi ekonomi
nasional dan kemudian turun secara moderat tahun 2019 menjadi 1,93.
Angka ini paling rendah dalam sejarah Kota Batu. Angka inflasi ini
tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka inflasi, hal ini
Ditambah lagi rasio gini Kota Batu 0,29 di tahun 2019, hal ini menunjukkan
bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Batu sangat baik dan merata.
Pembangunan Manusia (IPM), indikator angka melek huruf. IPM adalah suatu
yang dapat dibandingkan antar wilayah atau bahkan antar waktu. Indeks ini
Tabel 2.22.
Indeks Pembangunan Manusia Kota Batu, Jawa Timur dan Nasional
Tahun 2016-2021
Indeks Tahun
No. Pembangunan
Manusia (IPM) 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Bruto per Kapita dari 2005 menjadi 2011 dan merubah metode agregasi
Selain itu BPS juga melakukan perubahan atas indikator indeks pendidikan
diganti angka harapan lama sekolah dan angka rata-rata lama sekolah.
Angka IPM Kota Batu menunjukkan tren yang terus meningkat dari
tahun 2016 sampai dengan 2021 dan selalu di atas rata-rata IPM Provinsi
Jawa Timur dan bahkan angka IPM secara nasional, hal ini menunjukkan
sangat baik. Demkian juga dilihat dari angka pertumbuhan IPM, juga selalu
kenaikan dari tahun 2020 yaitu sebesar 75,90 atau naik 0,38 poin. Angka
capaian ini di atas rata-rata Jawa Timur yang sebesar 72,14 maupun nasional
78
76 76.28
75.88 75.9
75.04
74 74.26
73.57
71.92 71.94 72.29
72 71.39
70.81 72.14
70.18 71.5 71.71
70.77
70 70.27
69.74
68
66
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Gambar 2.8.
Grafik Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Kota Batu,
Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2016-2021
yang baik dalam hal pembangunan manusia untuk lebih berkualitas dan
daya beli masyarakat juga ikut berpengaruh terhadap angka IPM Kota Batu.
Tabel 2.23.
Indeks Pembangunan Manusia Kota Batu dan Komponen Indikatornya
Selama Tahun 2016-2021
bahwa pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat Kota Batu sangat baik
dan stabil.
besar. Berbagai program tetap dilakukan oleh Pemerintah Kota Batu selama
masyarakat Kota Batu dalam memanfaatkan sarana yang ada juga dilakukan.
tidak langsung dapat berdampak saat ini, tetapi jangka panjang. Sehingga,
daerah baik dalam pengembangan jati diri maupun berorganisasi yang telah
manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran aktif
sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala
dan tidak memiliki kreativitas dan daya saing akan menjadi beban bagi
usaha dari berbagai pihak dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya
kepemudaan.
dihadapi oleh pemuda itu sendiri dan negaranya. Terkait dengan pemuda
75%. Nilai capaian pada tahun 2019 sudah sebesar 70,59% atau tercapai
yaitu dari 75% target hanya tercapai 42,23% atau tercapai 56,31%. Akan
melebihi target.
pelaksanaan urusan pemuda dan olah raga pada tahun anggaran 2019
sekitar 429.197.026.
dan prasarana olah raga, pemberian bantuan untuk atlit yang berprestasi,
Fasilitas gedung olah raga di Kota Batu seperti Gedung Ganesha dan Stadion
yaitu Galeri Seni (Pondok Seni), dimana setelah dilakukan renovasi Galeri
baik yang seni lukis. Telah dilakukan pengembangan olah raga, pengaktifan
even olah raga di tingkat regional maupun nasional meningkatkan sarana dan
sarana dan prasarana seni budaya, serta pengembangan even wisata budaya.
yang Lestari dengan target kinerja akhir tahun RPJMD adalah 85% dan akhir
kreatif, dan inovasi produk olahan khas Kota Batu. Pemuda sebagai pilar
jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang
profesionalisme.
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku (Pasal 409 UU No. 23 Tahun 2014). Hal
mendukung visi Kota Batu ke-2 menjadi smart society. Pelaksanaan program
manusia menjadi bagian yang sangat penting, maka tuntutan dan tanggung
meningkat. Terdapat lima indikator utama yang dapat dijadikan acuan untuk
seharusnya diperoleh semua orang secara merata pada setiap jenjang mulai
pendidikan tinggi.
raport PPK tenaga pendidik dengan nilai amat baik juga masih belum
Tabel 2.24.
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2021
Capaian
No Indikator
2017 2018 2019 2020 2021
1 APM SD/MI/Paket A 95,39% 91,94% 96,76% 96,43% 96%
2 APM 84,04% 85,31% 88,55% 85,42% 90,66%
SMP/MTs/Paket B
3 APK SD/MI/Paket A 100% 103,23% 100,99% 102,64% 99%
4 APK 100% 89,89% 88,55% 96,01% 96%
SMP/MTs/Paket B
5 Persentase 43% 45% 45% 50% 55%
Sertifikasi Tenaga
Pendidik
6 Persentase Nilai 10% 25% 35% 45% 45%
Rapor PKG Tenaga
Pendidik
Angka rata-rata lama sekolah terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari
capaian tahun 2018 sebesar 8,47% telah menjadi 9,31 tahun di tahun
2021.
Harapan lama sekolah masih berada di 14,16 tahun di tahun 2021 dari
capaian 14,43 tahun di tahun 2018. Faktor tren yang menurun tersebut
disamping itu perubahan Kota Batu menjadi kota wisata membuat sektor
mengenyam pendidikan lebih tinggi yang identik dengan biaya yang harus
dikeluarkan.
c. APK PAUD
112,11% dan angka ini sudah melebihi target dan terus meningkat jika
terjadi dikarenakan hampir kurang lebih 1000 anak usia 5 dan 6 tahun
yang merupakan usia PAUD sudah berada di kelas 1 SD/MI. Lalu di tahun
d. APK SD/MI
Dari target yang dicanangkan, APK SD/MI melebihi target. Hal ini bisa
e. APK SMP/MTs
APK SMP/MTs mengalami tren yang meningkat dari tahun ke tahun. Hal
f. APM SD/MI
Capaian APM SD/MI tahun 2021 sebesar 96% dan angka ini menurun
g. APM SMP/MTs
Capaian APM SMP/MTs tahun 2021 sebesar 90,66% dan angka ini
tersebut mengindikasikan peluang bayi yang baru lahir akan mencapai usia
harapan hidup. Usia Harapan Hidup Kota Batu pada tahun 2021 sebesar
72,65 Tahun naik sebesar 0,04 poin dari realisasi tahun 2020 sebesar 72,61
tahun. Realisasi angka usia harapan hidup lebih tinggi daripada rata-rata di
Tabel 2.25.
Data Perbandingan Usia Harapan Hidup
Kota Batu dengan Provinsi Jawa Timur Tahun 2018-2021
Berdasarkan data diatas, Angka Usia Harapan Hidup Kota Batu pada
tahun 2017-2021 lebih tinggi dari capaian Provinsi Jawa Timur dan Nasional.
penyakit tidak menular. Pada kondisi pandemi dan pasca pandemi COVID-
di Kota Batu.
Tabel 2.26.
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun 2021
Realisas
Realisasi Realisasi Realisasi
Indikator Kinerja i
2018 2019 2020
2021
Indeks Kesehatan 1
0,9907 0,5507 0,9907
Lingkungan
reproduksi bagi remaja putri/ wanita usia subur di wilayah kerja tertentu
pada kurun waktu tertentu yang meningkat 2,04%. Ketiga, Indeks Pelayanan
balita di wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu yang meningkat
perilaku, lingkungan, sosial budaya, dan fasilitas kesehatan serta peran serta
Tabel 2.27.
Capaian Kinerja Layanan Pekerjaan Umum Tahun 2017-2021
Pada tahun 2018 rumah tangga di Kota Batu yang menggunakan air bersih
mencapai 81,2 persen meningkat menjadi 85,71 persen pada tahun 2019.
Capaian persentase penduduk berakses air bersih pada tahun 2020 sebesar
82.48%.
yang berdampak pada peningkatan akses penduduk atas air bersih sejumlah
500 jiwa. Capaian persentase penduduk berakses air bersih pada tahun
tahun 2021 (223.193 jiwa) dikali 100%. Pada tahun 2021 capaian
sebesar 88,77%.
sarana. Fasilitas rumah tinggal yang berkaitan dengan hal tersebut adalah
ketersediaan jamban sendiri dengan tangki septik. Pada tahun 2019 rumah
rumah yang terlalu padat ataupun kumuh. Dengan tingkat kepadatan rumah
terhadap sumber air minum seharusnya minimal 10 meter, batasan ini untuk
rumah tangga.
kesejahteraan tersebut antara lain dapat dilihat dari luas lantai rumah,
Tabel 2.28.
Capaian Kinerja Permukiman Tahun 2018-2021
tahunnya, tercapai melampaui terget di dua tahun terakhir, yaitu tahun 2020
atau rata-rata ruang gerak untuk setiap anggota keluarga. Data Susenas BPS
dengan luas lantai 50-99 m2 mempunyai prosentase paling besar yaitu 54,04
persen, sedangkan rumah tangga yang menempati rumah dengan luas lantai
< 20 m2 hanya mencapai 0,30 persen. Dan presentase rumah layak huni
Rumah tangga dengan jenis lantai keramik atau marmer mempunyai tingkat
kesejahteraan yang lebih baik dari pada rumah tangga yang menggunakan
jenis lantai semen, ubin atau tanah. Selain itu, jenis lantai juga dapat
tangga yang mendiami rumah dengan lantai tanah akan berpengaruh pada
media yang subur bagi timbulnya kuman penyakit dan media penularan bagi
jenis penyakit tertentu. Di Kota Batu, rata-rata persentase jenis lantai bukan
tanah sebesar 96,99 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi rumah atau
tempat tinggal di Kota Batu makin baik krn persentase jenis lantai sebagian
nyaman atau tidaknya suatu rumah tinggal, yang juga menentukan kualitas
suatu rumah tinggal. Fasilitas pokok yang penting agar suatu rumah menjadi
listrik, air bersih serta jamban dengan tangki septik. Rumah tangga dengan
sumber penerangan listrik PLN maupun non PLN terus mengalami kenaikan
persentase. Sejak tahun 2013 jumlah rumah tangga yang sudah menikmati
Masyarakat
separatisme atau lainnya. Untuk itu dari tahun ke tahun telah dilaksanakan
daerah di Kota Batu yang dinamis. Kondisi ini sangat memerlukan partisipasi
berikut.
Tabel 2.29.
Capaian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan
Masyarakat
Kondisi Target Realisasi
No Indikator Awal
2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021
(2017)
Persentase
Penyelesaian
potensi
1 100 100 100 100 100 100 100 100 100
kerusuhan
bermotif
SARA (%)
Persentase
Penyelesaian
2 Potensi 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Gangguan
Ketertiban
sangat kondusif, selama tahun 2020 dan 2021 tidak ada kejadian-kejadian
separatisme, akan tetapi untuk kasus unjuk rasa/demo masih terjadi di Kota
Daerah
Keamanan
acuan kondisi kemajuan sosial di Kota Batu pada tahun 2019 dilaksanakan
yustisi, yaitu diberikan pembinaan dan teguran disertai berita acara dan
hukum.
pelayanan kesejahteraan sosial dan peran serta dari seluruh pihak dalam
pemerintah daerah sendiri atau pemerintah pusat saja tetapi harus menjadi
tugas dan prioritas bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
miskin itu sendiri sebagai subyek perubahan, dunia usaha, dan perguruan
tinggi.
rohani, maupun sosial secara memadai dan wajar. Kesulitan, hambatan atau
kurang mendukung.
Tabel 2.30.
Persentase Penurunan Jumlah PMKS Kota Batu
terdata sebanyak 2.833 jiwa, sedangkan dari jumlah PMKS tersebut yang
telah diberikan pelayanan dan bantuan sebanyak 1657 terdiri atas PMKS
wilayah Kota Batu telah tertangani 2020, namun Pemerintah Kota Batu
belum memiliki fasilitas shelter atau rumah singgah untuk penanganan orang
jumlah ini telah melebihi target 16% yang ditetapkan. Berdasarkan hasil
pendataan PMKS Tahun 2021, jumlah PMKS yang telah terdata sebanyak
2.833 jiwa, sedangkan dari jumlah PMKS tersebut yang telah diberikan
440 orang.
berupa kursi roda, kruk, alat bantu dengar dan kacamata KUR
ke daerah asal.
hubungan industrial yang harmonis, antara pekerja dan pengusaha dan juga
Tabel 2.31.
Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2021
Tahun
Jenis Kegiatan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
105.49 115.59 112.5 114.5 119.7 123.3
Angkatan Kerja
6 1 02 72 20 27
73,74%, naik dari tahun 2020 yang sebesar 72,33%. Dari jumlah tersebut
sebanyak 115.226 orang bekerja dan sisanya sebanyak 8.101 tidak bekerja
banyak menyerap tenaga kerja di Kota Batu. Penduduk yang bekerja di sektor
jasa dan pertanian tahun 2021 sebesar 96.098 orang. Sedangkan sebesar
atau turun 0,63 dari tahun 2020 yang mencapai 94,07%. Sedangkan Tingkat
yang tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sebagian
Tabel 2.32.
Capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kota batu Tahun 2021
Berdasarkan data di atas terdapat IDG di Kota Batu pada tahun 2021
yaitu 68,91, turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 2020
yaitu 69,13 dan 71,48 pada tahun 2019. Penurunan IDG di kota Batu akibat
pandemi covid-19.
anak berjalan dengan baik. Kebijakan untuk menjadikan Kota Batu sebagai
kota layak anak juga terus dilakukan yang dimulai dengan ditetapkannya
Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 1 Tahun 2019 tentang Batu sebagai Kota
Layak anak. Kebijakan bagi kelurahan dan desa untuk menyediakan ruang
salah satu ruang bermain anak, misalnya dengan penggantian ferris wheell
untuk anak, dan fasilitasi terhadap kelurahan dan desa yang akan
cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan
ketahanan pangan yang mantap perlu didukung oleh semua sektor yang
integral dari pembangunan nasional, oleh karena itu arah dan kebijakan
mengacu pada arah dan kebijakan pemerintah pusat serta sinergitas program
integral dari pembangunan nasional, oleh karena itu arah dan kebijakan
mengacu pada arah dan kebijakan pemerintah pusat serta sinergitas program
integral dari pembangunan nasional, oleh karena itu arah dan kebijakan
mengacu pada arah dan kebijakan pemerintah pusat serta sinergitas program
Setda Kota Batu. Pembentukan lembaga koordinatif ini dalam rangka untuk
pangan.
tingkat kemandirian pangan adalah 81,54 poin dan tahun 2019 telah
meningkat menjadi 83,25 poin, tahun 2020 kembali meningkat menjadi 83,41
beras nyatanya dapat menunjukan hasil yang signifikan, hasil beras dan
yang cukup besar. Hasil ini menunjukkan bahwa Warga Kota Batu sudah
buah/biji berminyak, kacang - kacangan, gula, sayuran dan buah serta lain-
menunjukkan tren positif karena angka skor PPH nya sama dengan skor
skor maksimal. Ini dapat dimaklumi karena Kota Batu merupakan penghasil
Status kualitas air, udara dan lahan mempengaruhi derajat kesehatan dan
langsung.
pengujian kualitas air sungai sejumlah 10 (sepuluh) titik dan 2 (dua) titik
mewakili musim kemarau dengan parameter penilaian dari sampel yang diuji
yaitu, TSS, BOD, COD, DO, Fosfat, Fecal Coli, dan Total Coliform. Nilai pada
Indeks Kualitas Udara ini merupakan hasil dari pemantauan dan pengujian
diuji yaitu SO2, NO2, TSP (debu), NH3, kebisingan dll di lokasi yang mewakili
pertanian.
besar di dominasi oleh Hutan Lahan Tinggi Primer Kerapatan Tinggi. Hal ini
sesuai dengan karakteristik wilayah Kota Batu yang mana di dominasi oleh
merupakan komposit dari Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, dan
Indeks Kualitas Tutupan Lahan di Kota Batu didapatkan hasil indeks 71,93
hingga 73,28 di rentang tahun 2017 hingga tahun 2020. Sedangkan di tahun
Tabel 2.34.
Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2021
Kualitas air, udara dan tutupan lahan dapat dijaga dan ditingkatkan
dan Perlindungan Sumber Mata Air, dan Revitalisasi TPA Tlekung dengan
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (Good and Clean
Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yang dicapai di tahun 2017
Tabel 2.35.
Kinerja Pelayanan Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun
2021
setidaknya masih ada 4,4% penduduk wajib KTP, ada 3,2% anak di usia 0-18
berperan strategis sebagai unit sosial dan budaya yang menjadi wadah
khususnya.
memberdayakan desa.
daya manusia. Karena itu, setiap Pemerintah Daerah harus memiliki target
kehidupan ekonomi, sosial dan politik. Target yang ditetapkan sampe akhir
tahun RPJMD adalah 5 desa mandiri berdaya dan 14 desa maju berdaya.
berikut:
Tabel 2.36.
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun
2017-2021
Kondisi Target Realisasi
No Indikator Awal
2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021
(2017)
Persentase
Desa
1 Maju- 63,2 68,42 73,68 78,95 78,95 63,2 68,5 78,95 100
Mandiri
(%)
Jumlah
Desa
2 12 13 14 15 15 12 13 15 19
Maju-
Mandiri
Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan KB 2021
di Kota Batu telah mencapai 100% di tahun 2021. Artinya keseluruhan desa
yang ada di Kota Batu telah berkategori sebagai desa mandiri. Dibandingkan
dengan tingkat Provinsi Jawa Timur, capaian rata-rata nilai IDM Kota Batu
dari tahu 2016 hingga tahun 2021 selalu berada di atas Provinsi Jawa Timur
Tabel 2.37.
Capaian Indeks Desa Membangun (IDM)
Kota Batu dan Jawa Timur Tahun 2016-2021
Kota Batu Jawa Timur
Tahun Rata-rata Kategori Rata-rata Kategori
IDM IDM IDM IDM
2016 0,7192 Maju 0,6341 Berkembang
2018 0,6870 Berkembang 0,6409 Berkembang
2019 0,7823 Maju 0,6790 Berkembang
2020 0,8563 Mandiri 0,7026 Berkembang
2021 0,8979 Mandiri 0,7217 Maju
Keterangan: Data IDM Tahun 2017 tidak tersedia.
Salah satu prioritas pembangunan Kota Batu sebagai realisasi nyata Visi
Kota Berjaya Desa Berdaya, adalah pembangunan desa sebagai desa mandiri.
sebuah destinasi. Desa Wisata adalah salah satu pilihan terbaik bagi Kota
penduduk dengan wisata sektor formal yang sangat besar dan dominan di
Kota Batu. Dinas ini harus menjadi leading sektor dalam proses
memiliki daya dukung kuat dan massif bagi pembangunan kemandirian desa
di Kota Batu.
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tujuan
dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah
Tabel 2.38.
Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kota Batu dari tahun 2018-2021
dan Catatan Sipil Kota Batu pada 31 Desember 2021 tercatat sejumlah
214.653 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 108.091 jiwa dan perempuan
tahun 2020 yang tercatat 220.296 jiwa, atau menurun sekitar 2,56 persen.
Tabel 2.39.
Jumlah Penduduk Kota Batu Berdasarkan Kecamatan
Tahun 2021
Persentase
terhadap Jumlah
Jumlah Kepadatan
Kecamatan jumlah Kartu
Penduduk Penduduk
penduduk Keluarga
Kota
Batu 102.092 45,74 32.854 2.245,8
penduduk/km2
Bumiaji 64.428 28,87 21.409 506
penduduk/km2
Junrejo 56.673 25,39 18.276 2.209,5
penduduk/km2
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu, 2022
Tabel 2.40.
Capaian Kinerja Total Fertility Rate (TFR), Modern Contraceptive
Prevalence Rate (mCPR), Unmet Need KB, dan Age Specific Fertility
Rate di Kota Batu Tahun 2017-2021
beberapa indikator kelahiran penduduk. Angka Total Fertility Rate (TFR) Kota
rata-rata ibu semakin besar. Hal ini akan menjadi hambatan bagi
kontrasepsi modern (mCPR) yang angka nya juga terus meningkat atau
unmeet need yang angka tren menurun. Kondisi ini pertanda positif, dimana
terakhir adalah Angka Kelahiran Menurut Umum (ASFR) yang angka terus
menurun. Kondisi ini menunjukkan makin rendahnya rasio per 1000 wanita
Batu.
peranan yang penting dan strategis, baik secara makro maupun mikro.
keselamatan jalan menjadi prioritas penting bagi dinas ini. Apalagi Kota Batu
sebagai Kota Wisata Nasional memiliki tingkat kepadatan lalu lintas dan
sangat penting.
Tabel 2.41.
Kondisi sarana transportasi di Kota Batu Tahun 2015-2021
N Indikat Satu Capaian Kinerja Tahun
o or an 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Angkutan Kota Dalam Provinsi
Jumlah unit 2 1 2 2 2 1 1
Perusa
haan
Jumlah unit 112 130 159 159 159 159 159
Armada
/
Kendar
aan
2 Angkutan Sewa
Jumlah unit 1 0 0 0 10 3 3
Perusa
haan
Jumlah unit 0 0 0 0 0 15 15
Armada
/
Kendar
aan
3 Angkutan Taksi
Jumlah unit 1 1 1 1 1 0 0
Perusa
haan
Jumlah unit 30 30 40 35 30 0 0
Armada
/
Kendar
aan
4 Mobil Penumpang Umum / Mikrolet
Jumlah Unit 356 356 356 356 356 356 356
Armada
/
Kendar
aan
Jumlah Oran 506, 1.429. 1.552. 1.065. 677. 215, 144,
Arus g 002 097 400 569 085 065 010
Penum
pang
Umum
Perusahaan dan armada taxi juga tercatat sudah tidak ada di Kota Batu.
nampak pada pilihan moda transportasi sebagian besar masyarakat. Hal ini
penyelesaiannya.
potensi uji kir kendaraan sendiri yg selama ini banyak ikut ke daerah lain.
Pembangunan tempat atau gedung uji kir beserta peralatannya dimulai tahun
anggaran 2021 untuk tahap I dengan alokasi anggaran 4,9 milyar. Kebijakan
minimal 1,4 milyar. Selain itu, pembangunan uji kir ini diharapkan akan
karena selama ini harus jauh ke luar daerah untuk melaksanakan uji kir.
pemerintahan.
komunikasi dan informasi antara lain melalui pelayanan pos (PT. Pos
Indonesia) dan telepon (PT. Telkom, provider melalui mobile phone – dengan
menara BTS). Selain itu Kota Batu juga mempunya LPSE yaitu unit kerja yang
Tabel 2.42.
Capaian Kinerja Komunikasi dan Informatika
Realisasi
No Indikator
2017 2018 2019 2020 2021
Capaian nilai SPBE Kota Batu masih belum mencapai Baik di tahun
penyelenggaraan pemerintahan.
Tabel 2.43.
Kondisi Koperasi dan Usaha Mikro di Kota Batu Tahun 2021
Capaian
Indikator Kinerja
2018 2019 2020 2021
Persentase pertumbuhan jumlah 0,68 0,32 1,28 0,4
usaha mikro
Persentase usaha mikro yang 0,68 0,2 0,97 0,19
omzetnya meningkat menjadi
usaha kecil
Persentase Koperasi berkualitas 15,83 54,08 25,00 27,00
Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan 2022
koperasi tahun 2017 sebanyak 192 unit dan terus meningkat rata-rata 3,95%
menjadi 224 di tahun 2021. Sedangkan, untuk usaha mikro cukup fluktuatif
meskipun tren nya terus meningkat, dimana tahun 2017 hanya sebanyak 109
yang berhasil dibina meningkat sangat signifikan menjadi 412 usaha di tahun
berusaha.
