OLEH
Kelompok 3 :
1 Masitha Pangulu
2 Stefan Rico
3 Iqromatul Fadliyah
12/330312/TK/39488
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Survey dan Pemetaan Areal Tambang
Survey
dan
pemetaan
topografi
bertujuan
untuk
menggambarkan
stripping ratio. Apabila nilai perbandingan ini (stripping ratio) masih dalam
batas-batas keuntungan, maka metoda tambang terbuka dianggap masih
ekonomis. Sebaliknya apabila nilainya di luar batas keuntungan, maka metoda
penambangan tambang dalam yang dipilih.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Metodologi Pengelolaan Tambang Terbuka Untuk Tambang Batubara
2. GPS
2.1.1 Traverse / Poligon
Metode poligon adalah salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak
titik dimana titik satu dengan lainnya dihubungkan satu sama lain dengan
pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik. Dengan
demikian pengukuran poligon ini dapat digunakan sebagai kerangka kontrol peta
pengukuran sudut dan jarak antar titik-titik poligon.
2.1.2 GPS
Sistem GPS atau terkenal juga dengan NAVSTAR GPS adalah sistem
navigasi dan penentuan posisi secara reseksi menggunakan satelit dengan
gelombang radio, akurasi yang cukup tinggi dari beberapa mm sampai beberapa
meter. Metode penentuan posisi yang digunakan adalah :
Static
Titik-titik yang akan ditentukan posisinya tidak bergerak. Bisa absolute
ataupun differensial. Keandalan dan ketelitin posisi yang diperoleh umumnya
tinggi. Aplikasinya adalah untuk penentuan titik kontrol survey pemetaan dan
survey geodetik.
Absolute
Pada metode ini disebut juga point positioning. Posisi diberikan dalam
sistem WGS-84, relatif terhadap pusat massa bumi. Pengukurnnya hanya
menggunakan satu receiver, dengan pengukuran jarak secara simultan ke
beberapa satelit (reseksi). Titik yang ditentukan posisinya bisa diam atau
bergerak.
Differential
Metode differential disebut juga dengan pengukuran posisi relatif yaitu
menentukan posisi suatu titik relatif terhadap titik lain yang telah diketahui
koordinatnya. Pada pengukuran ini diperlukan minimal 2 receiver. Pada metode
ini proses differencing bisa menghilangkan atau mengurangi efek dari beberapa
kesalahan dan bias, sehingga meningkatkan akurasi posisi. Efektivitas proses
differencing akan sangat tergantung pada jarak antara stasiun monitor dan titik
diposisikan (semakin pendek lebih efektif, dan sebaliknya). Titik yang diposisikan
bisa diam atau bergerak.
Jaring Survey GPS dibentuk oleh titik yang telah diketahui koordinatnya
dan titik yang akan ditentukan koordinatnya. Dimana titik tersebut dihubungkan
dengan baseline yang komponennya diamati. Contoh bentuk jaring GPS :
pada
titik-titik
yang
akan
ditentukan
ketinggiannya.
Tujuan
menggunakan
data-data
tertentu
dan
pseudoranges
dengan
menggunakan data sistem komunikasi. GPS RTK memiliki akuras posisi: 1 - 5 cm.
GPS RTK juga dapat diaplikasikan untuk Staking Out, survei kadaster, survei
tambang, dan navigasi presisi tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam peranannya, kegiatan survey dan pemetaan sangat dibutuhkan
dalam dunia pertambangan. Dalam kegiatan survey dan pemetaan pada bagian
tambang bersifat support and service. Meskipun survey tambang merupakan
bagian kecil dari implemetasi ilmu Geodesi, namun dengan berkembangnya
teknologi saat ini peran survey dan pemetaan ditambang bisa lebih ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/marseventz/survey-dan-pemetaandalam-pengelolaan-tambang-terbuka