Tabel 2.44.
Jumlah Koperasi dan Usaha Mikro yang Dibina Tahun 2016-2021
desa di Kota Batu tidak dapat dilepaskan dari Pengembangan Koperasi dan
satu program prioritas adalah optimalisasi peran dan tugas Pusat Layanan
Terpadu (PLUT) usaha mikro. PLUT tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi
juga pendampingan dan fasilitasi usaha mikro naik kelas melalui standarisasi
memiliki potensi daerah yang beragam yang dapat menjadi peluang bagi
industri olahan makanan dan ekonomi kreatif pendukung sektor jasa dan
iklim investasi Kota Batu yang lebih kompetitif dibandingkan dengan daerah
lain, juga Sumber Daya Alam yang memadai, Sumber Daya Manusia yang
Jumlah realisasi investasi pada tahun 2021 sebesar 0,84 tiriliun, angka
ini menurun jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 sebesar Rp.1,31
trilyun atau turun 0,47 tiriliun. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada tren
penurunan sejak tahun 2020 setelah sebelumnya naik pada tahun 2019.
Tabel 2.45.
Capaian Nilai Investasi Daerah Tahun 2015-2021
Nilai Investasi Daerah 1,4 1,92 1,76 1,21 1,93 1,31 0,84
(dalam trilyun rupiah)
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kota Batu, 2022
Jumlah realisasi investasi pada tahun 2020 dan 2021 mengalami tren
Kota Batu.
pada tahun 2018 jumlah pemuda pelopor berprestasi sebanyak 42,23% maka
pada tahun 2019 meningkat menjadi 70,59% atau naik lebih dari 50%. Hal
Tabel 2.46.
Persentase Pemuda Pelopor Berprestasi Tahun 2017-2021
Tabel 2.47.
Jumlah Pemuda, Organisasi Kepemudaan, dan Kejuaraan Olahraga yang
Diikuti
Capaian 2021 (%)
Tahun
Indikator Capaian
2020 Target Realisasi
Tabel 2.48.
Jumlah Sarana Olahraga di Kota Batu Tahun 2017-2021
No Jenis Lapangan 2017 2018 2019 2020 2021
1 Gedung Olahraga 1 1 1 1 1
2 Kolam Renang 10 10 10 10 10
3 Stadion.atletik 1 1 1 1 1
4 Lapangan Sepak Bola 23 23 23 23 23
5 Lapangan Futsal 8 10 8 10 10
6 Lapangan Basket 17 23 17 23 23
7 Lapangan Tenis 4 4 4 4 4
8 Lapangan Volly 130 130 130 130 130
9 Lapangan Bulutangkis 12 14 12 14 14
10 Lapangan Paralayang 1 1 1 1 1
11 Lapangan Down Hill 1 1 1 1 1
12 Lapangan Panahan 1 1 1 1 1
13 Lapangan Tembak 1 1 1 1 1
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Batu, 2022
fasilitas gedung olah raga di Kota Batu seperti Gedung Ganesha dan Stadion
kesenian yaitu Galeri Seni (Pondok Seni), dimana setelah dilakukan renovasi
Galeri Seni mulai dimanfaatkan oleh para seniman untuk berbagai kegiatan
budaya daerah, pengembangan seni budaya daerah sebagai daya tarik wisata,
penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar
data.
penentuan kinerja statistik di Kota Batu. Dimana meskipun terlihat tren yang
Tabel 2.49.
Capaian Kinerja Statistik Tahun 2021
Capaian
Indikator
2017 2018 2019 2020 2021
Prosentase data pembangunan n.a 55 68 80 75,67
daerah terpublikasi tepat waktu
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika, 2022
Tabel 2.50.
Capaian Kinerja Persandian Tahun 2021
Capaian
Indikator
2017 2018 2019 2020 2021
Indeks Keamanan n.a Tk Tk Tk Tk
Informasi (KAMI) kematangan kematangan kematangan kematangan
I (280) II (303) II+ (387) III (488)
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika, 2022
dengan tingkat kematangan IV+ (66) yang pada tahun 2020 tercapai di tingkat
tingkat kematangan II, yaitu untuk tata kelola (111) dari tahun sebelumnya
keamanan informasi (95) yang masih sama dengan tahun sebelumnya dengan
yang masih 0%. Di tahun 2021 ini, pengamanan layanan infrastruktur dan
perlindungan data pribadi masih sama dengan tahun 2020 capaiannya yaitu
0%.
seni dan budaya daerah yang dibina serta jumlah cagar budaya yang
berikut.
Tabel 2.51.
Jumlah Seni Budaya yang Dibina dan Situs/Cagar Budaya yang
Dilestarikan
Pada Tahun 2021 Kota Batu memiliki 52 kelompok seni budaya yang aktif
dan obyek bersejarah. Ada penurunan jumlah seni dan budaya daerah yang
dibina pada tahun 2020 dan tahun 2021. Hal ini terkait dengan refocusing
wadah untuk kebudayaan lokal dapat ditingkatkan dan dijaga kearifan lokal
Budaya Tak Benda untuk kesenian Bantengan dan Jaran Kepang pada tahun
2020.
seniwati.
Batu dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 mengalami tren yang
baca masyarakat.
Tabel 2.52.
Capaian Kinerja Perpustakaan Tahun 2021
manusia perlu adanya suatu media, salah satu media yang bisa
Arsip mempunyai nilai dan arti penting karena merupakan bahan bukti
Batu telah melakukan berbagai upaya agar- arsip arsip inaktif yang ada di
baiknya.
kelola arsip yang baik. Hal ini juga searah dengan penambahan pegawai
Tabel 2.53.
Capaian Kinerja Kearsipan Tahun 2021
Tahun
Indikator Kinerja
2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Unit Kearsipan Tk. II (PD, n.a 10 14 14 20
Kec, Kel/Desa, BUMD yang unit unit unit unit
menerapkan tata kelola arsip
yang baik
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Dari waktu ke waktu volume arsip yang tercipta dari berbagai Perangkat
secara baik dan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku atau kaidah-
kaidah kearsipan, antara lain jatuhnya rahasia informasi arsip kepada yang
keberhasilan pengelolaan arsip ada beberapa faktor antara lain Sumber Daya
nyaman atau representatif, serta dukungan dari pejabat yang lebih tinggi.
pertanian pada PDRB Kota Batu berdasarkan catatan lima tahun terakhir
menempati posisi ketiga setelah sektor perdagangan, hotel dan restoran dan
dibayar petani. NTP > 100, berarti petani mengalami surplus, NTP = 100,
berarti petani mengalami impas/break even, sedangkan NTP < 100, berarti
periode sebelumnya.
NTP Provinsi Jawa Timur digunakan sebagai proxy untuk melihat perkiraan
menjadi basis pertanian di Kota Batu juga mengalami defisit dalam dua tahun
terakhir dengan nilai NTP paling rendah dibandingkan sub sektor lainnya.
Tabel 2.54.
Nilai Tukar Petani Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
kinerja urusan pertanian sampai dengan tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Rata-rata
No
Indikator Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 Pertumbuh
.
an
1 Jumlah Produksi Tanaman
12.923,02 22.069,02 11.902,31 18.272,26 10.348,96
Pangan (ton) -0,054
Padi 1.938,72 3.035,06 2.433,48 4.632,64 4.710,19 0,248
Jagung 10.984,30 19.033,96 9.468,83 13.639,62 4.835,06 -0,185
2 Jumlah Produksi Tanaman
150,00 140,39 153,81 196,51 137,56
Perkebunan (ton) – Kopi -0,021
3 Jumlah Produksi Tanaman
Hortikultura
Sayuran (ton) 59.689,20 61.245,90 68.820,60 69.085,10 60.462,97 0,003
Buah-buahan (ton) 77.218,46 79.586,02 77.112,93 70.959,51 68.077,54 -0,031
Tanaman Hias (potong) 136.913.899, 142.233.611, 157.509.591, 79.142.794, 89.205.800,
00 00 00 00 00 -0,102
4 Jumlah Produksi Peternakan
Daging (kg) 2.103.076,0 2.059.802,0
2.109.984,00 2.202.092,00 2.277.896,00
0 0 -0,006
Susu (liter) 22.769.910,0 23.436.742,7 22.422.246,2 24.588.795, 25.287.940,
0 8 9 00 21 0,027
Telur (butir) 24.786.970,0 25.297.544,0 24.829.887,0 23.309.726, 26.392.340,
0 0 0 00 00 0,016
Sumber : Dinas Pertanian, 2022
terdiri atas padi dan jagung menurun -0,054%. Dari tinjauan komoditas,
pertumbuhan padi masih positif meskipin nilainya tidak besar, yaitu 0,248%
yang tidak berbasis pertanian pangan, maka Kota Batu memerlukan suplai
dengan jenis komoditas ubi kayu, ubi jalar, porang, dan talas menjadi strategi
pangan dan alternatif konsumsi bagi masyarakat Kota Batu. Selain itu
mensyaratkan setiap desa menyediakan lahan dari kas desa atau tanah
di tahun 2020 dan 2021. Hal ini sangat terkait dengan dampak pandemi dan
hasil panen akibat produknya yang bersifat perishable yaitu mudah rusak
distribusi hasil pertanian melalui cold storage menjadi salah satu alternatif
Sebagai daerah penghasil susu, populasi ternak terutama sapi perah cukup
besar. Ternak pada umumnya dapat di bedakan menjadi ternak besar, ternak
secara berkelanjutan.
menggambarkan satu bentuk daya tarik yang sinergi dalam menarik wisata,
wisatawan yang berkunjung dapat menjadi segmen pasar dari hasil produk
optimal.
pada kesejahteraan masyarakat sekitar objek wisata. Pemer intah daerah juga
Tabel 2.56.
Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Tahun 2021
melakukan kegiatan di hotel mulai dibuka kembali dan sangat signifikan bagi
hotel-hotel di Kota Batu. Jumlah hotel dan jasa akomodasi di Kota Batu pada
tahun 2018 adalah 967, naik menjadi 1005 pada tahun 2020. Di Kota Batu
akomodasi, jumlah kamar dan tempat tidur yang tersedia juga mengalami
peningkatan. Pada tahun 2018 tersedia 8745 kamar maka pada tahun 2020
Tabel 2.57.
Perkembangan Rata-rata Lama Menginap dan Tingkat Penghunian
Penginapan di Kota Batu tahun 2021
Indikator 2017 2018 2019 2020 2021
ekonomi.
mulai pulih di tahun 2021 menjadi sebesar 4,04%. Salah satu bentuk
Kota Batu adalah melalui pemberian insentif pajak daerah bagi usaha
dengan tahun 2019 terus memiliki tingkat capaian pertumbuhan yang lebih
angka yang positif. Akan tetapi mulai tahun 2020, sebagai dampak pandemi
Akomodasi Pariwisata terhadap total PDRB sebesar -23,13% dari target 2020
secara sinergis antara Pemerintah Kota Batu dan Pemerintah Desa, melalui
sudah mulai menjadi desa wisata antara lain Desa Pandanrejo dengan Wisata
Agro Petik Stroberi, Desa Wisata Edukasi Susu Sapi Brau, Desa wisata ekologi
temas, dan beberapa desa lainnya. Intensifikasi kebijakan ini menjadi target
misi ke-3 Kota Batu dengan indikator sasaran adalah jumlah desa mandiri
secara sinergis antara Pemerintah Kota Batu dan Pemerintah Desa, melalui
sudah mulai menjadi desa wisata antara lain Desa Pandanrejo dengan Wisata
Agro Petik Stroberi, Desa Wisata Edukasi Susu Sapi Brau, Desa wisata ekologi
temas, dan beberapa desa lainnya. Intensifikasi kebijakan ini menjadi target
misi ke-3 Kota Batu dengan indikator sasaran adalah jumlah desa mandiri
Kondisi geografis Kota Batu yang tidak memiliki perairan laut, membuat
statistik perikanan.
Tabel 2.58.
Capaian Kinerja Sub Urusan Perikanan Tahun 2021
Indikator Rata-rata
2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja Pertumbuhan
Jumlah
63,1 65,9 65,2 49,3 56,5
Produksi -0,027
3 5 2 4 3
Perikanan (ton)
Sumber : Dinas Pertanian, 2022
tak bisa dihindari bagi dunia perdagangan, era ini telah menelurkan sebuah
transaksi tanpa batas waktu, tempat dan kondisi. Kondisi tersebut tentu saja
menghadapi era baru ini tak hanya dibutuhkan semangat dan optimisme
dalam menangkap peluang, tetapi juga butuh berbagai strategi dan kebijakan
Iklim usaha yang sehat akan meningkatkan efisiensi alokasi dan penggunaan
mempunyai daya saing yang tinggi terutama dalam menghadapi pasar global.
Tabel 2.60.
Capaian Kinerja Sub Urusan Perdagangan Tahun 2021
Capaian
No Indikator Kinerja
2018 2019 2020 2021
1 Persentase pertumbuhan 1,25 0,01 2,64 2,42
volume perdagangan dalam
daerah
2 Persentase pertumbuhan nilai 1,40 -0,13 0,00 0,00
realisasi ekspor
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan,
2022
lengkap. Namun untuk mendukung visi Kota Batu sebagai sentra pertanian
bidang ini.
dalam penyediaan modal dan lalu lintas uang antar daerah. Kepentingan lalu
lintas uang di Kota Batu sangat mudah karena telah tersedia bank-bank
Batu antara lain: Bank Rakyat Indonesia (BRI), BNI 46, Bank Mandiri dan
Bank Jatim. Sedangkan bank swasta antara lain: Bank Central Asia (BCA) ,
LIPPO Bank, BTPN, UOB Bank, Bank Bukopin dan beberapa Bank Syariah.
Tabel 2.61.
Pertumbuhan PDRB kategori Industri Pengolahan
Realisasi
Indikator
2017 2018 2019 2020 2021
Pertumbuhan PDRB
kategori Industri 8.12 6.94 9.65 -2.02 7.60
Pengolahan
Sumber: BPS 2022
ini sesuai dengan potensi dan daya dukung yang dimiliki Kota Batu. Tren
Capaian
Indikator Kinerja
2018 2019 2020 2021
Persentase pertumbuhan nilai 2,55 9,69 -75,00 2,94
produksi IKM
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan,
2022
menyediakan bahan baku bagi industri. Di sisi lain, sektor jasa yang turut
Hal tersebut juga berdampak pada meluasnya kesempatan kerja yang pada
semakin besar pendapatan yang diterima maka akan diikuti dengan semakin
Tabel 2.63.
Pengeluaran Per-Kapita Kota Batu Tahun 2015-2021
Meskipun sempat turun di tahun 2020, tren pengeluaran per kapita di Kota
mencukupi kebutuhannya.
Batu untuk jalan provinsi tercapai 100% dalam kondisi mantap. Jalan kota
73% dalam kondisi mantap, 26% rusak ringan, dan hanya 1% yang rusak
21% rusak ringan, dan 4% dalam kondisi rusak berat. Perbaikan kondisi jalan
Sedangkan untuk capaian irigasi, 95% dalam kondisi baik, rusak ringan 2%,
Tabel 2.64.
Jalan dan Saluran Irigasi Berdasarkan Kondisi Fisiknya Tahun 2017-
2021
wisata.
Pendapatan Pajak Sarang Burung Walet; 10) Pendapatan Pajak Bumi dan
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Adapun retibusi daerah di Kota
Tertentu.
wisatawan yang berkunjung ke Batu tahun mulai tahun 2010 – 2019 yang
selalu di atas 2 juta, dan bahkan terus meningkat menjadi 7.251.987 orang
Bab ini menyajikan gambaran dua hal, yaitu pertama, hasil capaian
sampai dengan Tahun Anggaran 2021 dan kedua, data realisasi keuangan
sampai akhir tahun RPJMD tahun 2022. Hasil analisis perhitungan proyeksi
dan tujuan serta proyek strategis daerah. Adapun hal-hal yang perlu
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-
lebih baik maka disusun analisis neraca daerah tahun 2016-2021 yang terdiri
atas analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas. Analisis
Tabel 3.1.
Hasil Analisis Neraca Daerah
menunjukkan bahwa:
bagus dan kuat dimana angka rasio terendah masih di atas 18 dan
juga masih sangat bagus dan kuat dimana angka rasio terendah
38,14.
bahwa:
pelayanan yaitu selama 292,05 hari hingga 356,52 hari atau 9,74
pembiayaan daerah Kota Batu tahun 2016 sampai tahun 2021 dapat dilihat
Rata-rata
Kode Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Pertumbuh
an
5.1.1 PENDAPATAN 803.450.0 849.443.7 984.939.2 989.384.2 893.038.8 969.962.35 3,84%
46.047,54 05.762,26 47.451,18 52.988,50 39.330,97 2.371,30
5.1.1 Pendapatan Asli Daerah 109.533.4 149.423.8 162.574.6 183.717.2 136.766.3 147.007.05 6,06%
.1 98.033,54 63.144,26 46.582,18 61.619,50 73.974,97 2.561,30
5.1.1. Pajak daerah 88.757.389 113.854.91 141.909.36 160.164.14 114.716.70 120.648.20 6,33%
1.1 .919,00 0.066,00 2.683,00 2.536,00 7.009,67 4.570,00
5.1.1. Retribusi daerah 5.855.560. 4.899.198. 4.609.203. 4.747.689. 4.635.912. 5.170.531.2 -2,46%
1.2 775,00 825,00 050,00 000,00 900,00 50,00
5.1.1. Hasil pengelolaan 2.152.462. 2.360.797. 2.430.675. 3.172.737. 3.072.397. 3.167.842.3 8,04%
1.3 keuangan daerah yang 133,00 996,69 957,10 257,01 802,20 46,85
dipisahkan
5.1.1. Lain-lain PAD yang sah 12.768.085 28.308.956 13.625.404 15.632.692 14.341.356 18.020.474. 7,13%
1.4 .206,54 .256,57 .892,08 .826,49 .263,10 394,45
5.1.1 Pendapatan Transfer 693.263.7 700.019.8 807.810.7 786.961.1 732.316.7 804.342.80 3,02%
.2 50.014,00 42.618,00 60.869,00 11.369,00 80.356,00 8.810,00
5.1.1. Pendapatan Transfer 624.840.71 589.620.61 649.243.67 648.960.76 591.923.39 619.651.69 -0,17%
2.1 Pemerintah Pusat 9.033,00 0.974,00 1.787,00 2.262,00 1.759,00 3.523,00
5.1.1. Pendapatan Transfer 0 26.352.611 76.097.494 37.820.612 64.352.983 81.318.773. 25,28%
2.2 Pemerintah Pusat - .000,00 .000,00 .000,00 .000,00 000,00
Lainnya
5.1.1. Pendapatan Transfer 66.842.910 83.033.220 80.838.995 98.648.108 74.572.776 101.771.71 8,77%
2.3 Pemerintah Daerah .981,00 .644,00 .082,00 .107,00 .597,00 3.287,00
Lainnya
yang moderat. Pendapatan Kota Batu tahun 2020 dan 2021 sebesar Rp
secara umum perekonomian di Kota Batu dalam lima tahun terakhir terus
Tahun 2019 nilai angka PAD Kota Batu masih sekitar Rp 183,71 milyar,
nilai pertumbuhan per tahun terus meningkat 6,06%, dan akhir tahun
2021 nilai PAD menjadi Rp 147 milyar lebih, atau mengalami peningkatan
19.
Rp 786,96 milyar dan tahun 2020 turun menjadi Rp 732,31 milyar lalu
dapat dikurangi.
Pajak Daerah, dimana Pajak Daerah pada tahun 2020 sebesar Rp 114,71
milyar dan pada tahun 2021 naik menjadi sebesar Rp 120,64 milyar. PAD
4,63 milyar menjadi sebesar 5,17 milyar di tahun 2021. Terakhir adalah
penerimaan dari pos Lain-lain PAD yang sah dan Hasil pengelolaan
keuangan daerah yang dipisahkan pada tahun 2019 sebesar 15,63 milyar,
PBB P2 dan BPHTB yang sebelumnya dikelola oleh Kantor Pajak Pratama
Penurunan paling besar ada pada pos pajak daerah yaitu sebesar Rp
45,44 milyar dan disusul dengan dana transfer pos penurunan Dana
Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 57,03 milyar dan pos pendapatan dana
bagi hasil provinsi dan daerah lainnya sebesar Rp 24,07 milyar. Hal ini
Kota Batu juga mengalami peningkatan di semua akun kecuali pada Lain-
modal, dan belanja tak terduga. Selain belanja-belanja tersebut, ada juga
adalah jenis pengeluaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya
yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Tak
lainnya/pemerintah desa.
kekuatan belanja daerah Kota Batu sebesar Rp 843,65 milyar dan tahun
Rp 720,95 milyar naik menjadi Rp 760 milyar di tahun 2021 atau rata-
penurunan dari tahun 2020 sebesar Rp 28,63 milyar menjadi 6,02 milyar.
penyerapan anggaran.
sebesar -4,57% atau Rp 43,29 milyar akibat dari refocusing anggaran pada
Dana Transfer. Penurunan terbesar ada pada pos belanja modal yaitu Rp
partai dan daerah lain sebesar Rp 39,01 milyar dan belanja barang dan
jasa Rp 32,06 milyar. Selain itu, terjadi realokasi anggaran pada pos-pos
belanja kembali meningkat di belanja barang dan jasa, belanja modal, dan
belanja bantuan sosial, belanja tak terduga, dan transfer bagi hasil
C. Pembiayaan Daerah
didominasi oleh Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun lalu, dan
Kota Batu dan PT. Batu Wisata Resource. Perusahaan Daerah Air Minum
Kota Batu didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batu No. 30 pada
Kota batu No. 7 Tahun 2018 Perusahaan Daerah Minum Kota Batu
yaitu:
Kota Batu.
Batu.
Daerah Air Minum Kota Batu Bab IV pasal 5 ayat 1, bahwa maksud dan
Kota Batu Nomor 7 Tahun 2009 tentang Perseroan Terbatas Batu Wisata
Daerah Kota Batu Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Perseroan Terbatas Batu
Wisata Resource.
adalah untuk (a) menarik minat Penanam Modal dalam negeri dan luar
Daerah yang meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada suatu saat
lainnya tentang posisi atau keadaan kekayaan atau aset daerah dan
Tabel T-C.3
Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Batu
Rata-rata
Ref Uraian Pertumbuha
n (%)
5.3.1 ASET
5.3.1.1 ASET LANCAR
5.3.1.1.1.1 Kas di Kas Daerah 27,45%
5.3.1.1.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan -100,00%
5.3.1.1.1.3 Kas di Bendahara Pengeluaran -4,13%
5.3.1.1.1.4 Kas di Bendahara Lainnya 80,24%
5.3.1.1.1.6 Kas di Bendahara FKTP 27,75%
5.3.1.1.1.7 Kas di Bendahara BOS -57,64%
5.3.1.1.1.8 Piutang Pajak 6,23%
5.3.1.1.1.9 Piutang Retribusi -7,83%
5.3.1.1.1.10 Penyisihan Piutang 8,91%
5.3.1.1.1.11 Belanja Dibayar Dimuka -21,07%
5.3.1.1.1.12 Piutang Dana Bagi Hasil -53,81%
5.3.1.1.1.13 Piutang Lainnya -60,11%
5.3.1.1.1.14 Persediaan 30,77%
Piutang Lain-lain PAD yang Sah 0,00%
5.3.2 KEWAJIBAN
5.3.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0,00%
Utang Bunga 0,00%
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00%
5.3.2.1.1 Pendapatan Diterima Dimuka -6,45%
5.3.2.1.2 Utang Belanja 203,11%
Utang Jangka Pendek Lainnya -100,00%
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 48,79%
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00%
Utang Dalam Negeri 0,00%
Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00%
EKUITAS
5.3.3 EKUITAS 3,40%
datang sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam
satuan moneter. Aset terdiri dari (1) aset lancar, (2) investasi jangka
panjang, (3) aset tetap, (4) dana cadangan, dan (5) aset lainnya.
Pada tahun 2021, Kota Batu memiliki aset senilai Rp. 1,95 triliun,
adalah berupa aset tetap, yang pada tahun 2021 mencapai Rp 1,6 triliun
dan rata-rata pertumbuhan 1,85%. Aset tetap ini meliputi 81.83% dari
ketiga atau klaim pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah daerah.
dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batu pada tahun 2021 adalah sebesar
Rp 6,82 milyar. Dari tahun 2016 hingga 2021, jumlah kewajiban relatif
pemerintah daerah. Ekuitas Dana meliputi (1) Ekuitas Dana Lancar, (2)
Ekuitas Dana Investasi, dan (3) Ekuitas Dana Cadangan. Ekuitas Dana
Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek.
permanen, aset tetap dan asset lainnya (tidak termasuk Dana cadangan)
perundang-undangan.
dan kegiatan.
modal peralatan mesin, dan belanja modal pengadaan gedung kantor dan
Tabel T-C.4
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kota Batu
Kota Batu dapat disimpulkan bahwa selama periode tahun 2016-2021, total
belanja untuk memenuhi kebutuhan aparatur masih relatif cukup lebih besar
52,69%. Hal ini perlu dirancang dengan lebih baik dalam rangka optimalisasi
dapat diperbesar.
penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang
kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-
berikut:
N
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021
o
1 Realisasi 803.450.046.04 849.443.705.76 984.939.247.451, 989.384.252.98 893.038.839.33 969.962.352.37
Pendapatan 7,54 2,26 18 8,50 0,97 1,30
Daerah
Dikurangi
realisasi:
2 Belanja 819.686.549.12 779.141.659.10 851.727.037.592, 946.958.072.28 932.959.717.98 989.973.028.95
Daerah 5,98 4,85 40 5,99 0,46 6,73
3 Pengeluaran 3.000.000.000,0 4.040.000.000,0 20.682.026,00 3.500.000.000,0 1.801.586.781,0 1.801.586.781,0
Pembiayaan 0 0 0 0 0
Daerah
Defisit/Surp - 66.262.046.65 133.191.527.83 38.926.180.70 - -
lus riil 19.236.503.07 7,41 2,78 2,51 41.722.465.43 21.812.263.36
8,44 0,49 6,43
pada tahun 2021 memperoleh defisit anggaran sebesar 21,81 milyar atau
turun dari tahun sebelumnya sebagai akibat dari realisasi pendapatan yang
ekonomi daerah.
Dari tabel 3.2 terlihat bahwa terdapat defisit riil anggaran pada tahun
2016 sebesar 19,23, sedangkan tahun 2017, 2018, dan 2019 mengalami
Tingkat
Data tahun Dasar Proyeksi
No Uraian Pertumbuh
(2021) Tahun 2022
an (%)
1 Saldo kas neraca daerah 243.705.744.557, 27% 309.875.290.733,
85 97
Dikurangi:
2 Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum 6.824.841.107,70 49% 10.154.928.664,9
terselesaikan 9
3 Kegiatan lanjutan 0,00 0% 0,00
Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran 236.880.903.450, 27% 300.261.531.807,
15 91
pertumbuhan SiLPA dari tahun 2016 hingga 2021 sebesar 27%. Berdasarkan
kepada fihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan dan sisa
kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan dan
Batu Tahun sampai dengan tahun 2022 disajikan pada tabel berikut:
Realisasi Proyeksi
Pertumbu
No Uraian Tahun Tahun
han (%)
2021 2022
5.1.1 PENDAPATAN 3,84% 969.962.35 1.026.080
2.371,30 .820.807
5.1.1. Pendapatan Asli Daerah 6,06% 147.007.05 156.059.3
1 2.561,30 73.564
5.1.1. Pajak daerah 6,33% 120.648.20 128.287.4
1.1 4.570,00 37.844
5.1.1. Retribusi daerah -2,46% 5.170.531.2 5.043.459.
1.2 50,00 087
5.1.1. Hasil pengelolaan 8,04% 3.167.842.3 3.422.387.
1.3 keuangan daerah yang 46,85 398
dipisahkan
5.1.1. Lain-lain PAD yang sah 7,13% 18.020.474. 19.306.08
1.4 394,45 9.235
5.1.1. Pendapatan Transfer 3,02% 804.342.80 851.408.9
2 8.810,00 56.242
5.1.1. Pendapatan Transfer -0,17% 619.651.69 618.619.0
2.1 Pemerintah Pusat 3.523,00 71.023
5.1.1. Pendapatan Transfer 25,28% 81.318.773. 101.874.2
2.2 Pemerintah Pusat – 000,00 09.118
Lainnya
5.1.1. Pendapatan Transfer 8,77% 101.771.71 110.698.4
2.3 Pemerintah Daerah 3.287,00 22.467
Lainnya
5.1.1. Bantuan Keuangan 0,26% 1.600.629.0 1.604.762.
2.4 00,00 633
5.1.1. Lain-lain Pendapatan -100,00% 18.612.491 18.612.49
3 Daerah yang Sah .000,00 1.000
5.1.2 BELANJA 2,83% 897.223.43 936.781.2
5.121,73 28.256
A. Kebijakan Pendapatan
Pendapatan Daerah.
retribusi daerah.
pelayanan masyarakat.
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang merupakan revisi dari UU
perubahan, yaitu: jenis pajak daerah meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran,
Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak
Air Tanah, PBB dan BPHTB. Sedangkan untuk Retribusi Daerah telah
ditentukan secara jelas jenis retribusi yang dapat dipungut. Jenis retribusi
kewenangan.
Batu tahun 2021 sampai dengan tahun 2022 diprediksi akan mengalami
yang diperkirakan akan terjadi yaitu dengan adanya inflasi yang mungkin
Sektor penyediaan akomodasi dan maka minum serta jasa lainnya, yang
Pertumbuhan ekonomi Kota Batu diprediksi mulai pulih di tahun 2021 dan
pemberian insentif pajak daerah bagi usaha pariwisata dan bantuan langsung
tetap terarah, efisien dan efektif, maka arah kebijakan belanja daerah tahun
pemerintahan Kota Batu yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan
memenuhi belanja yang bersifat mengikat antara lain pembayaran gaji PNS,
250.000.000.000,- dan
586.800.000,-.
daerah:
total APBD.
bagi masyarakat.
Program).
N Proyeksi Tahun
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
o 2022
1 Pendapatan 849.443.705.76 984.939.247.45 989.384.252.98 893.038.839.33 969.962.352.37 1.007.196.198.0
2,26 1,18 8,50 0,97 1,30 45,64
2 Pencairan 0 0 0 0 0 0
dana
cadangan
(sesuai
Perda)
3 Sisa Lebih 128.628.662.95 259.344.283.49 302.247.398.19 259.214.160.07 236.880.903.45 236.880.903.45
Riil 9,82 2,63 3,59 4,49 0,15 0,15
Perhitungan
Anggaran
Total 978.072.368.72 1.244.283.530.9 1.291.631.651.1 1.152.252.999.4 1.206.843.255.8 1.244.077.101.4
Penerimaan 2,08 43,81 82,09 05,46 21,45 95,79
Dikurangi:
1 Total 320.133.652.30 378.509.796.45 446.289.709.06 438.018.513.47 463.772.971.94 491.411.703.09
Belanja 4,00 3,00 4,58 8,40 1,00 3,71
Wajib dan
Pengeluaran
Yang Wajib
Mengikat
Serta
N Tahun
Uraian
o 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Kapasitas 657.938.716.418 865.773.734.490 845.341.942.117 714.234.485.927 743.070.283.880 752.665.398.402
riil ,08 ,81 ,51 ,06 ,45 ,08
kemampua
n keuangan
2 Prioritas I 296.072.422.388 389.598.180.520 380.403.873.952 321.405.518.667 334.381.627.746 338.699.429.280
(45%) ,14 ,87 ,88 ,18 ,20 ,94
3 Prioritas II 230.278.550.746 303.020.807.071 295.869.679.741 249.982.070.074 260.074.599.358 263.432.889.440
(35%) ,33 ,78 ,13 ,47 ,16 ,73
4 Prioritas III 131.587.743.283 173.154.746.898 169.068.388.423 142.846.897.185 148.614.056.776 150.533.079.680
(20%) ,62 ,16 ,50 ,41 ,09 ,42
Sumber: Hasil Analisis
5 (lima) tahun ke depan. Dari total dana alokasi pagu indikatif yang tersedia,
program dipisahkan menjadi prioritas I, prioritas II, dan prioritas III, dimana
dananya.
yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit
yang tinggi pada capaian visi/misi daerah. Di samping itu, prioritas I juga
peraturan perundang-undangan.
2024, dokumen RPJMD Provinsi Jawa Timur 2019-2024, telaah terhadap isu
usaha/bisnis, sosial budaya, dan berbagai sumber serta dokumen lain yang
dapat dipertanggungjawabkan.
kondisi saat ini (existing) dengan kondisi yang diharapkan “expectation gap”.
daerah sedangkan kondisi yang diharapkan adalah tujuan atau target yang
sebelumnya.
tahun terakhir yang telah diuraikan sebelumnya pada Bab II, identifikasi
berikut:
Pandemi COVID-19
Provinsi Jawa Timur dan nasional dengan menunjukkan angka yang positif,
Provinsi jawa Timur dan Nasional, bahkan pada tahun 2019, di saat
Batu justru mampu tumbuh lebih cepat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar
tumbuh rata-rata 6,58% dan pertumbuhan ini selalu di atas Jawa Timur
5,44% dan Nasional 5,01%. Namun, pada tahun 2020 ini akibat pandemi
Covid-19, seiring terjadinya resesi ekonomi global dan nasional, Kota Batu
Timur -2,39% dan nasional -2,07%. Salah satu faktor pemicunya adalah
Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Kota Batu pada tahun 2019 mencapai
sebesar 8,2 persen. Perkembangan ekonomi Kota Batu atas dasar harga
konstan tidak berbeda jika dibandingkan dengan harga berlaku. Tahun 2020
turun menjadi 15.916,80 milyar. Sedangkan, PDRB ADHK pada tahun 2019
adalah sektor Perdagangan Besar dan Eceran, disusul oleh sektor jasa
Akomodasi dan Makan Minum. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok sektor
Provinsi Jawa Timur 3,57 % dan nasional 3,69 %. Hal ini menunjukan mulai
pada tahun 2019. Berbagai kebijakan Pemerintah Kota Batu terus dilakukan
kesehatan yang ketat. Selain itu, insentif ekonomi dan perluasan jaring
berbagai usaha mikro dan kecil yang akan menopang pemulihan ekonomi
Kota Batu.
dioptimalkan
menjadi 3,81% tahun 2019 atau turun rata-rata sebesar -0,225%. Demikian
yang terus fluktuatif di mana tahun 2015 angka TPT sebesar 4,29% dan
tahun 2019 menurun menjadi 2,48% atau rata-rata angka TPT dalam 5 tahun
terakhir adalah 3,04%. Tahun 2020, seiring dengan terjadinya pandemi covid-
Batu.
atau sekitar 3,89% dari jumlah penduduk. Angka ini menunjukkan kenaikan
sebesar 0,08% dari tahun sebelumnya pada kondisi normal 2019. Capaian
angka kemiskinan penduduk jauh di bawah angka Jawa Timur 11,46% dan
Nasional 10,19%. Sedangkan dilihat dari angka TPT, Kota Batu mengalami
kenaikan yang sangat signifikan yaitu naik sebesar 3,45% dari 2,48% tahun
memicu sektor unggulan daerah yaitu sektor akomodasi dan makan minum
yang tidak linier antara angka kemiskinan dan angka pengangguran terbuka
Manusia (IPM) Kota Batu tahun 2019 mencapai nilai 75,88 atau tumbuh 0,84
persen jika dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yaitu 75,04 poin.
Capaian IPM tahun 2019 ini masuk kategori “tinggi” dan peringkat IPM Kota
Provinsi Jawa Timur dan lebih tinggi dari capaian Jawa Timur dan Nasional
Indeks Pembangunan Manusia. Nilai IPM Kota Batu tahun 2020 adalah 75,90
poin, atau naik 0.03 poin dibandingkan tahun 2019. Jika dilihat dari trend
pertumbuhan IPM yang selalu naik dengan cukup signifikan, yaitu 0,94 poin
pada 2017, kemudian 1,05 poin pada 2018, dan 1,12 poin pada 2019. Dari
data tersebut tampak ada perlambatan pada tahun 2020. Hal ini diakibatkan
dari menurunnya pengeluaran per kapita akibat kontraksi ekonomi pada saat
pandemi Covid-19. Data BPS Kota Batu tahun 2021, menunjukkan bahwa
seluruh komponen pembentuk IPM, yakni usia harapan hidup, harapan lama
diantaranya:
a. Gizi Masyarakat Kota Batu masih bermasalah dalam hal gizi, khususnya
dalam hal stunting yaitu kondisi gagal tumbuh pada balita disebabkan
tahun 2013, prevalensi stunting Kota Batu sebesar 33,3 persen dan pada
Riskesdas tahun 2018 turun menjadi 28,33 persen, atau turun sebesar
atas batas angka prevalensi stunting yang disarankan oleh WHO yaitu
dibawah 20 persen.
Kota Batu dihadapkan pada masalah kesehatan yang lain, yaitu penyakit
tidak menular dan penyakit menular. Salah satu faktor resiko penyakit
Hal ini ditunjukkan antara lain adanya belum terpenuhinya rasio ideal
keuangan di puskesmas.
pula PDRB Kota Batu yang dibentuk oleh 17 sektor/lapangan usaha. Pada
pembentuk PDRB Kota Batu cenderung menurun dan fluktuatif, dilihat dari
struktur ekonomi Kota Batu, sektor paling besar kontribusinya adalah sektor
Perdagangan Besar dan Eceran, disusul oleh sektor jasa lainnya, sektor
akomodasi makan dan minum, perdagangan besar dan eceran, sektor jasa
lainnya, dan real estate. Sektor industri pengolahan terjadi lonjakan yang
sangat signifikan, dimana pada tahun 2018 hanya sebesar 6,94% sedangkan
pada tahun 2019 melonjak menjadi 9,65%. Sedangkan, untuk sektor jasa
antar sektor ekonomi. Memasuki tahun 2020, di masa pandemi Covid-19 ini
diprediksi akan terjadi perubahan struktur ekonomi Kota Batu dimana sektor
1) Pendidikan
rendah, tahun 2020 sebesar 96,01% dan tahun 2021 sedikit turun
tahun 2020 menjadi 55% pada tahun 2021 dari seluruh tenaga
2) Kesehatan
manusia atau IPM melalui nilai / angka Angka Harapan Hidup (AHH).
2018. Akan tetapi kembali meningkat di tahun 2019 pada angka 31,2
2017 (8,64 per 1000 kelahiran hidup) ke 2018 (5,8) dan 2019 (5),
tetapi mengalami kenaikan pada tahun 2020 (7) dan 2021 (7,5).
perekonomian masyarakat.
air irigasi dan perbaikan jumlah saluran irigasi semakin naik dan
sistem PJU dan PJL yang lengkap dan cukup memberikan rasa
tangga untuk cakupan rumah layak huni sudah sangat bagus yaitu
antara lain:
sehat.
kondisi yang harus dipenuhi dalam rangka mewujudkan Kota Batu yang
aman, nyaman dan berdaya saing. Citra Kota Batu sebagai kota wisata
berbasis SARA, anarkis, separatisme atau lainnya. Untuk itu dari tahun
Kota Batu dapat dikatakan cukup kondusif, selama tahun 2019 tidak
stabilitas daerah.
sampai Bulan Agustus 2020 ini berjumlah 93 laporan polisi dan 2016
mewujudkan Kota Batu sebagai kota aman dengan visi Kota Batu
sangat rendah yaitu hanya 15%. Angka ini masih sangat rendah jika
terjadi disebabkan oleh faktor alam maupun non alam antara lain
6) Sosial
sosial yang ada. Permasalahan sosial tidak akan mampu ditangani oleh
oleh pemerintah daerah sendiri atau pemerintah pusat saja tetapi harus
bantuan sosial.
7) Tenaga kerja
mahal.
untuk berproduksi.
sumber daya yang tersedia, baik itu merupakan sumber daya alamnya
lingkungan masyarakat.
terhindar dari kekerasan agar terwujudnya Kota Batu sebagai kota layak
9) Lingkungan Hidup
media air sungai utama Kota Batu. Kualitas air terutama air sungai
cair dan sampah ke sungai secara ilegal baik yang berasal dari rumah
lingkungan hidup;
lingkungan hidup;
khususnya sumber daya air dan lahan. Hal ini memicu peningkatan
semakin berat;
Indonesia) Jawa Timur, sejak tahun 2011 sampai saat ini jumlah
kebutuhan air di Kota Batu sangat luar biasa besar karena selain
besar sebab selain kebutuhan untuk rumah tangga, air juga menjadi
Kota Batu terdiri atas beberapa wilayah desa. Desa ini secara
pendekatan pemberdayaan;
optimal;
kemandirian desa;
daerah.
tahunnya.
11) Perhubungan
rendah;
dari sektor perparkiran yang sangat rendah dari potensi yang ada;
maupun roda 2.
diantaranya adalah:
elektronik.
UMKM menjadi salah satu sektor yang menyumbang PDRB yang tinggi
Kota Batu, akan tetapi permasalahan terdapat pada daya saing UMKM
yang lemah karena sebagian besar merupakan skala mikro yakni 84%.
mikro dan omset nya juga masih sangat rendah yaitu hanya 0,19% per
tahun. Maka dengan demikian daya saing UMKM skala mikro perlu
spesifik:
peluang pasar;
besar karena jumlahnya yang banyak dengan pola pikir dan semangat
yang dimiliki pemuda Kota batu adalah ruang gerak atau ekspresi
profesional.
tahun Kota Batu mengalami penurunan baik itu pada luas lahan
organik;
perkebunan.
2) Pariwisata
adalah untuk menciptakan citra Kota Batu menjadi kota wisata yang
tahun sejak tahun 2013 sampai dengan 2019. Bahkan, di tahun 2019
akomodasi di Kota Batu juga sangat lengkap, yaitu 967 hotel dengan
adalah 8.745 kamar dan jumlah tempat tidur sebanyak 16.236 tempat
wisata artificial dan belum banyak yang berkunjung ke desa wisata atau
obyek wisata alam di Kota Batu. Hal ini menjadi tantangan tersendiri
dan agrowisata;
perekonomian daerah;
f. Selalu terjadinya kemacetan lalu lintas ketika hari libur dan musim
pariwisata;
internasional;
belum optimal
1. Bidang Perencanaan
2. Bidang Keuangan
daerah, yaitu:
a) Kapasitas fiskal daerah yang masih berkisar 14 persen dari total APBD,
daerah
karier ASN dalam jabatan fungsional. Selain itu, ditemui juga kondisi
Negara; dan
5. Fungsi Lainnya
antara lain:
dan budaya asing yang negatif yang mengaburkan nilai budaya lokal dan
kearifan lokal;
daerah;
wawasan kebangsaan;
sosial dan fisik lingkungan mayoritas mengalami perbaikan dari sejak periode
Dari segi aspek fisik lingkungan, secara geografis Kota Batu, sebagian
termasuk Provinsi Jawa Timur dan Kota Batu. Hal ini dimaksudkan agar
regional.
dan kelaparan. Akan tetapi hingga tahun 2015, tujuan ini dirasa
kemiskinan dan kelaparan pada tahun 2030 dan masih banyak lagi
tujuannya, yaitu:
5. Kesetaraan gender
pemerintahan.
perilaku.
daerah.
terampil, bebas bea untuk aliran barang dan jasa dari kawasan
dalam ASEAN Vision 2020 serta Pakta ASEAN Concord II, MEA
global. Hal ini tentu adalah salah satu sisi positif sebab nantinya
ASEAN.
adalah:
Branding”
4) Perbaikan infrastruktur
(RPJMN) 2020-2024.
Presiden K.H. Ma’ruf Amin untuk periode 2020- 2024 pada kontestasi
pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2019. Visi Misi
Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dengan visi
Cita ini sekaligus menjadi salah satu rujukan bagi seluruh instansi
maju dan PDB terbesar ke 5 dunia yaitu sebesar USD 7,4 triliun.
Selatan.
3) Pandemi COVID-19
seluruh negara dan pada awal Maret 2020 terjadi kasus pertama di
positif COVID-19 dan dari data tersebut terdapat 54.300 kasus aktif.
www.COVID19.go.id).
2019 (COVID-19);
pada penurunan output global yang sangat besar. Ketika kondisi ini
terkecuali Indonesia.
secara terpadu.
menjadi isu global dan nasional, tingginya emisi gas rumah kaca
Goals)
(MDGs) yang tidak lagi berlaku terhitung mulai akhir tahun 2015
semua;
perempuan;
berkelanjutan;
dan dampaknya;
berkelanjutan;
sebagai berikut:
terpadu dan keadilan akses bagi masyarakat pesisir dan desa terluar
(Jatim Akses);
(Jatim Agro);
(Jatim Harmoni).
Tabel 4.1
Telaah Dokumen Perencanaan Daerah Sekitar
Periode
No Daerah Lain Kebijakan Terkait
RPJMD
1 Kota Malang 2018-2023 1. Peningkatan layanan kesehatan
tingkat dasar dan pemerataan
tenaga kesehatan
2. Optimalisasi daya beli
masyarakat terhadap komoditas
pangan dan non pangan melalui
stabilisasi harga
3. Optimalisasi perekonomian
melalui pengembangan sektor
ekonomi kreatif, pengembangan
pengelolaan pasar, pariwisata
dan UM, yang diantaranya
membentuk BUMD Kota Malang
4. Penerapan konservasi energi,
pengelolaan persampahan dan
pengembangan pola tata ruang
serta peningkatan kualitas
lingkungan hidup
5. Optimalisasi pendampingan
pembinaan serta pemberdayaan
PMKS secara berkelanjutan
tetapai sampai saat ini belum adanya referensi mengenai kerjasama antara
Malang dan Kabupaten Pasuruan. Dimana pada saat itu akan dilakukannya
di Kota Batu dan Kabupaten Malang. Hal ini dilakukan untuk mengatasi
pariwisata yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Batu, akan melewati
Sinergitas Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan
daerah ini yang sudah lama terjalin adalah terkait bidang pengelolaan sumber
air. Kota Malang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang
sehat dan berkualitas dan mengalir secara terus menerus selama 24 jam.
Sedangkan Kota Batu dan Kabupaten Malang memiliki potensi sumber air
sehingga karena hal ini perlu adanya kerjasama antar ke tiga daerah ini.
anak dari Kota Batu dan Kabupaten Malang bersekolah di Kota Malang.
Begitu juga dengan pelayanan keseahatan. Bahwa rumah sakit yang ada di
Kota Malang juga dimanfaatkan warga Kabupaten Malang dan Kota Batu.
memiliki potensi sumber daya manusia dan sekaligus terkenal sebagai kota
Dengan potensi alam dan pariwisata yang dimiliki Kabupaten Malang dan
Kota Batu akan berimbas kepada Kota Malang yang memiliki banyak
penduduk pendatang. Arus lalu lintas di Kota Malang dan Kabupaten Malang
dari Kabupaten Malang dapat mengurus izin SIM, STNK ke Polres Batu dan
Pemkot Batu. Karena ketiga daerah ini dulunya adalah satu keluarga yaitu
bersama. Dengan demikian, maka dalam dokumen RPJMD Kota Batu periode
daerah tersebut.
Lokal
Governance)
bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Selain itu, pada
daerah.
sungai dan air bawah tanah; (b) pemantapan peran aktif dan
2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu Tahun 2010-
Jawa Timur serta Kota Batu sebagai wilayah penopang hulu Sungai
Brantas.
Tabel 4.2
Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kota Batu
Kebijakan Strategi
instansi pelaksana.
c. Telaahan KLHS
yaitu :
kelembagaan pertanian.
Kota Batu salah satu daerah yang terdampak paling parah karena
2019) dan nilai inflasi yang cenderung rendah yaitu dari 2,82%
tahun 2016 tren nya menurun hingga menjadi 1,93% tahun 2019,
seketika hancur.
kesehatan.
merata.
ketimpangan pendapatan.
kerja bagi pemuda yang telah dibina dan diberikan layanan untuk
yakni:
usaha yang mikro agar dapat lebih merata dan lebih aktif di seluruh
konsep hijau.
peningkatan, yakni:
informatika.
teknologi.
pelayanan publik.
lebih cepat, lebih murah, lebih mudah dan lebih baik. Oleh karena
governance.
Pembangunan
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan
meningkatkan daya saing daerah, dan penguatan karakter lokal menjadi isu
strategis yang mendorong terciptanya visi Kepala Daerah. Maka Visi Kota
Sejahtera”
arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai
dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Melalui visi pembangunan kota
Batu selama lima tahun diharapkan seluruh stakeholder di Kota Batu secara
tujuan yang besar, perumusan dan penjelasan terhadap visi Kota Batu diatas
Tabel 5.1
tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi Kota Batu 2017-2022
Lokal.
dengan berbasis pada kearifan budaya lokal menjadi pondasi dasar dan
Masyarakat yang rukun dan harmoni juga menjadi bagian dari wujud
kebakaran.
Berbagai wisata yang ada di Kota Batu terbentuk secara alami menjadi
potensi unggulan Kota Batu. Kota Batu juga memiliki potensi sektor
pertanian yang terdiri dari sayur mayur, tanaman hias, dan buah
buahan yang dapat tumbuh dengan baik pada wilayah yang beriklim
bernilai ekonomis tinggi serta berjalan dengan baik tanpa didukung oleh
desa membangun.
Profesional
Berdasarkan visi dan misi yang telah diuraikan diatas maka rumusan
dan Kearifan Budaya Lokal, maka ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai
berikut:
a) Tujuan
Sosial.
b) Sasaran
a) Tujuan
b) Sasaran
1. Indeks Pendidikan;
5.3.3 Sebagai upaya didalam mencapai misi ke-3 Mewujudkan Daya Saing
a) Tujuan
Indeks Gini.
b) Sasaran
Pengolahan;
c) Sasaran
berikut:
a) Tujuan
indikator:
dengan RTRW;
5.3.5 Mencapai misi ke-5 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik,
a) Tujuan
b) Sasaran
1. Opini BPK;
(SAKIP);
Daerah (EKPPD);
Elektronik (SPBE).
sesuai dengan amanat pembangunan yang tertuang dalam Visi dan Misi Wali
konsistensi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut kedalam matriks berikut
ini:
VISI: DESA BERDAYA KOTA BERJAYA TERWUJUDNYA KOTA BATU SEBAGAI SENTRA AGRO WISATA
INTERNASIONAL YANG BERKARAKTER, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA
Kond
Kond
isi
isi Target Capaian
Akhi Perangka
Awal
N r t Daerah
Misi Tujuan Sasaran Indikator
o. 2018 2019 2020 2021 2022 Penangg
Rea Rea Peru ungjawab
2017 Targe Targ Targ Real Targ Real Targ 2022
lisa lisa baha
t et et isasi et isasi et
si si n
1 MENING Mening I Indeks N/A 95.6 97. 95.7 96. 95.7 96.8 95.7 95,8 95.8 96.5 96.5
KATKAN - Modal 9 76 1 77 4 1 6 2 8 0 0
KUALITA katkan Sosial
S derajat Mening- 1 Persentas 100% 100% 100 100 100 100 100 100% 100 100% 100 100% Badan
KEHIDU kualita katnya e % % % % % % % Kesatuan
PAN s stabilita Penyelesa Bangsa
SOSIAL hidup s ian dan
MASYAR sosial kondisi potensi Politik
A-KAT masyar sosial, kerusuha
YANG a-kat ketertiba n
BERLAN guna n dan bermotif
DASKAN mewuj ketentra SARA
NILAI- ud-kan -man 2 Persentas 100% 100% 100 100 100 100 100 100% 100 100% 100 100% Satuan
NILAI Batu wilayah e % % % % % % % Polisi
KEAGAM Kota Penyelesa Pamong
AAN ian Praja
Tema ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD Tahun 2017-
2027. RPJMD akan menjabarkan tema tersebut setiap tahun, yang akan
PERENCANAAN
POSISI TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DAERAH 2017-2022
RPJMD DALAM RPJPD 2022
DESA BERDAYA KOTA BERJAYA
TERWUJUDNYA KOTA BATU
TAHAP
2021 KEMANDIRIAN SEBAGAI SENTRA AGROWISATA
INTERNASIONAL YANG
BERKARAKTER, BERDAYA SAING
TAHAP DAN SEJAHTERA
2020 PENCAPAIAN
TAHAP
2019 PEMANTAPAN
2020-2025
TAHAP Mencapai
2018 PENGEMBANGAN
Masyarakat Madani
2015-2020 melalui
pemantapan daya
TAHAP
PENGUATAN Pendayagunaan kapasitas saing unggulan
SDM, akselerasi usaha daerah
2010-2015 ekonomi dan industri
serta penguatan jejaring
Pembangunan fasilitas- daya saing keunggulan
fasilitas pendukung daerah
2005-2010
utama keunggulan
daerah, yang memiliki
Penataan dan persiapan
daya dukung berantai
pranata pendukung
positif
melalui kualitas sumber TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
daya manusia dan PERDA NOMOR 4 TAHUN 2012
konsolidasi potensi RPJPD KOTA BATU TAHUN 2005-2025
unggulan
“Terwujudnya Kota Batu Sebagai Sentra Pariwisata Berbasis Pertanian Yang Berdaya
Saing Menuju Masyarakat Madani”
Gambar 6.1
Posisi Perencanaan RPJMD 2017-2022 dalam RPJPD Kota Batu Tahun
2005-2025
dan sasaran yang ditetapkan untuk setiap langkah yang akan dipilih; dan 3.
antara lain dengan menggunakan metode SWOT, dengan langkah yang lebih
rinci meliputi:
metode SWOT, Focus Group Discussion (FGD), Balance Score Card, dan
Pembobotan.
potensi atau daya yang dimiliki oleh rakyat dengan menerapkan langkah-
Gambar 6.2
Kerangka Kerja Penjabaran Strategi Holistik, Tematik dan Integratif
Tabel 6.1
Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Batu
Untuk Misi Ke 1
VISI:
DESA BERDAYA KOTA BERJAYA TERWUJUDNYA KOTA BATU
SEBAGAI SENTRA AGRO WISATA INTERNASIONAL YANG
BERKARAKTER, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA
Tujuan Sasaran Strategi
Misi 1:
Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial Masyarakat Yang
Berlandaskan Nilai Nilai Keagamaan dan Kearifan Budaya Lokal
T.1. Meningkatkan SS.1. Meningkatnya ST.1. Meningkatkan
derajat kualitas stabilitas kerukunan
hidup sosial kondisi sosial, antar umat
masyarakat ketertiban dan beragama
guna ketentraman melalui berbagai
mewujudkan wilayah forum dialog
Batu Kota
Nyaman ST.2. Meningkatan
fasilitas layanan
ketentraman wilayah
partisipatoris; dan
pemanfaatan kebudayaan.
Tabel 6.2
Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Batu
Untuk Misi Ke 2
VISI:
DESA BERDAYA KOTA BERJAYA TERWUJUDNYA KOTA BATU
SEBAGAI SENTRA AGRO WISATA INTERNASIONAL YANG
BERKARAKTER, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA
Tujuan Sasaran Strategi
Misi 2:
Meningkatkan Pembangunan Kualitas dan Kesejahteraan
Sumber Daya Manusia
T.1. Meningkatkan SS.1. Meningkatnya ST.1. Peningkatan
penguatan Derajat Aksesbilitas dan
kapasitas dan Kesejahteraan Kualitas
kualitas SDM dan Kualitas Pendidikan
guna
Pendidikan
pendukung pendidikan
pendidikan
Sehat (GERMAS)
Kesehatan
Tabel 6.3
Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Batu
Untuk Misi Ke 3
VISI:
DESA BERDAYA KOTA BERJAYA TERWUJUDNYA KOTA BATU
SEBAGAI SENTRA AGRO WISATA INTERNASIONAL YANG
BERKARAKTER, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA
Tujuan Sasaran Strategi
Misi 3 :
Mewujudkan Daya Saing Perekonomian Daerah yang Progresif,
Mandiri Berbasis Agrowisata
T.1. Meningkatkan SS.1. Meningkatnya ST.1. Menumbuhkan
kemandirian aktivitas kewirausahaan dan
ekonomi perekonomian kemandirian
daerah yang sektor ekonomi lokal
inklusif, unggulan
ST.2. Mengoptimalkan
berkualitas daerah yang
kinerja sektor
berbasis pada inklusif
Dominan dengan
sektor berkelanjutan
fokus ekonomi
unggulan
berkelanjutan
guna
AgroWisata
secara berkelanjutan;
pariwisata;
sektor pariwisata;
miskin;
kondusif;
Tabel 6.4
Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi Kota Batu
Untuk Misi Ke 4
VISI:
DESA BERDAYA KOTA BERJAYA TERWUJUDNYA KOTA BATU
SEBAGAI SENTRA AGRO WISATA INTERNASIONAL YANG
BERKARAKTER, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA
Tujuan Sasaran Strategi
Misi 4 :
Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan
Perdesaan Yang Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan
T.1. Meningkatkan SS.1. Meningkatnya ST.1. Meningkatkan
pembangunan penataan ruang kualitas dan
infrastruktur dan kuantitas jalan,
yang infrastruktur dan jembatan dan
berkualitas, kota yang irigasi
merata dan terpadu,
ST.2. Meningkatkan
berkelanjutan berkelanjutan
pengendalian
berbasis dan
ruang dan
kemandirian berketahanan
lingkungan
desa dalam bencana
rangka ST.3. Pemerataan
mewujudkan pembangunan desa
Batu Kota dan kelurahan
Berkarakter melalui
peningkatan
kualitas
lingkungan;
Darat;
dan
yang lestari.
VISI:
DESA BERDAYA KOTA BERJAYA TERWUJUDNYA KOTA BATU
SEBAGAI SENTRA AGRO WISATA INTERNASIONAL YANG
BERKARAKTER, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA
Tujuan Sasaran Strategi
Misi 5:
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan
Akuntabel Berorientasi pada Pelayanan Publik Yang Profesional
T.1. Meningkatkan SS.1. Meningkatnya ST.1. Meningkatkan tata
penyelenggara kualitas dan kelola keuangan
an akuntabilitas daerah(perencanaan,
pemerintahan kinerja penganggaran,
daerah yang penyelenggaraa pelaksanaan,
efektif, efisien, n pemerintah penatausahaan,
dan akuntabel daerah pelaporan dan
guna pertanggungjawaban)
mewujudkan yang baik
Batu Kota (transparansi,
Berintegritas akuntabel, dan
partisipatif)
ST.2. Mengembangkan
sistem dan prosedur
pengawasan
ST.3. Membangun sistem
penyelenggaraan
pemerintahan yang
efektif, efisien,
akuntabel dan
inovatif
ST.4. Meningkatkan
kapasitas dan
kompetensi ASN
ST.5. Meningkatkan
Pemanfaatan TIK
dalam
Penyelenggaraan
Pemerintahan
SS.2. Meningkatnya ST.6. Meningkatkan
Kualitas kualitas pelayanan
pemerintahan daerah dan pelayanan publik yang baik dan profesional yang
pengawasan;
ASN;
tahapan lima tahunan. Tahapan dan prioritas yang ditetapkan sebagai jalan
rangka mencapai sasaran tahapan lima tahunan RPJMD secara khusus dan
pemerintahan.
dapat pula membutuhkan lebih dari satu tahun. Namun, yang terpenting
Tabel 6.6
Arah Kebijakan
akses dan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, baik pada
berkualitas tinggi; dan (3) daya saing ekonomi daerah yang merupakan
iklim/lingkungan yang paling produktif bagi bisnis dan inovasi, dan daya
yang berkelanjutan.
prioritas Pembangunan Daerah Kota Batu Tahun 2018 sebagai berikut: (1)
iklim/lingkungan yang paling produktif bagi bisnis dan inovasi, dan daya
berkualitas.
TIK.
sebagai berikut:
MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN AKUNTABEL BERORIENTASI PADA PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL
Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Nomenkl Kondisi Kinerja
Kond
atur Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Pada Akhir Perangk
Misi/Tujuan isi
Permend Priode RPJMD at
/Sasaran/ Indikat Kiner
agri 90 Daerah
Program or ja
Tahun Penang
Pembanguna Kinerja Awal
2019 gung
n Daerah RPJ T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
dan Jawab
MD
Pemutak
hiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel guna mewujudkan Batu Kota Berintegritas
Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah
Persent
asi
Program Desa
penyelen yang
ggaraan akunta 73% 80% 85% 90% 100% 100% 100%
pengawa bilitas
san keuang
annya
Program baik
Peningkatan program Persent
Sistem perumus ase
1.806.7 1.987.4 2.186.18 2.404.80 2.645.28 3.432.85
Pengawasan an rekome
64.700 41.170 5.287 3.816 4.197 2.930 Inspekto
Internal dan kebijaka ndasi
rat
Pengendalian n, pemerik 87% 80% 85% 90% 100% 100% 100%
Pelaksanaan pendamp saan
Kebijakan ingan yang
KDH dan ditinda
asistensi klanjuti
Persent
ase
rekome
1,04
ndasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
%
pemerik
saan
yang
Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Nomenkl Kondisi Kinerja
Kond
atur Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Pada Akhir Perangk
Misi/Tujuan isi
Permend Priode RPJMD at
/Sasaran/ Indikat Kiner
agri 90 Daerah
Program or ja
Tahun Penang
Pembanguna Kinerja Awal
2019 gung
n Daerah RPJ T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
dan Jawab
MD
Pemutak
hiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
ditinda
klanjuti
Persent
ase
dokume
n
pengan
Program
ggaran
Peningkatan
PD
Pengembanga
yang
n Sistem 129.314 142.246 156.470. 172.117. 189.329. 245.698.
berkual 34% 50% 75% 100% 100% 100% 100%
Pelaporan .800 .280 908 999 799 120
itas &
Capaian
Persent
Kinerja dan
ase
Keuangan
LAKIP
PD
yang
berkual
itas
Persent
Program
ase
Peningkatan
aparatu
Profesionalis 25
r 383.835 422.219 464.441. 510.885. 561.973. 729.287.
me Tenaga Apara 10% 10% 10% 10% 90%
pengaw .700 .270 197 317 848 830
Pemeriksa tur
as yang
dan Aparatur
mendap
Pengawasan
atkan
Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Nomenkl Kondisi Kinerja
Kond
atur Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Pada Akhir Perangk
Misi/Tujuan isi
Permend Priode RPJMD at
/Sasaran/ Indikat Kiner
agri 90 Daerah
Program or ja
Tahun Penang
Pembanguna Kinerja Awal
2019 gung
n Daerah RPJ T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
dan Jawab
MD
Pemutak
hiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
pendidi
kan
dan
pelatiha
n
Program Present
pengelola ase PD
an yang
keuanga menyus
n daerah un
Program laporan
pertanggungj keuang
awaban APBD an
734.298 803.051 887.266. 881.695. 917.315. 917.315.
dan program tepat 70% 80% 90% 95% 98% 98% 98% BKAD
.400 .600 720 900 500 500
Pelaporan pengelola waktu
Keuangan an dan
Daerah barang sesuai
milik prinsip
daerah kebijak
an
akunta
nsi
Program Program Nilai
952.034 1.047.2 851.935. 912.348. 987.283. 987.283.
Optimalisasi pengelola PAD 28% 7% 7% 8% 8% 10% 31% Bapenda
.600 37.900 000 500 000 000
Penerimaan an dari
Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Nomenkl Kondisi Kinerja
Kond
atur Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Pada Akhir Perangk
Misi/Tujuan isi
Permend Priode RPJMD at
/Sasaran/ Indikat Kiner
agri 90 Daerah
Program or ja
Tahun Penang
Pembanguna Kinerja Awal
2019 gung
n Daerah RPJ T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
dan Jawab
MD
Pemutak
hiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pendapatan pendapat sektor
Daerah an pajak
daerah
%
usulan
Program
progra
perencan 46
m
aan, progr
Program stakeho
pengenda am
Perencanaan lder yg 2.696.3 1.910.0 2.200.00 2.010.00 2.485.00 11.301.3
lian dan dari 30% 35% 40% 45% 50% 50%
Pembanguna terako 09.700 00.000 0.000 0.000 0.000 09.700
evaluasi 162
n Daerah modir
pembang progr
dalam
unan am
RPJMD
daerah
dan
RKPD Bappelit
% bangda
program keselar
koordina asan
46
si dan dokume
progr
sinkronis n
am
asi rencana 2.696.3 1.910.0 2.200.00 2.010.00 2.485.00 11.301.3
dari 30% 35% 40% 45% 50% 50%
perencan perang 09.700 00.000 0.000 0.000 0.000 09.700
162
aan kat
progr
pembang daerah
am
unan thdp
daerah dokume
n
Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Nomenkl Kondisi Kinerja
Kond
atur Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Pada Akhir Perangk
Misi/Tujuan isi
Permend Priode RPJMD at
/Sasaran/ Indikat Kiner
agri 90 Daerah
Program or ja
Tahun Penang
Pembanguna Kinerja Awal
2019 gung
n Daerah RPJ T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
dan Jawab
MD
Pemutak
hiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
rencana
pemban
gunan
daerah
Jumlah
hasil
program
Program peneliti
penelitia
Penelitian an yang
n dan 2.074.9 975.000 975.000. 975.000. 975.000. 5.974.94
dan ditinda 31 54% 63% 72% 81% 81% 81%
pengemb 43.000 .000 000 000 000 3.000
Pengembanga klanjuti
angan
n dalam
daerah
perenca
naan
Persent
ase PD
Program
yang
Peningkatan
melapor
Pengembanga Program
kan Sekretar
n sistem administr 120.655 120.655 120.655. 120.655. 120.655. 603.275.
LAKIP 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% iat
Pelaporan asi .000 .000 000 000 000 000
PD Daerah
dan Capaian umum
sesuai
Kinerja dan
dengan
Keuangan
Pedoma
n
Program Program Jumlah Dinas
222.800 555.000 627.000. 638.000. 622.000. 2.664.80
penyelematan perlindu arsip 9 3 9 17 25 34 34 Perpust
.000 .000 000 000 000 0.000
dan ngan dan yang akaan
Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Nomenkl Kondisi Kinerja
Kond
atur Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Pada Akhir Perangk
Misi/Tujuan isi
Permend Priode RPJMD at
/Sasaran/ Indikat Kiner
agri 90 Daerah
Program or ja
Tahun Penang
Pembanguna Kinerja Awal
2019 gung
n Daerah RPJ T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
dan Jawab
MD
Pemutak
hiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
pelestarian penyelam menjadi dan
dokumen atan bahan Kearsipa
arsip daerah arsip informa n
si
Persent
ase
Program
peningk
Program dukunga
atan
Peningkatan n
kapasit
Kapasitas pelaksan Sekretar
as 9.407.4 9.407.4 9.407.40 9.407.40 9.407.40 47.037.0
Lembaga aan 86% 95% 95% 95% 95% 95% 95% iat
lembag 08.000 08.000 8.000 8.000 8.000 40.000
Perwakilan tugas DPRD
a
Rakyat dan
perwaki
Daerah fungsi
lan
DPRD
rakyat
daerah
Program Persent
kepegawa ase
ian pegawai
Program daerah yang
Peningkatan telah
program 2.253.2 3.210.6 1.254.85 1.690.16 1.519.00 9.927.99 BKPSD
Kapasitas memen 70 72 74 76 78 80 80
pengemb 70.250 89.625 8.575 8.233 7.856 4.539 M
Sumber Daya uhi
angan
Aparatur kompet
sumber
ensi
daya
sesuai
manusia
dengan
Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Nomenkl Kondisi Kinerja
Kond
atur Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Pada Akhir Perangk
Misi/Tujuan isi
Permend Priode RPJMD at
/Sasaran/ Indikat Kiner
agri 90 Daerah
Program or ja
Tahun Penang
Pembanguna Kinerja Awal
2019 gung
n Daerah RPJ T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
dan Jawab
MD
Pemutak
hiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
persyar
atan
jabatan
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Nilai
Program Program
SKM Sekretar
Peningkatan administr 763.000 763.000 763.000. 763.000. 763.000. 3.815.00
Perang Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik iat
Pelayanan asi .000 .000 000 000 000 0.000
kat Daerah
Publik umum
Daerah
Persent
ase
ketepat
an
waktu
Program Program pelayan
Penataan pendaftar an Dinas
650.000 734.750 749.646. 769.690. 789.886. 789.886.
Administrasi an dokume NA 90% 1 1 1 1 1 Kepend
.000 .000 250 944 308 308
Kependuduka pendudu n udukan
n k pendaft dan
aran Pencatat
pendud an Sipil
uk
(KTP-el
dan KK)
Program program Persent 243.475 410.000 475.500. 548.500. 432.198. 432.198.
Penataan pencatat ase NA 90% .600 91% .000 92% 000 93% 000 94% 000 94% 000
Administrasi an sipil ketepat
Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Nomenkl Kondisi Kinerja
Kond
atur Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Pada Akhir Perangk
Misi/Tujuan isi
Permend Priode RPJMD at
/Sasaran/ Indikat Kiner
agri 90 Daerah
Program or ja
Tahun Penang
Pembanguna Kinerja Awal
2019 gung
n Daerah RPJ T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
dan Jawab
MD
Pemutak
hiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pencatatan an
Sipil waktu
pelayan
an akta
perkawi
nan,
pengesa
han
anak
dan
percerai
an
Persent
ase
ketepat
an
program waktu
pengelola pengur
an usan
informasi dokume
NA 90% 91% 92% 93% 94% 94%
administr n
asi pencata
kependu tan
dukan sipil
(akta
kelahir
an dan
akta
Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Nomenkl Kondisi Kinerja
Kond
atur Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Pada Akhir Perangk
Misi/Tujuan isi
Permend Priode RPJMD at
/Sasaran/ Indikat Kiner
agri 90 Daerah
Program or ja
Tahun Penang
Pembanguna Kinerja Awal
2019 gung
n Daerah RPJ T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
dan Jawab
MD
Pemutak
hiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
kematia
n)
Jumlah
Fasilita
Program s
informasi Umum
120
Program dan yang 3.237.8 3.000.0 3.000.00 3.000.00 3.000.00 3.000.00
0 0 30 30 30 30 fasu
Optimalisasi komunik terakse 45.200 00.000 0.000 0.000 0.000 0.000
m
Pemanfaatan asi s
Teknologi publik Jaringa
Informasi n
(Batu Smart internet
City) Jumlah Dinas
program
PD Komuni
aplikasi 8.910.1 5.560.1 4.060.13 3.060.13 3.060.13 3.060.13
yang 0 6 5 3 3 3 20 kasi dan
informati 34.500 34.500 4.500 4.500 4.500 4.500
terinteg Informat
ka
rasi ika
Persent
program ase
Program
penyelen kompon
Optimalisasi
ggaraan en
Pemanfaatan
persandi layanan 267.651 268.000 265.000. 215.000. 267.651. 267.651.
dan 0 25% 25% 25% 25% 100% 100%
an untuk persand .000 .000 000 000 000 000
Keamanan
pengama ian
Persandian
nan yang
Daerah
informasi dilaksa
nakan
BAB 7
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi
1 2 3 4 5 6 7 8
Urusan Wajib yang
Berkaitan dengan Pelayanan
Dasar
1 01 Pendidikan 80,606,129,072
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen 100 persen 100 persen 14,195,902,381 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Pendidikan
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen 100 persen 100 persen 1,224,432,906
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen 100 persen 100 persen 329,580,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen 100 persen 100 persen 14,250,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 01 15 Program Pendidikan Usia Dini
APK Pendidikan Anak Usia Dini persen 84 persen 85 persen 1,486,812,666
(PAUD)
1 01 16 Program Wajib Belajar persen N/A 25,674,234,161
Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
1 01 17 Program Pendidikan Angka Partisipasi Kasar Sekolah persen 100 persen 100 persen 7,652,156,615
Menengah Menengah Pertama
1 01 18 Program Pendidikan Non persen N/A 1,425,643,725
Formal
1 01 20 Program Peningkatan Mutu persen N/A 1,594,455,200
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
1 01 21 Program Pengembangan meningkatnya budaya siswa persen 80 persen 81 persen 158,454,600
Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
1 01 22 Program Manajemen persen N/A 26,850,206,818
Pelayanan Pendidikan
1 02 Kesehatan 37,422,768,965
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen 100 persen 100 persen 3,006,934,730 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Kesehatan
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen 100 persen 100 persen 1,499,004,000
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen 20 persen 20 persen 287,782,600
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen 100 persen 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 02 15 Program Obat dan Perbekalan persen N/A 1,935,750,721
Kesehatan
1 02 16 Program Upaya Kesehatan persen N/A 10,307,920,715
Masyarakat
1 02 19 Program Promosi Kesehatan persen N/A 3,171,039,850
dan Pemberdayaan
1 02 20 Program Perbaikan Gizi persen N/A 1,229,045,000
Masyarakat
1 02 21 Program Pengembangan Prevalensi penyakit menular persen n/a n/a 2,044,780,100
Lingkungan Sehat berbasis lingkungan
persentase KK dengan akses persen 92 persen 92.5 persen
sanitasi dasar baik
1 02 22 Program Pencegahan dan persen N/A 3,001,811,600
Penagggulangan Penyakit
Menular
1 02 23 Program Standarisasi persen N/A 407,353,000
Pelayanan Kesehatan
1 02 25 Program Pengadaan, Rasio Puskesmas per satuan persen 40,799 40,799 2,135,288,200
Peningkatan, dan Perbaikan penduduk (idealnya 1 Puskesmas
Sarana Prasarana melayani 30.000 penduduk)
1 02 29 Program Peningkatan Jumlah kasus kematian balita jumlah 11 10 83,657,500
Pelayanan Kesehatan Anak
Cakupan pelayanan balita dan persen 68 persen 68 persen
Balita
APRAS paripurna
1 02 30 Program Peningkatan Persentase lansia mendapatkan persen N/A 40 persen 586,045,000
Pelayanan Kesehatan Lansia pelayanan kesehatan sesuai
1 02 31 Program Pengawasan dan Persentase Tempat Pengelolaan persen 11 persen 12 persen 44,666,500
Pengendalian Kesehatan Makanan (catering, depo air
Makanan minum, restoran) yang memiliki
sertifikat laik hygiene sanitasi
1 02 32 Program Peningkatan Jumlah kematian ibu jumlah 3 3 3,633,033,500
Keselamatan Ibu Melahirkan
Jumlah kematian bayi jumlah 11 11
dan Anak
Cakupan Persalinan Ditolong persen 90.95 persen 91 persen
Tenaga Kesehatan
Cakupan pelayanan nifas persen 89.4 persen 90 persen
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen 100 persen 100 persen 1,221,540,100 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Perumahan,
pelayanan administrasi Kawasan
perkantoran dan kenyamanan Permukiman,
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen 100 persen 100 persen 2,292,530,369 dan
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi Pertanahan
x xx 03 Program Peningkatan Disiplin Persentase pemenuhan penunjang persen N/A 100 persen 30,000,000
Aparatur peningkatan disiplin aparatur
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 70,000,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
1 04 15 Program Pengembangan persen 80.16 persen 80.41 persen 1,316,966,500
Perumahan
1 04 17 Program Pemberdayaan persen N/A 36,095,000
Komunitas Perumahan
1 04 20 Program Pengelolaan Areal Persentase pemakaman dengan persen N/A 10 2,877,764,689
Pemakaman sarana prasarana yang layak
1 04 19 Program Peningkatan persen N/A 1,158,320,960 Dinas
Kesiagaan dan Pencegahan Penanggulang
Bahaya Kebakaran an Kebakaran
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 16 persen 581,071,000 Dinas Sosial
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 16 persen 481,404,500
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 54,400,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 13 15 Program Pemberdayaan Fakir Persen N/A 175,942,000
Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT), dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
1 13 16 Program Pelayanan dan Persen N/A 455,282,700
Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial
1 13 17 Program Pembinaan Anak orang N/A 103,541,500
Terlantar
1 13 18 Program Pembinaan Para Persen N/A 198,862,500
Penyandang Cacat dan
1 13 19 Program Pembinaan Panti Persen N/A 168,884,400
asuhan/Panti Jompo
1 13 20 Program Pembinaan Eks orang N/A 75,424,500
Penyandang Penyakit Sosial
(Eks Narapidana, PSK,
Narkoba, dan Penyakit Sosial
Lainnya)
1 13 21 Program Pemberdayaan Persen N/A 483,089,600
Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
1 06 16 Program Pembinaan Persen N/A 247,530,000
Lingkungan Sosial
Program Pelestarian Nilai orang N/A 79,901,000
Kepahlawanan, Keperintisan,
dan Kesetiakawanan Sosial
Urusan Wajib yang Tidak
Berkaitan dengan Pelayanan
Dasar
1 14 Tenaga Kerja 1,050,631,200
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 824,037,900 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Pemberdayaa
pelayanan administrasi n Perempuan,
perkantoran dan kenyamanan Perlindungan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 175,434,000 Anak,
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi Pengendalian
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 19,140,000 Penduduk,
Kapasitas Sumber Daya fungsi dan KB
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 11 16 Program Penguatan persen SOPD yang melakukan persen N/A 30 persen 456,922,800
Kelembagaan Penganggaran responsif gender SOPD
Pengarusutamaan Gender
dan Anak
1 11 17 Program Peningkatan Kualitas persen Penyelesaian Kasus persen 100 persen 100 persen 165,571,750
Hidup dan Perlindungan Kekerasan yang terjadi
Perempuan
1 11 18 Program Peningkatan Peran persen Keterwakilan perempuan persen N/A 30 persen 996,708,200
Serta dan Kesetaraan Gender dalam jabatan
dalam Pembangunan
1 22 Pemberdayaan Masyarakat 871,602,900
dan Desa
1 22 15 Program Peningkatan persen N/A 630,557,800 Dinas
Keberdayaan Masyarakat Pemberdayaa
Perdesaan/Kelurahan n Perempuan,
Perlindungan
1 22 17 Program Peningkatan persen N/A 241,045,100 Anak,
Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian
Membangun Desa/Kelurahan Penduduk
dan KB
Pangan 1,194,773,000
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 603,585,760 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Ketahanan
pelayanan administrasi Pangan
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 260,875,240
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 23,850,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 06 16 Program Pembinaan persen N/A 291,462,000
Lingkungan Sosial
1 08 Lingkungan Hidup 20,300,892,200
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 1,929,599,600 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Lingkungan
pelayanan administrasi Hidup
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 3,318,292,600
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 50,000,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 08 15 Program Pengembangan persen N/A 9,327,614,822
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
1 08 16 Program Pengendalian persen N/A 1,243,410,289
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
1 08 17 Program Perlindungan dan Meningkatkan upaya pelestarian persen N/A 100 persen 926,306,150
Konservasi Sumber Daya dan perlindungan mata air
Alam Terwujudnya upaya pengendalian persen N/A
dampak perubahan iklim
Terwujudnya upaya pemulihan persen N/A
sumber - sumber air serta
kelestarian fungsi daerah
tangkapan air
1 08 18 Program Rehabilitasi dan Prosentase peningkatan rehabilitasi persen N/A 100 persen 155,090,000
Pemulihan Cadangan Sumber dan pemulihan cadangan sumber
Daya Alam daya alam
1 08 19 Program Peningkatkan Prosentase kualitas dan akses persen N/A 80 persen 327,823,437
Kualitas dan Akses Informasi informasi Sumber Daya Alam dan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
1 08 20 Program Peningkatan Prosentase peningkatan persen N/A 80 persen 66,647,300
Pengendalian Polusi pengendalian polusi
1 08 23 Program Pengelolaan Ruang Luas Taman/Taman yang terkelola persen N/A 100 persen 2,941,108,002
Tebuka Hijau (RTH)
1 09 Pertanahan 2,365,896,742
1 09 16 Program Penataan Persentase luas lahan bersertifikat N/A 1 persen 2,229,192,000 Dinas
Penguasaan, Pemilikan, Perumahan,
Penggunaan, dan Kawasan
Pemanfaatan Tanah Permukiman,
dan
Pertanahan
1 09 17 Program Penyelesaian Konflik- persen N/A 30,244,900
Konflik Pertanahan
1 09 18 Program Pengembangan persen N/A 106,459,842
Sistem Informasi Pertanahan
1 10 Kependudukan dan Catatan 4,538,566,800
Sipil
1 10 15 Program Penataan persen N/A 136,904,000 Dinas
Administrasi Kependudukan Pemberdayaa
n Perempuan,
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk,
dan KB
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 1,678,476,420 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Kependududu
pelayanan administrasi kan dan
perkantoran dan kenyamanan Pencatatan
kantor Sipil
Dinas
Kependududu
kan dan
Pencatatan
Sipil
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 479,298,200
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 03 Program Peningkatan Disiplin Persentase pemenuhan penunjang persen N/A 100 persen 7,712,000
Aparatur peningkatan disiplin aparatur
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 20,900,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 10 15 Program Penataan Prosentase tersusunnya Rencana persen N/A 100 persen 1,283,656,400
Administrasi Kependudukan Strategis (Renstra) OPD Tahun
2018 - 2022
Program Penataan Pencatatan Prosentase tersusunnya Rencana persen N/A 100 persen 303,895,100
Sipil Strategis (Renstra) OPD Tahun
2018 - 2022
Program Peningkatan Kualitas persen N/A 612,724,680
Data Base dan
Pengembangan Inovasi
Pelayanan Administrasi
Kependudukan
1 07 Perhubungan 8,471,117,650
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 1,069,381,934 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Komunikasi
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 60 persen 151,329,600 dan
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi Informatika
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 24,625,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 25 15 Program Pengembangan Persentase kelompok komunikasi Persen 0 20 persen 2,352,660,870
Komunikasi, Informasi, dan yang berpartisipasi dalam
Media Massa deseminasi informasi
1 25 17 Program Fasilitasi Jumlah peserta fasilitasi Jumlah N/A 100 peserta 39,572,700
Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi dan Informasi
1 25 18 Program Kerjasama Informasi Jumlah kerjasama informasi Jumlah N/A 4 kali 276,216,550
dengan mass Media dengan media massa
Program Peningkatan Jumlah N/A 237,997,000
Informasi Pelayanan Publik
1 20 23 Program Optimalisasi N/A 5,390,754,346
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
1 15 Koperasi dan Usaha Kecil 4,794,862,487
Menengah
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 75 persen 1,742,784,820 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Koperasi,
pelayanan administrasi Usaha Mikro
perkantoran dan kenyamanan dan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 75 persen 360,960,360 Perdagangan
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 60 persen 102,000,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen 100 persen 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 15 15 Program Penciptaan Iklim WUB N/A 45,787,000
Usaha Kecil Menengah yang
Kondusif
1 15 16 Program Pengembangan persen N/A 303,803,000
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
1 15 17 Program Pengembangan WUB N/A 1,676,965,157
Sistem Pendukung Usaha
bagi Usaha Mikro Kecil
1 15 18 Program Peningkatan Kualitas persen N/A 547,562,150
Kelembagaan Koperasi
1 16 Penanaman Modal Daerah 3,772,893,900
1 18 15 Program Pengembangan dan Jumlah Pemuda Prestasi Bidang persen N/A 100 persen 67,150,600 Dinas
Keserasian Kebijakan Pemuda keagamaan Pendidikan
1 18 16 Program Peningkatan Peran Jumlah Pemuda Prestasi Bidang persen N/A 10 persen 43,692,668
Serta Kepemudaan Kepemudaan/Kepemimpinan
1 18 17 Program Peningkatan Upaya Jumlah Pemuda yang berprestasi orang 60 Orang 60 Orang 26,311,000
Penumbuhan Kewirausahaan di bidang Kewirausahaan
dan Kecakapan Hidup
1 18 18 Program Upaya Pencegahan orang 80 org Sidak 27 78,771,500
Penyalahgunaan Narkoba lembaga, 27
petugas
1 18 20 Program Pembinaan dan Jumlah Atlet yang Berprestasi Di orang 6 org 10 org 852,547,954
Pemasyarakatan Olah Raga tingkat Provinsi/Nasional dan
regional
1 23 Statistik 125,760,000
1 23 15 Program Pengembangan Persentase data sektoral yang persen 0 10 persen 125,760,000 Dinas
Data/ Informasi/ Statistik terintegrasi pada data warehouse Komunikasi
Daerah dan
Informatika
1 17 Kebudayaan 3,370,453,960
1 17 17 Program Pengelolaan Meningkatnya kegiatan pelestarian persen 100 persen 100 persen 352,450,000 Dinas
Keragaman Budaya budaya Pendidikan
1 17 15 Program Pengembangan Nilai Persentase nilai tradisi budaya persen N/A 100 persen 310,450,000 Dinas
Budaya yang teraktualisasi ( persen) Pariwisata
1 17 16 Program Pengelolaan Persentase Benda, Situs, dan persen N/A 25 persen 168,793,000
Kekayaan Budaya kawasan budaya yang dilestarikan (
persen)
1 17 17 Program Pengelolaan Persentase kesenian yang persen N/A 100 persen 2,538,760,960
Keragaman Budaya teraktualisasi ( persen)
Perpustakaan 2,135,402,850
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 876,106,904 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Perpustakaan
pelayanan administrasi dan
perkantoran dan kenyamanan Kearsipan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 513,826,146
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 56,500,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
1 01 21 Program Pengembangan persen N/A 688,969,800
Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
1 24 Kearsipan 558,586,650
2 04 Pariwisata 6,801,062,740
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen 100 persen 100 persen 907,093,240 Dinas
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Pariwisata
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen 100 persen 100 persen 282,975,000
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen 100 persen 100 persen 40,500,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen 100 persen 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
2 04 15 Program Pengembangan persen N/A 3,299,266,500
Pemasaran Pariwisata
2 04 16 Program Pengembangan persen N/A 604,830,000
Destinasi Pariwisata
2 04 17 Program Pengembangan persen N/A 1,651,398,000
Kemitraan
2 05 Kelautan dan Perikanan 1,012,074,000
2 06 15 Program Perlindungan Persentase pelaku usaha wajib tera persen 7.81 persen 15.43 persen 163,259,963 Dinas
Konsumen dan Pengamanan yang memiliki tanda tera sah yang Koperasi,
Perdagangan berlaku Usaha Mikro
Persentase pelaku usaha yang persen 99 persen 99.1 persen dan
tertib niaga di bidang tata kelola Perdagangan
barang beredar dan jasa
2 06 17 Program Peningkatan dan Nilai transaksi misi miliyar 0.6 milyar 0.8 milyar 179,902,000
Pengembangan Ekspor dagang/pameran dagang
2 06 18 Program Peningkatan N/A 509,937,000
Efisiensi Perdagangan Dalam
Negeri
2 06 19 Program Pembinaan Pedagang N/A 298,021,400
Kaki Lima dan Asongan
2 07 16 Program Pengembangan Jumlah IKM yang produktivitasnya IKM N/A 275 317,472,250 Dinas
Industri Kecil dan Menengah meningkat Koperasi,
2 07 17 Program Peningkatan Jumlah IKM terstandarisasi IKM N/A 71 103,561,500 Usaha Mikro
Kemampuan Teknologi dan
Industri Perdagangan
Unsur Pendukung
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 530,755,000 Bagian
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Hukum
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 47,820,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
1 20 26 Program Penataan Peraturan persen N/A 848,156,000
Perundang-Undangan
1 20 20 Program Peningkatan Sistem terselesainya permasalahan hukum persen N/A 100 201,650,250
Pengawasan Internal dan /kasus yang ada di lingkungan
Pengendalian Pelaksanaan Pemerintah Daerah dan
Kebijakan KDH masyarakat
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 616,604,363 Bagian
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Administrasi
pelayanan administrasi Pemerintahan
perkantoran dan kenyamanan dan Otonomi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 332,589,500 Daerah
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
1 20 17 Program Peningkatan dan Persentase aparatur perwakilan persen N/A 100 persen 363,897,550
Pengembangan Pengelolaan perangkat daerah yang mengikuti
Keuangan Daerah program
1 20 19 Program Pembinaan Dan persentase Pembinaan Dan persen N/A 100 persen 191,189,000
Fasilitasi Pengelolaan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Keuangan Desa Desa
1 20 20 Program Peningkatan Sistem terselesainya permasalahan hukum persen N/A 100 290,364,000
Pengawasan Internal dan /kasus yang ada di lingkungan
Pengendalian Pelaksanaan Pemerintah Daerah dan
Kebijakan KDH masyarakat
1 20 25 Program Peningkatan Kerja Persentase administrasi kerjasama persen N/A 100 persen 1,327,956,150
Sama Antar Pemerintah yang difasilitasi
Daerah
1 20 27 Program Penataan Daerah Persentase administrasi penataan persen N/A 100 persen 530,196,937
Otonomi Baru daerah yang difasilitasi
Program Peningkatan persen N/A 191,128,000
Pelayanan Keprotokolan
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 372,953,180 Bagian
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Organisasi
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 92,712,504
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 30,000,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 324,404,266
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
Program Peningkatan persen N/A 186,155,500
Pelayanan Publik
Program Penataan Persentase perangkat daerah yang persen N/A 100 persen 331,182,750
Kelembagaan Perangkat dilakukan penataan
Daerah
Program Pembinaan Dan Persentase Pembinaan Dan persen N/A 100 persen 221,517,800
Pengembangan Sumber Daya Pengembangan Sumber Daya
Aparatur Aparatur
1 23 15 Program Pengembangan Persentase data sektoral yang persen 0 10 persen 123,362,000 Bagian
Data/ Informasi/Statistik terintegrasi pada data warehouse Administrasi
Daerah Perekonomia
n dan
Pembangunan
Program Peningkatan Persentase Peningkatan Informasi persen N/A 100 persen 488,081,000
Informasi Pelayanan Publik Pelayanan Publik
4 1 14 Program Sosialisasi Persentase penyelenggaraan persen N/A 100 persen 416,560,000
Ketentuan di Bidang Cukai Sosialisasi Peraturan di Bidang
Cukai
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 395,156,100
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 68,400,000
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 18,650,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 3,745,406,234 Bagian
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Protokol dan
pelayanan administrasi Rumah
perkantoran dan kenyamanan Tangga
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 2,533,736,506
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 03 Program Peningkatan Disiplin Persentase pemenuhan penunjang persen N/A 100 persen 339,114,000
Aparatur peningkatan disiplin aparatur
1 20 16 Program Peningkatan Persentase layanan kedinasan persen N/A 100 persen 2,644,236,000
Pelayanan Kedinasan Kepala Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah Daerah yang dilaksanakan
Program Peningkatan Persentase layanan keprotokolan persen N/A 100 persen 180,105,100
Pelayanan Keprotokolan yang dilaksanakan
Sekretariat DPRD
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 712,017,360 Badan
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Perencanaan
pelayanan administrasi Pembangunan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 355,360,000 , Penelitian,
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi dan
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 171,415,000 Pengembanga
Kapasitas Sumber Daya fungsi n Daerah
Aparatur
1 06 15 Program Pengembangan persen ketersediaan data/ persen 785 data 70 persen 493,909,500
Data/ Informasi informasi perencanaan terisi dari
798 data
1 06 19 Program Perencanaan persen N/A 197,925,000
Pengembangan Kota-kota
menengah dan besar
1 06 20 Program Peningkatan persen aparatur yang persen N/A 80 persen 350,000,000
Kapasitas Kelembagaan berkemampuan dalam
Perencanaan Pembangunan perencanaan pembangunan
Daerah
1 06 21 Program Perencanaan persen N/A 1,402,648,700
Pembangunan Daerah
1 06 22 Program Perencanaan persen N/A 272,530,000
Pembangunan Ekonomi
1 06 24 Program Perencanaan persen N/A 611,922,000
Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam
1 06 23 Program Perencanaan Sosial persen N/A 401,284,000
Budaya
1 05 15 Program Perencanaan Tata persen N/A 230,418,000
Ruang
Penelitian dan 874,943,000
Pengembangan
4 7 18 Program Penelitian dan persen N/A 874,943,000 Badan
Pengembangan Perencanaan
Pembangunan
, Penelitian,
dan
Pengembanga
n Daerah
Keuangan 24,271,092,165
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen 99 persen 100 persen 6,834,374,370 Badan
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Keuangan
pelayanan administrasi Daerah
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen 75 persen 75 persen 9,746,626,460
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen 80 persen 83 persen 74,200,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan persen N/A 369,919,400
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Daerah
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 905,199,720 Badan
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Kepegawaian
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 247,379,200 dan
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi Pengembanga
n SDM
x xx 04 Program Fasilitas Persentase pegawai yang persen N/A 70 248,328,600
Pindah/Purna Tugas PNS berkompeten dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsinya
x xx 05 Program Peningkatan Persentase pegawai yang telah persen N/A 70 3,924,819,380
Kapasitas Sumber Daya memenuhi kompetensi sesuai
Aparatur dengan persyaratan jabatan
Persentase updating data PNS di Pemerintah
persen
Kota Batu N/A 100
Inspektorat 3,216,731,300
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen 65 persen 100 persen 640,973,100 Inspektorat
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 164,600,000
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 03 Program Peningkatan Disiplin Persentase pemenuhan penunjang persen N/A 100 persen 31,190,000
Aparatur peningkatan disiplin aparatur
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 41,998,100
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 147,053,500
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 20 20 Program Peningkatan Sistem persen N/A 1,807,080,900
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
1 20 21 Program Peningkatan Persentase aparatur pengawas yang persen N/A 25 Aparatur 382,897,200
Profesionalisme Tenaga mendapatkan pendidikan dan
Pemeriksa dan Aparatur pelatihan
Pengawasan
1 20 22 Program Penataan dan persen N/A 938,500
Penyempurnaan Kebijakan
Sistem dan Prosedur
Pengawasan
Unsur Kewilayahan
Kecamatan 15,053,736,000
1 19 16 Program Pemeliharaan Persentase penyelenggaraan persen N/A 100 persen 86,336,000 Kecamatan
Kantrantibmas dan kantrantibnas dan pencegahan Batu
Pencegahan Tindak Kriminal tindak kriminal
1 19 17 Program Pengembangan Persentase masyarakat yang persen N/A 100 persen 276,431,605
Wawasan Kebangsaan memahami wawasan kebangsaaan
1 19 18 Program Kemitraan Persentase peningkatan kegiatan persen N/A 15 persen 102,551,000
Pengembangan Wawasan kerukunan umat beragam , antar
Kebangsaan suku dan etnis
1 19 22 Program Pencegahan Dini dan persen N/A 49,615,000
Penangggulangan Korban
Bencana Alam
1 13 21 Program Pemberdayaan persen N/A 166,216,000
Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
1 11 16 Program Penguatan Persentase fasilitasi penguatan persen N/A 100 persen 98,597,956
Kelembagaan PUG dan anak di kecamatan
Pengarusutamaan Gender
dan Anak
1 11 18 Program Peningkatan Peran Persentase fasilitasi Peningkatan persen N/A 100 persen 602,363,100
Serta dan Kesetaraan Gender Peran Serta dan Kesetaraan Jender
Dalam Pembangunan Dalam Pembangunan
1 09 17 Program Penyelesaian Konflik- persen N/A 18,593,500
Konflik Pertanahan
1 22 15 Program Peningkatan Persentase Peningkatan persen N/A 100 persen 1,279,045,500
Keberdayaan Masyarakat Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan/Kelurahan Perdesaan/Kelurahan
1 22 17 Program Peningkatan persen N/A 100 persen 182,443,600
Partisipasi Masyarakat dalam
Membangun Desa/Kelurahan
1 18 20 Program Pembinaan dan Persentase pemasyarakatan olah persen N/A 100 persen 179,960,000
Pemasyarakatan Olah Raga raga yang dilaksanakan
1 17 16 Program Pengelolaan Persentase kesenian yang persen N/A 100 persen 307,820,000
Kekayaan Budaya teraktualisasi
1 17 17 Program Pengelolaan Persentase kesenian yang persen N/A 100 persen 156,150,000
Keragaman Budaya teraktualisasi
2 04 16 Program Pengembangan persen N/A 417,057,000
Destinasi Pariwisata
1 17 15 Program Pengembangan Nilai persen N/A 56,530,000
Budaya
Program Pengembangan persen N/A 241,505,000
Pertanian Organik
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 3,081,577,293
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 1,313,033,846
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 03 Program Peningkatan Disiplin Persentase pemenuhan penunjang persen N/A 100 persen 52,846,000
Aparatur peningkatan disiplin aparatur
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 404,128,400
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 20 19 Program Pembinaan Dan persen N/A 22,008,000
Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa
1 20 23 Program Optimalisasi persen N/A 178,550,000
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
1 20 27 Program Penataan Daerah persen N/A 21,661,600
Otonomi Baru
1 19 15 Program Peningkatan persen N/A 146,524,000
Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
1 20 17 Program Peningkatan dan persen N/A 27,700,000
Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
1 20 19 Program Pembinaan Dan persen N/A 29,264,000
Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa
1 19 15 Program Peningkatan persen N/A 73,808,600 Kecamatan
Keamanan dan Kenyamanan Bumiaji
Lingkungan
1 19 17 Program Pengembangan Persentase masyarakat yang persen N/A 100 persen 75,000,000
Wawasan Kebangsaan memahami wawasan kebangsaaan
1 11 18 Program Peningkatan Peran Persentase fasilitasi Peningkatan persen N/A 100 persen 72,352,000
Serta dan Kesetaraan Gender Peran Serta dan Kesetaraan Jender
Dalam Pembangunan Dalam Pembangunan
1 08 16 Program Pengendalian persen N/A 45,889,635
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
1 22 15 Program Peningkatan Persentase Peningkatan persen N/A 100 persen 185,675,000
Keberdayaan Masyarakat Keberdayaan Masyarakat
Pedesaan/Kelurahan Perdesaan/Kelurahan
1 22 17 Program Peningkatan persen N/A 100 persen 105,907,100
Partisipasi Masyarakat dalam
Membangun Desa/Kelurahan
1 22 18 Program Peningkatan persen N/A 335,160,600
Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
1 22 19 Program Peningkatan Peran persen N/A 149,024,400
Perempuan di
Perdesaan/Kelurahan
1 25 15 Program Pengembangan persen N/A 93,066,000
Komunikasi, Informasi, dan
Media Massa
2 04 16 Program Pengembangan persen N/A 122,276,800
Destinasi Pariwisata
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 1,064,710,520
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 418,492,245
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 05 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen N/A 100 persen 14,850,000
Kapasitas Sumber Daya fungsi
Aparatur
1 20 19 Program Pembinaan Dan persen N/A 87,509,600
Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa
1 02 19 Program Promosi Kesehatan persen N/A 13,982,300 Kecamatan
dan Pemberdayaan Junrejo
Masyarakat
1 19 16 Program Pemeliharaan Persentase penyelenggaraan persen N/A 100 persen 107,760,000
Kantrantibmas dan kantrantibnas dan pencegahan
Pencegahan Tindak Kriminal tindak kriminal
1 19 17 Program Pengembangan Persentase masyarakat yang persen N/A 100 persen 200,071,000
Wawasan Kebangsaan memahami wawasan kebangsaaan
1 11 16 Program Penguatan Persentase fasilitasi penguatan persen N/A 100 persen 28,625,000
Kelembagaan PUG dan anak di kecamatan
Pengarusutamaan Gender
dan Anak
1 11 18 Program Peningkatan Peran Persentase fasilitasi Peningkatan persen N/A 100 persen 113,190,000
Serta dan Kesetaraan Gender Peran Serta dan Kesetaraan Jender
Dalam Pembangunan Dalam Pembangunan
1 08 15 Program Pengembangan persen N/A 17,802,500
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
1 08 16 Program Pengendalian persen N/A 7,580,000
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
1 22 15 Program Peningkatan Persentase Peningkatan persen N/A 100 persen 128,250,000
Keberdayaan Masyarakat Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan/Kelurahan Perdesaan/Kelurahan
1 22 17 Program Peningkatan persen N/A 100 persen 57,503,000
Partisipasi Masyarakat dalam
Membangun Desa/Kelurahan
1 22 18 Program Peningkatan persen N/A 37,460,000
Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
1 18 16 Program Peningkatan Peran persen N/A 21,570,000
Serta Kepemudaan
1 18 20 Program Pembinaan dan persen N/A 160,742,000
Pemasyarakatan Olah Raga
1 17 17 Program Pengelolaan persen N/A 47,586,000
Keberagaman Budaya
Program Pengembangan persen N/A 10,820,000
Pertanian Organik
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen N/A 100 persen 1,294,142,267
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap
pelayanan administrasi
perkantoran dan kenyamanan
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen N/A 100 persen 438,171,033
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
x xx 03 Program Peningkatan Disiplin Persentase pemenuhan penunjang persen N/A 100 persen 11,250,000
Aparatur peningkatan disiplin aparatur
Unsur Pemerintahan Umum
1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik 6,059,408,924
1 19 17 Program Pengembangan Jumlah Pemuda berprestasi di persen 100 persen 100 persen 201,309,324 Dinas
Wawasan Kebangsaan bidang Kebangsaan Pendidikan
x xx 01 Program Pelayanan Persentase kepuasan persen 80 persen 100 persen 679,825,980 Kantor
Administrasi Perkantoran masyarakat/aparatur terhadap Kesatuan
pelayanan administrasi Bangsa dan
perkantoran dan kenyamanan Politik
x xx 02 Program Peningkatan Sarana Persentase sarana dan prasarana persen 70 persen 100 persen 161,239,000
dan Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi
1 21 16 Program Peningkatan Persentase kelembagaan yang tepat persen 90 persen 100 persen 7,900,000
Kapasitas Sumberdaya fungsi
Aparatur
x xx 06 Program Peningkatan Persentase dokumenpelaporan persen N/A 100 persen 15,000,000
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan yang
Pelaporan Capaian Kinerja disusun tepat waktu
dan Keuangan
1 19 15 Program Peningkatan persen N/A 190,237,000
Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
1 19 16 Program Pemeliharaan Persentase penyelenggaraan persen 100 persen 100 persen 591,330,500
Kantrantibmas dan kantrantibnas dan pencegahan
Pencegahan Tindak Kriminal tindak kriminal
1 19 17 Program Pengembangan persen N/A 3,062,256,600
Wawasan Kebangsaan
1 19 18 Program Kemitraan persen N/A 338,430,220
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
1 19 21 Program Pendidikan Politik persen N/A 235,775,000
Masyarakat
1 5 28 Program Pemantapan dan persen N/A 576,105,300
Penguatan Kelembagaan
Demokrasi
Tabel 7.3
Indikasi Rencana Program Prioritas Perangkat Daerah yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Kota Batu Tahun 2019-2020
(Nomenklatur Program Permendagri 13 2006 dengan Restrukturisasi Kinerja)
Perangkat
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun Daerah
Bidang Urusan
2019-2020 Penanggung
Pemerintahan dan Indikator Kinerja
Kode Satuan Jawab
Program Prioritas Program (outcome)
2019 2020
Pembangunan
T Rp T Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Urusan Wajib yang
Berkaitan dengan
Pelayanan Dasar
1 01 Pendidikan
1 01 16 Program Wajib Belajar Angka Partisipasi Kasar persen 100 persen 28,289,591,567 100 persen ############ Dinas
Pendidikan Dasar Sekolah Dasar Pendidikan
Sembilan Tahun
1 01 23 Program Pendidikan Non Angka Kelulusan Paket persen 100 persen 2,945,891,020 100 persen 1,899,401,248
Formal dan Anak Usia A/B/C
Dini
1 01 22 Program Manajemen Meningkatnya Pengelolaan persen 100 persen 11,939,011,600 100 persen ############
Pelayanan Pendidikan Manajemen Pelayananan
Pendidikan
1 01 20 Program Peningkatan Persentase pendidik yang persen 93 persen 1,747,347,343 94 persen 3,004,500,000
Mutu Pendidik dan mendapatkan ijasah
Tenaga Kependidikan minimal D-IV/S1 yang
telah difasilitasi
1 01 1 Program Pelayanan Cakupan Kesekretariatan persen 100 persen 15,168,153,110 100 persen ############
Kesekretariatan Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
1 02 Kesehatan
1 02 33 Program Pembinaan Rasio Puskesmas per 40,799 6,414,668,316 40,799 7,857,280,967 Dinas
Lingkungan Sosial satuan penduduk Kesehatan
(idealnya 1 Puskesmas
melayani 30.000
1 02 35 Program Peningkatan Cakupan desa siaga aktif persen 100 persen 874,740,000 100 persen 6,165,133,150
Kesehatan dan
Persentase Rumah tangga persen 62 persen 65 persen
Pemberdayaan
sehat
Masyarakat
Persentase UKBM aktif persen 99 persen 100 persen
1 02 36 Program Pencegahan Prevalensi penyakit persen 37.1 persen 2,348,593,240 37 persen 2,934,632,000
dan Penanggulangan hipertensi
Penyakit Menular dan Prevalensi penyakit persen 6.9 persen 6.8 persen
Tidak Menular Diabetes Melitus
Prevalensi penduduk persen 0.17 persen 0.16 persen
dengan gangguan jiwa
Prevalensi obesitas persen 15.4 persen 15.3 persen
1 04 18 Program Pengembangan, Cakupan ketersediaan Persen 80.76 persen 4,874,109,716 81.11 persen 4,874,109,716 Dinas
Pengelolaan Perumahan rumah layak huni Perumahan,
dan Permukiman Kawasan
Permukiman
1 04 20 Program Penataan dan Presentase infrastruktur Persen 86 persen 30,898,712,247 88 persen ############ Dan
Pengendalian Bangunan pemukiman dalam kondisi Pertanahan
baik
1 04 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 2,460,047,118 100 persen 2,460,047,118
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
1 05 Ketenteraman,
Ketertiban Umum, dan
Pelindungan
Masyarakat
1 05 23 Program Pembinaan, Persentase penyelesaian persen 100 persen 174,375,000 100 persen 333,040,340 Satuan Polisi
Pengawasan dan pelanggaran perda Pamong Praja
Penegakan Pelaksanaan
Peraturan Perundang-
undangan Daerah
1 05 24 Program Peningkatan Persentase persen 100 persen 328,690,000 100 persen 786,550,000
Ketertiban Umum dan penyelenggaraan
Ketentraman kantrantibnas dan
Masyarakat pencegahan tindak
1 05 25 Program Pemberdayaan Persentase penanganan persen 100 persen 421,650,000 100 persen 2,216,835,000
Keamanan dan terhadap gangguan
Perlindungan masyarakat
1 05 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 2,755,369,500 100 persen 2.42.333.660,0
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat 0
Perangkat Daerah Daerah
1 05 26 Program Peningkatan 1. Persentase Persen 92 persen 978,776,770 95 persen 5,851,824,480 Dinas
Kesiapsiagaan dan terpenuhinya sarana dan Penggulangan
Pencegahan Bahaya prasarana Pencegahan Kebakaran
Kebakaran Bahaya Kebakaran yang
memenuhi standar
2. Jumlah SDM /relawan
kebakaran yang terlatih
(134 orang)
1 05 27 Program Penanganan Persentase penanganan Persen 100 persen 218,184,000 100 persen 8,220,897,720
Bahaya Kebakaran kejadian kebakaran
1 05 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 4,643,904,880 100 persen 4,643,904,880
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
1 05 31 Program Pencegahan Persentase desa/ persen 45.8 persen 632,385,400 62.5 persen 1,185,000,000 Badan
dan Kesiapsiagaan kelurahan tangguh yang Penanggulang
Bencana terbentuk an Bencana
1 05 32 Program Kedaruratan Persentase kejadian persen 100 persen 1,500,000,000 100 persen 3,290,000,000 Daerah
dan Logistik Bencana bencana yang ditangani
secara darurat dengan
cepat, tepat, dan efektif
1 05 33 Program Rehabilitasi dan Persentase bantuan persen 100 persen 329,749,900 100 persen 575,000,000
Rekonstruksi Pasca rehabilitasi dan
Bencana rekonstruksi pada saat
pasca bencana
1 05 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,000,000,000 100 persen 1,000,000,000
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
1 06 Sosial
1 06 23 Program Pemberdayaan Jumlah Gakin Yang Gakin 2906 800,376,720 4359 446,009,099 Dinas Sosial
Bantuan dan Jaminan Terberdayakan
Sosial
1 06 22 Program Pelayanan Prosentase PMKS yang Persen 32 persen 804,187,600 48 persen 864,955,939
Rehabilitasi dan direhabilitasi
Perlindungan Sosial
1 06 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,436,896,480 100 persen 1,436,896,480
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
Urusan Wajib yang
Tidak Berkaitan
dengan Pelayanan
Dasar
2 01 Tenaga Kerja
2 01 22 Program Pembinaan Jumlah lulusan pelatihan orang 35 orang 674,512,500 45 orang 457,500,000 Dinas
Lingkungan Sosial yang memiliki sertifikasi Penanaman
keahlian Modal
2 01 15 Program Peningkatan Jumlah peserta pelatihan orang 20 orang 651,896,100 25 orang 425,000,000 Pelayanan
Kesempatan dan yang lulus uji ketrampilan Terpadu Satu
Produktivitas Tenaga Pintu dan
Kerja Tenaga Kerja
2 01 17 Program Perlindungan Persentase penyelesaian Persen 75 persen 388,546,000 80 persen 962,000,000
Pengembangan Lembaga kasus perselisihan
Ketenagakerjaan pengusaha pekerja
2 02 Pemberdayaan
Perempuan dan
Pelindungan Anak
2 02 20 Program Pemberdayaan persen Penyelesaian persen 100 persen 1,510,233,778 100 persen 1,510,233,778 Dinas
Perempuan dan Kasus Kekerasan yang Pemberdayaa
Perlindungan Anak terjadi n
Perempuan,
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk
2 02 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,087,376,390 100 persen 1,087,376,390
dan KB
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
2 07 Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
2 07 21 Program Pemberdayaan Persentase desa yang persen 100 persen 449,999,700 100 persen 449,999,700 Dinas
Masyarakat dan diberdayakan oleh Pemberdayaa
Peningkatan pemerintah desa n
Pembangunan Desa Perempuan,
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk
dan KB
2 08 Pengendalian
Penduduk dan Keluarga
Berencana
2 08 22 Program Keluarga Persentase kelahiran (TFR) Persen 1.86 2,841,468,132 1.83 2,485,000,000 Dinas
Berencana Pemberdayaa
n
Perempuan,
2 08 23 Program Pembinaan dan Persentase pembinaan Persen 100 persen 200,210,500 100 persen 200,210,500 Perlindungan
Pengendalian Laju terhadap remaja Anak,
Penduduk Pengendalian
Penduduk
dan KB
2 03 Pangan
2 03 2 Program Ketersediaan Persentase rumah tangga Persen 14.24 persen 4,310,399,600 21.36 persen 4,210,000,000 Dinas
dan Distribusi Pangan yang terpenuhi Ketahanan
ketersediaan pangan Pangan
2 3 3 Program Konsumsi dan Persentase rumah tangga Persen 40 persen 716,048,200 60 persen 1,205,000,000
Keamanan Pangan pengkonsumsi pangan
B2SA
1 06 24 Pembinaan Lingkungan Persentase pembinaan Persen 100 persen 200,000,000 100 persen 200,000,000
Sosial lingkungan bidang pangan
2 3 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 707,387,200 100 persen 707,387,200
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
2 05 Lingkungan Hidup
2 05 27 Program Pengelolaan Prosentase cakupan area Persen 100 persen 19,495,576,900 100 persen ############ Dinas
Persampahan dan pelayanan Lingkungan
Pengembangan Hidup
Pertamanan
2 05 25 Program Peningkatan Persentase Jumlah Persen 100 persen 957,600,200 100 persen 2,737,928,714
Penataan dan Penaatan Dokumen Pelaku Usaha yg
Pengelolaan Lingkungan terpantau
Hidup
2 05 26 Program Pengendalian Prosentase kualitas Persen 100 persen 2,794,623,020 100 persen 1,503,260,000
Pencemaran dan pengendalian pencemaran
Pemeliharaan dan perusakan
Lingkungan Hidup lingkungan hidup
2 05 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 7,086,408,580 100 persen 7,086,408,580
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
1 04 Pertanahan
1 04 21 Program Penataan, Persentase luas lahan Persen 0.3 persen 3,417,054,758 0.3 persen 3,417,054,758 Dinas
Penguasaan, Pemilikan, bersertifikat Perumahan,
Penggunaan dan Kawasan
Pemanfaatan Tanah Permukiman
Dan
Pertanahan
2 06 Administrasi
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2 06 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 6,815,945,003 100 persen 7,315,945,003 Dinas
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat Kependudud
Perangkat Daerah Daerah ukan dan
2 06 15 Program Penataan Persentase ketepatan Persen 1 734,750,000 1 749,646,250 Pencatatan
Administrasi waktu pelayanan Sipil
Kependudukan dokumen pendaftaran
penduduk (KTP-el dan KK)
2 06 16 Program Penataan Persentase ketepatan Persen 91 persen 410,000,000 92 persen 475,500,000
Administrasi Pencatatan waktu pengurusan
Sipil dokumen pencatatan sipil
(akta kelahiran dan akta
kematian)
Persentase ketepatan Persen 91 persen 92 persen
waktu pelayanan akta
perkawinan, pengesahan
anak dan perceraian
2 06 17 Program Peningkatan Persentase data registrasi Persen 97 persen 842,000,000 98 persen 790,000,000
Kualitas dan kependudukan yang valid
Ketersediaan
Data/Informasi
Kependudukan
2 09 Perhubungan
2 09 17 Program peningkatan Persentase kendaraan Persen 80 persen 820,194,416 85 persen 1,253,377,507 Dinas
pelayanan angkutan angkutan umum yang Perhubungan
melayani masyarakat
2 09 20 Program Penataan Parkir persentase pelanggaran Persen 17 persen 602,562,500 17 persen 360,000,000
dan Pengendalian perparkiran
Operasi
2 09 19 Program Peningkatan Persentase ketersediaan Persen 82 persen 2,774,168,964 84 persen 7,205,000,000
dan Pengamanan kebutuhan fasilitas
Lalulintas Jalan perlengkapan jalan
Dinas
Perhubungan
2 09 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 2,756,430,920 100 persen 2,756,430,920
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
2 09 21 Program Peningkatan
Kinerja Pelayanan UPT
Pengujian Kendaraan
Bermotor
2 10 Komunikasi dan
Informatika
2 10 10 Program Peningkatan Persentase informasi yang Persen 70 persen 476.382.000 70 persen 476.382.000 Dinas
Efektifitas Pengelolaan disediakan melalui media Komunikasi
dan Pelayanan Informasi resmi pemerintah dan
Publik Informatika
2 10 12 Program Peningkatan Persentase pemberdayaan Persen 100 persen 238,370,800 100 persen 238,370,800
Efektifitas Komunikasi jejaring komunikasi publik
Publik
2 10 11 Program Optimalisasi Jumlah Fasilitas Umum fasum 30 3,950,697,600 30 3,000,000,000
Pemanfaatan Teknologi yang terakses Jaringan
Informasi internet
Jumlah OPD yang jumlah 5 3
terintegrasi
2 10 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,431,100,500 100 persen 1,431,100,500
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
2 11 Koperasi, Usaha Kecil,
dan Menengah
2 11 10 Program Pengembangan Persentase koperasi aktif persen 71.57 persen 120,624,500 72 persen 626,467,000 Dinas
dan Peningkatan Koperasi,
Koperasi Usaha Mikro
2 11 11 Program Pengembangan Jumlah wirausaha baru WUB 1366 WUB 3,200,000,000 1391 WUB 3,543,202,000 dan
dan Pemberdayaan yang tumbuh Perdagangan
Usaha Mikro Jumlah usaha mikro yang Unit 379 unit 429 unit
produksinya meningkat
1 06 24 Pembinaan Lingkungan Persentase Pembinaan Persen 100 persen 720,517,500 100 persen 720,517,500
Sosial Lingkungan Sosial bidang
koperasi, umkm, industri
dan perdagangan
2 11 1 Program Pelayanan Persentase Pelayanan Persen 100 persen 2,052,545,500 100 persen 2,052,545,500
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
2 12 Penanaman Modal
2 12 18 Program Peningkatan Penambahan realisasi miliyar 100 M 1,208,625,700 120 M 590,600,000 Dinas
Realisasi Penanaman investasi Penanaman
Modal Modal
2 12 19 Program Peningkatan Persentase permohonon Persen 82 persen 350,402,500 86 persen 648,000,000 Pelayanan
Pelayanan Perijinan perizinan yang diterbitkan Terpadu Satu
2 12 20 Program Pengembangan Persentase pengaduan Persen 100 persen 112,992,500 100 persen 75,000,000 Pintu Dan
Kinerja, Informasi dan perijinan yang Tenaga Kerja
Pelayanan Pengaduan diselesaikan
1 01 Kepemudaan dan Olah
Raga
1 01 24 Program Pembinaan Persentase Pemuda Persen 100 persen 1,350,799,960 100 persen 1,350,799,960 Dinas
Peran Serta Pemuda dan Prestasi Pendidikan
Olahraga
2 10 Statistik dan
Persandian
2 10 13 Program Pengembangan Persentase komponen Persen 25 persen 1,358,316,600 25 persen 265,000,000 Dinas
Statistik dan Keamanan layanan persandian yang Komunikasi
Persandian Daerah dilaksanakan dan
Informatika
2 16 Kebudayaan
2 16 13 Program Pembinaan dan Persentase nilai tradisi Persen 100 persen 2,512,715,700 100 persen 4,049,600,000 Dinas
Pengembangan Budaya budaya yang Pariwisata
teraktualisasi ( persen)
Persentase Benda, Situs, Persen 36.05 persen 47.67 persen
dan kawasan budaya yang
dilestarikan ( persen)
Persentase kesenian yang Persen 100 persen 100 persen
teraktualisasi ( persen)
2 17 Perpustakaan
2 17 10 Program Peningkatan Jumlah kunjungan jumlah 125000 407,889,000 150000 720,000,000 Dinas
Budaya Baca dan perpustakaan Perpustakaan
Pelayanan Perpustakaan dan
2 17 12 Program Pembinaan dan Jumlah perpustakaan Jumlah 531,768,150 6 desa/ kel Kearsipan
Pengembangan desa/ kelurahan yang
Perpustakaan dan terstandarisasi
Kearsipan
2 17 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1.755.765.500 100 persen 1.755.765.500
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
2 18 Kearsipan
3 02 Pariwisata
3 02 10 Program Pembinaan Persentase pengembangan Persen 16.05 persen 1,493,706,048 35.80 persen 2,000,000,000 Dinas
Pengembangan Produk sarana prasarana Pariwisata
dan Destinasi Pariwisata penunjang daya tarik desa
wisata maju ( persen)
b. Jumlah Produktivitas
Tanaman Perkebunan
- Kopi 2.764 705,000,000 2.792 740,000,000
3 06 15 Program Pengembangan Persentase pertumbuhan persen 4.52 persen 50,046,000 4.54 persen 5,972,938,000 Dinas
dan Pembinaan Usaha omzet pasar rakyat Koperasi,
Perdagangan Usaha Mikro
3 06 16 Program Peningkatan Persentase pedagang wajib persen 70 persen 322,500,000 72 persen 346,688,000 dan
Kinerja Pelayanan UPT retribusi lingkup kerja Perdagangan
Pasar UPT Pasar yang tertib
3 07 Perindustrian
3 07 2 Program Pembinaan Jumlah IKM yang IKM 355 IKM 32,732,500 395 IKM 276,196,000 Dinas
Industri produktivitasnya Koperasi,
meningkat
Jumlah IKM unit 111 unit 131 unit Usaha Mikro
terstandarisasi dan
Unsur Pendukung
4 01 Sekretriat Daerah
4 01 2 Program Penataan tersusunnya produk persen 100 persen 1,029,359,500 100 persen 1,203,382,800 Bagian
Peraturan Perundang hukum daerah, serta Hukum
Undangan dan tersedianya informasi,
Pelayanan Hukum dokumentasi dan
pelayanan informasi
hukum secara luas
tentang hukum dan
perundang-undangan
sehingga meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 577,218,800 100 persen 577,218,800
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 01 3 Program Peningkatan Persentase kebijakan Persen 100 persen 1,686,821,299 100 persen 1,686,821,299 Bagian
Penyelenggaraan Tata pemerintahan dan Administrasi
Pemerintahan otonomi daerah yang Pemerintaha
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 711,297,100 100 persen 711,297,100 n dan
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat Otonomi
Perangkat Daerah Daerah Daerah
4 01 4 Program Peningkatan Persentase kebijakan Persen 100 persen 1,358,613,570 100 persen 1,358,613,570 Bagian
Efektifitas Kelembagaan Peningkatan Efektifitas Organisasi
dan Ketatalaksanaan Kelembagaan dan
Perangkat Daerah Ketatalaksanaan
Perangkat Daerah yang
disusun
4 01 1 Program Pelayanan Capaian Pelayanan Persen 100 persen 383,704,830 100 persen 383,704,830
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 01 5 Program Pelayanan Persentase pelayanan Persen 100 persen 873,555,400 100 persen 873,555,400 Bagian
Administrasi Administrasi Administrasi
Perekonomian dan Perekonomian dan Perekonomia
Pembangunan Pembangunan n dan
4 01 14 Program Sosialisasi Persentase Sosialisasi Persen 100 persen 352,781,000 100 persen 352,781,000 Pembanguna
Ketentuan Di Bidang Ketentuan Di Bidang n
Cukai Cukai
4 01 15 Program Pemberantasan Persentase kebijakan Persen 100 persen 67,043,500 100 persen 67,043,500
Cukai Ilegal Pemberantasan Cukai
Ilegal yang disusun
Bagian
Administrasi
Perekonomia
n dan
Pembanguna
n
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 473,329,900 100 persen 473,329,900
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 01 6 Program Pembinaan Persentase Koordinasi persen 100 persen 15,000,000,000 100 persen ############ Bagian
Kemasyarakatan kegiatan Kemasyarakatan Administrasi
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,200,000,000 100 persen ############ Kesejahteraa
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat n Rakyat dan
Perangkat Daerah Daerah Sosial
4 01 7 Program Peningkatan Cakupan Pengelolaan Persen 100 persen 1,259,068,400 100 persen 1,259,068,400 Bagian
Efektifitas Pengelolaan Pengadaan Barang dan Layanan
Pengadaan Barang dan Jasa Pengadaan
Jasa
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 459,008,100 100 persen 459,008,100
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 01 17 Program Peningkatan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 5,548,335,800 100 persen 5,548,335,800 Bagian
Efektivitas Pelayanan Bagian Umum Umum
Umum Sekretariat
Daerah
4 01 8 Program Peningkatan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 3,050,557,400 100 persen 3,050,557,400 Bagian
Efektifitas Pelayanan Kehumasan Hubungan
Kehumasan Masyarakat
4 01 14 Program Sosialisasi Persentase Sosialisasi Persen 100 persen 360,760,000 100 persen 360,760,000
Ketentuan Di Bidang Ketentuan Di Bidang
Cukai Cukai
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 549,662,000 100 persen 549,662,000
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 01 9 Program Peningkatan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 2,056,294,480 100 persen 2,056,294,480 Bagian
Pelayanan Kedinasan, Kedinasan, Keprotokolan Protokol dan
Keprotokolan dan dan Kerumahtangaan Rumah
Kerumahtangaan KDH/WKDH Tangga
KDH/WKDH
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 7,657,452,150 100 persen 7,657,452,150
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 01 Sekretariat DPRD
4 01 13 Program Peningkatan Persentase kegiatan Persen 95 persen 20,389,818,400 95 persen 9,407,408,000 Sekretariat
Kapasitas Lembaga peningkatan kapasitas DPRD
Perwakilan Rakyat DPRD yang terlaksana
Daerah
4 01 16 Program peningkatan Persentase pelaporan Persen 100 persen 65,266,150 100 persen 65,266,150
pengembangan sistem capaian kinerja dan
pelaporan capaian keuangan (DPRD) tepat
kinerja dan keuangan waktu
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 8,768,516,581 100 persen 8,768,516,581
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
Unsur Pengawas
4 02 Inspektorat
4 02 2 Program Peningkatan Persentase Desa yang persen 85 persen 580,697,400 90 persen 2,186,185,287 Inspektorat
Sistem Pengawasan akuntabilitas
Internal dan keuangannya baik
Pengendalian Persentase rekomendasi persen 85 persen 90 persen
Pelaksanaan Kebijakan pemeriksaan yang
KDH ditindaklanjuti
Persentase kasus persen 100 persen 100 persen
pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti
4 02 3 Program Pengembangan Persentase LAKIP OPD persen 75 persen 28,215,400 100 persen 156,470,908
Sistem Pelaporan yang berkualitas
Capaian Kinerja dan
Laporan Keuangan
4 02 4 Program Perlindungan Persentase Perlindungan Persen 100 persen 1,223,514,700 100 persen 1,223,514,700
Pemerintahan dan Pemerintahan dan
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
yang dilakukan
4 02 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,384,429,300 100 persen 1,384,429,300
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
Unsur Penunjang
4 03 Perencanaan
4 03 15 Program Penyusunan persen usulan program persen 35 persen 1,197,136,920 40 persen 2,200,000,000 Badan
Perencanaan, stakeholder yg Perencanaan
Pengendalian dan terakomodir dalam Pembanguna
Pelaporan Pembangunan persen keselarasan persen 85 persen 90 persen n, Penelitian
Daerah dokumen rencana dan
perangkat daerah thdp Pengembanga
dokumen rencana n Daerah
pembangunan daerah
4 03 14 Program Perencanaan persen keselarasan persen 80 persen 50,000,000 90 persen 50,000,000
Tata Ruang Wilayah renstra dan renja
terhadap arahan RTRW
Persentase hasil persen 70 persen 80 persen
penelitian/ kajian yang
ditindaklanjuti dalam
perencanaan
4 03 16 Program Perencanaan Persentase hasil Persen 63 persen 579,277,000 63 persen 579,277,000
Pembangunan Manusia, penelitian/ kajian yang
Sosial Budaya dan ditindaklanjuti dalam
Pemerintahan perencanaan
pembangunan
4 03 17 Program Perencanaan Persentase hasil Persen 63 persen 506,007,600 63 persen 506,007,600
Pembangunan Ekonomi, penelitian/ kajian yang
SDA, Infrastruktur dan ditindaklanjuti dalam
Wilayah perencanaan
pembangunan
4 03 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,261,764,979 100 persen 1,261,764,979
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 07 Penelitian dan
Pengembangan
4 07 18 Program Penelitian dan Persentase hasil penelitian Persen 63 persen 799,037,000 72 persen 975,000,000 Badan
Pengembangan yang ditindaklanjuti dalam Perencanaan
perencanaan Pembanguna
n, Penelitian
dan
Pengembanga
n Daerah
4 04 Keuangan
4 04 2 Program Peningkatan Persentase potensi PAD Persen 10 persen 1,553,267,200 10 persen 1,553,267,200 Badan
Pengelolaan dan yang dikembangkan Keuangan
Pengembangan Potensi Daerah
Pendapatan Asli Daerah
4 04 3 Program Optimalisasi Persentase pertumbuhan Persen 7 persen 589,512,806 7 persen 589,512,806
Penerimaan Pendapatan realisasi penerimaan PAD
Asli Daerah
4 04 4 Program Pengendalian Persentase SKPD dengan Persen 80 persen 639,037,700 85 persen 558,026,000
Kas dan Penatausahaan realisasi belanja diatas 80
Keuangan Daerah persen
4 04 5 Program Penyusunan Penetapan APBD Persen tepat waktu 1,722,831,277 tepat waktu 1,955,465,000
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah
4 04 6 Program Pelaporan dan Persentase SKPD yang Persen 90 persen 744,608,700 95 persen 887,266,720
Pertanggungjawaban menyusun laporan
Keuangan Daerah pendapatan dan belanja
dengan benar dan sesuai
SAP
4 04 7 Program Peningkatan Persentase SKPD yang Persen 90 persen 1,505,383,300 95 persen 2,749,907,435
Efektifitas Pengelolaan menyusun neraca aset
Barang Milik Daerah dengan benar dan tepat
waktu
4 04 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 13,803,111,535 100 persen ############
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 05 Kepegawaian serta
Pendidikan dan
Pelatihan
4 05 2 Program Peningkatan Persentase pegawai yang Persen 60 persen 2,279,081,385 60 persen 1,254,858,575 Badan
Kapasitas Sumber Daya telah memenuhi Kepegawaian
Aparatur kompetensi sesuai dengan dan
persyaratan jabatan Pengembanga
Persentase updating data Persen 100 persen 100 persen n SDM
PNS di Pemerintah Kota
Batu
4 05 3 Program Penataan dan Persentase kesesuaian Persen 60 persen 1,874,328,800 60 persen 1,874,328,800
Pengembangan Karir Penataan dan
Aparatur Pengembangan Karir
Aparatur
4 05 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,127,366,815 100 persen 1,127,366,815
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
Unsur Kewilayahan
4 01 Kecamatan
4 01 10 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 15,000,000 100 persen 15,000,000 Kecamatan
Administrasi Terpadu Administrasi Terpadu Batu
Kecamatan Kecamatan
4 01 11 Program Peningkatan Persentase Partisipasi Persen 100 persen 3,107,620,071 100 persen 3,107,620,071
Partisipasi Masyarakat Masyarakat Dalam
Dalam Membangun Membangun
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
4 01 12 Program Peningkatan Persentase Kapasitas Persen 100 persen 4,167,129,855 100 persen 4,167,129,855
Kapasitas Aparatur dan Aparatur dan
Kelembagaan Kelembagaan
Pemerintahan Desa / Pemerintahan Desa /
Kelurahan Kelurahan
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,512,148,074 100 persen 1,512,148,074
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 01 10 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 24,538,000 100 persen 24,538,000 Kecamatan
Administrasi Terpadu Administrasi Terpadu Bumiaji
Kecamatan Kecamatan
4 01 11 Program Peningkatan Persentase Partisipasi Persen 100 persen 335,150,400 100 persen 335,150,400
Partisipasi Masyarakat Masyarakat Dalam
Dalam Membangun Membangun
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
4 01 12 Program Peningkatan Persentase Kapasitas Persen 100 persen 259,144,800 100 persen 259,144,800
Kapasitas Aparatur dan Aparatur dan
Kelembagaan Kelembagaan
Pemerintahan Desa / Pemerintahan Desa /
Kelurahan Kelurahan
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,412,178,800 100 persen 1,412,178,800
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
4 01 11 Program Peningkatan Persentase Partisipasi Persen 100 persen 665,446,330 100 persen 665,446,330 Kecamatan
Partisipasi Masyarakat Masyarakat Dalam Junrejo
Dalam Membangun Membangun
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
4 01 10 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan
Administrasi Terpadu Administrasi Terpadu
Kecamatan Kecamatan
4 01 12 Program Peningkatan Persentase Kapasitas Persen 100 persen 58,976,400 100 persen 58,976,400
Kapasitas Aparatur dan Aparatur dan
Kelembagaan Kelembagaan
Pemerintahan Desa / Pemerintahan Desa /
Kelurahan Kelurahan
4 01 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,470,383,770 100 persen 1,470,383,770
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
Unsur Pemerintahan
Umum
1 05 Kesatuan Bangsa dan
Politik
1 05 29 Program Pencegahan Persentase kejadian Persen 100 persen 765,503,200 100 persen 1,195,440,675 Kantor
dan Penanganan Konflik konflik yang tertangani Kesatuan
Sosial Bangsa dan
Politik
Kantor
Kesatuan
Bangsa dan
1 05 30 Pengembangan Persentase masyarakat Persen 100 persen 2,917,110,400 100 persen 4,368,363,054 Politik
Wawasan Kebangsaan yang memahami wawasan
kebangsaaan
1 05 28 Program Pemantapan Prosentase Persen 100 persen 736,705,100 100 persen 742,582,203
dan Penguatan lembaga/organisasi
Kelembagaan Demokrasi masyarakat yang aktif di
Kota Batu
1 05 1 Program Pelayanan Cakupan Pelayanan Persen 100 persen 1,065,955,700 100 persen 1,065,955,700
Kesekretariatan Kesekretariatan Perangkat
Perangkat Daerah Daerah
Tabel 7.4
Indikasi Rencana Program Prioritas Perangkat Daerah yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Kota Batu Tahun 2021-2022
(Nomenklatur Program Permendagri 90 2019 dan Pemutakhirannya)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
URUSAN
PEMERINTAHAN
WAJIB YANG
BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
1 01 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG PENDIDIKAN
1 01 01 PROGRAM PENUNJANG persentase pemenuhan persen 90 persen 154,799,146,869 90 persen ############# Dinas
URUSAN layanan kesekretariatan Pendidikan
PEMERINTAHAN
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
1 01 02 PROGRAM Persentase Rata-rata persen RLS = 8,49 ; 50,596,976,972 15 Persen #############
PENGELOLAAN Lama Sekolah, Harapan HLS = 14,86 ; 50 Persen
PENDIDIKAN Lama Sekolah, APK PAUD, APK PAUD = 40 Persen
APK SD/MI, APK 87,25 ; APK 60 Persen
SMP/MTS, APM SD/MI, SD/MI = 100 8,5 Persen
APM SMP/MTS ; APK 8.5 Persen
SMP/MTs =
100 ; APM
SD/MI = 98 ;
APM
SMP/MTs =
1 01 06 PROGRAM 86,5
PENGEMBANGAN
BAHASA DAN SASTRA
1 01 03 PROGRAM Presentase Rata-rata persen RLS = 8,49 ; RLS = 8,5 ;
PENGEMBANGAN Lama Sekolah, Harapan HLS = 14,86 ; HLS = 15 ;
KURIKULUM Lama Sekolah, APK PAUD, APK PAUD = APK PAUD =
APK SD/MI, APK 87,25 ; APK 88,12 ; APK
SMP/MTS, APM SD/MI, SD/MI = 100 SD/MI = 100
APM SMP/MTS ; APK ; APK
SMP/MTs = SMP/MTs =
100 ; APM 100 ; APM
SD/MI = 98 ; SD/MI = 98,6
APM ; APM
SMP/MTs = SMP/MTs =
1 01 04 PROGRAM PENDIDIK persentase pendidik dan persen 86,5
Persentase 1,113,341,450 87
Persentase 150,000,000
DAN TENAGA tenaga kependidikan yang sertifikasi sertifikasi
KEPENDIDIKAN profesional tenaga tenaga
Pendidik = 55 Pendidik = 60
; Persentase ; Persentase
Nilai Rapor Nilai Rapor
PKG Tenaga PKG Tenaga
Pendidik Pendidik
dengan dengan
predikat predikat
amat baik = amat baik =
45 ; 60 ;
Persentase Persentase
Nilai rapor Nilai rapor
PPK Tenaga PPK Tenaga
Pendidik Pendidik
dengan dengan
1 01 05 PROGRAM Persentase Perizinan persen
PENGENDALIAN pendidikan yang
PERIZINAN direkomendasi
PENDIDIKAN
1 02 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG KESEHATAN
1 02 01 PROGRAM PENUNJANG Indeks kepuasan pegawai persen 90 persen 30,894,923,397 100 persen 35,790,522,700 Dinas Kesehatan
URUSAN
PEMERINTAHAN
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
1 02 02 PROGRAM PEMENUHAN Persentase Indikator persen 100 persen 62,677,753,232 100 persen 61,661,033,073
UPAYA KESEHATAN SPM Bidang Kesehatan
PERORANGAN DAN yang mencapai > 90
UPAYA KESEHATAN persen
MASYARAKAT
1 02 03 PROGRAM Rasio tenaga medis per rasio 10.5 221,823,600 10.5 per 704,761,320
PENINGKATAN satuan penduduk 100rb
KAPASITAS SUMBER penduduk
DAYA MANUSIA
KESEHATAN
1 02 04 PROGRAM SEDIAAN prosentase laik layanan persen 90 persen 139,257,100 90 persen 410,611,000
FARMASI, ALAT kefarmasian dan IRTP
KESEHATAN DAN
MAKANAN MINUMAN
1 02 05 PROGRAM Cakupan kampanye kader/puske < 5 tema 597,915,300 < 5 tema 449,539,000
PEMBERDAYAAN Gerakan Masyarakat smas/posyan
MASYARAKAT BIDANG Hidup Sehat du
KESEHATAN
1 03 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG PEKERJAAN
UMUM DAN PENATAAN
RUANG
1 03 01 PROGRAM PENUNJANG persentase pemenuhan persen 100 persen 21,215,720,652 100 persen 18,075,578,253 Dinas Pekerjaan
URUSAN fasilitasi kebutuhan Umum dan
PEMERINTAHAN operasional perkantoran Penataan Ruang
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
1 03 02 PROGRAM Persentase jaringan irigasi persen 89,34 persen 5,773,585,008 91,29 persen 2,017,124,119
PENGELOLAAN dalam kondisi baik
SUMBER DAYA AIR
(SDA)
1 03 06 PROGRAM Persentase persen 2,20 persen 10,754,243,329 1,80 persen 2,439,271,691
PENGELOLAAN DAN drainase/pembungan
PENGEMBANGAN aliran air tersumbat
SISTEM DRAINASE
1 03 09 PROGRAM PENATAAN persentase kesesuaian persen 85 persen 623,162,550 85 persen 574,855,000
BANGUNAN DAN pemanfaatan ruang
LINGKUNGANNYA dengan RT RW
1 04 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 100 persen 11,489,391,624 100 persen 10,623,775,339 Dinas
URUSAN Layanan Perumahan dan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan Kawasan
DAERAH Permukiman
KABUPATEN/KOTA
1 04 02 PROGRAM cakupan ketersediaan persen 81,45 persen 1,326,554,614 81,79 persen 1,326,554,614
PENGEMBANGAN rumah layak huni
PERUMAHAN
1 04 03 PROGRAM KAWASAN Cakupan Ketersediaan persen 99,15 persen 175,000,000 99,15 persen 250,000,000
PERMUKIMAN Rumah layak Huni
1 04 05 PROGRAM Persentase lingkungan persen 50 persen 7,477,779,921 55 persen 3,747,767,258
PENINGKATAN permukiman terlayani
PRASARANA, SARANA PSU
DAN UTILITAS UMUM
(PSU)
1 05 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
KETENTERAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM
SERTA
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
1 05 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 9,768,452,798 95 persen 12,403,551,000 Satuan Pamong
URUSAN Layanan Praja
PEMERINTAHAN Kesekretariatan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
1 05 02 PROGRAM Persentase Pelanggaran persen 70 persen 2,329,960,300 70 persen 1,969,352,500
PENINGKATAN Perda dan Perkada
KETENTERAMAN DAN yang ditindak lanjuti
KETERTIBAN UMUM
1 05 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 8,520,984,199 95 persen 9,980,761,740 Dinas Pemadam
URUSAN Layanan Kebakaran dan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan Penyelamatan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
1 05 04 PROGRAM Persentase Cakupan persen 90 persen 3,756,512,720 95 persen 1,208,295,800
PENCEGAHAN, Layanan Kebakaran
PENANGGULANGAN,
PENYELAMATAN
KEBAKARAN DAN
PENYELAMATAN NON
KEBAKARAN
1 05 01 PROGRAM PENUNJANG Indeks Kepuasan persen 90 persen 3,871,919,458 100 persen 3,772,503,300 Badan
URUSAN Pegawai Penanggulangan
PEMERINTAHAN Bencana Daerah
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
1 05 03 PROGRAM Indeks Kapasitas persen 4.2 3,874,591,300 4.2 3,525,246,700
PENANGGULANGAN Penanggulangan
BENCANA Bencana Daerah
1 06 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG SOSIAL
1 06 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 4,852,172,253 95 persen 6,651,139,828 Dinas Sosial
URUSAN Layanan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
1 06 02 PROGRAM Persentase persen 16 persen 2,195,433,150 16 persen 1,467,600,000
PEMBERDAYAAN Pemberdayaan Sosial di
SOSIAL Masyarakat
URUSAN
PEMERINTAHAN
WAJIB YANG TIDAK
BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
2 07 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG TENAGA
KERJA
2 07 03 PROGRAM PELATIHAN Besaran tenaga kerja peserta 50 peserta 138,639,200 40 peserta 500,000,000 Dinas
KERJA DAN yang mendapatkan Penanaman
PRODUKTIVITAS pelatihan berbasis Modal Pelayanan
TENAGA KERJA kompetensi Terpadu Satu
Pintu dan
2 07 04 PROGRAM Persentase pencari persen 100 persen 161,055,490 100 persen 50,537,400 Tenaga Kerja
PENEMPATAN TENAGA kerja yang difasilitasi
KERJA penempatanya
2 07 05 PROGRAM HUBUNGAN Persentase peningkatan persen 100 persen 295,734,900 100 persen 111,463,800
INDUSTRIAL harmonisasi hubungan
industrial
Persentase peningkatan
harmonisasi hubungan
industrial
2 08 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
2 08 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 100 persen 6,798,103,554 100 persen 7,711,579,100 Dinas
URUSAN layanan kesekretariatan Pemberdayaan
PEMERINTAHAN Perempuan,
DAERAH Perlindungan
KABUPATEN/KOTA Anak,
2 08 02 PROGRAM Persentase OPD yang persen 50 persen 286,863,100 70 persen 127,224,100 Pengendalian
PENGARUSUTAMAAN menerapkan dokumen Penduduk dan
GENDER DAN ARG di Kota Batu Keluarga
PEMBERDAYAAN Berencana
PEREMPUAN
2 08 03 PROGRAM Persentase penurunan persen 25 persen 119,418,800 30 persen 496,047,600
PERLINDUNGAN kasus kekerasan pada
PEREMPUAN perempuan
2 08 04 PROGRAM persentase Keluarga yang 38,261,500 38,261,500
PENINGKATAN mendapatkan layanan persen 10 persen 15 persen
KUALITAS KELUARGA pusat pembelajaran
keluarga (PUSPAGA)
2 08 05 PROGRAM ketersediaan Data Gender persen 20,163,300 20,163,300
PENGELOLAAN SISTEM dan Anak 1 1
DATA GENDER DAN
ANAK
2 08 06 PROGRAM PEMENUHAN Persentase partisipasi persen 70 persen 208,681,800 80 persen 208,681,800
HAK ANAK (PHA) anak yang menjadi nindia nindia
pelopor, Peningkatan
status kota layak anak
2 08 07 PROGRAM Persentase Penurunan persen 25 persen 30 persen 112,971,000
PERLINDUNGAN Kasus kekerasan Pada
KHUSUS ANAK Anak
2 09 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG PANGAN
2 09 02 PROGRAM Persentase pengelolaan persen 70 persen 102,760,470 80 persen 20,544,900 Dinas Pertanian
PENGELOLAAN sumber daya ekonomi dan Ketahanan
SUMBER DAYA untuk kedaulatan dan Pangan
EKONOMI UNTUK kemandirian pangan
KEDAULATAN DAN
KEMANDIRIAN PANGAN
2 11 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG LINGKUNGAN
HIDUP
2 11 01 PROGRAM PENUNJANG Indeks Kepuasan persen 100 persen 23,298,177,461 100 persen 27,241,370,883 Dinas
URUSAN Pegawai Lingkungan
PEMERINTAHAN Hidup
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
2 11 02 PROGRAM Persentase tersusunnya persen 100 persen 253,510,000 100 persen 162,786,000
PERENCANAAN dokumen perencanaan
LINGKUNGAN HIDUP lingkungan hidup
2 11 03 PROGRAM Persentase pengendalian persen 100 persen 1,010,247,576 100 persen 1,653,707,655
PENGENDALIAN pencemaran dan / atau
PENCEMARAN kerusakan lingkungan
DAN/ATAU KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
2 11 04 PROGRAM Persentase RTH (taman persen 100 persen 3,631,463,828 100 persen 2,623,091,361
PENGELOLAAN kota, taman pedestrian,
KEANEKARAGAMAN vertikal garden) yang
HAYATI (KEHATI) terpelihara
2 11 05 PROGRAM Persentase pengelolaan persen 100 persen 56,865,820 100 persen 154,513,350
PENGENDALIAN BAHAN limbah B3
BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) DAN
LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN
BERACUN (LIMBAH B3)
2 11 06 PROGRAM PEMBINAAN Persentase ketaatan persen 100 persen 56,946,000 100 Persen 248,216,400
DAN PENGAWASAN masyarakat dan/atau
TERHADAP IZIN pelaku usaha terhadap
LINGKUNGAN DAN IZIN pengelolaan lingkungan
PERLINDUNGAN DAN hidup
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
(PPLH)
2 11 09 PROGRAM Persentase penghargaan persen 50 persen 296,298,300 50 persen 418,545,300
PENGHARGAAN lingkungan hidup yang
LINGKUNGAN HIDUP diraih
UNTUK MASYARAKAT
2 11 10 PROGRAM Persentase pengaduan persen 100 persen 3,800,000 100 Persen 33,031,000
PENANGANAN masyarakat yang
PENGADUAN tertangani
LINGKUNGAN HIDUP
2 11 11 PROGRAM - Persentase penanganan persen 74 persen 5,875,494,456 73 persen 5,565,238,051
PENGELOLAAN sampah di Kota Batu 24 persen 26 persen
PERSAMPAHAN - Persentase pengurangan
sampah di Kota Batu
2 12 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL
2 12 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 8,315,945,003 95 persen 9,899,099,200 Dinas
URUSAN Layanan Kependudukan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan dan Pencatatan
DAERAH Sipil
KABUPATEN/KOTA
2 12 02 PROGRAM Penerapan KTP Nasional persen 93 persen 784,263,353 94 persen 114,320,800
PENDAFTARAN berbasis NIK
PENDUDUK
2 12 03 PROGRAM Persentase jumlah Ratio persen 93 persen 837,983,300 94 persen 193,030,400
PENCATATAN SIPIL bayi berakte kelahiran
2 13 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
DESA
2 13 03 PROGRAM persentase kerjasama dan persen 100 persen 60,454,000 100 persen 33,750,000 Dinas
PENINGKATAN pembangunan kawasan Pemberdayaan
KERJASAMA DESA pedesaan Perempuan,
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana
Dinas
Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
2 13 04 PROGRAM Persentase persen 100 persen 556,989,200 100 persen 810,235,600 Berencana
ADMINISTRASI Penyelenggaraan
PEMERINTAHAN DESA Administrasi
Pemerintahan Desa
2 13 05 PROGRAM Persentase Lembaga persen 25 persen 727,521,800 40 persen 549,999,700
PEMBERDAYAAN Kemasyarakatan,
LEMBAGA Lembaga Adat, dan
KEMASYARAKATAN, Masyarakat Hukum Adat
LEMBAGA ADAT DAN
MASYARAKAT HUKUM
ADAT
2 14 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
KELUARGA
BERENCANA
2 14 02 PROGRAM Prosentase Pengendalian persen 1,5 persen 74,687,751 2 persen 79,885,100 Dinas
PENGENDALIAN Penduduk Pemberdayaan
PENDUDUK Perempuan,
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
2 14 03 PROGRAM PEMBINAAN Persentase kelahiran (TFR) persen 1.80 persen 2,483,839,428 1,77 persen 1,077,553,700 Keluarga
KELUARGA Berencana
BERENCANA (KB)
2 14 04 PROGRAM Persentase Kelompok persen 100 persen 147,109,100 100 persen 1,039,870,000
PEMBERDAYAAN DAN Keluarga Sejahtera yang
PENINGKATAN difasilitasi
KELUARGA SEJAHTERA
(KS)
2 15 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
PERHUBUNGAN
2 15 01 PROGRAM PENUNJANG Indeks Kepuasan persen 90 persen 9,279,763,635 95 persen 12,417,818,727 Dinas
URUSAN Pegawai Perhubungan
PEMERINTAHAN
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
2 15 02 PROGRAM Persentase kawasan persen 85 persen 14,611,499,207 90 persen 11,996,338,902
PENYELENGGARAAN yang tertata dan
LALU LINTAS DAN memiliki sarana dan
ANGKUTAN JALAN prasarana yang
(LLAJ) berfungsi dengan baik
2 16 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA
2 16 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 7,971,662,994 95 persen 11,941,849,997 Dinas
URUSAN Layanan Komunikasi dan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan Informatika
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
2 16 03 PROGRAM APLIKASI Persentase OPD yang persen 100 persen 3,880,768,774 100 persen 3,559,411,803
INFORMATIKA terlayani sistem informasi
2 16 02 PROGRAM INFORMASI Presentase Informasi persen 2096 inf 5,157,672,380 2096 inf 2,361,870,000
DAN KOMUNIKASI Penyelenggaraan
PUBLIK Pemerintah Daerah
yang Terbuplikasikan
kepada Masyarakat
2 17 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG KOPERASI,
USAHA KECIL, DAN
MENENGAH
2 17 01 PROGRAM PENUNJANG Indeks Kepuasan persen 90 persen 10,272,690,141 95 persen 13,338,498,809 Dinas Koperasi,
URUSAN Pegawai Usaha Mikro,
PEMERINTAHAN Perindustrian
DAERAH dan Perdagangan
KABUPATEN/KOTA
2 17 03 PROGRAM Persentase koperasi yang persen 50 persen 70,897,600 50 persen 59,149,200
PENGAWASAN DAN diawasi dan diperiksa
PEMERIKSAAN
KOPERASI
2 17 04 PROGRAM PENILAIAN Persentase KSP/USP persen 50 persen 82,309,750 50 persen 82,772,360
KESEHATAN KSP/USP Koperasi yang sehat
KOPERASI
2 17 05 PROGRAM PENDIDIKAN Persentase Koperasi persen 50 persen 459,181,000 50 persen 404,200,000
DAN LATIHAN yang mengikuti
PERKOPERASIAN pelatihan
2 18 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG PENANAMAN
MODAL
2 18 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 9,556,653,339 95 persen 8,652,113,500 Dinas
URUSAN Layanan Penanaman
PEMERINTAHAN Kesekretariatan Modal Pelayanan
DAERAH Terpadu Satu
KABUPATEN/KOTA Pintu dan
2 18 02 PROGRAM Persentase investor persen 70 persen 290,414,000 60 persen 165,271,200 Tenaga Kerja
PENGEMBANGAN IKLIM yang memanfaatkan
PENANAMAN MODAL peta potensi
2 19 01 PROGRAM PENUNJANG Indeks Kepuasan persen 95 persen 5,102,900 95 persen 5,102,900 Dinas
URUSAN Pegawai Pendidikan
PEMERINTAHAN
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
2 19 02 PROGRAM Meningkatnya Peran Serta persen 18 Pemuda 784,294,399 18 Pemuda 934,973,690
PENGEMBANGAN Kepemudaan dalam Pelopor Pelopor
KAPASITAS DAYA SAING pembangunan
KEPEMUDAAN
2 19 03 PROGRAM Jumlah Atlit Yang orang 18 Atlit 3,637,545,575 18 Atlit 5,900,781,900
PENGEMBANGAN Berprestasi di Tingkat
KAPASITAS DAYA SAING Provinsi/Nasional dan
KEOLAHRAGAAN Regional
2 21 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG PERSANDIAN
2 22 02 PROGRAM Persentase Objek NilaiNilai persen 100 persen 831,906,000 100 persen 458,517,479 Dinas Pariwisata
PENGEMBANGAN Tradisional Daerah
KEBUDAYAAN Yang Dilestarikan
2 22 03 PROGRAM Persentase keragaman persen 100 persen 48,093,200 100 persen
PENGEMBANGAN budaya yang di kelola
KESENIAN daerah
TRADISIONAL
2 22 05 PROGRAM Persentase Cagar persen 57 persen 99,236,000 57 persen 188,882,521
PELESTARIAN DAN Budaya dan ODCB Yang
PENGELOLAAN CAGAR Terkelola Dengan Baik
BUDAYA
2 22 04 PROGRAM PEMBINAAN Persentase Masyarakat persen
SEJARAH Yang Mengikuti
Pembinaan Sejarah
2 23 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
PERPUSTAKAAN
2 23 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 6,388,024,131 95 persen 7,612,846,264 Dinas
URUSAN Layanan Perpustakaan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan dan Kearsipan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
2 23 02 PROGRAM PEMBINAAN Persentase peningkatan persen 73 persen 3,704,192,600 73 persen 1,279,436,800
PERPUSTAKAAN pengunjung
perpustakaan
2 24 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG KEARSIPAN
3 26 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 10,039,633,767 95 persen 11,629,754,562 Dinas Pariwisata
URUSAN Layanan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
3 26 02 PROGRAM Persentase Desa Wisata persen 37.5 persen 4,937,838,033 41,66 persen 2,517,976,658
PENINGKATAN DAYA Dengan Sarana
TARIK DESTINASI Prasarana Yang
PARIWISATA Memadai
3 26 03 PROGRAM PEMASARAN Cakupan Wilayah wilayah 3 jenis 2,597,229,260 1 jenis 1,848,781,880
PARIWISATA Pemasaran Pariwisata wilayah wilayah
3 26 05 PROGRAM Jumlah SDM Pariwisata orang 760 orang 1,477,168,112 760 orang 1,274,126,000
PENGEMBANGAN dan Ekonomi Kreatif
SUMBER DAYA Yang Mendapatkan
PARIWISATA DAN Pembinaan
EKONOMI KREATIF
3 27 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG PERTANIAN
3 27 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 18,995,170,505 94 persen 17,709,643,068 Dinas Pertanian
URUSAN Layanan dan Ketahanan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan Pangan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
3 27 02 PROGRAM PENYEDIAAN Prosentase persen 9,1 persen 5,665,010,200 4,81 persen 4,380,943,402
DAN PENGEMBANGAN poktan/gapoktan yang
SARANA PERTANIAN menerapkan teknologi
pertanian
3 27 03 PROGRAM PENYEDIAAN Prosentase persen 14,45 persen 3,710,615,459 31,18 persen 1,545,853,694
DAN PENGEMBANGAN poktan/gapoktan yang
PRASARANA terpenuhi kebutuhan
PERTANIAN prasarana pertaniannya
UNSUR PENDUKUNG
URUSAN
PEMERINTAHAN
4 01 SEKRETARIAT
DAERAH
4 01 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 60,711,035,608 95 persen 57,907,755,346 SEKRETARIAT
URUSAN Layanan DAERAH (Bagian
PEMERINTAHAN Kesekretariatan Pemerintahan;
DAERAH Bagian
KABUPATEN/KOTA Kesejahteraan
Rakyat; Bagian
Hukum; Bagian
Perekonomian
dan SDA; Bagian
Administrasi
Pembangunan;
Bagian
Pengadaan
Barang dan
Jasa; Bagian
Umum; Bagian
Organisasi;
Bagian Protokol
dan Komunikasi
Pimpinan)
4 01 02 PROGRAM Persentase Koordinasi persen 100 persen 20,142,837,100 100 persen 20,311,516,500 SEKRETARIAT
PEMERINTAHAN DAN kegiatan Pemerintahan DAERAH (Bagian
KESEJAHTERAAN dan Kesejahteraan Pemerintahan;
RAKYAT rakyat Bagian
Kesejahteraan
Rakyat; Bagian
Hukum)
4 01 03 PROGRAM Persentase Koordinasi persen 100 persen 3,172,749,620 100 persen 4,514,564,600 SEKRETARIAT
PEREKONOMIAN DAN kegiatan perekonomian DAERAH (Bagian
PEMBANGUNAN dan Pembangunan Perekonomian
dan SDA; Bagian
Administrasi
Pembangunan;
Bagian
Pengadaan
Barang dan Jasa)
4 02 SEKRETARIAT DPRD
4 02 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 100 persen 34,918,911,348 100 persen 35,643,740,632 Sekretariat
URUSAN Layanan DPRD
PEMERINTAHAN Kesekretariatan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
4 02 02 PROGRAM DUKUNGAN Persentase Peningkatan persen 100 persen 17,276,733,600 100 persen 17,076,253,800
PELAKSANAAN TUGAS Kapasitas Lembaga
DAN FUNGSI DPRD Perwakilan Rakyat Daerah
UNSUR PENUNJANG
URUSAN
PEMERINTAHAN
5 01 PERENCANAAN
5 01 01 PROGRAM PENUNJANG Indeks Kepuasan persen 90 persen 6,510,878,238 90 persen 8,439,171,209 Badan
URUSAN Pegawai Perencanaan
PEMERINTAHAN Pembangunan,
DAERAH Penelitian dan
KABUPATEN/KOTA Pengembangan
5 01 02 PROGRAM Persentase Kesesuaian persen 89 persen 1,266,564,700 89 persen 918,364,400 Daerah
PERENCANAAN, Target Hasil Program
PENGENDALIAN DAN Renstra OPD terhadap
EVALUASI Target Hasil Program
PEMBANGUNAN RPJMD
DAERAH
5 01 03 PROGRAM KOORDINASI Persentase Kesesuaian persen 89 persen 1,436,989,400 89 persen 1,225,809,000
DAN SINKRONISASI Target Hasil Program
PERENCANAAN Renja terhadap Target
PEMBANGUNAN Hasil Program RKPD
DAERAH
5 02 KEUANGAN
5 02 01 PROGRAM PENUNJANG Indeks Kepuasan persen 95 persen 15,307,923,732 95 persen 17,477,934,747 Badan Keuangan
URUSAN Pegawai dan Aset Daerah
PEMERINTAHAN
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
5 02 03 PROGRAM Persentase Pengelolaan persen 95 persen 2,884,888,580 95 persen 2,733,405,300
PENGELOLAAN Barang Milik Daerah
BARANG MILIK
DAERAH
5 02 02 PROGRAM Opini BPK terhadap kategori WTP 114,902,595,047 WTP 112,096,871,474
PENGELOLAAN laporan keuangan
KEUANGAN DAERAH pemerintah daerah
5 02 01 PROGRAM PENUNJANG Indeks Kepuasan persen 90 persen 12,933,610,397 90 Persen 14,704,917,009 Badan
URUSAN Pegawai Pendapatan
PEMERINTAHAN Daerah
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
5 02 04 PROGRAM Jumlah realisasi rupiah 14 persen 3,264,967,950 18 persen 1,876,203,618
PENGELOLAAN pendapatan pajak daerah
PENDAPATAN DAERAH
5 03 KEPEGAWAIAN
5 03 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 6,356,145,400 100 persen 7,147,935,700 Badan
URUSAN Layanan Kepegawaian
PEMERINTAHAN Kesekretariatan dan
DAERAH Pengembangan
KABUPATEN/KOTA Sumber Daya
5 03 02 PROGRAM Persentase Layanan persen 100 persen 2,926,993,400 100 persen 1,806,103,200 Manusia
KEPEGAWAIAN Administrasi
DAERAH Kepegawaian
5 04 PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
5 04 02 PROGRAM Persentase ASN yang persen 100 persen 1,273,714,700 100 persen 788,607,000 Badan
PENGEMBANGAN mengikuti diklat Kepegawaian
SUMBER DAYA peningkatan dan
MANUSIA kompetensi Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
5 05 PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
5 05 02 PROGRAM PENELITIAN Presentase Hasil persen 90 persen 472,035,400 90 persen 467,994,200 Badan
DAN PENGEMBANGAN Penelitian dan Perencanaan
DAERAH Pengembangan yang Pembangunan,
Digunakan dalam Penelitian dan
Perencanaan dan Pengembangan
Pelaksanaan Daerah
Pembangunan Daerah
UNSUR PENGAWASAN
URUSAN
PEMERINTAHAN
6 01 INSPEKTORAT
DAERAH
6 01 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 7,866,362,400 100 persen 7,571,914,200 Inspektorat
URUSAN Layanan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
6 01 02 PROGRAM Pengembalian kerugian persen 90 persen 597,223,500 92 persen 260,199,200
PENYELENGGARAAN negara 90 persen 92 persen
PENGAWASAN Tindak lanjut temuan 65 persen 70 persen
Prersentase Obrik yang
bebas temuan kerugian
Daerah
6 01 03 PROGRAM PERUMUSAN Prosentase Obrik yang persen 70 persen 925,718,427 70 persen 729,834,100
KEBIJAKAN, melaksanakan
PENDAMPINGAN DAN manajemen resiko
ASISTENSI
UNSUR KEWILAYAHAN
7 01 KECAMATAN
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 16,547,799,201 95 persen 17,578,001,719 Kecamatan Batu
URUSAN Layanan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 5,498,919,368 95 persen 4,823,559,376 Kecamatan
URUSAN Layanan Bumiaji
PEMERINTAHAN Kesekretariatan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 100 persen 8,079,859,891 100 Persen 7,796,727,409 Kecamatan
URUSAN Layanan Junrejo
PEMERINTAHAN Kesekretariatan
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase peningkatan persen 100 persen 81,000,000 100 persen 76,596,800 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN lingkungan yang aman Batu,
KETERTIBAN UMUM dan kondusif Kecamatan
Bumiaji,
7 01 03 PROGRAM Persentase peningkatan persen 100 persen 4,161,885,525 100 persen 3,667,759,203 Kecamatan
PEMBERDAYAAN pemberdayaan Junrejo
MASYARAKAT DESA masyarakat dan
DAN KELURAHAN pembangunan desa
dan kelurahan
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN Persentase desa yang persen 100 persen 672,887,404 100 persen 294,051,800
DAN PENGAWASAN tertib administrasi
PEMERINTAHAN DESA pemerintahan,
perencanaan, dan
pengelolaan keuangan
desa
UNSUR
PEMERINTAHAN
UMUM
8 01 KESATUAN BANGSA
DAN POLITIK
8 01 01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan persen 95 persen 5,440,254,600 95 persen 5,247,669,651 Badan Kesatuan
URUSAN Layanan Bangsa dan
PEMERINTAHAN Kesekretariatan Politik
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
8 01 02 PROGRAM PENGUATAN Persentase Koordinasi persen 90 persen 3,054,918,900 100 persen 3,261,171,200
IDEOLOGI PANCASILA Penguatan Ideologi
DAN KARAKTER Pancasila dan Karakter
KEBANGSAAN Kebangsaan
Badan Kesatuan
Bangsa dan
Politik
hasil yang dicapai. Indikator kinerja tersebut juga diperlukan oleh publik
hal ini, indikator kinerja Kota Batu ditetapkan sebagaimana telah disajikan
dalam Bab V tentang Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kota Batu selama lima
1.5.3 Tingkat N/A 85% 80% 85% 68.50 85% 96% 85% 88% 85% 78% 78%
ketahanan %
dan
keselamata
n
kebakaran
1.6 Sosial
1.6.1 Persentase N/A 16% 52.85% 16% 44.73 16% 46.41 16% 27% 16% 50% 59%
Penurunan % %
Jumlah
PMKS
II. Fokus Layanan Urusan Pemerintahan Wajib Non-Dasar
2.1 Tenaga Kerja
2.1.1 Tingkat 3.75% 2.25% 3.12% 2.15 2.48% 2.05 5.93% 1.95% 6.57% 1.50% 6.00% 6.00%
Penganggu % %
ran
Terbuka
2.10 Kebudayaan
2.10.1 Persentase 85% 85% 94.16% 85% 89.56 85% 93.16 85% 90% 85% 92% 92%
Seni % %
Budaya
Lokal Yang
Lestari
2.11 Perpustakaan serta Kearsipan
2.11.1 Indeks 36% 48% 88.64% 55% 133% 62% 50.25 69% 49% 73% 50% 50%
Minat Baca %
Daerah
III. Fokus Layanan Urusan Pemerintahan Pilihan
3.1 Pariwisata
3.1.1 Pertumbuh 12.10 12.50 14% 11.50 8.62% 12.75 - 13.00 7.36% 13.50 7.50% 7.50%
an PDRB % % % % 23.12 % %
Jasa %
Akomodasi
Pariwisata
3.2 Pertanian serta Perikanan
PENUTUP
Khusus untuk Pelaksanaan RKPD dan APBD pada Tahun 2021 dan 2022
Punjul Santoso berakhir pada Tahun 2022. Sesuai dengan Instruksi Menteri
Kepala Daerah Berakhir Pada Tahun 2022, disebutkan bahwa paling lambat
tersebut, penyusunan RKPD tahun 2023 yang dimulai pada Desember 2021
dalam melakukan pembangunan sampai dengan tahun 2022. Maka dari itu,
inovasi, serta rasa tanggung jawab yang tinggi demi tercapainya target-